Penilaian sering digunakan pula untuk menunjukkan pengukuran yang jumlah rupiahnya
tidak dapat diamati melalui transaksi atau pasar (marketplace-determined amount).
Saat Pengukuran
Pengukuran saat pengakuan mula-mula adalah pengukuran pada saat suatu elemen atu pos
timbul dan dicatat pertama kali akibat transaksi, kejadian, atau keadaan.
Aliran kas masa datang umumnya harus diestimasi. Ada beberapa dasar penentuan jumlah
rupiah kas masa datang:
Taksiran atau estimasi terbaik (Best Estimate) adalah jumlah rupiah tunggal yang
paling-boleh jadi (most-likely) dalam suatu kisar/rentang beberapa jumlah rupiah
estimasi yang mungkin terjadi. Dalam statistika, jumlah rupiah ini merupakan modus
suatu distribusi variabel.
Aliran kas estimasian (Estimated Cash Flow) adalah jumlah rupiah tunggal yang
akan diterima atau dibayar dimasa datang. Aliran kas harapan (Expected Cash Flow)
adalah gunggung (sum) beberapa jumlah rupiah berbobot-probabilitas (probability-
weighted amunts) dalam suatu kisar jumlah rupiah estimasian yang mungkin terjadi.
Aliran kas harapan (Expected Cash Flow) adalah gungung (sum) beberapa jumlah
rupiah berbobot probabilitas (probability-weighted amounts) dalam suatu kisar jumlah
rupiah estimasian yang mungkin terjadi.
Nilai Sekarang (Present Value) adalah pengukur sekarang aliran kas masuk atau keluar
masa datang. Pengukur ini aladah aliran kas masa datang didiskon pada tingkat bunga
tertentu selama beberapa periode antara sekarang dan saat tibanya aliran ke estimasian.
Nilai Sekarang Harapan (Expected Present Value) adalah gunggung beberapa nilai
sekarang berbobot-probabilitas suatu kisar aliran kas estimasian yang mungkin terjadi, yang
semuanya didiskusikan dengan tingkat bunga yang sama.
Nilai Wajar
Nilai Wajar (Fair Value) adalah jumlah rupiah yang disepakati untuk suatu objek dalam suatu
transaksi antara pihak-pihak yang berkehendak bebas tanpa tekanan atau keterpaksaan.
Tujuan dari nilai sekarang dalam pengukuran adalah untuk menangkap /merefleksi sedapat
mungkin perbedaan ekonomik antara sehimpunan aliran kas masa datang dan untuk
mengestimasi nilai wajar. Pengukuran akuntansi umumnya didasarkan pada jumlah rupiah
bentukan pasar yang teramati (observable marketplace-determined amount) seperti kas yang
diterima/dibayar dalam jual- beli suatu aset.
Prinsip-Prinsip Umum
Berikut ini adalah prinsip-prinsip umum yang menjadi pedoman penerapan nilai sekarang
dalam mengukur aset dan kewajiban :
Sedapat-dapatnya, aliran kas estimasian dan tingkat bunga harus merefleksi asumsi-
asumsi tentang kejadian dan ketidakpastian masa datang yang dipertimbangan dalam
memutuskan apakah memperoleh atau tidak suatu aset atau sekelompok aset dalam
suatu transaksi tunai yang bebas.
Tingkat bunga yang digunakan untuk mendiskusikan aliran kas harus merefleksi
asumsi-asumsi yang konsisten dengan asumsi-asumsi yang melekat pada aliran kas
estimasian agar pengaruh asumsi tidak berganda atau malahan trabaikan
Aliran kas estmasian dan tingkat bunga harus bebas dari bias dan faktor yang tidak
berkaitan dengan aset atau kewajiban yang bersangkutan.
Aliran kas estimasian dan tingkat bunga harus merefleksi kisar munculan yang
mungkin terjadi (possible outcomes) daripada jumlah rupiah tunggal paling boleh
jadi, minimun, atau maksimum.
Transfer Teknologi
Bila akuntansi dipandang sebagai teknologi, Reranka Konseptual (termasuk standar yang
diturunkan darinya) dapat dipandang sebagai produk teknologi. Dengan memahami teknologi
penalaran dan perekayasaan akuntansi, orang akan dapat menciptakan produk (praktik
akuntansi) yang paling sesuai dengan lingkungan penerapannya.
Gorce (1992, hlm. 124-131) membahas dengan rinci pengaruh ini dengan menunjukkan
berbagai organisasi profesi dan badan pemerintah yang berusaha untuk mengembangkan
rerangka untuk negaranya masing-masing. Organisasi profesi tersebut adalah :
Tersedianya berbagai model RK akan memudahkan suatu negara untuk melakukan apa yang
disebut shopping for technology yaitu memilih teknologi yang tersedia untuk ditransfer atau
diadopsi karena mengembangkan RK dari nol sangat banyak memakan tenaga, pikiran, dan
waktu.
Dokumen Kebijakan
Rerangka konseptual FASB merupakan suatu dokumen kebijakan at politis dan bukan
dokumen atau karya ilmiah. Sebagai dokumen kebijakan, proses penyusunannya melibatkan
perdebatan atau argumen yang keputusan akhirnya dalam beberapa kasus melibatkan
pemungutan suara (voting). RK FASB penuh dengan muatan nilai-nilai yang dianut dalam
konteks lingkungan Amerika (value-laden).