SKRIPSI
Oleh:
MAWADDAH
16 22 060 151
SKRIPSI
Oleh:
MAWADDAH
16 22 060 151
Skripsi ini Sebagai Syarat untuk Menyelesaikan Studi Pada Program Studi
Agroindustri D-4 Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan
Politeknik Pertanian Negeri Pangkep
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui :
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI
Nama : Mawaddah
Nim 1622060151
Menyetujui,
Tim penguji :
Mengetahui
Ketua Program Studi
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapatn yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
Mawaddah
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Taala atas berkat karunia
dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Tema
yang dipilih dalam penelitian ini yaitu Manajemen Industri, dengan judul
“Analisis Efisiensi Dan Efektivitas Tata Letak Industri Pembekuan Udang Pt.
sahabatnya dan para pengikutnya hingga akhir zaman.Skripsi ini disusun sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana terapan pada Program Studi
moril maupun material sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, hanya
doa dan bakti penulis yang dapat dipersembahkan pada ayahanda dan ibunda serta
1. Dr. Ir. Darmawan, MP., Selaku Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkep
2. Dr. Andi Ridwan Makkulawu, ST., M.Sc. Selaku Ketua Jurusan Teknologi
v
5. Albert selaku Pimpinan dan Kamude selaku Plant Manager PT Mitra Kartika
penelitian.
6. Para staf Quality Control yang telah banyak membantu dan memberikan
7. Karyawan PT. Mitra Kartika Sejati bagian produksi yang telah banyak
rekan yang tidak dapat penulis sebut satu persatu, semoga kenangan yang
Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis berharap semoga skripsi ini
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Hal.
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang................................................................................ 1
1.2. Perumusan Masalah ........................................................................ 2
1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................. 2
1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................... 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Tata letak ....................................................................... 4
2.2. Tujuan perancangan Layout ........................................................... 5
2.3. Prinsip dasar dari plant layout ............................................................ 7
2.4. Pola aliran produksi ....................................................................... 10
2.5. Tipe-tipe Tata Letak ....................................................................... 11
2.6. Pola Aliran Pemindahan Bahan Proses Produksi ........................... 14
2.7. Efisiensi .......................................................................................... 17
2.8. Efektivitas ....................................................................................... 17
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
viii
DAFTAR TABEL
Hal.
Tabel 4.1 Area departemen keseluruhan ......................................................... 31
Tabel 4.2 Faktor derajat kedekatan ................................................................. 31
Tabel 4.3 Luas Pabrik PT Mitra Kartika Sejati ............................................... 32
Tabel 4.4 Komponen pekerjaan ...................................................................... 32
Tabel 4.5 Perhitungan efektivitas fasilitas layout produksi ............................ 34
ix
DAFTAR GAMBAR
Hal.
Gambar 2.1 Straight Line ........................................................................................ 12
Gambar 2.2. S-shaped ....................................................................................... 12
Gambar 2.3. U-shaped....................................................................................... 12
Gambar 2.4. Circular ......................................................................................... 13
Gambar 2.5 Odd-angle ...................................................................................... 13
Gambar 2.6 Prosedur Systematic Layout Planning ........................................... 18
Gambar 4.1 Layout PT Mitra Kartika Sejati ..................................................... 26
Gambar 4.2 Urutan kegiatan produksi .............................................................. 27
Gambar 4.2 ARC secara keseluruha ................................................................. 31
x
DAFTAR LAMPIRAN
Hal.
Lampiran 1 Peta Proses Operasi........................................................................ 39
Lampiran 2 Tata letak PT Mitra Kartika Sejati ................................................ 40
Lampiran 3 Denah Lokasi PT Mitra Kartika Sejati .......................................... 41
Lampiran 4 Gambar Proses Produksi ................................................................ 42
xi
ABSTRAK
xii
ABTRACT
The current tighter competition in the company will have an impact on the
company to continue to develop its corporate strategy, include design, quality
management, process determination strategy, location strategy and layout strategy.
Every company is required to balance time, performance and results effectively
and efficiently. The purpose of this study was to analyze the flow of the
production process at PT. Mitra Kartika Sejati Makassar and to analyze efficiency
and effectiveness. Methods of discussion include taking inventory of existing
activities / jobs, analyzing efficiency and effectiveness. The result of the
calculation of the level of efficiency of the productive time of the work is 96%
where this value is the efficiency of work time because unemployment time is
very small compared to working time, which is 4% and the level of effectiveness
is 90%.
