Anda di halaman 1dari 29

PENATALAKSANAAN DIET PADA PASIEN

GOUT ARTRITIS

Disusun oleh :

Aulia Is Naida

1713211004

Dosen pembimbing :

Besty Verawati, S.Gz, M.Si

Eka R.Rizki,S.Gz, M.PH

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
BANGKINANG,RIAU
2021

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
1
Masalah gizi klinis adalah masalah gizi yang ditinjau secara individual mengenai apa yang
terjadi dalam tubuh sesorang, yang seharusnya ditanggulangi secara individu. Demikian pula
masalah gizi pada berbagai keadaan sakit yang secara langsung ataupun tidak langsung
mempengaruhi proses penyembuhan, harus diperhatikan secara individual. (DEPKES, 2005)
Asuhan gizi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi pasien secara optimal dan salah
satunya berupa pemberian makanan pada pasien rawat inap, untuk mencapai tujuan tersebut
diperlukan kerjasama tim yang terdiri dari unsur terkait untuk melaksanakan urutan kegiatan, yang
dikelompokkan menjadi lima kegiatan, yaitu : membuat diagnosis masalah gizi, menentukan
kebutuhan terapi gizi, memilih dan mempersiapkan bahan/makanan/formula khusus (oral, enteral dan
parenteral) sesuai kebutuhan, melaksanakan pemberian makanan, evaluasi/pengkajian gizi dan
pemantauan. (DEPKES, 2005)
Dukungan nutrisi bertujuan untuk memelihara atau memperbaiki status nutrisi. Pemberian
nutrisi yang tepat pada pasien akan meningkatkan kualitas hidup, mencegah malnutrisi, serta
menurunkan angka morbiditas dan mortalitas. (Pearce, 2008). Kadang – kadang orang sakit tidak
mungkin menerima makanan melalui mulut dalam jumlah cukup, baik berupa makanan atau
minuman khususnya bagi orang sakit dalam keadaan sakit berat atau pasca bedah/baru menjalani
operasi. (Sjahmien Moehyi, 1997). Salah satu keadaan tersebut adalah pada penyakit lansia yaitu
gout artritis.
Gout artritis adalah salah satu penyakit artritis yang disebabkan oleh metabolimse abnormal
purin yang ditandai dengan meningkatnya kadar asam urat dalam darah.

B. Tujuan
Tujuan umum : Mahasiswa mampu mengelola asuhan gizi klinik pada pasien rawat jalan
Tujuan khusus :
1.Mahasiswa mampu memahami kegiatan pelayanan gizi pada pasien rawat jalan
2.Mahasiswa dapat melakukan pengkajian data pada pasien dengan penyakit tanpa komplikasi
3. Mahasiswa mampu merumuskan diagnosis gizi,asuhan gizi,rencana terapi diet dan melakukan
monitoring evaluasi
4. Mahasiswa dapat mendokumentasikan kegiatan pelayanan gizi yang telah dilakukan

METODE
Waktu dan tempat : 09/01/2021 dirumah pasien
Sampel : lansia
2
Media yang digunakan : buku dan laptop
Alat pengumpulan data : timbangan dan mikrotois

HASIL DAN PEMBAHASAN

3
BAGIAN 1 ASSESSMENT

A. ANAMNESIS

1. Identitas Pasien
Nama : Ny. RH No RM : 072031
Umur : 62 tahun Ruang :
Sex : Perempuan Tgl Masuk :
Pekerjaan : - Tgl Kasus :
Pendidikan : SD Alamat : Kumantan
Agama : Islam Diagnosis medis : GOUT ARTRITIS

2. Berkaitan Dengan Riwayat Penyakit

Keluhan Utama Sendi sakit,kesulitan berjalan dimalam


hari,nyeri pada kaki
Riwayat Penyakit Sekarang Asam urat
Riwayat Penyakit Dahulu -
Riwayat penyakit Keluarga -

3. Berkaitan Dengan Riwayat Gizi


Data Sosio ekonomi Penghasilan : menengah ke bawah (± Rp 2.500.000,00)
Jumlah anggota keluarga : 4 orang
Suku : -
Aktifitas fisik Jumlah jam kerja : - jam
Jumlah jam tidur sehari : 9 jam
Alergi makanan Pasien tidak memiliki alergi makanan ataupun minuman
Masalah Nyeri ulu hati (tidak), Mual (tidak), Muntah (tidak),
gastrointestinal Diare (tidak), Konstipasi (tidak), Anoreksia (tidak)
Perubahan pengecapan/penciuman (tidak)
Penyakit kronik Pasien tidak memiliki riwayat penyakit kronik tertentu
Kesehatan mulut Sulit menelan (tidak), Stomatitis (tidak), Gigi lengkap (Tidak)
Pengobatan Pasien tidak mengkonsumsi vitamin/mineral/suplemen gizi lain
Perubahan BB Pasien tidak mengalami perubahan berat badan
Mempersiapkan Fasilitas memasak : disiapkan oleh anak dan cucu
makanan Fasilitas menyimpan makanan : almari / meja makan
Riwayat / pola makan Makanan utama 2-3x/hari dan selingan jarang.
Nasi : 2x sehari
LH : telur (sering), ayam (jarang), ikan ( leibh sering).
LN : tahu dan tempe setiap hari.
4
Sayur : kadang kadang,lebih menyukai sayur wortel dan labu siam
Buah : sering pisang
Minuman : air putih 3 gelas sehari, konsumsi teh tiap 1 gelas sehari

