TAHUN 2022
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DATU SANGGUL RANTAU
Jalan Brigjend. H. HasanBasry Km 1 Rantau 71111 Kalimantan Selatan
Telp. (0517) 31075-31112 Fax. (0517) 31075
TENTANG
Menetapkan
PERTAMA : PENETAPAN INDIKATOR MUTU UNIT RSUD DATU SANGGUL
RANTAU
KEDUA : Penetapan Indikator Mutu Unit RSUD Datu Sanggul Rantau sebagaimana
telampir dalam lampiran I dalam keputusan ini.
KETIGA : Penetapan Kamus Indikator Mutu sebagaimana telampir dalam lampiran II
dalam keputusan ini.
KEEMPAT : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan
diperbaiki sebagaimana mestinya apabila ternyata terdapat kekeliruan
dalam penetapannya;
Ditetapkan di Rantau
Pada tanggal 9 April 2022
Direktur,
1 IGD 1. Respon time pelayanan dokter di RS ≤ 5 menit terlayani Kepala Ruang IGD
sejak pasien masuk ruang IGD
2. Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan dokter & Kepala Seksi Pelayanan
perawat di IGD medik
3. Kematian pasien ≤ 24 jam (pindah ke pelayanan rawat Kepala Ruang IGD
inap setelah 8 jam)
4. Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Cedera Akibat Kepala Ruang IGD
Pasien Jatuh
5. Ketepatan Identifikasi pasien Kepala Ruang IGD
2 Instalasi 1. Waktu tunggu pelayanan dokter spesialis Poliklinik ≤ 60 Kepala Instalasi Rawat
Rawat Jalan menit Jalan
2. Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan di Rawat Jalan Kepala Seksi Pelayanan
medik
3. Assesment awal pasien baru Kepala Instalasi Rawat
Jalan
3 Instalasi 1. Jam visite rutin dokter spesialis terlaksana pada jam kerja Kepala Instalasi Rawat
Rawat Inap (06.00 s/d 14.00) setiap hari Inap
Dan Isolasi 2. Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan di Rawat Inap Kepala Seksi Pelayanan
medik
3. Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Cedera Akibat Kepala Instalasi Rawat
Pasien Jatuh Inap
4. Ketepatan Identifikasi pasien Kepala Instalasi Rawat
Inap
5. Assesmen awal < 24 jam Kepala Instalasi Rawat
Inap
4. ICU 1. Jam visite rutin dokter spesialis terlaksana pada jam kerja Kepala Ruang ICU
(06.00 s/d 14.00) setiap hari
2. Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan di Rawat Inap Kepala Seksi Pelayanan
medik
3. Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Cedera Akibat Kepala Ruang ICU
Pasien Jatuh
4. Ketepatan Identifikasi pasien Kepala Ruang ICU
5 Kamar 1. Penundaan operasi elektif Kepala Kamar Operasi
Operasi 2. Assesment pra bedah Kepala Kamar Operasi
3. Penandaan Lokasi operasi Kepala Kamar Operasi
4. Pelaksanaan surgical safety chek list Kepala Kamar Operasi
5. Pemantauan diskrepansi diagnosis pre dan post operasi Kepala Kamar Operasi
6 Pelayanan 1. Kejadian kematian ibu karena persalinan Koordinator Ponek &
Unit Ke- Bersalin
bidanan & 2. Waktu tanggap operasiSeksio Sesaea emergency Koordinator Ponek &
Perinatologi Bersalin
3. Jam visite rutin dokter spesialis terlaksana pada jam kerja Kepala Ruang Bersalin
(06.00 s/d 14.00) setiap hari & Perinatologi
4. Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan di Rawat Inap Kepala Seksi Pelayanan
medik
5. Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Cedera Akibat Kepala Ruang Bersalin
Pasien Jatuh
6. Ketepatan Identifikasi pasien Kepala Ruang Bersalin
& Perinatologi
7 Radiologi 1. Waktu Tunggu hasil pelayanan radiologi cito < 1 jam Kepala Ruang Radiologi
2. Kejadian kegagalan pelayanan rontgen (kerusakan Film) Kepala Ruang Radiologi
3. Pelaksana Ekspertisi adalah dokter spesialis Kepala Ruang Radiologi
4. Kepuasan pelanggan Kepala Ruang Radiologi
8 Laboratorium 1. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium ≤ 140 menit Kepala Instalasi
Laboratorium
2. Waktu lapor hasil nilai kritis < 30 menit Kepala Instalasi
Laboratorium
3. Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan Kepala Instalasi
laboratorium Laboratorium
4. Kepuasan pelanggan Kepala Instalasi
Laboratorium
9 Farmasi 1. Waktu tunggu pelayanan obat Rawat Jalan:
- Non Racik Max 30 menit Kepala Instalasi Farmasi
- Racik Max 60 menit
2. Kejadian kesalahan pemberian obat Kepala Instalasi Farmasi
3. Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan Farmasi Kepala Instalasi Farmasi
4. Kepatuhan penggunaan Formularium Nasional Kepala Instalasi Farmasi
10 Gizi 1. Ketepatan Waktu Pemberian Makanan kepada pasien Kepala Instalasi Gizi
2. Sisa makanan yang tidak dimakan oleh pasien Kepala Instalasi Gizi
3. Tidak ada Kejadian kesalahan pemberian diet Kepala Instalasi Gizi
11 Rekam 1. Waktu penyediaan rekam medik pelayanan rawat jalan Kepala Instalasi Rekam
Medik Medik
2. Waktu penyediaan rekam medik pelayanan rawat inap Kepala Instalasi Rekam
Medik
12 Kesehatan 1. Baku mutu limbah cair
Lingkungan a. BOD Kepala Instalasi
b. COD Kesehatan Lingkungan
c. TSS
d. pH
2. Pengelolaan limbah padat berbahaya sesuai aturan Kepala Instalasi
Kesehatan Lingkungan
13 Sarana 1. Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat Kepala IPSRS
Prasarana
(IPSRS) 2. Ketepatan waktu pemelliharaan alat Kepala IPSRS
Direktur,
1. Respon time pelayanan dokter di RS ≤ 5 menit terlayani sejak pasien masuk ruang IGD
Judul Indikator Emergency Respon Time (Waktu Tanggap Pelayanan Gawat darurat ≤ 5 menit)
Dasar pemikiran UU 44/2009 pasal 29
Dimensi Mutu 1. Efisiensi
2. Efektifitas Z v
3. Aksesibilitas
4. Keselamatan v
6. Kesinambungan
Tujuan Terselenggaranya pelayanan kegawatdaruratan yang cepat dan tepat sehingga
mampu mengoptimalkan upaya menyelamatkan pasien gawat darurat.
Definisi Operasional Emergency Response Time (Waktu tanggap) adalah waktu yang dibutuhkan mulai
pasien dilakukan Triage di IGD sampai mendapat pelayanan dokter.
Triage adalah usaha pemilahan pasien sebelum ditangani berdasarkan tingkat
kegawatdaruratan/trauma/penyakit dengan mempertimbangkan prioritas
penanganan dan sumber daya yang ada.
Jenis Indikator
Struktur Proses v Outcome Proses & Outcome
Numerator Jumlah pasien gawat, darurat, dan gawat-darurat yang mendapatkan pelayanan
(pembilang) kegawatdaruratannya dalam waktu ≤ 5 menit.
Denominator Jumlah seluruh pasien pasien gawat, darurat, dan gawat-darurat yang
(penyebut) mendapatkan pelayanan kegawatdaruratan di rumah sakit tersebut.
Target 100 %
Kriteria: - Inklusi Semua pasien gawat; pasien darurat dan pasien gawat darurat;
- Eksklusi situasi bencana (disaster)/musibah massal.
Formula Numerator .
Denominator (menit)
X 100%
Rencana Analisis Menggunakan Diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari waktu ke
Data waktu
Instrumen Formulir Pengumpulan data emergency response time
Pengambilan Data Formulir Rekapitulasi Bulanan
Catatan :
1. Assessment awal hanya dilakukan pada
pasien rawat inap
2. Untuk pasien rawat jalan dan IGD hanya dil-
akukan screening
Frekuensi Pengumpulan Data tiap bulan
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah kasus yang mendapatkan ketiga upaya
pencegahan pasien jatuh
Denominator Jumlah kasus yang berisiko jatuh. Semua pasien
Sumber Data Rekam medis, laporan keselamatan pasien
Standar 100 %
Penanggung jawab Pengumpulan data Kepala Instalasi Rawat jalan dan Rawat inap, Kepala
Ruang IGD
5. Kepatuhan Identifikasi Pasien
Judul Indikator Kepatuhan Identifikasi Pasien
Dasar pemikiran Permenkes Nomor 11 Tahun 2017
Dimensi Mutu 1. Efisiensi
2. Efektifitas V
D
3. Aksesibilitas V
V
4. Keselamatan V
V
V
5. Fokus kepada pasien V
V
V
6. Kesinambungan V
V
Tujuan Terlaksananya proses identifikasi pasien agar
V menjamin keselamatan pasien.
