Anda di halaman 1dari 4

NAMA:SHINTA NURIAH

NIM:200901502033

KELAS:B

MATKUL:AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN

(Perusahaan Persekutuan)

Perusahaan persekutuan adalah gabungan antara dua perusahaan yang memiliki


tujuan sama. Bentuk dari badan persekutuan relatif beragam bergantung pada
keterlibatan pemilik modal, jumlah modal yang diserahkan, dan peran pemilik
modal dalam pengoperasian usahanya. Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa pelajari
ciri-cirinya dibawah ini.

Ciri-Ciri Perusahaan Persekutuan

Pada prakteknya, tidak semua orang yang mempunyai usaha dalam bentuk
perusahaan persekutuan wajib turun langsung dalam pengelolaan perusahaan.
Bentuk keterlibatan orang tersebut bergantung pada bentuk perusahaan
persekutuan yang diikuti. Disamping itu, perusahaan akan melihat dari jumlah
modal yang ditanamkan. Adapun beberapa ciri-ciri dari perusahaan persekutuan
adalah:

1. Hak kepemilikan bersama, bentuk kepemilikan atas perusahaan dipunyai


secara bersama dan bukan individu. Dimana setiap orang yang menanamkan
ekuitas ke perusahaan tersebut, akan mempunyai hak yang sama. Semua
orang memiliki hak penuh untuk mengembangkan usaha tersebut.
2. Modal milik bersama, perusahaan yang dibentuk dengan kesepakatan
bersama, jika salah satu dari pendirinya keluar dari perusahaan, maka usaha
itu harus dibubarkan. Mengingat perusahaan itu dibentuk dengan atas nama
bersama, bukan perorangan.
3. Tanggung jawab tidak terbatas, tiap-tiap penanam modal akan mempunyai
hak dan kewajiban sama. Besarnya kewajiban tergantung pada bentuk
perusahaan yang didirikan, pun demikian dengan keterlibatan individu
dalam perusahan itu.
4. Besar keuntungan tergantung kesepakatan, proporsi pembagian imbal hasil
akan dilakukan sesuai dengan kesepakatan yang sudah dibuat di awal
pendirian perusahaan. Dimana dalam kesepakatan tersebut juga akan
mencantumkan peran masing-masing pihak dalam operasional perusahaan.

Bentuk-Bentuk Persekutuan
1. Persekutuan Perdagangan

Bentuk badan persekutuan ini dibangun oleh beberapa orang yang fokus bisnisnya
di bidang perdagangan, yakni penjualan, perdagangan, dan pemasaran. Dalam hal
ini, persekutuan perdagangan sangat membutuhkan peran marketing.

2. Persekutuan Jasa

Karena berfokus pada industri jasa, maka operasional perusahaan tidak lepas dari
skill seseorang. Tujuan dari persekutuan jasa sendiri adalah memberikan pelayanan
terbaik dari jasa yang tersedia.
3. Persekutuan Umum

Secara garis besar, persekutuan umum memberikan kebebasan pada pelakunya


untuk melakukan berbagai jenis usaha di bawah nama perusahaan. Namun perlu
dicatat, usaha tersebut harus dilakukan dengan tujuan memajukan perusahaan.
Biasanya, anggota dari persekutuan umum disebut sebagai sekutu umum.

4. Persekutuan TerbatasBerbeda dengan persekutuan umum, persekutuan


terbatas memberlakukan ketentuan lain terkait keterlibatan anggotanya. Dimana
ruang gerak perorangan dalam perusahaan akan dibatasi dan hanya didasarkan
pada sektor-sektor tertentu.
5. Persekutuan Saham Gabungan

Kerjasama masing-masing anggota dalam persekutuan saham gabungan hanya


berkenaan dengan modal saja. Dimana modal pada perusahaan merupakan hasil
akumulasi dari beberapa orang, lebih presisinya dalam bentuk saham.

6. Perseroan Terbatas

Perseroan terbatas dipastikan memiliki badan hukum yang sudah jelas dan berizin.
Modal dari perseroan terbatas berasal dari saham pemilik perusahaan. Pemilik
saham sendiri bisa dibuktikan dengan surat saham yang diterbitkan perseroan
terbatas. Besaran nilai kepemilikan surat saham akan menentukan porsi pembagian
laba.

Dalam pelaksanaannya, perseroan terbatas tidak dikelola langsung oleh seluruh


pemilik saham, melainkan satu pemimpin yang dipercaya untuk menjalankan usaha
tersebut. Orang yang berperan sebagai pemimpin perusahaan mengemban tanggung
jawab penuh atas keberlangsungan perusahaan.

7. Firma

Firma didirikan oleh dua orang atau lebih dengan kesepakatan dari masing-masing
partisipan. Berbagai jenis permodalan akan ditanggung merata oleh semua
anggotanya dan tanggung jawab pemilik modal saat terjadi masalah dalam
perusahaan.

