Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MYCIN
Paling terkenal, dibuat oleh Edward Shortlife of Standford University tahun 70-an
Sistem pakar medical yang bisa mendiagnosa penyakit infeksi dan
merekomendasi pengobatan
MYCIN membantu dokter mengidentifikasi pasien yang menderita penyakit.
Dokter duduk di depan komputer dan memasukkan data pasien: umur, riwayat
kesehatan, hasil laboratorium dan informasi terkait lainnya. Dengan informasi ini
ditambah pengetahuan yang sudah ada dalam komputer, MYCIN mendiagnosa
selanjutnya merekomendasi obat dan dosis yang harus dimakan.
MYCIN sebagai penasehat medis, tidak dimaksudkan untuk mengantikan
kedudukan seorang dokter. Tetapi membantu dokter yang belum berpengalaman
dalam penyakit tertentu. Juga untuk membantu dokter dalam mengkonfirmasi
diagnosa dan terapi yang diberikan kepada pasien apakah sesuai dengan
diagnosa dan terapi yang ada dalam basis pengetahuan yang sudah dimasukkan
ke dalam MYCIN, karena MYCIN dirancang oleh dokter-dokter yang ahli di
bidang penyakit tersebut.
Kesimpulan : sistem pakar seperti MYCIN bisa digunakan sebagai bahan
pembanding dalam pengambilan solusi dan pemecahan masalah. Keputusan
terakhir atas pengobatan tersebut tetap menjadi tanggung jawab dokter.
DENDRAL
XSEL
PROSPECTOR
Sistem pakar yang membantu ahli geologi dalam mencari dan menemukan
deposit
Basis pengetahuan berisi bermacam-macam mineral dan batu-batuan. Banyak
pakar geologi diwawancarai dan pengetahuan mereka tentang berbagai bentuk
biji deposit dimasukkan ke dalam sistem pakar.
Ahli geologi melacak biji deposit dengan pergi ke lapangan untuk meninjau
medan dan mengumpulkan bukti yang ada seperti ciri-ciri geologi dicatat, sampel
tanah dan batu-batuan. Sistem pakar mengevaluasi areal dalam bentuk
pertanyaan dan data-data tersebut dimasukkan, kemudian Prospector
memberikan rekomendasi yang menunjukkan jumlah deposit yang ada dan
apakah menguntungkan atau tidak bila dieksplorasi atau di bor lebih lanjut.
DELTA
FOLIO
Sistem pakar yang menolong stock broker dan tugas manajer dalam menangani
investasi bagi kepentingan para langganannya. Stock broker mewawancarai
langganan untuk menentukan tujuan sumber dan investasi mereka.
FOLIO bisa memberikan rekomendasi tentang keamanan investasi,
mengevaluasi stock beresiko tinggi,menghitung pengembalian modal, dan
membuat keputusan dalam hal pemasaran suatu komoditi.
Membantu para perencana keuangan untuk memperkecil kerugian karena pajak,
inflasi atau faktor lain misal turun naiknya nilai mata uang.
EL
Sistem pakar atau expert sistem pertama kali dikembangkan oleh komunitas
Artificial Intelligence pada pertengahan tahun 1960. Sistem pakar yang muncul
pertama kali adalah General-purpose Problem Solver (GPS) yang dikembangkan
oleh Newel dan Simon.
Sistem pakar dalam bidang diagnosis kesehatan telah dikembangkan pada
pertengahan tahun 1970 oleh Bruce Buchanan dan Edward Shortliffe di Stanford
University. Sistem tersebut diberi nama MYCIN dan digunakan untuk melakukan
diagnosis dan terapi terhadap penyakit miningitis dan infeksi bacremia.
Tujuan dari sebuah sistem pakar adalah untuk mentransfer kapakaran yang
dimiliki seorang pakar ke dalam komputer, dan kemudian kepada orang lain
(nonexpert). Aktivitas yang dilakukan untuk memindahkan kepakaran adalah:
1. Knowledge Acquisition (dari pakar atau sumber lainnya)
2. Knowledge Representation (ke dalam komputer)
3. Knowledge Inferencing
4. Knowledge Transfering
2.2 Langkah Umum untuk membuat sistem pakar adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi seorang pakar.
2. Mengadakan pertemuan pendahuluan untuk membicarakan bagaiman cara kerja
yang baik serta hal-hal yang diperluakn dalam pengembangan sistem pakar.
3. Mengajukan proposal untuk mengadakan pertemuan-pertemuan lanjutan.
2.3 Pemilihan masalah yang akan dibuat sistem pakar
1. Domain seharusnya berjumlah satu.
2. Pembuatan keputusan yang baik terhadap permasalahan yang dianggap penting
bagi manajemen dan komitmen mereka terhadap waktu dan sumber daya yang
diperlukan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem pakar.