Kesimpulan :
Dihadapkan pada pasien umur 62 tahun bernama Ny.RH ,tidak bekerja karena usianya
sudah lansia. Beliau merupakan tamatan SD dan menerima diagnosis medis berupa asam
urat . beliau datang kepoli penyakit dalam dengan surat control dari rumah sakit.
Ny.RH berasal dari penghasilan menengah kebawah. Beliau tidur selama 9 jam.
Beliau tidak memiliki alergi makanan. Fasilitas memasak lengkap dan beliau dimasakkan
oleh anak dan cucu nya.

Pembahasan Anamnesis :

Berdasarkan dari anamnesis pasien belum makan dengan teratur tetapi pasien
mengkonsumsi makanan yang tidak bervariasi. Pasien melakukan pemeriksaan darah pada
hari control masuk rumah sakit untuk melihat perkembangan dari asam uratnya.

B. ANTROPOMETRI

TB/TB Berat Badan


140 cm 35 kg

Kesimpulan :
Indicator yang digunakan untuk melihat status gizi yaitu IMT/U
Dimana IMT/U = BB / TB (m)2
= 35 / 1,42
= 17,9 (Underweight)
Dengan status gizi kurus/kurang dilihat dari antropometri penilaian status gizi dengan normal
18,5 – 24,9

Pembahasan :
Berdasarkan hasil IMT untuk usia > 17 tahun menggunakan rumus kemenkes RI , pasien
tergolong status gizi kurang atau underweight

C. Biokimia
Pemeriksaan Nilai Normal Nilai Interpretasi

5
Asam urat 3,4 – 7 mg/dl 7,3 mg/dl Tinggi
Kolesterol <200 mg/dl 220 mg/dl Tinggi
Ph purin 5-8 PH 9 ph Tinggi

Ket : T = tinggi; N = normal; R = Rendah

Kesimpulan :
Pasien mengalami penaikan nilai asam urat dan kolesterol .

Pembahasan :
Pasien asam urat biasanya mengalami penaikan nilai asam urat dan kolesterol serta ph yang
tinggi sehingga kristal asam urat yang terbentuk menumpuk disendi karena banyak mengonsumsi
makanan yang mengandung senyawa purin. Ini disebabkan oleh metabolism abnormal purin yang
ditandai dengan meningkatnya kadar asam urat dalam darah .

D. Fisik Klinis
Kesan Umum :
Vital Sign :
Pemeriksaan Satuan/Nilai Satuan/nilai
Normal yang dihasilkan
Tekanan darah 120/80 mmHg 120/80 mmHg
Nadi 80 – 100 x/menit 90 x/menit

Kesimpulan :
Tekanan darah dan nadi pada pasien normal menunjukkan jika kondisi tubuh Ny. RH saat ini
cukup baik.

E. Dietary
Hasil Recall 24 jam : Di Rumah
Tanggal : 15/02/2010
Implementasi Energi (kcal) Protein (g) Lemak (g) KH (g)
Asupan Oral 1012,9 41,7 20,6 165,4
Kebutuhan 1225 46 27,2 199,1
% Asupan/Kebutuhan 83% 90% 76% 83 %

Kesimpulan :
Presentasi pemenuhan kebutuhan energy sebesar 83 %,protein 90%,lemak 76%,dan
karbohidrat sebanyak 83%.

Pembahasan :
Asupan pasien inadekuat, karena asupan energi <80% serta asupan karbohidrat dan protein belum
mencukupi (Supariasa, 2001)
F. Terapi Medis

6
Jenis Obat Fungsi Interaksi Dengan Zat Gizi
Antibiotik
Antibiotik
Mengurangi de-
mam dan nyeri

Kesimpulan
Terapi medis yang dilakukan menggunakan jenis obat tersebut karena hasil dari pemeriksaan
pasien ,ia membutuhkan jenis obat tersebut untuk mengembalikan kondisi yang normal

BAGIAN 2
7
DIAGNOSIS GIZI

Problem Gizi :
1. Domain Intake : asupan oral inadekuat,asupan energy inadekuat
2. Domain Clinical : perubahan nilai laboratorium

Kesimpulan :

Perubahan nilai laboratorium disebabkan oleh gangguan metabolisme purin dibuktikan dengan
peningkatan kadar asam urat di atas normal.

