Anda di halaman 1dari 25

PEDOMAN

2022 PELAYANAN
UPAYA
KESEHATAN
PERSEORANGAN
UPT PUSKESMAS TUREN
PEDOMAN PELAYANAN

UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN

DI PUSKESMAS TUREN

Turen
2022
KATA PENGANTAR

Puskesmas Turen adalah Pusat Kesehatan Masyarakat yang bertugas


melakukan pelayanan kesehatan masyarakat di seluruh kecamatan Turen.
Puskesmas Turen merupakan Puskesmas Rawat inap. Sebagai Puskesmas Rawat
Inap Puskesmas Turen melaksanakan fungsinya sesuai dengan Permenkes no 43
tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat yaitu melakukan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama.
Masyarakat kecamatan Turen yang sebagian penduduknya merupakan
warga pedesaan memiliki warga dengan sebagian besar mata pencaharian sebagai
petani dengan pendidikan terbanyak adalah SMA. Keadaan ini membawa dampak
kepada kemampuan masyarakat dalam mengakses kesehatan baik dari segi
kemudahan mendapatkan pelayan kesehatan maupun kemudahan dalam
pembiayaan kesehatan.
Tahun 2021 data morbiditas dan mortalitas yang disebabkan oleh Covid 19
cenderung mengalami peningkatan. Rata-rata kasus infeksi saluran pernafasan atas
juga masih tinggi. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa kasus penyakit kronis juga
mengalami peningkatan disebabkan selama tahun 2020 pasien cenderung tidak
melakukan pemeriksaan dan pengobatan secara teratur.
Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi Puskesmas untuk
mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Oleh karena itu perlu
disusun pedoman penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan di Puskesmas
Turen sesuai dengan standar yang ditentukan oleh pemerintah.
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................4
1.1. Latar Belakang................................................................................................4
1.2. Tujuan Pedoman.............................................................................................5
1.3. Sasaran Pedoman...........................................................................................5
1.4. Ruang Lingkup Pedoman................................................................................5
1.5. Batasan Operasional.......................................................................................6
BAB II STANDAR KETENAGAAN................................................................................7
2.1. Kualifiksasi Sumber Daya Manusia.................................................................7
2.2. Distribusi Ketenagaan.....................................................................................8
2.3. Jadwal Kegiatan............................................................................................10
BAB III STANDAR FASILITAS...................................................................................14
3.1. Denah Ruang................................................................................................14
3.2. Standar Fasilitas............................................................................................17
BAB IV TATALAKSANA PELAYANAN......................................................................18
4.1. Lingkup Kegiatan Pelayanan Kesehatan Perseorangan..............................18
4.2. Metode Pelayanan Upaya Kesehatan Perseorangan...................................19
4.3. Langkah Kegiatan.........................................................................................19
BAB V LOGISTIK........................................................................................................20
BAB VI KESELAMATAN SASARAN..........................................................................21
BAB VII KESELAMATAN KERJA...............................................................................22
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU.............................................................................23
BAB IX PENUTUP......................................................................................................24
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Puskesmas menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
di wilayah kerjanya. Puskesmas bertugas menyelenggarakan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama
di wilayah kerjanya. UKP adalah suatu kegiatan dan atau serangkaian kegiatan
pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan,
penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan
memulihkan kesehatan perseorangan.
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Wewenang Puskesmas dalam
menyelenggarakan fungsinya antara lain menyelenggarakan pelayanan
kesehatan dasar secara komprehensif, berkesinambungan dan bermutu,
mengutamakan upaya promotif dan preventif.
Selain upaya promotif dan preventif Puskesmas juga menyelenggarakan
upaya kuratif dan rehabiitatif dalam upaya kesehatan perseorangan (UKP).
Upaya Kesehatan Perseorangan tingkat pertama yang dilaksanakan di
Puskesmas Turen yaitu rawat jalan, pelayanan gawat darurat dan persalinan,
dan rawat inap. Penyelenggaraan UKP di Puskesmas Turen juga ditunjang
dengan pelayanan kefarmasian dan laboratorium.
Puskesmas Turen merupakan Puskesmas Rawat Inap. Puskesmas
melakukan kegiatan merawat penderita yang memerlukan rawat inap secara
tuntas sesuai standar operasional prosedur dan standar pelayanan. Puskesmas
juga melakukan pelayanan gawat darurat secara tuntas atau merawat sementara
sebelum dirujuk ke Rumah Sakit. Puskesmas juga menyelenggarakan pelayanan
observasi penderita dalam rangka diagnostik, dan pertolongan persalinan
normal.
Berdasarkan peraturan Bupati Nomor 24 Tahun 2017 Tentang
Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat pada Dinas
Kesehatan, SK Kepala Dinas Kesehatan Nomor 131 Tahun 2021 Tentang
Struktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis Badan Layanan Umum Daerah Pusat
Kesehatan Masyarakat (UPT BLUD Puskesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten
Malang dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat Maka Upaya Kesehatan
Perseorangan terdiri dari beberapa program yaitu:
1. Pelayanan rawat jalan
2. Pelayanan gawat darurat dan persalinan
3. Pelayanan kefarmasian
4. Pelayanan laboratorium
5. Pelayanan rawat inap

