Anda di halaman 1dari 14

BAHAN AJAR

KELAS IV
TEMA 5 : PAHLAWANKU

Sub Tema 2 : Sikap Kepahlawanan

Pembelajaran : 3
KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.


2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia
PEMETAAN KOMPETENSI

TEMA 5

Pahlawanku

Bahasa
Indonesia
Ipa

3.7 Menerapkan sifat – sifat


cahaya dan
keterkaitannya dengan 3.8 Membandingkan hal yang
indera penglihatan. sudah diketahui dengan yang
baru diketahui dari teks non fiksi
4.7 Menyajikan laporan hasil TEMA
pengamatan dan atau
percobaan yang 5
memanfaatkan sifat – 4.8 Menyampaikan hasil
sifat cahaya membandingkan pengetahuan
lama dengan penetahuan baru
secara tertulis dengan bahasa
sendiri
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)

Bahasa Indonesia

INDIKATOR PENCAPAIN KOMPETENSI (IPK)

3.8.1 Menganalisis informasi sikap kepahlawanan yang bisa dicontoh

4.8.1 Melaporkan hasil pengamatan informasi tentang sikap kepahlawanan yang bisa dicontoh

IPA

INDIKATOR PENCAPAIN KOMPETENSI (IPK)

3.7.1 Menganalisis sifat – sifat cahaya melalui percobaan dengan periskop yang dibuat sendiri
4.7.1 Melaporkan hasil percobaan sifat cahaya melalui percobaan dengan periskop yang dibuat sendiri

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah membuat periskop dan melakukan percobaan, siswa mampu mampu menyimpulkan sifat-
sifat cahaya dan hubungannya dengan penglihatan dengan benar.
Setelah membuat periskop dan melakukan percobaan, siswa mampu menulis laporan tentang sifat
cahaya dan hubungannya dengan penglihatan dengan rinci dan benar.
Setelah membaca teks dan menyaksikan video tentang Pahlawan, siswa mampu menulis informasi
tentang sikap-sikap kepahlawanan dalam kehidupan sehari – hari dengan tepat.
Setelah berdiskusi, siswa mampu melaporkan informasi dalam bentuk laporan lini masa yang ditulis
melalui Bahasa tulisan dengan benar.
MATERI

Masihkah kalian ingat cara menyanyikan lagu Maju Tak Gentar? Mari kita bernyanyi bersama

lagu “Maju Tak Gentar”.

Maju tak gentar


Membela yang benar
Maju tak gentar
Hak kita diserang
Maju serentak
Mengusir penyerang
Maju serentak
Tentu kita kita menang

Reff :Bergerak bergerak


Serentak Serentak
Menerkam Menerjang Terkam

Tak gentar
tak gentar
Menyerang menyerang
Majulah majulah menang
Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Gimin tinggal di Desa Lemah Abang, Karawang. Pekerjaannya sangat mulia. Banyak orang yang
telah ia selamatkan. Namun demikian, banyak orang yang tidak peduli terhadap apa yang ia lakukan.
Tidak ada ucapan terima kasih yang diberikan kepadanya. Pendapatannya sangat kecil dan tentunya
kurang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Jam istirahatnya tidak menentu. Bahkan suatu saat, ia
tidak bisa menikmati makan siangnya karena tiba-tiba ada pekerjaan yang harus ia lakukan. Hari raya
pun terkadang ia harus masuk bekerja. Namun, Gimin tetap berusaha untuk bekerja sepenuh hati. Gimin
sangat mencintai pekerjaannya. Ia sudah melakukan pekerjaannya hampir 30 tahun lamanya. Apa
sebenarnya pekerjaan Gimin? Mengapa ia sangat senang dengan pekerjaannya?