NI 2.1
Asupan oral inadekuat berkaitan dengan kurangnya pengetahuan terkait makanan dan zat gizi yang
dimakan ditandai dengan hasil recall 24 jam asupan oralnya hanya sedikit atau kurang dari
kebutuhannya

NI 12
Asupan energy inadekuat berkaitan dengan hasil pemeriksaan morfologi darah tepi ditandai dengaan
gambaran asam urat disertai dengan infeksi magh akut

NC 22
Perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan asam urat dibuktikan dengan kadar asam
urat dan kadar kolesterol serta ph purin tinggi .

8
BAGIAN 3
INTERVENSI GIZI

A. PLANNING
1. Terapi Diet :
a. Jenis diet : Gout Artritis
b. Bentuk makanan : lunak
c. Cara pemberian : oral
2. Tujuan Diet :
Untuk mencapai dan mempertahanakan status gizi optimal serta menurunkan kadar asam urat
dalam darah dan urin.
3. Syarat / prinsip Diet :
1. Energi sesuai kebutuhan tubuh
2. Protein cukup = 10 – 15 %
3. Lemak sedang = 10 – 20 % dari kebutuhan total
4. Kh cukup yaitu sisa dari kebutuhan energi total 65 – 75%
5. Vitamin dan mineral cukup

4. Perhitungan Kebutuhan energi dan zat gizi


Energi = 35 x BB (kg)
= 35 x 35kg
= 1225 kkal
Lemak =20% x 1225 kkal
= 245 kkal
= 224 : 9
= 27,2 gr
Protein = 15% x 1225 kcal
= 1225 : 4
= 46gr
KH = 65 % x 1225 kcal
= 796,25 kkal : 4
= 199,1 gr

9
REKOMENDASI DIET

A. Rekomendasi diet 1
REKOMENDASI STANDAR DIET Gr
Makan Pagi Kentang kukus 210
Telur ayam rebus 55
Wortel kukus 100
Susu 100
Selingan pagi Apel merah 85
Makan siang Nasi putih 200
Semur ayam 40
Telur ayam rebus 55
Sup tempe 50
Sup brokoli 100
Minyak 10
Selingan sore Jeruk manis 110
Makan malam Nasi putih 100
Ikan lele goreng 40
Putih telur ayam dadar 55
Labu siam kukus 100
Minyak 5
Selingan Jeruk manis 110
antara

B. Rekomendasi Diet 2
REKOMENDASI STANDAR DIET Gr
Makan Pagi Nasi putih 100
Telur ayam dadar 55
Labu siam kukus 100
Minyak 5
Selingan pagi Papaya 110

10
Makan siang Nasi putih 200
Sup ayam 40
Sup telur ayam 55
Sup tempe 50
Tumis labu siam 100
Minyak 5
Selingan sore Pisang 50
Makan malam Semur kentang 210
Ikan lele goreng 40
Putih telor ayam dadar 55
Semur wortel + tomat 100
Susu 100
Minyak 5
Selingan Jeurk manis 110
antara

C. Rekomendasi Diet 3
REKOMENDASI STANDAR DIET Gr 100
Makan Pagi Nasi putih 100
Putih telur dadar goreng 55
Semur lele 40
Semur tempe 50
Wortel kukus 100
Susu 100
Selingan pagi Pisang 50
Makan siang Kentang kukus 210
Sup ayam 40
Telur ayam rebus 55
Sup tempe 50
Tumis sawi 100
Selingan sore Papaya 110
Makan malam Nasi putih 100
11
Goreng ikan lele 40
Sup tempe 50
Tumis sawi 100
Selingan Apel 85
antara

Perbandingan Rekomendasi Diet dengan Kebutuhan Diet


Energi Protein Lemak KH
Rekomendasi 1400 54 29 2211
Kebutuhan 1225 46 27,2 199,1
% 114,3% 117,6% 106,5% 111,0%

5. Rencana Monitoring Dan Evaluasi


Anamnesis Yang diukur Waktu Evaluasi/ target
Antropometri BB 3 Hari Penambahan BB
Biokimia Asam urat dan kolesterol 3 hari Normal
Fisik dan Nadi dan tekanan darah 3 hari Normal
Klinis
Asupan Gizi Energi,Karbohidrat,lemak Setiap hari Tercapainya
dan protein asupan minimal
80-100%

6. Rencana Konsultasi Gizi


Sasaran : Pasien
Waktu : Selasa, 12/01/2021
Tempat : Rumah pasien
Media : Leaflet mengenai asam urat dan magh
Metode : konsultasi gizi (konseling)
Masalah gizi : 1. Peningkatan kebutuhan asupan makan agar mencapai kebutuhan yang baik sesuai
kebutuhannya
Tujuan :