1.2. Tujuan Pedoman


Tujuan disusunnya pedoman ini sebagai acuan bagi petugas di Puskesmas
Turen dalam menyelenggarakan kegiatan Upaya Kesehatan Perseorangan
Puskesmas Turen. Sehingga penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan
dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana serta memperoleh hasil sesuai yang
diharapkan.

1.3. Sasaran Pedoman


Sasaran pedoman penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan
Puskesmas Turen adalah petugas pelaksana UKP yang meliputi:
1. Pelaksana Pelayanan Rawat Jalan
2. Pelaksana Pelayanan Kegawatdaruratan dan Persalinan
3. Pelaksana Pelayanan Laboratorium
4. Pelaksana Pelayanan Kefarmasian
5. Pelaksana Pelayanan Rawat Inap
6. Pelaksana Pelayanan Rekam Medis
1.4. Ruang Lingkup Pedoman
Ruang lingkup pelayanan UKP di Puskesmas Turen meliputi pelayanan di
dalam gedung dan jaringan Puskesmas yang terdiri dari:

1. Pelayanan di Puskesmas : 1) Pendafataran


Induk 2) Rekam Medis
3) Pengkajian Awal
4) Pengobatan (Umum, Lansia, MTBS)
5) Pengobatan gigi dan mulut
6) Pelayanan KIA-KB
7) Imunisasi
8) Pelayanan gawat darurat
9) Persalinan
10)Pelayanan kefarmasian
11)Pelayanan laboratorium
12)Pelayanan ambulance
13)Pelayanan rawat inap
14)Pelayanan gizi
15)Pelayanan sanitasi
2. Pelayanan di Ponkesdes : a. Pengobatan umum
b. Pelayanan KIA-KB

1.5. Batasan Operasional


Upaya Kesehatan Perseorangan tingkat pertama meliputi upaya kesehatan
perseorangan, kefarmasian dan laboratorium. Pedoman ini hanya mengatur
penyelenggaraan pelayanan UKP di UPT Puskesmas Turen dan jaringannya.
BAB II

