PENYELESAIAN ETIKA TENAGA KEPERAWATAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

/SPO - Bidang
01 1 dari 2
Keperawatan/
RSUD KOTA CILEGON RSUD – CILEGON
Ditetapkan,
Tanggal terbit Direktur RSUD Kota Cilegon,
STANDAR PROSEDUR
17 Juli 2020
OPERASIONAL
dr. Hj. Meisuri, MM
NIP. 19720527 200312 2 003
Merupakan bagian yang harus dijalankan dan diterapkan oleh
PENGERTIAN setipa perawat dalam menjalankan profesi.

1. Sebagai dasar dalam mengatur hubungan antar perawat,

pasien/klien, masyarakat, dan unsur profesi, baik profesi
keperawatan sendiri maupun dalam hubungannya dengan
profesi lain di luar profesi keperawatan.
2. Merupakan standar dalam mengatasi masalah yang dilakukan
oleh praktisi keperawatan yang tidak mengindahkan dedikasi
moral dalam pelaksanaan tugasnya.
3. Untuk mempertahankan jika praktisi dalam menjalankan
TUJUAN tugasnya diperlakukan secara tidak adil oleh institusi maupun
oleh masyarakat.
4. Merupakan dasar dalam menyusun kurikulum pendidikan
keperawatan agar dapat menghasilkan lulusan yang
berorientasi pada sikap profesional keperawatan.
5. Memberikan pemahaman kepada masyarakat
pemakai/pengguna tenaga keperawatan akan pentingnya sikap
profesional dalam melaksanakan tugas praktek keperawatan.

KEBIJAKAN 1. Undang-Undang No. 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan

2. Undang – undanmg No 05 tahun 2019 tentang kebidanan
3. Undang-Undang No. 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga
Kesehatan
4. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
5. PERMENKES tahun 425 tahun 2020 tentang standar profesi
perawat
6. PERMENKES No. 40 Tahun 2017 Pengembangan Jenjang
Karir Profesional Perawat Klinis
7. PERMENKES No. 49 Tahun 2013 Tentang Komite
Keperawatan.
8. KEPMENKES No. 369/ MENKES/ SK/ III/ 2007 Tentang
Standar Profesi Bidan
 PENYELESAIAN ETIKA TENAGA KEPERAWATAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

195 /SPO - Bidang 01 2 dari 2
Keperawatan/
RSUD - CILEGON
RSUD KOTA CILEGON

9. Keputusan Direktur RSUD Kota Cilegon No. 445/ 329/ Tu-

Humas/ 2015 Tentang Pembentukan Komite Keperawatan
RSUD Kota Cilegon
10. Kode Etik Keperawatan Indonesia
11. Pedoman Etik Keperawatan Indonesia,
12. Kode Etik Bidan Indonesia
1. Laporan kasus dari pasien/keluarga/ teman sejawat/ Tim Medis
atau tenaga kesehatan lainnya /karyawan lainnya kepada
direktur secara tertulis
2. Direktur mendelegasikan kepada komite keperawatan dan
dilakukan telaah oleh komite keperawatan melalui sub komite
etik keperawatan .
3. Tata cara telaah kasus etik keperawatan :
 Mempelajari kasus yang diajukan melalui telaah
dokumen pelanggaran etik keperawatan
 Mengundang saksi yang diajukan oleh pengaju, untuk
memperjelas kasus yang diadukan
 Mengundang si teradu untuk menjelaskan kasus yang
diajukan
PROSEDUR  Bila dipandang perlu mengundang saksi ahli sesuai
kasus yang diajukan
 Bila dipandang perlu mengundang saksi ahli sesuai
kasus yang diajukan
4. Keputusan dari sidang / rapat sub komite etik keperawatan
Rumah sakit & kredensial dibahas komite keperawatan
mengacu pada buku pedoman Kode Etik Keperawatan /
Pedoman etik RS
a. Hasil bahasan komite Keperawatan dan usulan
penyelesaian dilaporkan kepada direktur dengan berita
acara yang ditandatangani komite Keperawatan
b. Apabila direktur mengganggap masalah etik tidak dapat 
diselesaikan dibuat laporan untuk diajukan ke Komite
 PENYELESAIAN ETIKA TENAGA KEPERAWATAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

195 /SPO - Bidang 01 2 dari 2
Keperawatan/
RSUD - CILEGON
RSUD KOTA CILEGON

Etik Rumah sakit.

c. Dan apabila kasus etik sampai pelanggaran berat yang
sampai menimbulkan kerugian maka kasus etik tersebut
dibuat laporan untuk diajukan ke Komite Etik PPNI
Propinsi / pusat
5. Komite keperawatan mengatur jadwal pembinaan etik perawat
dan bidan.
6. Materi pembinaan diatur sesuai kasus yang terjadi
7. Hasil pembinaan dilaporkan ke Direktur dengan tembusan
Kepala Bidang Keperawatan dan Kepala ruangan terkait.

1. Bidang Keperawatan
2. Komite Keperawatan
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT 5. Instalasi Bedah Sentral
6. Instalasi Rawat Jalan
7. Intensive Care Unit
8. Unit Hemodialisa