12
1. Memberikan informasi tentang pola makan dan kebiasaan makan yang baik dan benar
2. Memberikan informasi tentang makanan dan minuman yang boleh atau tidak boleh untuk
dikonsumsi
3. Memberikan motivasi kepada pasien untuk mendukung kelancaran diet yang dijalankan oleh
pasien

Konseling gizi :
1. Memotivasi pasien dan keluarga agar menyukai makanan yang bervariasi dan meningkatkan
asupan makanan supaya menyukai semua jenis makanan yang bagus untuk pasien
2. Memberikan informasi tentang gout dan magh kepada keluarga

BAGIAN 4 TINJAUAN PUSTAKA

Asam urat merupakan produk akhir dari katabolisme adenin dan guanin yang berasal dari
pemecahan nukleotida purin. Dalam bentuk urin ginjal mengeluarkan asam urat (Nasrul & Sofitri,
2012). Kelebihan Asam urat (hiperurisemia) sering disebut dengan istilah gout, merupakan gangguan
inflamasi akut yang ditandai dengan adanya nyeri akibat penimbunan kristal monosodium urat pada
persendian maupun jaringan lunak di dalam tubuh (Shetty et al., 2011). Nilai normal asam urat pada
pria antara 3,4 - 7 mg/dl, sedangkan pada wanita 2,4 - 5,7 mg/dl.
Persendian akan menjadi nyeri dan bengkak atau meradang, dikarenakan adanya
penumpukan kristal-kristal asam urat pada persendian. Penumpukan kristal-kristal asam urat pada
ginjal akan menyebabkan terjadinya batu ginjal.
Penyakit hiperurisemia dapat di kelompokkan menjadi bentuk gout primer yang umumnya
terjadi (90% kasus) penyebabnya tidak diketahui dengan jelas, tapi di perkirakan akibat kelainan
proses metabolisme dalam tubuh, tapi yang pasti ada hubungannya dengan obesitas, hipertensi,
dislipidemia, dan diabetes melitus. Gout umumnya di alami oleh laki-laki berusia lebih dari 30 tahun.
Sedangkan gout sekunder (10% kasus) di alami oleh wanita setelah menopause karena gangguan
hormon.
Gout (pirai) adalah penyakit yang sering ditemukan, merupakan kelompok penyakit
heterogen sebagai akibat deposisi kristal monosodium urat pada jaringan, akibat gangguan
metabolisme berupa hiperurisemia. Manifestasi klinik deposisi urat meliputi arthritis gout, akumulasi
kristal di jaringan yang merusak tulang (tofus), batu urat, dan nefropati gout.
Beberapa faktor risiko yang menyebabkan terjadinya gout antara lain genetik, gangguan
monogenik yang mengakibatkan kelebihan produksi asam urat melalui kecacatan enzim dalam
memetabolisme purin. Gout primer sering terjadi pada laki-laki yang memiliki kecenderungan
familiar yang kuat. Laki-laki memiliki tingkat asam urat lebih tinggi dari perempuan dan
peningkatan prevalensi gout pada semua usia. Estrogen memiliki efek urikosurik, hal ini yang
membuat gout sangat jarang terjadi pada perempuan khususnya sebelum menopouse. Penuaan
merupakan faktor risiko penting karena berkurangnya fungsi ginjal, adanya peningkatan penggunaan
diuretik dan obat-obatan lainnya, serta perubahan kepadatan jaringan ikat yang mengakibatkan
terjadinya pembentukan kristal. Diet asam urat telah lama dikaitkan dengan gaya hidup yang kaya
melibatkan konsumsi daging dan alkohol. Menurut Health Professionals Follow-up Study (HPFS)
faktor risiko relatif serangan gout pertama terjadi bagi orang-orang yang mengonsumsi daging
13
merah, berikutnya konsumsi makanan laut. Sedangkan sayuran tinggi purin tidak menunjukkan
faktor risiko yang berat, sementara itu konsumsi diet rendah lemak dan produk susu menunjukkan
penurunan faktor risiko dari gout. Alkohol memiliki faktor risiko meningkatkan kadar asam urat
karena metabolisme etanol menjadi asetil CoA menyebabkan degradasi adenin dan peningkatan
pembentukan adenosin monofosfat yang merupakan prekursor asam urat. Alkohol juga
meningkatkan kadar asam laktat dalam darah yang menghambat ekskresi asam urat.
Gejala dan tanda-tanda gout
Tahapan gout ada 4 fase yaitu:
a. Tanpa gejala
Pada tahap ini penderita hiperurisemia terjadi kelebihan asam urat tetapi tidak menimbulkan gejala
klinik. Pada tahap ini di upayakan untuk menurunkan kelebihan asam urat dengan cara mengubah
pola makan atau gaya hidup.
b. Gout akut
Gejala pada tahap ini muncul tiba-tiba dan biasanya menyerang satu atau beberapa persendian. Sakit
yang di rasakan penderita sering di mulai pada malam hari, dan rasanya berdenyut-denyut atau nyeri
seperti di tusuk jarum. Persendian yang terserang meradang, merah, terasa panas dan bengkak. Rasa
sakit pada persendian tersebut mungkin dapat berkurang dalam beberapa hari, tapi bisa muncul
kembali pada interval yang tidak menentu. Serangan susulan biasanya berlangsung lebih lama, pada
beberapa penderita berlanjut menjadi arthritis gout yang kronis.
c. Interkritikal
Pada tahap ini penderita mengalami serangan asam urat yang berulang-ulang tapi waktunya tidak
menentu.
d. Kronis
Pada tahap kronis, kristal asam urat (tophi) menumpuk di berbagai wilayah jaringan lunak
tubuh penderitanya. Penumpukan asam urat yang berakibat peradangan sendi bisa juga di sebabkan
oleh cedera ringan akibat memakai sepatu yang tidak sesuai ukuran kaki (terlalu sempit), terlalu
banyak makan makanan yang mengandung senyawa purin (misal jeroan), mengkonsumsi alkohol,
ada tekanan batin (stres), serta adanya infeksi atau efek samping penggunaan obat-obat tertentu
(diuretik) (Kaparang, 2007 dan Firestein GS, Budd RC, Harris ED, Rudy S, Sergen JS. (eds). (2009).