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
pada perusahaan untuk terus mengembangkan strategi perusahaan baik itu pada
desain jasa, pengelolaan kualitas, strategi penetapan proses, strategi lokasi dan
membentuk konsep, serta mewujudkan sistem pembuatan barang atau jasa. Layout
atau sering disebut dengan susunan letak fasilitas produksi didalam pabrik sangat
perlu direncanakan dan diatur dengan baik sesuai dengan pelaksanaan produksi
yang ada didalam pabrik tersebut. Pengembangan prosedur penyusunan tata letak
hanya masalah penyusunan tata letak fasilitas baru, tetapi juga penyusunan ulang
maupun perbaikan tata letak yang telah ada menjadi permasalahan praktis yang
sering dihadapi.
Tata letak fasilitas pabrik merupakan suatu hal penting dalam dunia
industri. Perencanaan tata letak fasilitas merupakan kombinasi antara seni (art)
dan teknik rekayasa (engineering). Salah satu metode dalam merancang tata letak
fasilitas produksi adalah metode Systematic Layout Planning (SLP). Metode ini
alur proses produksi pada PT Mitra Kartika Sejati Makassar dengan menggunakan
1
metode SLP dan menganalisis tingkat efisiensi dan efektivitas. Metode Systematic
Layout Planning (SLP) merupakan metode yang dipilih agar dapat membantu
material, derajat kedekatan, waktu proses produksi, dan biaya material handling.
yang direncanakan akan lebih efektif dan efisien, maka penulis melakukan
penelitian dengan judul “Analisis Efisiensi Dan Efektivitas Tata Letak Industri
Layout Planning”.
2
1.2. Rumusan Masalah
adalah:
Sejati Makassar?
Makassar
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Tata Letak
Heizer dan Render (2016) Tata letak adalah salah satu keputusan mengenai
tata letak bahwa tata letak dari proses atau operasi adalah bagaimana bagaimana
dayanya. Tata letak harus mencapai pada penggunaan yang tepat dari suatu ruang
dan memungkinkan untuk fleksibilitas dalam jangka panjang. Jika terjadi sesuatu
kesalahan pada tata letak maka dapat menyebabkan pola aliran yang panjang dan
yang tidak fleksibel, aliran yang tidak terduga, dan memakan biaya yang tinggi.
Kesalahan pada tata letak juga dapat menyebabkan ketidakpuasan pada pelanggan
suatu operasi jangka panjang. Memiliki banyak dampak strategis karena layout
biaya, kualitas lingkungan kerja, kontak dengan pelanggan dan citra perusahaan.
Tata letak yang efektif akan dapat menunjang pelaksanaan strategi bisnis yang
telah ditetapkan perusahaan apakah diferensiasi, low cost atau respon yang cepat.
(Hidayat, 2013).
4
Heizer, Render, Chuck Munson (2017) berpendapat mengenai tata letak
sebagai berikut: “Layout is one of the key decisions that determines the long-run
flexibility, and cost, as well as quality of work life, customer contact, and image.
serta respons.
Material, People, And Energy” yang artinya : “Tata letak pabrik adalah
Tata letak pabrik atau tata letak fasilitas dapat didefenisikan sebagai tata
produksi. Pengaturan tersebut akan berguna untuk luas area penempatan mesin
5
atau fasilitas penunjang produksi lainnya, kelancaran gerakan perpindahan
personal pekerja dan sebagainya. Dalam tata letak pabrik ada dua hal yang diatur
yang ada dipabrik (department layout). Bila menggunakan istilah tata letak pabrik,
seringkali hal ini akan kita artikan sebagai pengaturan peralatan atau fasilitas
produksi yang sudah ada (the existing arrangement) ataupun bisa juga diartikan
sebagai perencanaan tata letak pabrik yang baru sama sekali (the new plant
layout).
Tata letak pabrik (plant layout) atau letak fasilitas (facilities layout) pada
sementara maupun permanen.Ada 2 hal yang dapat diatur dalam tata letak pabrik
Tata letak pabrik yang terencana dengan baik akan ikut menentukan
efisiensi produksi dan dalam beberapa hal juga akan menjaga kelangsungan hidup
ataupun kesuksesan kerja suatu industri. Peralatan dan desain industri yang bagus
tidak akan optimal apabila perencanaan tata letak tidak diatur dengan baik.
