Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

LISTRIK MAGNET: RELAY.BATERAI,DAN CHARGER

Dosen pengampu: Rajo Hasim Lubis,S.pd.,M.pd

Disusun Oleh Kelompok 5:


Danu Dwi Arya (4223121006)
Dwi Sarmaulina (4223121065)
Sandy Bernike (4223121012)
Sentia Situmorang (4223121027)
Sriyulina Sipahutar (4223121029)

PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TA.2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Tuhab Yang Maha Esa atas berkat
rahmat dankarunia-Nya penyusunan dan penulisan makalah ini dapat selesai
dengan lancar dan tepatwaktu.
Penulisan makalah ini bertujuan guna memenuhi salah satu tugas pada
mata kuliah Fisika Umum. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah
wawasan para pembaca dan timpenyusun mengenai listrik magnet; relay,
baterai, charger (PRV).
Atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan makalah
ini,maka tim penyusun mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak selaku
dosen matakuliah Fisika umum, yang telah memberikan bimbingan, saran dan
ide.
Tim penyusun juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
tugasmakalah ini. Oleh karena itu, tim penyususn meminta maaf jika ada
kesalahan dalampenulisan makalah ini. Dan tim penyusun juga mengharapkan
kritik dan saran yang bersifatmembangun dari para pembaca. Semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi parapembaca dan tim penyusun

Medan, 13 September 2022

Kelompok 5

i
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR……………………………………………….i
DAFTAR ISI…………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………..1
1.1 LATAR BELAKANG……………………………………..………….1
1.2 RUMUSAN MASALAH………………………………..………….1
1.3 MANFAATAN PENULISAN…………………………..…………1
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………...2
2.1 RELAY………………………………………………………………..2
2.2.1 PENGERTIAN RELAY…………………………..……………2
2.2.2 FUNGSI RELAY…………………………………..…………….2
2.2.3 STUKTUR SEDERHANA REKAY………………..………..2
2.2.4 CARA MERANGKAI RELAY…………………..……………3
2.2 BATERAI………………………………………………………..……..3
2.2.1 PENGERTIAN BATERAI………………………………………4
2.2.2 JENIS JENIS BATERAI…………………………………………4
2.2.3 KOMPONEN KOMPONEN BATERAI…………….…….4
2.3 CHARGER……………………………………………………………….5
2.2.1 JENIS CHARGER……………………………………………….….5
2.2.2 CARA KERJA CHARGER……………………………………..…6
BAB III PENUTUP………………………………………………………………..7
3.1 PENUTUP…………………………………………………………………7
3.2 SARAN……………………………………………………………………..7

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..8
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Medan magnet,dalam fisika adlah suatu medan yang dibentuk dengan
menggerakkan muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya
di muatan listrik yang bergerak lainnya. Atau secara sederhana Medan magnet
adalah ruangan di sekitar kutub magnet yang gaya Tarik/ tolaknya masih
dirasakan oleh magnet lain. Kelistrikan dapat menghasilkan kemagnetan.
Dapatkah kemagnetan menimbulkan kelistrikan? Kemagnetan dan kelistrikan
merupakan dua gejala alam yang prosesnya dapat dibolak balik.ketika
H.C.Oersted membuktikan bahwa di sekitar kawat berarus listrik terdapat
medan magnet(artinya listrik menimbulkan magnet), para ilmuan mulai berfikir
keterkaitan antara kelistrikan dan kemagnetan. Tahun 1821 Michel Faraday
membuktikan bahwa perubahan medan magnet dapat menimbulkan arus listrik
(artinya magnet menimbulkan listrik) melalui eksperimen yang sangat
sederhana. Sebuah magnet yang digerakkan masuk dan kelar pada kumparan
dapat menghasilkan arus listrik pada kumparan itu. Pada kehidupan manusia
dewasa ini, peralatan listrik makin banyak digunakan untuk memperoleh
kemudahan maupun kenikmatan antara lain relay, baterai, dan charger. Peran
listrik makin banyak digunakan dalam berbagai prasarana kehidupan. Sehingga
disekitar kita dikelilingi oleh medan listrik maupun medan magnet.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa yang dimaksud dengan relay?
2. Apa yang dimaksud dengan baterai?
3. Apa yang dimaksud dengan charger?
4. Bagaimana prinsip kerja charger?

1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui tentang relay
2. Untuk mengetahui tentang baterai
3. Untuk mengetahui tentang charger
4. Untuk mengetahui prinsip prinsip kerja pada charger

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 RELAY
2.1.1 PENGERTIAN RELAY
Relay adalah saklar listrik atau elektrik yang membuka atau menutup
sirkuit atau rangkaian lain dalam kondisi tertenru. Jadi alat kontak ini pada
dasarnya adalah saklar yang membuka dan menutupnya (open dan close-nya)
dengan tenaga listrik melalui coil yang terdapat didalamnya. Pada awalnya
sebuah relay memiliki coil atau lilitan tembaga maupun cooper yang melilit pada
sebatang logam. Pada saat coil diberikan masukan arus tegangan listrik atau
elektrik maka coil akan membuat medan elektromagnetik yang memengaruhi
batang logam didalam lingkarannya tersebut untuk menjadikan sebuah magnet.