Gimin adalah seorang penjaga pintu rel kereta api. Ia sangat bangga dengan apa yang ia lakukan
karena ia bisa menyelamatkan banyak orang, mulai dari pejalan kaki, pengguna sepeda motor,
penumpang mobil atau pengguna kendaraan lainnya. Panas terik atau guyuran air hujan tidak pernah ia
pedulikan. Begitu juga dengan suara bising kendaraan. Ia tidak pernah terganggu dengan semua itu.
Bahkan, umpatan dari mereka yang marah karena Gimin menutup pintu rel pun ia abaikan. Di dalam
pikirannya yang ada hanyalah cara untuk menyelamatkan orang-orang.

TOKOH – TOKOH PAHLAWAN PADA MASA KERAJAAN HINDU, BUDHA, DAN ISLAM

Raja Punawarman merupakan salah satu raja yang terkenal dari Kerajaan Tarumanegara. Dirinya
terkenal sebagai raja yang bijaksana. Disamping pemerintahan yang baik, Punawarman memeluk agama
Hindu dan taat menyembah Dewa Wisnu.

Raja Balaputradewa merupakan raja yang terkenal dari Kerajaan Sriwijaya. Dirinya memerintah sekitar
abad ke-9 Masehi. Balaputradewa adalah keturunan dari Dinasti Syailendra. Berkat dirinya pula,
Kerajaan Sriwijaya masyhur sebagai kerajaan maritim dan pusat perdagangan di Asia Tenggara. Di
kerajaan ini juga dikenal sebagai pusat pendidikan dan penyebaran agama Buddha.

Berkembangnya Islam di Indonesia tentu berkat jasa-jasa tokoh sejarah yang berjuang keras. Selain
Wali Songo, terdapat beberapa tokoh dari kerajaan-kerajaan Islam yang juga turut andil, yaitu: Sultan
Iskandar Muda Sultan Iskandar Muda memerintah Kerajaan Aceh pada 1607-1636. Pada masa itu,
Kerajaan Aceh mencapai puncak masa kejayaan dan memiliki wilayah kekuasaan hingga ke Semanjung
Malaya. Sejak kecil, Sultan Iskandar Muda didik orangtuanya dengan pengetahuan agama dan
kepemimpinan yang sangat kental. Tata pemerintahan masyarakat Aceh yang dikembangkan oleh
Sultan Iskandar Muda masih berlaku hingga sekarang. Sultan Iskandar Muda dikenal sebagai pemimpin
yang taat beragama adab selalu memikirkan rakyatnya. Beliau wafat pada tahun 1636, karena sakit yang
diderita.

Lini masa perjuangan dan sikap kepahlawanan

CAHAYA DAN SIFAT – SIFATNYA

Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan
panjang gelombang sekitar 380–750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi
elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak.

Sifat-sifat Cahaya

Cahaya memiliki beberapa sifat yaitu menembus benda bening, dapat dipantulkan, merambat lurus,
dapat dibiaskan, dan dapat diuraikan. Untuk lebih jelasnya simak pembahasan sifat-sifat cahaya berikut

ini.
1. Cahaya Dapat Menembus Benda Bening

Benda bening adalah benda yang dapat ditembus oleh cahaya. Contoh benda bening antara lain kaca,
plastik bening, air jernih, dan botol bening.

2. Cahaya Merambat Lurus

Cahaya akan merambat lurus jika melewati satu medium perantara. Peristiwa ini dapat dibuktikan
dengan nyala lampu senter yang merambat lurus. Cahaya yang merambat lurus juga dapat kita lihat dari
berkas cahaya matahari yang menerobos masuk melalui celah genting maupun ventilasi akan tampak
berupa garis-garis lurus. Kedua hal tersebut membuktikan bahwa cahaya amerambat lurus.

Kegiatan yang dapat membuktikan bahwa cahaya merambat lurus adalah dengan menggunakan karton
yang diberi lubang seperti gambar di atas. Ketika lobang karton disusun lurus kita dapat melihat cahaya
lilin, namun ketika salah satu lobang digeser kita tidak bisa lagi melihat cahaya tersebut. Sifat cahaya
yang selalu merambat lurus ini dimanfaatkan manusia pada pembuatan lampu senter dan lampu
kendaraan bermotor.

