Anda di halaman 1dari 74

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia pada saat ini adalah

rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan. Hal ini terbukti dari

catatan human Development Report tahun 2000, bahwa kualitas sumberdaya manusis

Indonesia (Human Development Indek) menempati urutan 105 dari 108 negara yang disurvei.

Banyak faktor yang menjadi penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia, salah

satu faktor yanmg paling dekat dengan penulis saat ini adalah faktor lemahnya metode dan

teknik yang digunakan guru saat melaksanakan proses belajar mengajar, guru masih banyak

yang mempertahankan metode dan teknik ceramah sebagai acuan dalam menyampaikan

materi pembelajaran, sehingga murid sering bosan, ngantuk dan pasif tidak bersemangat. Hal

ini mengakibatkan kualitas pembelajaran rendah, semua murid dianggap sama saja dengan

yang lain harus menuruti apa kata guru yang pada akhirnya pembelajaran itu kurang berhasil.

Selain guru, kendala yang dihadapi dalam pembelajaran di sekolah adalah siswa.

Sebagai peserta didik merupakan pribadi- pribadi yang unik dengan segala karakteristiknya.

Siswa sebagai individu yang dinamik dan berada dalam proses perkembangan memiliki

kebutuhan dalam berinteraksi dalam lingkungannya. Untuk mencapai tujuan pembelajaran,

guru dan siswa harus bekerja sama dalam proses belajar mengajar. Guru harus bisa

memberikan strategi belajar dan metode mengajar yang baru agar siswa tidak bosan dengan

materi yang diajarkan.

Dari berbagai pengalaman tersebut, proses pembelajaran akan berkualitas dan efektif

apabila proses belajar mengajar berlangsung dalam suasana menyenangkan. Pendidikan aktif,

inovatif, kreatif dan menyenangkan yang suasana proses pembelajarannya senantiasa

melibatkan siswa aktif baik intelektual,mental, dan emosional. Sehingga diharapkan


2
perkembangan anak SD akan seimbang sesuai dengan tugas perkembangan jiwanya. Banyak

teknik yang digunakan untuk membuat suasana menyenangkan, yang melibatkan secara aktif

baik intelektual, mental, maupun emosional anak.

Berdasarkan hal tersebut, penulis melakukan penelitian pembelajaran dengan judul“

Upaya meningkatkan Aktifitas Belajar IPA melalui Model Pembelajaran Discovery

Learning Kelas IV SD Negeri 011 Ganting Kecamatan Salo tahun 2020”.

B. Identifikasi Masalah

Beradasarkan pada uraian di atas banyak faktor penyebab yang menyebabkan

rendahnya hasil belajar mata pelajaran IPA di SD Negeri 011 Ganting Kecamatan Salo.

Beberapa faktor penyebabnya antara lain adalah :

1. Program pembelajaran bukan dibuat sendiri oleh guru akan tetapi hasil mencontoh;

2. Dalam pelaksanaan pembelajaran masih menggunakan model pembelajaran secara

konvensional, yaitu pembelajaran yang berorientasi pada guru, guru dianggap

sebagai pusat pembelajaran, guru dianggap segala-galanya sedangkan siswa

dianggap sebagai benda kosong yang dapat begitu saja diisi atau dibentuk;

3. Saat mengajar guru cenderung menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas,

sehingga membosankan, dan kurang menarik; dan

4. Penggunaan alat peraga pendidikan belum maksimal, sehingga siswa cenderung

mencatat, menghafal dari pada melakukan dan mengalami, padahal bila hanya

mendengar dan melihat siswa mudah lupa, berbeda jika siswa yang melakukan dan

mengalami, karena siswa mendapatkan pengalaman belajarnya secara langsung.


3
C. Rumusan Masalah

Dengan memperhatikan identifikasi diatas, maka penulis merumuskan masalah apakah

melalui model Pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar Siswa

kelas IV pada mata pelajaran IPA SD Negeri 011 Ganting kecamatan Salo tahun 2020”.

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian adalah :

1. Melalui model Pembelajaran Discovery Learning diharpakan dapat meningkatkan

perilaku aktivitas siswa belajar IPA.

2. Melalui model Pembelajaran Discovery Learning diharapkan dapat meningkatkan

hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 011 Ganting Kecamatan Salo Kabupaten

Kampar.

E. Manfaat Penelitian

a. Bagi Guru

1. Guru mampu meningkatkan kualitas proses pembelajaran.

2. Guru mampu meningkatkan hasil pembelajaran.

b. Bagi Siswa

1. Siswa dapat merasakan suasana pembelajaran yang menyenangkan.

2. Siswa dapat merasakan terlibat aktif dalam proses pembelajaran baik secara

intelektual, emosional, maupun mental.

3. Siswa dapat meningkatkan hasil pembelajaran

c. Bagi Sekolah

1. sebagai bahan informasi terhadap guru dalam meningkatka prestasi belajar

siswa. sebagai pertimbangan dan perbandingan dalam menggunakan sarana

pembelajaran yang ada.


4
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan suatu penelitian yang mengangkat masalah-

masalah aktual yang dihadapi oleh guru di lapangan. Dengan melaksanakan PTK, guru

mempunyai peran ganda yaitu sebagai praktisi dan peneliti. Penerapan PTK memiliki tujuan

untuk memperbaiki dan/atau meningkatkan kualitas praktik pembelajaran secara

berkesinambungan. Agar PTK tidak lepas dari tujuan perbaikan diri sendiri, maka sebelum

seorang guru atau para guru memulai merancang dan melaksanakan PTK, perlu

memperhatikan hal-hal berikut.

1. PTK adalah alat untuk memperbaiki atau menyempurnakan mutu pelaksanaan tugas

sehari-hari (mengajar yang mendidik), oleh karena itu hendaknya sedapat mungkin

memilih metode atau model pembelajaran yang sesuai yang secara praktis tidak

mengganggu atau menghambat komitmen tugasnya sehari-hari.

2. Teknik pengumpulan data jangan sampai banyak menyita waktu, sehingga tugas

utama guru tidak terbengkalai.

3. Metodologi penelitian hendaknya memberi kesempatan kepada Guru untuk

merumuskan hipotesis yang kuat, dan menentukan strategi yang cocok dengan suasana

dan keadaan kelas tempatnya mengajar.

4. Masalah yang diangkat hendaknya merupakan masalah yang dirasakan dan diangkat

dari wilayah tugasnya sendiri serta benar-benar merupakan masalah yang dapat

dipecahkan melalui PTK oleh Guru itu sendiri.

5. Sejauh mungkin, PTK dikembangkan ke arah meliputi ruang lingkup sekolah.

Dalam hal ini, seluruh staf sekolah diharapkan berpartisipasi dan berkontribusi,

sehingga pada gilirannya guru-guru lain ikut merasakan pentingnya penelitian tersebut. Jika
5
kepedulian seluruh staf berkembang, maka seluruh staf itu dapat bekerja sama untuk

menentukan masalah-masalah sekolah yang layak dan harus diteliti melalui PTK.

B. Aktivitas Belajar

Aktivitas belajar adalah seluruh aktivitas siswa dalam proses belajar, mulai dari

kegiatan fisik sampai kegiatan psikis. Kegiatan fisik berupa keterampilan-keterampilan dasar

sedangkan kegiatan psikis berupa keterampilan terintegrasi. Aktivitas belajar adalah suatu

proses kegiatan yang dilakukan siswa dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan atau yang

dicita-citakan (Nasution, 2004 : 88). Sedangkan menurut Sardiman bahwa aktifitas belajar

adalah kegiatan belajar adalah kegiatan yang bersifat fisik atau mental dalam usaha memenuhi

kebutuhan yang telah direncanakan (2007:95).

Aktivitas belajar banyak macamnya, para ahli mencoba mengadakan klasifikasi, antara

lain Paul D. Dierich membagi kegiatan belajar menjadi 8 kelompok sebagai berikut :

1. Kegiatan-kegiatan Visual : Membaca, melihat gambar-gambar, mengamati

eksperimen, demonstrasi, pameran, mengamati orang lain bekerja atau bermain.

2. Kegiatan-kegiatan Lisan (Oral) : Mengemukakan sesuatu fakta atau prinsip,

menghubungkan suatu kejadia, mengajukan pertanyaan, memberi saran,

mengemukakan pendapat, berwawancara, dan diskusi.

3. Kegiatan-kegiatan Mendengarkan : mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan

percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan instrumen musik,

mendengarkan siaran radio.

4. Kegiatan-kegiatan Menulis : Menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan,

bahan-bahan kopi, membuat sketsa atau rangkuman, mengerjakan tes, dan mengisi

angket.

5. Kegiatan-kegiatan Menggambar : Menggambar, membuat grafik, diagram, peta, dan

pola
6
6. Kegiatan-kegiatan Metric : Melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan

pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan (simulasi), menari dan

berkebun.

7. Kegiatan-kegiatan Mental : Merenungkan, mengingat, memecahkan masalah,

menganalisis faktor-faktor, menemukan hubungan-hubungan, membuat keputusan.

8. Kegiatan-kegiatan Emosional : Minat, membedakan, berani, tenang dan sebagainya.

Kegiatan-kegiatan dalam kelompok ini terdapat pada semua kegiatan tersebut di atas,

dan bersifat tumpang tindih (Burton, 1952, Hal 436).

”Pada prinsipnya belajar adalah berbuat, tidak ada belajar jika tidak ada aktivitas. Itulah

mengapa aktivitas merupakan prinsip yang sangat penting dalam interaksi belajar mengajar

”(Sardiman, 2001 : 93). Ada beberapa indikator aktivitas siswa yang diamati, anatara lain

sebagai berikut : mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan siswa maupun guru, memberi

saran, mengemukakan pendapat, menyelesaikan tugas kelompok dan mempresentasikan hasil

kerja kelompok. Dalam aktivitas belajar ada beberapa prinsip yang berorientasi pada

pandangan ilmu jiwa, yaitu pandangan ilmu jiwa lama dan modern. Menurut pandangan ilmu

jiwa lama, aktivitas didominasi oleh guru sedangkan menurut pandangan ilmu jiwa modern,

aktivitas didominasi oleh siswa.

C. Pembelajaran IPA di SD

Ilmu Pengetahuan Alam berhubugan dengan cara mencari tahu tentang alam secara

sistematis. Sehingga IPA bukan hanya penguasaan berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau

prinsip-prinsip, tetapi juga berupa proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat

menjadi wahana siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta menerapkanya

dalam kehidupan sehari-hari.


