Anda di halaman 1dari 6

Nama Widia nazari

Nim: 190310043

Kelas: Aet 1

1. Jelaskan secara lengkap pengertian dari

A. Cuaca

Jawab: Cuaca adalah seluruh fenomena yang terjadi di atmosfer Bumi atau
sebuah planet lainnya. Cuaca biasanya merupakan sebuah aktivitas fenomena
dalam waktu beberapa hari. Cuaca rata-rata dengan jangka waktu yang lebih lama
dikenal sebagai iklim. Aspek cuaca ini diteliti lebih lanjut oleh ahli klimatologi,
untuk tanda-tanda perubahan iklim.

B. Iklim

Jawab: Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang
untuk suatu lokasi di bumi atau planet lain. Beberapa variabel meteorologis yang
biasanya diukur adalah suhu,kelembapan, tekanan atmosfer, angin, dan curah
hujan.

C. Agroklimatologi

Jawab: Agroklimatologi adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang


cuaca/iklim dengan proses kehidupan tanaman.

D. Apa perbedaan ketiga istilah tersebut

Jawab: Perbedaan dari ketiga istilah tersebut yaitu cuaca dapat didefenisikan
sebagai keadaan rata-rata udara pada saat waktu tertentu dan di wilayah tertentu
yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat (biasanya hitungan per
jam atau hari). Cuaca terbentuk dari gabungan beberapa unsur - unsur cuaca.
Jangka waktu cuaca bisa hanya beberapa jam saja dan bisa dalam hari. Misalnya:
pagi hari, siang hari atau sore hari, dan keadaannya bisa berbeda - beda untuk
setiap area dan setiap jamnya. Sedangkan Iklim memiliki jangkauan daerah yang
lebih besar dan waktu yang lebih lama, dan umumnya bersifat stagnan dari waktu
ke waktu. Iklim dapat didefenisikan sebagai suatu keadaan cuaca rata-rata dalam
waktu satu tahun yang penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang lama
(minimal 30 tahun) dan meliputi wilayah yang luas (negara, pulau, atau benua).
Kemudian agroklimatologi adalah suatu disiplin ilmu yang menpelajari tentang
klimatologi dan kaitannya dengan bidang pertanian. Ilmu ini berhubungan dengan
cuaca, dimana cuaca dan iklim merupakan salah sau komponen ekosistem
alam sehingga kehidupan baik manusia, hewan dan tumbuhan tidak terlepas dari
pengaruh atmosfer dengan proses-proese perbedaan antara cuaca dan iklim.
2. Tulis dan jelaskan secara rinci manfaat mempelajari ilmu iklim dibidang
pertanian

Jawab: manfaat mempelajari ilmu iklim dibidang pertanian yaitu untuk


mengetahui bagaimana unsur-unsur iklim itu berperan dalam kehidupan tanaman.
Untuk mengetahui dan menpelajari tentang cuaca dan iklim dan sebagainya.
Untuk mengetahui pengaruh apa saja yang menpengaruhui dalam
bidang pertanian. Untuk memahami bagaimana iklim menpengaruhi hama
tanaman.

3. Tuliskan penjelasan secara mendetil tentang pengaruh baik dan buruk unsur-
unsur cuaca/iklim dibawah ini terhadap pertanian, berikan masing masing contoh
dari setiap unsur tersebut baik pengaruh baik atau pengaruh buruk :

Jawab

A. Radiasi matahari
1. Terjadinya Reaksi Fotosintesis (Fotoenergetic)

Radiasi matahari akan diserah oleh tanaman. Prinsip penyerapan adalah


sifat cahaya sebagai partikel dalam bentuk foton (foton) yang merupakan
paket distrik dari energi (dengan panjang gelombang tertentu) akan diserap
oleh molekul-molekul pigmen. Pigmen-pigmen tersebut terdapat di dalam
kloroplas. Kloroplas sendiri dapat ditemukan di bagian tanaman yang
berwarna hijau salah satunya daun.

