Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kelas : BK-6D
Nim : 1905072031
Matkul : Pasar Modal
(sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang
diperlukan oleh para borrowers dan para lenders menyediakan dana tanpa harus
terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil yang diperlukan untuk investasi
tersebut.
Ada beberapa daya tarik pasar modal. Pertama, diharapkan pasar modal ini akan
demikian, perusahaan bisa menghindarkan diri dari kondisi debt to equity ratio
yang terlalu tinggi sehingga justru membuat cost of capital of the firm tidak lagi
samping itu investasi pada sekuritas mempunyai daya tarik lain, pada
1. Pasar Perdana
saham atau efek yang diterbitkan oleh perusahaan penerbit (emiten) akan
agen penjual saham. Proses ini disebut dengan Penawaran Umum Perdana
(IPO).
Penjamin Emisi
Emiten Investor
Agen Penjual
Dana
Efek
investor publik dilakukan melalui penjamin emisi dan agen penjual. Tata
saham yang ditawarkan, masa penawaran dan informasi lain yang penting
b. Investor yang berminat dapat memesan saham atau obligasi dengan cara
emisi dan emiten yang telah mengeluarkan saham atau obligasi. Dalam
dipesan oleh investor kurang dari total saham atau obligasi yang
dipesan oleh investor lebih dari total saham atau obligasi yang
beli saham.
b. Proses perdagangan atau transaksi saham dan obligasi di pasar sekunder
(round lot) efek atau kelipatannya, yaitu 500 (lima ratus) efek.
d. Pesanan jual atau beli oleh para investor dari berbagai perusahaan
transaksi.
kemudian waktu.
Perintah order beli dan jual dari investor dapat cocok (matched) berdasarkan
prioritas harga dan waktu. Prioritas harga artinya siapapun yang memasukan
order permintaan dengan harga beli (bid price) yang paling tinggi akan
mendapatkan prioritas utama untuk dapat bertemu dengan siapa pun yang
memasukkan order penawaran dengan harga jual (offer price) yang paling
individual antara anggota bursa beli dan anggota bursa jual dengan
Senin – Kamis 09:30 sampai 12:00 WIB 13:30 sampai 16:00 WIB
1995 tentang pasar modal yang menjelaskan bahwa kebijakan umum di bidang
umum, struktur pasar modal di Indonesia seperti pada gambar berikut ini:
MENTERI KEUANGAN
BAPEPAM-LK
Profesi Profesi
KPEI
KSEI
masyarakat.
a. Teratur : menjamin bahwa seluruh pelaku pasar modal wajib mengikuti
c. Efisien : kegiatan pasar modal dilakukan secara cepat dan tepat dengan
1) Bursa Efek.
4) Reksa Dana.
5) Perusahaan Efek.
6) Penasehat Investasi.
yaitu:
1) Notaris
2) Konsultan Hukum
3) Penilai
4) Akuntan
5) Wali Amanat
2. Perusahaan (Emiten)
b. Bursa Efek
Efisien,
Bursa Efek,
bursa agar terlaksana secara teratur, wajar, dan efisien. Lembaga yang
telah memperoleh izin usaha sebagai LKP oleh BAPEPAM adalah PT.
Tugas LKP :
3) Menyelesaikan (settlement).
4. Perusahaan Efek
Efek, Penjamin Emisi Efek, Manajer Investasi, atau gabungan dari ketiga
kegiatan tersebut.
Kewajiban:
Emiten.
Perjanjian Penjaminan
underwriting)
commitment underwriting)
Efek yang tidak habis terjual pada suatu tingkat harga tertentu
underwriting)
minimum.
usaha jual beli efek untuk kepentingan sendiri atau pihak lain.
Kewajiban:
transaksi.
4) Menerbitkan tanda terima setelah menerima Efek atau uang dari
nasabah.
c. Manajer Investasi,
yang berlaku.
1) Mengadakan riset
d. Penasihat Investasi
Pihak yang member nasihat kepada pihak lain mengenai penjualan atau
pembelian efek.
Tugas:
2) Melakukan riset
3) Membuat rekomendasi
4) Memberikan analisa di bidang Efek dengan memperoleh imbalan
tertentu
yang diberikan.
efek.
b. Kustodian
Pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain berkaitan
dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak
b) Perusahaan efek,
c) Bank umum.