STANDAR KETENAGAAN

2.1. Kualifiksasi Sumber Daya Manusia


Sumber daya utama yang diperlukan untuk penyelenggaraan Upaya
Kesehatan Perseorangan Puskesmas Turen adalah sumber daya manusia.
Sumber daya manusia yang bertanggung jawab pada upaya kesehatan
perseorangan adalah seluruh tenaga medis, paramedis, tenaga penunjang
medis, manajemen, serta seluruh karyawan di Puskesmas Turen. Penanggung
jawab UKP merupakan koordinator seluruh program upaya kesehatan
perseorangan di UPT Puskesmas Turen.
Upaya Kesehatan Perseorangan yang dilaksanakan di Puskesmas Turen
juga meliputi upaya kesehatan perseorangan di jaringan Puskesmas yaitu
Puskesmas Pembantu, Polindes dan Ponkesdes. Penanggung jawab Pustu,
Polindes dan Ponkesdes juga melaksanakan kegiatan pelayanan UKP sesuai
SOP dan bertanggung jawab kepada penanggung jawab UKP Puskesmas.
Berikut ini adalah realisasi pelaksana kegiatan UKP di Puskesmas Turen:
KEGIATAN KUALIFIKASI SDM REALISASI
Pendaftaran SMA Umum SMA Umum
Rekam Medis D3 Rekam Medis D3 Rekam Medis
Pengkajian Awal S.Kep.Ns/DIII S.Kep. Ns/ DIV /DIII
Keperawatan, DIV/DIII Keperawatan, DIV/DIII
Kebidanan Kebidanan
Pengobatan umum, Dokter, S.Kep. Ns/ DIV Dokter, S. Kep. Ns/ DIII
lansia, MTBS /DIII Keperawatan Keperawatan
Pengobatan gigi dan Dokter gigi dan DIII Dokter gigi dan DIII
mulut perawat gigi perawat gigi
Pelayanan MTBS Dokter, DIV /DIII Dokter, DIV /DIII
Kebidanan Kebidanan
KIA-KB Dokter, S1/ DIII/ DIV Dokter, DIV /DIII
Kebidanan Kebidanan
Imunisasi DIII Keperawatan, S.Kep. Ns/ DIV /DIII
KEGIATAN KUALIFIKASI SDM REALISASI
DIV/DIII Kebidanan Keperawatan, DIV/DIII
Kebidanan
Pelayanan Gizi Dokter, DIII Gizi Dokter, DIII Gizi

Pelayanan Sanitasi Dokter, DIII Kesehatan Dokter, DIII Kesehatan


Lingkungan Lingkungan
Pelayanan gawat darurat Dokter, S.Kep. Ns/ DIV Dokter, S. Kep. Ns/ DIII
/DIII Keperawatan Keperawatan
Persalinan Dokter, S1/ DIII/ DIV Dokter, DIII/ DIV
Kebidanan Kebidanan
Pelayanan kefarmasian Apoteker/ Ahli Farmasi/ Apoteker, Ahli Farmasi
Asisten Apoteker
Pelayanan laboratorium DIII/ DIV Analis DIII Analis Kesehatan
Kesehatan
Pelayanan ambulance SMP/SMA SMA
Pelayanan rawat inap Dokter, S.Kep.Ns/DIII Dokter, S.Kep.Ns/DIII
Keperawatan Keperawatan

2.2. Distribusi Ketenagaan


Pembagian petugas yang bertanggung jawab pada masing-masing program
dan kegiatan UKP ditetapkan dengan SK penetapan penanggung jawab
program. Pengaturan dan penjadwalan kegiatan dalam pelayanan UKP
dikoordinir oleh masing-masing penanggung jawab program sesuai dengan
kesepakatan.
Berikut adalah distribusi ketenagaan UKP di Puskesmas Turen:
PENANGGUNG
KEGIATAN PELAKSANA PROFESI
JAWAB
Pendaftaran Siti Rodiyah Siti Rodiyah SMA Umum
Rekam Medis Regita Mufti Happy Nanda D3 Rekam Medis
Pengkajian Awal Gagah Fitra Tim Perawat, Tim S.Kep. Ns/ DIV
Bidan /DIII
Keperawatan,
DIV/DIII
PENANGGUNG
KEGIATAN PELAKSANA PROFESI
JAWAB
Kebidanan
Pengobatan dr. Eko Bagus Tim Dokter Dokter
umum, lansia,
MTBS
Pengobatan gigi Drg. Ni Luh Putu Rizki Amelia Dokter gigi dan
dan mulut perawat gigi
Pelayanan KIA- Tri Umbar WL Bidan DIII/ DIV
KB Kebidanan
Imunisasi Urifah, S.Kep. Ns Perawat DIII Keperawatan
Pelayanan Gizi Ratih Tim Ahli Gizi DIII Gizi
Anggarawati,
AMd Gz
Pelayanan Dewi Auliyah, Dewi Auliyah, DIII Kesehatan
Sanitasi Amd. KL Amd. KL Lingkungan
Pelayanan gawat Agus Erwinanto, Tim Dokter, Tim Dokter, S. Kep.
darurat S.Kep. Ns Perawat Ns/ DIII
Keperawatan
Persalinan Etiek Yunarwati, Tim dokter, Tim Dokter, DIII/ DIV
Amd. Keb Bidan Kebidanan
Pelayanan Erlinda, S.Farm, Apoteker, Asisten Apoteker/ Asisten
kefarmasian Apt. Apoteker Apoteker
Pelayanan Sri Retna C, Amd. Analis Kesehatan DIII Analis
laboratorium AK Kesehatan
Pelayanan rawat Rahajeng Erni, Dokter, Perawat Dokter, S. Kep.
inap Amd. Kep Ns/ DIII
Keperawatan