Secara umum, penanganan gout artritis adalah memberikan edukasi, pengaturan diet, istirahat
sendi dan pengobatan. Pengobatan dilakukan secara dini agar tidak terjadi kerusakan sendi ataupun
komplikasi lain. Menurut Helmi (2012), Tujuan diet gout arthritis adalah untuk mencapai dan mem-
pertahankan status gizi optimal serta menurunkan kadar asam urat dalam darah dan urin.

14
BAGIAN 5 KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan
1. Pasien mengalami penurunan kebutuhan energy,protein,kh dan lemak berkaitan dengan
asupan makan yang kurang
2. Menurut pengukuran BB//TB status gizi pasien adalah kesan status gizi underweight
3. Intervensi yang diberikan adalah diet gout artritis
4. Asupan pasien dikatakan baik bila mencapai >80% dari kebutuhan energi totalnya.

2. Saran
1. Meningkatkan asupan makanan yang padat energy,protein,lemak dan karbohidrat
2. Agar keluarga paisen selalu menemani pasien saat jam makan
3. Agar keluarga pasien bisa melakukan pembuatan makanan dengan bahan yang dianjurkan
4. konsumsi makanan yang rendah purin untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah dan
urin.

15
LAMPIRAN
Bon Bahan Makanan

Waktu Nama Bahan Jumlah Harga


Makan makanan makanan URT Gr
Makan pagi Kentang Kentang ¾ gls 116 3000
kukus
Telur ayam Telur ayam 1 btr 55 1.500
rebus
Wortel kukus Wortel 1 ptg sdg 100 1000

Susu Susu 1gls 200 5000

Minyak Minyak 2sdt 10 gr 1000

Selingan pagi Apel merah Apel merah 2 bh 85 2000


Makan siang Nasi putih Beras 1,5 gls 150 900
Semur ayam Ayam tanpa 2 ptg sdg 80 5000
rebus kulit
Minyak Minyak 1 sdt 5 900
kelapa sawit
Gula Gula 1sdm 13 300

Telur ayam Telur ayam 2 btr 110 1.500


rebus
Sup tempe + Tempe 3 ptg sdg 50 500
brokoli Brokoli 2gls 100 2000
Selingan sore Jeruk manis Jeruk manis 2 bh sdg 110 1.500
Makan Nasi putih Beras ¾ gls 100 900
malam Ikan lele Ikan lele 1 ptg sdg 40 2000
goreng segar
16
Minyak 1 sdt 5 900
Telur ayam Putih telur 1btr 44 1.500
dadar ayam
Labu siam Labu siam 2 ptg sdg 50 500
kukus
Makan Jeruk manis Jeruk manis 2bh sdg 110 1.500
diantara
Rp. 33.400

Analisis Kandungan Nilai Gizi


1. Rekomendasi Diet
=====================================================================
HASIL PERHITUNGAN DIET/
=====================================================================
Nama Makanan Jumlah energy carbohydr.
______________________________________________________________________________

SARAPAN
kentang kukus 116 g 120,0 kcal 46,5 g
telur ayam rebus 55 g 85,3 kcal 0,6 g
wortel kukus 100 g 36,1 kcal 7,9 g
minyak kelapa sawit 5g 43,1 kcal 0,0 g
susu 200 g 99,4 kcal 20,0 g

Meal analysis: energy 384,0 kcal (25 %), carbohydrate 75 g (26 %)

Snack SIANG
apel merah 85 g 50,2 kcal 21,4 g

Meal analysis: energy 50,2 kcal (3 %), carbohydrate 21,4 g (7 %)

