Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

Bahan- Bahan Komponen Kipas Angin Dengan Motor


Bersumber Tegangan AC

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH


BAHAN- BAHAN LISTRIK

Dosen Pengampu :
Muksin, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh :
1. Muhammad Sadam Rizkylillah (1501620008)
2. Muhammad Rangga Prayoga (1501620009)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Bahan-Bahan Komponen Kipas Angin dengan Motor
Bersumber Tegangan AC dengan tepat waktu. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas pada
mata kuliah Bahan-Bahan Listrik di Prodi Pendidikan Teknik Elektro, Universitas Negeri
Jakarta. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca tentang Bahan-Bahan Listrik pada Komponen Kipas Angin terutama Kipas Angin
yang Motornya Bertegangan AC.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Muksin, S.Pd., M.Pd., selaku
dosen mata kuliah Bahan-Bahan Listrik. Karena tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan
makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Tangerang, Desember 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER............................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................... iv
BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ........................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ....................................................................................... 1
C. MAKSUD DAN TUJUAN .................................................................................... 2

BAB II : PEMBAHASAN
A. KIPAS ANGIN DENGAN MOTOR BERSUMBER TEGANGAN AC .............. 3
B. BAGIAN BODI ..................................................................................................... 5
C. BAGIAN KELISTRIKAN..................................................................................... 9
D. BAGIAN MESIN................................................................................................. 12

BAB III : PENUTUP


A. KESIMPULAN .................................................................................................... 17
B. SARAN ................................................................................................................ 17

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 18

iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Bagian Bodi Kipas Angin Berdiri / StandFan ................................. 5
Gambar 2 : Bagian Kelistrikan Kipas Angin ...................................................... 9
Gambar 3 : Kabel NYMHY dan Kabel NYYHY ............................................... 9
Gambar 4 : Kapasitor Tetap Non-Polar ............................................................. 11
Gambar 5 : Stator ............................................................................................... 12
Gambar 6 : Lilitan Stator ................................................................................... 14
Gambar 7 : Rotor................................................................................................ 15

iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kipas angin listrik merupakan sebuah peralatan listrik yang sering kita jumpai, baik
itu di rumah, sekolah, tempat ibadah dan lain-lain. Kipas angin pada umumnya
berfungsi sebagai pendingin udara, penyegar udara, ventilasi (exhaust fan), juga bisa
digunakan untuk pengering. Kipas angin listrik berdasarkan sumber listriknya dibagi
menjadi dua yaitu kipas angin yang bersumber listrik AC dan kipas angin yang
bersumber listrik DC. Yang membedakan antara kipas angin bersumber listrik AC
dengan kipas angin bersumber listrik DC adalah pada mesin penggeraknya berupa
motor/dinamo.
Pada kipas angin listrik terdapat bagian-bagian penting yang menunjang kipas
tersebut bekerja dengan baik. Secara umum bagian-bagian tersebut dibagi menjadi tiga
bagian yaitu 1. Bagian Bodi, 2. Bagian Kelistrikan, 3. Bagian Mesin. Setiap bagian-
bagian tersebut memiliki peranan tersendiri untuk menunjang kipas angin bekerja
dengan baik. Dengan mengetahui bagian-bagian pada kipas angin, kita dapat
mengidentifikasi dan memperbaiki kerusakan yang terjadi pada kipas angin tersebut.
Agar setiap bagian-bagian dapat menunjang kipas angin bekerja dengan baik
terdapat bahan-bahan khusus untuk membuatnya. Dengan mengetahui bahan-bahan
pembuat bagian-bagian pada kipas angin, kita dapat menangani kerusakan yang perlu
diganti dengan bagian baru.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, kami akan mencoba
mengulik tentang bahan-bahan komponen kipas angin dengan motor bersumber
tegangan AC melalui beberapa rumusan masalah berikut ini.
1. Apa yang dimaksud dengan kipas angin dengan motor bersumber tegangan AC ?
2. Bahan apa saja yang digunakan pada komponen bagian bodi kipas angin ?
3. Bahan apa saja yang digunakan pada komponen bagian kelistrikan kipas angin ?
4. Bahan apa saja yang digunakan pada komponen bagian mesin kipas angin ?