2.3. Jadwal Kegiatan


Jadwal pelaksanaan kegiatan UKP disusun dan disepakati bersama dengan
koordinator program, penanggung jawab pelayanan dan pelaksana dalam rapat
koordinasi masing-masing program. Perencanaan pelaksanaan kegiatan masing-
masing program dilaksanakan saat Lokakarya mini bulanan maupun saat
monitoring program oleh koordinator.
Berikut ini adalah Jadwal Kegiatan Upaya Perseorangan di Puskesmas
Turen:
NO Pelayanan Jadwal Kegiatan Keterangan
1 Pendaftaran Senin-kamis 07.30-12.00
Jumat 07.30-10.00
Sabtu 07.30-11.00
2 Rekam Medis Senin-kamis 07.30-12.00
Jumat 07.30-10.00
Sabtu 07.30-11.00
3 Pengobatan Senin-kamis 07.30-14.00
umum, lansia, Jumat 07.30-11.00
MTBS Sabtu 07.30-12.00
4 Pengobatan gigi
dan mulut
5 Pelayanan KIA-KB
6 Imunisasi
7 Pelayanan Gizi
8 Pelayanan
Sanitasi
9 Pelayanan gawat 24 jam
darurat
10 Pelayanan
Persalinan
11 Pelayanan
Ambulance
12 Pelayanan Senin-kamis 07.30-12.00
kefarmasian Jumat 07.30-10.00
Sabtu 07.30-12.00
Sore 14.00 – 20.00
Minggu 07.00 – 14.00
13 Pelayanan Senin-kamis 07.30-12.00 Minggu/ Hari Libur
laboratorium Jumat 07.30-10.00 on call
Sabtu 07.30-12.00
14 Pelayanan rawat 24 jam
inap

Adapun rencana pelaksanaan kegiatan Upaya Kesehatan Perseorangan


adalah sebagai berikut:
NO PROGRAM KEGIATAN BULAN  
KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PELAYANAN Pelayanan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √  
PEDAFTARAN pendaftaran dan
DAN REKAM rekam medis
MEDIS
 2 PELAYANAN Pelayanan medis √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √  
RAWAT JALAN umum
    Pelayanan KIA- √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √  
KB
    Pelayanan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √  
kesehatan gigi
dan mulut
Pelayanan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
imunisasi
Pelayanan pasien √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
ISPA
    Pelayanan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √  
konseling
    Pelayanan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √  
rujukan
3 PELAYANAN Pelayanan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √  
KEGAWAT kegawatdaruratan
DARURATAN
DAN
PERSALINAN
    Pelayanan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √  
rujukan gawat
darurat
    Pelayanan kamar √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √  
bersalin
4 PELAYANAN Pelayanan resep √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √  
KEFARMASIAN rawat jalan
    Pelayanan resep √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √  
rawat inap
    Edukasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √  
penggunaan obat
    Perencanaan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √  
pengadaan
kebutuhan obat
    Distribusi obat √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √  
    Monitoring √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √  
penggunaan obat
    Evaluasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √  
penggunaan obat
    Pelaporan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √  
5 PELAYANAN Pelayanan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √  
LABORATORIUM pemeriksaan
laboratorium

