DINAS KESEHATAN
Jl. KRI Hasanuddin No. 02 Telp. (0462) 21801 SALAKAN 94785
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN
SULAWESI TENGAH
PROPOSAL
Ringkasan proposal
A. LATAR BELAKANG
Pelaksanaan pembangunan kesehatan tahun 2017-2022 sesuai dengan kebijakan
Menteri Kesehatan melalui pendekatan paradigma sehat yang berupa
pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan nasional, menjadikan promotive dan
preventif sebagai pilar utama kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dan tetap
mengacu RPJMN III bidang kesehatan yang memfokuskan pada empat program
prioritas yaitu penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi, Perbaikan
Gizi Masyarakat khusunya stunting, Pengendalian penyakit menular dan tidak
Menular. Sasaran Program Pembinaan Kesehatan Masyarakat dalam Rencana
Pembangungan Jangka Menengah Nasional 2017 – 2022 adalah meningkatnya
ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi seluruh
masyarakat. Indikator kegiatannya terdiri seperti kita ketahui bersama bahwa
kematian ibu dan kematian neonatal disebabkan oleh multifaktor yang merupakan
hasil interaksi berbagai aspek, baik aspek klinis, aspek sistem pelayanan kesehatan,
maupun faktor – faktor non kesehatan yang mempengaruhi pemberian pelayanan
klinis dan terselenggaranya sistem pelayanan kesehatan tersebut secara optimal. Oleh
karena itu, diperlukan pemahaman dan kesamaan persepsi dari semua pihak mengenai
pentingnya peran berbagai aspek tersebut dalam penanganan masalah kematian ibu
sehingga strategi yang akan digunakan untuk mengatasinya harus merupakan integrasi
menyeluruh dari berbagai aspek tersebut.
B. ANALISIS SITUASI
Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai Kepulauan memiliki 14 FKTP Yang
merupakan milik daerah Kabupaten Banggai Kepulauan yang tersebar di 12
kecamatan, memiliki sub unit pelayanan PUSTU 43 Poskesdes 129 posyandu 176
posbindu 152 yang di kuatkan dalam Peraturan Daerah No 4 tahun 2015 tentang
organisasi dan tata kerja Inspektorat Badan Perencanaaan Pembangunan dan Lembaga
teknis daerah Kabupaten Banggai Kepulauan.
Kabupaten Banggai Kepulauan memiliki luas wilayah sebesar 9,160.11km²
dan merupakan kabupaten bahari karna memiliki luas laut lebih besar yaitu sekitar
667,31km² atau sekitar 72,83% dari luas keseluruhan sedangkan luas daratan sebesar
2, 488.79km² Kabupaten Banggai Kepulauan memiliki karasteristik. Wilayah yang
termasuk kategori daerah terpencil yang terdiri dari 12 kecamatan dan 141 desa dan
kelurahan dengan klasifikasi seluruh desa merupakan desa swasembada dengan
jumlah penduduk sebesar 116, 811 jiwa.
C. PERMASALAHAN
Fasilitas pelayanan Kesehatan yang ada di FKTP, baik itu sarana dan prasaran
alat kesehatan masih minim dan belum memenuhi standar yang di syaratkan baik dari
segi jumlah dan kualitas kondisi yang demikian menjadi bahan pertimbangan untuk
dilakukan pengadaan guna pemenuhan dan peningkatan fasilitas kesehatan yang
berdampak pada peningkatan mutu dan mempertahankan standar pelayanan di
Puskesmas, Pustu, Poskesdes, Posyandu.
A. LATAR BELAKANG
1. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
(Lembaga Negara Republik Indonesia tahun 2014 nomor 244, tambahan
lembaran Negara Republik Indonesia nomor 5587 sebagaimana telah berapa kali
di ubah), terakhir dengan Undang - Undang Nomor 19 Tahun 2015. Tentang
perubahan kedua atas Undang-Undang nomor 23 tahun 2014. Tentang
Pemerintahan Daerah (lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2015 nomor
58 tambahan lembaran Negara Republik Indonesia nomor 5679).
2. Undang – Undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan. Lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 2009 nomor 144 tambahan lembaran Negara Republik
Indonesia, 5063 instruksi Presiden nomor 3. Tahun 2010 tentang program
pembangunan yang berkeadilan.
3. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia no 6 tahun 2017 tentang kriteria,
fasilitas pelayanan kesehatan terpencil, sangat terpencil dan fasilitas pelayanan
kesehatan yang tidak diminati.
4. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia nomor 75 tahun 2014 tentang
pusat kesehatan masyarakat.
5. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia nomor 43 tahun 2016 tentang
standar pelayanan kesehatan,
6. Peraturan Presiden nomor 23 tahun 2020 tentang petunjuk teknis Dana Alokasi
Khusus (FISIK) Tahun anggaran 2021.
7. Peraturan Mentri Kesehatan nomor 8 tahun 2021 tentang petunjuk oprasional
penggunaan Dana Alokasi Khusus Fisik (DAK fisik) bidang kesehatan tahun
anggaran 2021.
8. Peraturan Presiden nomor 85 tahun 2021 tentang Rencana Kerja Pemerintah
tahun 2022 lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2021 nomor 211,
C. TUJUAN
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan prasarana puskesmas adalah :
a. Meningkatkan akses dan jangkauan pelayanan dasar di Puskesmas.
b. Tersedianya fasilitas pelayanan Kesehatan yang memadai.
c. Tersedianya prasarana pelayanan rujukan.
d. Tersedianya fasilitas puskesmas.
D. OUTPUT DAN OUTCAME.
RINCIAN MENU JUMLAH TARGET TARGET OUT
NO
KEGIATAN PENERIMA OUTPUT COME
Meningkatnya
Pengadaan mesin
1 14 puskesmas 42 unit pelayanan Kesehatan
pengasapan (fogging)
di Puskesmas
Meningkatnya
Pengadaan oxygen Dinas
2 1 unit kualitas pelayanan
generator Kesehatan
Kesehatan
Meningkatnya
kualitas pelayanan di
Rumah sakit
3 Pengadaan oxygen central 1unit Rumah Sakit
Bila Banggai
Praatama Bila
Banggai.
Meningkatnya
Dinas
4 Pengadaan mobil tangky 1 unit kualitas pelayanan
Kesehatan
kesehatan
Meningkatnya
Dinas
5 Tabung Oksigen dan Troli 50 Unit kualitas pelayanan
Kesehatan
kesehatan
E. PENERIMA MANFAAT
1. Penerima penyediaan mesin fogging pengasapan 14 puskesmas di Kabupaten
Banggai Kepulauan.
2. Penerima pengadaan oxygen generator Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai
Kepulauan
3. Penerima pengadaan oxygen generator Rumah Sakit Bila Banggai.
4. Penerima pengadaan mobil tangky Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai
Kepulauan.
F. INDIKASI KEBUTUHAN DANA DAN LOKASI KEGIATAN.
Rincian
Usulan Usulan kebutuhan
NO menu Satuan Biaya Lokus Kecamatan Desa
output Biaya (Rp)
kegiatan
1 Pengadaan 42 unit Rp.16.000.000 Rp.16.000.000 Puskesmas Tinangkung Baka
mesin Salakan 3
fogging Unit
H. METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan kegiatan adalah seleksi kontraktual melalui tender.
Salakan , 2022