Anda di halaman 1dari 12

PICKY

EATER
&
SELECTIVE
EATING
NS. REISY TANE, M.KEP., SP.KEP.AN
Picky eater berarti anak mau mengonsumsi

berbagai jenis makanan baik yang sudah

maupun yang belum dikenalnya tapi menolak

mengonsumsi dalam jumlah yang cukup. Selain

jumlah yang tidak cukup, picky eater pun

berhubungan dengan rasa dan tekstur makanan.

Walaupun pilih-pilih makanan, picky eater masih

mau mengonsumsi minimal satu macam

makanan dari setiap kelompok karbohidrat,

protein, sayur/buah dan susu. Misalnya,

walaupun anak menolak makan nasi, tapi ia

masih mau makan roti atau mie

Pilih-pilih makanan (Picky eater) pada awalnya

menjadi tahap perkembangan yang normal. Beberapa

anak dapat menolak menu baru makanan.


Definisi lain dari
picky eating
anak menolak asupan sayuran, preferensi

makanan yang kuat, penyediaan makanan yang

berbeda dari pengasuh, metode khusus

persiapan makanan, konsumsi makanan dalam

jumlah yang tidak memadai, dan gangguan

rutinitas sehari-hari yang bermasalah bagi anak,

hubungan orang tua anak


Penyebab
Picky Eating
Usia puncak anak menolak makanan adalah
ketika berusia 3 tahun. Beberapa faktor yang
menjadi prediktor kejadian picky eating adalah
sebagai berikut:

BMI rendah saat hamil, kebiasaan makan

ibu, usia ibu lebih tua saat hamil, jumlah

anak yang sedikit, bayi berat badan lahir

rendah

Pola makan orang tua dipertimbangkan dapat

mempengaruhi penerimaan makanan pada anak

Pemodelan perilaku makan ibu yang positif

sering disebut sebagai hal yang penting

dalammencegah pilih-pilih makan pada anak.


Pengurangan durasi menyusui dan pengenalan MPASI yang terlambat

telah terbukti memprediksi pilih-pilih makan di beberapa penelitian

Tekanan ibu untuk makan dalam penelitian ini juga dikaitkan dengan

pilih-pilih makanan.

temperamen anak maupun ibu (anak emosionalitas dan sikap negatif

ibu) ketika anak berusia 1,5 tahun tahun ditemukan meningkatkan risiko

pilih-pilih makan di kemudian hari

Ibu dan ayah dengan masalah internalisasi, yang merupakan gejala

kecemasan dan depresi, selama kehamilan dan di tahun-tahun awal

anak, secara prospektif dikaitkan dengan pilih-pilih makan

Terlambat memperkenalkan makanan kental diusia >9 bulan


Konsekuensi Picky eating

TIDAK BERVARIASINYA MAKANAN


KESEHATAN DAN

akan rendah asupan serat.karena anak


PERKEMBANGAN
memilih sayur dan buah

Anak yang picky eater akan bersiko


Rendahnya asupan micronutrien zinc
mengalami gangguan nutrisi (berat
dan zat besi karena tidak

mengkonsumsi daging badan kurang atau obesitas)

Rendahnya asupan vitamin dan Risiko konstipasi

mineral lainnya
Penanganan
Picky Eating
Pilih-pilih makanan adalah tahap perkembangan umum yang tidak

mungkin menyebabkan kerusakan permanen pada perkembangan

jangka panjang anak.

Orang tua memiliki ekspektasi realistis tentang ukuran porsi anak-anak

memperkenalkan makanan baru kepada anak secara berulang 10-15

kali

menggunakan penghargaan non-makanan untuk memberikan motivasi

memiliki pendekatan positif, menghindari tekanan negatif makan;

Orang tua memberikan contoh dalam makan buah dan sayur dan

mencoba makanan asing;

meningkatkan nafsu makan dengan membatasi makanan ringan dan

menyediakan energi minuman seperti susu, jus dan minuman ringan di

antara waktu makan;

Memiliki pengalaman sosial tentang makan bersama keluarga dengan

menu makanan yang sama

Fokus pada tujuan jangka panjang dan konsisten

Reference:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6398579/pdf/emss-79701.pdf
Selective
Eating
Selective eating berbeda dari “picky eating” pada

umumnya. Selective eating adalah ketika anak menolak

segala jenis makanan dalam kelompok makanan tertentu.

Misalnya sama sekali enggan mengonsumsi karbohidrat,

baik itu nasi, roti atau mie.

Makan selektif adalah ketika anak-anak hanya makan makanan

yang mereka sukai. Makan selektif akan mempengaruhi asupan gizi

anak. Anak dapat mengalami defisiensi zat gizi makro dan

mikronutrien.

kejadian makan selektif pada anak bisa ringan bahkan berat.

Reference:
https://kidtherapy.org/helpful-articles/pickyeater/
Anak yang makan
selektif makan porsi
sedikit dari jumlah
yang diharapkan
ANAK SERING TIDAK MAU MAKAN KELOMPOK
MAKANAN BERIKUT INI:
Susu dan lainnya

Karbohidrat

Sayur dan buah

Daging dan sejenisnya

reference:
https://www.hamiltonhealthsciences.ca/wp-content/uploads/2019/08/PickyEater-trh.pdf
Penyebab
Selective eating

Trauma karena tersedak atau dipaksa saat

makan

Proses sensorik seperti turun tekstur atau

perubahan rasa makanan

Gangguan mengunyah dan menelan

Reference
https://kidtherapy.org/helpful-articles/pickyeater/
https://ellernmede.org/eating-disorders-information/selective-eating-disorder/
Anak yang mengalami makan
selektif biasa nya mengalami
keterlambatan dalam tahapan
penerimaan makanan

Beberapa tahapan penerimaan makanan

adalah sebagai berikut:

Toleransi berada di ruangan dengan

makanan.

Menoleransi makanan di dalam ruang

pribadinya.

Menoleransi makanan yang menyentuh

tangannya.

Toleransi membawa makanan ke muka dan

penciuman.

Menoleransi makanan di bibir dan di mulut.

Reference
https://kidtherapy.org/helpful-articles/pickyeater/
Meningkatkan Asupan
makan anak
Sediakan makanan baru untuk anak tetapi jangan memaksanya untuk mencobanya.Sebaliknya,

berikan dorongan lembut dan biarkan anak Anda untuk mencoba atau miliknya.

Anak-anak mungkin perlu melihat makanan baru beberapa kali sebelum mereka nyaman

mencobanya. Coba letakkan makanan baru di piring anak dengan makanan lain yang pasti

dimakan anak.

Cobalah untuk meningkatkan asupan anak dengan menawarkan variasi makanan mereka sudah

menikmati. Misalnya, jika dia suka selai kacang, cobalah jenis lainnya olesan sandwich seperti

mentega mete. Contoh lain adalah jika anak suka apel, cobalah pir yang keras. Hal yang sama

dapat dilakukan jika anak lebih suka yang spesifik tekstur atau warna makanan.

Coba berikan makanan baru ketika anak bersama teman misalnya di daycare

Buat jadwal makan yang sama setiao hari

Makan bersama dengan suasana tenang

Tawarkan makanan kecil lebih sering. Sertakan camilan sehat di antara waktu makan

Jadilah panutan bagi anak saat mencoba makanan baru

Hindari pertengkaran atau memarahi anak

Pujilah anakketika dia mencoba makanan baru. Katakan hal-hal seperti,“Wow – kamu sudah makan

3 daging baru minggu ini.” atau “Saya senang kita bisa sekarangmakan stroberi bersama.”

Anda mungkin juga menyukai