    Pemeriksaan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √  
baku mutu
internal (PMI)
NO PROGRAM KEGIATAN BULAN  
KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
    Pemeriksaan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √  
baku mutu
eksternal (PME)

6 PELAYANAN Pelayanan rawat √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √  


RAWAT INAP inap
    Pelayanan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √  
rujukan pasien
rawat inap

Asuhan Gizi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
BAB III

STANDAR FASILITAS

3.1. Denah Ruang


Koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan UKP dilakukan oleh
Penanggung jawab UKP di ruang pertemuan Lantai 2 Gedung Utama
Puskesmas Turen. Pelayanan UKP yang dilaksanakan di Puskesmas Induk
menempati ruangan antara lain:
1. Loket Pendaftaran
Loket pendaftaran dan pengambilan nomor antrian menempati
ruangan paling depan di gedung utama Puskesmas dengan fasilitas
meja petugas, alat pengambilan nomor antrian, computer/ laptop, dan
alat tulis.
2. Rekam medis
Rekam medis menempati ruangan di selatan pendaftaran dengan
ukuran 5 m2. Fasilitas dalam ruang rekam medis yaitu rak rekam
medis, meja petugas, computer/ laptop, printer, dan alat tulis.
3. Pengkajian awal
Pengkajian awal berada di sebelah kanan dan kiri pendaftaran
dengan fasilitas meja petugas, laptop, alat tulis dan alat pemeriksaan
tanda vital.
4. Pelayanan Pengobatan Umum dan MTBS
Pelayanan pengobatan umum memiliki luas kurang lebih 6 m 2 yang
menempati ruangan di bagian tengah Puskesmas mengahadap barat.
Pelayanan pengobatan umum memiliki fasilitas tempat tidur, wastafel,
meja petugas, laptop, media penyuluhan dan alat tulis.
5. Pelayanan Pengobatan Lansia
Pelayanan Pengobatan lansia memiliki luas kurang lebih 6 m 2 yang
menempati ruangan di bagian tengah Puskesmas mengahadap barat.
Pelayanan pengobatan lansia memiliki fasilitas tempat tidur, wastafel,
meja petugas, laptop, media penyuluhan dan alat tulis.
6. Poli Batuk
Poli batuk memiliki luas kurang lebih 18 m2 yang menempati ruangan
pojok depan sebelah kanan Puskesmas, terpisah dari gedung utama
Puskesmas Turen. Poli batuk memiliki fasilitas memiliki fasilitas
tempat tidur, wastafel, meja petugas, laptop, media penyuluhan dan
alat tulis.
7. Pelayanan kesehatan Gigi dan mulut
Poli gigi dan mulut memiliki luas kurang lebih 12 m 2 yang menempati
ruangan di bagian selatan gedung pelayanan. Poli gigi memiliki
fasilitas kursi gigi, lemari alat, sterilisator serta wastafel dengan posisi
jendela menghadap keluar.