3. Cahaya Dapat Dipantulkan


Pemantulan (refleksi) atau pencerminan adalah proses terpancarnya kembali cahaya dari permukaan
benda yang terkena cahaya. Pemantulan cahaya dapat dibedakan menjadi dua yaitu pemantulan teratur
dan pemantulan baur (difus).

4. Cahaya Dapat Dibiaskan

Pembiasan adalah pembelokan arah rambat cahaya saat melewati dua medium yang berbeda
kerapatannya. Pembiasan cahaya dimanfaatkan manusia dalam pembuatan berbagai alat optik.
Pembiasan cahaya menyebabkan terjadinya beberapa peristiwa dalam kehidupn sehari-hari yang
diuraikan sebagai berikut.
a. Dasar air yang jernih kelihatan lebih dangkal dari yang sebenarnya.
b. Pensil atau benda lurus lainnya yang diletakkan pada gelas yang berisi air akan terlihat patah atau
bengkok.
c. Peristiwa fatamorgana yang terjadi karena berkas cahaya yang berjalan dari udara dingin ke udara
panas terbiaskan ke arah horizontal, sehingga suatu benda tampak muncul di atas posisi yang
sebenarnya.
d. Uang logam di dalam air jernih kelihatan lebih dekat ke permukaan.
e. Ikan di akuarium kelihatan lebih besar.
5. Cahaya Dapat Diuraikan

Istilah lain dari penguraian cahaya ialah dispersi cahaya. Contoh peristiwa dispersi
cahaya yang terjadi secara alami adalah peristiwa terbentuknya pelangi. Pelangi
biasanya muncul setelah hujan turun. Pelangi terdiri dari beberapa warna yaitu
merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Sebenarnya warna-warna tersebut berasal dari satu warna saja yaitu warna putih dari
cahaya matahari. Namun karena cahaya matahari tersebut dibiaskan oleh titik air
hujan, akibatnya cahaya putih diuraikan menjadi beberapa macam warna, sehingga
terjadilah warna-warna indah pelangi. Peristiwa penguraian cahaya putih menjadi
berbagai warna disebut dispersi cahaya.

Cahaya putih dapat diuraikan menjadi berbagai macam warna sehingga cahaya putih
disebut sinar polikromatik. Cahaya putih seperti cahaya matahari termasuk jenis
cahaya polikromatik. Cahaya polikromatik adalah cahaya yang tersusun atas
beberapa komponen warna. Cahaya putih tersusun atas spektrum-spektrum cahaya
yang berwarna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Sedangkan peristiwa perpaduan berbagai warna cahaya menjadi warna putih disebut
spektrum cahaya. Spektrum warna yang tidak dapat diuraikan lagi disebut cahaya
monokromatik. Contoh lain dari peristiwa penguraian cahaya yaitu terjadinya halo
yang mengelilingi bulan atau matahari dan gelembung air sabun yang terkena cahaya
matahari tampak memiliki beragam warna.
SUMBER / MEDIA
 Buku Pedoman Guru Tema : Pahlawanku Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013
Rev.2017, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).
 Buku Siswa Tema : Pahlawanku Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Rev.2017,
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).
 Internet/youtube
 https://youtu.be/dpe2HG421vY
 https://www.youtube.com/watch?v=6jobYboiQg8
 https://www.youtube.com/watch?v=yQ2qnRPPtJs

REFLEKSI

Isilah dengan sejujur – jujurnya sesuai dengan apa yang kamu rasakan !

1. Bagaimana perasaanmu tentang pelajaran hari ini ?


.............................................................................................................
2. Apa yang sudah kamu pelajari ?
.............................................................................................................
3. Apa yang kamu kuasai dari materi ini ?
.............................................................................................................
4. Bagian pelajaran apa yang belu kamu kuasai ?
.............................................................................................................
UMPAN BALIK

Coba kamu tuliskan di dalam kotak di bawah ini, sikap baik apa yang telah
kamu lakukan hari ini.

Paraf Orang Tua

Anda mungkin juga menyukai