OLEH : KELOMPOK II
1. Arfino.. NIM …
2. Denny Agung Dermawan NIM..
3. Firdha Sekar NIM..
4. Fandi Oktadiansyah NIM 2111102411129
5. Nurma Juniati NIM..
6. Zaina Maulida NIM..
ii
KATA PENGANTAR
Pujian dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan
Makalah ini dibuat dengan tujuan agar pembaca mendapatkan informasi mengenai
sindrom cushing sehingga pembaca dapat mengenal gejala dari sindom ini sejak awal karena
sindrom ini dapat diderita oleh pria maupun wanita dan umumnya pada usia dewasa.
Kami berharap makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca
Kami menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu,kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca sekalian untuk
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii
A. Latar belakang............................................................................................................1
C. Tujuan ........................................................................................................................2
D. Manfaat ......................................................................................................................2
A. Definisi...........................................................................................................3
B. Etiologi...........................................................................................................3
C. Patofisiologi ...................................................................................................4
E. Manifestasi klinik...........................................................................................7
F. Diagnosis........................................................................................................8
A. Kesimpulan ..............................................................................................23
B. Saran ........................................................................................................23
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sindrom cushing adalah suatu keadaan yang diakibatkan oleh efek metabolik
gabungan dari peninggian kadar glukokortikoid dalam darah yang menetap. Nama
penyakit ini diambil dari Harvey Cushing seorang ahli bedah yang pertama kali
Sindroma Chusing ini ditandai dengan adanya peningkatan berat badan (obesitas),
distribusi lemak pada bagian leher (buffalo hump) dan di wajah (moon face), striae
berwarna ungu pada kulit, osteoporosis, hiperglikemia, hipertensi, dan lain sebagainya.
Jenis sindrom cushing terbagi atas 2 yaitu : (1) Dependen ACTH dan (2) Independen
ACTH.
Prevalensi sinndroma Chusing ini pada laki-laki sebesar 1:30.000 dan pada
perempuan 1;10.000. Angka kematian ibu yang tinggi pada sindroma Cushing
preeklamsia (10%) dan gagal jantung sekunder karena hipertensi berat (10%). Kematian
ibu telah dilaporkan sebanyak 3 kasus dari 65 kehamilan dengan sindroma Cushing, 2
kasus disebabkan gagal jantung dan 1 kasus infeksi (Hernaningsih dan Soehita, 2005).
4
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
D. MANFAAT
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Sindrom cushing adalah suatu keadaan yang diakibatkan oleh efek metabolik gabungan dari
peninggian kadar glukokortikoid dalam darah yang menetap. Kadar yang tinggi ini dapat terjadi
B. ETIOLOGI
Sindrom cushing disebabkan oleh sekresi kortisol atau kortikosteron yang berlebihan, kelebihan
simulasi ACTH mengakibatkan hiperplasia korteks anak ginjal berupa adenoma maupun carsinoma
yang tidak tergantung ACTH juga mengakibatkan sindrom cushing. Demikian juga hiperaktivitas
hipofisis, atau tumor lain yang mengeluarkan ACTH. Syindrom cuhsing yang disebabkan tumor
Sindrom cusing dapat diakibatkan oleh pemberian glukortikoid jangka panjang dalam dosis
farmakologik (latrogen) atau oleh sekresi kortisol yang berlebihan pada gangguan aksis hipotalamus-
hipofise-adrenal (spontan) pada sindrom cusing spontan, hiperfungsi korteks adrenal terjadi akibat
ransangan belebihan oleh ACTH atau sebab patologi adrenal yang mengakibatkan produksi kortisol
abnormal.
C. PATOFISIOLOGI
6
Telah dibahas diatas bahwa penyebab sindrom cushing adalah peninggian kadar glukokortikoid
dalam darah yang menetap. Untuk lebih memahami manifestasi klinik sindrom chusing, kita
Glukokortikoid; kortisol.
Mineralokortikoid; Aldosteron
Androgen.
Estrogen
akibatnya terjadi kehilangan protein pada jaringan seperti kulit, otot, pembuluh darah, dan
tulang.
Kulit mengalami atropi dan mudah rusak, luka-luka sembuh dengan lambat.
Ruptura serabut-serabut elastis pada kulit menyebabkan tanda regang pada kulit berwarna
ungu (striae).
Matriks protein tulang menjadi rapuh dan menyebabkan osteoporosis, sehingga dapat dengan
vii
Metabolisme karbohidrat dipengaruhi dengan meransang glukoneogenesis dan menganggu
kerja insulin pada sel-sel perifer, sebagai akibatnya penderita dapat mengalami hiperglikemia.
Pada seseorang yang mempunyai kapasitas produksi insulin yang normal, maka efek dari
glukokortikoid akan dilawan dengan meningkatkan sekresi insulin untuk meningkatkan toleransi
glukosa.
