Anda di halaman 1dari 8

DAFTAR ISI

Cover .........................................................................................................................1
Lembar Pengesahan....................................................................................................2
Kata Pengantar ...........................................................................................................3
Daftar Isi.....................................................................................................................4
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang ..........................................................................................5

B. Rumusan Masalah .....................................................................................6

C. Tujuan ......................................................................................................6

D. Manfaat .....................................................................................................6

Bab II Laporan Kegiatan


A. Jenis Alat Peraga........................................................................................7

B. Penerapan Alat...........................................................................................8

C. Langkah Kerja............................................................................................9

D. Refleksi......................................................................................................9

Bab III Penutup


A. Kesimpulan..............................................................................................10

B. Saran.........................................................................................................10

Daftar Pustaka...........................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bayi adalah individu yang lemah dan memerlukan proses adaptasi. Bayi harus dapat
melakukan 4 penyesuaian agar dapat tetap hidup yaitu penyesuaian perubahan suhu,
menghisap dan menelan, bernafas dan pembuangan kotoran. Kesulitan penyesuaian atau
adaptasi akan menyebabkan bayi mengalami penurunan berat badan, keterlambatan
perkembangan bahkan bisa sampai meniggal dunia .
Bayi yang lahir sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan yaitu 9 bulan, maka
dapat dikatakan bayi tersebut sehat dengan berat badan lebih dari 2500 gram. Bayi baru
lahir ada dua kemungkinan pertama adalah bayi dengan keadaan normal dan kedua
adalah bayi dengan kondisi prematur. Bayi dengan kondisi normal adalah bayi yang lahir
sesuai dengan umur dalam kandungan yaitu 259 hari dihitung dari hari terakhir haid ibu
dan dari berat badan bayi ≥2kg.
Bayi lahir dengan tubuh basah oleh air ketuban. Aliran udara melalui jendela/pintu
yang terbuka akan mempercepat terjadinya penguapan dan bayi lebih cepat kehilangan
panas tubuh. Akibatnya dapat timbul serangan dingin (cold stress) yang merupakan gejala
awal hipotermia. Bayi kedinginan biasanya tidak memperlihatkan gejala menggigil oleh
karena kontrol suhunya masih belum sempurna. Hal ini menyebabkan gejala awal
hipotermia seringkali tidak terdeteksi oleh ibu atau keluarga bayi atau penolong
persalinan. Untuk mencengah terjadinya serangan dingin adalah sebagai berikut: setiap
bayi lahir harus segera dikeringkan dengan handuk yang kering dan bersih (sebaiknya
handuk tersebut dihangatkan terlebih dahulu). Mengeringkan tubuh bayi harus dilakukan
dengan cepat.dimulai dari kepala kemudian seluruh tubuh bayi. Handuk yang basah harus
diganti dengan handuk lain yang kering dan hangat. Setelah tubuh bayi kering segera
dibungkus dengan selimut,diberi tepi atau tutup kepala, kaos tangan dan kaki.
Selanjutnya bayi diletakkan telungkup di atas dada ibu untuk mendapatkan kehangatan
dari dekapan ibu.
Sedangkan untuk bayi prematur dapat disebabkan dari berbagai hal seperti dari umur bayi
didalam kandungan, berat badan bayi, kandungan bilirubin, kandungan sel dalam darah,
kondisi fisik bayi. Bayi baru lahir sangat riskan terhadap faktor lingkungan, sehingga
untuk mendapatkan suhu stabil yang diinginkan maka bayi yang baru lahir perlu
ditempatkan dalam infant warmer.
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa dasar teori dari alat infant warmer
2. Bagaimana penerapan kerja alat infant warmer
3. Bagaimana langkah kerja penggunaan alat infant warmer
4. Bagaimana pemeliharaan dan pengoperasian alat infant warmer.

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dasar teori dari alat infant warmer
2. Untuk mengetahui penerapan kerja alat infant warmer
3. Untuk langkah kerja dalam penggunaan alat infant warmer
4. Untuk mengetahui Bagaimana pemeliharaan dan pengoperasian alat infant warmer

D. Manfaat

1. Dapat menggali lebih dalam mengenai jenis alat infant warmer beserta fungsi-

fungsinya

2. Dapat mengetahui lebih jelas lagi mengenai kapan waktu penggunaan alat infant

warmer dan untuk kondisi yang seperti apa alat tersebut dapat di gunakan.

3
BAB II

LAPORAN KEGIATAN

A. Jenis Alat Peraga

Gambar. Infant Warmer

Data Teknis Alat

Nama Alat : Infant Warmer


Merk / Type : Infinity Basic
Daya yang dibutuhkan : 220VAC, 50Hz
Daya input : 450 VAC
Range temperature : 26oC – 37oC
Pengaturan sudut : 0o – 90o
System kontrol : on/off control, Propotional digital display
Ukuran : 650mm×600mm×450mm

Infant berarti bayi dan Warmer berarti penghangat. Maka Infant Warmer secara
bahasa diartikan sebagai alat untuk menghangatkan bayi. Alat ini difungsikan sebagai
tempat perlindungan bagi bayi yang lahir dini (premature). Infant Warmer juga sebagai

4
tempat singgah sementara untuk menstabilkan suhu tubuh bayi yang lahir mengalami
Hipotermia.

B. Penerapan Alat

Infant warmer bayi adalah untuk menjaga suhu bayi setelah bayi dilahirkan.