1
C. Maksud dan Tujuan
Selain dalam rangka pemenuhan tugas mata kuliah Bahan-Bahan Listrik, adapun
tujuan lain dari penyusunan makalah ini antara lain sebagai berikut.
1. Mengetahui Pengertian dan Prinsip Kerja Kipas Angin Dengan Motor Bersumber
Tegangan AC.
2. Mengetahui bahan yang digunakan pada komponen bagian bodi kipas angin.
3. Mengetahui bahan yang digunakan pada komponen bagian kelistrikan kipas
angin.
4. Mengetahui bahan yang digunakan pada komponen bagian mesin kipas angin.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kipas Angin dengan Motor Bersumber Tegangan AC
1. Kipas Angin

Kipas angin dipergunakan untuk menghasilkan angin dengan prinsip mengubah


energi listrik menjadi energi gerak (kinetik). Fungsi yang umum adalah untuk
pendingin udara, penyegar udara, ventilasi (exhaust fan), pengering (umumnya
memakai komponen penghasil panas). Kipas angin juga ditemukan di mesin penyedot
debu dan berbagai ornamen untuk dekorasi ruangan. Kipas angin secara umum
dibedakan atas kipas angin tradisional antara lain kipas angin tangan dan kipas angin
listrik yang digerakkan menggunakan tenaga listrik.
Perkembangan kipas angin semakin bervariasi baik dari segi ukuran, penempatan
posisi, serta fungsi. Ukuran kipas angin mulai kipas angin mini (Kipas angin listrik
yang dipegang tangan menggunakan energi baterai), kipas angin digunakan juga di
dalam Unit CPU komputer seperti kipas angin untuk mendinginkan processor, kartu
grafis, power supply dan cassing. Kipas angin tersebut berfungsi untuk menjaga suhu
udara agar tidak melewati batas suhu yang di tetapkan. Kipas angin juga dipasang
pada alas atau tatakan laptop untuk menghantarkan udara dan membantu kipas laptop
dalam mendinginkan suhu laptop tersebut.
Kipas angin dapat dikontrol kecepatan hembusan dengan 3 cara yaitu
menggunakan pemutar, tali penarik, dan remote control. Perputaran baling-baling
kipas angin dibagi dua yaitu centrifugal (Angin mengalir searah dengan poros kipas)
dan axial (Angin mengalir secara pararel dengan poros kipas).
Secara umum, bagian-bagian kipas angin dengan motor bersumber tegangan AC
adalah sebagai berikut.
a. Bagian bodi
b. Bagian Kelistrikan
c. Bagian Mesin

3
2. Keunggulan Kipas Angin
Walaupun di zaman yang semakin modern ini kita lebih sering menggunakan Air
Conditioning (AC) untuk pendingin ruangan, namun ada beberapa keunggulan
penggunaan kipas angin dibandingkan Air Conditioning. Berikut merupakan
keunggulan kipas angin dibandingkan dengan Air Conditioning.
a. Meningkatkan sirkulasi udara suatu ruangan.
b. Lebih sehat karena angin berasal dari udara alami.
c. Lebih hemat dan ramah lingkungan.
d. Lebih praktis dan efisien tempat.

3. Prinsip Kerja Kipas Angin Dengan Motor Bersumber Tegangan AC


1. Arus bolak - balik masuk menuju kipas angin.
2. Dalam kipas angin terdapat suatu motor listrik, motor listrik tersebut mengubah
energi listrik menjadi energi gerak.
3. Dalam sebuah motor listrik terdapat suatu kumparan besi pada bagian yang
bergerak beserta sepasang pipih berbentuk magnet U pada bagian yang diam
(Permanen).
4. Ketika listrik mengalir pada lilitan kawat dalam kumparan besi, hal ini membuat
kumparan besi menjadi sebuah magnet.
5. Karena sifat magnet yang saling tolak menolak pada kedua kutubnya maka gaya
tolak menolak magnet antara kumparan besi dan sepasang magnet tersebut
membuat gaya berputar secara periodik pada kumparan besi tersebut.
6. Oleh karena itu baling - baling kipas angin dikaitkan ke poros kumparan tersebut.
Penambahan tegangan listrik pada kumparan besi dan menjadi gaya kemagnetan
ditujukan untuk memperbesar hembusan angin pada kipas angin.
Dengan prinsip kerja yang sedemikian rupa, tentu masa pemakaian kipas angin harus
efisien dan juga bergantung pada besar daya kipas angin tersebut. Masa pemakaian
ini akan mempengaruhi perawatan terhadap kipas angin tersebut. Selain masa
pemakaian, kita juga harus memperhatikan komponen tiap bagian kipas angin dalam
proses perawatan dan/atau perbaikan. Karena tiap komponen pada bagian-bagian
kipas angin terbuat dari bahan-bahan yang berbeda dan memiliki karakteristik serta
perlakuan yang berbeda pula.