8. Ruang pelayanan KIA
Poli KIA memiliki luas 6 m2 yang menempati ruangan di sebelah utara
Loket Pendaftaran. Poli KIA memiliki fasilitas tempat tidur, meja dan
wastafel.
9. Ruang pelayanan Kesehatan Reproduksi
Ruang pelayanan reproduksi memiliki luas 6 m 2 yang menempati
ruangan di sebelah utara Loket pendaftaran. Poli Kespro memiliki
fasilitas meja kursi, lemari alat dan meja gynekologi.
10. Ruang Imunisasi
Ruang imunisasi memiliki luas kurang lebih 5 m 2 yang menempati
ruangan di sebelah timur ruang farmasi. Ruang imunisasi juga
digunakan sebagai ruang penyimpanan vaksin.
11. Ruang Laktasi
Ruang laktasi dan konsultasi gizi menempati ruangan diluar gedung
utama dengan luas kurang lebih 2 m2 dengan fasilitas tempat
menyusui.
12. Ruang VCT dan pelayaan PDP
Ruang VCT dan PDP menempati ruang bagian barat gedung utama
Puskesmas dengan luas ruangan kurang lebih 6m 2. Ruang VCT dan
pelayanan PDP memiliki fasilitas meja petugas, laptop, sofa, media
penyuluhan dan alat tulis.
13. Ruang Farmasi
Ruang farmasi memiliki luas 5 m 2 yang menempati ruangan di bagian
selatan gedung utama.
14. Ruang Laboratorium
Ruang laboratorium memiliki luas kurang lebih 18 m 2 yang menempati
ruangan di selatan ruang farmasi.
15. Ruang Dapur
Dapur memiliki luas kurang lebih 12m 2 yang terletak di bagian
belakang gedung utama Puskesmas. Dapur memiliki fasilitas air
mengalir dengan sistem pembuangan limbah tertutup.
16. Ruang Linen
Ruang linen memiliki luas kurang lebih 6m 2 yang terletak di belakang
ruang dapur.
17. Ruang UGD
Ruang UGD memiliki luas 48m2 dengan akses pintu masuk dari
pendaftaran maupun dari parkir. Ruang UGD memiliki fasilitas triase
dan 4 tempat tidur. Ruang UGD berlokasi di bagian depan sebelah
utara gedung utama Puskesmas.
18. Ruang Kamar Bersalin
Ruang Kamar Bersalin memiliki luas 48m 2 dengan akses pintu masuk
dari perawatan maupun dari parkir. Ruang Kamar Bersalin memiliki
fasilitas ruang tunggu, 2 tempat tidur persalinan, 1 infant warmer, 1
tempat tidur observasi dan ruang cuci alat dan sterilisasi. Ruang
Kamar Bersalin berlokasi di bagian depan sebelah utara gedung
utama Puskesmas.
19. Ruang Nifas
Ruang nifas memiliki luas kurang lebih 12 m 2 yang berlokasi di rawat
inap.
20. Ruang Rawat Inap
Ruang rawat inap memiliki luas 164 m 2 yang berlokasi di sebelah
barat gedung utama yang memiliki akses langsung dengan UGD.
Sedangkan pelayanan UKP di jaringan Puskesmas menempati ruangan
antara lain:
1. Ruang Pendaftaran
2. Ruang Pemeriksaan Umum
3. Ruang Pemeriksaan Ibu dan Anak
4. Ruang Penyimpanan Obat

