ASUHAN KEPERAWATAN
HIPERTENSI
A. PENGKAJIAN
I. Identitas
a. Nama : Ny. A
b. Umur : 60 tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Pendidikan Terakhir : SLTA
e. Status Perkawinan : Menikah
f. Alamat : Rejoso
g. Agama : Islam
h. Suku : Jawa
i. No RM : 012xxx
j. Tanggal MRS : 20 maret 2022
k. Tanggal Pengkajian : 21 maret 2022
l. Orang yang paling dekat / bisa di hubungi
Nama : Ny. S
Alamat : Rejoso
Jenis kelamin : Perempuan
Hubungan dengan klien : Anak
Jenis Hubungan
no Nama Umur pekerjaan Keterangan
Kelamin Dg Klien
1. Tn. H 67th Laki-laki Suami Petani
Perempu
2. Ny. A 60 th istri Petani
an
Perempu Wiraswast
3. Ny. S 40 th Anak
an a
Ayah Tidak
Tn. A 85 th Laki-laki
pasien bekerja
V. Riwayat Alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki Riwayat alergi
VI. Riwayat Penggunaan Obat
Pasien mengatakan mengonsumsi obat :
Amlodipine 10 mg
Spironolactone 25mg
Farmadral 10 mg
VII. Riwayat Tempat Tinggal
a. Jumlah orang yang tinggal dirumah : 3
b. Kebersihan dan kerapian ruangan : bersih dan rapi
c. Penerangan / sirkulasi udara : penerangan dan sirkulasi udara baik
d. Keadaan kamar mandi dan WC : bersih
e. Pembuangan air kotor : saluran pembuangan air
f. Sumber air minum : air galon
g. Pembuangan sampah : tempat sampah
h. Sumber pencemaran : pembuangan sampah atau limbah rumah tangga
VIII. Rekreasi
Pasien mengatakan Ketika ada waktu senggang dipakai untuk istirahat dan jalan-jalan
keluar rumah
IX. Pola Fungsi Kesehatan
a. Pola tidur / istirahat
SMRS : tidur malam pukul 21.00,bangun jam 05.00
MRS : tidur malam pukul 01.00,bangun jam 05.00
b. Pola eliminasi :
SMRS :
BAB 1x/hari, warna kuning kecoklatan,bauk has,teksur padat
BAK : 7x/hari. Warna cerah,bau khas kuning
MRS :
BAB 1x/hari, warna kuning kecoklatan,bauk has,teksur padat
BAK : 7x/hari. Warna cerah,bau khas kuning
c. Pola nutrisi :
SMRS :
Makan : 3x/hari. 1 porsi habis,pagi,siang,malam. Jenis makanan rumahan seperti
nasi,sayur,ayam goreng
Minum : 1 lt/hari. Waktu pemberian : jika haus dan setelah makan
MRS :
Makan : 3x/hari. 1 porsi habis,pagi,siang,malam. Jenis makanan rumahan seperti
nasi,sayur,ayam goreng
Minum : 1 lt/hari. Waktu pemberian : jika haus dan setelah makan
d. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan :
Pasien sering makan sembarangan,tidak mengontrol pola makan,sering mengonsumsi
makanan tinggi garam dan gula
f. Abdomen
Auskultasi peristaltic usus terdengar 8x/menit
g. Persyarafan
GCS 3-15
h. Ekstremitas
Kekuatan otot pasien menurun
i. Genetalia
tidak ada lesi dan tidak ada hemoroid
2 Berpakaian Mandiri :
Mengambil baju dari lemari, memakai pakaian,
melepaskan pakaian, mengancingi/mengikatpakaian.
Tergantung :
Analisis Hasil :
NilaiA :Kemandirian dalam hal makan, kontinen ( BAK/BAB ), berpindah, kekamar
kecil, mandi dan berpakaian.
NilaiB :Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsitersebut
NilaiC : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi tambahan
NilaiD :Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian,dan satu fungsi
tambahan
NilaiE : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil, dan
satu fungsitambahan.
NilaiF : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil,
berpindah dan satu fungsi tambahan
NilaiG : Ketergantungan pada keenam fungsitersebut
Lain – lain : ketergantungan sedikitnya dua fungsi tetapi tidak dapat diklasifikasikan sebagai
C, D, E, F, G
b. Pengkajian status kognitif dan afektif
SHORTH PORTABLE MENTAL STATUS QUESIONER (SPMSQ)
Analisis Hasil :
Skore Salah : 0-2 : Fungsi intelektual utuh
Skore Salah : 3-4 : Kerusakan intelektual Ringan
Skore Salah : 5-7 : Kerusakan intelektual Sedang
Skore Salah :8-10 : Kerusakan intelektual BERAT
kemungkinan depresi
D. Skor 10 atau lebih: depresi
1 A : Adaptasi
Saya puas bahwa saya dapat kembali pada
keluarga (teman-teman) saya untuk membantu
pada waktu sesuatu menyusahkan saya
2 P : Partnership
Saya puas dengan cara keluarga (teman- teman)
saya membicarakan sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah saya.
