SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Pendidikan
Jurusan Kebidanan Diploma IV Bidan Klinik
Politeknik Kesehatan Kendari
OLEH
INDAH AYU NUR HASANA
P00312016023
SKRIPSI
PENGARUH PENYULUHAN MANAJEMEN LAKTASI
TERHADAP EFIKASI DIRI MENYUSUI PADA IBU HAMIL
Diajukan oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Ketua Jurusan Kebidanan
Politeknik Kesehatan Kendari
i
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
NIM : P00312016023
iii
RIWAYAT HIDUP
I. INDENTITAS
1. Nama Lengkap : Indah Ayu Nur Hasana
2. Tempat/ Tanggal Lahir : Kendari, 12 Agustus 1997
3. Jenis Kelamin : Perempuuan
4. Agama : Islam
5. Suku/ Kebangsaan : Tolaki/Indonesia
6. Alamat : JL. Durian, Kel. Wua-Wua,
Kec. Wua-Wua, Kota Kendari
7. No. Telp/ Hp : +6282219076788
II. PENDIDIKAN
1. TK Kartika Jaya 2002-2003
2. SDN 09 Kendari Barat 2003-2009
3. Pondok Modern Darussalam Gontor Indonesia 2009-2015
iv
KATA PENGANTAR
panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya,
Kemenkes Kendari.
Poltekkes Kendari.
3. Ibu Melania Asi, S.Si.T, M.Kes selaku penguji I, Ibu Heyrani, S.Si.T,
M.Kes, selaku penguji II, Ibu Hesti Wulandari, SST, M.Keb selaku
v
4. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar Politeknik Kesehatan Kendari
Jurusan Kebidanan atas segala bekal, ilmu, nasihat, dan motivasi yang
Kesehatan Kendari.
penulis.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, baik
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Tugas Akhir ini
vi
membawa manfaat bagi pengembangan ilmu. Penulis Menyadari
bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan
skripsi selanjutnya.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
viii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................. 62
B. Saran........................................................................................... 63
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 65
LAMPIRAN
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR TABEL
xi
ABSTRAK
xii
ABSTRACT
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bayi berumur 0–6 bulan disebut ASI eksklusif. ASI eksklusif yang
hanya diberi air susu ibu (ASI) selama paling sedikit enam bulan
(Yuliarti, 2010 ).
1
2
benar, dan apa yang harus dilakukan bila timbul kesulitan saat
menyusui merupakan rasa percaya diri yang dimiliki oleh ibu dalam
memberikan ASI pada bayi mereka sampai usia bayi yang telah
ditetapkan.
B. Rumusan Masalah
ibu hamil ?”
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
hamil.
5
2. Tujuan Khusus
kelima jurnal
jurnal
kelima jurnal
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktisi
a. Bagi Masyarakat
b. Bagi Instansi
c. Bagi Peneliti
kesehatan.
E. Keaslian Penelitian
adalah penyuluhan.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
9
10
2) Modeling (meniru)
1) Magnitude
rasakannya.
13
2) Generality
bervariasi.
3) Strength
untuk menyelesaikannya.
MA, 2012).
calon ibu harus sudah siap baik secara psikologis dan fisik.
b. Fisiologi Laktasi
payudara.
keluar.
nyeri.
bayinya.
oksitosin
kebutuhan bayi.
tanpa jadwal.
d. ASI ekslusif
e. Kandungan ASI
1) Kolostrum
2) ASI peralihan
daripada kolostrum.
3) ASI matur
f. Manfaat ASI
sakit.
berbicara.
c) Menjarangkan kehamilan.
g. Pengertian menyusui
h. Keberhasilan Menyusui
ibu sadar, atau bila ibu telah bebas dari efek anestesi
bayi.
sendirinya.
2) Bayi sering menyusu, tiap 2-3 Jam atau 8-12 kali dalam
cukup aktif.
bulan.
Penyebabnya:
2) Payudara bengkak
ini:
lahir.
menimbulkan sumbatan.
26
4) Mastitis
oleh:
terinfeksi.
e) Abses Payudara
tersebut.
/datar).
k. Perawatan Payudara
1) Persiapan Alat:
b) Kapas secukupnya
c) Waslap 2 buah
e) Bengkok
2) Persiapan Ibu:
c) Pasang handuk
3-4 menit
kali
29
d) Pengurutan payudara:
diratakan
waslap.
(Sumber:http://macrofag.blogspot.com/2013/03
/sap-perawartan-payudara.html?m=1)
30
susu.
(Sumber:http://macrofag.blogspot.com/2013/03
/sap-perawartan-payudara.html?m=1)
(Sumber:http://macrofag.blogspot.com/2013/03
/sap-perawartan-payudara.html?m=1)
31
dkk (2013).
diperlukan.
kelainan fisik.
bayi tengkurap.
(Sumber:http://jurnalbidandiah.blogspot.com/
2012/04/cara-menyusui-yang-benar-posisi-
upaya.html?m=1)
34
payudara.
a. Pengertian Penyuluhan
2013).
yang dihadapinya.
b. Kegiatan Penyuluhan
meliputi:
1) Petugas Penyuluh
2) Materi Penyuluhan
3) Metode Penyuluhan
lain.
40
(Samsudin, 2017).
5) Sasaran Penyuluhan
(Samsudin, 2017).
B. Landasan Teori
(Dennis.C, 2017).
(Susiana H, 2009).
pijat oksitosin dan teknik menyusui yang benar dapat membantu ibu
C. Kerangka Teori
Manajemen Laktasi
1. Kebutuhan 1. Mengurangi
pertumbuhan bayi perdarahan
sampai usia 6 2. Mengurangi
bulan terjadinya anemia
2. Menigkatkan daya 3. Menjarangkan
tahan tubuh kehamilan
3. Melindungi dari 4. Membantu
serangan alergi menurunkan berat
4. pertumbuhan otak badan
5. Meningkatkan 5. Mengurangi
daya penglihatan kemungkinan
6. Membantu menderita kanker
pembentukkan 6. Tidak merepotkan
rahang dan hemat waktu
Gambar 2.6 Kerangka Teori Modifikasi Dari (Rainy Tri
Kurnianingtyas, 2017).
44
D. Kerangka Konsep
Penyuluhan Manajemen
Laktasi Efikasi Diri Menyusui
Keterangan:
METODE PENELITIAN
1. Framework
penyuluhan.
perbandingan
O (outcome) Kata ini mewakili target apa yang ingin dicapai dari
45
46
hamil.
Women ).
google Scholar.
1. Kriteria inklusi
2. Kriteria eksklusi
berikut:
Ekslusif di Samarinda.
BAB IV
Berdasarkan hasil pencarian menggunakan database google scholar didapatkan artikel yang masuk
dalam kriteria inklusi sebanyak 5 artikel. Setelah dilakukan seleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi
didapatkan 5 jurnal atau artikel tersebut kemudian dianalisis. Dibawah ini merupakan 5 daftar jurnal yang di
Dina Aprilia, tujuan Metode jumlah Berdasarkan Kesamaan Keunikan dalam Jurnal studi
Aziza Fitriah penelitian penelitian sampel 12 hasil uji pada jurnal ini jurnal ini adalah gender dan
(2017) ini adalah digunakan peserta paired terletak pada membahas anak. Efektivitas
untuk dalam penelitian kelas sample t-test variabel yang serta tentang Kelas Edukasi
51
melihat ini adalah jenis edukasi menunjukkan digunakan pemberian ASI (KE) Menyusui
bagaimana penelitian one menyusui hasil sig. yaitu efikasi Ekslusif. untuk
efektivitas group pretest- yang 0,001. Yang diri menyusui. meningkatkan
kelas posttest design merupakanmenunjukkan Efikasi Diri Ibu
edukasi suatu metode ibu hamil
adanya Menyusui dalam
menyusui quasy dan pengaruh Memberikan ASI
untuk eksperiemen menyusui.kelas edukasi Ekslusif di
meningkatk yang (KE) Banjarmasin.
an efikasi membandingka menyusui Volume:4, No.2,
diri ibu n efek suatu terhadap 2017.
menyusui. perlakuan. peningkatan
efikasi diri ibu
menyusui (t=
-4,455,p <0,
010).
Endah Tujuan dari Metode Sampel Hasil Kesamaan Keunikan jurnal Jurnal husada
Wahyutri penelitian penelitian yang yang penelitian jurnal ini ini adalah selain Mahakam.
(2016) ini adalah digunakan digunakan pengetahuan dengan dari Keyakinan diri
untuk adalah dalam p= 0,0001, penulis terletak penambahan (self
mengetahui eksperimen penelitian proses pada variabel pengetahuan efficacy)dan
pengaruh semu (quasi adalah 20 perubahan yang dukungan proses berubah
dukungan experiment). kasus, dan p=0,002 dan digunakan sebaya dan pada ibu hamil
sebaya Rancangan 20 kontrol. self- efficacy yaitu efikasi suami juga untuk
(peer penelitian Non- p=0,007. Ada diri (self- dapat pemberian ASI
support) Equivalent hubungan efficacy). mempengaruhi ekslusif di
dan suami Control Group. antara efikasi diri ibu Samarinda.
dengan Tehnik sample dukungan menyusui. Vol.IV, No. 02.
kelas Non random sebaya Mei 2016
edukasi dengan dengan
menyusui Accidental suami dan
pada ibu Sampling yang kelas
52
signifikan
(p=0,000).
Marly Tujuan Desain Sampel Ada Kesamaan Keunikan dalam Journal of
Javorski, penelitian penelitian yang pada perbedaan pada jurnal jurnal ini adalah school of
Andreyna ini adalah digunakan penelitian yang tersebut memberikan nursing. Effects
Javorski untuk adalah sebuah ini signifikan dengan pendidikan of an
Rodrigues,R mengevalu studi intervensi berjumlah secara peneliti dengan educational
egina asi efek dari terkontrol acak 112 wanita statistic terdapat menggunakan technology on
Claudia Melo menggunak yang pada dalam nilai kesamaan media flipchart self-efficacy for
Dodt, Paulo an flipchart menyelidiki hasil trimester rata-rata skor variabel yaitu untuk breastfeeding
Cesar de pada self- primer dan ketiga self-efficacy efikasi diri mengetahui efek and practice of
Almeida, efficacy ibu sekunder dari kehamilan antara wanita menyusui dan dari skor efikasi exclusive
Luciana dalam self-efficacy ibu yang di IG dan CG ibu hamil. diri untuk breastfeeding.
Pedrosa menyusui menyusui. didistribusik (p<0,001) menyusui. (2014)
Leal, Lorena dan an secara dan dalam
Barbosa efeknya acak dalam tingkat EBF
Ximenes pada kelompok (p<0,001).
(2014) pemberian intervensi
ASI ekslusif dan
(EBF) pada kelompok
dua bulan control.
pertama
kehidupan
anak-anak.
B. Hasil
61
54
55
C. Pembahasan
edukasi.
2014).
ibu hamil.
BAB V
A. Kesimpulan
yang berbeda :
eksperiment
eksperiment
berbeda-beda:
hamil
hamil
62
63
tahun 2014.
B. Saran
pengetahuan.
64
penelitian yang lebih baik maka literature review ini dapat diupgrade
DAFTAR PUSTAKA
Endah W, (2016) Keyakinan Diri (self efficacy) Dan Proses Berubah Pada
Ibu Hamil Untuk Pemberian ASI EKslusif Di Samarinda. Jurnal
Husada Mahakam, 4(72-80).
ABSTRACT
PENDAHULUAN
Air Susu Ibu (ASI) merupakan ASI di Kota Blora sebanyak 64, 68%.
makanan pertama bagi bayi baru lahir. Namun cakupan pemberian ASI belum
Pemberian ASI dilakukan untuk memenuhi memenuhi target program pada tahun 2016
gizi pada bayi baru lahir, karena kandungan yaitu sebesar 80%2.
ASI yang meliputi protein, karbohidrat, Persiapan ASI eksklusif atau
lemak natrium, kalium, kalsium dan fosfor manajemen laktasi merupakan upaya yang
merupakan zat- zat yang dapat berfungsi dilakukan ibu dan keluarga untuk
dalam tumbuh kembang bayi1. menunjang keberhasilan menyusui.
Pada tahun 2017 cakupan Manajemen laktasi adalah tata laksana yang
pemberian ASI eksklusif di Indonesia diperlukan untuk menunjang keberhasilan
sebanyak 52,3 %. Sedangkan di Jawa menyusui. Pelaksanaannya dimulai pada
Tengah cakupan pemberian ASI di tahun masa kehamilan, setelah melahirkan dan
2017 sebanyak 60 %. Cakupan pemberian pada masa menyusui selanjutnya.