3.2. Standar Fasilitas


Ketersediaan peralatan kesehatan sangat menentukan terselenggaranya
pelayanan kesehatan yang optimal, efektif dan efisien di Puskesmas. Peralatan
kesehatan di Puskesmas harus memenuhi persyaratan standar mutu, keamanan,
keselamatan, memiliki izin edar sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan dan diuji serta dikalibrasi secara berkala oleh institusi penguji dan
pengjakibrasi yang berwenang. Standar peralatan UKP di Puskesmas turen
mengacu pada standar peralatan Puskesmas berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
Dokumen pelayanan dan kegiatan UKP yaitu:
1. Pedoman masing-masing program dan kegiatan
2. Panduan masing-masing program dan kegiatan
3. Kerangka acuan masing-masing program dan kegiatan
4. SOP masing-masing kegiatan dan SOP klinis
5. Peralatan Kesehatan sesuai dengan masing-masing kegiatan
6. Fasilitas penunjang sesuai dengan kebutuhan masing-masing program
dan kegiatan
BAB IV

TATALAKSANA PELAYANAN

4.1. Lingkup Kegiatan


Program dan kegiatan upaya kesehatan perseorangan terdiri dari:
1 Rawat Jalan : - Pelayanan pendaftaran
- Pelayanan Poli Umum
- Pelayanan Poli Lansia
- Pelayanan KIA
- Pelayanan Gigi
- Pelayanan Rujukan
- Pelayanan Prolanis
- Pelayanan Rekam Medis
- Pelayanan Imunisasi
- Pelayanan Poli VCT
- Pelayanan PDP
- Pelayanan KB
- Pelayanan Imunisasi
- Pelayanan loket pembayaran
2 Unit Gawat Darurat : - Pelayanan gawat darurat
- Pelayanan ambulance
3 Kefarmasian : - Ruang Farmasi
- Gudang Farmasi
4 Laboratorium : - Pemeriksaan laboratorium dasar
5 Rawat Inap : - Perawatan Nifas
- Perawatan pasien umum
- Perawatan pasien BPJS
- Perawatan pasien penyakit menular
- Gizi
- Linen
4.2. Metode Pelayanan
Pelayanan kesehatan perseorangan di Puskesmas Turen dilakukan dengan
metode wawancara, pemeriksaan fisik, diskusi dan konsultasi serta pemeriksaan
penunjang jika diperlukan.

4.3. Langkah Kegiatan


Kegiatan Upaya Kesehatan Perseorangan diselenggarakan melalui beberapa
tahapan yaitu:
1. Perencanaan
Perencanaan penyelenggaraan UKP dilaksanakan melalui rapat tim
perencanaan tingkat puskesmas (PTP) pada awal tahun kegiatan.
Pembiayaan dan rencana kegiatan disusun berdasarkan prioritas
kebutuhan Puskesmas.
2. Pelaksanaan
Kegiatan UKP dilaksanakan sesuai dengan jadwal dan rencana yang telah
disusun dalam perencanaan. Jadwal kegiatan pada masing-masing unit
layanan disusun dan disosialisasikan kepada pelaksana sehingga dapat
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
3. Monitoring dan evaluasi
Hasil pelaksanaan kegiatan UKP dicatat dan dilaporkan secara berkala
kepada penanggung jawab UKP. Seluruh kegiatan UKP didokumentasikan
dalam bentuk laporan bulanan masing-masing unit layanan. Hasil laporan
tersebut sebagai bahan dalam monitoring kegiatan di unit layanan
sehingga dapat dilakukan evaluasi hasil kegiatan.
4. Rencana Tindak Lanjut
Hasil monitoring dan evaluasi kinerja unit layanan menjadi bahan
perubahan rencana kegiatan.
BAB V

LOGISTIK

Manajemen logistik adalah suatu proses mengenai perencanaan,


penentuan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan pemeliharaan serta
penghapusan material. Tujuan dari manajemen logistik adalah tersedianya bahan
setiap saat dibutuhkan, baik mengenai jenis, jumlah maupun kualitas yang
dibutuhkan secara efisien.
Perencanaan logistik adalah merencanakan kebutuhan logistik yang
pelaksanaannya dilakukan oleh semua petugas penanggung jawab pelayanan,
kemudian diajukan sesuai dengan alur yang berlaku di masing-masing
organisasi. Kebutuhan dana dan logistik untuk pelaksanaan program dan
kegiatan upaya kesehatan perseorangan direncanakan dalam pertemuan
perencanaan tingkat puskesmas (PTP) yang dilaksanakan pada awal tahun
kegiatan. Rapat tim PTP akan menbahas kebutuhan logistik masing-masing unit
layanan disesuaikan dengan standar Puskesmas dan jumlah dana yang
dialokasikan.
Perubahan rencana manajemen logistik dalam rangka pemenuhan kegiatan
UKP dilaksanakan pada lokakarya mini bulanan rutin sesuai dengan tahapan
kegiatan dan metode yang akan dilaksanakan.
Kegiatan pelayanan UKP membutuhkan logistik sesuai dengan kebutuhan
masing-masing unit pelayanan berdasarkan standar pada Permenkes 43 Tahun
2019.
BAB VI

