Anda di halaman 1dari 20

DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………….1
BAB I DEFENISI……………………………………………………………………………………..2
BAB II RUANG LINGKUP……………………………………………………..…………………...3
BAB III TATA LAKSANA……………………………………….…………………………..…..…...4
A. PRINSIP YANG HARUS DIPENUHI DALAM PEMILIHAN APD
B. JENIS-JENIS APD
C. CARA MEMAKAI DAN MELEPAS APD
D. JENIS APD YANG DIGUNAKAN BERDASARKAN TEMPAT LAYANAN
KESEHATAN

BAB IV DOKUMENTASI…………………………………………………………………………….17

1
LAMPIRAN :Keputusan Direktur Rumah
Sakit Pertamedika Ummi
Rosnati
TANGGAl : 29 Desember 2020
NOMOR : Kpts- 105/PUR-B0006/2020-S0
TENTANG : Panduan Penggunaan Alat
Pelindung Diri (APD) Di Rumah
Sakit Pertamedika Ummi Rosnati

BAB I
PENDAHULUAN

A. DEFENISI

Alat pelindung diri (APD) adalah perangkat alat yang dirancang sebagai penghalang
terhadap penetrasi zat, partikel padat, cair, atau udara untuk melindungi pemakainya
dari cedera atau penyebaran infeksi atau penyakit. Apabila digunakan dengan benar,
APD bertindak sebagai penghalang antara bahan infeksius (misalnya virus dan bakteri)
dan kulit, mulut, hidung, atau mata (selaput lendir) tenaga kesehatan dan pasien.
Penghalang memiliki potensi untuk memblokir penularan kontaminan dari darah, cairan
tubuh, atau sekresi pernapasan. Selain itu praktik pengendalian infeksi lainnya seperti
mencuci tangan, menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol, dan menutupi
hidung dan mulut saat batuk dan bersin dengan lengan atas bagian dalam atau tisu,
dapat meminimalkan penyebaran infeksi dari satu orang ke orang lain. Penggunaan
APD yang efektif mencakup pemindahan dan atau pembuangan APD yang
terkontaminasi dengan benar untuk mencegah terpaparnya pemakai dan orang lain
terhadap bahan infeksius.

penggunaan APD secara rasional dan efektif serta alternatifnya bagi tenaga
kesehatan dalam masa krisis seperti ini. Berdasarkan hal tersebut di atas, Kementerian
Kesehatan dengan Kelompok Kerja Nasional Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
menyusun petunjuk teknis penggunaan APD dalam menghadapi wabah COVID-19
dengan mengadopsi dan memodifikasi dari beberapa pedoman yang telah dikeluarkan
oleh WHO, CDC dan sumber lainnya. Dengan demikian setiap fasilitas pelayanan
kesehatan dapat membuat standar operasi prosedur (SOP) masing-masing dengan
merujuk buku petunjuk teknis ini berdasarkan kondisi setempat dengan tetap
menggunakan prinsip kewaspadaan standar dan kewaspadaan isolasi.

2
BAB II
RUANG LINGKUP

1. Prinsip yang harus dipenuhi dalam pemilihan APD


2. Jenis APD beserta fungsi nya
3. Cara memakai dan melepas APD
4. Jenis APD yang digunakan berdasarkan tempat layanan Kesehatan, profesi dan
aktivitas petugas menurut WHO

3
BAB III
TATA LAKSANA

A. Prinsip yang harus dipenuhi dalam pemilihan APD adalah:

1. Harus dapat memberikan perlindungan terhadap bahaya yang spesifik atau


bahaya-bahaya yang dihadapi (Percikan, kontak langsung maupun tidak
langsung)
2. Berat APD hendaknya seringan mungkin, dan alat tersebut tidak menyebabkan
rasa ketidaknyamanan yang berlebihan
3. Dapat dipakai secara fleksibel (reuseable maupun disposable)
4. Tidak menimbulkan bahaya tambahan
5. Tidak mudak rusak
6. Memenuhi ketentuan dari standar yang ada
7. Pemeliharaan mudah
8. Tidak membatasi gerak