7
Ilmu Pengetahuan Alam dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan hidup

manusia dalam memecahkan masalah yang dapat diidentifikasi. Ditingkat SD penekanan

palajaran Sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat diarahkan pada pengalaman belajar

untuk merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan karya ilmiah

secara bijaksana.

Pembelajaran IPA sebainya dilaksanakan secara inkuiri untuk menumbuhkan

kemampuan berfikir, bekerja, dan bersikap ilmiah untuk mengkomunikasikanya sebagai aspek

penting kecakapan hidup oleh karena itu pembelajaran IPA menekankan pada pengalaman

belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan

sikap ilmiah.

Tujuan pembelajaran IPA di SD agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai

berikut.

1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran tuhan berdasarkan keberadaan, keindahan,

dan keteraturan alam ciptaanya.

2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep IPA yang bermanfaat dan

dapat diterapkan dlam kehidupan sehari-hari.

3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran tentang hubungan yang

saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat.

4. mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan

masalah dan membuat keputusan.

5. Meningkatkan kesadaran untuk meghargai alam dan segala keteraturanya sebagai

salah satu ciptaan tuhan.

6. Meningkatkan kesadaran berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan

alam.

7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep keterampilan IPA sebagai dasar untuk

melanjutkan pendidikan lebih tinggi (SMP)


8

Ilmu Pengetahuan Alam merupakan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,

bukan hanya penguasaan pengetahuan tentang fakta, konsep atau prinsip. Melainkan

pengetahuan/ proses penemuan untuk memenuhi kehidupan manusia dalam memecahkan

masalah. Dengan tujuan untuk mengembangkan pengetahuan pemahaman konsep, rasa ingin

tahu, sikap positif tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA,

lingkungan, teknologi dan masyarakat. Serta kesadaran menghargai ciptaan Tuhan.

Pembelajaran yang dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 011 Ganting yaitu secara

klasikal, siswa belajar didalam kelas. Guru menyajikan materi pelajaran, menjelaskan dipapan

tulis, siswa menyimak pelajaran. Guru juga memberi kesempatan kepada siswa untuk

bertanya. Siswa mengerjakan latihan dengan bimbingan guru. Kadang siswa bekerja

kelompok. Siswa yang sudah mengerti bisa membantu siswa lain yang belum mengerti

kemudian guru memberikan soal-soal yang dikerjakan secara individu kemudian secara

bersama membahas soal latihan.

Penilaian memegang peranan penting dalam suatu pembelajaran. Penilaian berguna

untuk mengetahui sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pelajaran. Disamping itu peniaian

dipakai sebagai umpan balik terhadap apa yang telah disampaikan guru guna perbaikan dan

mereVisi bahan atau metode pembelajaran.

D. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan bukti dari usaha yang dilakukan dalam kegiatan belajar dan

merupakan nilai yang diperoleh siswa dari proses belajar. Ketercapaian suatu tujuan

pembelajaran, salah satunya dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang diukur melalui tes.

Arikuntoro (1998:57) menyatakan bahwa nilai yang diperoleh waktu ulangan bukan

menggambarkan pertisifasi tetapi menggambarkan hasil belajar. Sedangkan menurut


9
Surachmad (1989:57) menyatakan bahwa hasil belajar adalah suatu angka indelis yang dapat

menentukan berhasil tidaknya seseorang dalam belajar

E. Model Pembelajaran Discovery Learning

Model Discovery Learning mengacu kepada teori belajar yang didefinisikan sebagai

proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk

finalnya, tetapi diharapkan siswa mengorganisasi sendiri. Sebagai model pembelajaran,

Discovery Learning mempunyai prinsip yang sama dengan inkuiri (inquiry) dan Problem

Solving. Tidak ada perbedaan yang prinsipil pada ketiga istilah ini.

Pada Discovery Learning lebih menekankan pada ditemukannya konsep atau prinsip

yang sebelumnya tidak diketahui. Perbedaan inkuiri dan problem solving dengan Discovery

Learning ialah bahwa pada discovery learning masalah yang diperhadapkan kepada siswa

semacam masalah yang direkayasa oleh guru.

Dalam mengaplikasikan model pembelajaran Discovery Learning guru berperan sebagai

pembimbing dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif,

sebagaimana pendapat guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar

siswa sesuai dengan tujuan. Kondisi seperti ini ingin merubah kegiatan belajar mengajar yang

teacher oriented menjadi student oriented.

Dalam Discovery Learning, hendaknya guru harus memberikan kesempatan muridnya

untuk menjadi seorang problem solver, seorang scientis, historin, atau ahli matematika. Bahan

ajar tidak disajikan dalam bentuk akhir, tetapi siswa dituntut untuk melakukan berbagai

kegiatan menghimpun informasi, membandingkan, mengkategorikan, menganalisis,

mengintegrasikan, mereorganisasikan bahan serta membuat kesimpulan-kesimpulan.

Discovery Learning dapat:


10
1. Membantu siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan-keterampilan

dan proses-proses kognitif. Usaha penemuan merupakan kunci dalam proses ini,

seseorang tergantung bagaimana cara belajarnya.

2. Pengetahuan yang diperoleh melalui metode ini sangat pribadi dan ampuh karena

menguatkan pengertian, ingatan dan transfer.

3. Menimbulkan rasa senang pada siswa, karena tumbuhnya rasa menyelidiki dan

berhasil.

4. Model pembelajaran ini memungkinkan siswa berkembang dengan cepat dan sesuai

dengan kecepatannya sendiri.

5. Menyebabkan siswa mengarahkan kegiatan belajarnya sendiri dengan melibatkan

akalnya dan motivasi sendiri.

6. Model pembelajaran discovery learning ini dapat membantu siswa memperkuat

konsep dirinya, karena memperoleh kepercayaan bekerja sama dengan yang lainnya.

7. Berpusat pada siswa dan guru berperan sama-sama aktif mengeluarkan gagasan-

gagasan. Bahkan gurupun dapat bertindak sebagai siswa, dan sebagai peneliti di dalam

situasi diskusi.

8. Membantu siswa menghilangkan skeptisme (keragu-raguan) karena mengarah pada

kebenaran yang final dan tertentu atau pasti.

9. Siswa akan mengerti konsep dasar dan ide-ide lebih baik;

10. Membantu dan mengembangkan ingatan dan transfer kepada situasi proses belajar

yang baru;

11. Mendorong siswa berfikir dan bekerja atas inisiatif sendiri;

12. Mendorong siswa berfikir intuisi dan merumuskan hipotesis sendiri;

13. Memberikan keputusan yang bersifat intrinsik; Situasi proses belajar menjadi lebih

terangsang;
11
14. Proses belajar meliputi sesama aspeknya siswa menuju pada pembentukan manusia

seutuhnya;

15. Meningkatkan tingkat penghargaan pada siswa;

16. Kemungkinan siswa belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar;

17. Dapat mengembangkan bakat dan kecakapan individu.

Model pembelajaran discovery learning ini menimbulkan asumsi bahwa ada kesiapan

pikiran untuk belajar. Bagi siswa yang kurang pandai, akan mengalami kesulitan abstrak atau

berfikir atau mengungkapkan hubungan antara konsep-konsep, yang tertulis atau lisan,

sehingga pada gilirannya akan menimbulkan frustasi.

Model pembelajaran discovery learning ini tidak efisien untuk mengajar jumlah siswa

yang banyak, karena membutuhkan waktu yang lama untuk membantu mereka menemukan

teori atau pemecahan masalah lainnya. Harapan-harapan yang terkandung dalam metode ini

dapat buyar berhadapan dengan siswa dan guru yang telah terbiasa dengan cara-cara belajar

yang lama. Model pembelajaran discovery learning lebih cocok untuk mengembangkan

pemahaman, sedangkan mengembangkan aspek konsep, keterampilan dan emosi secara

keseluruhan kurang mendapat perhatian.

Pada beberapa disiplin ilmu, misalnya IPA kurang fasilitas untuk mengukur gagasan

yang dikemukakan oleh para siswa. Model pembelajaran discovery learning tidak

menyediakan kesempatan-kesempatan untuk berfikir yang akan ditemukan oleh siswa karena

telah dipilih terlebih dahulu oleh guru.

Langkah-Langkah Pelaksanaan Model Pembelajaran Discovery Learning

1. Langkah Persiapan

Langkah persiapan model pembelajaran penemuan (discovery learning) adalah sebagai

berikut:

• Menentukan tujuan pembelajaran


12
• Melakukan identifikasi karakteristik siswa (kemampuan awal, minat, gaya belajar,

dan sebagainya)

• Memilih materi pelajaran.

• Menentukan topik-topik yang harus dipelajari siswa secara induktif (dari contoh-

contoh generalisasi)

• Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh-contoh, ilustrasi, tugas dan

sebagainya untuk dipelajari siswa

• Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke kompleks, dari yang konkret

ke abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik sampai ke simbolik

• Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa

2. Pelaksanaan

a. Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)

Pertama-tama pada tahap ini pelajar dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan

kebingungannya, kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi generalisasi, agar timbul

keinginan untuk menyelidiki sendiri. Disamping itu guru dapat memulai kegiatan PBM

dengan mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang

mengarah pada persiapan pemecahan masalah. Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk

menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat mengembangkan dan membantu siswa

dalam mengeksplorasi bahan.

b. Problem statement (pernyataan/identifikasi masalah)

Setelah dilakukan stimulasi langkah selanjutya adalah guru memberi kesempatan kepada

siswa untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan dengan

bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis

(jawaban sementara atas pertanyaan masalah)

c. Data collection (Pengumpulan Data).