4
B. Bagian Bodi
Bagian bodi pada kipas angin dengan motor bertegangan AC pada umumnya bersifat
isolator, karena pada proses kerja nya bagian ini hanya berfungsi sebagai casing atau
pelindung komponen-komponen di dalamnya dan pembentuk kipas angin itu sendiri.
Berikut merupakan bagian-bagian pada bodi kipas angin.

( Gambar 1 : Bagian Bodi Kipas Angin Berdiri / Stand Fan )

1. Bagian Sangkar
Merupakan tempat dimana angin dihasilkan dari baling-baling. Baling-baling
tersebut dihalangi oleh sangkar baling-baling sehingga membuat baling-baling lebih
aman dari kontak langsung pada benda lain. Bagian ini pada umumnya terbuat dari
bahan alumunium.
Alumunium (Al) bukan merupakan jenis logam berat, tetapi merupakan elemen yang
berjumlah sekitar 8% dari permukaan bumi dan paling berlimpah ketiga. Unsur kimia
yang bernomor atom 13 ini sering ditemukan penggunaannya dalam kehidupan sehari-
hari, seperti : kabel bertegangan tinggi, peralatan elektronik, peralatan masak, pesawat,
kaleng, keramik, pembungkus makanan, kembang api, dan sebagainya. Dalam proses
pengolahannya menjadi aneka benda tersebut, alumunium dapat dibentuk dengan cara
ditempa, ditarik, diekstrusi, dan sebagainya. Pembuatan Aluminium terjadi dalam dua
tahap:
1. Proses Bayer merupakan proses pemurnian bijih bauksit untuk memperoleh
aluminium oksida (alumina).
2. Proses Hall-Heroult merupakan proses peleburan aluminium oksida untuk
menghasilkan aluminium murni.

5
Karakteristik dari Alumunium dapat kita lihat dari beberapa kriteria berikut ini.
a. Sifat Fisis
KRITERIA KARAKTERISTIK ALUMUNIUM