Snack SIANG
nasi putih 150 g 195,0 kcal 42,9 g
semur daging ayam 40 g 183,6 kcal 0,0 g
telur ayam rebus 55 g 85,3 kcal 0,6 g
sup tempe 50 g 168,5 kcal 6,5 g
minyak kelapa sawit 5g 43,1 kcal 0,0 g
gula pasir 13 g 50,3 kcal 13,0 g
sup brokoli 100 g 12,7 kcal 2,8 g

Meal analysis: energy 738,5 kcal (48 %), carbohydrate 67,8 g (36 %)
17
Snack SORE
jeruk manis 110 g 51,8 kcal 21,4 g

Meal analysis: energy 51,8 kcal (3 %), carbohydrate 21,4 g (7 %)

MAKAN MALAM
nasi putih 100 g 130,0 kcal 28,6 g
ikan lele goreng 40 g 33,6 kcal 0,0 g
telur ayam bagian putih dadar 44 g 22,0 kcal 0,4 g
labu siam kukus 100 g 20,1 kcal 4,3 g
minyak kelapa sawit 5g 43,1 kcal 0,0 g

Meal analysis: energy 248,7 kcal (16 %), carbohydrate 33,3 g (18 %)

Makan diantara
jeruk manis 110 g 51,8 kcal 21,4 g

Meal analysis: energy 51,8 kcal (3 %), carbohydrate 21,4 g (7 %)


=====================================================================
HASIL PERHITUNGAN
=====================================================================
Zat Gizi hasil analisis rekomendasi persentase
nilai nilai/hari pemenuhan
______________________________________________________________________________
energy 1525,0 kcal 1384,5 kcal 110 %
water 89,9 g - -
protein 58,6 g(15%) 60,0 g(12 %) 98 %
fat 32,2 g - -
carbohydr. 240,3 g - -
dietary fiber 12,1 g - -
alcohol 0,0 g - -
PUFA 5,7 g - -
cholesterol 502,4 mg - -
Vit. A 1021,5 µg 800,0 µg 128 %
carotene 7125,0 mg - -
Vit. E 0,0 mg - -
Vit. B1 0,6 mg 1,1 mg 53 %
Vit. B2 1,1 mg 1,3 mg 82 %
Vit. B6 0,7 mg 1,6 mg 45 %
folic acid eq. 0,0 µg 180,0 µg 0%
Vit. C 146,1 mg 60,0 mg 244 %
sodium 240,3 mg - -
potassium 1308,9 mg - -
calcium 284,2 mg 1200,0 mg 24 %
magnesium 145,6 mg 280,0 mg 52 %
phosphorus 667,5 mg 1200,0 mg 56 %
iron 5,1 mg 15,0 mg 34 %
zinc 4,2 mg 12,0 mg 35 %

18
Rekomendasi diet ke 2
=====================================================================
HASIL PERHITUNGAN DIET/
=====================================================================
Nama Makanan Jumlah energy carbohydr.
______________________________________________________________________________

SARAPAN
nasi putih 100 g 130,0 kcal 28,6 g
telur ayam dadar 55 g 85,3 kcal 0,6 g
labu siam kukus 100 g 20,1 kcal 4,3 g
minyak 5g 43,1 kcal 0,0 g

Meal analysis: energy 278,5 kcal (20 %), carbohydrate 33,5 g (18 %)

Snack SIANG
pepaya 110 g 81,4 kcal 33,1 g

Meal analysis: energy 81,4 kcal (3 %), carbohydrate 33,1 g (6 %)

Snack SIANG
nasi putih 150 g 195,0 kcal 42,9 g
sup ayam 40 g 55,7 kcal 0,0 g
sup telur ayam 55 g 85,3 kcal 0,6 g
sup tempe 50 g 168,5 kcal 8,5 g
minyak 5g 43,1 kcal 0,0 g
gula pasir 13 g 50,3 kcal 13,0 g
labu siam tumis 100 g 20,1 kcal 4,3 g

Meal analysis: energy 618 kcal (42 %), carbohydrate 69,3 g (37 %)

Snack SORE
19
pisang raja 80 g 112,1 kcal 41,0 g

Meal analysis: energy 112,1 kcal (5 %), carbohydrate 41,0 g (10 %)

MAKAN MALAM
semur kentang 100 g 156,6 kcal 15,4 g
ikan lele goreng 40 g 33,6 kcal 0,0 g
putih telur ayam dadar 44 g 22,0 kcal 0,4 g
semur wortel 50 g 18,0 kcal 4,0 g
tomat semur 50 g 10,5 kcal 2,3 g
minyak kelapa sawit 5g 43,1 kcal 0,0 g
susu 200 g 99,4 kcal 20,0 g

Meal analysis: energy 383,2 kcal (25 %), carbohydrate 42,1 g (22 %)

Makan diantara
jeruk manis 110 g 51,8 kcal 21,4 g

Meal analysis: energy 51,8 kcal (4 %), carbohydrate 21,4 g (7 %)