13
Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberi kesempatan kepada para siswa untuk

mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau

tidaknya hipotesis (Syah, 2004:244). Pada tahap ini berfungsi untuk menjawab pertanyaan

atau membuktikan benar tidaknya hipotesis, dengan demikian anak didik diberi kesempatan

untuk mengumpulkan (collection) berbagai informasi yang relevan, membaca literatur,

mengamati objek, wawancara dengan nara sumber, melakukan uji coba sendiri dan

sebagainya.

d. Data Processing (Pengolahan Data)

Menurut Syah (2004:244) pengolahan data merupakan kegiatan mengolah data dan

informasi yang telah diperoleh para siswa baik melalui wawancara, observasi, dan

sebagainya, lalu ditafsirkan. Semua informai hasil bacaan, wawancara, observasi, dan

sebagainya, semuanya diolah, diacak, diklasifikasikan, ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung

dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkat kepercayaan tertentu

e. Verification (Pembuktian)

Pada tahap ini siswa melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar

atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan

hasil data processing (Syah, 2004:244). Verification menurut Bruner, bertujuan agar proses

belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia

jumpai dalam kehidupannya.

f. Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)

Tahap generalisasi/ menarik kesimpulan adalah proses menarik sebuah kesimpulan yang

dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama,

dengan memperhatikan hasil verifikasi (Syah, 2004:244). Berdasarkan hasil verifikasi maka

dirumuskan prinsip-prinsip yang mendasari generalisasi


14
g. Penilaian Pada Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning)

Dalam Model Pembelajaran Discovery Learning, penilaian dapat dilakukan dengan

menggunakan tes maupun non tes. Penilaian yang digunakan dapat berupa penilaian kognitif,

proses, sikap, atau penilaian hasil kerja siswa. Jika bentuk penialainnya berupa penilaian

kognitif, maka dalam model pembelajaran discovery learning dapat menggunakan tes tertulis.

Jika bentuk penilaiannya menggunakan penilaian proses, sikap, atau penilaian hasil kerja

siswa maka pelaksanaan penilaian dapat dilakukan dengan pengamatan.


15
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri 011 Ganting Kecamatan

Salo Tahun 2020 dengan jumlah siswa 27 orang.

B. Setting Penelitian

Penelitian ini dilakukan 3 siklus , di SD Negeri 011 Ganting menggunakan prosedur

penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) mengabdosi model Hopkins dalam

Aqib (2007: 93) yang dinamakan Spiral Tindakan Kelas.

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian


Pertemuan
Hari, tanggal Siklus Materi Waktu
ke-

4 – 7 November
- - Perencanaan
2020

• Sifat-sifat cahaya
Senen, 16
1 1 Cahaya dapat 2 JP
Nopember 2020 dipantulkan

Senen, 23 • Sifat – sifat cahaya


November 2020 2 1 2 JP
Cahaya dapat
dibiaskan
Jumat, 04 • Sifat – sifat Cahaya
Desember 2020 3 1
Cahaya dapat di
uraikan
07-08 Desember Pelaporan
- -
2020

Penelitian tindakan kelas ini menurut Hopkins terdiri dari empat tahap, sebagai berikut:

Perencanaan Tindakan Observasi Refleksi


16
Gambar 3.2. Alur Penelitian Tindakan Kelas, diadopsi oleh peneliti dari Aqib (2007: 93)

1) Perencanaan

(1) Tahap pra penelitian

Tahap ini dilakukan dengan memberikan tes awal pada materi sebelum dilakukan

penelitian. Kemudian dilakukan pembentukan kelompok berdasarkan skor yang

diperoleh.

(2) Tahap pelaksanaan tindakan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini meliputi:

• Membuat rancangan pembelajaran yang akan diterapkan.

• Menyusun skenario pembelajaran menggunakan pembelajaran kerja kelompok

sesuai dengan materi yang akan diberikan.

• Membuat laporan kegiatan siswa yang akan diberikan kepada siswa saat

belajar dalam kelompok.

• Mempersiapkan lembar observasi aktivitas siswa.

2) Pelaksanaan

Hal-hal yang dilakukan dalam tahap pelaksanaan yaitu:

a. Penyajian materi

Penyajian materi secara garis besar.

b. Belajar kelompok

Ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian

menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya

c. Memberikan tes individual untuk mengetahui peningkatan hasil belajar individu.

Tes dalam bentuk hasil belajar.

3) Pengamatan/Penilaian
17
Pengamatan dilakukan sejak proses pembelajaran mulai berlangsung di kelas

dengan menggunakan lembar observasi perilaku aktivitas siswa diamati oleh observer.

4) Refleksi

Meliputi kegiatan menganalisis, memahami, dan membuat kesimpulan hasil

pengamatan dan catatan lapangan. Hasil refleksi dapat dijadikan catatan untuk

memperbaiki proses pembelajaran pada siklus berikutnya.

C. Sumber Data

1. Data perilaku aktivitas siswa kelas VI SD Negeri 011 Ganting dalam proses

pembelajaran meliputi :

a. Kedisiplinan siswa

b. Tanggung jawab

c. Kerjasama

2. Data perilaku aktivitas kelompok kelas VI SD Negeri 011 Ganting dalam proses

pembelajaran meliputi :

a. Kedisiplinan siswa

b. Tanggung jawab

c. Kerjasama

3. Hasil Belajar IPA

Data hasil belajar diperoleh melalui data hasil belajar siswa dalam ranah kognitif

adalah soal-soal evaluasi yang mewakili tiap-tiap indikator atau kompetensi dengan tingkat

kesukaran yang bervariasi.

D. Instrumen Penelitian

1. Perilaku aktivitas belajar siswa klasikal

Observasi adalah kegiatan pegumpul data yang dilakukan dengan cara mengamati dan

mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki (Narbuko dan Ahmadi, 2004: 49).
18
Observasi dilakukan untuk mengamati perilku aktivitas belajar siswa klasikal selama proses

belajar berlangsung dengan cara mengisi lembar observasi.

Tabel 3.2 Perilaku aktivitas belajar siswa klasikal

Kedisiplinan Tanggung
N Kerjasama
NAMA siswa Jawab ∑ KET
O
A B C A B C A B C
1
2
3
4

JUMLAH
Keterangan : A= Amat baik B= Baik C= Cukup

Setelah dilakukan pengamatan perlu diadakan rekapitulasi perilaku aktivitas belajar

siswa klasikal, maka bentuk formatnya sebagai berikut

Tabel 3.3 Rekapitulasi perilaku aktivitas belajar siswa klasikal

Skor
No Aktifitas siswa ∑ siswa Keterangan
A B C
1 Kedisiplinan siswa

2 Tanggung Jawab

3 Kerjasama

Junlah

Persentase

Keterangan: A= Amat baik B= Baik C= Cukup

2. Perilaku aktivitas belajar kelompok ;

Observasi dilakukan untuk mengamati perilaku aktivitas kelompok siswa selama

kegiatan penelitian, sebagai upaya untuk mengetahui adanya kesesuaian antara perencanaan

tindakan, pelaksanaan tindakan, dan untuk mengetahui sejauh mana tindakan dapat

menghasilkan perubahan yang dikehendaki oleh peneliti.


19
Tabel 3.4 Observasi perilaku belajar kelompok

Kedisiplinan Tanggung
N Kerjasama
Klp NAMA Siswa Jawab ∑ KET
O
A B C A B C A B C
1
2
3 1
4
5
JUMLAH
Keterangan: A= Amat baik B= Baik C= Cukup

Setelah dilakukan pengamatan perlu diadakan rekapitulasi perilku aktivitas observasi,

maka bentuk formatnya sebagai berikut:

Tabel 3.5 Rekapitulasi perilaku aktivitas belajar kelompok

Skor
∑ kelompok/
No Aktifitas siswa keterangan
siswa A B C
1 Kedisiplinan

2 Tanggung jawab

3 Kerjasama

Junlah

Persentase

Keterangan: A= Amat baik B= Baik C= Cukup

3. Tes formatif

Tes pada setiap akhir pertemuan, dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan

prestasi belajar siswa. Tes ini juga digunakan untuk mengukur ketuntasan belajar siswa

pada pelajaran IPA.

Tabel 3.6 Hasil belajar siswa

Tidak
No Nama Siswa KKM Nilai Tuntas
Tuntas
1
2
3
20
4
5
Jumlah
Rata-rata

Tuntas :
Tidak tuntas :
Setelah dilakukan pengamatan perlu diadakan rekapitulasi ketuntasan belajar, maka

bentuk formatnya sebagai berikut:

Tabel 3. 7 Rekapitulasi ketuntasan belajar

Siklus Pertemuan Tuntas Tidak Tuntas Ket

E. Tekhnik Pembahasan

Data yang dihimpun selama penelitian oleh peneliti kemudian dianalisis untuk

mengetahui kekurangan dan kelebihan serta keberhasilan proses tindakan kelas yang

dilakukan. Untuk menghitung dan mengalisis data, peneliti menggunakan rumus

perhitungan yang sederhana yaitu :

1. Untuk menilai Perilaku aktivitas Siswa secara Klasikal

Untuk mendapatkan nilai rata-rata pada perilaku aktivitas siswa dilakukan

perhitungan dengan cara : jumlah perolehan skor pada masing-masing kategori dibagi

jumlah siswa hasilnya dikalikan 100%, sehingga dapat dirumuskan :

Jumlah skor

P = --------------------------------------- x 100

Jumlah siswa yang hadir

Perilaku aktivitas siswa dapat dinyatakan tuntas dalam belajar apabila telah mencapai 70% -

> 70 %.

2. Perilaku aktivitas Belajar kelompok


21
Ketuntasan belajar ditinjau dari hasil perilaku aktivitas kelompok, peneliti

melakukan penjumlahan skor untuk masing-masing kategori penilaian, hasilnya dibagi

dengan hasil perkalian jumlah kelompok dan kriteria penilaian lalu hasilnya dikalikan

dengan 100%, sehingga dapat dirumuskan:

Jumlah perolehan skor

P = -------------------------------------------------- X 100%

Jumlah kelompok X jumlah kriteria

Perilaku aktivitas kelompok dapat dinyatakan tuntas dalam belajar apabila telah

mencapai rata-rata 70% - > 70 %.

3. Hasil Belajar

Untuk mengetahui tingkat ketuntasan hasil belajar siswa, peneliti menggunakan

dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan secara klasikal. Secara

perorangan, siswa dapat dinyatakan tuntas belajar apabila siswa tersebut telah mecapai

nilai sesuai kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran IPA kelas IV Semester II SD

Negeri 011 Ganting yang ditetapkan oleh sekolah. Kriteria ketuntasan minimal untuk

mata pelajaran IPA kelas IV adalah 75 % atau nilai 75. Jadi siswa dapat dinyatakan tuntas

belajar apabila telah mencapai skor 75 % atau nilai 75.

E. Alur Penelitian

Dalam PTK ini peneliti menggunakan pendapat Hopkins, menyatakan bahwa

“penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substansif, suatu

tindakan yang dilakukan dalam disiplin inquiri, atau suatu usaha seseorang untuk memahami

apa yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam suatu proses perbaikan dan perubahan.