B. jenis-jenis APD

No APD KEGUNAAN GAMBAR


1 Cover All Melindungi petugas dari pajanan melalui
Disposible kontak dan droplet serta paparan cairan
tubuh yang pasien (disposible)

2 Gown/Jubah Melindungi petugas dari pajanan melalui


kontak dan droplet serta paparan cairan
tubuh yang pasien.( Dapat di re use
dengan pencucian Kembali
menggunakan desinfektan dan
kemudian dikeringkan)

3 Masker N95 Melindungi mukosa hidung dan mulut


dalam perawatan pasien yang
menghasilkan Tindakan aerosol .
N95 yang sekali pakai (disposable)
dapat dijadikan reuseable dengan
menggunakan pelindung wajah sampai
dagu atau melapisi nya masker bedah
4
di luar masker N95. Masker N95 dapat
dibuka dan pasang kembali sebanyak 5
kali selama 8 jam. Reuseable dapat
dilakukan kecuali setelah masker N95
ini digunakan untuk tindakan aerosol
4 Surgical Melindungi mukosa hidung,mulut dalam
Masker perawatan pasien penularan melalui
droplet dan agar terhindar dari percikan
cairan tubuh pasien.(Disposible)

5 Head Cup Melindungi rambut dari percikan cairan


tubuh pasien serta menghindari jatuh
nya mikroorganisme yang ada dirambut
petugas petugas pada alat-alat/daerah
steril.(Disposible)

6 Kaca mata Melindungi mata dari percikan cairan


(Googles) tubuh pasien.Dapat di re use dengan
pencucian Kembali menggunakan
desinfektan dan kemudian dikeringkan.

7 Sepatu Melindungi kaki petugas dari percikan


cairan tubuh pasien. Dapat di re use
dengan pencucian Kembali
menggunakan desinfektan dan
kemudian dikeringkan.

8 Apron/Cilemek Apron merupakan pelindung tubuh


untuk melapisi luar gaun yang
digunakan oleh petugas kesehatan dari
penetrasi cairan infeksius pasien yang
bisa terbuat dari plastik sekali pakai
atau bahan plastik berkualitas tinggi
yang dapat digunakan kembali
(reuseable) yang tahan terhadap klorin
saat dilakukan desinfektan.

5
9 Sarung tangan Melindungi tangan dari terpapar cairan
tubuh pasien,perawatan kulit yang tidak
utuh serta digunakan dalam
pemasangan alat infasif.(Disposible)

10 Face Shield Proteksi terhadap mata dari paparan


partikel kecil,termasuk dalam Tindakan
aerosol.dapat di re use dengan
membersihkan permukaan
menggunakan kain bersih dan cairan
desinfeksan lalu keringkan.

C. Cara pemakaian dan melepas APD

 Langkah-langkah menggunakan APD Gown :

1. Petugas kesehatan masuk ke antero room, setelah memakai scrub suit di


ruang ganti
2. Cek APD untuk memastikan APD dalam keadaan baik dan tidak rusak
3. Lakukan kebersihan tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer
dengan menggunakan 6 langkah
4. Kenakan sepatu pelindung (boots). Jika petugas menggunakan sepatu kets
atau sepatu lainnya yang tertutup maka petugas menggunakan pelindung
sepatu (shoe covers) dengan cara pelindung sepatu dipakai di luar sepatu
petugas dan menutupi celana panjang petugas
5. Pakai gaun bersih yang menutupi badan dengan baik dengan cara pertama
memasukkan bagian leher kemudian mengikat tali ke belakang dengan baik.
Pastikan tali terikat dengan baik
6. Pasang masker bedah dengan cara letakkan masker bedah didepan hidung
dan mulut dengan memegang ke dua sisi tali kemudian tali diikat ke
belakang.
7. Pasang pelindung mata (goggles) rapat menutupi mata
8. Pasang pelindung kepala yang menutupi seluruh bagian kepala dan telinga
dengan baik.
9. Pasang sarung tangan dengan menutupi lengan gaun