=====================================================================
HASIL PERHITUNGAN
=====================================================================
Zat Gizi hasil analisis rekomendasi persentase
nilai nilai/hari pemenuhan
______________________________________________________________________________
energy 1525,0 kcal 1384,5 kcal 110 %
water 45,0 g - -
protein 59,2 g(18%) 60,0 g(12 %) 99 %
fat 32,0 g - -
carbohydr. 240,4 g - -
dietary fiber 12,4 g - -
alcohol 0,0 g - -
PUFA 5,2 g - -
cholesterol 515,4 mg - -
Vit. A 1425,9 µg 800,0 µg 178 %
carotene 3562,5 mg - -
Vit. E 0,0 mg - -
Vit. B1 0,6 mg 1,1 mg 57 %
Vit. B2 1,2 mg 1,3 mg 95 %
Vit. B6 1,4 mg 1,6 mg 87 %
folic acid eq. 0,0 µg 180,0 µg 0%
Vit. C 167,6 mg 60,0 mg 279 %
sodium 268,7 mg - -
potassium 2112,2 mg - -
calcium 277,3 mg 1200,0 mg 23 %
magnesium 206,0 mg 280,0 mg 74 %
phosphorus 742,6 mg 1200,0 mg 62 %
iron 5,9 mg 15,0 mg 39 %
zinc 6,2 mg 12,0 mg 51 %
20
Rekomendasi diet 3
=====================================================================
HASIL PERHITUNGAN DIET/
=====================================================================
Nama Makanan Jumlah energy carbohydr.
______________________________________________________________

SARAPAN
nasi putih 100 g 130,0 kcal 28,6 g
putih telur ayam dadar 60 g 27,5 kcal 0,6 g
semur lele 40 g 33,6 kcal 0,0 g
semur tempe 50 g 118,5 kcal 8,8 g
minyak kelapa sawit 5g 43,1 kcal 0,0 g
wortel kukus 100 g 36,1 kcal 7,9 g
susu 200 g 99,4 kcal 60,0 g

Meal analysis: energy 488,2 kcal (29 %), carbohydrate 105,9 g (31 %)

Snack SIANG
pisang ambon 80 g 73,6 kcal 18,3 g

Meal analysis: energy 73,6 kcal (4 %), carbohydrate 18,3 g (9 %)

Snack SIANG
kentang kukus 110 g 146,0 kcal 29,8 g
sup ayam 40 g 17,2 kcal 0,0 g
telur ayam rebus 55 g 85,3 kcal 0,6 g
sup tempe 50 g 168,5 kcal 8,5 g
minyak kelapa sawit 5g 43,1 kcal 0,0 g
gula pasir 13 g 50,3 kcal 13,0 g
tumis sawi 100 g 28,0 kcal 1,6 g

21
Meal analysis: energy 538,3 kcal (37 %), carbohydrate 53,5 g (30 %)

Snack SORE
pepaya 110 g 42,9 kcal 10,8 g

Meal analysis: energy 42,9 kcal (3 %), carbohydrate 10,8 g (5 %)

MAKAN MALAM
nasi putih 100 g 130,0 kcal 28,6 g
ikan lele goreng 40 g 33,6 kcal 0,0 g
sup tempe 30 g 97,2 kcal 8,5 g
tumis sawi 100 g 28,0 kcal 1,6 g
minyak kelapa sawit 5g 43,1 kcal 0,0 g

Meal analysis: energy 331,9 kcal (24 %), carbohydrate 38,7 g (18 %)

Makan diantara
apel 85 g 50,2 kcal 13,0 g

Meal analysis: energy 50,2 kcal (3 %), carbohydrate 13,0 g (6 %)

=====================================================================
HASIL PERHITUNGAN
=====================================================================
Zat Gizi hasil analisis rekomendasi persentase
nilai nilai/hari pemenuhan
______________________________________________________________________________
energy 1525,1 kcal 1384,5 kcal 110 %
water 89,9 g - -
protein 59,1 g(18%) 98,0 g(12 %) 99 %
fat 32,2 g - -
carbohydr. 240,2 g - -
dietary fiber 14,0 g - -
alcohol 0,0 g - -
PUFA 10,9 g - -
cholesterol 284,4 mg - -
Vit. A 1474,6 µg 800,0 µg 184 %
carotene 7125,0 mg - -
Vit. E 0,0 mg - -
Vit. B1 0,6 mg 1,1 mg 54 %
Vit. B2 1,0 mg 1,3 mg 76 %
Vit. B6 1,3 mg 1,6 mg 82 %
folic acid eq. 0,0 µg 180,0 µg 0%
Vit. C 137,3 mg 60,0 mg 229 %
sodium 231,5 mg - -
potassium 1944,8 mg - -
calcium 370,5 mg 1200,0 mg 31 %
magnesium 221,3 mg 280,0 mg 79 %
phosphorus 810,2 mg 1200,0 mg 68 %
iron 8,4 mg 15,0 mg 56 %
22
zinc 4,7 mg 12,0 mg 39 %