2.1.2 Fungsi Relay


Relay memiliki beberapa fungsi yaitu:
 Relay digunakan untuk menjalankan fungsi logika (logic function)
 Relay digunakan untuk memberikan fungsi penundaan waktu (time
delay function)
 Relay digunakan untuk mengendalikan sirkuit tegangan tinggi
dengan bantuan dari signal tegangan rendah.
 Relay juga berfungsi untuk melindungi motor ataupun komponen
lainnya dari kelebihan tegangan maupun hubungan singkat (short)

2.1.3 Struktur Sederhana Relay

2
2.1.4 Cara Merangkai Relay
1. Alat pertama menyalakan lampu menggunakan kaki NO
(Normal Open) Relay
2. Sambungkan kaki positif resitor ke kutub positif baterai 1 dan
kaki negatifnya ke kaki COM relay
3. Sambungkan kaki negatif lampu ke kutub negatif baterai 1 dan
kaki positif lamp uke NO relay
4. Sambungkan kaki positif relay ke kutub positif baterai dan kaki
negative relay.

2.2 BATERAI
2.2.1 PENERTIAN BATERAI
Baterai adalah suatu proses kimia listrik, dimana pada saat pengisian energi
listrik diubah menjadi kimia dan saat pengeluaran/discharger energi kimia
diubah menjadi energi listrik. Baterai berfungsi sebagai penyimpanan dan suplai
arus listrik. Karena baterai sebagai penyimpanan dan suplai arus listrik yang
sangat baik dan mudah dalam penggunaan,maka baterai sangat banyak
digunakan dalam kehidupan sehari hari. Kapasitas baterai yaitu kemampuan
baterai menyimpan daya listrik atau besarnya energi yang dapat disimpan dan
dikeluarkan oleh baterai. Besarnya kapasitas, tergantung dari banyaknya bahan
aktif pada plat positif maupun plat negative yang bereaksi, dipengaruhi oleh
jumlah plat tiap-tiap sel, ukuran, dan tebal pat, kualitas elektrolit serta umur
baterai. Kapasitas energi suatu baterai dinyatakan dalam ampere jam (Ah),
misalnya kapasitas baterai 100 Ah 12 volt artinya secara ideal arus yang dapat
dikeluarkan sebesar 5 ampere selama 20 jam pemakaian. Besar kecilnya
tegangan baterai ditentukan oleh banyak sedikitnya sel baterai yang ada di
dalamnya. Sekalipun demikian, arus hanya akan mengalir bila ada konduktor
dan beban yang dihubungkan ke baterai. Kapasitas baterai menunjukkan
kemampuan baterai untuk mengeluarkan arus (discharging) selama waktu
tertentu. Pada saat baterai diisi (charging), terjadilah penimbunan muatan
listrik. Jumlah maksimum muatan listrik yang dapat ditampung oleh baterai
disebut kapasitas baterai dan dinyatakan dalam ampere jam (ampere hour).

3
N(Ah)= I (ampere) x t (hours)
Dengan:
N= kapasitas baterai aki
I = kuat arus ( ampere)
t= waktu (jam/sekonD)

2.2.2 JENIS JENIS BATERAI


A. Baterai Asam
Didalam baterai asam, elektroda elektrodanya terdiri dari plat-plat timah
peroksida PbO2 sebagai anoda (kutub positif) dan timah murni Pb sebagai
katoda (kutub negatif).
B. Baterai Alkali
Bateerai alkali bahan elektrolitnya adalah larutan alkali yang terdiri dari:
1. Nickel iron alkaline battery Ni-FeBattery
2. Nickel cadmium alkaline battery NiCdBattery Pada ummnya yang
yang paling banyak digunakan adalah baterai alkali admium (NiCd)

2.2.3 KOMPONEN-KOMPONEN BATERAI


Komponen komponen baterai yang didesain untuk kendaraan terdiri atas:
 Kotak baterai
 Elektrolit baterai
 Sumber ventilasi
 Palat postif dan plat negatif
 Separator
 Lapisan serat gelas (fiber glass)
 Sel baterai

4
2.3 CHARGER
Mengisi baterai disebut Charger Pada saat proses pengisian batrai dengan
meggunakan alat Charger Arus dialirkan berlawanan dengan waktu pengeluaran
isi,pengisian berarti bahwa beban aktif dan elektrolit dirubah supaya energy
kimia baterai mencapai maksimum("). Pada saat proses pengisian Kapasitas
rectifier harus disesuaikan dengan kapasitas baterai yang terpasanag,
setidaknya kapasitas arusnya harus mencukupi untuk pengisian baterai sesuai
jenisnya yaitu untuk baterai alkali adalah 0.2 C (0.2 x kapasitas) ditambah beban
statis (tetap) pada unit pembangkit Sebagai contoh jika suatu unit pembangkit
dengan baterai jenis alkali kapasitas ferpasangnya adalah 200Ah dan anus
statisnya adalah 10 Ampere, maka Minimum Kapasitas Arus Rectifier
(MKAR) adalah:MKAR-(0,2x 200Ah)+10Ah
MKAR-40A+10A
MKAR -50 Ampere
Jadi kapasitas rectifier minimum yang harus disiapkan adalah sebesar
50Ampere. Sumber tegangan AC untuk rectifier tidak boleh padam atau mati.
Untuk itu pengecekan dilakukan baik tegangan masuk (AC) maupun tegangan
keluarnya (DC).