V
Definisi Identifikasi pasien adalah proses pengecekan
V
identitas pasien menggunakan
Operasional minimal 2 identitas dari 3 identitas yang tercantum pada gelang, label atau bentuk
identitas lainnya sebelum memberikan pelayanan sesuai dengan regulasi yang
berlaku di rumah sakit.
Disebut patuh bila proses identifikasi pasien dilakukan secara benar oleh
petugas pada saat, antara lain :
1. pemberian obat
2. pemberian pengobatan termasuk nutrisi
3. pemberian darah dan produk darah
4. pengambilan specimen
5. sebelum melakukan tindakan diagnostik / therapeutic.
Penanggung Kepala Instalasi Rawat jalan dan Rawat inap, Kepala Ruang IGD
Jawab
2. Efektifitas v
3. Aksesibilitas v
4. Keselamatan
6. Kesinambungan v
Tujuan Tersedianya pelayanan dokter/ dokter spesialis di rawat jalan yang mudah
dan cepat diakses oleh pasien pada hari kerja
Definisi Operasional Waktu tunggu adalah waktu yang diperlukan mulai pasien kontak dengan
petugas pendaftaran sampai dilayani oleh dokter/ dokter spesialis.
Catatan:
Yang dimaksud kontak dengan petugas pendaftaran adalah waktu
petugas mencatat identitas pasien.
Yang dimaksud dilayani oleh dokter/ dokter spesialis adalah waktu pasien
kontak awal dengan dokter/ dokter spesialis.
Jenis Indikator
Struktur Proses v Outcome Proses & Outcome
Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu pasien rawat jalan yang disurvey
(pembilang)
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang disurvey
(penyebut)
Target ≤ 60 menit
Kriteria: - Inklusi Semua pasien yang berobat di poliklinik
- Eksklusi Pasien medical check up/ pasien tidak datang saat dipanggil
Formula Numerator .
Denominator (menit)
2. Efektifitas
• √
3. Aksesibilitas
4. Keselamatan
v
5. Fokus kepada pasien
v
6. Kesinambungan
Sumber data Data pasien yang dijadwalkan operasi dan data pelaksanaan operasi.
Data kamar operasi, kamar tindakan, kamar terapi
Data kamar operasi
Frekuensi Bulanan
pengumpulan data
Periode analisis Pertiga bulan
Cara Pengumpulan Retrospektif
Data
Sampel Semua Pasien yang dijadwalkan operasi elektif
sampel bila data dikumpulkan secara elektronik.
Rencana Analisis Diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari waktu ke waktu.
Data
Instrumen Formulir harian data operasi elektif yang mengalami penundaan pada
Pengambilan Data bulan berjalan.
Defisinisi Operasional Angka Kematian Ibu adalah Kematian ibu adalah: kematian
oleh wanita hamil atau dalam 42 hari sesudah melahirkan,
tidak dipandang usis dan letak kehamilan, disebabkan atau
berhubungan dengan kehamilan atau penanganannya, tetapi
bukan disebabkan oleh kecelakaan (WHO)
Defisinisi Operasional Respon Time SC Cito adalah waktu jam pelaksanaan operasi SC
dikurangi waktu jam pasien ditetapkan SC oleh DPJP
Standar ≤ 30 menit
Penanggung jawab Kepala Instalasi UTD dan Kepala Instalasi OK, IGD, Rawat Inap,
Maternal Perinatal.
Defisinisi Operasional Angka Kematian Ibu adalah Kematian Neonatal adalah kematian
yang terjadi bayi baru lahir (0-28 hari setelah lahir)
Standar < 18 per 1.000 Kelahiran Hidup (Target Kab SK Menkes No.