3) Wali Amanat
Tugas :
a. Akuntan Publik
b. Notaris
c. Konsultan Hukum
d. Perusahaan Penilai
C. Saham
bahwa pemilik saham tersebut adalah juga pemilik sebagian dari perusahaan
Saham biasa adalah saham yang mana jika perusahaan hanya mengeluarkan
satu kelas saham. Saham biasa sendiri memilik hak untuk pemegangnya di
Saham preferen merupakan saham yang sifat gabungan antara obligasi dan
Saham milik perusahaan yang sudah pernah dikeluarkan dan beredar yang
sebagai surat bukti atau kepemilikan bagian modal suatu perusahaan dan juga
merupakan salah satu sekuritas sumber dana yang diperoleh perusahaan yang
deviden kepada pembeli sekuritas atau pemilik sekuritas dalam hal ini saham.
kertas yang menunjukan hak pemodal (yaitu pihak yang memiliki kertas
tersebut) untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang
pemodal tersebut menjalankan haknya. Sekuritas ini sendiri terdiri dari tiga jenis
yakni obligasi, saham dan instrumen jangka pendek. Sedangkan untuk saham
sendiri, apabila pemodal atau investor membeli saham, berarti pemodal atau
investor itu telah membeli prospek perusahaan, dan jika prospek perusahaan itu
Penghasilan yang dinikmati oleh pembeli saham dalam hal ini pemodal atau
investor adalah pembagian deviden dari saham tadi dan juga keuntungan lain
dapat diperoleh dari kenaikan harga saham tersebut (capital gains). Dengan
demikian dipandang dari segi kepastian, maka penghasilan pemilik saham atau
pemodal tadi tidak pasti. Hal ini disebabkan karena pembayaran deviden sendiri
Menurut Fred dan Copeland (dalam Ina Rinati, 2011) selembar saham
mempunyai nilai atau harga yang dapat dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu :
1. Harga Nominal
Harga yang tercantum dalam sertifikat saham yang ditetapkan oleh emiten
2. Harga Perdana
Harga pada waktu saham tersebut dicatat di bursa efek. Harga saham pada
emiten. Dengan demikian akan diketahui berapa harga saham emiten itu akan
3. Harga Pasar
Kalau harga perdana merupakan harga jual dari perjanjian emisi kepada
investor, maka harga pasar adalah harga jual dari investor yang satu dengan
investor yang lain. Harga ini terjadi setelah saham tersebut dicatatkan di
bursa. Transaksi di sini tidak lagi melibatkan emiten dari penjamin emisi
harga ini yang disebut sebagi harga di pasar sekunder dan harga inilah yang
saham sebagai nilai saham, menjelasakan bahwa nilai (harga) saham terdiri dari
Yang mana nilai buku sendiri dipengaruhi oleh nilai-nilai lain seperti nilai
nominal (par value), agio saham (additional paid capital atau in excess of par
value), nilai modal yang disetor (paid in capital), dan laba yang ditahan
(retained earnings).
Nilai pasar (market value) berbeda dengan nilai buku. Jika nilai buku
merupakan nilai yang dicatat pada saat saham dijual oleh perusahaan, maka
nilai pasar adalah harga saham yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu
yang ditentukan oleh pelaku pasar. Nilai pasar ini ditentukan oleh permintaan
adalah nilai seharusnya dari suatu saham perusahaan atau nilai sebenarnya
pergerakan pasar atau bursa, yang dimaksud dengan pergerakan pasar disini
adalah pergerakan yang dilakukan oleh penjual dan pembeli. Sehingga yang
dimaksud dengan harga saham adalah harga pasar saham. Kerena harga itu
merupakan perwujudan dari harga atau nilai sekarang (present value) yang
yang sangat peka terhadap perubahan yang terjadi, baik perusahaan di luar negeri
tersebut dapat berdampak positif yang berarti naiknya harga saham atau yang
berdampak negatif yang berarti turunya harga saham. Dari penjelasan ini dapat
dari waktu ke waktu dan perubahan harga saham ini dipengaruhi oleh banyak
dampak pada harga saham yang berada di pasar saham atau bursa yang mana
diantaranya seperti:
a. Kemampuan manajemen dalam mengelolah kegiatan operasional
perusahaan.
perusahaan.
pasaran suatu efek, baik secara individu maupun secara kelompok. Yang
a. Perkembangan kurs
perusahaan.
Faktor sosial politik adalah faktor yang timbul dari kegiatan sosial politik
c. Kondisi perekonomian
diperlukan adalah indeks harga saham sebagai cerminan dari pergerakan harga
saham. PT. Bursa Efek Indonesia memiliki 11 jenis indeks harga saham yang
sebagai salah satu pedoman bagi investor untuk berinvestasi di pasar modal.
Bursa Efek Surabaya karena alasan tidak (atau belum ada) aktivitas transaksi
sektor.
dan termasuk saham yang memiliki kapitalisasi besar dan likuiditas tinggi.
telah ditentukan.
