PENJARINGAN
PUSKESMAS SUKARAJA
Mengetahui,
( dr.H.Eddy Ramdhan)
NIP. 19660415 200604 1 011
PENDAHULUAN
Latar Belakang
program kesehatan, selain jumlahnya yang besar ( 30%) dari jumlah penduduk,
dengan baik. Dari beberapa penelitian diketahui bahwa sebagian anak SD/MI
masih mengalami masalah gizi yang cukup serius, dan prevalensi kecacingan
pada cukup tinggi, serta kesehatan gigi dan kesehatan indera penglihatan dan
pada upaya peningkatan kesehatan dalam bentuk promotif dan preventif. Upaya
C. Tujuan Khusus
1. Terdeteksinya masalah kesehatan peserta didik secara dini.
2. Tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan
peserta didik, maupun untuk dijadikan pertimbangan dalam menyusun
program pembinaaan kesehatan sekolah.
3. Termanfaatkannya data untuk perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan
evaluasi program permbinaan peserta didik.
SUPER
masyarakat
pelaksana UKM
UKM
masyarakat
F. RINCIAN KEGIATAN
1. Pemeriksaan Keadaan Umum: Penilaian keadaan umum peserta didik
untuk menilai keadaan fisik secara umum
2. Pengukuran Tekanan darah dan denyut nadi: Pengukuran dilakukan untuk
mengetahui tekanan darah, denyut nadi dan mengetahui secara dini
kelainan jantung
3. Penilaian status gizi: Untuk mengetahui adanya kelainan Kurang Energi
Proteni, Vitamin A, Anemia gizi besi dan Yodium ( GAKY)
4. Pemeriksaan gigi dan mulut: Untuk mengetahui keadaan kesehatan gigi
dan mulut peserta didik dan menentukan prioritas sasaran.
5. Pemerikasaan indera ( Penglihatan dan pendengaran ): Mengetahui tajam
penglihatan dan pendengan serta kelainan organic pada anak dalam upaya
pencegahan
6. Pemeriksaan laboratorium: Pemeriksaan laboran yang dilakukan adalah
pemeriksaan faeces pada anak untuk mengetahuai ada tidaknya infeksi
cacing
7. Pengukuran kesegaran jasmani: Untuk mengukur dan menentukan
kesanggupan atau kemampuan tubuh untuk melakukan kegiatan sehari
hari.
8. Deteksi dini penyimpangan mental emosional: Untuk mendeteksi secara
dini adanya penyimpangan / masalah mental emosional, agar dapat segera
dilakukan tindakan intervesi.
Petunjuk Teknis
Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah
Pendahuluan
Latar Belakang
Anaka usia sekolah merupakan sasaran strategis untuk pelaksanaan program kesehatan, selain
jumlahnya yang besar ( 30%) dari jumlah penduduk, mereka juga merupakan sasaran yang mudah
dijangkau karena terorganisir dengan baik. Dari beberapa penelitian diketahui bahwa sebagian
anak SD/MI masih mengalami masalah gizi yang cukup serius, dan prevalensi kecacingan pada
cukup tinggi, serta kesehatan gigi dan kesehatan indera penglihatan dan pendengaran masih
ditemukan.
Melihat permasalahan diatas, pelayanan kesehatan di sekolah diutamakan pada upaya
peningkatan kesehatan dalam bentuk promotif dan preventif. Upaya preventif antara lain kegiatan
penjaringan kesehatan ( Screening kesehatan ) untuk peserta didik.
Tujuan
Tujuan Umum : Meningkatkan derajat kesehatan peserta didik secara optimal
Tujuan Khusus :
1. Terdeteksinya secara dini masalah kesehatan peserta didik
2. Tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik, maupun
untuk dijadikan pertimbangan dalam menyusun program pembinaan kesehatan sekolah
3. Termanfaatkannya data untuk perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi program
pembinaan peserta didik.
Landasan Hukum
1. UU No 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
2. UU No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan anak
3. UU No 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah
4. PP No 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan SPM
5. PP No 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
6. SKB 4 Menteri No 26 Tahun 2003 tentang Pembinaan dan Pengembangan UKS
7. SK MenKes No 1457 Tahun 2003 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pelayanan
kesehatan.
Sasaran Penjaringan : Semua Peserta didik dari SD – SMA sederajat.
Kebijakan dan Strategi operasional
Kebijakan Operasional
1. Penjaringan kesehatan peserta didik merupakan bagian dari pelayanan dasar kesehatan sebagai
urusan wajib pemerintahan daerah
2. Penjarinagn dilakukan 1 tahun sekali pada awal tahun pelajaran terhadap murid kelas 1 SD-SMP-
SMA sederajat.
Strategi Operasional
1. Pendanaan kegiatan penjarinagn kesehatan peserta didik dibiayai oleh anggaran Kabupaten/kota
2. Kegiatan penjarinagn kesehatan merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk memenuhi
persyaratan standar minimal pelayanan bidang kesehatan dalam program UKS
3. Penjaringan kesehatan peserta didik dilakukan oleh suatu tim penjaringan kesehatan di bawah
koordinasi puskesmas.
Langkah pelaksanaan penjaringan kesehatan
Persiapan.
1. Dinas Kesehatan menugaskan kepada Puskesmas untuk melaksanakan kegiatan kesehatan
peserta didik di wilayah kerjanya
2. Dinas Kesehatan berkoordinasi dengan lintas sector terkait untuk memberikan informasi dan sosia
untuk menghasilkan :
a. Kesepakan tentang penjaringan