Proses di atas merupakan awal jalanya proses fotosintesis yang sangat


kompleks. Fotosintesis merupakan proses perubahan zat organik sebagai
cadangan makanannya yang berupa karbohidrat menggunakan energi
radiasi matahari yang diserap tadi dalam bentuk ATP untuk memecah
elektron dari udara (fotolisis). Elektron-elektron tersebut yang nantinya
digunakan membentuk senyawa organik melalui proses yang disebut
fiksasi karbon. Elektron digunakan untuk mengubah karbondioksida (CO
2 ) menjadi jenis karbohidrat.

2. Terjadinya Transpirasi
Tanaman menerima radiasi di siang hari dan hanya sekitar 0,5 - 2,0%
energi yang dimanfaatkan tanaman dari total energi yang tersedia. Radiasi
matahari akan meningkatkan suhu daun, sehingga perlu diimbangi dengan
upaya membebaskan energi tersebut karena peningkatan suhu tanaman
akan mengganggu metabolismenya (Lakitan, 2011; Dasar-dasar fisiologi
tumbuhan). Transpirasi bentuk pengeluaran uap air melalui sel stomata
daun. Proses ini terjadi pada saat stomata dibuka. Selain untuk
menimbulkan laju pengangkutan, tidak ada hara, juga menjaga stabilitas
suhu daun. Namun, pada beberapa jenis tanaman seperti kaktus yang hidup
di daerah yang kering, transpirasi di siang hari sangat dihindari karena
transpirasi akan banyak menghilangkan kandungan udara dalam
jaringannya.

3. Perkecambahan
Perkecambahan merupakan proses berkembangnya biji menjadi tumbuhan
muda. Perkecambahan menjadi bagian dari fotomorfogenesis.
Fotomorfogenesis merupakan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan atau
perkembangan struktur. Adapun pengaruh cahaya atau radiasi terhadap
perkembangan tumbuhan muda yaitu:

Pemanjangan batang berlangsung cepat di daerah gelap (etiolasi)


Belum ada pertumbuhan daun dan klorofil di daerah gelap.
Pertumbuhan akan terbatas di daerah gelap.
Pada saat pertumbuhan tumbuh akar, produksi atau cahaya matahari,
pertumbuhan pertumbuhan akar, pertumbuhan akar, dan terjadi
penghambatan pemanjangan batang.

4. Fotoperiodisme
Sebenarnya fotoperiodisme merupakan lanjutan perkembangan dari
fotomorfogenesis. Fotoperiodisme disini lebih sesuai dengan
perkembangan tanaman dari fase vegetatif menjadi tapahan pesanan bunga.
Fotoperiodisme merupakan pengaruh matahari (periode terang dan gelap)
untuk merangsang pembungaan.

5. Terjadinya Gerak Etionom


Gerak etionom merupakan gerak yang disebabkan oleh rangsangan dari
luar radiasi matahari. Salah satunya gerak tropisme. Gerak tropisme pada
tumbuhan adalah gerak tumbuhan ke arah datangnya cahaya matahari,
misalnya gerak koleoptil yang menuju arah datangnya matahari. Selain
tropisme, juga terdapat contoh contoh yang ditemukan pada beberapa
spesies tanaman berbunga yang bunganya mekar pada jam-jam tertentu.
Inovasi cahaya oleh rangsangan cahaya.

6. Fotodestruktif
Selain menguntungkan bagi tanaman, terdapat beberapa kondisi yang
intensitas cahaya matahari dapat merusak tanaman. Misalnya yang terjadi
pada proses fotosintesis yang mencapai titik jenuhnya, radiasi matahari
merusak. Tidak hanya itu, klorofil pada daun bisa pecah dan rusak.
Intensitas cahaya juga dapat mempengaruhi aktivitas enzim akibat suhu
yang ikut berubah.
B. Suhu udara dan suhu tanah
Suhu udara dan tanah mempengaruhi proses pertumbuhan tanaman. Setiap
jenis tanaman mempunyai batas suhu minimum, optimum dan maksimum
yang berbeda-beda untuk setiap tingkat pertumbuhannya. Gandum dalam
musim dingin tahan berada dalam kondisi suhu nisbi rendah dan dan dapat
bertahan dalam suhu beku selama periode musim dingin. Tanaman tropis
misalnya coklat memerlukan suhu tinggi sepanjang tahun. Batas atas suhu
yang mematikan aktivitas sel-sel tanaman berkisar antara 1200 sampai 1400
F tetapi nilai ini beragam sesuai dengan jenis tanaman dan tingkat
pertumbuhannya. Suhu tinggi tidak mengkhawatirkan dibandingkan suhu
rendah dalam menahan pertumbuahan tanaman asal persediaan air
memadai dan tanaman dapat menyesuaikan terhadap daerah iklim. Dalam
kondisi suhubyang sangat tinggi, pertumbuhan terhambat bahkan terhenti
tanpa menghiraukan persediaan air, dan kemungkinan keguguran daun
atau buah sebelum waktunya. Bencana terhadap tanaman pangan biasanya
berasal dari keadaan kering yang sangat panas dan angin yang
mempercepat penguapan dan mengakibatkan dehidrasi jaringan tanaman.