Sebaliknya penderita dengan kemampuan sekresi insulin yang menurun tidak mampu untuk
Obisitas
Obesitas trunkus dengan ekstremitas atas dan bawag yang kurus akibat atropi otot memberikan
3. Elektrolit
Kalau diberikan dalam kadar yang terlalu besar dapat menyebabkan retensi natrium dan
4. Sistem kekebalan
ada dua respon utama sistem kekebalan; yang pertama adalah pembentukan antibody humoral
oleh sel-sel plasma dan limfosit B akibat ransangan antigen yang lainnya tergantung pada reaksi-
germinal limpa dan jaringan limpoid pada respon primer terhadap anti gen.
8
88
Gangguan respon imunologik dapat terjadi pada setiap tingkatan berikut ini:
Reaksi peradangan
5. Sekresi lambung
Faktor-faktor protekitif mukosa dirubah oleh steroid dan faktor-faktor ini dapat mempermudah
terjadinya tukak.
6. Fungsi otak
perubahan psikologik terjadi karena kelebihan kortikosteroid, hal ini ditandai dengan oleh
7. Eritropoesis
Namun secara klinis efek farmakologis yang bermanfaat dari glukokortikoid adalah
Dapat menghambat hiperemia, ekstra vasasi sel, migrasi sel, dan permeabilitas kapiler.
Efeknya pada sel mast; menghambat sintesis histamin dan menekan reaksi anafilaktik
9
Penekanan peradangan sangat deperlukan, akan tetapi terdapat efek antiinflamasi yang
merugikan penderita. Pada infeksi akut tubuh mungkin tidak mampu melindungi diri sebagai
1) Tergantung ACTH
E. MANIFESTASI KLINIK
Manifestasi klinik yang sering ditemukan pada penyakit sydrom cushing antara lain obesitas
sentral, gundukan lemak pada punggung, muka bulat (moon face), striae, berkurangnya massa
Tanda dan gejala lain yang dapat ditemukan pada sindrom cushing seperti atropi/kelemahan
osteoporosis, atropi kulit, akne, udema., nyeri kepala, mudah memar dan gangguan
penyembuhan luka.
F. DIAGNOSIS
Diagnosis umunya ditegakkan berdasarkan kadar kortisol yang tinggi dalam plasma dan
kemih.
1
0
Ada juga tes-tes spesifik yang dipakai untuk menentukan adanya tidaknya irama sirkandian
umpan balik yang sensitif. Tidak adanya irama sirkandian dan berkurangnya kepekaan
ektopik atau cushing korteks adrenal primer. Pada sindrom cushing ektopik dan korteks
adrenal, sekresi abnormal ACTH atau kortisol biasanya tidak berubah pada peransangan
ataupun penekanan untuk menguji mekanisme kontrol umpan balik negatif yang
normal.
CT scan resolusi.
MRI dengan koontras memberikan temuan positif pada mayoritas penderita. CT scan
kelenjar adrenal biasanya menujukkan pembesaran adrenal pada kasus sindrom cushing
tergantung ACTH dan massa adrenal pada pasien dengan adenoma atau karsinoma
adrenal.
G. PENGOBATAN/ TERAPI
Pengobatan sindrom cushing tergantung ACTH tidak seragam, bergantung pada apakah
Tetapi jika terdapat bukti hiperfungsi hipofisis namun tumor tidak dapat ditemukan
maka sebagai gantinya dapat dilakukan radiasi kobalt pada kelenjar hipofise.
Kelebihan kortisol juga dapat ditanggulangi dengan adrenalektomi total dan diikuti
pemberian kortisol dosis fisiologik atau dengan kimia yang mampu menghambat atau
1
1
Pengobatan sindrom ACTH ektopik adalah dengan reseksi neoplasma yang mensekresi
ACTH atau adrenalektomi atau supresi kimia fungsi adrenal seperti dianjurkan pada
2.ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
NEUROLOGIS
MUSKULSKELETAL
Bufallo hamp
Sakit pinggang
Osteoporosis
KARDIOVASKULER
Hipertensi
GASTROINTESTINAL
Polidipsia
GINJAL
Poliuri
METABOLISME
12
Peningkatan kemudahan untuk terserang infeksi
Intoleransi karbohidrat
INTRGUMEN
Moon face
Peningkatan pigmrntasi
Mudah memar
Maskulinitas wanita
Gangguan menstruasi
Feminisasi pria
Impotensi
Penurunan libido
Hiperglikemi
Alkalosis metabolik
Hipokalemia
13
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan umum yang dapat dijumpai pada klien dengan sindrom Cushing adalah
sebagai berikut :
a. Resiko terhadap cedera berhubungan dengan kelemahan dan perubahan metabolisme protein.
b. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan, keletihan, pengurusan masa otot.
e. Perubahan proses pikir berhubungan dengan perubahan suasana hati, mudah tersinggung dan
depresi.
i. Resiko tinggi gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
intak in adekuat
RENCANA KEPERAWATAN
a. Resiko terhadap cedera berhubungan dengan kelemahan dan perubahan metabolisme protein.