Selain itu infant warmer bayi dapat digunakan untuk menstabilkan suhu bayi yang

mengalami hipotermia. Hipotermia pada bayi terjadi karena suhu pada tubuh bayi

kurang dari 35°C. Hipotermia pada bayi sering terjadi pada bayi yang baru lahir

karena penurunan suhu panas tubuh yang sangat cepat dan dapat mengancam

nyawa bayi jika tidak ditangani dengan segera.

Karena masalah sering dijumpai bayi yang baru lahir sesegera mungkin

ditaruh ke dalam pelukan ibu untuk menghangatkan suhu tubuh bayi. Selain itu,

menggunakan infant warmer apabila pelukan ibu tidak cukup untuk

menghangatkan bayinya. Hipotermia terjadi karena suhu dalam rahim ibu berbeda

dengan suhu ruangan. Gejala hipotermia sering dijumpai dengan warna merah

dalam kulit bayi. Saat anda menyentuh kulit bayi terasa dingin. Sering dijumpai

bahwa bibir bayi menjadi biru dan biasanya bayi tidak menangis saat lahir. Selain

itu, badan bayi menggigil dan bayi tidur secara terus menerus. Terkadang, bayi

tidak merespon ASI dengan baik serta detak jantung dan detak nadi pada bayi

menurun dengan cepat. Karena situasi tersebut, bayi membutuhkan infant warmer

untuk menstabilkan suhu tubuh karena hipotermia.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan penggunaan alat infant

warmer tidak diharuskan untuk semua bayi baru lahir. Penggunaan alat biasanya

digunakan hanya untuk bayi bayi dengan kondisi tertentu yang perlu

mendapatakan terapi hangat dengan infant warmer. Bayi yang mengalami

gangguan hipotermi dimana suhu tubuhnya belum bisa beradaptasi dengan suhu

lingkungan lebih di haruskan untuk menggunakan alat infant warmer.


5
C. Langkah Kerja

1. Sambungkan kabel ke stop kontak. Kemudian, hidupkan tombol yang ada ON

atau OFF dengan menekan tombol ON.

2. Setelah itu, tunggu lampu indikator menyala. Perlu diingat lampu indikator

akan menyala apabila lampu unit sudah menyala. Maka pastikan terlebih

dahulu bahwa lampu unit telah menyala.

3. Atur sektor sesuai dengan suhu yang diinginkan. Dengan acuan suhu ruang +

suhu yang ada pada set sektor. Contohnya suhu ruang 26°C dan suhu yang

diinginkan 37°C maka suhu yang ada pada set sektor adalah 11° Sebelumnya

cek terlebih dahulu heater output dan increased temperaturenya.

4. Sebelum bayi diletakkan ke dalam infant warmer usahakan bahwa alat ini

sudah dinyalakan terlebih dahulu selama 15-20 menit agar suhu menjadi

stabil.

D. Refleksi

Infant warmer untuk tenaga kesehatan khususnya bidan tentu sudah tidak asing

lagi dengan alat tersebut. Sehingga semua bidan di harusnya untuk dapat mengerti

secara detail fungsi dari masing – masing alat atau tombol yang terdapat di infant

warmer serta fungsinya. Bidan juga harus dituntut untuk paham kapan infant warmer

tersebut harus digunakan. Karena ternyata setelah kita pelajari bahwa tidak semua bayi

baru lahir diharusnya untuk mengunakan alat infant warmer. Ada beberapa kondisi

tertentu dan kondisi khusus infant warmer tersebut digunakan. Sebagai bidan kita harus

secara cepat dan tanggap mengenali kondisi bayi baru lahir. Agar tidak salah

mengambil langkah. Sekarang ini menjadi bidan harus selalu update ilmu sesuai

6
dengan perkembangan zaman, karena alat-alat yang digunakan semakin hari semakin

canggih. Teknologi yang digunakanpun harus tepat sesuai dengan kegunaan masing-

masing alat.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Infrant warmer adalah alat medis yang di gunakan untuk menormalkan suhu

pada bayi yang premature yang lahir pada saat umurnya belum sampai batas

normal pada saat dilahirkan. Cara kerja alat ini dengan memberikan suhu

yang lebih dari suhu bayi untuk menormalkan suhu badan bayi

tersebut,dengan menggunakan lampu blue light atau lampu biru yang mana

lampu ini banyak digunakan untuk terapi,dan apabila suhu bayi sudah normal maka

bayi tersebut dapat di pindahkan ke ruangan bayi

B. Saran

Sehubungan dengan kesimpulan di atas, dikemukakan beberapa saran yang kiranya

dapat bermanfaat sebagai bahan pertimbangan dalam usaha meningkatkan

pelayanan dan pengetahuan di lingkungan UPT Puskesmas bagelen, khususnya

dalam pelayanan dan penggunaan alat Infant warmer untuk tenaga kesehatan

khususnya bidan.

1. Tenaga kesehatan (bidan) di harapkan dapat memahami cara atau langkah

kerja penggunaan alat infant warmer.

2. Tenaga Kesehatan khsusnya bidan harus dapat mengerti kondisi seperti apa

yang di harusnya bayi untuk dapat menggunakan alat infant warmer.


7
3. Tenaga kesehatan harus mampu mengenali lebih detail fungsi dari alat-alat

infant warmer serta penerapan yang dilakukan ketika terdapat keadaan

gawat darurat.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/220424565/Bab-4-Infrant-Warmer

https://glorya.co.id/alat-penghangat-bayi-infant-warmer/

https://www.scribd.com/document/435101521/Laporan-Infant-Warmer

Manual service infant warmer Gea HKN 9010

Anda mungkin juga menyukai