129
Jurnal Darul Azhar Vol 8, No.1 Agustus 2019 – Februari 2020 : 129 - 137
METODE PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
130
Jurnal Darul Azhar Vol 8, No.1 Agustus 2019 – Februari 2020 : 129 - 137
dengan dibantu oleh bidan dan enumerator. perakuan dan 44% pada kelompok
Jumlah responden yaitu sebanyak 50 kontrol.
responden yang terdiri dari 25 responden
kelompok perlakuan dan 25 responden 2. Analisis Bivariat
kelompok kontrol. Pada kelompok kontrol a. Pengaruh Modul Manajemen
diberikan pendidikan kesehatan Laktasi Terhadap EfikasiDiri
menggunakan modul manajemen laktasi. Menyusui
Dari penelitian tersebut didapatkan hasil Tabel Uji beda efikasi diri
penelitian yang disajikan dalam bentuk menyusui sebelum dan sesudah
analisis univariat dan bivariat. pada masing-masing kelompok
1. Analisis Univariat Pre Post
Efiksasi P
Tabel Distribusi Frekuensi Karakteristik
diri Mean±SD Mean±SD value
Responden Berdasarkan Tingkat
Perlakuan 30.12±9.718 59.08±5.049 0.000
Pendidikan, Usia, dan Pekerjaan di
Kontrol 27.60±11.109 46.20±6.513 0.000
Wilayah Kerja Puskesmas Blora dan
Puskesmas Medang Sumber : Data Primer, 2018
132
Jurnal Darul Azhar Vol 8, No.1 Agustus 2019 – Februari 2020 : 129 - 137
133
Jurnal Darul Azhar Vol 8, No.1 Agustus 2019 – Februari 2020 : 129 - 137
134
Jurnal Darul Azhar Vol 8, No.1 Agustus 2019 – Februari 2020 : 129 - 137
135
Jurnal Darul Azhar Vol 8, No.1 Agustus 2019 – Februari 2020 : 129 - 137
136
Jurnal Darul Azhar Vol 8, No.1 Agustus 2019 – Februari 2020 : 129 - 137
137
Efektivitas Kelas Edukasi (KE) Menyusui Dina Aprilia & Aziza Fitriah
Kata Kunci : Kelas Edukasi Menyusui, Efikasi diri ibu menyusui, Asi Eksklusif
Mu’adalah Jurnal Studi Gender dan Anak Vol. IV No. 2, Juli-Desember 2017, 113-122 113
Dina Aprilia & Aziza Fitriah Efektivitas Kelas Edukasi (KE) Menyusui
dan sanitasi yang belum baik di negara eksklusif sampai dengan 6 bulan hanya
berkembang. Selain itu, dijelaskan pada berkisar 15, 3 %. Hal ini memberikan
negara berkembang penyapihan dan gambaran bahwa kesadaran masyarakat
pemberian makanan pendamping ASI tentang pentingnya ASI eksklusif masih
dini menyebabkan anak menjadi mudah relatif rendah6.
sakit dan status gizi kurang dalam jurnal Kalimantan Selatan sebagai
Makara Kesehatan, pada tahun 20103. salah satu provinsi di Indonesia juga
Hal ini dapat diartikan ASI Eksklusif turut menyumbangkan angka ibu
sangat penting perannya di Indonesia. menyusui yang cenderung masih
Mengingat Indonesia merupakan rendah. Berdasarkan data survey profil
negara yang berkembang untuk dapat kesehatan kota/ kabupaten yang ada
menaikkan status gizi anak Indonesia. di Provinsi Kalimantan Selatan tahun
Sejak tahun 2001 WHO menetapkan 2014 menunjukkan kisaran 40, 35 %
bahwa rentang waktu pemberian ASI pemberian ASI Eksklusif. Walau terjadi
eksklusif yaitu dari 0-6 bulan pertama peningkatan dari tahun 2012 namun
kelahiran, serta dilanjutkan dengan masih terpaut jauh dari target nasional
makanan pendamping ASI (MP-ASI) yaitu 80%7.
setelah 6 bulan. Pemberian ASI tetep Terkait dengan rendahnya angka
diteruskan sampai usia 2 tahun atau pemberian ASI eksklusif pada bayi
lebih4 dapat dipengaruhi karena banyak
Pemberian ASI eksklusif ini sudah faktor. Faktor- faktor kendala tersebut
dituangkan dalam berbagai peraturan antara lain terkait dengan Faktor
dan perundang-undangan di Indonesia. Edukasi dan Faktor Dukungan. Faktor
Salah satunya berdasarkan kepada edukasi menunjukkan tidak didapatkan
keputusan Menteri Kesehatan Republik informasi yang benar dan berimbang
Indonesia nomor 450/MENKES/ terkait tentang pemberian ASI eksklusif.
SK/IV/2004 tentang pemberian ASI Misalnya, tidak adanya pengetahuan
eksklusif. Selain itu, UU nomor 36 pasal terkait dengan ASI pada hari-hari
128 tahun 2009 tentang kesehatan yang awal kelahiran, pengetahuan tentang
berbunyi bahwa setiap bayi yang lahir manajemen laktasi, tidak adanya
berhak mendapatkan ASI Ekskusif5 dan pengetahuan tentang bahaya susu
masih banyak lainnya kebijakan yang formula dan dot serta masih banyak
menyatakan bahwa negara Republik pengetahuan dan informasi lainnya.
Indonesia mendukung penuh pemberian Sedangkan faktor dukungan meliputi,
ASI eksklusif. Walau Program ASI ketersedian lingkungan yang paham dan
eksklusif sudah didukung sepenuhnya mendukung untuk ibu bisa memberikan
oleh negara sebagai bagian dari program ASI eksklusif pada bayinya. Berdasarkan
pemerintah untuk menurunkan angka 2 faktor yang menjadi penghambat
kematian dan angka kesakitan pada bayi pemberian ASI eksklusif menjadikan
dan anak hasilnya belum signifikan dan Ibu tidak percaya diri untuk bisa sukses
masih cenderung rendah. Pada tahun memberikan ASI kepada bayinya secara
2010 angka pemberian ASI eksklusif eksklusif8. Lebih jauh ketidakpercayaan
di Indonesia masih sangat rendah dan diri tadi memberikan dampak secara
memperihatinkan. Data menunjukkan psikologis salah satunya tidak yakin
presentase bayi yang disusui secara akan bisa/mampu memberikan ASI
3
Setiawati, Hubungan Pengetahuan Ibu Menyusui eksklusif pada bayinya.
tentang ASI Eksklusif dengan Pemberian ASI 6
Depkes RI, Banyak Sekali Manfaat ASI bagi Bayi
Ekslusif di Desa Tajuk Kec. Getasan kab. Semarang,
dan Ibu, (Jakarta:Depkes, 2011)
Skripsi (Salatiga: UNIKA Satya Wacana, 2012) 7
Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan, Laporan
4
Depkes RI, Banyak Sekali Manfaat ASI bagi Bayi
Survei Kesejahteraan Ibu dan Bayi di Kalimantan
dan Ibu, (Jakarta:Depkes, 2011)
Selatan, (Dinas Kesehatan, 2014)
5
Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia, Buku Saku 8
Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia, Buku Saku
Pengurus AIMI, (Jakarta:AIMI, 2012)
Pengurus AIMI, (Jakarta:AIMI, 2012)
114 Mu’adalah Jurnal Studi Gender dan Anak Vol. IV No. 2, Juli-Desember 2017, 113-122
Efektivitas Kelas Edukasi (KE) Menyusui Dina Aprilia & Aziza Fitriah
Mu’adalah Jurnal Studi Gender dan Anak Vol. IV No. 2, Juli-Desember 2017, 113-122 115
Dina Aprilia & Aziza Fitriah Efektivitas Kelas Edukasi (KE) Menyusui
tersebut12. Dari data yang ada terkait hingga proses penyapihan dengan kasih
tentang pelaksanaan Kelas Edukasi sayang pada bayi.
yang dilaksanakan AIMI Kalsel sebesar
80% dari total keseluruhan peserta C. Metode Penelitian
meningkat pemahaman informasi dan Penelitian ini merupakan penelitian
pengetahuan terkait tentang pemberian eksperimen yang memberikan intervensi
ASI Eksklusif13. terhadap suatu kelompok subjek.
Penelitian ini akan dianalisa melalu
Kelas Edukasi diharapkan mampu
pendekatan kuantitatif. Rancangan
menjadi sarana memperoleh informasi,
dalam penelitian ini menggunakan
pengetahuan dan menjadi sarana
metode quasi-experiment dengan model
diskusi tentang masalah yang dihadapi
one group pre test – post test design,
ibu menyusui dan lebih jauh akan
metode ini merupakan pengembangan
membantu meningkatkan efikasi diri
dari desain one shot case study, dengan
untuk memberi ASI eksklusif pada bayi.
cara melakukan satu kali penugukuran
Efikasi diri tersebut akan berpengaruh
di depan (pre-test) sebelum adanya
terhadap perilaku meliputi proses
perlakuan (treatment) dan setelah
kognitif, proses motivasional, proses
perlakuan diberikan (post-tes).
afektif dan proses seleksi14
Dalam penelitian ini variabel yang
Berdasarkan uraian latar belakang
ingin diketahui adalah “Efektifitas
masalah di atas, melihat betapa
Kelas Edukasi (KE) Menyusui untuk
pentingnya pemahaman dan dukungan
Meningkatkan Efikasi Diri Ibu Menyusui
bagi seorang ibu dalam menentukan
dalam Memberikan Asi Ekslusif di
keberhasilan memberikan ASI ekslusif
Kalimantan Selatan”.
selama enam bulan, oleh karenanya
peneliti tertarik untuk mengankat Kancah penelitian ini mengambil
penelitian dengan judul “Efektifitas Kelas lingkup peserta Kelas Edukasi (KE) Aimi
Edukasi (KE) untuk Meningkatkan Efikasi di kota Banjarmasin. Responden yang
Diri Ibu Menyusui dalam Memberikan menjadi populasi dalam penelitian ini
Asi Ekslusif di-Banjarmasin” adalah seluruh peserta kelas edukasi
AIMI di kota Banjarmasin selama
Berdasarkan pada uraian latar
tahun 2016. Adapun pengambilan
belakang di atas, maka dapat dirumuskan
sampel menggunakan teknik purposive
masalah dalam penelitian ini adalah:
sampling, dimana kriteria subjek
“Bagaimana Efektifitas Kelas Edukasi
penelitian adalah ibu yang sedang hamil
Menyusui Terhadap Peningkatan Efikasi
dan memiliki bayi 0-6 bulan.
Diri Pada Ibu Menyusui Di-Banjarmasin”.
Skala yang digunakan untuk
B. Tujuan dan Signifikansi Penelitian mengumpulkan data dalam penelitian ini
Penelitian ini bertujuan untuk adalah Breastfeeding Self Efficacy Scale
mengetahui bagaimana efektifitas kelas BSES). Skala ini merupakan instrumen
edukasi terhadap peningkatan efikasi yang dikembangkan oleh Dennis &
diri pada ibu menyusui di Kalimantan Faux (1999) dengan mengadptasi teori
Selatan. Efikasi diri ari Bandura. Tiga Dimensi
Penelitian ini berusaha untuk BSES yang berkaitan dengan menyusui
memberikan gambaran yang jelas tentang yaitu dimensi teknik, dimensi pemikiran
bagaimana pentingnya pemberikan interpersonal, dan dimensi dukungan
informasi dan pengetahuan bagaimana (Dennis, 2003).
tatalaksana persiapan pemberian ASI
12
Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia, Buku Saku
Pengurus AIMI, (Jakarta:AIMI, 2012)
13
AIMI Kal-Sel, Laporan Tahunan Pengurus,
(Banjarmasin:AIMI Kal-Sel, 2014)
14
Bandura, A. Self Efficacy: The Exercise of Control,
(New York:W.H Freeman & Company, 1997)
116 Mu’adalah Jurnal Studi Gender dan Anak Vol. IV No. 2, Juli-Desember 2017, 113-122
Efektivitas Kelas Edukasi (KE) Menyusui Dina Aprilia & Aziza Fitriah
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic Df Sig.
PreTes .119 12 .200* .941 12 .507
Mu’adalah Jurnal Studi Gender dan Anak Vol. IV No. 2, Juli-Desember 2017, 113-122 117
Dina Aprilia & Aziza Fitriah Efektivitas Kelas Edukasi (KE) Menyusui
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Postes .155 12 .200 *
.957 12 .740
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
Berikut gambaran kurva distribusi normal:
Grafik 2. Kurva Distribusi Normal Post-Tes
c. Uji Homogenitas
Berdasarkan hasil uji homogenitas dinyatakan data yang menjadi sample
menggunakan uji lavene statistik, adalah homogen. Adapun tabel hasil uji
diketahui data skala efikasi diri dengan spss sebagai berikut:
nilai p-value = 0,452 > 0,050 maka
118 Mu’adalah Jurnal Studi Gender dan Anak Vol. IV No. 2, Juli-Desember 2017, 113-122
Efektivitas Kelas Edukasi (KE) Menyusui Dina Aprilia & Aziza Fitriah
Efikasi Diri
Sum of Mean
Df F Sig.
Squares Square
Between
2223.375 1 2223.375 23.454 .000
Groups
Within
2085.583 22 94.799
Groups
Total 4308.958 23
ANOVA
Mu’adalah Jurnal Studi Gender dan Anak Vol. IV No. 2, Juli-Desember 2017, 113-122 119
Dina Aprilia & Aziza Fitriah Efektivitas Kelas Edukasi (KE) Menyusui
PostTes
120 Mu’adalah Jurnal Studi Gender dan Anak Vol. IV No. 2, Juli-Desember 2017, 113-122
Efektivitas Kelas Edukasi (KE) Menyusui Dina Aprilia & Aziza Fitriah
Mu’adalah Jurnal Studi Gender dan Anak Vol. IV No. 2, Juli-Desember 2017, 113-122 121
Dina Aprilia & Aziza Fitriah Efektivitas Kelas Edukasi (KE) Menyusui
122 Mu’adalah Jurnal Studi Gender dan Anak Vol. IV No. 2, Juli-Desember 2017, 113-122
Jurnal Husada Mahakam Volume IV No.2 Mei 2016, hal 72- 80
PENELITIAN
KEYAKINAN DIRI (self efficacy) DAN PROSES BERUBAH PADA IBU HAMIL
UNTUK PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI SAMARINDA
Endah wahyutri
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim
Email: wahyutriendah@yahoo.co.id
Abstract.