1051/Menkes/SK/XI/2008)
Defisinisi Operasional Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah proses menyusu segera yang
dilakukan dalam 1 jam pertama setelah lahir
Penanggung jawab Kepala Bagian dan Kepala Ruang Perinatologi dan Obsetri
Ginekologi
2. Efektifitas
3. Aksesibilitas
4. Keselamatan v
5. Fokus kepada pasien
6. Kesinambungan
3. Aksesibilitas
4. Keselamatan
6. Kesinambungan v
Tujuan Terwujudnya efisiensi pelayanan obat kepada pasien berdasarkan daftar
yang ditetapkan secara nasional.
Jenis Indikator
Struktur Proses Outcome Proses & Outcome v
Cara Retrospektif
Pengumpulan
Data
Instrumen Formulir Pengumpulan data Kepatuhan Penggunaan Formularium
Pengambilan Data Nasional
Rormulir rekapitulasi data Kepatuhan Penggunaan Formularium
Formulir validasi data Kepatuhan Penggunaan Formularium
38. Peralatan Laboratorium (dan alat ukur yang lain) yang terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan
ketentuan kalibrasi.
Peralatan Laboratorium (dan alat ukur yang lain)
Judul yang terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan
ketentuan kalibrasi.
Dimensi mutu Keselamatan dan efektivitas
Tujuan Tergambarnya akurasi pelayanan laboratorium
Definisi operasional Kalibrasi adalah pengujian kembali terhadap
kelayakan peralatan laboratorium oleh Balai
Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK)
Frekuensi pengumpulan data 1 tahun
Periode analisis 1 tahun
Numerator Jumlah seluruh alat laboratorium yang dikalibrasi tepat
waktu dalam satu tahun
Denominator Jumlah alat laboratorium yang perlu dikalibrasi dalam
1 tahun
Sumber data Buku register
Standar 100%
Penanggung jawab Kepala IPRS
2. Efektivitas
3. Aksesibilitas
4. Keselamatan √
5. Fokus kepada pasien v
6. Kesinambungan
Rencana Analisis Data -Diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari waktu ke
waktu.
-Diagram batang digunakan untuk menampilkan data pembanding
masing-masing indikasi (5 indikasi), unit layanan, dan jenis
ketenagaan
Instrumen formulir monitoring kebersihan tangan (hand hygiene)
Pengambilan Data
Penanggung Jawab Komite PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi) Rumah Sakit
2. Efektivitas
3. Aksesibilitas
4. Keselamatan
6. Kesinambungan
Definisi Operasional Kepatuhan petugas dalam menggunakan APD yang sesuai dengan
indikasi
APD adalah alat terstandar yang berguna untuk melindungi tubuh
tenaga kesehatan, pasien atau pengunjung dari penularan penyakit di
RS seperti masker, sarung tangan karet, penutup kepala, sepatu boots
dan gaun
Jenis Indikator
v
Struktur Proses Outcome Proses & Outcome
Numerator Kriteria yang dilaksanakan oleh petugas
(pembilang)
Denominator Jumlah seluruh kriteria/ poin yang dinilai
(penyebut)
Target Pencapaian 100%
Kriteria:
- Inklusi Semua petugas rumah sakit yang kontak dengan pasien
- Eksklusi
Formula Kriteria yang dilaksanakan oleh petugas : jumlah seluruh kriteria/ poin
yang dinilai x 100% = ..... %
Sumber data Survey IPCN
Frekuensi Bulanan
pengumpulan data
Periode analisis Triwulan
Cara Pengumpulan IPCN
Data
Sampel Sampling dihitung dan dipilih sesuai dengan kaidah sampling yang
benar
Rencana Analisis -Diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari waktu ke
Data waktu.
-Diagram batang digunakan untuk menampilkan data pembanding
masing-masing indikasi (5 indikasi), unit layanan, dan jenis
ketenagaan
Instrumen formulir monitoring kebersihan tangan (hand hygiene)
Pengambilan Data
Penanggung Jawab Komite PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi) Rumah Sakit
2. Efektivitas
3. Aksesibilitas
4. Keselamatan
6. Kesinambungan
Rencana Analisis Setelah data dikumpulkan selama satu bulan akan dilakukan analisa
Data data terhadap angka plebitis. Unuk bulan berikutnya analisa akan
dilakukan pula terhadap kecenderungan kenaikan atau penurunan
angka capaian.