Pengaturan tata letak pabrik yang optimal juga dapat memberikan kemudahan
6
dalam proses pengawasan serta menghadapi rencana perluasan pabrik dikemudian
hari.
Heizer, Render, Chuck Munson (2017), tujuan tata letak yakni “the
objective layout strategy is to develop an effective and efficient layout that will
meet the firm’s competitive requirements” Tujuan perencanaan tata letak menurut
Heizer & Render (2017) dapat diterjemahkan sebagai berikut: “Strategi tata letak
bertujuan untuk mengembangkan tata letak yang efektif dan tata letak yang efisien
Layout pabrik atau layout fasilitas dalah cara pengaturan fasilitas - fasilitas
pabrik guna menunjang kelancaran proses produksi. Fasilitas pabrik dalam hal ini
adalah mesin/ peralatan dan departemen yang ada di dalam pabrik. Dari segi
biaya, tujuan dalam tata letak pabrik adalah untuk meminimalkan total biaya yang
Tujuan utama dari layout pabrik adalah mengatur area kerja dan segala
fasilitas produksi yang paling ekonomis untuk produksi aman dan nyaman
Tujuan utama dalam perancangan layout adalah untuk mengatur area kerja
dan segala fasilitas produksi untuk operasi produksi yang aman,area kerjaan
segala fasilitas produksi untuk operasi produksi yang aman,dan nyaman sehingga
7
dapat menaikkan moral kerja dan performance dari operator. Beberapa
keuntungan jika perusahaan memiliki tata letak yang baik adalah sebagai berikut:
yang baik akan memberikan luasan yang cukup untuk seluruh operasi yang
berpindah dengan cepat dari suatu operasi ke operasi lainya dengan cepat
8
Merencanakan layout yang baik harus mempertimbangkan penerangan
yang cukup, sirkulasi udara yang lancar dan beberapa fasilitas dengan
material handling.
produksi.
Plant Layout harus meliputi integrasi dari semua fasilitas menjadi satu
9
berdekatan dengan operasi sebelumnya.Sehingga dapat menghilangkan
Pengaturan tata letak sebuah pabrik apabila diatur secara tepat akan
10
diperlukan, material yang digunakan dan alat yang dipakai dalam
tingkat kebutuhan akan mesin dan bahan baku serta menentukan tata
menentukan tipe tata letak yang sesuai akan menjadikan efisiensi proses
manufaktur untuk jangka waktu yang cukup panjang. Tipe-tipe tata letak secara
umum adalah:
11
Adapun pertimbangan dalam pemilihan jenis layout ini diantaranya:
produksi
berlangsung
Keuntungan dari jenis layout ini yaitu pekerjaan dari satu proses secara
barang setengah jadi menjadi kecil dan waktu produksi per unit
menjadi lebih pendek. Sedangkan kerugian untuk jeni layout ini yaitu
keseluruhan.
departemen
12
Keuntungan dari jenis tata letak ini adalah mampu mengerjakan berbagai
Untuk jenis layout ini material atau komponen produk utama tetap pada
Tipe tata letak ini, komponen yang sama dikelompokkan kedalam satu
yang dipakai dikelompokkan hdalam satu kelompok. Kelebihan tata letak ini
Juga lintasan aliran kerja menjadi lebi lancar dan jarak perpindahan material
akan lebnih pendek. Sedangkan kekurangan dari tipe layout ini yaitu
13
2.6. Pola Aliran Pemindahan Bahan Proses Produksi
1. Straight Line
sependek pendeknya.
area yang tersedia. Untuk itu aliran bahan dibelokkan untuk menambah
14
panjangnya garis aliran yang ada dan secara ekonomis akan dapat
mengatasi segala keterbatasan dari area, bentuk, ukuran dan ukuran dari
3. U-shaped
Pola aliran ini digunakan bilamana dikehendaki bahwa akhir dari proses
produksi akan berada pada lokasi yang sama dengan awal proses
material.
4. Circular
awal aliran produksi berlangsung. Hal ini juga baik dipakai apabila
15
direncanakan untuk berada pada lokasi yang sama pabrik yang
bersangkutan.
5. Odd-angle
yang pendek diantara suatu kelompok kerja dari area yang saling
berkaitan .
16
Gambar 2.5 Odd-angle
2.7. Efisiensi
antara total waktu kerja (task times) dengan jumlah aktual workstation (actual
bahwa efisiensi merupakan sebuah tolak ukur pemakaian sumber daya pada
sebuah proses. Semakin ekonomis pemakaian sumber daya maka proses tersebut
2.8. Efektivitas
suatu tujuan yang terlebih dahulu ditentukan hal tersebut sesuai dengan pengertian
efektivitas menurut Moore D.Kenneth dalam Moh Syarif (2015) efektivitas suatu
ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas, dan waktu)
17
telah tercapai atau makin besar persentase target yang dicapai, makin tinggi
efektivitasnya.
merupakan salah satu cara untuk menghasilkan aliran barang yang efisien melalui
memperhatikan urutan proses serta derajat kedekatan antara unit pelayanan yang
terdapat pada fasilitas yang akan dirancang. Systematic layout planning banyak
maka terlebih dahulu perlu dikumpulkan data yang berkaitan dengan aktivitas
pabrik seperti desain produk yang akan dibuat, proses dan penjadwalan kerja, dan
lain-lain. Data yang berkaitan dengan desain produk sangat penting dan
berpengaruh besar terhadap layout yang akan dibuat. Untuk itu dalam langkah
awal ini perlu diperoleh data informasi yang berkaitan dengan gambar kerja,
assembly charts, part list, bill of materials, route sheet, operation/ flow charts, dan
berkaitan dengan problematika berapa jumlah produk yang harus dibuat dan
kapan harus dipenuhi. Informasi yang berkaitan dengan volume produksi ini akan
mesin atau operator yang diperlukan untuk proses produksi. Berdasarkan jumlah
mesin atau fasilitas kerja yang diperlukan maka analisis layout selanjutnya akan
dapat dilaksanakan.
Langkah ini diawali dengan penggambaran aliran material yang bergerak dari satu
Analisa aliran material dengan aplikasi dalam bentuk peta proses cendrung
19
tolak ukur disini adalah total material handling yang minimal. Selain faktor
material handling yang bersifat kuantitatif ini, adapula faktor lain yang bersifat
Activity Relation Chart (ARC) atau sering pula disebut sebagai Relation Chart
(bisa juga posisi kelompok fasilitas kerja atau departemen) akan diatur letaknya
dan kemudian dihubungkan dengan garis (string) sesuai dengan jarak pemindahan
departemen yang satu dengan yang lainnya yang sudah dinilai terlebih dahulu
Hal ini dilakukan dengan menganalisa dan menghitung kebutuhan luas area untuk
penempatan fasilitas produksi dengan memperhatikan luasan area per mesin dan
tetapi hampir semua organisasi industri luasan area untuk fasilitas produksi akan
dapat diprediksi sehingga luas area yang diperlukan ini masih harus dilihat
20
Langkah 5 : Pertimbangan Terhadap Luas Yang Tersedia.
seringkali layout yang di desain harus disesuaikan dengan luas bangunan pabrik
yang tersedia. Demikian juga untuk kasus yang lain dimana biaya serba terbatas,
maka luas area yang bisa disediakan pun akansangat terbatas sekali. Disini antara
luas area yang dibutuhkan dan luas area yang tersedia harus dipertimbangkan
secara seksama.
21
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Obyek Penelitian
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal
objektif, valid dan reliable tentang suatu hal (variabel tertentu). Obyek penelitian
1. Data Primer
Sumber data yang diperoleh yaitu dengan secara langsung melalui metode
wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneliti secara langsung dengan
2. Data Sekunder
Data yang mendukung data primer yang diperoleh dari sumber aslinya
yang berupa jajak pendapat dari individu atau kelompok (orang) maupun hasil
observasi dari suatu obyek, kejadian atau hasil pengujian (benda) serta kajian
pustaka lainnya.
22
mendeskripsikan kondisi nyata perusahaan melalui wawancara ataupun observasi
a. Observasi
b. Wawancara
c. Studi Pustaka
kepustakaan adalah sumber informasi yang telah ditemukan oleh para ahli
yang kompeten.
23
Suatu kegiatan yang menggabungkan berbagai faktor produksi yang ada
4. Efisiensi
5. Efektivitas
atau organisasi dengan cara tertentu sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai.
planning.
Data penelitian akan diolah dan dianalisis dengan kriteria sebagai berikut:
24
1. Perhitungan untuk memperoleh kapasitas yang memadai
Dimana :
Dimana :
5. Menghitung Efektivitas
25
26