Pendapat Kemmis PTK adalah “sebuah bentuk inquiri refleksi yang dilakukan secara
22
kemitraan mengenai situasi sosial tertentu (termaksud pendidikan)”(dalam Ekawarna,

2013:5).
23
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Kondisi Sekolah

1. Identitas Sekolah

1. Nama Sekolah : SD Negeri 011 Ganting

2. Status Sekolah/Tahun Berdiri : Negeri/ 1982

3. Status Akreditasi/tahun/nilai : A/2019/93

4. Alamat : Jln. Ash Sholihin Salo

Baru Desa : Salo Baru

Kecamatan : Salo

Kabupaten : Kampar

5. Luas Tanah : 6.944 m2

6. Nama Kepala Sekolah : HJ. ELLIANIS, S.Pd

2. Data Guru, Pegawai Dan Siswa

1. Jumlah Guru dan Pegawai

Tabel 4.1 Jumlah guru SD Negeri 011


Ganting

Status Kepagawaian

No Jenis Guru PNS Guru Bantu Honor Murni

1 Guru Kelas 8 - .
24
2 Guru Agama 1 - -

3. Guru Bid. Studi 1 5 -

4 Guru Olahraga - 1 -

5 Guru Arab Melayu - - -

6 Pustaka - 1 -

7 Tenaga Administrasi - - 1

8 Penjaga 1 - -

Jumlah 11 7 2

2. Data fasilitas sekolah

Tabel 4.2 Data fasilitas sekolah Tahun 2020

Jumlah Kondisi
No Jenis Ruang
Ruang Ruang/Keterangan

1 Ruang Kelas 9 ruang Baik

2 Ruang Perpustakaan 1 ruang Baik

3 Ruang Kepala Sekolah 1 ruang Baik

4 Ruang Guru 1 ruang Baik

5 WC/Kamar Mandi Guru 1 unit Baik

6 WC/Kamar Mandi Murid 6 unit Baik

B. Hasil Penelitian

Bagian ini merupakan temuan hasil penelitian proses pembelajaran

IPA di kelas IV Semester II tahun pelajaran 2019/2020 dengan menggunakan


25
kurikulum 2013. Tindakan diberikan pada peserta didik kelas IV SD Negeri

011 Ganting .
26

Pelaksanan tindakan ini terdiri dari tiga siklus, masing – masing siklus terdiri atas

satu pertemuan

1. Deskripsi Siklus I

Penelitian dilaksanakan di kelas IV dengan materi Mengidentifikasi

sifat – sifat cahaya : Cahaya dapat dipantulkan dengan percobaan : Membuat

Periskop Sederhana. Pembelajaran dilakukan secara luring dengan dibantu

oleh teman sejawat untuk proses perekaman vidionya.

a) Perencanaan

Dalam tahap perencanaan peneliti membuat perencanaan sebagai

berikut:

✓ Menyusun silabus

✓ Menentukan pokok bahasan

✓ Menetapkan tujuan pembelajaran

✓ Menyusun Rencana Pembelajaran.

✓ Mempersiapkan perangkat dan alat bantu pembelajaran

✓ Memperiapkan alat evaluasi.

✓ Mempersiapkan instrumen pengamatan.

b) Tindakan

Pelaksanaan tindakan dilaksanakan melalui langkah-langkah

sebagai berikut:

Kegiatan Langkah- Deskripsi Kegiatan Alokasi


langkah Waktu
Discovery
27

Pendahuluan • Membuka pelajaran 10 Menit


dengan menyapa siswa
dan meminta salah
seorang siswa untuk
memimpin do’a.
• Melakukan apersepsi “

Mengapa kita bisa


melihat ? Ketika listrik
padam keadaan menjadi
gelap, apakah mata kita
dapat melihat benda-
benda sekitar ?
• Memberi motivasi
kepada peserta didik agar
semangat dalam
mengikuti pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
• Siswa mendengarkan
menginformasikan tema
yang akan diajarkan
yaitu tentang
“Pahlawan” dengan
subtema “Sikap
Kepahlawanan”.
• Siswa mendengarkan
penjelasan dari guru
kegiatan yang akan
dilakukan hari ini dan apa
tujuan yang akan dicapai
dari kegiatan tersebut
dengan bahasa yang
sederhana dan dapat
dipahami.

Inti Stimulasi/ • Siswa membaca teks dan 50 menit


memberi mengamati gambar pada
rangsangan buku siswa sebagai
pembuka kegiatan
pembelajaran. Literasi
• Guru menunjuk beberapa
siswa untuk menjawab
pertanyaan pada Buku
Siswa.
• Siswa menjawab
pertanyaaan tersebut untuk
menstimulus rasa ingin
tahu siswa tentang topik
yang akan dipelajari.
Mandiri (kerja keras,
kreatif, disiplin, berani,
rajin belajar)
28
Identifikasi • Siswa melakukan
masalah percobaan membuat
periskop sederhana
• Siswa menuliskan hasil
percobaan dalam tabel
pengamatan. Literasi
• Siswa menuliskan jenis –
jenis cahaya yang terlihat
dari percobaan yang
dilakukan , lalu
membacakannya di depan
kelas.

Pengumpulan • Siswa mengamati gambar


data pada Buku Siswa, lalu
menjelaskan sifat-sifat
cahaya beserta
pengaruhnya terhadap
penglihatan.Literasi
• Siswa mengamati gambar-
gambar tentang sifat – sifat
cahayat. Selanjutnya siswa
menjelaskan pengertian
cahaya dan pengaruh
cahaya terhadap
penglihatan.
.
Pembuktian • Guru memberi penguatan
materi tentang sifat – sifat
cahaya
Menarik • Pada akhir pembelajaran
kesimpulan guru bersama siswa
menarik kesimpulan dari
semua kegiatan yang telah
di lakukan
Penutup • Guru memberi kesempatan 10 menit
kepada siswa untuk
menyampaikan
pendapatnya tentang
pembelajaran yang telah
diikuti.
• Melakukan penilaian hasil
29

belajar
• Guru meminta salah satu
siswa untuk memimpin doa
sebagai penutup
pembelajaran.

c) Observasi

1) Perilaku Aktivitas Belajar Siswa Klasikal

Pengamatan tentang perilaku aktivitas belajar IPA siswa kelas IV

SD Negeri 011 Ganting Tahun Pelajaran 2019/2020 dengan menggunakan

instrumen yang telah disiapkan, dan dimasukkan ke dalam data

rekapitulasi pengamatan perilaku aktivitas belajar sebagai berikut.

Tabel 4.6. Rekapitulasi Perilaku Aktivitas Belajar Klasikal

∑ Skor
No Aktivitas Ket
Siswa A B C

1 Disiplin 27 14 8 5 27
2 Tanggung jawab 27 14 7 6 27
3 Kerjasama 27 13 7 7 27
Jumlah 81 41 22 18 81
Persentase % 50,62 27,16 22,22

Keterangan : A = amat baik B = baik C = cukup


Berdasarkan data di atas, dari 27 siswa yang diamati tentang perilaku

aktivitas belajar siswa diperoleh data sebagai berikut.

• Nilai kategori amat baik = 50,62 %

• Nilai kategori baik = 27,16 %

• Nilai kategori cukup = 22,22 %


30
2) Perilaku Aktivitas Belajar Kelompok

Pengamatan tentang perilaku aktivitas belajar kelompok siswa

kelas IV SD Negeri 011 Ganting Tahun Pelajaran 2019/2020 dengan

menggunakan instrumen yang telah disiapkan, dan dimasukkan ke dalam

data rekapitulasi pengamatan hasil belajar kelompok sebagai berikut.

Tabel 4.7 Rekapitulasi Data Pengamatan Hasil Belajar Kelompok

∑ Skor
No Aktivitas Kelompok/ Ket
A B C
Siswa

1 Kerjasama 5 15 8 4 27
2 Disiplin 5 16 6 5 27
3 Tanggung jawab 5 14 8 5 27
Jumlah 12 45 22 14 81
Persentase % 55,56 27,16 17,28

Keterangan : A = amat baik B = baik C = cukup

Berdasarkan data di atas, dari 27 siswa yang diamati tentang perilaku

aktivitas belajar kelompok siswa diperoleh data sebagai berikut.

• Nilai kategori amat baik = 55,56 %

• Nilai kategori baik = 27,16 %

• Nilai kategori cukup = 17,28 %

3). Tes

Tes dilakukan ntuk mengetahui hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri

011 Ganting. Data tes hasil belajar siswa dapat dilihat pada table 4.8 dibawah

ini :
31
Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Belajar

Ketuntasan belajar siswa Jumlah


Siklus Pertemuan
Tuntas Tidak tuntas siswa
I 1 21 (77,78%) 6 (22,22%) 27

Berdasarkan Tabel 4.8 diatas,ketuntasan belajar siswa pada Siklus I

pertemuan 2 terdapat 21 (77,78%) yang tuntas, 6 (22,22%) yang tidak tuntas.

d) Refleksi

Berdasarkan hasil observasi dan penilaian maka hal-hal yang perlu

mendapat peningkatan pada pertemuan berikutnya adalah :

a). Perilaku Aktifitas Belajar Siswa Klasikal

• Nilai kategori amat baik = 50,62 %

• Nilai kategori baik = 27,16 %

• Nilai kategori cukup = 22,22 %

b). Perilaku Aktivitas Belajar Kelompok

• Nilai kategori amat baik = 55,56 %

• Nilai kategori baik = 27,16 %

• Nilai kategori cukup = 17,28 %

c). Hasil Belajar

Dari hasil belajar pada pertemuan ke-1 dari 27 siswa ada 6 anak

yang belum mencapai KKM.

2. Deskripsi Siklus II

Pertemuan 1 dilaksanakan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit dengan dibantu oleh

teman sejawat untuk proses perekaman vidionya. Adapun materinya Mengidentifikasi


32
sifat – sifat Cahaya : Cahaya dapat dibiaskan dengan membuat percobaan Lup

sederhana. Pembelajaran dilakukan secara luring

a). Perencanaan

Dalam tahap perencanaan peneliti membuat perencanaan sebagai berikut:

 Menentukan pokok bahasan

 Menetapkan tujuan pembelajaran

 Menyusun Rencana Pembelajaran.

 Mempersiapkan lembar kegiatan peserta didik.

 Mempersiapkan perangkat dan alat bantu pembelajaran

 Memperiapkan alat evaluasi.