Abstrak
72
Jurnal Husada Mahakam Volume IV No.2 Mei 2016, hal 72- 80
73
Jurnal Husada Mahakam Volume IV No.2 Mei 2016, hal 72- 80
74
Jurnal Husada Mahakam Volume IV No.2 Mei 2016, hal 72- 80
Hasil penelitian.
1. Karakteristik Responden.
Tabel 1.1 Karakteristik Responden (Pendidikan, Kehamilan, ANC, Masalah Hamil,
Pekerjaan, Penyuluhan, ) Kasus dan Kontrol Ibu Hamil di Samarinda
Tahun 2013
KEHAMILAN :
ANAK KE 1 13 65,0 7 35,5 20 50,0
ANAK KE 2 5 25,0 10 50,0 15 37,5
ANAK KE 3 1 5,0 2 10,0 3 7,5
ANAK KE 4 1 5,0 0 0 1 2,5
ANAK > 4 0 0 1 5,0 1 2,5
TotaL 20 100,0 20 100,0 40 100,0
PERIKSA HAMIL :
KE 1 1 5,0 0 0 1 2,5
KE 3 1 5,0 1 5,0 2 5,0
KE ≥ 4 18 90.0 19 95,0 37 92,5
Total 20 100,0 20 100,0 20 100,0
MASALAH HAMIL:
TIDAK ADA 11 55,0 12 60,0 23 57,5
ADA 9 45,0 8 40,0 17 42,5
Total 20 100,0 20 100,0 40,0 100,0
PEKERJAAN :
IRT 8 40,0 11 55,0 19 47,5
PEDAGANG 2 10,0 0 0 2 5,0
WIRASWSTA 3 15,0 1 5,0 4 10,0
PNS 3 15,0 4 20,0 7 17,5
HONOR 2 10,0 1 5,0 3 7,5
SWASTA 2 10,0 3 15,0 5 12,5
Total 20 100,0 20 100,0 40 100,0
PENYULUHAN:
TDK PERNAH 75,0 13 65,0 28 70,0
1X 15 25,0 2 10,0 7 17,5
2X 5 0 2 10,0 2 5,0
3X 0 0 1 5,0 1 2,5
≥4 0 0 2 5,0 2 5,0
Total 0 100,0 20 100,0 40 100,0
20
75
Jurnal Husada Mahakam Volume IV No.2 Mei 2016, hal 72- 80
Tabel 1.2 Data Deskripsi (Umur, Pengetahuan, Keyakinan Diri, Proses Berubah)
pada Kasus dan Kontrol di Samarinda Tahun 2013
KASUS KONTROL
VARIABEL
Mean Min Max Mean Min Max
Umur 28,25 18,00 37,00 28,55 20,00 39,00
Peng Pre Test 18,40 13,00 23,00 - - -
Peng Post test 22,50 19,00 25,00 18,55 5,00 25,00
Keyakinan diri 45,50 38,00 50,00 41,45 30,00 49,00
Proses Berubah 90,60 80,00 100,0 87,80 62,00 100,00
76
Jurnal Husada Mahakam Volume IV No.2 Mei 2016, hal 72- 80
pada post test. Pengetahuan pada kontrol keyakinan diri ibu adalah variabel
mean 18,55 dengan minimal 5,00 dan pengetahuan p = 0,013.
maksimal 25,00. Pengetahuan disini Pembahasan.
adalah spesifik manajemen laktasi Pengetahuan merupakan kerangka
meliputi kandungan, manfaat bagi ibu dan pendukung dari keberhasilan menyusui,
bayi, posisi menyusui, cara memerah, pendidikan tentang menyusui diberikan
menyimpan ASI, dan bahaya susu kepada ibu hamil dan keluarganya agar
formula. mendapatkan pengetahuan, keterampilan
Keyakinan diri (Self-Efficacy) rata-rata dan sikap positif terhadap menyusui.
43,5 minimum 30 dan maksimum 50. Intervensi sharing sebaya
Mayoritas keyakinan diri responden merupakan sarana untuk berbagi
tentang pemberian makan ASI tinggi yang pengetahuan (kwowledge sharing) akan
dapat dilihat berdasarkan nilai rata-rata terjadi proses berbagi informasi (how-
untuk kedua kelompok kasus dan kontrol. know) untuk membantu dan berkolaborasi
Keyakinan diri (self-efficacy) ibu dengan orang lain (Kimble et al, 2010)[10].
merupakan faktor penting dalam Secara tradisional ibu hamil
kelanjutan menyusui. Keyakinan diri bisa mendapatkan pengetahuan menyusui
ditingkatkan dengan pemberian edukasi dari bibi, kakak perempuan, nenek, ibu,
menyusui, melibatkan sharing sebaya dan teman-teman yang sudah mempunyai
untuk berbagi pengetahuan (sharing pengalaman menyusui, sejalan dengan
knowlege), pemutaran video, dan perkembangan pendidikan secara formal
pembelajaran praktik serta dan informal serta perkembangan iptek,
memperkenalkan respon fisiologis maka pendidikan menyusui secara
(kelelahan, stres, kecemasan), dalam tradisional bergeser ke pendidikan secara
menghadapi menyusui dan masalah yang kompleks (BRJ Gen Pract ,2006[11]).
timbul. Secara resmi pemerintah melalui program
Proses berubah rata rata 90,6 pada penyuluhan kesehatan masyarakat
kasus dan 87,80 pada kontrol, yang maupun oleh dukungan masyarakat yang
berarti pada kasus sudah mencapai tahap berminat/pemerhati menyusui seperti: La
berubah lebih tinggi dari pada kontrol. Leche League Internasional (LLLI),
Pada penelitian ini kasus mencapai tahap Asosiasi Menyusui Australia, Grup
tindakan /action dan pada kontrol masuk Edukasi Bayi Baru Lahir, Ikatan Ibu
pada tahap persiapan /preparation. Menyusui Indonesia (AIMI), Ikatan
Analisis Hasil Penelitian. Konselor Menyusui Indonesia (IKAMI),
Intervensi dukungan sebaya (peer dan Sentra Laktasi Indonesia (SELASI).
support) dan suami dengan kelas edukasi Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa
menyusui terbukti meningkatkan intervensi bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan manajemen laktasi hasil pengetahuan tentang manajemen laktasi
analisis pre – post test p = 0,000 dan pada ibu dalam rangka kampanye
terdapat perbedaan pengetahuan kasus pendidikan menyusui, terjadi proses
kontrol p = 0,001. Pengetahuan tentang berbagi pengetahuan merupakan metode
edukasi menyusui mempengaruhi proses yang efektif untuk memperdalam proses
berubah menurut teori transtheoritical pembelajaran karena dapat menginspirasi
model (TTM)p= 0,043. Keyakinan diri individu juga membantu berkolaborasi
(self-efficacy) dipengaruhi pengetahuan p dengan orang lain dalam rangka
= 0,002 dan proses berubah p = 0,007. memecahkan masalah mengembangkan
Yang paling dominan mempengaruhi ide mengimplementasikan kebijakan yang
mendorong kearah keberhasilan inovasi,
77
Jurnal Husada Mahakam Volume IV No.2 Mei 2016, hal 72- 80
78
Jurnal Husada Mahakam Volume IV No.2 Mei 2016, hal 72- 80
79
Jurnal Husada Mahakam Volume IV No.2 Mei 2016, hal 72- 80
80
136 Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 3, Nomor 2, Agustus 2016, hlm. 136–141
Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 3, No. 2, Agustus 2016 © 2016 Jurnal Ners dan Kebidanan
DOI: 10.26699/jnk.v3i2.ART.p136-141
This is an Open Access article under the CC BY-SA license (http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/)
Abstract: The percentage of exclusive breastfeeding will be decreased in line with the raise of baby’s
age. The primary factors that make mothers do not give or stopped exclusive breastfeeding are the lack
of breastfeeding self efficacy so that mothers feel that they do not have enough breastfeed for their baby.
The aim of the research was to find out the effectiveness of ASI prenatal education toward breastfeeding
self efficacy. The research design was post test only control group design. The population was all
pregnant women in the third trimester of Puskesmas Kepanjen Kidul Kota Blitar. The sample was 40
taken by purposive sampling and divided into treatment group and control group by simple random
sampling. The treatment group was given education on ASI and lactation on pregnancy period. Educa-
tion was completed by presenting mothers who had been succeed in giving exclusive breastfeeding
(giving testimonial) to share their experience in giving breastfeed. After that, all respondents
breastfeeding self efficacy level were measured with BSES-SF in between the second day until 2 weeks
of postpartum. The result showed that the average score of breastfeeding self efficacy of treatment group
was 61,15±5,566 and the control group was 49,85±9,438. The data analysis by independent t test
showed that there was an effect of prenatal education toward breastfeeding self efficacy(p=0,000, <
0,05). It was expected that prenatal education on lactation which presented the breastfeeding testimo-
nial were given during the pregnancy period in order to enhance mothers’ breastfeeding self efficacy.
Abstrak: Presentase pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif semakin menurun dengan meningkatnya umur
bayi. Faktor utama ibu tidak memberikan ASI secara eksklusif atau menghentikan pemberian ASI sebelum
waktunya karena kepercayaan diri menyusui (breastfeeding self efficacy) yang rendah sehingga ibu merasa
tidak mempunyai kecukupan produksi ASI untuk memenuhi kebutuhan bayi. Tujuan penelitian ini untuk
menjelaskan pengaruh edukasi ASI prenatal terhadap breastfeeding self efficacy. Rancangan penelitian
post test only control group design. Populasinya adalah semua ibu hamil trimester ketiga yang tercatat di
wilayah kerja puskesmas Kepanjen Kidul Kota Blitar. 40 sampel diambil dengan purposive sampling dan
dibagi menjadi responden kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan simple random sampling.
Kelompok intervensi diberikan edukasi laktasi pada masa kehamilan. Edukasi dilengkapi dengan mendatang-
kan ibu yang telah berhasil menyusui eksklusif (pemberi testimoni) untuk berbagi cerita/pengalaman
menyusui, selanjutnya semua responden diukur tingkat breastfeeding self efficacy dengan BSES-SF pada
rentang antara hari kedua sampai dua minggu postpartum. Hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata
breastfeeding self efficacy pada kelompok perlakuan 61,15±5,566 dan pada kelompok kontrol 49,85±9,438.
Analisa data dengan independent t test menunjukkan ada pengaruh edukasi prenatal terhadap breastfeeding
self efficacy (p=0,000, < 0,05). Diharapkan edukasi prenatal tentang laktasi yang menghadirkan pemberi
testimoni menyusui selalu diberikan pada masa kehamilan untuk meningkatkan kepercayaan diri menyusui
ibu.
136
Fata dan Rahmawati, Edukasi Prenatal ... 137
Pemberian air susu ibu (ASI) atau menyusui mem- sesegera mungkin setelah bayi lahir, selain itu ibu
berikan manfaat besar bagi ibu dan bayinya. Pem- juga dapat melakukan persiapan menyusui dengan
berian ASI eksklusif merupakan strategi utama da- lebih baik. Pada masa postnatal, ibu mengalami
lam menurunkan angka kematian neonatal (Thulier adaptasi fisik dan psikologis yang dapat mengganggu
& Mercer, 2009). Riset Kesehatan Dasar (2013) fokus ibu dalam menerima edukasi. Dengan edukasi
mencatat meskipun telah terbukti ASI memberikan ASI prenatal diharapkan keempat sumber pem-
banyak manfaat tetapi presentase pemberian ASI bentuk self efficacy akan memberikan nilai positif
eksklusif semakin menurun dengan meningkatnya terhadap peningkatan tingkat self efficacy.
umur bayi. Kepercayaan diri (self efficacy) ibu Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti ter-
yang merasa tidak mempunyai kecukupan produksi tarik melakukan penelitian tentang pengaruh edukasi
ASI untuk memenuhi kebutuhan bayi menjadi faktor prenatal terhadap breastfeeding self efficacy.
utama ibu tidak memberikan ASI secara eksklusif Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengidentifikasi
atau menghentikan pemberian ASI sebelum waktu- karakteristik responden, 2) mengidentifikasi tingkat
nya. Menurut data Riskedas tahun 2010, bayi umur breastfeeding self efficacy pada kelompok yang
0 bulan mendapatkan ASI eksklusif 39,8% dan me- mendapatkan edukasi prenatal, 3) mengidentifikasi
nurun menjadi 15,3% pada umur 5 bulan. Sedangkan tingkat breastfeeding self efficacy pada kelompok
pemberian ASI parsial 55,1% pada umur 0 bulan yang tidak mendapatkan edukasi ASI prenatal, 4)
dan 83,2% pada umur 5 bulan. menganalisis perbedaan breastfeeding self efficacy
Self efficacy dalam menyusui merupakan ke- antara kelompok yang mendapatkan edukasi ASI
yakinan ibu untuk menilai diri akan kemampuannya prenatal dan yang tidak mendapatkan edukasi
untuk menyusui bayinya. Sumber informasi atau prenatal.
faktor pembentuk self efficacy meliputi pencapaian
prestasi (performance accomplishment), penga- BAHAN DAN METODE
laman orang lain (vicarious experiences), persuasi Rancangan penelitian menggunakan post test
verbal (verbal persuasion), dan respon psikologis only control group design. Populasi meliputi semua
(physiological responses) (Dennis & Faux, 1999 ibu hamil yang tercatat di wilayah kerja puskesmas
dalam Wardani, 2012). Kepanjen Kidul Kota Blitar. Pengambilan sampel
Penelitian Kurniawan (2013) menunjukkan dengan purposive sampling berdasarkan kriteria
keyakinan dan persepsi ibu tentang kepuasan bayi inklusi meliputi ibu hamil trimester ketiga dengan
saat menyusu merupakan faktor determinan positif pendidikan minimal SMP. Kriteria eksklusi adalah
paling kuat yang mempengaruhi keberhasilan pem- bayi yang dilahirkan kembar, mempunyai kelainan/
berian ASI eksklusif. Terdapat hubungan signifikan cacat bawaan, bayi berat badan lahir atau menga-
antara self efficacy ibu dalam proses pemberian lami masalah kesehatan yang mengganggu proses
ASI dengan persepsi ibu akan kekurangan ASI untuk laktasi, jenis persalinan tidak spontan pervaginam.