 Langkah-langkah melepas APD Gown :

1. Petugas kesehatan berdiri di area kotor

6
2. Lepaskan sarung tangan dengan cara mencubit sedikit bagian luar sambil di
tarik mengarah ke depan kemudian lipat di bagian ujung dalam sarung tangan
dan lakukan yang sama di sarung tangan berikutnya dan secara bersama di
lepaskan kemudian dimasukkan ke tempat sampah infeksius
3. Buka gown perlahan dengan membuka ikatan tali di belakang kemudian
merobek bagian belakang leher lalu tangan memegang sisi bagian dalam gown
melipat bagian luar ke dalam dan usahakan bagian luar tidak menyentuh
pakaian petugas lalu dimasukkan ke tempat sampah infeksius
4. Lakukan desinfeksi tangan dengan hand sanitizer dengan menggunakan 6
langkah Untuk pelepasan APD harus dilakukan dengan seksama serta urutan
yang benar agar tidak mengkontaminasi diri sendiri, serta menyebarkan infeksi
pada lingkungan.
5. Buka pelindung kepala dengan cara memasukkan tangan ke sisi bagian dalam
pelindung kepala di mulai dari bagian belakang kepala sambil melipat arah
dalam dan perlahan menuju ke bagian depan dengan mempertahankan tangan
berada di sisi bagian dalam pelindung kepala kemudian segera masukkan ke
tempat sampah infeksius
6. Buka pelindung mata (goggles) dengan cara menundukkan sedikit kepala lalu
pegang sisi kiri dan kanan pelindung mata (goggles) secara bersamaan, lalu
buka perlahan menjauhi wajah petugas kemudian goggles di masukkan ke
dalam kotak tertutup
7. Lakukan desinfeksi tangan dengan hand sanitizer dengan menggunakan 6
langkah
8. Buka pelindung sepatu dengan cara memegang sisi bagian dalam dimulai dari
bagian belakang sepatu sambil melipat arah dalam dan perlahan menuju ke
bagian depan dengan mempertahankan tangan berada di sisi bagian dalam
pelindung sepatu kemudian segera masukkan ke tempat sampah infeksius
9. Lakukan desinfeksi tangan dengan hand sanitizer dengan menggunakan 6
langkah
10. Lepaskan masker bedah dengan cara menarik tali masker bedah secara
perlahan kemudian dimasukkan ke tempat sampah infeksius
11. Setelah membuka scrub suit, petugas harus segera mandi untuk selanjutnya
memakai baju biasa

 Langkah-langkah menggunakan APD Coverall

1. Petugas kesehatan masuk ke antero room, setelah memakai scrub suit di


ruang ganti
2. Cek APD untuk memastikan APD dalam keadaan baik dan tidak rusak
3. Lakukan kebersihan tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer
dengan menggunakan 6 langkah

7
4. Kenakan sepatu pelindung (boots). Jika petugas menggunakan sepatu kets
atau sepatu lainnya yang tertutup maka petugas menggunakan pelindung
sepatu (shoe covers) dengan cara pelindung sepatu dipakai di luar sepatu
petugas atau jika coverall tertutup sampai sepatu petugas maka tidak perlu
menggunakan pelindung sepatu
5. Pakai Coverall bersih dengan zipper yang dilapisi kain berada di bagian depan
tubuh. Coverall menutupi area kaki sampai leher
dengan baik dengan cara memasukkan bagian kaki terlebih dahulu, pasang
bagian lengan dan rapatkan coverall di bagian tubuh dengan menaikkan zipper
sampai ke bagian leher, Hood atau pelindung kepala dari coverall dibiarkan
terbuka di belakang leher.
6. Pasang masker bedah dengan cara letakkan masker bedah didepan hidung
dan mulut dengan memegang ke dua sisi tali kemudian tali diikat ke belakang.
7. Pasang pelindung kepala yang menutupi seluruh bagian kepala dan telinga
dengan baik
8. Pasang pelindung mata (goggles) rapat menutupi mata
9. Pasang sarung tangan dengan menutupi lengan gaun