Kriteria hasil:
3) Klien tidak mengalami kenaikan suhu tubuh, kemerahan, nyeri, atau tanda-tanda infeksi dan
inflamasi lainnya
14
1) Kaji tanda-tanda ringan infeksi
dan infeksi.
Rasional : Mencegah jatuh, fraktur dan cedera lainnya pada tulang dan jaringan lunak.
Rasional : Mencegah terjatuh atau terbentur pada sudut furniture yang tajam.
Kriteria hasil:
kerusakan/cedera kulit.
infeksi.
15
Rasional : lotion dan salep mungkin diinginkan untuk menghilangkan kering, robekan kulit.
Rasional : mencegah iritasi dermal langsung dan meningkatkan evaporasi lembab pada kulit.
Kriteria hasil:
Klien mengungkapkan perasaan dan metode koping untuk persepsi negatif tentang perubahan
penampilan, fungsi seksualitas, dan tingkat aktivitas. Menyatakan penerimaan terhadap situasi
diri.
Rasional : beberapa pasien memandang situasi sebagai tantangan, beberapa sulit menerima
3) Anjurkan orang terdekat memperlakukan pasien secara normal dan bukan sebagai orang cacat.
Rasional : menyampaikan harapan bahwa pasien mampu untuk mangatur situasi dan membantu
Rasional : memberikan bantuan tambahan untuk manajemen jangka panjang dari perubahan pola
hidup.
xvii
e. Perubahan proses pikir berhubungan dengan perubahan suasana hati, mudah tersinggung dan
depresi.
Kriteria hasil:
Klien mampu mempertahankan tingkat orientasi realita sehari-hari, mengenali perubahan pada
Rasional : tingkat stress mungkin dapat meningkat dnegan pesat karena perubahan yang baru,
3) Catat perubahan siklik dalam mental/tingkah laku. Ikutsertakan dalam latihan rutin dan
program aktivitas.
Rasional : penelitian menunjukkan bahwa penarikan diri dan pasien yang tidak aktif memiliki
Kriteria hasil :
Menunjukkan volume cairan stabil, dengan keseimbangan pemasukan dan pengeluaran, berat
badan stabil, tanda vital dalam rentang normal dan tak ada edema.
1) Ukur masukan dan haluaran, catat keseimbangan positif. Timbang berat badan tiap hari.
181
818
Rasional : menunjukkan status volume sirkulasi, terjadinya/ perbaikan perpindahan cairan, dan
Rasional : Peningkatan tekanan darah biasanya berhubungan dengan kelebihan volume cairan
tetapi mungkin tidak terjadi karena perpindahan cairan keluar area vaskuler.
Rasional : Perpindahan cairan pada jaringan sebagai akibat retensi natrium dan air, penurunan
Rasional : Natrium mungkin dibatasi untuk meminimalkan retensi cairan dalam area
ekstravaskuler.
Keriteria hasil:
Intervensi
Rasional :
19
3) Antisipasi terjadinya perlukaan / perdarahan.
Keriteria hasil :
Klien mengatakan nyeri hilang/berkurang, menunjukkan postur tubuh rileks dan mampu tidur
dengan tepat
Rasional : Nyeri tidak selalu ada tetapi bila ada harus dibandingkan dengan gejala nyeri pasien.
Rasional : makanan mempunyai efek penetralisir asam, juga menghancurkan kandungan gaster.
Rasional : menurunkan keasaman gaster dengan absorbsi atau dengan menetralisir kimia
i. Resiko tinggi gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
intak in adekuat
Keriteria hasil :
20
Mempertahankan berat badan stabil, bebas dari tanda malnutrisi.
3) Diskusikan makanan yang disukai oleh pasien dan masukan dalam diet murni
Rasional : makan sedikit dapat menurunkan kelemahan dan meningkatkan pemasukan juga
Rasional : Perlu bantuan dalam perencanaan diet yang memenuhi kebutuhan nutrisi
Keriteria hasil:
21
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Sindrom cushing adalah suatu keadaan yang diakibatkan oleh efek metabolik gabungan
dari peninggian kadar glukokortikoid dalam darah yang menetap.Sindrom cushing dapat
diderita oleh pria maupun wanita, dan bukan merupakan penyakit yang bisa dianggap
sepele apabila tidak diobati dengan segera. Dalam memberikan asuhan keperawatan
dibutuhkan penguasaan materi dan praktik yang kuat sehingga dapat memberikan
B.SARAN
Mengingat sindrom cushing masih belum terlalu dikenal oleh masyarkat awam maka
pengenalan dini penyakit ini perlu dilakukan salah satunya melalui pendidikan kesehatan.
Selain itu peningkatan mutu pelayanan kesehatan baik melalui tenaga kesehatan,
prasarana dan sarana kesehatan dapat mendukung penanganan penyakit ini dengan
maksimal
xxii
DAFTAR PUSTAKA
Sylvia A. Price; Patofisiolgi Konsep klinis Proses-Proses Penyakit ; EGC; Jakarta; 1994.
xxiii