3. Adanya manajemen yang baik untuk mengatur biaya dan sumber daya yang
dibutuhkan, serta perkiraan resiko yang akan terjadi selama proses
pengembangan sistem pakar.
4. Permasalahan yang akan diimplementasikan dalam sistem pakar harus dalam
keadaan stabil.
2.10 Dokumentasi
1. Membuat dokumen dari hasil pertemuan sedini mungkin setelah selesainya
pertemuan.
2. Dokumentasi dari setiap pertemuan bisa terdiri atas :
Tanggal, waktu dan tempat pertemuan
Nama dari pakar (Apabila ada pakar lebih dari satu)
Rincian dan deskripsi dari rules yang diidentifikasi selama pertemuan.
Rincian dari obyek baru, atribut dan atau nilai yang ada serta propertis dari
obyek tersebut.
Rincian dari sumber dan referensi dari luar yang digunakan.
Rincian dari istilah baru yang ada serta definisinya.
Rincian dan diskusi tentang perbedaan yang ada atau ketidakcocokan yang
dirasakan. (masalah-masalah yang perlu diklarifikasi).
3. Dokumentasi digunakan untuk mendukung pembuatan production rule oleh
sebab itu dokumentasi harus memuat fakta-fakta berikut :
Rincian dan diskripsi dari semua rules yang sejauh ini telah dikembangkan.
Rincian dari semua obyek, atribut dan nilai-nilai yang telah didapat.
Rincian Sumber dan referansi.
Daftar istilah-istilah yang digunakan.
Rician dan diskusi tentang uji kasus yang digunakan untuk mengevaluasi
prototype.
2.11 Untuk menghasilkan rule base yang bagus ada beberapa cara yang bisa
dilakukan
1. Pakar tidak perlu mengerti konsep tentang rules dan heuristic.
2. Bertanyalah kepada pakar tentang suatu masalah yang ada sehingga pakar akan
cepat sampai pada kesimpulan.
3. Permasalahan yang ada termasuk klasifikasi (diagnosa) atau konstruksi. Apabila
permasalahannya adalah diagnosa cobalah untuk menentukan :
Gejala yang digunakan oleh pakar untuk mengklasifkasi
Pengobatan yang direkomendasikan oleh pakar.
Hubungan antara gejala yang pengobatan (bagaimana mereka cocok ?).
Apabila permasalahan yang ada adalah konstruksi, maka cobalah untuk
menentukan :
Data yang digunakan oleh pakar.
Rincian alternatif-alternatif yang ada.
Heuristic yang digunakan untuk memangkas atau memendekkan rincian
alternatif-alternatif yang ada.
4. Memastikan sedini mungkin data yang digunakan oleh pakar untuk membuat
kesimpulan.
(3.1)
Dimana,
H(C|Ak) = Entropi dari atribut Ak
P(ak,j) = Probabilitas atribut a mempunyai nilai j
P(ci|ak,j) = Probabilitas nilai klas adalah ci ketika atribut k bernilai j
Mk = Total jumlah nilai yang digunakan untuk atribut Ak
N = Total jumlah klas yang berbeda i =1,2,3…….N
K = Total jumlah atribut yang ada k=1,2,3……..N
dengan cara yang sama akan didapat entropi untuk atribut yang lainnya
H (C | int erest ) 1,140333
H (C | tension ) 1,2787
Dari hitungan terdapat dua atribut yang mempunyai nilai terendah yang sama,
maka kita dapat memilihnya salah satu. Sebagai contoh kita memilih interest untuk
dijadikan root node. Setelah kita mendapatkan atribut interest untuk dijadikan root
node maka langkah selanjutnya adalah membagi Tabel 2.2 berdasarkan pada nilai
atribut interest. Ini akan menghasilkan tiga subtabel (satu untuk nilai interest=high,
satu untuk nilai interest=medium dan satu untuk nilai interest=low). Subtabel untuk
nilai interest=high dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3 Subtabel untuk nilai interest=high
Mutual Fund Cash Tension Fund Value
Blue Chip High Medium Medium
Gold Stock High Medium High
Mortgage-related High Medium Low
Setelah itu kita menghitung lagi untuk setiap atribut yang ada, dari perhitungan
yang sudah dilakukan didapat bahwa atribut mutual fund type mempunyai nilai yang
terendah. Setelah itu kita akan membuat percabangan berdasarkan pada mutual
fund-type. Hasil yang didapat dapat dilihat pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Percabangan berdasarkan pada mutual fund-type
Dari Gambar 2.4 Didapat rule-rule sebagai berikut
Rule 1 If interest rate are high and the fund type is blue chip then the value will be
minimum
Rule 2 If interest rate are high and the fund type is gold stock then the value will be
high
Rule 3 If interest rate are high and the fund type is mortgage-related then te value
will be low
Rule 4 If interest rate are medium and the fund type is blue chip then the value will
be low
Rule 5 If interest rate are medium and fund type is gold stock then the value will be
medium
Rule 6 If interest rate are medium and the fund type is mortgage-related then tte
value will low
Rule 7 If interest rate are low and the fund type is blue chip then the value will be
high
Rule 8 If interest rate are low and the fund type is gold stock then the value will be
medium
Rule 9 If interest rate are low and the fund type is mortgage-related then te value will
be high
Kita juga bisa menggabung dari rule-rule yang ada. Sebagai contoh rule 5 dan rule 8
bisa digabung menjadi,
Rule 5/8 If fund type are gold stocks and interest rate are medium or interest rate are
low then the value will be medium.