memenuhi kebutuhan bayinya. Self efficacy ibu da- Besar sampel 40 yang dibagi dengan simple random
lam proses pemberian ASI berperan untuk menentu- menjadi 20 kelompok kontrol dan 20 perlakuan.
kan pemilihan tingkah laku, penentu besarnya usaha Edukasi prenatal berupa ceramah dan tanya jawab
dalam mengatasi hambatan, memppengaruhi pola selama 90 menit dengan materi Inisiasi menyusui
pikir dan reaksi emosional dan sebagai prediksi dini, manfaat ASI, bahaya formula, tehnik menyusui,
tingkah laku selanjutnya (Britton & Britton, 2008). kunci keberhasilan menyusui dan cerita pengalaman
Peran dan dampak dari Self efficacy yang dari orang yang telah berhasil menyusui eksklusif.
cukup besar terhadap praktik pemberian ASI, maka Edukasi juga disertai pemberian booklet. Pengu-
perlu adanya upaya untuk meningkatkan self effi- kuran breastfeeding self efficacy dilakukan antara
cacy ibu untuk menyusui. Self efficacy merupakan hari kedua sampai dua minggu setelah melahirkan
faktor penentu keberhasilan menyusui yang dapat dengan menggunakan Breastfeeding self efficacy-
dimodifikasi melalui intervensi yang tepat seperti Short Form (BSES-SF). Analisa data menggunakan
edukasi dan dukungan (Eidman, 2011). Edukasi independent t-test untuk uji beda nilai breastfeeding
laktasi dapat diberikan saat prenatal atau postnatal, self efficacy (BSE) antara kelompok kontrol dan
tetapi edukasi laktasi lebih baik diberikan sejak perlakuan dengan 0,05.
prenatal karena praktik menyusui harus dilakukan
138 Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 3, Nomor 2, Agustus 2016, hlm. 136–141
Scale Short Form (BSES-SF) mempunyai nilai menyusui (Roesli, 2007). Dalam penelitian ini dua
maksimal 70 dan minimal 14. Nilai minimal menun- responden yang mempunyai kepercayaan diri cukup
jukkan ibu tidak percaya diri sama sekali sedangkan merasa tidak mendapat dukungan dari keluarga/
nilai maksimal bearti ibu sangat percaya diri. Jika pasangannya atau cenderung bersikap acuh, sikap
total nilai dari BSES-SF dibuat pengkategorian, membiarkan dan tidak mau terlibat dalam urusan
maka pada kelompok perlakuan diperoleh ada 2 proses menyusui. Tanpa dukungan keluarga maka
(10%) responden mempunyai percaya diri cukup ibu merasa berjuang sendiri dalam menyusui sehingga
(berada pada rentang nilai 33-51), 18 (90%) respon- ibu akan mudah putus asa dan merasa tidak mampu
den percaya diri baik (berada pada rentang nilai 52- lagi untuk menyusui bayinya apalagi disaat ibu harus
70), dan tidak ada responden yang kategori percaya menghadapi berbagai masalah yang muncul saat
diri kurang (berada pada rentang nilai 14-32). proses menyusui.
Setelah mendapatkan 1 kali edukasi prenatal, BSES-SF berisi 14 item pertanyaan tentang
hasilnya masih ada 2 (10%) ibu mempunyai keperca- kepercayaan diri ibu dalam proses menyusui. Ibu
yaan diri menyusui cukup dan dilihat dari karakteris- pada kelompok perlakuan yang memiliki kepercayaan
tiknya kedua responden tersebut berpendidikan diri belum baik menunjukkan tingkat tidak terlalu
SMP. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang percaya diri pada item kepuasan diri dalam penga-
maka semakin tinggi keinginan dan harapan (Loundon laman menyusui dan tingkat kadang-kadang percaya
dan Britta dalamAisah, et al., 2010). Peneliti berasumsi diri pada item kenyakinan diri pada kecukupan bayi
pendidikan SMP masih tergolong level pendidikan mendapat ASI dan produksi ASI. Pada perkem-
yang rendah sehingga lebih susah dalam memahami bangan zaman dengan persaingan ketat seperti
dan meningkatkan pengetahuan. Pengetahuan dan sekarang ini, kualitas manusia dituntut agar mencapai
pemahaman sangat menentukan kepercayaan diri kualitas yang lebih baik sehingga banyak orang cen-
ibu dalam menyusui sesuai dengan hasil penelitian derung ingin menjadi yang terbaik, tidak mau kalah
oleh Citrawati (2015) menunjukkan ada perbedaan dengan orang lain dan tidak mudah merasa puas dengan
nilai breastfeeding self efficacy pada ibu yang pencapaian yang didapat (Efendi & Makhfudli, 2009).
mempunyai pengetahuan berbeda. Ibu yang memiliki Demikian halnya dalam urusan menyusui, seorang
pengetahuan lebih tinggi akan lebih menunjukkan ibu selalu berpikir ingin bayinya mendapat kecukupan
kepercayaan diri menyusui yang lebih tinggi daripada nutrisi dan ingin pertumbuhannya menjadi yang
ibu yang mempunyai pengetahuan yang lebih rendah. terbaik, tidak kalah dengan bayi orang lain. Perasaan
Jumlah anak atau pengalaman menyusui meru- tersebut justru akan membuat ibu selalu khawatir
pakan faktor yang dominan terhadap self efficacy bayinya kurang cukup nutrisi (ASI) dan merasa
menyusui (Febriana, 2014). Multipara telah mem- kurang yakin dengan kecukupan produksi ASI ibu.
punyai pengalaman dalam menghadapi masalah
terkait menyusui sehingga lebih mudah dan cepat Breastfeeding self efficacy pada kelompok yang
tanggap dalam menyelesaikan masalah yang muncul mendapatkan edukasi prenatal
saat menyusui. Multipara yang tidak mempunyai pe- Nilai kepercayaan diri menyusui (breastfeeding
ngalaman menyusui atau gagal menyusui tentunya self efficacy) berdasarkan BSES-SF pada kelom-
tidak ingin mengulangi kegagalan tersebut sehingga pok kontrol yaitu kelompok yang tidak mendapatkan
lebih mempunyai persiapan untuk melakukan proses edukasi prenatal menunjukkan 10 orang (50%)
menyusui yang akhirnya berdampak pada keperca- memiliki kepercayaan diri menyusui baik, 9 orang
yaan diri menyusui menjadi baik. Pada penelitian (45%) kepercayaan diri menyusui cukup dan 1 orang
ini, kedua responden yang memiliki breastfeeding (5%) kepercayaan diri menyusui kurang.
self efficacy cukup merupakan primipara (kehamilan Separuh ibu menyusui pada kelompok kontrol
pertama). Primipara belum mempunyai pengalaman telah memiliki kepercayaan diri baik meskipun tidak
dari diri sendiri secara langsung dalam menyusui diberikan edukasi prenatal karena dipengaruhi oleh
sehingga saat muncul masalah dalam proses menyu- pengalaman menyusui dimana 12 (60%) ibu pada
sui akan sangat mengganggu kepercayaaan dirinya. kelompok kontrol merupakan multipara yang telah
Dukungan keluarga merupakan faktor ekster- memiliki pengalaman menyusui baik kesuksesan
nal yang paling berpengaruh terhadap keberhasilan maupun kegagalan dalam menyusui eksklusif. Pene-
menyusui, dengan dukungan keluarga dapat mening- litian ini juga menunjukkan 14 (70%) ibu pada ke-
katkan motivasi dan rasa percaya diri ibu dalam lompok kontrol memiliki pendidikan dalam kategori
140 Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 3, Nomor 2, Agustus 2016, hlm. 136–141
tingkat tinggi yaitu SMA dan diatasnya (Perguruan Pengaruh edukasi prenatal terhadap breastfeeding
tinggi). Ibu dengan pendidikan formal tinggi ber- self efficacy ibu
asosiasi dengan lebih mempunyai pengetahuan Nilai rata-rata breastfeeding self efficacy pada
menyusui yang baik dan lebih mudah menerima infor- kelompok perlakuan 61,15±5,566 dan pada kelompok
masi tentang menyusui dari berbagai sumber. Terle- kontrol 49,85±9,438. Hasil analisa dengan menggu-
bih lagi di era sekarang ini informasi tentang menyu- nakan Independent t-test diperoleh nilai p = 0,000
sui dapat diakses dari berbagai media baik cetak artinya ada pengaruh edukasi prenatal terhadap
maupun elektronik. breastfeeding self efficacy ibu. Edukasi prenatal
Kepercayaan diri ibu yang baik pada kelompok yang diberikan kepada kelompok perlakuan mampu
kontrol juga dipengaruhi oleh pekerjaan ibu dimana menunjukkan nilai rata-rata breastfeeding self
11 (55%) ibu kelompok kontrol tidak bekerja dan 4 efficacy lebih tinggi daripada kelompok control yang
(20%) ibu bekerja didalam rumah sehingga kesulitan tidak diberikan edukasi prenatal. Sejalan dengan
menyusui karena harus meninggalkan bayinya tidak penelitian di Tehran,Iran oleh Nekavand et al. (2014)
akan menjadi masalah bagi ibu yang bekerja di yang menyimpulkan ada perbedaan signifikan pada
rumah atau tidak bekerja. Porter dan Hsu (2003) kelompok ibu yang diberikan pelatihan/pendidikan
dalam Saleh, et al. (2009) menemukan bahwa ibu tentang ASI ekslusif terhadap kepercayaan diri (self
yang memiliki beberapa anak lebih menunjukkan efficacy) ibu.
kepercayaan diri daripada ibu yang baru pertama Edukasi prenatal yang diberikan kepada kelom-
kali mempunyai anak (primigravida). Demografi pok perlakuan dilakukan selama 90 menit berupa
maternal meliputi usia ibu, pekerjaan, pendapatan ceramah dan tanya jawab. Pada sesi tanya jawab,
keluarga, paritas, status kesehatan bayi dan dukungan peserta edukasi dipersilahkan mengajukan perta-
keluarga mempengaruhi kepercayaan diri ibu dalam nyaan, educator terlebih dahulu akan mempersilah-
menyusui. kan ibu yang lain untuk menjawab selanjutnya
Usia ibu pada kelompok kontrol terlihat 14 educator akan menyempurnakan, menegaskan, dan
(70%) ibu berusia diatas 30 tahun. Pada usia terse- meluruskan jiwa jawaban belum tepat. Metode ter-
but telah memasuki kategori usia dewasa dimana sebut dapat menstimulasi ibu yang sudah mempunyai
secara teori telah memasuki usia dengan kema- pengalaman menyusui untuk berbagi pengalaman-
tangan fisik dan psikologis sehingga lebih punya nya kepada ibu-ibu lain terutama yang belum mem-
kepercayaan diri dalam menyusui. Dukungan dari punyai pengalaman menyusui. Edukasi prenatal
keluarga atau pasangan sangat dirasakan oleh 15 yang diberikan berisi materi inisiasi menyusui dini,
(75%) ibu pada kelompok kontrol. Dukungan keluar- manfaat ASI, bahaya formula, tehnik menyusui,
ga atau pasangan dapat memotivasi ibu untuk terus kunci keberhasilan menyusui dan cerita pengalaman
percaya diri berusaha menyusui meskipun banyak dari orang yang telah berhasil menyusui eksklusif.
rintangan yang harus ibu hadapi. Penelitian Russel Pengalaman menyusui dari orang yang telah berhasil
(2006) dalam Saleh, et al. (2009) menunjukkan menyusui eksklusif dapat memberikan inspirasi bagi
kepercayaan diri ibu dipengaruhi oleh dukungan ibu untuk berjuang menyusui bayinya, tidak mudah
keluarga, tingkat pengetahuan dan pendidikan ibu. menyerah dan meningkatkan motivasi ibu dalam
Semakin dewasa seseorang maka lebih banyak menyusui yang akhirnya dapat meningkatkan keper-
pengalaman dan informasi yang diperoleh, juga lebih cayaan diri ibu dalam menyusui. Sejalan dengan
matang dalam mengolah informasi tersebut sehingga penelitian Puspita (2015) menunjukkan dukungan
dapat membangun konsep diri yang baik dan mampu berupa berbagi pengalaman dari ibu yang telah
menumbuhkan kepercayaan diri. Kepercayaan diri sukses memberikan ASI eksklusif yang dihadirkan
kurang ditunjukkan oleh 1 (5%) ibu pada kelompok pada pertemuan di kelas ibu hamil dapat meningkat-
kontrol yang mempunyai pekerjaan di luar rumah, kan persepsi kontrol diri atau kepercayaan diri ibu
primipara dan berusia muda (21 tahun) sehingga untuk memberikan ASI eksklusif. Pendidikan kese-
pengetahuan dan pengalaman menyusuinya masih hatan dengan pendekatan modeling oleh perawat
kurang. Pengetahuan dan pengalaman kurang efektif dalam meningkatkan pengetahuan, kemam-
ditambah harus meninggalkan bayi untuk bekerja puan praktek dan kepercayaan diri ibu (Saleh, et
menyebabkan kepercayaan diri ibu menjadi kurang. al., 2009).