3 G : Growth
Saya puas bahwa keluarga (teman-teman) saya
menerima & mendukung keinginan saya untuk
melakukan aktifitas atau arah baru.
4 A : Afek
Saya puas dengan cara keluarga (teman- teman)
saya mengekspresikan afek dan berespon
terhadap emosi-emosi saya, seperti marah, sedih
atau mencintai.
5 R : Resolve
Saya puas dengan cara teman-teman saya dan
saya menyediakan waktu bersama- sama
mengekspresikan afek dan berespon
JUMLAH 8 1
Penilaian :
Nilai : 0-3 : Disfungsi keluarga sangat tinggi
Nilai : 4-6 : Disfungsi keluarga sedang
Nilai : 7-10 fungsi keluarga baik
ANALISA DATA
Nyeri akut
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NAMA PASIEN : Ny. A
UMUR : 60 tahun
NO. REGISTER : 012xxx
NO. TGL MUNCUL DIAGNOSA KEPERAWATAN TGL TT
TERATASI
1. 21 maret 2022 Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologi d.d 23 maret 2022
mengeluh nyeri, tampak meringis, gelisah,
frekuensi nadi meningkat, sulit tidur dan
tekanan darah meningkat
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama : Ny. A
Umur : 60 tahun
No. Register : 012xxx
TGL NO DIAGNOSA SIKI SLKI TT
KEPERAWATAN
21 1 Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen nyeri
maret pencedera fisiologi d.d selama 3x24 jam , diharapkan Tingkat Tindakan :
2022 mengeluh nyeri, tampak Nyeri Menurun. Observasi
meringis, gelisah, frekuensi Dengan kriteria hasil : - Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
nadi meningkat, sulit tidur frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
- Keluhan nyeri menurun dari skala
dan tekanan darah - Identifikasi skala nyeri
5 menjadi 1
meningkat - Identifikasi faktor yang memperberat
- Pasien tidak nampak meringis memperingan nyeri
menahan sakit - Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
- Monitor keberhasilan terapi komplementer
- Pasien tidak nampak gelisah sudah diberikan
- Pasien tidak mengalami kesulitan - Monitor efek samping penggunaan analgetik
tidur Terapeutik
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk
- Frekuensi nadi membaik dari mengurangi rsa nyeri
105x/menit menjadi 88x/menit - Kontrol lingkungan yang memperberat rasa
nyeri
- Tekanan darah membaik dari 1 - Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi
- Jelaskan penyebab,periode, dan pemicu nyeri
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Anjurkan monitor nyeri ssecara mandiri
- Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
- Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik,jika perlu
CATATAN KEPERAWATAN
NAMA : Ny. A
UMUR : 60 tahun
NO. Register : 012xxx
NO DX TGL/JAM TINDAKAN TT
KEP
1 22 Maret 2022 Mengobservasi TTV
08.00 TD: 160/100 mmHg
N: 105x/menit
S: 36,6°C
RR: 20x/menit
1 08.05 Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
Respon pasien :
P : nyeri bertambah saat pasien berjalan dan
berkurang saat pasien tiduran
Q : nyeri seperti di pukul-pukul
R : kepala
T : 5 menit/saat berjalan
1 08.10 Mengidentifikasi faktor yang memperberat
dan memperingan nyeri
Respon pasien : faktor yang memperberat
nyeri yaitu ketika berjalan dan nyeri
berkurang saat tiduran dan setelah minum
obat
1 08.15 Mengidentifikasi pengaruh nyeri pada kualitas
hidup
Respon pasien : pengaruh nyeri yang
dirasakan yaitu mengakibatkan pasien tidak
bisa beraktivitas dan bekerja seperti biasanya
1 08.20 Memonitor keberhasilan terapi komplementer
yang sudah diberikan
Respon pasien : pasien berhasil
melaksanakan terapi komplementer yang
diberikan
1 08.25 Memonitor efek samping penggunaan
analgetik
Respon pasien : pasien tidak mengalami efek
samping obat yang berikan
1 08.30 Memberikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Respon pasien : pasien mempraktekkan
teknik napas dalam untuk mengurangi rasa
nyeri
1 08.35 Mengontrol lingkungan yang memperberat