 Langkah-langkah melepaskan APD Coverall :

1. Petugas kesehatan berdiri di area kotor


2. Buka hood atau pelindung kepala coverall dengan cara buka pelindung kepala
di mulai dari bagian sisi kepala, depan dan kemudian perlahan menuju ke
bagian belakang kepala sampai terbuka
3. Buka coverall perlahan dengan cara membuka zipper dari atas ke bawah
kemudian tangan memegang sisi dalam bagian depan coverall sambil berusaha
membuka perlahan dari bagian depan tubuh, lengan dengan perlahan sambil
bersamaan membuka sarung tangan kemudian dilanjutkan ke area yang
menutupi bagian kaki dengan melipat bagian luar ke dalam dan selama
membuka coverall selalu usahakan menjauh dari tubuh petugas kemudian
setelah selesai, coverall dimasukkan ke tempat sampah infeksius
4. Lakukan desinfeksi tangan dengan hand sanitizer dengan menggunakan 6
langkah
5. Buka pelindung mata (goggles) dengan cara menundukkan sedikit kepala lalu
pegang sisi kiri dan kanan pelindung mata (goggles) secara bersamaan, lalu
buka perlahan menjauhi wajah petugas kemudian goggles dimasukkan ke
dalam kotak tertutup
6. Lepaskan masker bedah dengan cara menarik tali masker bedah secara
perlahan kemudian dimasukkan ke tempat sampah infeksius
7. Lakukan desinfeksi tangan dengan hand sanitizer menggunakan 6 langkah
8. Setelah membuka scrub suit, Petugas segera membersihkan tubuh/ mandi
untuk selanjutnya menggunakan kembali baju biasa
8
D. Jenis APD yang digunakan berdasarkan tempat layanan
Kesehatan,profesi dan aktivitas petugas menurut WHO

N LOKASI PETUGAS JENIS APD


O

1 Pintu masuk lobi Sekurity/Keamanan yang a. Baju kerja


utama tidak kontak fisik langsung b. Masker bedah
dengan pasien c. Sepatu tertutup

Note :
 Menjaga jarak dengan pasien
(minimal 1 M)
 Petugas melakukan Hand
Higiene sesuai indikasi
 Mengganti baju kerja setelah
keluar area Rumah Sakit

2 Triage IGD Dokter/Perawat yang a. Baju kerja


melakukan “Triage” b. Masker bedah
(Skrining awal tanpa c. Sepatu tertutup
kontak dengan pasien)
Note :
 Menjaga jarak dengan pasien
(minimal 1 M)
 Petugas melakukan Hand
Higiene sesuai indikasi
 Mengganti baju kerja setelah
keluar area Rumah Sakit

3 IGD Dokter/Perawat yang a. Baju kerja


bertugas b. Masker bedah
c. Sepatu tertutup

Note :
 Jika merawat langsung
pasien covid-19/Transpor
pasien curiga covid-19 ke RS
rujukan:gunakan
gown,sarung
tangan,googles/face

9
shield,pelindung kepala
 Jika melakukan Tindakan
yang menghasilkan
aerosol :gunakan tambahan
apron dan masker N95.
 Petugas melakukan Hand
Higiene sesuai indikasi
 Mengganti baju kerja setelah
keluar area Rumah Sakit

4 Poliklinik Dokter/Perawat yang a. Baju kerja


melakukan pelayanan di b. Masker bedah
poliklinik c. Sepatu tertutup

Note :
 Jika melakukan pemeriksaan
fisik pada pasien gejala
infeksi saluran nafas:gunakan
gown,sarung
tangan,googles/face
shield,pelindung kepala
 Jika tidak melakukan
pemeriksaan fisik,tapi
melakukan pemeriksaan
broncoscopy,pemeriksaan
gigi,mata,hidung dan
tenggorokan:gunakan
tambahan apron dan masker
N95.
 Petugas melakukan Hand
Higiene sesuai indikasi
 Mengganti baju kerja setelah
keluar area Rumah Sakit