Fata dan Rahmawati, Edukasi Prenatal ... 141
Edukasi prenatal yang diberikan dalam peneli- Dennis, C.L. 2003. The Breastfeeding Self-Efficacy Scale:
tian ini juga disertai dengan pemberian booklet yang Psychometric Assessment of the Short Form.
berisi materi yang diberikan. Booklet bisa dibawa JOGNN, 6, 734-744.
pulang oleh responden sehingga dapat dibaca lagi Efendi, F., & Makhfudli. 2009. Teori dan Praktik dalam
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
disaat responden lupa dengan materi yang telah
Eidman, C.K. 2011. Enhancing Breastfeeding Self-Effi-
diajarkan atau kapanpun responden membutuhkan. cacy through Prenatal Education. Master of Art
Pengetahuan ibu yang baik dapat meningkatkan ke- in Nursing These, 31.
percayaan diri ibu dalam menyusui. Dalam penelitian Febriana, N.A. 2014. Faktor-Faktor yang Berhubungan
Ramawati, et al. (2013) efektifitas penggunaan dengan Self Efficacy Menyusui di Ruang
modul/booklet dalam meningkatkan pengetahuan ibu Bougenville 2 RSUP DR.Sardjito Yogjakarta.
tentang manajemen laktasi sebesar 75%. Booklet Skripsi. Electronic theses and dissertations Gajah
dan leaflet sama efektifnya dalam meningkatkan Mada University. Yogjakarta.
perubahan sikap responden namun booklet lebih Kurniawan, B. 2013. Determinants keberhasilan pem-
efektif dalam meningkatkan pengetahuan responden berian air susu ibu eksklusif. Jurnal Kedokteran
Brawijaya, 27(4), 236-240.
(Punia, 2009).
Nekavand, M., Hoorsan R., Kerami A., Zohoor A. 2014.
Effect of Exclusive Breast Feeding Education on
SIMPULAN DAN SARAN Breast-feeding self Efficacy and maternal Stress.
Simpulan Research Journal of Obstetrics and Gynecology,
7(1), 1-5.
Ada pengaruh edukasi prenatal terhadap Puspita, Y.A. 2015. Perbedaan Persepsi Kontrol Diri Ibu
breastfeeding self efficacy ibu (p=0,000). Hamil Terhadap Intensi Ibu Untuk Memberikan
ASI Eksklusif Pada Kelas Ibu Hamil Plus di
Saran Puskesmas Muara Teweh Kabupaten Barito
Pemegang program kelas ibu hamil agar mem- Utara. Jurnal Edu Health, 5(2), 123-130.
Ramawati, D., Lutfatul L., Eni R. 2013. Efektifitas Modul
pertimbangkan pemberian edukasi prenatal di kelas
untuk Manajemen laktasi pasca melahirkan. Jour-
ibu hamil yang berisi manajemen laktasi dengan nal keperawatan soedirman, 8 (1), 49-55.
mendatangkan pemberi testimoni keberhasilan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). 2013. Badan
menyusui eksklusif. Peneliti selanjutnya sebaiknya Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
mengkaji kepercayaan diri menyusui pre dan post Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
intervensi. Roesli, U. 2007. Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta: Trubus
Agriwidya.
DAFTAR RUJUKAN Saleh A., Nurachman E., As’ad S., Hadju V. 2009.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan
Aisah, S., Junaiti S., Sutanto P.H. 2010. Pengaruh Edukasi
Pendekatan Modelling terhadap Pengetahuan,
Kelompok Sebaya Terhadap Perubahan Perilaku
kemampuan Praktek dan Percaya Diri Ibu dalam
Pencegahan Anemia Gizi Besi pad Wanita Usia
Menstimulasi Tumbuh Kembang Bayi 0-6 Bulan
Subur di Kota Semarang. Prosiding Seminar
di Kabupaten Maros. Tesis. Universitas
Nasional Unimus. 119-127.
Hasanudin Makasar.
Britton, J., & H. Britton. 2008. Maternal Self Concept and
Thulier, D., Mercer, J. 2009. Variables associated with
Breastfeeding. Journal of Human Lactation, 24,
breastfeeding duration. Journal of Obstetric,
431-438.
Gynecologic and Neonatal Nursing 38, 259-268.
Citrawati, N.K. 2015. Pengaruh Pendidikan Kesehatan
doi: 10.1111/j.1552-6909.2009.01021.x
Masyarakat laktasi terhadap Tingkat Pengetahuan
Wardani, M.A. 2012. Gambaran tingkat Self-Efficacy
dan Self Efficacy Ibu Menyusui. Tesis. Electronic
untuk Menyusui pada Ibu Primigravida. Skripsi.
theses and dissertations Gajah Mada University.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan. [Tidak
Yogjakarta.
diterbitkan].
ORIGINAL ARTICLE DOI: http://dx.doi.org/10.1590/S1980-220X2017031803329
Marly Javorski1, Andreyna Javorski Rodrigues1, Regina Cláudia Melo Dodt2, Paulo César de Almeida3, Luciana Pedrosa
Leal1, Lorena Barbosa Ximenes2
*
Extracted from the thesis: “Efeitos de uma ABSTRACT
tecnologia educativa na autoeficácia para
amamentar e no aleitamento materno exclusivo”,
Objective: To evaluate the effects of using a flipchart (serial album) on maternal
Universidade Federal de Pernambuco, 2014. self-efficacy in breastfeeding and its effects on exclusive breastfeeding (EBF) in children’s
first two months of life. Method: Clinical trial in Recife, Northeastern Brazil, with 112
1
Universidade Federal de Pernambuco,
Departamento de Enfermagem,
women in the third trimester of gestation, randomly distributed in intervention group
Recife, PE, Brazil. (IG) and control group (CG). The intervention was the use of the flipchart in IG. Data
collection was performed through interviews in the prenatal period, and telephone
2
Universidade Federal do Ceará, Departamento
de Enfermagem, Fortaleza, CE, Brazil. contact at second, fourth and eighth weeks postpartum. The Breastfeeding Self-Efficacy
Scale-Short-Form (BSES-SF) was used to measure self-efficacy scores. In the analysis,
3
Universidade Estadual do Ceará, Departamento was used descriptive, bivariate statistics through tests of comparisons of proportions and
de Enfermagem, Fortaleza, CE, Brazil.
means, and relative risk assessment. Results: There was a statistically significant difference
in mean values of self-efficacy scores between women in the IG and CG (p<0.001) and in
EBF rates (p<0.001). The probability of exclusively breastfeeding in IG was twice as high
than in CG (RR 2.2, CI 1.51-3.21). Conclusion: The use of a flipchart as an educational
tool had positive effects on self-efficacy scores for breastfeeding and in maintenance of
EBF in the IG. Brazilian Registry of Clinical Trials: RBR-5N7K99.
DESCRIPTORS
Breast Feeding; Self Efficacy; Educational Technology; Health Education; Maternal-
Child Nursing.
Corresponding author:
Marly Javorski
Departamento de Enfermagem,
Universidade Federal de Pernambuco
Rua Prof. Moraes Rego, s. n.
CEP 50.670-901 – Cidade
Universitária, Recife, PE, Brazil Received: 08/13/2017
marly.11j@gmail.com Approved: 12/19/2017
Population/study scenario data collection. Women at the 3rd trimester of gestation (as
The population was composed of pregnant women. The identified by family health team nurses) were part of the
study was conducted at Basic Health Units (Portuguese acro- sample. After completing collection in the teams, was made
nym: UBS) of the Sanitary District IV in the city of Recife a new draw for the allocation of pregnant women in IG or
(state of Pernambuco), northeastern region of Brazil. This CG, and so on until reaching the adequate sample number.
district was selected because it is part of the coverage area of
the Universidade Federal de Pernambuco. The University is Instruments for data collection
responsible for the development of research that subsidizes For characterization of the baseline of research, were used
actions for promoting the well-being of this community. the following forms with women in control and intervention
Sanitary District IV is subdivided into five territories groups: socioeconomic conditions (age, marital status, occupa-
where the 15 health units are located. Twenty-nine Family tion, educational level, family income); obstetric history (num-
Health Teams (Portuguese acronym: ESF) work in these ber of pregnancies) and previous breastfeeding experience
units, and they include community health agents, nurses, (time of last child’s EBF, prenatal guidelines on breastfeeding).
dentists, physicians and nursing technicians. After childbirth, were investigated the variables related to
labor/birth history and feeding history of the child.
Inclusion and exclusion criteria For assessment of maternal self-efficacy for breastfeeding
The study included women who met the following eli- throughout all stages of the study, was applied the Breastfeeding
gibility criteria: pregnant at the 3rd trimester of pregnancy, Self-Efficacy Scale – Short-Form (BSES-SF). The BSES-SF
performing prenatal care with nurses at the Basic Health is a Likert scale with 14 items organized into two domains,
Units in the period between December 2012 and August namely: technical and intrapersonal thoughts(6). The scale was
2013 regardless of parity, and who verbalized their desire to validated in Brazil with Cronbach’s alpha coefficient of 0.7,
breastfeed their babies; older than 18 years; literate and with a and was considered an instrument capable of measuring the
landline or mobile telephone. Women with multiple gestation confidence of Brazilian women in their ability to breastfeed(13).
and/or clinical restrictions for breastfeeding were excluded. Women attributed scores ranging from 1 (totally disagree) to
5 (strongly agree) hence the minimum score was 14, and max-
Sample definition imum score was 70. The higher the sum of scores, the higher
the maternal self-efficacy for breastfeeding.
A formula for comparison of two groups was used for
sample calculation(12). The proportion considered was 30%
Pilot study
possibility of the primary outcome in control group, and 55%
in intervention group, alpha error of 5%, beta error of 0.84%, The pilot study was conducted to check the suitability of
and loss of 15%. The final sample consisted of 66 pregnant data collection instruments and forms for characterization
women in intervention group (IG) and 66 in control group of socioeconomic conditions, the confidence and ability of
(CG), in a total of 132 pregnant women. interviewers to apply the BSES-SF, the obstetric history and
Cluster randomization was chosen for randomly dis- previous experience of pregnant women with breastfeed-
tributing participants in groups. Through this technique, ing, and the use of the flipchart in the IG. Twelve pregnant
preexisting groups of patients or social units are allocated women in IG and nine in CG under prenatal care in Basic
randomly in intervention and control groups. In this study, Health Units in a different Sanitary District from the study
cluster randomization was adopted to avoid contamination. district participated. They were evaluated until the 2nd week
This technique is adequate for situations when it is difficult postpartum. These procedures ensured greater security and
to apply the intervention only in subjects of the intervention methodological accuracy in data collection.
group without this influencing the subjects of control group,
thereby minimizing the contagion bias(12). Data collection
Initially, were identified the conglomerates consti- Data collection was performed in five stages. The first two
tuted by five territories of the Sanitary District IV. Taking were individual interviews conducted in reserved rooms on
into account the number of Family Health Teams, were the days of prenatal consultations in the Basic Health Units.
grouped the clusters A (territory five), B (four), C (three) In the third, fourth and fifth stages, women of the control
and D (one and two). Then, by means of simple random and intervention groups were interviewed by telephone.
sampling, a draw was made for the allocation of conglom- In the first stage, interviews in the two groups lasted
erates/territories in intervention and control groups. The approximately 20 minutes. At that moment, was collected
intervention group included pregnant women under care information to characterize the baseline of research and
of nurses from 14 Family Health Teams of territories measure self-efficacy for breastfeeding before routine pre-
three and five, denominated conglomerates A and C. The natal consultation in the CG, and before the educational
control group included pregnant women under care of intervention and routine consultation in the IG.
15 Family Health Teams in territories one, two and four, Pregnant women of both groups were instructed on the
denominated conglomerates B and D. significance of BSES-SF scores and self-application of the
From the allocation of family health teams in IG and scale with assignment of values ranging from 1 to 5 for each
CG, was made a draw for a team from each group to start item. It was clarified there would be no right or wrong answers,
and the evaluation should be based on their own perception experiences and reshape negative experiences. Verbal per-
of items on breastfeeding. To facilitate the comprehension of suasion was mediated by a positive focus on each woman’s
the scale items, pregnant women were asked to make the first ability to nurture her child, and the vicarious experience was
reading in a low voice, followed by reading aloud each item of approached with flipchart images of a woman breastfeeding,
the scale. If they still had difficulty with the text, information signs of the correct latch, and handling of the puerperal breast.
was provided to create more confidence in the self-assessment. The pictures addressing the prevention of cracks, engorge-
At the end of the first stage, it was arranged with every ment, and the baby’s crying helped to minimize the impact
participant the most appropriate time for telephone interviews of stress, pain and fatigue in somatic and emotional states.
for research follow up. A copy of the BSES-SF scale without In the third, fourth and fifth stages (corresponding to
any notes on scores of the first evaluation was given to all 2nd, 4th and 8th weeks postpartum), were conducted the inter-
women in control and intervention groups in order to guide views by telephone. A research assistant who was previously
the interviews by telephone during the follow-up of the study. trained by means of a standard protocol designed to guide
Women in both groups underwent routine prenatal care. data collection contacted women in the control and inter-
The Brazilian Ministry of Health recommends consulta- vention groups. The research assistant was unaware of wom-
tions every fortnight from the 28th to 36th week of gestation, en’s allocation in the groups in order to make it a blind study.
weekly from the 36th to the 41st week, and that all pregnant
Two instruments were applied at the third stage. One for
women receive guidance on the importance of breastfeeding
collecting information on conditions of labor, childbirth and
for them and their children(14).