rasa nyeri
Respon pasien : nyeri bertambah saat
lingkungan terasa berisik
1 08.40 Menfasilitasi istirahat dan tidur
Respon pasien : pasien mendapatkan fasilitas
tidur, dan akan tidur jika nyeri kepalanya
menurun
1 08.45 Mempertimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Respon pasien : pasien memahami asal
sumber nyeri yang dirasakan
1 08.50 Menjelaskan penyebab,periode, dan pemicu
nyeri
Respon pasien : pasien memahami
penyebab, periode dan pemicu nyeri pada
kepalanya
1 09.05 Menjelaskan strategi meredakan nyeri
Respon pasien : pasien memahami strategi
meredakan nyeri
1 09.15 Menganjurkan monitor nyeri secara mandiri
Respon pasien : pasien akan memonitor nyeri
yang dialaminya secara mandiri
1 09.20 Menganjurkan menggunakan analgetik
secara tepat
Respon pasien : pasien memahami obat
analgesik yang tepat untuk penyakitnya
1 09.25 Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Respon pasien : pasien mempraktekkan
teknik napas dalam untuk mengurangi rasa
nyeri
1 23 Maret 2022 Mengobservasi TTV
TD: 140/90 mmHg
N: 98x/menit
S: 36,3°C
RR: 20x/menit
1 Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
Respon pasien:
P : nyeri bertambah saat pasien berjalan dan
berkurang saat pasien tiduran
Q : nyeri seperti di pukul-pukul
R : kepala
T : 5 menit/saat berjalan
1 Memonitor keberhasilan terapi komplementer
yang sudah diberikan
Respon pasien : pasien berhasil
melaksanakan terapi komplementer yang
diberikan
1 Memonitor efek samping penggunaan
analgetik
Respon pasien : pasien tidak mengalami efek
samping obat yang berikan
1 Memberikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Respon pasien : pasien mempraktekkan
teknik napas dalam untuk mengurangi rasa
nyeri
1 Menfasilitasi istirahat dan tidur
Respon pasien : pasien bisa tidur dengan
nyenyak jika tidak terasa nyeri
1 24 Maret 2022 Mengobservasi TTV
TD: 120/80 mmHg
N: 98x/menit
S: 36,3°C
RR: 20x/menit
1 Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
Respon pasien : nyeri pasien sudah
berkurang
1 Memonitor efek samping penggunaan
analgetik
Respon pasien : pasien tidak mengalami efek
samping obat yang berikan
1 Memberikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Respon pasien : pasien akan mempraktekkan
teknik napas dalam jika hipertensi nya
kambuh lagi
1 Menfasilitasi istirahat dan tidur
Respon pasien : pasien bisa tidur dengan
nyenyak
EVALUASI
NAMA : Ny. A
UMUR :60 tahun
NO. Register : 012xxx
NO DX TANGGAL TANGGAL TANGGAL
KEP 22 Marer 2022 23 Maret 2022 24 Maret 2022
1 S: S: S:
- Pasien mengatakan pusing - Pasien mengatakan pusing - Pasien mengatakan tidak
berkurang merasa pusing
- Pasien mengatakan sakit kepala
sehingga tidak bisa bangun - Pasien mengatakan sakit - Pasien mengatakan sakit
kepalanya sudah berkurang kepalanya sudah tidak ada
- Pasien mengatakan mual
- Pasien mengatakan mual sudah - Pasien mengatakan tidak
O:
berkurang mengalami mual
- Pasien tampak meringis menahan
O: O:
sakit
- Pasien tampak meringis menahan - Pasien tidak tampak meringis
- Pasien tampak lemas
sakit
- Pasien tidak tampak gelisah
- Pasien tampak gelisah
- Pasien tampak lemas
- Pasien bisa tidur nyenyak
- Pasien tampak sulit tidur karena
- Pasien tidak tampak gelisah
nyeri kepala - TTV
- Pasien bisa tidur dengan nyenyak
- Frekuensi nadi meningkat S : 36,3 C
saat tidak terasa nyeri
- Tekanan darah meningkat TD : 120/80 mmHg
- TTV
- TTV N : 98x/menit
S : 36,3 C
S : 36,8 C RR : 20x/menit
TD : 140/90 mmHg
TD : 160/100 mmHg Skala nyeri 1
N : 98x/menit
A: masalah teratasi
N : 105x/menit RR : 20x/menit
P: Intervensi dihentikan, pasien
RR : 20x/menit Skala nyeri 3
pulang
Skala nyeri 5 A: masalah teratasi sebagian
A: masalah belum teratasi P: Intervensi dilanjutkan
P: Intervensi dilanjutkan