Wujud Padat

Massa Jenis 2,70 gr/cm3

Massa Jenis Saat Wujud Cair 2,375 gr/cm3

Titik Lebur 660,32 oC

Titik Didih 2519 oC

Sumber Bijih Bauksit

Kalor Jenis 0,21 J/KgoC

Koefisien Muai Panjang 0,000024 /oC

Koefisien Muai Ruang 0,000072 /oC

b. Sifat Kimia
KRITERIA KARAKTERISTIK ALUMUNIUM

Korosivitas Tahan Korosi

Konduktivitas Listrik Penghantar Listrik yang Baik

Termal Penghantar Panas yang Baik

Tahanan Listrik 10-8 KΩ

6
c. Sifat Mekanis
KRITERIA KARAKTERISTIK ALUMUNIUM

Kekuatan Tarik 4,9 kg/mm2

Kekuatan Mulur 1,3 kg/mm2

Perpanjangan 48,8 %

Kekerasan Brinell 245 Mpa

2. Bagian Ruang Mesin


Merupakan bagian yang paling penting dan juga paling mahal sekaligus sebagai
jantungnya kipas angin. Bagian ini tempat sebuah mesin motor listrik (dinamo) kipas
angin. Selain untuk dinamo, pada bagian ini juga terdapat sebuah gearbox tempat
pengatur kipas angin dapat bergerak ke kanan-kiri atau tidak. Pada umumnya casing
pada bagian ini terbuat dari bahan Plastik ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene).
ABS atau (C8H8.C4H6.C3H3N)n ini merupakan polimer organik pembentuk salah
satu pembentuk plastik berjenis Thermo Plastik, yang artinya plastik jenis ini dapat
didaur melalui proses pemanasan yang berulang. Plastik jenis ini sering kali kita
temukan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari, seperti : kerangka elektronik,
TV, keyboard, komputer, helm, mainan anak, bahkan alat medis.
Plastik ABS dikenal dengan ketahanannya terhadap benturan, harga yang relatif
murah, namun tidak tahan terhadap sinar UV sehingga tidak cocok digunakan pada
eksterior. ABS dapat diproses melalui beberapa cara, seperti : teknik cetak injeksi,
ekstrusi, thermoforming, cetak tiup, roto molding, dan cetak kompresi. Karakteristik
dari plastic ABS dapat kita lihat dari beberapa kriteria berikut ini.
a. Sifat Fisis
KRITERIA KARAKTERISTIK ABS

Warna Permukaan Mengkilap dan Transparan

Massa Jenis 1,05 gr/cm3

Titik Lebur Tidak Pasti, namun pada 105 oC mulai


berubah bentuk (meluruh), atau pada

7
beberapa jenis bisa benar-benar
melebur/meleleh pada 350 oC

b. Sifat Kimia
KRITERIA KARAKTERISTIK ABS

Korosivitas Tahan Korosi

Konduktivitas Listrik Bukan Penghantar Listrik (Isolator)

Termal Stabil Terhadap Panas, Tapi Tidak


Dengan UV

Kimiawi Tahan Bahan Kimia

c. Sifat Mekanis
KRITERIA KARAKTERISTIK ABS

Kekerasan Brinell 40-50 Mpa

Ketahanan dan Keliatan Ketahanan dan keliatan yang tinggi


berasal dari Butadiene

Kekakuan Kekakuan yang tinggi dan mudah


dibentuk berasal dari Stirena

Kemudahan Pengolahan Mudah didesain berbagai bentuk,


Mudah direkatkan, dan Mudah
dielektroplating

3. Bagian Leher
Bagian ini memiliki setidaknya 3 fungsi, yaitu : untuk menahan kipas angin agar
tegak dan menempel pada bodi, membuat kipas angin dapat bergerak ke kanan-kiri,
membagikan udara menjadi lebih merata, dan mengatur arah kipas angin secara
horizontal (ke atas dan ke bawah). Ya, fungsi leher kipas angin ini hampir sama dengan
fungsi leher dari manusia. Sebagai catatan, bagian ini merupakan bagian yang sering
mengalami kerusakan, sehingga perlu diperhatikan saat pemakaian dan perawatan.
Bagian ini berbahan dasar sama seperti bagian ruang mesin.

8
4. Bagian Ruang Kelistrikan
Bagian ini pada umumnya sebagai tempat kelistrikan berada, dari mulai masuknya
arus dari sumber dan kemudian diatur oleh kontrol kipas angin, bagian berupa saklar
tekan, saklar tarik, timer, saklar berupa modul (sirkuit PHB), dan lainnya. Bagian ini
berbahan dasar sama seperti bagian ruang mesin.
5. Bagian Penyanggah
Bagian ini merupakan bagian paling berat karena pada bagian ini kipas angin dapat
bediri tegak. Pada beberapa merk kipas angin, bagian ini dapat diatur tinggi rendahnya
sebuah kipas angin. Bagian ini berbahan dasar sama seperti bagian sangkar.

C. Bagian Kelistrikan
1. Sumber dari Stop Kontak

( Gambar 2 : Bagian Kelistrikan Kipas Angin )


Bagian ini adalah bagian yang berperan memberikan sumber listrik ke kipas angin
melalui stop kontak lalu, lewat steker/colokan stop kontak yang bodynya terbuat dari
bahan isolator dan ujung steker terbuat dari bahan konduktor, kemudian mengalir
melalui kabel yang umumnya berspesifikasi NYYHY/NYMHY 2 x 0,5 𝑚𝑚2 yaitu
kabel tembaga serabut dengan 2 inti dan setiap intinya berdiameter 0,5 𝑚𝑚2 dengan
isolasi PVC (polyvinyl chloride) 2 lapis atau kita kenal dengan timbal.