newborns’ type of feeding at hospital discharge. The other
In the second stage, after women in the intervention group
instrument was used to investigate the breastfeeding situation
performed the routine prenatal visit, they received the interven-
of newborns in their second week of life. In the fourth and
tion. The educational technology used was the flipchart titled
fifth stages, the instrument on the breastfeeding situation was
‘I can breastfeed my son’. It was developed from the concept
of self-efficacy to breastfeed. The development of the flipchart reapplied at 4th and 8th weeks of the child’s life. The BSES-SF
was based on the literature on breastfeeding practices, and from scale was applied in all follow-up interviews of the study.
the BSES-SF items structured with seven illustrations and For the analysis, data were typed in double entry, validated
their respective scripts. Ten judges with clinical experience in in the Epi Info version 6.0 and subsequently exported to the
breastfeeding and knowledge in health education validated the Statistical Package for the Social Sciences (SPSS Inc., Chicago,
appearance and content of the flipchart. The Content Validity United States) version 14.0. The chi-square test was used to test
Index was 0.92 for the pictures, and 0.97 for the scripts(15). the homogeneity of socioeconomic, obstetric and breastfeeding
The flipchart is 40 centimeters wide, 32 centimeters high experiences in the IG and CG, and the Fisher’s Exact test was
and has nine sheets of paper distributed as follows: cover, seven used to compare proportions in categorical variables.
pictures with their respective scripts and datasheet. Pictures The Kolmogorov-Smirnov test was used for the analy-
are exposed to the group during the educational intervention, sis of normality distribution of continuous variables of age
and the script on the back is aimed at the professional(15). The and self-efficacy for breastfeeding in the prenatal period at
material structure is suitable for individualized interventions. 2nd, 4th and 8th weeks postpartum. In normal distributions,
The album illustrations include sources of information the student’s t-test was used to compare the means. When
related to beliefs in breastfeeding self-efficacy(15-16). The pic- the distribution did not meet the normality criterion, was
tures and scripts enable health professionals to rescue the adopted the Mann-Whitney test. The relative risk was esti-
personal experience of each woman with breastfeeding. The mated to analyze the effect of the educational intervention
vicarious experience is experienced by the visualization of on the incidence of EBF in the IG and CG. All analyzes
images of another woman breastfeeding. The scripts guide the were performed using the 5% level of significance.
verbal persuasion with positive messages issued to women. In
addition, the use of the flipchart makes it possible to minimize Ethical aspects
the impact of women’s somatic and emotional states at the The research was approved by the Research Ethics
beginning of the lactation process. The pictures guide the pre-
Committee of the Health Sciences Center of the
vention of problems such as fissures and breast engorgement,
Universidade Federal de Pernambuco under number
clarify the causes of crying, and the signs of satiety of babies
299.734, following Resolution number 466/2012 of the
on exclusive breastfeeding.
National Health Council, and was registered in the Brazilian
The educational intervention was individual counseling
Registry of Clinical Trials under number RBR-5n7k99.
in a single moment lasting between 30 and 40 minutes.
Women’s scores in each BSES-SF item were evaluated at the
first stage of the study to identify those with lower efficacy
RESULTS
for breastfeeding. The pictures/scripts of the flipchart related Of the 132 eligible pregnant women, 112 completed the
to these items were discussed with each woman by focusing four stages of the study. There was loss of 20 women during the
the educational intervention on their needs. follow-up period, of which ten were from the IG, nine from
During the intervention, the flipchart was used to build, the CG participated only in the first stage because they did
model and/or change beliefs in breastfeeding self-efficacy. The not answer telephone contacts, and a woman of the CG was
pictures in the flipchart helped reinforce positive breastfeeding followed up until the second stage and asked to leave the study.
in the approach to breastfeeding in the last gestational tri- a greater percentage of adolescent women and hence, with
mester. Systematic reviews on effects of educational interven- less personal experience in breastfeeding.
tions for promoting breastfeeding have concluded that such
interventions were significant for maintaining EBF between CONCLUSION
the 4th and 6th weeks postpartum when made in prenatal care. This study provided evidence that using an educational
The most effective educational actions were those capable of technology based on the concept of breastfeeding self-effi-
improving breastfeeding self-efficacy(9-10). cacy can raise self-efficacy scores for breastfeeding, and the
The use of the flipchart ‘I can breastfeed my son’(15) that increase of such scores has a positive impact on the inci-
dence of EBF in the short term. Maternal self-efficacy for
was developed in the light of the construct of self-efficacy
breastfeeding may be modified or consolidated through the
for breastfeeding(7) has increased maternal self-efficacy scores
educational intervention with the flipchart ‘I can breastfeed
for breastfeeding and the incidence of EBF in the first 2 my child’, since BSES-SF scores have increased in women
months of life of children of women in the IG. The hetero- who received the intervention. Furthermore, the greater
geneity between intervention and control groups in relation self-efficacy for breastfeeding throughout the follow-up
to maternal age may have constituted a limitation in the of the study had a positive effect on EBF of children up
interpretation of results when considering that the CG had to 2 months of life.
RESUMO
Objetivo: Avaliar os efeitos do uso de um álbum seriado sobre a autoeficácia materna na amamentação e suas repercussões no
aleitamento materno exclusivo (AME) nos primeiros 2 meses de vida da criança. Método: Ensaio clínico realizado em Recife,
Região Nordeste do Brasil, com 112 mulheres no terceiro trimestre de gestação, distribuídas de forma aleatória em grupo-intervenção
(GI) e grupo-controle (GC). A intervenção caracterizou-se pelo uso do álbum seriado no GI. A coleta de dados foi realizada por
meio de entrevistas no pré-natal e contato telefônico na segunda, quarta e oitava semanas pós-parto. Foi utilizada a BSES-SF para
mensurar os escores de autoeficácia. Na análise, utilizou-se de estatística descritiva, bivariada por meio de testes de comparação
de proporções e médias e avaliação do risco relativo. Resultados: Houve diferença estatisticamente significante nas médias dos
escores de autoeficácia entre as mulheres do GI e GC (p<0,001) e nas taxas de AME (p<0,001), a probabilidade de amamentar
exclusivamente no GI foi duas vezes maior do que no GC (RR 2,2 IC 1,51-3,21). Conclusão: O uso do álbum seriado como
ferramenta educacional repercutiu positivamente nos escores de autoeficácia para amamentar e na manutenção do AME no GI.
Registro Brasileiro de Ensaios Clínicos: RBR-5N7K99
DESCRITORES
Aleitamento Materno; Autoeficácia; Tecnologia Educacional; Educação em Saúde; Enfermagem Materno-Infantil.
RESUMEN
Objetivo: Evaluar los efectos del uso de un álbum seriado acerca de la autoeficacia materna en la lactancia y sus repercusiones en la
lactancia materna exclusiva (LME) en los primeros dos meses de vida del niño. Método: Ensayo clínico realizado en Recife, Región
Nordeste de Brasil, con 112 mujeres en el tercer trimestre de gestación, distribuidas de modo aleatorio en grupo-intervención (GI)
y grupo-control (GC). La intervención se caracterizó por el uso del álbum seriado en el GI. La recolección de datos se llevó a cabo
mediante entrevistas en el prenatal y contacto telefónico en la segunda, cuarta y octava semanas post parto. Se utilizó la BSES-SF para
mensurar los scores de autoeficacia. En el análisis, se utilizó estadística descriptiva, bivariada por medio de pruebas de comparación de
proporciones y promedios y evaluación del riesgo relativo. Resultados: Hubo diferencia estadísticamente significativa en los promedios
de los scores de autoeficacia entre las mujeres del GI y GC (p<;0,001) y en las tasas de LME (p<;0,001), la probabilidad de amamantar
exclusivamente en el GI fue dos veces mayor que en el GC (RR 2,2 IC 1,51-3,21). Conclusión: El empleo del álbum seriado como
herramienta educativa repercutió positivamente en los scores de autoeficacia para amamantar y en el mantenimiento del LME en el GI.
Registro Brasileño de Ensayos Clínicos: RBR-5N7K99
DESCRIPTORES
Lactancia Materna; Autoeficacia; Tecnología Educacional; Educación en Salud; Enfermería Maternoinfantil.
REFERENCES
1. Dowling S, Brown A. An exploration of the experiences of mothers who breastfeed long-term: what are the issues and why does it matter?
Breastfeed Med. 2013;8(1):45-52. DOI:10.1089/bfm.2012.0057
2. Victora CG, Bahl R, Barros AJD, França GVA, Horton S, Krasevec J, et al. Breastfeeding in the 21st century: epidemiology, mechanisms
and lifelong effect. Lancet. 2016;387(10017):475-90. DOI: 10.1016/S0140-6736(15)01024-7
3. Boccolini CS, Boccolini PMM, Monteiro FR, Venância SI, Giugliani ERJ. Breastfeeding indicators trends in Brazil for three decades. Rev
Saúde Pública. 2017;51:108. DOI: 10.11606/S1518-8787.2017051000029
4. Jager E, Broadbent J, Fuller-Tyszkiewicz M, Skouteris H. The role of psychosocial factors in exclusive breastfeeding to six months postpartum.
Midwifery. 2014;30(6):657-66. DOI: 10.1016/j.midw.2013.07.008
5. Brown CRL, Dodds L, Legge A, Bryanton J, Semenic S. Factors Influencing the reasons why mothers stop breastfeeding. Can J Public Health.
2014;105(3):e179-85.
6. Dennis CL. The Breastfeeding self-efficacy scale: psychometric assessment of the short form. J Obstet Gynecol Neonatal Nurs. 2003;32(6): 734-44.
7. Dennis CL. Theoretical underpinnings of breastfeeding confidence: a self-efficacy framework. J Hum Lact. 1999;15(3):195-201.
DOI: 10.1177/089033449901500303.
8. Bartle NC, Harvey, K. Explaining infant feeding: the role of previous personal and vicarious experience on attitudes, subjective norms,
self-efficacy and breastfeeding outcomes. Brit J Health Psychol. 2017;22(1):763-85. DOI: 10.1111/BJHP.12254
9. Ip WY, Gao LL, Choi KC, Chau JPC, Xiao Y. The short form of the breastfeeding self-efficacy scale as a prognostic factor of exclusive
breastfeeding among mandarin-speaking Chinese mothers. J Hum Lact. 2016;32(4):711-20. DOI:10.1177/0890334416658014.
10. Yang X, Gao LL, Ip WY, Chan WCL. Predictors of breastfeeding self-efficacy in the immediate postpartum period: a cross-sectional study.
Midwifery 2016;41:1-8. DOI: 10.1016/j.midw.2016.07.011
11. Oliveira IB, Leal LP, Coriolano-Marinus MW, Santos AH, Horta BL, Pontes CM. Meta-analysis of the effectiveness of educational interventions
forbreastfeeding promotion directed to the woman and her social network. J Adv Nurs. 2017;73(2):323-35. DOI: 10.1111/jan.13104
13. Dodt RCM, Ximenes LB, Almeida PC, Oriá MO, Dennis CL. Psychometric and maternal sociodemographic assessment of the breastfeeding
self-efficacy scale: short form in a Brazilian sample. J Nurs Educ Pract. 2012;2(3):66-73. DOI: 10.5430/jnep.v2n3p66.
14. Brasil. Ministério da Saúde; Instituto Sírio-Libanês de Ensino e Pesquisa. Protocolos de Atenção Básica: saúde das mulheres [Internet].
Brasília; 2016 [citado 2017 jul. 22]. Disponível em: http://189.28.128.100/dab/docs/portaldab/publicacoes/protocolo_saude_mulher.pdf
15. Dodt RCM, Ximenes LB, Oriá MOB. Validação de album seriado para promoção do aleitamento materno. Acta Paul Enferm. 2012;25(2):225-30.
DOI: 10.1590/S0103-2100201200020011.
16. Bandura A. On the functional properties of perceived self-efficacy revisited. J Manag. 2012;38(1): 9-44. DOI: 10.1177/0149206311410606
17. Tuthill EL, McGrath JM, Graber M, Cusson RM, Young SL. Breastfeeding Self-efficacy: A Critical Review of Available Instruments. J Hum
Lact. 2017;32(1):35-45. DOI: 10.1177/0890334415599533
18. Glassman ME, McKearney K, Saslaw M, Sirota DR. Impact of breastfeeding self-efficacy and sociocultural facotrs on early breastfeeding
in an urban, predominantly Dominican Community. Breastfeed Med. 2014;9(6):301-7. DOI: 10.1089/bfm.2014.0015
19. Ansari S, Abedi P, Hasanpoor S, B. The effect of interventional program on breastfeeding self-efficacy and duration of exclusive breastfeeding
in pregnant woman in ahvaz, Iran. Int Scholarly Res Notices. 2014;2014:1-6. DOI: http://dx.doi.org/10.1155/2014/510793
This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution License.