Instrumen formulir surveilans
Pengambilan Data
Penanggung Jawab Komite PPI (Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi) Rumah
Sakit
ISK
2. Efektivitas
3. Aksesibilitas
4. Keselamatan
6. Kesinambungan
Rencana Analisis Setelah data dikumpulkan selama satu bulan akan dilakukan
Data analisa data terhadap angka plebitis. Unuk bulan berikutnya analisa
akan dilakukan pula terhadap kecenderungan kenaikan atau
penurunan angka capaian.
Instrumen formulir surveilans
Pengambilan Data
Penanggung Jawab Komite PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi) Rumah Sakit
VAP
2. Efektivitas
3. Aksesibilitas
4. Keselamatan
6. Kesinambungan
IDO
2. Efektivitas
3. Aksesibilitas
4. Keselamatan
6. Kesinambungan
44. Kejadian drop out pasien terhadap pelayanan rehabilitasi yang direncanakan.
2. Efektifitas
3. Aksesibilitas
4. Keselamatan
6. Kesinambungan v
Tujuan Terselenggaranya pelayanan di semua unit yang mampu memberikan
kepuasan pelanggan.
Definisi Kecepatan respon terhadap komplain adalah kecepatan Rumah sakit
Operasional dalam menanggapi komplain baik tertulis, lisan atau melalui mass media
yang sudah diidentifikasi tingkat risiko dan dampak risiko dengan
penetapan grading/ dampak risiko berupa ekstrim (merah), Tinggi
(kuning), Rendah (hijau), dan dibuktikan dengan data, dan tindak lanjut
atas respon time komplain tersebut sesuai dengan
kategorisasi/grading/dampak risiko.
Warna Merah:
cenderung berhubungan dengan polisi, pengadilan, kematian,
mengancam sistem/kelangsungan organisasi, poptensi kerugian
material dll.
Warna Kuning:
cenderung berhubungan dengan pemberitaan media, potensi kerugian
in material, dll.
Warna Hijau:
tidak menimbulkan kerugian berarti baik material maupun immaterial.
Kriteria Penilaian :
1. Melihat data rekapitulasi komplain yang dikategorikan merah, kuning,
hijau
2. Melihat data tindak lanjut komplain setiap kategori yan dilakukan
dalam kurun waktu sesuai standar
3. Membuat persentase jumlah komplain yang ditindaklanjuti terhadap
seluruh komplain disetiap kategori
a. Komplain kategori merah (KKM) ditanggapi dan ditindaklanjuti
maksimal 1x24 jam
b. Komplain kategori kuning (KKK) ditanggapi dan ditindaklanjuti
maksimal 3 hari
c. Komplain kategori hijau (KKH) ditanggapi dan ditindaklanjuti
maksimal 7 hari
Jenis Indikator
Struktur Proses Outcomev Proses & Outcome
a
Numerator Jumlah KKM, KKK dan KKH yang sudahgditanggapi dan ditindaklanjuti
(pembilang) i
Denominator Jumlah seluruh KKM, KKK dan KKH R
(penyebut) S
y
Target > 75% a
n
g
m
e
n
g
Pencapaian
Kriteria: - Inklusi Komplain baik tertulis, lisan atau melalui media massa
- Eksklusi
Formula Jumlah KKM, KKK dan KKH yang sudah ditanggapi dan ditindaklanjuti
Sumber data Jumlah seluruh KKM, KKK dan KKH
Frekuensi > 75%
pengumpulan
data
Periode analisis Komplain baik tertulis, lisan atau melalui media massa
Cara Hasil kompilasi komplain yang diterima berupa lisan, tertulis, dan media
Pengumpulan massa
Data
Sampel Total komplain yang masuk berdasarkan penetapan grading
Rencana Analisis 1.PDSA
Data
Instrumen 1.SMS Saran dan Pengaduan
Pengambilan 2.Survei kepuasan pelanggan
Data
3.Form pengaduan/keluhan
Laporan komplain
Penanggung Kepala Bidang Pelayanan
Jawab
Direktur,