DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS CIBULUH
Jln. Hegarwangi No. 01 Desa Cibuluh Kec. Cidaun-Cianjur 43275
I. PENDAHULUAN
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber daya
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, dan untuk masyarakat guna
memberdayakan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk
mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Pelayanan kesehatan dasar di
posyandu mencakup 5 kegiatan yaitu Kesehatan Ibu dan Anak, KB, imunisasi, gizi dan
penanggulangan diare. Dalam keadaan tertentu masyarakat dapat menambah kegiatan
posyandu misalnya perbaikan kesehatan lingkungan, pengendalian penyakit menular,
dan program pembangunan lainnya. Penambahan kegiatan dilakukan setelah 5 kegiatan
utama dilaksanakan dengan baik dalam arti cakupannya di atas 50% serta tersedia
sumber daya yang mendukung. Penetapan kegiatan baru harus mendapat dukungan dari
seluruh masyarakat yang tercermin dari hasil
Survey Mawas Diri dan disepakati melalui forum Musyawarah masyarakat Desa
(MMD). Pengintegrasian layanan social dasar di posyandu adalah upaya mensinergikan
berbagai layanan yang dibutuhkan masyarakat meliputi perbaikan kesehatan dan gizi,
pendidikan dan perkembangan anak, peningkatan ekonomi keluarga dan kesejahteraan
social. Kegiatan ruitn posyandu dilakukan minimal 1x dalam sebulan dengan jumlah
minimal 5 orang kader. Kegiatan posyandu terdiri dari 5 langkah yaitu meja 1
pendaftaran, meja 2 penimbangan, meja 3 pencatatan, meja 4 penyuluhan, meja
pelayanan kesehatan.
Setelah pelayanan posyandu selesai kader melengkapi pencatatan dan membahas
hasil kegiatan tadi dan rencana tindak lanjut. Kader selanjutnya membuat diagram balok
SKDN berdasarkan data dari KMS/Buku KIA. Berdasarkan buku KIA diperoleh
informasi jumlah balita yang hadir dan ditimbang serta jumlah balita yang naik dan
tidak naik berat badannya, jumlah balita gizi baik, gizi kurang maupun gizi buruk.
Dengan data balok SKDN tersebut dapat dilakukan pemantauan pertumbuhan balita
setiap bulan. Keberhasilan pemantauan pertumbuhan di posyandu memerlukan
dukungan dari sektor terkait, kader , petugas kesehatan dan ibu hamil dan ibu balita.
II. TUJUAN
- Tujuan Umum :
Memantau status gizi balita menggunakan KMS atau Buku KIA
- Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan status gizi balita
2. Menganalisa hasil kegiatan posyandu
3. Melakukan deteksi dini masalah gizi pada ibu hamil, bayi dan balita serta
melakukan rujukan kepuskesmas bila dibutuhkan.
V. MEDIA
- KMS/Buku KIA
- Balok SKDN
- Buku Pegangan Kader
- ATK
VII. PENYELENGGARA
Petugas Gizi
Bidan Desa