DOSEN PENGAMPU :
Ns. Suhariyato, S.Kep, M. Kep
DISUSUN OLEH :
TITANIA 2111010184
Judul Penelitian : Resusitasi Cairan pada pasien penyakit kulit gawat darurat
Tujuan Penelitian : Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Resusitasi Cairan
pada pasien penyakit kulit gawat darurat
Metode Penelitian : Metode yang dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan cara
review dokumen (bersifat teks), dokumen diperoleh melalui database, seperti ResearchGate,
PubMed, ScienceDirect, British Medical Journal, Google Schoolar. Metode kualitatif ini tidak
diikuti dengan uji statistik, denganpenggunaan waktu ringan, namun informasi yang didalam
lebih mendalam.
Hasil penelitian : Pada infant dan children, tubuh terdiri atas 75-80% cairan sedangkan pada
individu dewasa
terdiri atas 40% organ padat dan 60% cairan, 60% cairan tubuh masing-masing disusun oleh
40% cairan intraseluler (ICF/Intercellular Fluid) dan 20% cairan ektraseluler
(ECF/Extracelluler Fluid),20% ECF terdiri atas 1/5 bagian berupa plasma dan 4/5 bagian
berupa cairan interstisial. Cairan tubuh mengandung elektrolit yang merupakan mineral yang
membawa muatan, baik muatan positif maupun muatan negatif. Pada ECF, plasma didominasi
protein anion berbanding terbalik dengan cairan interstisial yang memiliki sedikit protein
anion karena membran kapiler hampir impermeable terhadap protein, perbedaan konsentrasi
protein anion pada plasma dan cairan interstisial berperan dalam tekanan koloid osmotik
darah. Cairan ektraseluler didominasi oleh Na+sebagai kation dan Cl-sebagai
anion sedangkan pada cairan intraseluler didominasi oleh K+ sebagai kation dan protein
serta fosfat HPO42- sebagai anion, konsentrasi Na+di ECF dan K di ICF diatur oleh pompa
sodium-potasium
Saran Penelitian : Resusitasi cairan pada pasien kegawatdaruratan penyakit kulit dan/atau
burn injury dapatdigunakan sebagai terapi suportif, namun sampai sekarang belum ada tipe
resusitasi cairan yang ideal berkaitan dengan volume cairan dan jenis cairan yang digunakan,
untuk itu perlu dilakukan penelitian berlanjut berkaitan dengan tata laksana resusitasi cairan.