5 Ruang rawatan  Perawat yang bertugas a. Baju kerja


pasien di ruangan kelas d. Masker bedah
I,II,III,ruang ameeera e. Sepatu tertutup

Bidan yang bertugas di


Note :
VK,Perinatologi.
 Jika melakukan Tindakan
yang menimbulkan
aerosol :gunakan
gown/apron,faceshield/googl

10
es, sarung tangan.
 Petugas melakukan Hand
Higiene sesuai indikasi

Mengganti baju kerja setelah


keluar area Rumah Sakit

6 Instalansi Bedah Dokter /Perawat di kamar a. Baju kerja


Sentral (IBS) operasi b. Masker bedah
c. Penutup kepala
d. Faceshield
e. Gown steril
f. Sepatu kerja tertutup
g. Apron
Note :
 Petugas melakukan Hand
hygiene sesuai indikasi
 Mengganti baju kerja
setelah keluar area Rumah
Sakit

7 Ruang Isolasi Dokter/Perawat di ruang a. Baju kerja


isolasi (merawat secara b. Masker bedah
langsung pasien covid-19) c. Gown
d. Sarung tangan
e. Googles/faceshield
f. Pelindung kepala
g. Sepatu tertutup

Note :
 Jika melakukan Tindakan
yang menimbulkan aerosol
gunakan :Masker N95 dan
apron.
 Petugas melakukan Hand
Higiene sesuai indikasi
 Mengganti baju kerja setelah
keluar area Rumah Sakit

8 Intensive Care Unit Dokter/Perawat yang a. Baju kerja


(ICU) bertugas di Ruangan ICU b. Masker bedah
c. Sepatu tertutup

Note :
 Jika melakukan Tindakan
11
yang menimbulkan
aerosol :gunakan
gown/apron,faceshield/googl
es, sarung tangan.
 Petugas melakukan Hand
Higiene sesuai indikasi
 Mengganti baju kerja setelah
keluar area Rumah Sakit

9 Hemodialisa Perawat yang melakukan a. Baju kerja


pelayanan Hemodialisa b. Masker bedah
c. Sepatu tertutup

Note :
 Jika melakukan Tindakan
yang menimbulkan
aerosol :gunakan
gown/apron,faceshield/googl
es, sarung tangan.
 Petugas melakukan Hand
Higiene sesuai indikasi
 Mengganti baju kerja setelah
keluar area Rumah Sakit

10 Londry Petugas Londry a. Baju kerja


b. Masker bedah
c. Googles/faceshield
d. Sarung tangan Panjang
e. Pelindung kepala
f. Celemek
g. Sepatu pelindung

Note :

 Petugas melakukan Hand


hygiene sesuai indikasi
 Mengganti baju kerja
setelah keluar dari
Rumah sakit

11 Area administrasi Petugas admisi,rekam a. Baju kerja


medis,Adm medis yang d. Masker bedah
tidak kontak dengan e. Sepatu tertutup
pasien
Note :

12
 Menjaga jarak (minimal 1 M)
 Petugas melakukan Hand
Higiene sesuai indikasi

12 Laboratorium Petugas yang melakukan a. Baju kerja


pengambilan sample darah b. Jas lab
d. Masker bedah
e. Sepatu tertutup

Note :
 Jika melakukan Tindakan
yang menimbulkan aerosol
(Mengerjakan sample saluran
nafas):gunakan masker N
95,gown,faceshield/googles,
sarung tangan,pelindung
kepala.
 Petugas melakukan Hand
Higiene sesuai indikasi
 Mengganti baju kerja setelah
keluar area Rumah Sakit

13 Radiologi Petugas Radiografer a. Baju kerja


b. Masker bedah
c. Apron anti radiasi
d. Sepatu tertutup

Note :
 Jika melakukan Tindakan
yang menimbulkan
aerosol :gunakan
gown/apron,faceshield/googl
es, sarung tangan.
 Petugas melakukan Hand
Higiene sesuai indikasi
 Mengganti baju kerja setelah
keluar area Rumah Sakit