( Gambar 3 : Kabel NYMHY dan Kabel NYYHY )

9
Karakteristik bahan penyusun kabel tersebut dapat kita lihat dari beberapa kriteria
berikut ini.
a. Sifat Fisis
KARAKTERISTIK
KRITERIA KARAKTERISTIK PVC
TEMBAGA

Titik Lebur 1084,62 oC 327 oC

Titik Didih 2562 oC 1620 oC

Natural berwarna kekuningan,


Warna Kuning kemerah-merahan
transparan, dan berkilau

Kalor Jenis 390 J/KgoC 130 J/KgoC

b. Sifat Kimia
KARAKTERISTIK
KRITERIA KARAKTERISTIK PVC
TEMBAGA

Korosivitas Tahan Korosi Tahan korosi

Konduktivitas Bukan Penghantar Listrik


Penghantar Listrik yang Baik
Listrik yang Baik (Isolator)

Termal Penghantar Panas yang Baik Tahan Panas

Memiliki ketahanan kimia,

Mudah Bereaksi Dengan contoh terhadap asam


Kimiawi
Bahan Kimia Lain klorida, asam sulfat, asam
nitrat

c. Sifat Mekanis
KARAKTERISTIK KARAKTERISTIK PVC
KRITERIA
TEMBAGA
Kekuatan Cukup kuat dan terbilang Tidak terlalu kuat
lunak. dibanding ABS.

10
Kemudahan Pengolahan Sangat Mudah Dibentuk, Sangat mudah dibentuk
seperti : pipa, lembaran dan dapat terjadi deformasi
tipis, kawat. akibat fatigue.

2. Saklar Speed
Bagian ini berperan mengendalikan on/off kipas angin serta kecepatan kipas angin
umumnya ada dua cara kerja yaitu push button dan selector switch. Saklar speed
berbahan isolator pada bagian luarnya dan berbahan konduktor pada bagian dalamnya
berupa rangkaian listrik untuk pengendali kipas.
3. Kapasitor

( Gambar 4 : Kapasitor Tetap Non-Polar )


Kapasitor pada motor listrik kipas angin berfungsi sebagai starting awal, kapasitor
pada kipas angin menyimpan arus listrik. Arus listrik yang tersimpan pada kapasitor
digunakan untuk starting awal dalam memutar rotor motor kipas angin karena saat
pertama kali dinyalakan motor membutuhkan energi listrik yang besar sehingga motor
mengambil arus listrik pada kapasitor. Kapasitor terdiri atas dua konduktor (lempeng
logam) yang dipisahkan oleh isolator (bahan penyekat). Kapasitor pada kipas angin
umumnya berjenis kapasitor tetap non-polar.
4. Motor Listrik
Motor listrik merupakan elemen penggerak pada kipas angin. Kabel yang
terhubung dari sumber, saklar, dan kapasitor akan masuk kesini. Umumnya pada
motor listrik untuk kipas memiliki 4 kumparan, 1 kumparan utama dan 3 kumparan
bantu. Kumparan ini terbuat dari tembaga yang dililit, lilitan pada kumparan utama
lebih banyak dari kumparan bantu, dan jumlah lilitan pada kumparan bantu
menentukan kecepatan putaran pada kipas angin. Umumnya pada motor listrik kipas
angin mengeluarkan 6 keluaran kabel, yaitu : 3 untuk kontrol kecepatan, 1 untuk
netral, dan 2 untuk kapasitor.

11
D. Bagian Mesin
1. Stator

( Gambar 5 : Stator )
Stator merupakan bagian yang diam pada motor. Stator tersusun dari kumparan
stator dan inti. Inti dari stator tersusun dari tumpukan lempengan besi baja tipis yang
disatukan. Stator pada motor kipas angin adalah bagian untuk meletakkan lilitan motor,
yang kemudian menghasilkan medan magnet. Bagian-bagian dari stator meliputi:
1. Casing cover, merupakan rumah motor yang terbuat dari pelat baja. Karakteristik
baja dapat kita lihat dari beberapa kriteria berikut ini.
a. Sifat Fisis

KRITERIA KARAKTERISTIK BAJA

Titik lebur 318 oC

Titik Didih 1390 oC

Kalor Jenis 460 J/KgoC

Massa Jenis 7850 kg/m3

Koefisien Muai Panjang 0,000012

Koefisien Muai Ruang 0,000036

b. Sifat Kimia

KRITERIA KARAKTERISTIK BAJA

Korosivitas Dapat Korosi

Konduktivitas Listrik Penghantar Listrik yang Baik

12
Termal Penghantar Panas yang Baik

c. Sifat Mekanis

KRITERIA KARAKTERISTIK BAJA

Memiliki sifat kekuatan tinggi untuk

Kekuatan dan Keliatan menahan tarikan, tekanan, lenturan,


dan geseran.