Suhu udara merupakan faktor lingkungan yang penting karena


berpengaruh pada pertumbuhan tanaman dan berperan hampir pada semua
proses pertumbuhan. Suhu udara merupakan faktor pentinga dalam
menentukan tempat dan waktu penanaman yang cocok, bahkan suhu udara
dapat juga sebagai faktor penentu dari pusat-pusat produksi tanaman,
misalnya kentang di daerah bersuhu rendah sebaliknya padi di daereah
bersuhu tinggi.

Ditinjau dari klimatologi pertanian, suhu udara di Indonesia dapat


berperan sebagai kendali pada usaha pengembangan tanaman padi di
daerah-daerah yang mempunyai dataran tinggi. Sebagian besar padi
unggul dapat berproduksi dengan baik sampai pada ketinggian 700 dpl,
demikian juga tanaman kedelai, kacang tanah, dan kacang hijau.

Suhu udara rata-rata yang tinggi baik untuk tanaman seperti kacang tanah
dan kapas. Sedangkan gandum, kentang dan tomat dapat ditanam di
dataran tinggi dengan suhu yang lebih rendah. Jenis tanaman yang tahan
kekeringan diantaranya ubi kayu, wijen, kacang tanah, kacang hijau dan
semangka.

4. Bagaimana pendapat anda tentang maraknya penebangan dan pembakaran


hutan di Indonesia, apa dampaknya bagi perubahan iklim dan pertanian?
Jawab: Kebakaran hutan, kebanyakan dari peristiwa kebakaran hutan terjadi
karena faktor kesengajaan. Beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab sengaja
membakar hutan untuk dijadikan lahan perkebunan, pemukiman, peternakan, dan
yang lainnya. Jumlah populasi hama yang meledak juga bisa menjadi salah satu
bentuk kerusakan hutan. Hama-hama tersebut dapat menyerang dan menimbulkan
kerusakan pada populasi pohon yang hidup di suatu kawasan hutan. Dampak
penebangan dan kebakaran hutan secara sengaja sangat merugikan para petani
karena dapat memperburuk lahan petani.

5. Perubahan iklim di dunia pada dekade ini berjalan sangat cepat, jelaskan faktor-
faktor yang mempengaruhi perubahan iklim tersebut, dan dampaknya terhadap
pertanian

