- Data
Data berasal dari kata “datum” yang berarti materi atau kumpulan fakta yang dipakai
untuk keperluan suatu diskusi atau pendapat. Data dapat dikumpulkan sendiri oleh
peneliti atau dari sumber lain. Aktifitas penelitian sangat erat kaitannya dengan
keberadaan data yang merupakan bahan baku informasi untuk memberi gambaran
spesifik mengenai objek penelitian. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk numerik
atau bilangan. Sesuai dengan sifatnya data ini dapat dianalisis dengan matematik dan
statistik.
Berdasarkan cara memperolehnya data kuantitatif dapat dibedakan menjadi data kontinu
dan data diskret. Data kontinu mengambil semua nilai yang terdapat di antara dua titik
pengamatan (dari nol sampai tak terhingga). Pengambilan data kontinum dilakukan
dengan “mengukur”. Data diskret mengambil semua bilangan bulat matematis berupa
frekuensi (merupakan nilai-nilai pasti yang tidak memiliki aturan, misalnya jumlah sayap,
jumlah ruas, jumlah alat gerak jumlah mata dan lain-lain). Data diskret diperoleh dengan
cara mencacah (count).
Berdasarkan tipe skala pengukuran yang digunakan, data kuantitaif dan data kualitatif
dapat dibedakan menjadi empat jenis (tingkatan) skala data yang memiliki sifat berbeda
yaitu: data nominal, data ordinal, data interval, dan data rasio.
1. data nominal atau data kategori adalah data yang diperoleh melalui pengelompokkan
objek berdasarkan kategori tertentu. Perbedaan kategori objek hanya menunjukkan
perbedaan kualitatif. Data nominal dapat diujudkan dalam bentuk angka, namun tiqak
memiliki urutan atau makna matematis.
Contoh: jenis kelamin terdiri dari dua kategori yaitu:
(1) laki-laki
(2) perempuan.
2. data ordinal, adalah data dari suatu objek yang telh disusun berjenjang menurut
besarnya, namun jarak antar jenjang tidak harus sama. Pada data ini belum berlaku
operasi matematis (+ - x :).
Contoh: tingkat pendidikan yang disusun menurut urutan sebagai berikut:
(1) TK
(2) SD
(3) SMP
(4) SMA
(5) Diploma
(6) Sarjana
(7) Magister
(8) Doktor
3. data interval, merupakan data hasil penelitian yang dapat diurutkan menurut kriteria
tertentu serta menunjukkan semua sifat yang dimiliki oleh data ordinal. Data interval
memiliki sifat kesamaan jarak atau rentang yang sama antara data yang telah
diurutkan. Pada data interval dapat dilakukan operasi matematis (+ - x :). Namun
demikian, pada data ini belum memiliki nilai nol mutlak. Contoh: pengukuran suhu
tubuh, tingkast intelegensia, dsb.
4. data rasio adalah data yang menghimpun semua sifat ysng dimiliki oleh data nominal,
ordinal, dan interval. Data rasio merupakan data yang memiliki nilai 0 mutlak.
Contoh: panjang badan, berat badan.
- Hipotesis
Bagian terpenting dalam suatu pengujian statistik adalah pengujian hipotesis yang
merupakan landasan bagi suatu pengambilan keputusan. Dalam pengujian hipotesis
seorang penguji dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dengan
menyatakan penolakan atau penerimaan hipotesis.
Dalam statistika anggapan sementara yang pertama disebut hipotesis nol (Ho) dan
anggapan tandingannya disebut hipotesis tandingan atau alternatif (Ha atau H1). Terdapat
tiga bentuk uji hipotesis untuk nilai rata-rata yaitu :
1. Ho : o =
H1 : o
2. Ho : o
H1 : o
3. Ho : o
H1 : o
Bentuk hipotesis pertama dikenal dengan istilah uji dua arah (two ways) sedangkan
bentuk hipotesis kedua dan ketiga dikenal istilah uji satu arah (one way).
- Variable
Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya.
Macam:
a. variable independen = variable bebas
variable yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variable
dependen (terikat)
b. variable dependen
variable yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variable bebas
c. variable moderator, variable yang mempengaruhi hubungan antara var.dependen dan
independen
cth: motivasi kerja mempengaruhi produktivitas kerja, variable moderatornya adalah
kepemimpinan. Perilaku suami akan semakin baik ke istri jika memiliki anak, dalm
hal ini anak memperkuat hubungan.
d. var intervening: variable yg secara teoritis mempengaruhi hubungan antara var
independen dengan dependen, sehingga var independen tidak langsung
mempengaruhi timbulnya var dependen.
Cth: tinggi rendahnya penghasilan mempengaruhi secara tidak langsung harapan
hidup (panjang pendeknya umur). Variable antaranya: gaya hidup.
e. Variable kontrol: variable yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh
variable independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak
diteliti.
1. Eksperimen:
An environment in which the researcher attempts to “objectively” observe
phenomena that are made to occur in a strictly controlled situation in which one or
more variables are varied and the others are kept constant
Lingkungan di mana peneliti mencoba untuk "objektif" mengamati fenomena yang dibuat
terjadi dalam situasi yang dikontrol ketat di mana satu atau lebih variabel bervariasi dan
yang lain tetap konstan.
Seting penelitian eksperimen:
1) Eksperimen lapangan : studi eksperimental yang dilaksanakan di lapangan nyata, sulit
mengendalikan keseluruhan variable di luar penelitian
2) Eksperimen laboratorik: Sebuah studi yang dilakukan di lingkungan yang terkendali
di mana satu atau lebih variabel dimanipulasi secara tepat dan semua atau hampir
semua variabel asing dikendalikan
3) Eksperimen dengan internet: studi yang dilakukan menggunakan internet,
memungkinkan akses sampel besar, hemat biaya, jam peralatan administratif
Desain penelitian eksperimen
Desain penelitian adalah outline, rencana, atau strategi yang digunakan untuk menjawab
pertanyaan penelitian.
a. Weak experimental research design lemah karena tidak mengontrol banyak ha
lasing yang mengganggu penelitian
1) One-group posttest only design posttest dilakukan ke satu grup setelah mereka
diberi perlakuan
2) One-group Pretest-postest Design satu kelompok diberi pretest, kemuadian
perlakukan, setelah itu dilakukan posttest.
2. Nonexperimental:
Penelitian yang variable bebasnya tidak dimanipulasi dan tidak ada randomisasi dalam
pembentukan grup.
Variabel independen yang digunakan dalam penelitian noneksperimental seringkali tidak
dapat dimanipulasi karena tidak mungkin atau tidak etis untuk memanipulasinya.
Penelitian noneksperimental juga terkadang dilakukan pada variabel independen yang
dapat dimanipulasi tetapi tidak dilakukan karena peneliti ingin mengeksplorasi
bagaimana variabel independen terkait dengan variabel lain sebelum melakukan
percobaan atau karena peneliti ingin menguji hubungan untuk menentukan
apakah temuan yang dibuat dalam eksperimen laboratorium digeneralisasikan ke dunia
nyata.
Simple case, desain penelitian noneksperimental dengan satu independen variabel, satu
variabel dependen, dan tidak ada kontrol untuk variabel asing apa pun
Contoh: seorang peneliti memeriksa hubungan antara gender dan kinerja matematika dan
ditemukan bahwa laki-laki lebih baik dari pada perempuan.
Klasifikasi penelitian non eksperimental berdasarkan dimensi waktu
Referensi:
Johnson, R.B. 2014. Educational Research. USA: Sage Publication