KESELAMATAN SASARAN PROGRAM

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan upaya kesehatan


perseorangan perlu diperhatikan keselamatan pengguna layanan. Untuk
mencegah terjadinya insiden keselamatan pengguna layanan maka perlu
dilakukan identifikasi risiko di setiap program maupun kegiatan, dan pada
masing-masing unit layanan. Risiko terkait dengan pengguna layanan
diidentifikasi dan diminimalisasi dengan cara melakukan perbaikan-perbaikan
sesuai rencana.
Tahapan pengelolaan keselamatan sasaran pelayanan UKP yaitu:
1. Identifikasi risiko
Petugas melakukan register risiko yang terjadi selama pelayanan
UKP dan melakukan identifikasi risiko yang mungkin terjadi pada
pelayanan UKP.
2. Analisis risiko
Petugas melakukan analisa dampak risiko yang ditimbulkan pada
pelayanan UKP.
3. Rencana pencegahan risiko
Petugas melakukan penyusunan rencana pencegahan terjadinya
risiko untuk meminimalisir terjadinya risiko kepada sasaran UKP dan
melakukan penatalaksanaan jika terjadi risiko kepada sasaran UKP.
4. Pelaksanaan pencegahan risiko
Petugas melakukan kegiatan sesuai dengan SOP yang berlaku
untuk mencegah terjadinya risiko dan melaksanakan rencana
pencegahan risiko yang telah ditetapkan.
5. Monitoring dan Evaluasi
Pencegahan risiko dimonitoring selama kegiatan pelayanan, dan
dilakukan evaluasi berkala.
Terjadinya insiden keselamatan pasien diidentifikasi dan dilakukan
penatalaksanaan sesuai dengan standar yang berlaku. Setiap isiden yang terjadi
kepada pasien dilaporkan kepada penanggung jawab unit layanan dan dilakukan
penanganan sesuai dengan kemampuan petugas. Laporan insiden dilanjutkan
kepada tim Keselamatan Pasien untuk dilakukan analisa risiko dan jika perlu
dilakukan analisa akar masalah.
BAB VII

KESELAMATAN KERJA

Keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk menciptakan


suasana kerja yang aman, kondisi keselamatan yang bebas dari resiko
kecelakaan dan kerusakan serta penurunan kesehatan akibat dampak dari
pekerjaan yang dilakukan, bagi petugas pelaksana dan petugas terkait.
Keselamatan kerja disini lebih terkait pada perlindungan fisik petugas terhadap
resiko pekerjaan.
Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan upaya kesehatan
perseorangan perlu diperhatikan keselamatan petugas. Untuk mencegah
terjadinya insiden keselamatan petugas maka perlu dilakukan identifikasi risiko di
setiap program maupun kegiatan, dan pada masing-masing unit layanan.
Risiko terkait petugas dan institusi diidentifikasi dan diminimalisir dengan
cara melakukan perbaikan-perbaikan sesuai rencana.
Terjadinya insiden keselamatan pada petugas diidentifikasi dan dilakukan
penatalaksanaan sesuai dengan standar yang berlaku. Setiap isiden yang terjadi
kepada petugas dilaporkan kepada penanggung jawab unit layanan dan
dilakukan penanganan sesuai dengan kemampuan petugas. Laporan insiden
dilanjutkan kepada tim K3 Puskesmas untuk dilakukan analisa risiko dan jika
perlu dilakukan analisa akar masalah.
BAB VIII

PENGENDALIAN MUTU

Kinerja pelaksanaan upaya kesehatan perseorangan dimonitor dan


dievaluasi dengan menggunakan indikator sebagai berikut:
1. Ketersediaan pedoman dan standar pelaksanaan kegiatan
2. Ketepatan pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal
3. Kesesuaian jenis profesi petugas dengan tugas yang dilaksanakan
4. Tercapainya target indikator penilaian kinerja Puskesmas
5. Terlaksananya rencana perbaikan mutu pada unit layanan
6. Tertanganinya insiden yang menyangkut keselamatan pasien dan
petugas.
BAB IX

PENUTUP

Pedoman ini sebagai acuan bagi seluruh karyawan Puskesmas dalam


pelaksanaan dan pembinaan Upaya Kesehatan Perseorangan dengan tetap
memperhatikan prinsip proses pembelajaran dan manfaat.
Keberhasilan upaya, program dan kegiatan UKP tergantung pada komitmen
yang kuat dari semua pihak terkait dalam upaya meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan perseorangan di Puskesmas Turen.

Anda mungkin juga menyukai