13 TAHUN
2013 DAN MSDM
KELOMPOK 1
Nita andriani
Irnayanti
2022/2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi
kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
BAB 1......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1. LATAR BELAKANG......................................................................................4
2. RUMUSAN MASALAH.................................................................................6
3. TUJUAN..........................................................................................................6
BAB II......................................................................................................................7
PEMBAHASAN......................................................................................................7
b. Tujuan Ketenagakerjaan..................................................................................8
f. Tujuan MSDM............................................................................................12
BAB III..................................................................................................................13
PENUTUP..............................................................................................................13
1. KESIMPULAN..............................................................................................13
2. SARAN..........................................................................................................13
BAB 1
3
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan masalah tenaga
kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja (Undang-undang
RI Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan), Tenaga kerja dalam
pembangunan nasional merupakan faktor dinamika penting yang menentukan
laju pertumbuhan perekonomian baik dalam kedudukannya sebagai tenaga
kerja produktif maupun sebagai konsumen. Ketenagakerjaan merupakan salah
satu bidang yang sangat penting dalam usaha memajukan perekonomian
bangsa. Tenaga kerja yang memadai dari segi kuantitas dan kualitas menjadi
aspek penting dalam pembangunan ekonomi, yaitu sebagai sumber daya untuk
menjalankan proses produksi dan distribusi barang dan jasa, serta sebagai
sasaran untuk menciptakan dan mengembangkan pasar.
4
langsung maupun tidak langsung akan berkaitan dengan masalah- masalah
lainnya seperti pendapatan yang merata, kesejahteraan masyarakat,
pertumbuhan ekonomi yang meningkat, berkurangnya urbanisasi, dan
stabilitas politik. Ketidakseimbangan dalam penyebaran penduduk antar
daerah atau wilayah mengakibatkan tidak proporsionalnya penggunaan tenaga
kerja secara regional dan sektoral sehingga menghambat pula laju
pertumbuhan perekonomian nasional. Tenaga kerja merupakan faktor yang
terpenting dalam proses produksi, Sebagai sarana produksi, tenaga kerja
sangatlah penting dalam proses produksi daripada sarana produksi lain seperti
bahan mentah, tanah, air, dan sebagainya, dikarenakan manusialah yang
menggerakkan atau mengoperasikan seluruh sumber- sumber tersebut untuk
menghasilkan suatu barang yang bernilai yang nantinya akan berpengaruh
terhadap besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di suatu wilayah.
2. RUMUSAN MASALAH
1. Menjelaskan bagaimana manajemen ketenaga kerjaan berdasarkan UU
NO 13 tahun 2013
3. TUJUAN
1. Untuk mengetahui bagaimana manajemen ketenaga kerjaan
berdasarkan UU NO 13 tahun 2013
5
BAB II
PEMBAHASAN
Jika dilihat dari kemampuan dan kualitas pekerja, maka tenaga kerja
dapat dikelompokkan menjadi:
1.) Tenaga Kerja Terdidik.
Pertama adalah tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terdidik
adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan keahlian pada
suatu bidang tertentu. Pengetahuan dan keahlian ini umumnya
diperoleh seseorang melalui pendidikan formal yang mereka
6
tempuh. Contohnya adalah dokter, pengacara, notaris, dan lain
sebagainya
Menurut status/ikatan
jika tenaga kerja digolongkan berdasarkan status pekerjaanya, maka
tenaga kerja dapat digolongkan menjadi 3 kelompok juga, yaitu:
1.) Pekerja Lepas, atau biasa disebut dengan freelance adalah orang yang
bekerja sendiri dan tidak berkomitmen pada suatu perusahaan.
2.) Pekerja Kontrak, seorang yang dipekerjakan oleh satu perusahaan
dengan jangka waktu tertentu yang telah disepakati dalam perjanjian
tertulis.
3.) Pekerja Tetap, seorang yang dipekerjakan oleh satu perusahaan untuk
jangka waktu tidak tertentu.
7
b. Tujuan Ketenagakerjaan
8
3.) Perlindungan Kepada Tenaga Kerja Dalam Mewujudkan
Kesejahteraan dan Meningkatkan Kesejahteraan Tenaga Kerja dan
Keluarganya
9
tenaga kerja yang tidak sebanding dengan kesempatan kerja,dan masalah
klasik yaitu tingkat pengangguran di Indonesia. Tepat februari 2019 angka
tenaga kerja menurut badan pusat statistik sebanyak 136,18 Jiwa. Angka
tersebut mengalami penaikan sebesar 2,24 juta orang dibanding tahun
2018 di bulan yang sama. Kabar baiknya angka pengangguran di bulan
februari 2019 menurun menjadi 5,01 persen dari periode sebelumnya.
Masih banyak hal yang perlu dibenahi agar dapat mengatasi
masalah-masalah diatas. Pembangunan sumber daya manusia,
pengembangan industri kreatif dan program yang mendukung usaha kecil
menengah bisa menjadi salah pilihan dalam mengatasi permasalahan
diatas. Salah satu poin penting dari pengertian ketenagakerjaan adalah
penggunaan tenaga kerja yang optimal dan efisien.
10
4.) Pengangguran
Terjadinya krisis ekonomi dan kurangnya lapangan pekerjaan
terkadang membuat perusahaan tidak memiliki pilihan selain
memutuskan tenaga kerjanya. Ditambah dengan sempitnya lapangan
pekerjaan membuat tenaga kerja menganggur dan mengurangi potensi
ekonomi.
11
Jawa banyak terjadi pengangguran. Sementara, di daerah lain masih
banyak sumber daya alam yang belum dikelola dan dimanfaatkan
secara maksimal.
3. Pendidikan
Jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding dengan kesempatan kerja
mengakibatkan tidak semua angkatan kerja dapat diserap oleh
lapangan kerja (pengangguran). Hal ini lebih diperparah dengan
banyaknya tenaga kerja yang kena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Pesangon karyawan PHK seringkali tidak sesuai nominalnya, lama
prosesnya, bahkan tidak dibayarkan.PHK karyawan bisa terjadi karena
banyak hal diantaranya perusahaan pailit, peleburan, pemisahan,
pengusaha tidak bersedia menerima tenaga kerja di perusahaan
f. Tujuan MSDM
Memberi pertimbangan dalam membuat kebijakan tenaga kerja
Mengimplementasikan semua kebijakan dan prosedur tenaga kerja
Membantu dalam pengembangan arah dan strategi organisasi
Menganani berbagai krisis dan situasi sulit dalam hubungan antar
pekerja
Manajemen tenaga kerja memiliki tujuan utama:
Memperbaiki tingkat produktivitas
Memperbaiki kualitas
Meyakinkan organisasi dalam memenuhi aspek legal
12
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Ketenagakerjaan merupakan salah satu bidang yang sangat penting dalam
usaha memajukan perekonomian bangsa. Tenaga kerja yang memadai dari segi
kuantitas dan kualitas menjadi aspek penting dalam pembangunan ekonomi, yaitu
sebagai sumber daya untuk menjalankan proses produksi dan distribusi barang
dan jasa. UU ketenagakerjaan juga mengatur hubungan antara pengusaha dengan
tenaga kerja. Hubungan itu terjadi karena adanya ikatan atau perjanjian kerja yang
sudah disepakati oleh kedua belah pihak, bersifat tertulis atau lisan dan dilandasi
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. SARAN
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di
atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya
penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan
menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun
dari para pembaca.
13