jawab: Faktor-faktor yang mempengaruhi iklim adalah seperi sinar matahari, suhu
udara, kelembaban udara, tekanan udara, angin, pemanasan global, curah hujan
dan juga awan. Semua faktor itu sebenarnya saling terkait dan ada hubungan
sebab akibat.
Dampak perubahan iklim bagi pertanian adalah dapat berdampak negatif, karena
sektor pertanian bertumpu pada siklus air dan cuaca untuk menjaga produktivitas.
6. Apa usaha anda untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil pertanian yang
dibudidayakan pada lahan krisis air. Berikan contoh yang kongkrit yang mungkin
bisa dilaksanakan.
Jawab: Usaha yang dilakukan untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil
pertanian yang dibudidayakan di lahan krisis air adalah dengan mengganti atau
melakukan penanaman tanaman lain untuk memanfaatkan lahan tersebut agar
lahan tersebut tidak menjadi lahan tidur
Contohnya, bisa dilakukan penanaman melon, bawang merah di lahan yang
mengalami krisis air tersebut.
7. Untuk pertumbuhan yang baik, tanaman membutuhkan suhu lingkungan harus
dalam kondisi optimal. Jika suhu lingkungannya berubah dengan range yang besar
(fluktuasi suhu besar), sementara tanaman tersebut membutuhkan fluktuasi suhu
yang rendah. Bagaimana usaha kita yang bisa kita lakukan untuk membuat suhu
lingkungan mendekati kebutuhan yang dibutuhkan tanaman tersebut?
jawab: Perubahan iklim yang terjadi saat ini telah membuat para petani banyak
mengalami kerugian. Keadaan cuaca yang tidak menentu menyebabkan musim
tanam dan panen tak menentu pula.Petani sulit untuk melalukan prediksi cuaca
dalam masa tanam. Usaha yang dapat kita lakukan adalah dengan penggunaan
greenhouse. Penggunaan greenhouse dalam budidaya tanaman merupakan salah
satu cara alternatif untuk memberikan lingkungan yang lebih mendekati kondisi
optimum bagi pertumbuhan tanaman. Cahaya yang dibutuhkan oleh tanaman
dapat masuk ke dalam greenhouse sedangkan tanaman terhindar dari suhu udara
yang terlalu rendah dan juga terlalu tinggi, curah hujan yang terlalu tinggi, dan
tiupan angin yang terlalu kencang. Penggunaan greenhouse juga memungkinkan
dilakukannya modifikasi lingkungan yang tidak sesuai bagi pertumbuhan tanaman
menjadi lebih mendekati kondisi optimum bagi pertumbuhan tanaman.
8. Jelaskan cara modifikasi kebutuhan cahaya yang dibutuhkan tanaman budidaya
agar tanaman tersebut bisa tumbuh berkembang dan berproduksi dengan baik.
Berikan contohnya
Jawab: kita perlu mengetahui jumlah intensitas cahaya yang diterima tumbuhan
sesuai dengan kebutuhannya. Untuk mengetahui jumlah intensitas cahaya pada
tumbuhan, dapat kita ukur menggunakan alat ukur intensitas cahaya matahari. Hal
ini terjadi karenakan tidak adanya cahaya sehingga mampu memaksimalkan
fungsi auksin untuk pemanjangan pada sel-sel tumbuhan. Sebaliknya , jika
tumbuhan yang tumbuh di tempat terang menyebabkan tumbuhan akan tumbuh
lebih lambat dengan kondisi yang relative pendek , daun berkembang baik lebih
lebar, tampak lebih segar, lebih hijau, dan batang kecambah yang lebih kokoh.
Adaptasi tumbuhan terhadap kuatnya cahaya, Beberapa jenis tumbuhan memiliki
karakteristik yang dianggap sebagai adaptasinya dalam mereduksi kerusakan yang
terjadi akibat cahaya yang terlalu kuat atau supraoptimal. Dedaunan yang
mendapatkan cahaya dengan intensitas yang tinggi, kloroplasnya berbentuk
cakram, posisinya sedemikian rupa sehingga cahaya yang didapatnya hanya oleh
dinding vertikalnya. Antosianin berfungsi sebagai pemantul cahaya sehingga
dapat menghambat bahkan mengurangi penembusan cahaya yang masuk ke
jaringan yang lebih dalam. Respon pada tanaman terhadap cahaya berbeda-beda
sesuai jenisnya. Terdapat tanaman yang tahan (mampu tumbuh) dalam kondisi
cahaya yang terbatas dan ada pula tanaman yang tidak dapat tumbuh dalam
kondisi cahaya terbatas. Kedua kondisi cahaya mampu memberikan respon yang
berbeda-beda pada tanaman, baik dengan cara anatomis maupun dengan cara
morfologis. Tanaman yang mampu tahan terhadap kondisi cahaya yang terbatas
secara umum mempunyai ciri morfologis yaitu daun tipis dan lebar, namun pada
tanaman yang bersifat intoleran akan memiliki ciri morfologis daun tebal dan
kecil. kekurangan cahaya pada tumbuhan dapat beresiko pada terganggunya
proses metabolisme yang berimplikasi pada tereduksinya laju fotosintesis dan
turunnya sintesis karbohidrat pada tanaman. Faktor ini secara langsung mampu
mempengaruhi tingkat produktivitas tumbuhan dan ekosistem.

Anda mungkin juga menyukai