Dapat dibentuk dengan beberapa

Kemudahan Pengolahan proses, seperti : dipanaskan, ditempa,


dicampur dengan bahan lain.

2. Lilitan atau kumparan, merupakan bagian stator yang berfungsi menghasilkan


medan magnet arus induksi, bagian ini yang mengubah energi listrik menjadi
energi gerak. Lilitan pada motor listrik menggunakan kawat tembaga, dengan
berbagai ukuran tergantung daya yang digunakan.
3. Inti stator, merupakan tempat (dudukan) lilitan kawat tembaga yang berupa lubang-
lubang. Inti stator tersusun dari lempengan pelat baja.
4. Isolator, berfungsi mencegah arus induksi keluar lintasan. Isolator terbuat dari
plastik mika yang di tempatkan di antara lubang-lubang kern. Plastik mika
merupakan salah satu bentuk dari PVC.
5. Kabel, merupakan media untuk menyalurkan tegangan arus listrik. Pada
sambungan kabel ditutup dengan selongsong kabel sebagai isolator untuk
mencegah terjadinya hubung singkat, bahan dari selongsong kabel ini adalah
fiberglass dan PVC yang tahan panas. Karakteristik dari bahan fiberglass dapat
kita lihat dari kriteria berikut ini.
a. Sifat Fisis

KRITERIA KARAKTERISTIK FIBERGLASS

Titik Didih 1000 oC

Tidak memiliki titik lebur yang tetap,


Titik Lebur
tapi pada umumnya 500-750 oC

13
Massa Jenis 2,4 – 2,76 gr/cm3

b. Sifat Kimia

KRITERIA KARAKTERISTIK FIBERGLASS

Korosivitas Tahan Korosi

Bukan Penghantar Listrik yang Baik


Konduktivitas Listrik
(Isolator)

Termal Tahan Panas

c. Sifat Mekanis

KRITERIA KARAKTERISTIK FIBERGLASS

Cukup kuat, dengan kekuatan dan


ketangguhan tertinggi dimiliki oleh
Kekuatan dan Keliatan
material fiber dengan pola serat WR
400

Pada umumnya mudah diolah dan


Kemudahan Pengolahan
dibentuk

6. Tali, agar lilitan terlihat rapih dan kuat biasanya diikat dengan tali rami atau benang
nilon.

( Gambar 6 : Lilitan Stator )

14
2. Rotor

( Gambar 7 : Rotor )
Pada rotor terbagi dua bagian yaitu :
1. Sumbu (poros) bagian motor tempat terjadinya perubahan medan magnet
(fluks) pada stator yang menimbulkan gejala induksi (ggl), sehingga
menyebabkan rotor berputar. Rotor ini berbahan logam karena logam bersifat
paramagnetis
2. Bearing berfungsi sebagai tempat dudukan sumbu, agar berputar pada
tempatnya. Bearing terbuat dari berbagai bahan stainless steel. Bearing terbuat
dari lembaran logam mengeras karbon baja atau ditekan. Klasifikasi industri
standar untuk baja dalam beberapa bearing adalah 52100, yang mengandung
koromium 1% dan karbon 1%. Baja tersebut dapat dibuat sangat keras. 440C
stainless steel digunakan untuk memproduksi bearing yang dapat tahan karat.

Karakteristik dari bahan stainless steel dapat kita lihat dari beberapa kriteria
berikut ini.
a. Sifat Fisis
KARAKTERISTIK
KRITERIA
STAINLESS STEEL

Titik Didih 250 oC

Titik Lebur 1454 oC

Massa Jenis 7400-8000 kg/m3

b. Sifat Kimia
KRITERIA KARAKTERISTIK
STAINLESS STEEL

Korosivitas Tahan Korosi

15
Konduktivitas Listrik Bukan Penghantar Listrik yang Baik

Termal Bukan Penghantar Panas yang Baik

Kimiawi Tidak Mudah Teroksidasi

c. Sifat Mekanis
KRITERIA KARAKTERISTIK
STAINLESS STEEL

Kekuatan dan Keliatan Merupakan zat yang keras dan kuat


serta memiliki kekuatan ulet tinggi

Kemudahan Pengolahan Mayoritas baja stainless steel mudah


diolah dengan cara dipotong, dilas,
dibentuk, dimesinkan, dan sebagainya.