 Mempersiapkan instrumen pengamatan.

b). Tindakan

Pelaksanaan tindakan dilaksanakan melalui langkah-langkah sebagai berikut :

Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi


Discovery Waktu

Pendahuluan • Membuka pelajaran dengan 10 Menit


menyapa siswa dan
meminta salah seorang
siswa untuk memimpin
do’a.
• Melakukan apersepsi “
sebutkan 5 sifat – sifat
cahaya
• Memberi motivasi kepada
peserta didik agar semangat
dalam mengikuti
pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
• Siswa mendengarkan
menginformasikan tema
yang akan diajarkan yaitu
tentang “Pahlawanku”
dengan subtema
“Pahlawanku
Kebanggaanku”.
• Siswa mendengarkan
penjelasan dari guru
kegiatan yang akan
33
dilakukan hari ini dan apa
tujuan yang akan dicapai
dari kegiatan tersebut
dengan bahasa yang
sederhana dan dapat
dipahami.

Inti Stimulasi/ memberi • Siswa membaca teks tentang 45 menit


rangsangan Cahaya yang ditampilkan
pada PPtdan mengamati
gambar sebagai pembuka
kegiatan pembelajaran.
Literasi
• Guru menunjuk beberapa
siswa untuk menjawab
pertanyaan.
• Siswa menjawab pertanyaaan
tersebut untuk menstimulus
rasa ingin tahu siswa tentang
topik yang akan dipelajari.
Mandiri (kerja keras, kreatif,
disiplin, berani, rajin
belajar)
Identifikasi masalah • . Guru memutarkan video
tentang pembuatan lup
sederhana
• Siswa melakukan percobaan
pembuatan lup (kaca
pembesar) pada benda-benda
di sekitarnya.
• Siswa berdiskusi tentang
faktor yang menyebabkan
tulisan bisa menjadi besar
ukurannya. 4C
(Communication,
Collaboration, Critical
Thinking and Problem
Solving, dan Creativity and
Innovation).
• Guru menjelaskan penyebab
ukuran tulisan menjadi besar
Pengumpulan data • Siswa membaca teks tentang
Lup (kaca Pembesar).
Literasi
• Guru menjelaskan istilah Lup
• Selanjutnya siswa
menuliskan pengetahuan baru
tentang lup
• Siswa diajak bertanya jawab
untuk mengetahui manfaat
34
dari lup
Pembuktian • Guru memberi penguatan
materi tentang manfaat lup
Menarik • Pada akhir pembelajaran guru
kesimpulan bersama siswa menarik
kesimpulan dari semua
kegiatan yang telah di
lakukan
Penutup • Guru memberi kesempatan 15 menit
kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya
tentang pembelajaran yang
telah diikuti.
• Melakukan penilaian hasil
belajar
• Guru meminta salah satu
siswa untuk memimpin doa
sebagai penutup
pembelajaran.

c) Observasi

• Perilaku Aktivitas Belajar Siswa Klasikal

Pengamatan tentang perilaku aktivitas belajar siswa kelas IV SD Negeri 011

Ganting Tahun Pelajaran 2020/2021 dengan menggunakan instrumen yang telah disiapkan,

dan dimasukkan ke dalam data rekapitulasi pengamatan perilaku aktivitas belajar sebagai

berikut.

Tabel 4.9 Rekapitulasi Perilaku Aktivitas Belajar Siswa Klasikal

∑ Skor
No Aktivitas Ket
Siswa A B C

1 Disiplin 27 19 5 3 27
2 Tanggung jawab 27 18 6 3 27
3 Kerjasama 27 18 6 3 27
Jumlah 81 55 17 9 81
Persentase % 67,90 20,99 11,11

Keterangan : A = amat baik B = baik C = cukup


35
Berdasarkan data di atas, dari 27 siswa yang diamati tentang perilaku aktivitas belajar

siswa diperoleh data sebagai berikut.

• Nilai kategori amat baik = 67,90 %

• Nilai kategori baik = 20,99 %

• Nilai kategori cukup = 11,11 %

2) Perilaku Aktivitas Belajar kelompok

Pengamatan tentang perilaku aktivitas belajar kelompok siswa kelas IV SD Negeri

011 Ganting Tahun Pelajaran 2020/2021 dengan menggunakan instrumen yang telah

disiapkan, dan dimasukkan ke dalam data rekapitulasi pengamatan perilku aktivitas

belajar kelompok sebagai berikut.

Tabel 4.10 Rekapitulasi Perilaku Aktivitas Belajar Kelompok

∑ Skor
No Aktivitas Ket
Kelompok/Siswa A B C

1 Kerjasama 5 18 4 5 27
2 Disiplin 5 18 4 5 27
3 Tanggung jawab 5 16 6 5 27
Jumlah 15 52 14 15 81
Persentase % 64,20 17,28 18,52

Keterangan : A = amat baik B = baik C = cukup


Berdasarkan data di atas, dari 27 siswa yang diamati tentang perilaku aktivitas belajar

kelompok siswa diperoleh data sebagai berikut.

• Nilai kategori amat baik = 64,20 %

• Nilai kategori baik = 17,29 %

• Nilai kategori cukup = 18,52 %

3). Tes

Tes dilakukan ntuk mengetahui hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 011

Ganting. Data tes hasil belajar siswa dapat dilihat pada table 4.11 dibawah ini :
36
Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Belajar

Ketuntasan belajar siswa Jumlah


Siklus Pertemuan
Tuntas Tidak tuntas siswa
I 2 23 (77,78%) 4 (22,22%) 27

Berdasarkan Tabel 4.11 diatas,ketuntasan belajar siswa pada Siklus I pertemuan 2

terdapat 23 (77,78%) yang tuntas, 4 (22,22%) yang tidak tuntas.

d) Refleksi

Berdasarkan hasil observasi dan penilaian maka hal-hal yang perlu mendapat

peningkatan pada pertemuan berikutnya adalah :

a). Perilaku Aktifitas Belajar Siswa Klasikal

• Nilai kategori amat baik = 62,32 %

• Nilai kategori baik = 24,64 %

• Nilai kategori cukup = 13,04 %

b). Perilaku Aktivitas Belajar Kelompok

• Nilai kategori amat baik = 64,20 %

• Nilai kategori baik = 17,29 %

• Nilai kategori cukup = 18,52 %

c). Hasil Belajar

− Dari hasil belajar pada pertemuan ke-2 dari 27 siswa ada 4 anak yang belum

mencapai KKM.

3. Deskripsi Siklus III

Pertemuan 3 siklus 3 dilaksanakan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit dengan

dibantu oleh teman sejawat. Pembelajaran dilakukan secara luring dan perekaman video

praktik pembelajaran dibantu oleh teman sejawat. Materi : Mengidentifikasi sifat – sifat

cahaya dengan menggunakan cermin datar, cermin cembung dan cermin cekung.
37
a). Perencanaan

Dalam tahap perencanaan peneliti membuat perencanaan sebagai berikut:

 Menentukan pokok bahasan

 Menetapkan tujuan pembelajaran

 Menyusun Rencana Pembelajaran.

 Mempersiapkan lembar kegiatan peserta didik.

 Mempersiapkan perangkat dan alat bantu pembelajaran

 Memperiapkan alat evaluasi.

 Mempersiapkan instrumen pengamatan.

b). Tindakan

Pelaksanaan tindakan dilaksanakan melalui langkah-langkah sebagai berikut :

Kegiatan Langkah- Deskripsi Kegiatan Alokasi


langkah Waktu
Discovery

Pendahuluan • Membuka pelajaran dengan 10 Menit


menyapa siswa dan
meminta salah seorang
siswa untuk memimpin
do’a.
• Melakukan apersepsi “
ketika becermin apa yang
kamu lihat jika kamu
pegang telinga kananmu ?”
• Memberi motivasi kepada
peserta didik agar semangat
dalam mengikuti
pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
• Siswa mendengarkan
menginformasikan tema
yang akan diajarkan yaitu
tentang “Pahlawan” dengan
subtema “Sikap
Kepahlawanan”.
• Siswa mendengarkan
penjelasan dari guru
kegiatan yang akan
dilakukan hari ini dan apa
tujuan yang akan dicapai
38
dari kegiatan tersebut
dengan bahasa yang
sederhana dan dapat
dipahami.

Inti Stimulasi/ • Siswa membaca teks dan 50 menit


memberi mengamati gambar pada
rangsangan buku siswa sebagai pembuka
kegiatan pembelajaran.
Literasi
• Guru menunjuk beberapa
siswa untuk menjawab
pertanyaan pada Buku Siswa.
• Siswa menjawab pertanyaaan
tersebut untuk menstimulus
rasa ingin tahu siswa tentang
topik yang akan dipelajari.
Mandiri (kerja keras, kreatif,
disiplin, berani, rajin
belajar)
Identifikasi • Siswa melakukan percobaan
masalah untuk mengetahui sifat jenis
– jenis cermin. Mandiri
(kerja keras, kreatif, disiplin,
berani, rajin belajar)
• Siswa berdiskusi kelompok
untuk membahas hasil
percobaan yang telah
dilakukan.
Pengumpulan • Siswa diajak bertanya jawab
data untuk mengetahui manfaat
dari cermin datar, cembung
dan cekung.
Pembuktian • Guru memberi penguatan
materi tentang manfaat jenis
– jenis cermin
Menarik • Pada akhir pembelajaran guru
kesimpulan bersama siswa menarik
kesimpulan dari semua
kegiatan yang telah di
lakukan
Penutup • Guru memberi kesempatan 10 menit
kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya
tentang pembelajaran yang
telah diikuti.
• Melakukan penilaian hasil
belajar
• Guru meminta salah satu
39
siswa untuk memimpin doa
sebagai penutup
pembelajaran.

d) Observasi

1) Perilaku Aktivitas Belajar Siswa Klasikal

Pengamatan tentang perilaku aktivitas belajar siswa kelas IV SD Negeri 011

Ganting Tahun Pelajaran 2020/2021 dengan menggunakan instrumen yang telah disiapkan,

dan dimasukkan ke dalam data rekapitulasi pengamatan perilaku aktivitas belajar sebagai

berikut.

Tabel 4.12 Rekapitulasi Perilaku Aktivitas Belajar Siswa Klasikal

∑ Skor
No Aktivitas Ket
Siswa A B C

1 Disiplin 27 21 5 1 27
2 Tanggung jawab 27 21 4 2 27
3 Kerjasama 27 21 4 2 27
Jumlah 81 63 13 5 81
Persentase % 77,78 16,05 6,17

Keterangan : A = amat baik B = baik C = cukup


Berdasarkan data di atas, dari 27 siswa yang diamati tentang perilaku aktivitas

belajar siswa diperoleh data sebagai berikut.