Ada beberapa catatan bahwa decision tree yang ada dalam Gambar 2.4
mungkin akan menuntun kita pada suatu kesimpulan bahwa setiap level pada tree
akan mempunyai atribut yang sama. Sebagai contoh pada level 2 Gambar 2.4 kita
mendapatkan atribut mutual fund type. Ini hanyalah sebuah kebetulan belaka.
Ada tiga alternatif bisa yang digunakan untuk menguji apakah erangkat lunak
yang telah dibeli memberikan hasil yang baik atau tidak :
1. Kita menerima kebenaran hasil yang diberikan oleh perangkat lunak yang kita
beli.
2. Kita membaca dengan hati-hati ulasan-ulasan mengenai perangkat lunak
tersebut atau mencari seseorang yang telah menggunakan perangkat lunak
tersebut kemudian menanyakan bagaiman pendapatnya tentang perangkat lunak
tersebut.
3. Kita mengembangkan sebuah contoh yang berguna untuk mengetahui sampai
diman batas kemampuan perangkat lunak tersebut.
BAB 3 REPRESENTASI PENGETAHUAN
Proposisi adalah suatu pernyataan yang dapat bernilai Benar atau Salah. Simbol-
simbol seperti P dan Q menunjukkan proposisi. Dua atau lebih proposisi dapat
digabungkan dengan menggunakan operator logika :
Not And, Or, If – Then, If – and – only – if
P not P P Q P and Q P or Q if P then Q P if and only if Q
B S B B B B B B
S B B S S B S S
S B S B B S
S S S S B B
3. x : elektro(x) teknik(x)
2. elektro(Andi)
6. x : y : suka(x,y)
7. x : y : mahasiswa(x) sulit(y)
hadir(x,y)suka(x,y)
8. hadir(Andi,kalkulus)
3.2 Jaringan semantik (semantic nets)
Object dapat berupa bentuk fisik atau konsep. Attribute adalah karakteristik
atau sifat dari objek tersebut. Values (nilai) adalah besaran/nilai/takaran spesifik dari
atribut tersebut pada situasi tertentu, dapat berupa numerik, string atau boolean.
sistem berbasis aturan melakukan proses reasoning mulai dari fakta awal
sampai menuju pada kesimpulan. Dalam proses ini mungkin akan dihasilkan
faktafakta baru menuju pada penyelesaian masalah. Jadi dapat disimpulkan bahwa
proses penyelesaian masalah pada sistem berbasis aturan adalah menciptakan
sederet fakta-fakta baru yang merupakan hasil dari sederetan proses inferensi
sehingga membentuk semacam jalur antara definisi masalah menuju pada solusi
masalah. Deretan proses inferensi tersebut adalah inference chain.
Sebagai contoh, sebuah sistem peramal cuaca dibangun dengan sistem
berbasis pengetahuan untuk mengetahui keadaan cuaca pada 12 sampai 24 jam ke
depan.
Selain itu terdapat pula keterbatasan dari representasi kaidah ini, yaitu:
1) Pengetahuan yang kompleks membutuhkan beribu-ribu kaidah yang mungkin
agak sukar membuatnya, baik untuk menggunakan sistem maupun untuk
perawatannya.
2) Pembangun menyukai kaidah, sehingga mereka mencoba kekuatan semua
pengetahuan ke dalam kaidah dibandingkan mencari representasi yang lebih
sesuai.