Efek dari teknologi pendidikan pada kemanjuran diri dalam menyusui dan dalam praktik pemberian ASI
eksklusif
Efek dari teknologi pendidikan pada kemandirian untuk menyusui dan pada praktik pemberian ASI eksklusif
Marly Javorski 1, Andreyna Javorski Rodrigues 1, Regina Cláudia Melo Dodt 2, Paulo César de Almeida 3, Luciana Pedrosa Leal 1, Lorena Barbosa Ximenes 2
*
Diekstraksi dari tesis: "Efek dari teknologi pendidikan pada ABSTRAK
self-efficacy untuk menyusui dan menyusui eksklusif",
Objektif: Untuk mengevaluasi efek dari menggunakan flipchart (album seri) pada self-efficacy ibu dalam
Universitas Federal Pernambuco, 2014.
menyusui dan efeknya pada pemberian ASI eksklusif (EBF) pada dua bulan pertama kehidupan anak-anak. Metode:
1 Universitas Federal Pernambuco, Departemen
Uji klinis di Recife, Brasil Timur Laut, dengan 112 wanita pada trimester ketiga kehamilan, didistribusikan
Keperawatan, Recife, PE, Brasil. secara acak dalam kelompok intervensi (IG) dan kelompok kontrol (CG). Intervensi adalah penggunaan
flipchart di IG. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara pada periode prenatal, dan kontak telepon
2 Universitas Federal Ceará, Departemen Keperawatan, pada minggu kedua, keempat dan kedelapan pascapersalinan. Skala Self-Efficacy Menyusui-Short-Form
(BSES-SF) digunakan untuk mengukur skor efikasi diri. Dalam analisis, digunakan deskriptif, statistik bivariat
Fortaleza, CE, Brasil.
melalui tes perbandingan proporsi dan rata-rata, dan penilaian risiko relatif. Hasil: Ada perbedaan yang
3 Universitas Negeri Ceará, Departemen Keperawatan,
signifikan secara statistik dalam nilai rata-rata skor self-efficacy antara wanita di IG dan CG (p <0,001) dan
Fortaleza, CE, Brasil.
dalam tingkat EBF (p <0,001). Probabilitas menyusui secara eksklusif di IG dua kali lebih tinggi daripada di CG
(RR 2.2, CI 1.51-3.21). Kesimpulan: Penggunaan flipchart sebagai alat pendidikan memiliki efek positif pada
skor efikasi diri untuk menyusui dan dalam pemeliharaan EBF di IG. Pendaftaran Uji Coba Klinis Brasil:
RBR-5N7K99.
DESCRIPTORS
Menyusui; Efikasi Diri; Teknologi Pendidikan; Pendidikan kesehatan; Perawatan Ibu-Anak.
PENGANTAR Bukti terbaru tentang berkurangnya prevalensi EBF di Chili yang berusia di
bawah 6 bulan adalah peringatan akan perlunya mengusulkan strategi baru untuk
Penghentian pemberian ASI eksklusif (EBF) sebelum 6 bulan
promosi, dan untuk perlindungan dan dukungan perempuan. Strategi tersebut
kehidupan adalah peristiwa yang diamati di seluruh dunia terlepas
harus mencakup berbagai sektor masyarakat dan berkontribusi untuk
dari alasannya, terlepas dari manfaat praktik ini untuk anak dan ibu ( 1). Di
meningkatkan durasi menyusui ( 3).
negara berpenghasilan rendah dan menengah, ada prevalensi di
bawah 37% pada anak di bawah usia 6 bulan ( 2). Persentase ini mirip
Dalam studi meta-analisis, itu diverifikasi kemanjuran intervensi
dengan yang ditemukan dalam evaluasi tren indikator menyusui di
pendidikan yang dimulai dalam perawatan prenatal pada prevalensi EBF
Brasil dalam tiga dekade terakhir ( 3).
pada 6 bulan ( 11). Self-efficacy ibu adalah prediktor untuk menyusui yang
dapat dimodifikasi melalui intervensi pendidikan, yang pada gilirannya dapat
Namun, antara tahun 2006 dan 2013, ada pengurangan dalam prevalensi
meminimalkan pengaruh negatif dari kepercayaan pada self-efficacy ibu
EBF dari 0,3 dan 15,1 poin persentase di antara anak-anak berusia dari 0
untuk menyusui.
hingga 2 bulan, dan dari 3 menjadi 5 bulan, masing-masing ( 3).
METODE
Harapan atau keyakinan dalam self-efficacy yang dibangun oleh wanita
dapat memengaruhi penilaian tentang kemampuan mereka untuk memulai
menyusui, mengatasi kesulitan dan melanjutkan praktik ( 7). Ini terkait dengan T ype dari sTudy
pengalaman pribadi, pengamatan model (dipahami sebagai pengalaman Sebuah studi intervensi terkontrol acak yang menyelidiki hasil
pengganti dengan menyusui), persuasi verbal dari orang-orang berpengaruh primer dan sekunder dari self-efficacy ibu untuk menyusui dan
untuk menyusui, dan faktor-faktor seperti rasa sakit, kecemasan dan kelelahan kejadian menyusui eksklusif pada usia 2 tahun. nd, 4 th, dan 8 th minggu
yang dapat mengganggu kepercayaan wanita dalam menyusui ( 7-8) dan kehidupan anak, masing-masing. Gambar 1 memiliki representasi
akibatnya dalam prevalensi EBF. grafis dari langkah-langkah penelitian.
Pengukuran self-efficacy dan investigasi variabel sosial Pengukuran efikasi diri dan investigasi variabel sosial ekonomi /
ekonomi / riwayat kebidanan riwayat kebidanan sebelumnya
sebelum konsultasi prenatal intervensi dan konsultasi pranatal
Pengukuran self-efficacy dan aplikasi formulir dengan riwayat Pengukuran self-efficacy dan aplikasi formulir dengan riwayat
persalinan / persalinan dan pemberian makan anak di 2 na minggu persalinan / persalinan dan pemberian makan anak di 2 na minggu
postpartum postpartum
melalui kontak telepon melalui kontak telepon
Pengukuran self-efficacy dan aplikasi formulir pada Pengukuran self-efficacy dan aplikasi formulir pada
pemberian makan anak di 4 th dan 8 th minggu pemberian makan anak di 4 th dan 8 th minggu
postpartum melalui kontak telepon postpartum melalui kontak telepon
P opulaTion / sTudy skenario pengumpulan data. Wanita di 3 rd trimester kehamilan (sebagaimana diidentifikasi
Populasi terdiri dari wanita hamil. Penelitian ini dilakukan di Unit oleh perawat tim kesehatan keluarga) adalah bagian dari sampel. Setelah
Kesehatan Dasar (akronim Portugis: UBS) dari Sanitary District IV di menyelesaikan pengumpulan dalam tim, dibuat undian baru untuk alokasi wanita
kota Recife (negara bagian Pernambuco), wilayah timur laut Brasil. hamil di IG atau CG, dan seterusnya sampai mencapai jumlah sampel yang
Distrik ini dipilih karena merupakan bagian dari wilayah cakupan memadai.
saya nklusi dan pengecualian criTeria Untuk penilaian self-efficacy ibu untuk menyusui di semua tahap
Penelitian ini melibatkan wanita yang memenuhi kriteria kelayakan berikut: penelitian, Skala Self-Efficacy Menyusui - Short-Form (BSES-SF)
hamil di usia 3 tahun rd trimester kehamilan, melakukan perawatan prenatal dengan diterapkan. BSES-SF adalah skala Likert dengan 14 item yang disusun
perawat di Unit Kesehatan Dasar dalam periode antara Desember 2012 dan dalam dua domain, yaitu: pemikiran teknis dan intrapersonal ( 6). Skala ini
Agustus 2013 terlepas dari paritas, dan siapa yang menyatakan keinginan mereka divalidasi di Brasil dengan koefisien alpha Cronbach 0,7, dan dianggap
untuk menyusui bayi mereka; lebih dari 18 tahun; melek huruf dan dengan telepon sebagai instrumen yang mampu mengukur kepercayaan diri wanita Brasil
rumah atau ponsel. Wanita dengan kehamilan multipel dan / atau pembatasan dalam kemampuan mereka untuk menyusui ( 13).
s cukup definisi 70. Semakin tinggi jumlah skor, semakin tinggi efikasi diri ibu untuk
menyusui.
Rumus untuk perbandingan dua kelompok digunakan untuk perhitungan
sampel ( 12). Proporsi yang dipertimbangkan adalah 30% kemungkinan hasil
P hanya untuk saat ini
utama pada kelompok kontrol, dan 55% pada kelompok intervensi, kesalahan
alpha 5%, kesalahan beta 0,84%, dan kehilangan 15%. Sampel akhir terdiri dari Studi percontohan dilakukan untuk memeriksa kesesuaian instrumen
66 wanita hamil dalam kelompok intervensi (IG) dan 66 pada kelompok kontrol pengumpulan data dan formulir untuk karakterisasi kondisi sosial ekonomi,
(CG), dengan total 132 wanita hamil. kepercayaan dan kemampuan pewawancara untuk menerapkan BSES-SF,
riwayat kebidanan dan pengalaman wanita hamil sebelumnya dengan
Pengacakan cluster dipilih untuk mendistribusikan peserta secara acak menyusui, dan penggunaan flipchart di IG. Dua belas wanita hamil di IG dan
dalam kelompok. Melalui teknik ini, kelompok pasien atau unit sosial yang sembilan di CG di bawah perawatan prenatal di Unit Kesehatan Dasar di
sudah ada sebelumnya dialokasikan secara acak dalam kelompok intervensi Distrik Sanitasi yang berbeda dari distrik studi berpartisipasi. Mereka
dan kontrol. Dalam penelitian ini, pengacakan kelompok diadopsi untuk dievaluasi sampai 2 na minggu postpartum. Prosedur-prosedur ini memastikan
menghindari kontaminasi. Teknik ini memadai untuk situasi ketika sulit untuk keamanan dan akurasi metodologi yang lebih besar dalam pengumpulan data.
menerapkan intervensi hanya pada subjek dari kelompok intervensi tanpa ini
mempengaruhi subjek dari kelompok kontrol, sehingga meminimalkan bias
penularan ( 12).
d pengumpulan aT
Awalnya, mereka diidentifikasi konglomerat yang dibentuk oleh lima Pengumpulan data dilakukan dalam lima tahap. Dua yang pertama adalah
wilayah Distrik Sanitasi IV. Dengan mempertimbangkan jumlah Tim wawancara individu yang dilakukan di kamar-kamar khusus pada hari-hari
Kesehatan Keluarga, dikelompokkan kelompok A (wilayah lima), B konsultasi pranatal di Unit Kesehatan Dasar. Pada tahap ketiga, keempat dan
(empat), C (tiga) dan D (satu dan dua). Kemudian, dengan cara kelima, perempuan dari kelompok kontrol dan intervensi diwawancarai melalui
pengambilan sampel acak sederhana, dilakukan pengundian untuk telepon.
alokasi konglomerat / wilayah dalam kelompok intervensi dan kontrol. Pada tahap pertama, wawancara dalam dua kelompok
Kelompok intervensi termasuk wanita hamil dalam perawatan perawat berlangsung sekitar 20 menit. Pada saat itu, informasi dikumpulkan
dari 14 Tim Kesehatan Keluarga wilayah tiga dan lima, konglomerat untuk mengkarakterisasi dasar penelitian dan mengukur kemanjuran
denominasi A dan C. Kelompok kontrol termasuk wanita hamil di bawah diri untuk menyusui sebelum konsultasi prenatal rutin di CG, dan
perawatan 15 Tim Kesehatan Keluarga di wilayah satu, dua dan empat, sebelum intervensi pendidikan dan konsultasi rutin di IG.
konglomerat denominasi. B dan D.
Wanita hamil dari kedua kelompok diinstruksikan tentang pentingnya skor
BSES-SF dan penerapan skala secara mandiri dengan penugasan nilai mulai
Dari alokasi tim kesehatan keluarga di IG dan CG, itu dibuat imbang untuk dari 1 hingga 5 untuk setiap item. Sudah diklarifikasi tidak akan ada jawaban
tim dari masing-masing kelompok untuk memulai benar atau salah,
dan evaluasi harus didasarkan pada persepsi mereka sendiri tentang hal-hal tentang pengalaman dan membentuk kembali pengalaman negatif. Persuasi verbal
menyusui. Untuk memfasilitasi pemahaman tentang item skala, wanita hamil diminta dimediasi oleh fokus positif pada kemampuan masing-masing wanita untuk
untuk membuat bacaan pertama dengan suara rendah, diikuti dengan membaca mengasuh anaknya, dan pengalaman perwakilan didekati dengan gambar
dengan keras setiap item skala. Jika mereka masih mengalami kesulitan dengan teks, flipchart seorang wanita menyusui, tanda-tanda kait yang benar, dan penanganan
informasi diberikan untuk membuat lebih percaya diri dalam penilaian diri. payudara nifas. Gambar-gambar yang membahas pencegahan retakan,
engonment, dan tangisan bayi membantu meminimalkan dampak stres, rasa
Pada akhir tahap pertama, diatur dengan setiap peserta waktu yang sakit, dan kelelahan dalam keadaan somatik dan emosional.
paling tepat untuk wawancara telepon untuk tindak lanjut penelitian. Salinan
skala BSES-SF tanpa catatan tentang skor dari evaluasi pertama diberikan Pada tahap ketiga, keempat dan kelima (sesuai dengan 2 nd, 4 th dan 8 th minggu
kepada semua wanita dalam kelompok kontrol dan intervensi untuk pascapersalinan), dilakukan wawancara melalui telepon. Seorang asisten
memandu wawancara melalui telepon selama tindak lanjut penelitian. peneliti yang sebelumnya dilatih melalui protokol standar yang dirancang
untuk memandu pengumpulan data menghubungi wanita dalam kelompok
Wanita di kedua kelompok menjalani perawatan prenatal rutin.
kontrol dan intervensi. Asisten peneliti tidak mengetahui alokasi wanita dalam
Kementerian Kesehatan Brasil merekomendasikan konsultasi setiap dua
kelompok untuk membuatnya menjadi studi buta.
minggu dari 28 th ke 36 th minggu kehamilan, mingguan dari 36 th ke 41 st minggu,
dan bahwa semua wanita hamil menerima panduan tentang pentingnya
Dua instrumen diterapkan pada tahap ketiga. Satu untuk mengumpulkan
menyusui untuk mereka dan anak-anak mereka ( 14).
informasi tentang kondisi persalinan, persalinan, dan jenis makan bayi baru
lahir di rumah sakit. Instrumen lain digunakan untuk menyelidiki situasi
Pada tahap kedua, setelah wanita dalam kelompok intervensi
menyusui bayi baru lahir di minggu kedua kehidupan mereka. Pada tahap
melakukan kunjungan prenatal rutin, mereka menerima intervensi. Teknologi
keempat dan kelima, instrumen pada situasi menyusui diterapkan kembali
pendidikan yang digunakan adalah flipchart berjudul 'Saya bisa menyusui
pada 4 th dan 8 th minggu kehidupan anak. Skala BSES-SF diterapkan dalam
anak saya'. Ini dikembangkan dari konsep self-efficacy untuk menyusui.
semua wawancara lanjutan penelitian.