CONTOH
PEMBAGIAN LABA RUGI PERSEKUTUAN
a. Dibagi sama.
Contoh : Ayu dan Rini sepakat membentuk persekutuan dengan penyertaan modal masing-
masing sebesar Rp. 30.000.000,- dan Rp. 35.000.000,- jika pada tahun 2000 perusahaan
memperoleh laba sebesar Rp. 40.000.000,- maka rekening modal untuk masing-masing
pemilik adalah:
Kelayakan Bersih Modal Ayu Modal Rini

Penyertaan awal Rp. 65.000.000 Rp. 30.000.000 Rp. 35.000.000

Laba bersih Rp. 40.000.000 Rp. 20.000.000 Rp. 20.000.000

Jumlah Rp. 105.000.000 Rp. 50.000.000 Rp. 55.000.000


Jurnal :
Ikhtisar Laba-Rugi Rp. 40.000.000
Modala Ayu Rp. 20.000.000
Modal Rini Rp. 20.000.000
(mencatat pembagian laba yang di bagi sama atas modal Ayu dan Rini)

b. Berdasarkan perbandingan atas dasar perjanjian.


Contoh: jika pada awal kesepakatan uni dan irna setuju membagi laba (rugi) dengan
perbandingan 60:40, maka rekening modal masing-masing pemilik adalah:
Kekayaan bersih Modal Ayu Modal Rini

Penyertaan awal Rp. 65.000.000 Rp. 30.000.000 Rp. 35.000.000

Laba bersih Rp. 40.000.000 Rp. 24.000.000 Rp. 16.000.000

Jumlah Rp. 105.000.000 Rp. 54.000.000 Rp. 51.000.000

c. Diberikan gaji dan bonus kepada anggota aktif kemudian selebihnya dibagi atas dasar
perjanjian.
Contoh : dalam perjanjian persekutuan Ayu Dan Rini disetujui untuk memberikan bonus
10% kepada Ayu atas kontribusinya dalam mengelola perusahaan dan gaji masing-masing
sebesar Rp. 5.000.000 dan Rp. 4.000.000 kepada Ayu Dan Rini Selebihnya dibagi sama.
Alokasi laba dan rekening modal masing-masing pemilik adalah:
Ayu Rini

Penyertaan awal Rp 30.000.000 Rp 35.000.000

Laba bersih Rp 40.000.000

Bonus, Ayu (Rp 4.000.000) Rp 4.000.000 Rp 4.000.000

Tunjangan gaji (Rp 9.000.000) Rp 5.000.000 Rp 4.000.000 Rp 9.000.000

Sisa untuk dibagi Rp 27.000.000

Dibagi sama (Rp 27.000.000) Rp 13.000.000 Rp 13.500.000 Rp 27.000.000

Jumlah 0 Rp 22.500.000 Rp 17.500.000 Rp 40.000.000

Modal akhir Rp 55.500.000 Rp 52.500.000

LAPORAN PERUBAHAN MODAL PERSEKUTUAN


Laporan perubahan modal merupakan ikhtisar semua transaksi yang megakibatkan kenaikan
maupun berkurangnya saldo modal penyertaan masing-masing pemilik selama satu periode.
Bentuk laporan adalah sebagai berikut:
Persekutuan Ayu Dan Rini
Laporan Perubahan Modal
Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2021
Ayu Rini Jumlah
Saldo, 1 Januari 2021 500.000.000 700.000.000 1.200.000.000
Laba tahun 2021 115.000.000 85.000.000 200.000.000
615.000.000 785.000.000 1.400.000.000
Penarikan Prive 100.000.000 75.000.000 175.000.000
Saldo, 31 Desember 2021 515.000.000 710.000.000 1.225.000.000

LAPORAN POSISI KEUANGAN DALAM BENTUK PERSEKUTUAN


Pada tanggal 05 Januari 2010 Tuan intan,heri, dan Nisa bersepakat untuk mendirikan
persekutuan, dimana masing-masing menyerahkan uang sebesar Rp 1.500.000 dan Rp 2.000.000.
jurnal yang dibuat oleh persekutuan dan laporan posisi keuangan awal 05 Januari 2010 sebagai
berikut:
Kas Rp 5.000.000
Modak Ibu intan Rp 1.500.000
Modal Ibu heri Rp 1.500.000
Modal Ibu nisa Rp 2.000.000
(mencatat setoran modal ibu intan,heri, dan Nisa)

Persekutuan
Laporan Posisi Keuangan Pembukaan
Per 05 Januari 2010 (dalam ribuan rupiah)
Aset Liabilitas & Ekuitas

Kas 5.000 Ekuitas:


Modal Ibu intan 1.500
Modal Ibu heri 1.500
Modal Ibu nisa 1.200

Total Aset 5.000 Total Liabilitas & Ekuitas 5.000

Anda mungkin juga menyukai