3) Sistem dengan banyak kaidah mungkin mempunyai batasan pencarian dalam
kontrol program. Beberapa program mempunyai kesulitan dalam mengevaluasi
sistem berbasis kaidah dan membuat inferensi.
Representasi kaidah mempunyai karakteristik - karakteristik seperti yang
ditunjukkan dalam tabel berikut:
Tabel 4.1. Karakteristik dari representasi kaidah
Bagian pertama Bagian kedua
Nama Premis Konklusi
Anteceden Konsekuen
Situasi Aksi
IF THEN
Alami Kondisi, sama dengan Resolusi sama dengan
pengetahuan deklaratif pengetahuan prosedural
Ukuran Dapat mempunyai banyak IF Biasanya hanya mempunyai satu
konklusi
Pernyataan Pernyataan AND Semua kondisi harus benar untuk
konklusi benar
Pernyataan OR Jika ada kondisi pernyataan OR
benar maka konklusinya benar
CONTOH:
A. Deskripsi Sistem
Deskripsi sistem adalah gambaran tentang sistem yang akan dikembangkan
dalam penelitian ini. Sistem yang di kembangagkan adalah sebuah perangkat lunak
cerdas sistem pakar (expert system) untuk melakukan diagnosa terhadap penyakit
kandungan.
Langkah untuk melakukan diagnosa penyakit kandungan melalui sistem
diwujudkan dengan adanya dialog antara User dengan sistem berupa pertanyaan-
pertanyaan yang telah disimpan dalam basis pengetahuan (knowledge base).
Keluaran berupa diagnosa tentang penyakit kandungan, solusi untuk mengatasi
penyakitnya, serta nilai kepastian penyakit yang diderita berdasar masukan gejala
dari pengguna. Perhitungan nilai kepastian menggunakan metode damster-shafer.
Kode Solusi
S007 Omentektomi (mengangkat lipatan selaput pembungkus
perut)
S008 Pengobatan kemoterapi ( zat kimia)
S009 Pengobatan radioterapi (sinar laser)
S010 Imunoterapi spesifik (menyuntikkan sel kanker yang telah
dilemahkan)
S011 Imunoterapi non-spesifik (pemberian vaksinasi sejenis kuman
corynebacteriaparvum dan vaksinasi bcg)
S012 Pemeriksaan pap smear
S013 Operasi radikal histerektomi (pengangkatan rahim secara total
berikut kelenjar getah bening sekitarnya)
S014 Bila tumor masih berada dalam jaringan serviks dan ukuran
masih <3mm, dilakukan operasi ekstrafacial histerektomi
S015 Obat anti-inflamasi yang non steroid (nonsteroid
antiinflamation = nsaid)
S016 Dikerok (kuretase)
S017 Obat-obatan hormonal (pil kb / progesteron)
S018 Operasi laparaskopi ( pembiusan secara umum / general
anastesi)
S019 Tah (transabdominal histerectomy) yaitu operasi dengan
penyayatan dinding perut
S020 Pemberian hormon steroid sintetik, hormon gnrh agonis
(gonadotropin releasing hormon)
S021 Operasi laparatomi (mengangkat jaringan endometriosis
sekaligus rahim, bahkan sekaligus ovarium dan saluran tuba
falopii bila endometriosis ada pada ovarium)
S022 Pemberian danazol, untuk menurunkan kadar estrogen dan
progesteron
S023 Antibiotik spektrum luas untuk mematikan kuman penyebab
S024 Tablet ofloxacin
S025 Pemberian obat yang lebih agresif untuk pengobatan pid pada
perempuan yang terinfeksi hiv
S026 Doksisiklin, per oral 2 kali sehari selama 7 hari
S027 Azitromosin, diberikan dosis tunggal
S028 Eritromisin dan ofloxacin, 2 kali sehari selama 7 hari
S029 Lefofloxacin, 1 kali sehari selama 7 hari
S030 Antibiotik sefiksim diberikan per oral dosis tunggal
S031 Antibiotik seftriakson, pemberian suntikan dosis tunggal
S032 Siprofloxacin diberikan melalui oral dosis tunggal
S033 Spektinomisin diberikan melalui suntikan dosis tunggal
S034 Sefotaksim, sefotetan atau sefoksitin
Dari basis pengetahuan yang sudah dikelompok-kelompokan tersebut
kemudian digunakan sebagai input dalam memberikan analisis untuk
mengidentifikasi penyakit kandungan. Contoh pembentukan aturan gejala penyakit
kandungan disajikan pada Tabel 4.6.
2. Mesin inferensi
Mesin inferensi adalah bagian dari sistem pakar yang melakukan penalaran
dengan menggunakan isi daftar aturan berdasar urutan dan pola tertentu.