• Nilai kategori amat baik = 77,78 %

• Nilai kategori baik = 16,05 %

• Nilai kategori cukup = 6,17 %

2) Perilaku Aktivitas belajar kelompok

Pengamatan tentang perilkau aktivitas belajar kelompok siswa kelas IV SD Negeri

011 Ganting Tahun Pelajaran 2020/2021 dengan menggunakan instrumen yang telah

disiapkan, dan dimasukkan ke dalam data rekapitulasi perilaku aktivitas belajar kelompok

sebagai berikut.
40

Tabel 4.13 Rekapitulasi Perilaku Aktivitas Belajar Kelompok

∑ Skor
No Aktivitas Kelompok/ Ket
A B C
Siswa

1 Kerjasama 5 21 4 2 27
2 Disiplin 5 20 4 3 27
3 Tanggung jawab 5 21 4 2 27
Jumlah 15 62 12 7 81
Persentase % 76,54 14,81 8,64

Keterangan : A = amat baik B = baik C = cukup

Berdasarkan data di atas, dari 27 siswa yang diamati tentang perilaku aktivitas

belajar kelompok siswa diperoleh data sebagai berikut.

• Nilai kategori amat baik = 76,54 %

• Nilai kategori baik = 14,81 %

• Nilai kategori cukup = 8,64 %

3). Tes

Tes dilakukan ntuk mengetahui hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 011 Ganting.

Data tes hasil belajar siswa dapat dilihat pada table 4.19 dibawah ini :

Tabel 4.19 Rekapitulasi Hasil Belajar

Ketuntasan belajar siswa Jumlah


Siklus Pertemuan
Tuntas Tidak tuntas siswa
III 3 25 (82,61%) 2 (17,39%) 27

Berdasarkan Tabel 4.16 diatas,ketuntasan belajar siswa pada Siklus II pertemuan 2

terdapat 25 (80,65%) yang tuntas, 2 (19,35%) yang tidak tuntas.


41
d) Refleksi

Berdasarkan hasil observasi dan penilaian maka hal-hal yang perlu mendapat

peningkatan pada pertemuan berikutnya adalah :

a). Perilaku Aktifitas Belajar Siswa Klasikal

• Nilai kategori amat baik = 77,78 %

• Nilai kategori baik = 16,05 %

• Nilai kategori cukup = 6,17 %

b). Perilaku Aktivitas Belajar Kelompok

• Nilai kategori amat baik = 76,54 %

• Nilai kategori baik = 14,81 %

• Nilai kategori cukup = 8,64 %

c). Hasil Belajar

Dari hasil belajar pada pertemuan ke-1 dari 27 siswa ada 2 anak yang belum

mencapai KKM. Anak yang belum mencapai KKM adalah anak yang memang butuh

pendampingan khusus dalam belajar ( 1 orang cacat dan satu laginya memang mengalami

masalah dalam hal berpikirnya ) dan PTK di anggap sudah selesai dan tuntas.

C. Pembahasan

Data hasil pengamatan dan hasil belajar pada penelitian dari siklus1 sampai

siklus2, yaitu pengamatan perilaku aktivitas belajar siswa klasikal, perilaku aktivitas

belajar kelompok, dan hasil belajar dapat dijelaskan pada tabel rekapitulasi pengamatan

perilaku aktivitas belajar siswa klasikal, perilaku aktivitas belajar kelompok, dan hasil

belajar dari siklus 1 s.d. siklus 2 dapat disajikan sebagai berikut.


42

Tabel 4.14. Rekapitulasi perilaku Aktivitas Belajar siswa

klasikal, kelompok dan Hasil Belajar

SIKLUS 2 SIKLUS 3
No Uraian SIKLUS 1
% % %

A = 50,62 A = 67,90 A = 77,78


1 Aktivitas belajar B = 27,16 B = 20,99 B = 16,05
C = 22,22 C = 11,11 C = 6,17

A = 55,56 A = 64,20 A = 76,54


2 Hasil kerja B = 27,16 B = 17,28 B = 14,81
kelompok
C = 17,28 C = 18,52 C =8,64

T = 77,78 T = 77,78 T = 100

3 Hasil belajar TT = 22,22 TT = 22,22 TT = 0

Keterangan
S : siklus
P : pertemuan
T : tuntas
TT : tidak tuntas

Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Pengamatan proses belajar pada pertemuan pertama ditemukan aspek

kedisiplinan, tanggung jawab dan kerjasama. Hasil belajar masih ada 22,22%

siswa belum tuntas. Pertemuan berikutnya guru memperbaiki pembelajaran

terutama pada aspek-aspek tersebut.


43
2. Pertemuan ke-2 siklus I, siswa sudah terlihat aktivitas belajar sudah terlihat kemajuan dari

segala aspek dan hasil belajar siswa menunjukkan peningkatan, siswa yang tidak tuntas

22,22%

3. Pada pertemuan ke-3 aspek kedisiplinan siswa dalam belajar. Siswa sudah aktif, cendrung

aktif mendengar penjelasan guru atau penjelasan kawannya. Guru berhasil memotivasi

siswa untuk aktif dan paham akan materi yang telah disampaikan. Pada hasil evaluasi

sudah terlihat keberhasilan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Seluruh peserta

didik pada siklus ketiga ini tuntas.


44
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan terlihat dalam proses belajar peserta didik sudah terlihat

peningkatan proses pembelajaran dari siklus I , siklus II dan siklus III. Hasil penelitian

menunjukkan, Dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning, hasil belajar siswa

setiap siklusnya mengalami peningkatan. Hasil penelitian tindakan kelas ini dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Penggunaan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan perilaku

aktivitas belajar siswa klasikal mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Negeri 011 Ganting

Kecamatan Salo tahun pelajaran 2020/2021.

2. Penggunaan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan perilaku

aktivitas belajar kelompok mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Negeri 011 Ganting

Kecamatan Salo tahun pelajaran 2020/2021.

3. Penggunaan model pembelajaan Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar IPA

siswa kelas IV SD Negeri 011 Ganting Kecamatan Salo tahun pelajaran 2020/2021.

B. Saran

Setelah memahami hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan di atas, maka dapat

disarankan hal-hal berikut ini:

1. Diharapkan agar pembaca, khususnya rekan-rekan guru melakukan penelitian lanjutan.

2. Walaupun hasil penelitian tindakan kelas ini belum tentu cocok diterapkan di lembaga

pendidikan lain, mohon dilakukan perbaikan dari kekurangan yang ada.


45
LAMPIRAN – LAMPIRAN PTK

SOAL EVALUASI
SIKLUS I

Petunjuk pengisian :
1. Berdo,a sebelum mengerjakan
2. Baca soal dengan teliti, kerjakan yang mudah terlebih dahulu
3. Pilih salah satu jawaban yang kamu anggap paling benar
4. Kerjakan dengan baik

Nama : ............................

1. Salah satu sifat cahaya adalah cahaya dapat merambat lurus. Berikut ini contoh yang
menunjukkan bahwa cahaya merambat lurus adalah ………
a. Seseorang yang bisa melihat wajahnya saat bercermin.
b. Seseorang yang melihat cahaya lurus dari celah-celah genting saat matahari bersinar.
c. Seseorang yang melihat ikan di aquarium tampak besar.
d. Seseorang yang melihat adanya pelangi

2. Perhatikan gambar di bawah ini!

Sebuah pensil jika dimasukkan ke dalam gelas berisi air yang jernih, pensil tersebut terlihat
patah. Hal ini menunjukkan sifat cahaya yaitu ....

a. Cahaya dapat diuraikan


b. Cahaya dapat dibelokkan
c. Cahaya dapat dibiaskan
d. Cahaya dapat merambat lurus

3. Perhatikan sifat-sifat cahaya berikut:


1. Dapat dibelokkan
2. Dapat diuraikan
46
3.Pembiasan cahaya
4.Dapat dipantulkan
Periskop sederhana menerapkan sifat cahaya yang ditunjukkan oleh huruf ………..
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)

4. Periskop merupakan alat yang dimanfaatkan awak kapal selam yang berada di kedalaman laut
untuk mengamati permukaan laut. Kalau periskop sederhana dapat digunakan untuk …..
a. Melihat objek yang jauh
b. Melihat objek yang sangat kecil
c. Mengamati objek yang terhalang
d. Mengamati objek yang terlihat samar

5.

Siswa kelas 4 membawa alat dan bahan untuk melakukan percobaan membuat periskop
sederhana. Cermin yang dibutuhkan untuk membuat periskop sederhana yaitu …….

a. Dua cermin cembung


b. Dua cermin cekung
c. Dua cermin datar
d. Dua lensa datar
47
PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR ( EVALUASI )
Siklus 2

Petunjuk pengisian :
5. Berdo,a sebelum mengerjakan
6. Baca soal dengan teliti, kerjakan yang mudah terlebih dahulu
7. Pilih salah satu jawaban yang kamu anggap paling benar
8. Kerjakan dengan baik

Nama : ............................
Penilaian Pengetahuan
1. Alat yang digunakan untuk membantu melihat objek/ benda berukuran
kecil sehingga tampak besar adalah ....
a. Periskop
b. Lup (kaca pembesar)
c. Mikroskop
d. Teropong

2. Benda-benda yang dapat digunakan untuk membuat Lup (Kaca Pembesar),


yang mudah ditemukan disekitar rumah adalah….
a. Plastik Berisi Air
b. Botol besi
c. Kaca
d. Karet

3. Sifat cahaya pada lup adalah...


a. Dipantulkan
b. Merambat lurus
c. Dibiaskan
d. Diuraikan

4. Lup biasanya dimanfaatkan untuk….


a. untuk mengamati benda-benda yang berukuran kecil sehingga tampak lebih
besar
b. untuk mengamati benda-benda luar angkasa
c. untuk melihat benda yang tak kasat mata
d. untuk alat melihat dalam kapal selam

5. Diva menemukan sebuah kaca pembesar di gudang sekolah. Profesi


apakah yang membutuhkan kaca pembesar ketika bekerja?
a. Polisi c. Tukang reparasi jam tangan
b. Guru d. Penjual bunga

Kunci Jawaban :
1. B
2. A
3. C
4. A
5. C
48
PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR ( EVALUASI )