Pengembangan flipchart didasarkan pada literatur tentang praktik menyusui,
dan dari item BSES-SF disusun dengan tujuh ilustrasi dan skrip
Untuk analisis, data diketik dalam entri ganda, divalidasi dalam Epi
masing-masing. Sepuluh hakim dengan pengalaman klinis dalam menyusui
Info versi 6.0 dan kemudian diekspor ke Paket Statistik untuk Ilmu Sosial
dan pengetahuan dalam pendidikan kesehatan mengesahkan tampilan dan
isi flipchart. Indeks Validitas Konten adalah 0,92 untuk gambar, dan 0,97 (SPSS Inc., Chicago, Amerika Serikat) versi 14.0. Uji chi-square
untuk skrip ( 15). digunakan untuk menguji homogenitas pengalaman sosial ekonomi,
kebidanan dan menyusui di IG dan CG, dan uji Exact Fisher digunakan
Flipchart memiliki lebar 40 sentimeter, tinggi 32 sentimeter, dan memiliki untuk membandingkan proporsi dalam variabel kategori.
memfokuskan intervensi pendidikan pada kebutuhan mereka. penelitian. Ada kehilangan 20 wanita selama periode tindak lanjut, di mana sepuluh
berasal dari IG, sembilan dari CG hanya berpartisipasi dalam tahap pertama karena
Selama intervensi, flipchart digunakan untuk membangun, memodelkan dan / atau mereka tidak menjawab kontak telepon, dan seorang wanita dari CG ditindaklanjuti
mengubah keyakinan dalam self-efficacy menyusui. Gambar-gambar di flipchart sampai Tahap kedua dan diminta untuk meninggalkan ruang belajar.
membantu memperkuat pemberian ASI positif
Dengan demikian, tindak lanjut penelitian hingga 8 th minggu postpartum Meja 2 - Perbandingan cara skor BSES-SF antara kelompok dan antara saat-saat
dilakukan dengan 56 wanita di IG dan 56 di CG. evaluasi - Recife, PE, Brasil, 2014.
-P-nilai tes Mann-Whitney untuk perbandingan rata-rata. a B C D Tidak ada perbedaan signifikan antara
rata-rata.
Tabel 1 - Karakteristik sosial ekonomi wanita hamil sesuai dengan kelompok studi
Ada tren penurunan EBF di kedua kelompok, dengan penurunan
- Recife, PE, Brazil, 2014.
IG yang lebih rendah. Di CG, ada pengurangan 35,2% antara 2 na dan 4 th
Kelompok minggu postpartum, sebesar 35,6% antara 4 th dan 8 th minggu, dan
VARIABEL Kontrol Intervensi n (%) nilai p penurunan sepanjang penelitian adalah 58,2%. Di IG, pengurangan
n (%) adalah 10,9% antara 2 na dan 4 th minggu, dan 10,2% antara 4 th
Rentang usia (tahun)
≤ 19 9 (16.1) 20 (35.7) dan 8 th minggu. Pengurangan total EBF di IG selama masa tindak lanjut
20 - 30 28 (50.0) 31 (55.4) 0,002¹ adalah 20% (Gambar 2).
31 - 43 19 (33.9) 5 (8.9)
Status pernikahan
<8 16 (28.6) 14 (25.0) 2 na minggu postpartum 4 th minggu postpartum 8 th minggu postpartum 0 20 40 60 80 100
1 25 (46.3) 23 (44.2)
0.715¹
2 14 (25.9) 11 (21.2)
≥3 7 (13.0) 11 (21.2) Efek intervensi pendidikan dalam kaitannya dengan terjadinya EBF
adalah positif pada wanita IG. Hasil menunjukkan perbedaan yang
* 1 kasing diabaikan di CG.
signifikan secara statistik (p <0,001) dalam tingkat EBF membandingkan
** 2 wanita di IG dan 4 di CG tidak tahu penghasilan keluarga. ¹ Uji Chi-square
RR (CI
dan CG (p <0,001) pada 2 nd, 4 th dan 8 th minggu pascapersalinan. Skor KELOMPOK Iya Pada
95%)
nilai p
dalam pendekatan untuk menyusui pada trimester kehamilan terakhir. Ulasan persentase yang lebih besar dari wanita remaja dan karenanya, dengan pengalaman
sistematis tentang efek intervensi pendidikan untuk mempromosikan menyusui pribadi yang kurang dalam menyusui.
telah menyimpulkan bahwa intervensi seperti itu signifikan untuk menjaga EBF
antara 4 th dan 6 th minggu pascapersalinan saat dilakukan perawatan prenatal. KESIMPULAN
Tindakan pendidikan yang paling efektif adalah yang mampu meningkatkan Penelitian ini memberikan bukti bahwa menggunakan teknologi
LANJUT
Objektif: Untuk mengevaluasi efek dari menggunakan flipchart pada self-efficacy ibu dalam menyusui dan dampaknya terhadap pemberian ASI eksklusif
(EBF) dalam 2 bulan pertama kehidupan anak. Metode: Uji coba klinis dilakukan di Recife, Wilayah Timur Laut Brasil, dengan 112 wanita pada trimester
ketiga kehamilan, didistribusikan secara acak dalam kelompok intervensi (IG) dan kelompok kontrol (CG). Intervensi ditandai dengan penggunaan album
serial di GI. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara prenatal dan kontak telepon pada minggu ke dua, ke empat dan ke delapan. BSES-SF
digunakan untuk mengukur skor efikasi diri. Dalam analisis, kami menggunakan statistik deskriptif, bivariat melalui tes perbandingan proporsi dan
rata-rata dan penilaian risiko relatif. Hasil: Ada perbedaan yang signifikan secara statistik dalam nilai self-efficacy skor antara wanita di IG dan CG (p
<0,001) dan dalam tingkat EBF (p <0,001), probabilitas menyusui secara eksklusif di IG adalah dua kali lebih tinggi di CG (RR). 2.2 CI 1.51 - 3.21). Kesimpulan:
Penggunaan flipchart sebagai alat pendidikan memiliki dampak positif pada skor efikasi diri untuk menyusui dan pada pemeliharaan EB di IG. Registry
Uji Klinis Brasil: RBR-5N7K99
DESCRIPTORS
Menyusui; Efikasi Diri; Teknologi pendidikan; Pendidikan kesehatan; Perawatan Ibu-Anak.
RESUMEN
Objektif: Mengevaluasi efek dari menggunakan album serial pada self-efficacy ibu dalam menyusui dan dampaknya pada pemberian ASI eksklusif (SML)
pada bulan-bulan pertama kehidupan anak. Metode: Uji klinis yang dilakukan di Recife, Wilayah Timur Laut Brasil, dengan 112 wanita pada trimester
ketiga kehamilan, didistribusikan secara acak dalam kelompok intervensi (IG) dan kelompok kontrol (CG). Intervensi ditandai dengan penggunaan album
seri di GI. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara prenatal dan kontak telepon pada minggu kedua, empat minggu setelah persalinan.
BSES-SF digunakan untuk mengukur skor efisiensi diri. Dalam analisis, statistik deskriptif digunakan, bivariat dengan cara membandingkan proporsi dan
janji serta penilaian risiko relatif. Hasil: Hubo membedakan secara statistik signifikan antara janji dan skor efikasi diri antara wanita GI dan GC (p <; 0,001)
dan restoran LME (p <; 0,001), probabilitas menyusui secara eksklusif di GI karena waktu yang lebih besar bahwa dalam GC (RR 2,2 CI 1,51-3,21). Kesimpulan:
Penggunaan album seri sebagai alat pendidikan memiliki dampak positif pada skor efikasi diri untuk mempertahankan dan mempertahankan LME di GI.
Pendaftaran Uji Coba Klinis Brasil: RBR-5N7K99
DESCRIPTORS
Laktasi ibu; Efikasi Diri; Teknologi pendidikan; Pendidikan Kesehatan; Perawatan Ibu dan Anak.
REFERENSI
1. Dowling S, Brown A. Eksplorasi pengalaman ibu yang menyusui jangka panjang: apa masalahnya dan mengapa itu penting? Med ASI 2013; 8 (1): 45-52. DOI: 10.1089 /
bfm.2012.0057
2. Victora CG, Bahl R, Barros AJD, Perancis GVA, Horton S, Krasevec J, dkk. Menyusui di abad ke-21: epidemiologi, mekanisme, dan efek seumur hidup. Lanset. 2016; 387
(10017): 475-90. DOI: 10.1016 / S0140-6736 (15) 01024-7
3. Boccolini CS, Boccolini PMM, Monteiro FR, Venância SI, Giugliani ERJ. Tren indikator menyusui di Brasil selama tiga dekade. Rev Saúde Pública. 2017; 51: 108. DOI:
10.11606 / S1518-8787.2017051000029
4. Jager E, Broadbent J, Fuller-Tyszkiewicz M, Skouteris H. Peran faktor psikososial dalam pemberian ASI eksklusif hingga enam bulan pascapersalinan. Kebidanan. 2014; 30 (6): 657-66.
DOI: 10.1016 / j.midw.2013.07.008
5. Coklat CRL, Dodds L, Legge A, Bryanton J, Semenic S. Faktor-faktor yang memengaruhi alasan mengapa ibu berhenti menyusui. Bisa J Kesehatan Masyarakat. 2014; 105 (3): e179-85.
6. Dennis CL. Skala self-efficacy Menyusui: penilaian psikometrik bentuk singkat. J Obstet Gynecol Neonatal Nurs. 2003; 32 (6): 734-44.
7. Dennis CL. Landasan teoritis kepercayaan menyusui: kerangka kerja efikasi diri. J Hum Lact. 1999; 15 (3): 195-201. DOI: 10.1177 / 089033449901500303.
8. Bartle NC, Harvey, K. Menjelaskan pemberian makan bayi: peran pengalaman pribadi dan perwakilan sebelumnya pada sikap, norma subjektif, efikasi diri dan hasil
menyusui. Brit J Health Psychol. 2017; 22 (1): 763-85. DOI: 10.1111 / BJHP.12254
9. Ip WY, Gao LL, Choi KC, Chau JPC, Xiao Y. Bentuk singkat dari skala efikasi diri menyusui sebagai faktor prognostik pemberian ASI eksklusif di antara ibu-ibu Cina yang
berbahasa mandarin. J Hum Lact. 2016; 32 (4): 711-20. DOI: 10.1177 / 0890334416658014.
10. Yang X, Gao LL, Ip WY, Chan WCL. Prediktor self-efficacy menyusui dalam periode postpartum langsung: studi cross-sectional. Kebidanan 2016; 41: 1-8. DOI:
10.1016 / j.midw.2016.07.011
11. Oliveira IB, LP Leal, Coriolano-Marinus MW, Santos AH, Horta BL, Pontes CM. Meta-analisis tentang efektivitas intervensi pendidikan untuk promosi menyusui dialamatkan
kepada wanita dan jejaring sosialnya. J Adv Nurs. 2017; 73 (2): 323-35. DOI: 10.1111 / Jan.13104
13. Dodt RCM, Ximenes LB, Almeida PC, Oriá MO, Dennis CL. Penilaian psikometri dan sosiodemografi ibu dari skala self-efficacy menyusui: bentuk pendek dalam
sampel Brasil. J Nurs Educ Pract. 2012; 2 (3): 66-73. DOI: 10.5430 / jnep.v2n3p66.
14. Brasil. Menteri Kesehatan; Institut Pendidikan dan Penelitian Suriah-Lebanon. Protokol Perawatan Primer: kesehatan wanita [Internet]. Brasilia; 2016 [dikutip 2017 Jul.
22]. Tersedia di: http://189.28.128.100/dab/docs/portaldab/publicacoes/protocolo_saude_mulher.pdf
15. Dodt RCM, Ximenes LB, Oriá MOB. Validasi album seri untuk mempromosikan menyusui. Acta Paul Enferm. 2012; 25 (2): 225-30. DOI: 10.1590 /
S0103-2100201200020011.
16. Bandura A. Pada sifat fungsional dari self-efficacy yang dirasakan ditinjau kembali. J Manag. 2012; 38 (1): 9-44. DOI: 10.1177 / 0149206311410606
17. Tuthill EL, McGrath JM, Graber M, Cusson RM, Young SL. Menyusui Kemanjuran Diri: Tinjauan Kritis atas Instrumen yang Tersedia. J Hum Lact. 2017; 32 (1): 35-45. DOI:
10.1177 / 0890334415599533
18. Glassman ME, McKearney K, Saslaw M, Sirota DR. Dampak kemandirian menyusui dan faktor sosial budaya terhadap pemberian ASI dini di perkotaan, terutama di
Komunitas Dominika. Med ASI 2014; 9 (6): 301-7. DOI: 10.1089 / bfm.2014.0015
19. Ansari S, Abedi P, Hasanpoor S, B. Pengaruh program intervensi pada self-efficacy menyusui dan durasi menyusui eksklusif pada wanita hamil di ahvaz, Iran.
Pemberitahuan Res Cendekia Int. 2014; 2014: 1-6. DOI: http://dx.doi.org/10.1155/2014/510793
Ini adalah artikel akses terbuka yang didistribusikan di bawah ketentuan Lisensi Atribusi Creative Commons.