Representasi berbasis aturan yang memiliki pola IF kondisi THEN aksi, tabel pakar
memberi beberapa keuntungan yaitu kemudahan dalam modifikasi, baik perubahan,
penambahan, maupun penghapusannya.
Penelusuran dilakukan User dengan memasukkan gejala awal User terhadap
kemungkinan gejala penyakit yang dialami. Selama proses konsultasi antar sistem
dan pemakai, mesin inferensi menguji antara satu demi satu sampai kondisi aturan
itu benar dan memberikan kesimpulan yang benar.
Pada gambar 4.3 ditampilkan contoh graf penelusuran dan struktur pelacakan
diagnosa penyakit kandungan dengan menggunakan metode forward chaining.
1.2 Diagram alir data level 1.1 proses rekam basis pengetahuan
2. Pemodelan data
Entity relationship diagram (ERD) adalah sarana untuk menggambarkan
hubungan antar entitas didalam sebuah sistem, ERD menggunakan sejumlah notasi
dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar entitas.
Perancangan ERD dimaksudkan untuk menentukan komponen-komponen
himpunan suatu entitas dan himpunan relasi yang menggambarkan fakta nyata yang
digunakan sebagai kebutuhan pembuatan sistem.
Gambar 4.8 menunjukkan bahwa entitas penyakit memiliki atribut kode
penyakit dan nama penyakit. Sedangkan entitas gejala memiliki atribut kode gejala,
nama gejala dan probabilitas. Sedangkan entitas solusi memiliki atribut kode solusi
dan solusi. Entitas penyebab mempunyai atribut kode penyebab dan nama
penyebab.
b. Tabel penyakit
Tabel penyakit merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data-data
pengetahuan penyakit kandungan.
Primary key : Kode_Penyakit
Foreigen key : -
Tabel 4.8 Tabel penyakit
No Nama field Type Size Keterangan
1. Kode_Penyakit Text 4 Kode penyakit
2. Nama_Penyakit Text 40 Nama penyakit
c. Tabel gejala penyakit
Tabel gejala penyakit merupakan tabel relasi antara tabel gejala dan tabel
penyakit yang menyimpan aturan/hubungan antara gejala dan penyakit.
Primary key : -
Foreign key : Kode _Gejala dan Kode_Penyakit
Tabel 4.9 Tabel gejala penyakit
No Nama field Type Size Keterangan
1. Kode_Penyakit Text 4 Kode penyakit
2. Kode_Gejala Text 4 Kode gejala
d. Tabel solusi
Tabel solusi merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data-data
pengetahuan solusi penanganan penyakit kandungan.
Primary key : Kode_Solusi
Foreigen key : -
Tabel 4.10 Tabel solusi
No Nama field Type Size Keterangan
1. Kode_Solusi Text 4 Kode solusi
2. Solusi Text 40 Solusi penyakit
f. Tabel penyebab
Tabel penyebab merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data-data
pengetahuan penyebab penyakit kandungan.
Primary key : Kode_ penyebab
Foreigen key : -
Tabel 4.12 Tabel penyebab
No Nama field Type Size Keterangan
1. Kode_ penyebab Text 4 Kode penyebab
2. Nama_penyebab Text 40 Penyebab penyakit
Rancangan model proses dan model keluaran (output) merupakan dua form
yang saling terkait dimana hasil proses diagnosa akan di tampilkan pada form hasil
diagnosa yang merupakan keluaran sistem. Ilustrasi model diagnosa dan model
hasil diagnosa di tampilkan pada gambar 4.11 dan gambar 4.12.
D. Implementasi
Bagian merupakan implementasi dari rancangan yang telah dibuat
sebelumnya. Secara garis besar, implementasi sistem cerdas untuk mendiagnosa
penyakit kandungan ini dapat dibagi menjadi 2 kategori berdasarkan jenis
pemakai yaitu pakar yang juga bertindak sebagai admin dan paramedis yang
bertindak sebagai pemakai biasa. Masing-masing kategori pemakai mempunyai
hak akses terhadap sistem yang dengan fasilitas yang berbeda-beda.
Admin atau pakar berfungsi sebagai administrator sistem dan user tersebut
memiliki hak akses untuk memanipulasi data pengguna pada sistem, bertugas
untuk memasukan data pengetahuan (data penyakit, data gejala, data penyebab,
data solusi dan data aruran). Selain itu pakar juga berhak untuk melakukan
diagnosa. Sedangkan pemakai biasa hanya berhak untuk melakukan diagnosa
dengan memilih gejala-gejala yang sudah tersedia dan mendapatkan hasil diagnosa
dari sistem.