3. Tutup Stator dan Rangka Bodi


Bagian ini sebagai pelindung sekaligus tempat stator dan rotor motor kapasitor,
berbahan logam yang kuat karena berfungsi untuk melindungi stator dan rotor.
4. Gear Box
Bagian ini berfungsi untuk menggerakkan leher kipas untuk bergerak ke kanan dan
ke kiri. Biasanya gear box pada kipas angin terbuat dari bahan plastik yang ringan
untuk mengurangi beban pada kipas.

16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kipas angin dipergunakan untuk menghasilkan angin dengan prinsip mengubah
energi listrik menjadi energi gerak (kinetik). Fungsi yang umum adalah untuk
pendingin udara, penyegar udara, ventilasi (exhaust fan), pengering (umumnya
memakai komponen penghasil panas). Secara umum, bagian-bagian kipas angin
dengan motor bersumber tegangan AC adalah sebagai berikut.
1. Bagian Bodi
2. Bagian Kelistrikan
3. Bagian Mesin
Bagian bodi kipas angin terdiri dari bagian sangkar, bagian ruang mesin, bagian leher,
bagian ruang kelistrikan, dan bagian penyanggah. Pada bagian ini terkandung bahan
alumunium dan plastic ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene). Bagian kelistrikan kipas angin
terdiri dari sumber dari stop kontak, saklar speed, kapasitor, motor listrik. Pada bagian ini
terkandung bahan tembaga dan timbal atau PVC (polyvinyl chloride). Bagian mesin kipas
angin terdiri dari rotor, stator, tutup stator, gearbox. Pada bagian ini terkandung bahan baja,
fiberglass, stainless steel. Setiap bahan pada komponen kipas angin dengan motor bersumber
tegangan AC memiliki karakteristik yang berbeda-beda yang dapat dilihat dari sifat fisis, sifat
kimia, dan sifat mekanis bahan tersebut.

B. Saran
Setelah membaca dan memahami makalah Bahan-Bahan Komponen Kipas Angin
Dengan Motor Bertegangan AC ini, penulis memberikan saran kepada kita semua
dalam rangka pengaplikasian ilmu yang telah didapat dari makalah ini. Terkait hal
tersebut, penulis menyarankan beberapa hal untuk diperhatikan seperti berikut ini.
1. Kita lebih memahami penggunaan dan perawatan kipas angin yang semestinya,
walaupun terbilang hal sepele namun dapat berakibat fatal.
2. Dengan mengetahui bahan-bahan dari tiap komponen pada bagian-bagian kipas
angin, kita seharusnya lebih teliti dalam melakukan perawatan dan perbaikan kipas
angin.
3. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dalam penulisan makalah ini di
kemudian hari.

17
DAFTAR PUSTAKA
1. https://mesinunimus.files.wordpress.com/2008/02/sifat-karakteristik-material-plastik.pdf.
Diakses pada tanggal 14 Desember.

2. http://repository.untag-sby.ac.id/833/4/BAB%20II.pdf.
Diakses pada tanggal 13 Desember.

3. https://duniaberbagiilmuuntuksemua.blogspot.com/2018/11/apa-itu-steker-listrik-dan-
bagaimana-cara-memasangnya.html.
Diakses pada tanggal 11 Desember.

4. https://gurulistrikkeren.blogspot.com/2018/09/jenis-jenis-kabel-listrik.html
Diakses pada tanggal 10 Desember.

5. https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-kapasitor/
Diakses pada tanggal 10 Desember.

6. https://www.usahahobi.com/2019/03/cara-memperbaiki-kipas-angin-mati.html
Diakses pada tanggal 10 Desember.

7. https://lib.unnes.ac.id/35585/1/5301412048_Optimized.pdf 10 desember 2020


Diakses pada tanggal 10 Desember.

18

Anda mungkin juga menyukai