14 Instalasi Farmasi Petugas yang bertugas di a. Baju kerja


bagian Farmasi b. Masker bedah
c. Sepatu tertutup

Note :
 Menjaga jarak (minimal 1 M)

13
 Petugas melakukan Hand
Higiene sesuai indikasi
 Mengganti baju kerja setelah
keluar area Rumah Sakit

15 Gizi Petugas Gizi a. Baju kerja


b. Celemek
c. Penutup kepala
d. Sarung tangan
e. Masker kain
f. Sepatu tertutup

Note :

 Mencuci tangan sesuai


indikasi
 Menjaga jarak antar
petugas
 Mengganti baju kerja
setelah keluar area
Rumah Sakit

16 Ambulance Supir Ambulance a. Baju kerja


b. Masker bedah
c. Sepatu kerja

Note :

 Membantu mengangkat
pasien suspect covid-
19 :gunakan
gown,sarung
tangan,googles/faceshiel
d,pelindung kepala.
 Petugas melakukan hand
hygiene sesuai indikasi
 Mengganti baju kerja
setelah keluar area
Rumah sakit

17 Pemusalaran Petugas yang melakukan a. Baju kerja


Jenazah pengurusan jenazah b. Masker bedah
c. Sepatu kerja

Note :

 Membantu memandikan
14
pasien suspect covid-
19 :gunakan masker
N95, gown,apron,sarung
tangan,googles/faceshiel
d,pelindung kepala.
 Petugas melakukan hand
hygiene sesuai indikasi
 Mengganti baju kerja
setelah keluar area
Rumah sakit

18 CSSD Petugas yang melakukan a. Baju kerja


sterilisasi dan linen steril b. Masker bedah
c. Penutup kepala
d. Faceshield
e. Gown
f. Sepatu kerja tertutup
g. Celemek(Apron)
h. Sarung tangan rumah
tangga

19 IPRS Petugas IPRS a. Baju kerja


b. Masker kain
c. Sepatu kerja tertutup

Note :

 Melakukan hand hygiene


sesuai indikasi
 Petugas menggunakan
Apd sesuai dengan lokasi
kerja

20 Kasir Petugas kasir a. Baju kerja


b. Masker kain
c. Sepatu kerja tertutup

Note :

 Melakukan hand hygiene


sesuai indikasi
 Menjaga jarak dengan
yang lain

21 Back office Petugas Back Office a. Baju kerja


15
(Keuangan,SDM,lo
gistic, manajemen) b. Masker kain
c. Sepatu kerja

Note :

 Melakukan Hand hygiene


sesuai indikasi
 Menjaga jarak dengan
yang lain

22 Petugas facility Area a. Baju kerja


care loby/perkantoran,poliklinik b. Masker bedah
,Ruang rawat inap,IGD c. Sepatu kerja

Note :

 Jika membersihkan
ruang konsultasi pasien
dengan infeksi saluran
nafas,membersihkan
ruang isolasi,ruangan
pasien curiga covid-19,
gunakan :gown,sarung
tangan rumah
tangga,googles/faceshiel
d,pelindung kepala.
 Jika terjadi tumpahan
cairan tubuh
pasien,gunakan spilkit
untuk membersihkan.
 Petugas melakukan hand
hygiene sesuai indikasi
 Mengganti baju kerja
setelah keluar area
Rumah sakit

16
BAB IV
DOKUMENTASI

1. Form audit ketersediaan APD di unit perawatan dan Tindakan


2. Form audit kepatuhan penggunaan APD
3. Dibuat dalam laporan triwulan dan dilaporkan ke direktur setiap 3 bulan

17
DAFTAR PUSTAKA

WHO Guidelines on Hand Hygiene in Health Care:First Global Patient Safety


Challenge, World HealthOrganization, 2009.
CDC. Healthcare Supply of Personal Protective Equipment. 2020
Kemenkes.Petunjuk tekhnis Alat Pelindung Diri (APD) dalam menghadapi wabah
covid-19.2020
Peraturan Mentri Kesehatan no.27 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Rumah Sakit ,2017

18

Anda mungkin juga menyukai