Ketika sistem mulai dieksekusi, maka tampilan pertama yang akan muncul
adalah tampilan form utama dari sistem seperti terlihat pada pada Gambar 4.13.
Sebelum user melakukan login, menu dari sistem yang dapat diakses hanya
terbatas pada menu File, Penelusuran dan About. Seorang User dapat
menggunakan sistem dengan hak akses penuh harus melakukan login terlebih
dahulu. Pada proses login, pengguna harus memilih menu File kemudian Login.
Tampilan dari form login dapat dilihat pada Gambar 4.14.
Hasil perhitungan nilai densitas m5 kombinasi di atas, dapat dilihat bahwa nilai
{P006} sebesar 0,95. Sedangkan nilai {P004,P006} dan {P001,P002,P003,P0046}
masing-masing sebesar 0,03 dan 0,02. Dari hasil perhitungan diatas diketahui
bahwa nilai kepercayaan P006 terhadap gejala G002, G021 dan G035 adalah yang
paling tinggi yaitu sebesar 0,95 atau 95%. Sehingga disimpulkan bahwa P006
(Kanker Rahim (Kanker Uterus = Carcinoma Uteri)) adalah penyakit yang
menyerang pasien tersebut. Selanjutnya sistem akan menampilkan form hasil
diagnosa seperti pada tamiplan gambar 4.20. Form ini dilengkapi dengan tombol
Cetak untuk membuat printout melalui printer.
Penalaran Statistik
Salah satu metode untuk mengatasi ketidakpastian pada penalaran non
monotonis adalah dengan menggunakan penalaran statistik. Metode terpenting
dalam penalaran statistik untuk mengatasi ketidakpastian tersebut adalah
probabilitas dan teorema Bayes’.
Probabilitas
Salah satu metode penalaran yang penting dalam kecerdasan buatan adalah
probabilitas [Farley, 1983]. Probabilitas merupakan metode kuantitatif berkaitan
dengan ketidakpastian yang diperkenalkan pada abad ke-17. Berikut ini dijelaskan
tentang teori dasar probabilitas [Fineti, 1974] [Feller, 1957]. Misalkan A adalah
sebuah peristiwa (event). Himpunan dari semua kejadian yang mungkin dari suatu
peristiwa (Ω) disebut ruang sampel atau ruang kejadian. Pada ruang kejadian
diskrit, probabilitas suatu peristiwa A dinyatakan dengan p A yang didefinisikan
n A
sebagai berikut :
p A
n
(4.1)
i 1
A : 0 p A 1 (4.2)
Komplemen dari A A didefinisikan sebagai himpunan dari seluruh anggota ruang
peristiwa A tidak mungkin terjadi.
sampel selain anggota A. Peristiwa A dan A adalah dua peristiwa yang tidak
mungkin terjadi bersama dan A A , maka berdasarkan aksioma 2 diperoleh :
p A p A p ( A A)
p (4.3)
1
Probabilitas bersyarat
p A B
p A B untuk p B 0
p B
(4.4)
Dengan cara yang sama dapat didefinisikan bahwa probabilitas terjadinya peristiwa
B setelah terjadinya peristiwa A sebabagai berikut :
p B A
p B A untuk p A 0
p A
(4.5)
Teorema Bayes
Sejauh ini tidak ada asumsi yang telah dibuat baik mengenai peristiwa A
maupun peristiwa B. Apabila kedua peristiwa tersebut tidak saling mempengaruhi
suatu pemikiran bahwa jika dua peristiwa benar-benar independen maka kejadian
yang pertama tidak akan mempengaruhi kejadian yang ke dua. Hal ini juga
memberikan keterkaitan hubungan antara teori himpunan dan teori probabilitas. Jika
A dan B adalah himpunan yang saling asing, maka probabilitas gabungan dari dua
himpunan tersebut adalah jumlahan dari probabilitas masing-masing himpunan,
sedangkan probabilitas irisan dari kedua himpunan tersebut adalah hasil kali dari
p A B p( A) pB .