2.2.1 Jenis Charger

Jenis Charger atau rectifier ada 2(dua) macam sesuai sumber tegangannya yaitu
rectifier 1 fasa dan rectifier 3 fasa:
1. Rectifier 1 fasa
Yang dimaksud dengan rectifier 1 fasa adalah rectifler yang rangkaian
inputnya menggunakan AC suplai Ifasa. Melalui MCB sumber AC suplai Ifasa 220
V masuk ke dalam sisi primer trafo utama 1 fasa kemudian sisi sekunder trafo
tersebut diubah menjadi tegangan DC 110 V. Keluaran ini masihmengandung
ripple cukup tinggi sehingga masih

5
diperlukan rangkaian filter untuk memperkecil ripple tegangan output.

2. Rectifier 3 (tiga) fasa


Yang dimaksud dengan rectifier 3fasa adalah rectifier yang rangkaian
inputnya menggunakan AC suplai 3 fasa. Melalui MCB sumber AC suplai 3 fasa
380 V masuk ke dalam sisi primer trafo utama 3 fasa kemudian sisi sekunder
trafo tersebut keluar tegangan AC 110 V per fasa kemudian melalui rangkaian
penearah dengan diode bridge atau Thyristor bridge, anus AC tersebut diubah
menjadi arus De 110 V yang masih mengandung ripple lebih rendah disbanding
dengan ripple rectifier 1 fasa akan tetapi masih diperlukan rangkaian filter untuk
lebih memperkecil ripple tegangan input.

2.2.2 Prinsip Kerja Charger


Sumber tegangan AC baik I fasa maupun 3 fasa yang masuk melalui
terminal input trafo step-down dari tegangan 380 V/220 V menjadi tegangan
110 V kemudian oleh diode. Bengahyristor agus bolak-balik (AC) tersebut diubah
menjadi arus scarah, atau gelombang DC yang terjadi diperlukan suatu
rangkaian penyaring (filter) yang dipasang sebelum terminal output.

6
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Relay adalah saklar listrik atau elektrik yang membuka atau menutup
sirkuit atau rangkaian lain dalam kondisi tertentu. Jadi alat kontak ini pada
dasarnya adalah saklar yang membuka dan menutupnya (open dan close-nya)
dengan tenaga listrik melalui coil yang terdapat didalamnya.
Baterai adalah suatu proses kimia listrik, dimana pada saat pengisian
energilistrik diubah menjadi kimia dan saatpengeluaran/discharge energi kimia
diubahmenjadi energi listrik. Baterai berfungsi sebagai penyimpan dan suplai
arus listrik Kapasitas baterai dapat dinyatakan dengan persamaan dibawah ini
:N (Ah)-1 (ampere) x 1 (hours)
Mengisi baterai disebut Charger Pada saat proses pengisian batrai dengan
meggunakan alat. Charger Arus dialirkan berlawanan dengan waktu
pengeluaran isi pengisian berarti bahwa beban aktif dan elektrolit dirubah
supaya energy kimia baterai mencapai maksimum. Prinsip Kerja Charger yaitu
sumber tegangan AC baik 1 fasa maupun 3 fasa yang masuk melalui terminal
input trafo step-down dari tegangan 380 V/220 V menjadi tegangan 110 V
kemudian oleh diode penyearah/thyristor arus bolak-balik (AC) tersebut
diubah menjadi arus searah dengan ripple atau gelombang DC tertentu.
Kemudian untuk memperbaiki ripple atau gelombang DC yang terjadi
diperlukan suatu rangkaian penyaring (filter) yang dipasang sebelum terminal
output.
3.2 SARAN
Penulis menyadari jika makalah ini masih jauh dari sempurna. Kesalahan
ejaan, metodologi penulisan dan pemilihan kata serta cakupan masalah yang
masih kurang adalah diantara kekurangan dalam makalah ini. Karena itu saran
dan kritik membangun sangat kami butuhkan dalam penyempurnaan makalah
ini.

7
DAFTAR PUSTAKA
Hamid,Riskha Mirandha,Rizky,Mohamad Amin, Ida Bagus D.2015. Rencana
Bangun Charger Baterai Untuk Kebutuhan UMKM jurnal teknogi terpadu. 4(2)
http://elkaubisa.blogspot.com/2008/03/buat-magnet.html

Anda mungkin juga menyukai