5. Indeks LQ45, menggunakan 45 emiten yang dipilih berdasarkan
telah ditentukan.
9. Indeks Papan Utama, menggunakan emiten yang masuk dalam kriteria papan
utama.
yang sama, yaitu metode rata-rata tertimbang berdasarkan jumlah saham tercatat.
Perbedaan utama pada masing-masing indeks adalah jumlah emiten dan nilai
ditampilkan terus menerus melalui display wall di lantai bursa dan disebarkan ke
Dengan fluktuasi yang terjadi pada harga saham yang mana disebabkan
yaitu data yang berasal dari keuangan perusahaan (misalnya laba, deviden yang
data pasar dari saham (misalnya harga dan volume transaksi saham) untuk
saham yang akan datang dalam penentuan keputusan investasi terdapat 2 macam
analisis yaitu :
1. Analisis Teknikal
penawaran harga pasar saham, fluktuasi kurs, volume transaksi pada masa
yang lalu. Harga saham juga ditentukan oleh kekuatan pasar (permintaan dan
Perubahan harga saham yang begitu cepat di pasar saham atau bursa efek
membuat investor kadang takut dalam melakukan pembelian, hal ini disebabkan
saham merupakan salah satu sekuritas yang mana resiko kegagalanya begitu
besar, sehingga analisis yang bagus sangat dibutuhkan oleh investor. Pada
penelitian ini akan dilakukan analisis harga saham yang mana secara
perusahaan.
pada neraca dan laba rugi, sering sulit untuk memperoleh gambaran yang jelas
tentang kondisi perusahaan. Untuk melakukan analisis rasio keuangan
tertentu.
berdasarkan ruang lingkup atau tujuan yang ingin dicapai (Robert Ang dalam
Rasio ini berfungsi untuk mengukur kemampuan jangka pendek (kurang dari
satu tahun) perusahaan dalam memenuhi kewajiban yang jatuh tempo. Rasio
ini sendiri dapat dibagi menjadi tiga yaitu: Current Ratio (CR), Quik Ratio
menjadi lima yaitu : Total Asset Turnover (TAT), Fixed Asset Turnover
keuntungan. Rasio ini sendiri dapat dibagi menjadi 6 (enam) jenis yaitu:
Gross Proffit Margin (GPM), Net Profit Margin (NPM), Operating Return
jangka panjangnya rasio ini juga sering disebut dengan rasio leverage namun
memenuhi kewajiban jangka panjang. Rasio ini sendiri terdiri dari beberapa
jenis seperti : Debt Ratio (DR), Debt To Equity Ratio (DER), Long-Term Debt
To Equity Ratio (LDTER), Times Interest Earned (TIE) dan Cash Flow Ratio
(CFR),
Rasio ini menunjukan informasi penting yang diungkapkan dalam basis per
saham. Rasio ini terdapat tujuh jenis yaitu : Dividen Yield (DY), Dividend
Per Share (DPS), Earning Per Share (EPS), Dividend Payout Per Ratio (DPR),
Price Earning Ratio (PER), Book Value Per Share (BVS) dan Price toBook
Value (PBV).
Pada penelitian ini sendiri rasio keuangan yang digunakan hanya terdiri
(laba bersih) dari jumlah saham yang beredar. Earnings Per Share (EPS)
Laba Bersih
EPS =
Jumlah Saham Beredar
Sedangkan menurut Abied Luthfi Safitri (2013) Earnings Per Share
jumlah lembar saham. Semakin tinggi nilai Earnings Per Share (EPS) maka
sendiri. Sehingga dapat dikatakan bahwa rasio ini mengukur kinerja keuangan
perbandingan atas laba bersih yang didapat oleh perusahaan terhadap modal
yang dimiliki perusahaan dalam hal ini modal sendiri. Return On Equity
Laba Bersih
ROE =
Modal Sendiri
perimbangan antara resiko dan laba yang didapat (Ricky Setiawan, 2011).
sebagai berikut:
Total Utang
DER =
Modal Sendiri
pengeluaran termasuk bunga dan pajak. Net Profit Margin (NPM) termasuk
dalam rasio profitabilitas karena merupakan rasio perbandingan antara laba
perbandingan antara laba bersih dengan penjualan. Semakin besar Net Profit
Margin (NPM) maka perusahaan akan semakin produktif dan dari hasil
tersebut akan meyakinkan para penanam modal atau investor. Hal ini
perusahaan menuju keberhasilan dan hasil dari itu akan menyisahkan margin
tertentu sebagai kompensasi bagi para investor yang telah memberikan modal.