p B p ( B A) p B A
dinyatakan bahwa :
p B A p B A
p B A p A p B A p A
(4.7)
Dengan mengganti notasi himpunan menjadi peristiwa, maka persamaan (4.6) dan
p B A p A
(4.7) dapat dinyatakan sebagai :
p A B
p B A p A p B A p A
(4.8)
Persamaan (4.8) telah meletakkan dasar pemanfaatan teori probabilitas untuk
menangani masalah ketidakpastian, yaitu dengan menyediakan cara untuk
mendapatkan probabilitas bersyarat terjadinya peristiwa A setelah terjadinya B dari
probabilitas bersyarat terjadinya peristiwa B setelah dterjadinya A. Bentuk umum
dari teorema Bayes’ dapat ditulis dengan menggunakan istilah peristiwa (E) dan
hipotesis-hipotesis (H) dalam bentuk persamaan sebagai berikut :
p E H i p H i
p H i E
pE H pH
n
(4.9)
k 1
k k
memenuhi :
Fungsi Bel(A) dapat dikatakan sebagai fungsi keyakinan dan harus memenuhi sifat-
sifat berikut :
1. Keyakinan hipotesis himpunan kosong adalah 0, atau Bel(Ø)=0
2. Keyakinan dalan semesta Θ adalah 1, atau Bel(Θ)=1
3. Jumlah keyakinan dari A dan A harus lebih kecil atau sama dengan 1, atau
Bel A Bel A 1
Nilai dari 1 Bel A disebut sebagai plausability dari A dan dinotasikan dengan
Pl(A), yang merepresentasikan jumlah maksimum keyakinan yang mungkin dapat
diberikan kepada A. Fungsi Bel(A) dan Pl(A) dapat diinterpretasikan sebagai
Pada teori probabilitas, nilai probabilitas dari ingkaran suatu hipotesis A adalah
A A
p A pA 1 . Hasil yang sama dalam teori Dempster-Shafer akan membutuhkan
sudah pasti jika nilai probabilitas A diketahui, karena dan
Bel A Bel A 1 , namun demikian menyiratkan bahwa keyakinan dari ingkaran
suatu hipotesis adalah merupakan sisi lain dari keyakinan dalam hipotesis yang
diketahui. Dengan kata lain, keyakinan dari suatu hipotesis tidak dapat ditetapkan
tanpa mengetahui keyakinan dalam ingkarannya. Pembatasan semacam itu tidak
ada dalam teori Dempster-Shafer, keyakinan dari suatu ingkaran sebuah hipotesis
Himpunan Fuzzy
Teori kemungkinan dikembangkan berdasarkan teori himpunan fuzzy. Berikut
ini akan dijelaskan pengertian himpunan fuzzy dan hal-hal yang berkaitan.
Didefinisikan U adalah himpunan obyek. Himpunan fuzzy adalah sebuah klas
yang terkait dengan bilangan real dalam 0,1 untuk setiap u U . Nilai A u
Sebuah himpunan fuzzy dikatakan kosong jika dan hanya jika A u 0 untuk
setiap u U . Dua himpunan fuzzy A dan B dikatakan sama jika dan hanya jika
A u B u untuk setiap u U . Komplemen dari himpunan fuzzy A dinotasikan
dengan A, dan fungsi keanggotaannya didefinisikan sebagai berikut : [Zadeh,
1965]
A u 1 A u (4.13)
Operasi himpunan yang lain juga diperluas pada himpunan fuzzy yang bersesuaian.
Berdasarkan teori dasar himpunan fuzzy yang telah dijelaskan, berikut ini dapat
dilihat pemanfaatannya dalam masalah keyakinan. Paradigma yang ditawarkan
tersebut dikenal sebagai teori kemungkinan (possibility theory) terutama yang
berkaitan dengan distribusi. Distribusi probabilitas berhubungan langsung dengan
Possx A supuA X u
Apabila A merupakan himpunan tak hingga maka :
(4.18)
jika p h 1
fungsi tersebut didefinisikan sebagai berikut :
1
max p h e , p h p h
MBh, e
jika p h 1
•
max 1,0 p h
jika p h 1
min p h e , p h p h
1
(4.19)
MDh, e
jika p h 1
•
min 1,0 p h
MBh, edan MDh, e bernilai bilangan real pada interval [0,1]. Jika suatu hipotesis
didukung oleh lebih dari satu fakta, maka digunakan kombinasi dari MBh, edan
MDh, e untuk mengitung faktor kepastian (CF) dengan rumusan sebagai berikut :
Fungsi CFcombine tersebut dikemukakan oleh Van Melle. [Buchanan dan Shortliffe,
1984]
BAB 5 CASE BASE REASONING
3. Storage
Watson dan Marir (1994) menyatakan bahwa tempat penyimpanan kasus
merupakan aspek yang penting dalam perancangan sistem CBR. Case-base
harus dapat diorganisasikan ke dalam struktur yang dapat dikelola
sehingga mendukung metode retrieval dan pencarian. Keseimbangan harus
diperlukan antara metode penyimpanan yang mempertahankan kekayaan
pertambahan data-data kasus dan pengindeks-an serta metode yang
sederhana untuk mengakses dan mengambil kasus-kasus yang relevan.