Siklus 3

1. Cermin yang digunakan pada meja rias adalah cermin . . . .


a. cembung
b. datar
c. cekung
d. cembung dan cekung
2. Berikut sifat bayangan cermin cembung, kecuali . . . .
a. tegak
b. maya
c. diperbesar
d. diperkecil
3. Sifat bayangan pada cermin datar yang tepat adalah . . .
a. tegak
b. maya
c. diperbesar
d. diperkecil
4. Sifat bayangan pada cermin cekung yang tepat adalah . . .
a. tegak
b. maya
c. diperbesar
d. diperkecil
5. Biasanya kita dapat melihat pelangi setelah hujan tiba. Pelangi menrupakan fenomena
optic yang terjadi ketika sinar matahari dan hujan bereaksi dengan cara tertentu.
Contoh terjadinya pelangi merupakan sifat cahaya, bahwasanya cahaya itu ….
a. Memantul
b. Membias
c. Menembus benda bening
d. Di uraikan

6. Pada kaca spion kita bisa melihat objek yang berada di belakang menjadi lebih luas.
Sifat dari cermin ini adalah menyebabkan cahaya. Cermin yang digunakan pada kaca
spion adalah….
a. Datar
49
b. Cekung
c. Cembung
d. Cekung-cembung
7. Berikut kegunaan cermin cembung dalam kehidupan sehari – hari adalah ….
a. Spion mobil
b. Cermin dipertigaan
c. Lensa kacamata rabun jauh
d. Kaca rias
8. Pada cermin cekung cahaya yang dilihat akan bersifat ….
a. Sama seperti aslinya
b. Nyata dan terbalik
c. Semu dan terbalik
d. Tegak dan lebih besar
9. Saat kita melihat diri kita di depan cermin, kita akan melihat bayangan kita….
a. Tegak seperti aslinya
b. Lebih besar dari aslinya
c. Lebih kecil dari aslinya
d. Terbalik
10. Pada cermin cembung cahaya yang dilihat akan bersifat ….
a. Sama seperti aslinya
b. Nyata dan terbalik
c. Semu dan terbalik
d. Tegak dan lebih besar
50
DAFTAR HADIR SIKLUS 1

Mata Pelajaran : IPA

Tanggal : 16 Nopember 2020


Kelas : IV (empat)
Pertemuan ke/siklus : 1/1

No Nama Siswa L/P Hadir Tidak Hadir Ket

Sakit Izin Alpa

1. Nuraina M P V

1. Adinda Fitri P V

2. Oktavia Azuri P V

3. Juliani P V

5. Rizki Ikhwan L V

6. Balqis P V

7. M. Hanif L V

8. Herlina Olivia P V

9. Fierza Nabila P V

10. Noer Alhidayah P V

11. Mirky Muhadi L V

12. Febri Abdul L V


Hanif

13. Azzahrawani P V

14. Suci Wulansari P V

15. Zulfahri L V

16. Dimas saputra L V

17. Anisah vania P V

18. Alief patrio L V

19. Nurrahmah A P V
51

20. Fitri Ramadhani P V

21. M. Iqbal L V

22. Nur Nadiroh P V

23. Syafira Nasiwa P V

24. Raja Nur L V


Muhammad

25. Luna Mustika P V

26. Aurora Dhiya R P V

27. Iqbal Arif F L V

Ganting, 16 Nopember 2020

Guru Kelas

MARDIANA, S.Pd
52

DAFTAR HADIR SIKLUS 2

Mata Pelajaran : IPA

Tanggal : 23 Nopember 2020


Kelas : IV (empat)
Pertemuan ke/siklus : 1/2

No Nama Siswa L/P Hadir Tidak Hadir Ket

Sakit Izin Alpa

1. Nuraina M P V

1. Adinda Fitri P V

2. Oktavia Azuri P V

3. Juliani P V

5. Rizki Ikhwan L V

6. Balqis P V

7. M. Hanif L V

8. Herlina Olivia P V

9. Fierza Nabila P V

10. Noer Alhidayah P V

11. Mirky Muhadi L V

12. Febri Abdul L V


Hanif

13. Azzahrawani P V

14. Suci Wulansari P V

15. Zulfahri L V

16. Dimas saputra L V

17. Anisah vania P V

18. Alief patrio L V

19. Nurrahmah A P V
53

20. Fitri Ramadhani P V

21. M. Iqbal L V

22. Nur Nadiroh P V

23. Syafira Nasiwa P V

24. Raja Nur L V


Muhammad

25. Luna Mustika P V

26. Aurora Dhiya R P V

27. Iqbal Arif F L V

Ganting, 23 Nopember 2020

Guru Kelas

MARDIANA, S.Pd
54
DAFTAR HADIR SIKLUS 3

Mata Pelajaran : IPA

Tanggal : 04 Desember 2020


Kelas : IV (empat)
Pertemuan ke/siklus : 1/3

No Nama Siswa L/P Hadir Tidak Hadir Ket

Sakit Izin Alpa

1. Nuraina M P V

1. Adinda Fitri P V

2. Oktavia Azuri P V

3. Juliani P V

5. Rizki Ikhwan L V

6. Balqis P V

7. M. Hanif L V

8. Herlina Olivia P V

9. Fierza Nabila P V

10. Noer Alhidayah P V

11. Mirky Muhadi L V

12. Febri Abdul L V


Hanif

13. Azzahrawani P V

14. Suci Wulansari P V

15. Zulfahri L V

16. Dimas saputra L V

17. Anisah vania P V

18. Alief patrio L V

19. Nurrahmah A P V
55

20. Fitri Ramadhani P V

21. M. Iqbal L V

22. Nur Nadiroh P V

23. Syafira Nasiwa P V

24. Raja Nur L V


Muhammad

25. Luna Mustika P V

26. Aurora Dhiya R P V

27. Iqbal Arif F L V

Ganting, 04 Desember 2020

Guru Kelas

MARDIANA, S.Pd
56

Penilaian Individu ( Proses Belajar )

Mata Pelajaran : IPA

Hari / Tanggal : Senin/ 16 Nopember 2020

Kelas : IV (empat)

Pertemuan ke/siklus :1/1

No Nama Siswa Aspek yang di amati

Kedisiplinan Tanggung jawab Kerjasama

A B C A B C A B C

1. Nuraina M V V V

4. Adinda Fitri V V V

5. Oktavia Azuri V V V

6. Juliani V V V

5. Rizki Ikhwan V V V

6. Balqis V V V

7. M. Hanif V V V

8. Herlina Olivia V V V

9. Fierza Nabila V V V

10. Noer Alhidayah V V V

11. Mirky Muhadi V V V

12. Febri Abdul V V V


Hanif

13. Azzahrawani V V V

14. Suci Wulansari V V V

15. Zulfahri V V V

16. Dimas saputra V V V

17. Anisah vania V V V


57

18. Alief patrio V V V

19. Nurrahmah A V V V

20. Fitri Ramadhani V V V

21. M. Iqbal V V V

22. Nur Nadiroh V V v

23. Syafira Nasiwa V V V

24. Raja Nur V V V


Muhammad

25. Luna Mustika v V V

26. Aurora Dhiya R v V V

27. Iqbal Arif F V V V

Jumlah 14 8 5 14 7 6 13 7 7

Keterangan :

A : Amat Baik B : Baik C : Cukup

Ganting, 16 Nopember 2020

Guru Kelas

MARDIANA, S.Pd
58

Penilaian Individu ( Proses Belajar )

Mata Pelajaran : IPA

Hari / Tanggal : Senin/ 23 Nopember 2020

Kelas : IV (empat)

Pertemuan ke/siklus :1/2

No Nama Siswa Aspek yang di amati

Kedisiplinan Tanggung jawab Kerjasama

A B C A B C A B C

1. Nuraina M V V V

4. Adinda Fitri V V V

5. Oktavia Azuri V V V

6. Juliani V V V

5. Rizki Ikhwan V V V

6. Balqis V V V

7. M. Hanif V V V

8. Herlina Olivia V V V

9. Fierza Nabila V V V

10. Noer Alhidayah V V V

11. Mirky Muhadi V V V

12. Febri Abdul V V V


Hanif

13. Azzahrawani V V V

14. Suci Wulansari V V V

15. Zulfahri V V V

16. Dimas saputra V V V

17. Anisah vania V V V V


59

18. Alief patrio V V V

19. Nurrahmah A V V V

20. Fitri Ramadhani V V V

21. M. Iqbal V V V

22. Nur Nadiroh V V V

23. Syafira Nasiwa V V V

24. Raja Nur V V V


Muhammad

25. Luna Mustika V V V

26. Aurora Dhiya R V V V V

27. Iqbal Arif F V V V

Jumlah 19 5 3 18 6 3 18 6 3

Keterangan :

A : Amat Baik B : Baik C : Cukup

Ganting, 23 Nopember 2020

Guru Kelas IV

MARDIANA, S.Pd
60
Penilaian Individu ( Proses Belajar )

Mata Pelajaran : IPA

Hari / Tanggal : Jumat/ 04 Desember 2020

Kelas : IV (empat)

Pertemuan ke/siklus :1/3

No Nama Siswa Aspek yang di amati

Kedisiplinan Tanggung jawab Kerjasama

A B C A B C A B C

1. Nuraina M V V V

4. Adinda Fitri V V V

5. Oktavia Azuri V V V

6. Juliani V V V

5. Rizki Ikhwan V V V

6. Balqis V V V

7. M. Hanif V V V

8. Herlina Olivia V V V

9. Fierza Nabila V V V

10. Noer Alhidayah V V V

11. Mirky Muhadi V V V

12. Febri Abdul V V V


Hanif

13. Azzahrawani V V V

14. Suci Wulansari V V V

15. Zulfahri V V V

16. Dimas saputra V V V

17. Anisah vania V V V V


61

18. Alief patrio V V V

19. Nurrahmah A V V V

20. Fitri Ramadhani V V V

21. M. Iqbal V V V V

22. Nur Nadiroh V V V

23. Syafira Nasiwa V V V

24. Raja Nur V V V


Muhammad

25. Luna Mustika V V V

26. Aurora Dhiya R V V V

27. Iqbal Arif F V V V

Jumlah 21 5 1 21 4 2 21 4 2

Keterangan :

A : Amat Baik B : Baik C : Cukup

Ganting, 04 Desember 2020

Guru Kelas IV

MARDIANA, S.Pd
62
Penilaian Kelompok

Mata Pelajaran : IPA

Hari / Tanggal : Senin / 16 Nopember 2020

Kelas : IV (empat)