Lampiran leaflet

23
Lampiran foto

Mengunjungi pasien dan meminta izin kepada responden serta merecall 24 jam serta
mewawancarai responden

Memberikan menu makanan pada hari ke 1

Memberikan menu makanan pada hari ke 2

24
Memberikan menu makanan pada hari ke 3 serta melakukan konsultasi gizi dan Tanya jawab
seputar diet yang diberikan

25
Lampiran
Recall 24jam
Nama : Ny.RH
Umur : 62 tahun
Imt : 17,9 (underweight)

Menu Bahan makanan/ Urt Berat


minuman Gr
Pagi :
Roti tawar manis Roti tawar manis 3bh bsr 80gr
Snack siang :
Pisang raja Pisang raja 2bh 100gr
Siang :
Nasi putih Beras ¼ gls 80gr
Ikan tongkol goreng Ikan tongkol ¼ ekor sdg 60gr
Tumis sayur bayam Bayam 1mngkk sdg 100gr
Snack sore :
Biscuit marie susu Biscuit 4 bh besar 40gr
Malam :
Nasi putih Beras ½ gls 50gr
Telur dadar Telur ayam 1btr 60gr
Tumis sawi Sawi ½ mngkk sdg 50gr
Makan diantara :
Roti susu Roti 2 ½ bh bsr 50gr

26
Lampiran recall 24jam
=====================================================================
HASIL PERHITUNGAN DIET/
=====================================================================
Nama Makanan Jumlah energy carbohydr.
______________________________________________________________________________

SARAPAN
roti tawar manis 80 g 227,9 kcal 45,4 g

Meal analysis: energy 227,9 kcal (23 %), carbohydrate 45,4 g (27 %)

Snack SIANG
pisang raja 100 g 92,0 kcal 23,4 g

Meal analysis: energy 92,0 kcal (9 %), carbohydrate 23,4 g (14 %)

MAKAN SIANG
nasi putih 80 g 104,0 kcal 22,9 g
ikan tongkol 60 g 66,5 kcal 0,0 g
sayur bayam 50 g 6,0 kcal 0,9 g

Meal analysis: energy 176,5 kcal (17 %), carbohydrate 23,8 g (14 %)

Snack SORE
biscuit marie susu 40 g 172,4 kcal 31,4 g

Meal analysis: energy 172,4 kcal (17 %), carbohydrate 31,4 g (19 %)

MAKAN MALAM
nasi putih 50 g 65,0 kcal 14,3 g
telur dadar 60 g 112,1 kcal 0,7 g
27
tumis sawi 50 g 14,0 kcal 0,8 g

Meal analysis: energy 191,1 kcal (19 %), carbohydrate 15,8 g (10 %)

Makan diantara
roti susu 50 g 153,0 kcal 25,5 g

Meal analysis: energy 153,0 kcal (15 %), carbohydrate 25,5 g (15 %)

=====================================================================
HASIL PERHITUNGAN
=====================================================================
Zat Gizi hasil analisis rekomendasi persentase
nilai nilai/hari pemenuhan
______________________________________________________________________________
energy 1012,9 kcal 2198,9 kcal 46 %
water 0,0 g - -
protein 41,7 g(17%) 46,0 g(12 %) 91 %
fat 20,6 g - -
carbohydr. 165,4 g - -
dietary fiber 7,9 g - -
alcohol 0,0 g - -
PUFA 5,3 g - -
cholesterol 268,5 mg - -
Vit. A 484,0 µg 800,0 µg 61 %
carotene 0,0 mg - -
Vit. E 0,0 mg - -
Vit. B1 0,6 mg 1,1 mg 53 %
Vit. B2 0,8 mg 1,3 mg 59 %
Vit. B6 1,1 mg 1,6 mg 68 %
folic acid eq. 0,0 µg 180,0 µg 0%
Vit. C 21,9 mg 60,0 mg 37 %
sodium 873,5 mg - -
potassium 1076,3 mg - -
calcium 220,3 mg 1200,0 mg 18 %
magnesium 136,8 mg 280,0 mg 49 %
phosphorus 527,4 mg 1200,0 mg 44 %
iron 3,9 mg 15,0 mg 26 %
zinc 3,4 mg 12,0 mg 29 %

28
REFERENSI

[Depkes] Departemen Kesehatan RI. 2005. Direktorat Pengendali Penyakit Tidak Menular (PPTM).
Jakarta: Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan

Pearce, Evelyn. 2005. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta; EGC. 176 hal

Moehyie Sjahmien, Ilmu Gizi, Bhrata. Jakarta; 1997

Supriasa,dkk.2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta; EGC

29

Anda mungkin juga menyukai