Kenyataannya banyak sistem CBR menggunakan struktur flat file atau
struktur database relasional sebagai tempat penyimpanan kasus dan
pengindeks-an.
4. Case Retrieval
Retrieval merupakan inti dari CBR, yaitu proses menemukan dalam case-base,
kasus-kasus yang paling dekat dengan kasus saat ini. Pengambilan kasus
yang efektif harus menggunakan kriteria seleksi yang menentukan bagaimana
basis kasus dicari. Teknik retrieval yang paling sering diselidiki sejauh ini,
adalah k-nearest neighbor, pohon keputusan dan turunannya. Teknik ini
menggunakan smimilarity metric untuk menentukan ukuran kedekatan
(similarity) antar kasus (Pal dan Shiu, 2004). Sebagai salah satu contoh metode
similarity yang digunakan adalah weighted minkowski dengan rumus sebagai
berikut (Nunez, dkk, 2004):
(5.1)
Keterangan:
d(Ci,Cj ) : nilai similarity antara kasus Ci dan kasus Cj
Ci : kasus baru
Cj : kasus lama
n : jumlah atribut pada masing-masing kasus
k : atribut individu, antara 1 s/d n
w : bobot yang diberikan pada atribut ke-k
r : faktor minkowski (integer positif)
Nilai r adalah bilangan prositif ≥ 1, ( antara 1 sampai dengan tak hingga). Jika
r=1 dikenal dengan manhattan/city block distance, jika r=2 dikenal dengan
euclidean distance (Merigó dan Casanovas, 2008) dan jika r= infinity (tak
hingga) dikenal dengan chebyshev distance (Rao dkk, 2012).
5. Case Adaptation
Pemecahan masalah dalam CBR, solusi lama digunakan sebagai landasan
untuk memecahkan masalah baru. Karena kondisi kasus baru jarang persis
dengan yang kasus lama, sehingga solusi kasus lama harus diperbaiki agar
sesuai dengan kondisi kasus baru. Langkah perbaikan tersebut dikenal dengan
istilah adaptasi, yang terdiri dari dua langkah utama yaitu mencari tahu apa
yang perlu disesuaikan dan melakukan perbaikan (Kolodner, 1992). Adaptasi
merupakan proses memindahkan solusi dari kasus yang berhasil di-retrieve
menjadi solusi pada kasus yang baru. Sejumlah pendekatan dapat digunakan
untuk adaptasi kasus antara lain (Vorobieva dkk, 2003):
1. Substitution. Ketika beberapa terapi alternatif yang sangat mirip, tetapi
memiliki tambahan efek yang berbeda, terapi yang memiliki efek yang tidak
sesuai maka akan diganti dengan terapi yang lebih cocok. Teknik ini hanya
dapat diterapkan pada terapi baru, bukan pada yang sudah ada yang
merupakan bagian dari seluruh rangkaian terapi diberikan kepada pasien,
karena seluruh solusi mungkin tidak seimbang.
2. Compensation. Terdapat strategi dalam praktek medis untuk
mengkompensasi suatu efek yang tidak diinginkan dari terapi dengan obat,
meskipun obat ini secara teoritis mungkin mengakibatkan efek yang tidak
diinginkan.
3. Modification. Kadang-kadang efek yang tidak diinginkan dapat dihilangkan
dengan modifikasi. Termasuk dosis obat dan cara pemakaian. Selain itu,
modifikasi merupakan bagian pelengkap dari setiap adaptasi.
4. Elimination. Terkadang terapi dapat diberikan tanpa pergantian apapun,
misalnya ketika terapi menggandakan efek satu sama lain.
5. Monitoring adalah suatu bentuk khusus dari manajemen terapi. Penyakit
kronis membutuhkan pemantauan yang sistematis. Berdasarkan hasil uji
laboratorium dan perubahan pada kondisi pasien maka dosis harus
diperbarui. Adaptasi dalam bentuk monitoritng seringkali cukup dengan
modifikasi dosis.
Adaptasi yang diterapkan pada solusi kasus baru adalah dengan mengambil
solusi pada kasus sebelumnya. Jika kasus baru dan kasus lama sangat mirip,
maka tidak dilakukan modifikasi. Akan tetapi jika dipandang perlu adanya
modifikasi solusi pada kasus baru, maka hal ini hanya dapat dilakukan oleh
pakar. Modifikasi dapat dilakukan dengan menghilangkan (elimination),
mengganti (subtitution) atau mengubah dosis dan aturan pakai solusi baru.