A. Wawasan Kebangsaan
Penetapan tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional
dilatarbelakangi
terbentuknya organisasi Boedi Oetomo di Jakarta tanggal 20 Mei 1908 sedangkan
tanggal 28 Oktober untuk pertamakalinya ditetapkan menjadi Hari Sumpah Pemuda
dilatarbelakangi Kongres Pemuda II pada tanggal 28 Oktober 1928. Saat Kongres
Pemuda II untuk pertama kalinya, Lagu Kebangsaan Indonesia dikumandangkan
diciptakan oleh Wage Rudolf Soepratman.
Tanggal 17 Agustus ditetapkan sebagai Hari Proklamasi Kemerdekaan. Detik-
detik Proklamasi Kemerdekaan RI diawali dengan menyerah Jepang kepada
Tentara Sekutu. pada tanggal 17 Agustus 1945 Pukul 10.00 Teks Proklamasi
dibacakan, Sang Saka Merah Putih dikibarkan, dan Lagu Kebangsaan Indonesia
Raya dikumandangkan sebagai pertanda Indonesia telah menjadi negara merdeka
dan berdaulat.
Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka
mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa
(nation character) dan kesadaran terhadap sistem nasional (national system) yang
bersumber dari Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,
guna memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa dan negara demi
mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur, dan sejahtera.
Empat Konsesus Dasar Berbangsa dan Bernegara antara lain Pancasila,
Undang-Undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Pancasila sebagai landasan bagi kokoh tegaknya negara dan bangsa,
Pancasila juga berfungsi sebagai bintang pemandu atau Leitstar, sebagai ideologi
nasional, sebagai pandangan hidup bangsa, sebagai perekat atau pemersatu
bangsa dan sebagai wawasan pokok bangsa Indonesia dalam mencapai cita-cita
nasional.
Undang-Undang Dasar 1945 memiliki fungsi yang khas, yaitu membatasi
kekuasaan pemerintah sedemikian rupa, sehingga penyelenggaraan kekuasaan
tidak bersifat sewenang-wenang. Dengan demikian diharapkan hak-hak warga
Negara terlindungi. Gagasan ini dinamakan konstitusionalisme.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang dapat diuraikan Bhinna-Ika-Tunggal-Ia
berarti berbeda-beda tetapi pada hakekatnya satu. Sebab meskipun secara
keseluruhannya memiliki perbedaan tetapi pada hakekatnya satu, satu bangsa dan
negara Republik Indonesia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak dapat dipisahkan dari
persitiwa Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, karena melalui peristiwa
proklamasi tersebut bangsa Indonesia berhasil mendirikan negara sekaligus
menyatakan kepada dunia luar (bangsa lain) bahwa sejak saat itu telah ada negara
baru yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut
Bendera Negara adalah Sang Merah Putih. Bahasa Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang selanjutnya disebut Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi nasional
yang digunakan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Lambang
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Lambang Negara
adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Lagu
Kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Lagu
Kebangsaan adalah Indonesia Raya.