Pertemuan ke/siklus: 1 / 1

No Nama Siswa Aspek yang dinilai

Kedisiplinan Tanggung jawab Kerjasama

A B C A B C A B C

1. Nuraina M V v v

2. Adinda Fitri V v V

3. Aurora Dhiya V V V

4. Iqbal Arif V V V

5. Alief Patrio V V V

Jumlah 2 2 1 2 2 1 2 2 1

1. Oktavia Azuri V V V V

2. Juliani V V V

3. Raja Nur M V V V

4. Luna Mustika V V V V

5. Dimas Saputra V V V

6. Anisa Vania V V

Jumlah 2 2 2 2 2 2 2 1 3

1. Rizki Ikhwan V V V

2. Balqis V V V V

3. Nurnadiroh V V V V

4. Syafira N V V V V
63

5. Zulfahri V V

Jumlah 3 2 0 2 2 3 3 2 0

1. M. Hanif V V V

2. Herlina Olivia V V V

3. Fitri V V V
Ramadhani

4. M. Iqbal V V V

5. Azzahrawani V V V

6. Suci Wulansari V V V

Jumlah 3 2 1 3 1 2 3 2 1

1. Fierza Nabila V V

2. Noer V V V
Alhidayah

3. Nurrahma A V V V

4. Febri Abdul V v V

5. Alif V V V

Jumlah 2 2 1 2 2 1 2 2 1

Keterangan :

A : Amat Baik B : Baik C : Cukup

Ganting, 16 Nopember 2020

Guru Kelas

MARDIANA, S.Pd
64
Penilaian Kelompok

Mata Pelajaran : IPA

Hari / Tanggal : Senin / 23 Nopember 2020

Kelas : IV (empat)

Pertemuan ke/siklus: 1 / 2

No Nama Siswa Aspek yang dinilai

Kedisiplinan Tanggung jawab Kerjasama

A B C A B C A B C

1. Nuraina M V V V

2. Adinda Fitri V V V

3. Aurora Dhiya V V V

4. Iqbal Arif V V V

5. Alief Patrio V V V

Jumlah 3 1 1 3 1 1 3 1 1

1. Oktavia Azuri V V V

2. Juliani V V V

3. Raja Nur M V V V

4. Luna Mustika V V V

5. Dimas Saputra V V V

6. Anisa Vania V V V

Jumlah 4 2 3 1 2 3 1 2

1. Rizki Ikhwan V V V

2. Balqis V V V

3. Nurnadiroh V V V

4. Syafira N V V V
65

5. Zulfahri V V V

Jumlah 3 1 1 4 - 1 3 1 1

1. M. Hanif V V V

2. Herlina Olivia V V V

3. Fitri V V V
Ramadhani

4. M. Iqbal V V V

5. Azzahrawani V V V

6. Suci Wulansari V V V

Jumlah 4 1 1 4 1 1 4 2 -

1. Fierza Nabila V V V

2. Noer V V V
Alhidayah

3. Nurrahma A V V V

4. Febri Abdul V V V

5. Alif V V V

Jumlah 4 1 - 4 1 - 3 1 1

Keterangan :

A : Amat Baik B : Baik C : Cukup

Ganting, 23 Nopember 2020

Guru Kelas

MARDIANA, S.Pd
66
Penilaian Kelompok

Mata Pelajaran : IPA

Hari / Tanggal : Jumat / 04 Desember 2020

Kelas : IV (empat)

Pertemuan ke/siklus: 1 / 3

No Nama Siswa Aspek yang dinilai

Kedisiplinan Tanggung jawab Kerjasama

A B C A B C A B C

1. Nuraina M V V V

2. Adinda Fitri V V V

3. Aurora Dhiya V V V

4. Iqbal Arif V V V

5. Alief Patrio V V V

Jumlah 4 1 0 4 1 0 4 1 0

1. Oktavia Azuri V V V

2. Juliani V V V

3. Raja Nur M V V V V

4. Luna Mustika V V V

5. Dimas Saputra V V V

6. Anisa Vania V V V

Jumlah 5 0 1 4 1 1 5 1 0

1. Rizki Ikhwan V V V

2. Balqis V V V

3. Nurnadiroh V V V

4. Syafira N V V V
67

5. Zulfahri V V V

Jumlah 4 1 0 4 0 1 4 1 0

1. M. Hanif V V V

2. Herlina Olivia V V V

3. Fitri V V V
Ramadhani

4. M. Iqbal V V V

5. Azzahrawani V V V

6. Suci Wulansari V V V

Jumlah 4 1 1 4 1 1 4 1 1

1. Fierza Nabila V V V

2. Noer V V V
Alhidayah

3. Nurrahma A V V V

4. Febri Abdul V V V

5. Alif V V V

Jumlah 4 1 0 4 1 0 4 0 1

Keterangan :

A : Amat Baik B : Baik C : Cukup

Ganting, 04 Desember 2020

Guru Kelas

MARDIANA, S.Pd
68

DAFTAR NILAI SIKLUS I

Mata Pelajaran : IPA

Hari / Tanggal : Senin / 16 Nopember 2020

Kelas : IV (empat)

Pertemuan ke/siklus : 1 / 1

No Nama Siswa KKM Nilai Tuntas Tidak


Tuntas

1. Nuraina M 75 100 V

7. Adinda Fitri 75 50 V

8. Oktavia Azuri 75 75 V

9. Juliani 75 75 V

5. Rizki Ikhwan 75 100 V

6. Balqis 75 50 V

7. M. Hanif 75 100 V

8. Herlina Olivia 75 75 V

9. Fierza Nabila 75 100 V

10. Noer Alhidayah 75 50 V

11. Mirky Muhadi 75 75 V

12. Febri Abdul Hanif 75 100 V

13. Azzahrawani 75 75 V

14. Suci Wulansari 75 100 V

15. Zulfahri 75 50 V

16. Dimas saputra 75 75 V

17. Anisah vania 75 100 V

18. Alief patrio 75 75 V


69

19. Nurrahmah A 75 75 V

20. Fitri Ramadhani 75 75 V

21. M. Iqbal 75 100 V

22. Nur Nadiroh 75 75 V

23. Syafira Nasiwa 75 100 V

24. Raja Nur Muhammad 75 50 V

25. Luna Mustika 75 75 V

26. Aurora Dhiya R 75 100 V

27. Iqbal Arif F 75 50 V

Jumlah 2.125

Rata - rata 78.70

Tuntas : 21 Siswa Tidak Tuntas : 6 Siswa

Ganting, 16 Nopember 2020

Guru Kelas IV

MARDIANA, S.Pd
70
DAFTAR NILAI SIKLUS 2

Mata Pelajaran : IPA

Hari / Tanggal : Senin / 23 Nopember 2020

Kelas : IV (empat)

Pertemuan ke/siklus : 1 / 2

No Nama Siswa KKM Nilai Tuntas Tidak


Tuntas

1. Nuraina M 75 100 V

7. Adinda Fitri 75 75 V

8. Oktavia Azuri 75 75 V

9. Juliani 75 75 V

5. Rizki Ikhwan 75 100 V

6. Balqis 75 100 V

7. M. Hanif 75 100 V

8. Herlina Olivia 75 75 V

9. Fierza Nabila 75 100 V

10. Noer Alhidayah 75 50 V

11. Mirky Muhadi 75 75 V

12. Febri Abdul Hanif 75 100 V

13. Azzahrawani 75 75 V

14. Suci Wulansari 75 100 V

15. Zulfahri 75 50 V

16. Dimas saputra 75 75 V

17. Anisah vania 75 100 V

18. Alief patrio 75 75 V


71

19. Nurrahmah A 75 75 V

20. Fitri Ramadhani 75 75 V

21. M. Iqbal 75 100 V

22. Nur Nadiroh 75 75 V

23. Syafira Nasiwa 75 100 V

24. Raja Nur Muhammad 75 50 V

25. Luna Mustika 75 75 V

26. Aurora Dhiya R 75 100 V

27. Iqbal Arif F 75 50 V

Jumlah 2.175

Rata - rata 80.56

Tuntas : 23 Siswa Tidak Tuntas : 4 Siswa

Ganting, 23 Nopember 2020

Guru Kelas IV

MARDIANA, S.Pd
72
DAFTAR NILAI SIKLUS 3

Mata Pelajaran : IPA


Hari / Tanggal : Jum’at / 04 esember 2020

Kelas : IV (empat)

Pertemuan ke/siklus : 1 / 3

No Nama Siswa KKM Nilai Tuntas Tidak


Tuntas

1. Nuraina M 75 100 V

7. Adinda Fitri 75 75 V

8. Oktavia Azuri 75 75 V

9. Juliani 75 100 V

5. Rizki Ikhwan 75 100 V

6. Balqis 75 100 V

7. M. Hanif 75 100 V

8. Herlina Olivia 75 75 V

9. Fierza Nabila 75 100 V

10. Noer Alhidayah 75 100 V

11. Mirky Muhadi 75 75 V

12. Febri Abdul Hanif 75 100 V

13. Azzahrawani 75 75 V

14. Suci Wulansari 75 100 V

15. Zulfahri 75 75 V

16. Dimas saputra 75 75 V

17. Anisah vania 75 100 V

18. Alief patrio 75 75 V


73

19. Nurrahmah A 75 75 V

20. Fitri Ramadhani 75 75 V

21. M. Iqbal 75 100 V

22. Nur Nadiroh 75 75 V

23. Syafira Nasiwa 75 100 V

24. Raja Nur Muhammad 75 75 V

25. Luna Mustika 75 75 V

26. Aurora Dhiya R 75 100 V

27. Iqbal Arif F 75 75 V

Jumlah 2.350

Rata - rata 87,04

Tuntas : 27 Siswa

Tidak Tuntas : 0 Siswa

Ganting, 04 Desember 2020

Guru Kelas IV

MARDIANA, S.Pd
DAFTAR PUSTAKA

Aqib. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Yrama Widya. Bandung

Asra dan Sumiati. 2007. Strategi Belajar dan Mengajar di Sekolah Dasar. CV
Maulana. Bandung.

Romzah. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Rine Cipta. Jakarta.

Slameto dalam Syaiful Bahri Djamarah. 2004. Belajar dan Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhinya. Rineka Cipta. Jakarta.

Surya. 1997. Kapita Selekta Kependidikan Sekolah Dasar. Universitas Terbuka.


Jakarta.

Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT Raja Grafindo


Persada. Jakarta.

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT Raja Grafindo


Persada. Jakarta.

Oemar Hamalik. 2007. Strategi Pembelajaran dan Mengajar. CV. Maulana.


Bandung.

Widyantini. 2004. Pendidikan IPA. Universitas Terbuka. Jakarta.

Wina. 2006. Model Pembelajaran Kooperative Learning. Mas Media Buana


Pustaka. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai