Anda di halaman 1dari 1

LEARNING JOURNAL

Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS


Angkatan : X Kelompok 4
Nama Mata Pelatihan : Agenda I Wawasan Kebangsaan
Nama Peserta : Shelva Aprilia
Nomor Daftar Hadir : 08
Lembaga Penyelenggara : Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan
Pertanian Ciawi Bogor

A. Pokok Pikiran
Prinsip Bhineka Tunggal Ika mengharuskan kita mengakui bahwa bangsa
Indonesia merupakan bangsa yang terdiri dari berbagai suku, bahasa, agama dan
adat kebiasaan yang majemuk. Hal ini mewajibkan kita bersatu sebagai bangsa
Indonesia. Indonesia adalah melting pot atau tempat meleburnya berbagai
keragaman yang kemudian bertransformasi menjadi identitas baru yang lebih besar
bernama Indonesia. Indonesia adalah konstruksi masyarakat modern yang tersusun
dari kekayaan sejarah, sosial, budaya, ekonomi, politik, dan ideologi yang tersebar di
bumi nusantara.
Sejarah Indonesia mencatat aplikasi konsep Bhineka Tunggal Ika sebelum
kemerdekaan Indonesia terwujud. Muhammad Yamin Ketua Jong Sumatranen Bond
menyampaikan sebuah resolusi yang menjadi dasar dari Sumpah Pemuda salah
satunya Kami putra dan putri Indonesia menjunjung Bahasa persatuan, Bahasa
Melayu. Pendapat tersebut disampaikan pada Kongres Pemuda I. Penggunaan
Bahasa Melayu yang diusulkan oleh Muhammad Yamin menjadi kontroversi saat
Kongres Pemuda I, barulah setelah diganti menjadi Bahasa Indonesia pada Kongres
Pemuda II, kontroversi tersebut dapat berakhir dan menjadi sebuah kesepakatan.

B. Penerapan
Indonesia memiliki ribuan bahasa daerah yang tersebar di seluruh wilayah
NKRI. Perbedaan tersebut seharusnya tidak menjadi halangan bagi kita untuk
bersatu. Pegawai dari unit kerja masing-masing PNS tentu berasal dari berbagai
daerah di Indonesia yang juga memiliki bahasa daerah masing-masing. Seperti
wilayah Kalimantan yang menggunakan bahasa banjar dan bahasa dayak, wilayah
jawa yang menggunakan bahasa jawa dan sunda sebagai bahasa pergaulan dll.
Tidak semua pegawai di unit kerja memahami bahasa daerah di Indonesia, dan
disinilah fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Bahasa Indonesia
mampu diterima berbagai suku di Indonesia.
Saling menghargai perbedaan tidak terbatas hanya pada bahasa tetapi juga
menghargai perbedaan suku, adat dan budaya.

Anda mungkin juga menyukai