Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA TN. K DI RUANG JATISARI

RSUD KARAWANG

DIAN PUSPITA SIDIK

NIM. 43131420117094

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES HORIZON KARAWANG

Jln. Pangkal Perjuangan Km By Pass Karawang Barat 41361

2022
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN

No Komponen dikaji Penjelasan


ANAMNESA
1 Identitas Pasien
a. Nama (inisial) Tn. S
b. Jenis Kelamin Laki-laki
c. Umum 46 Tahun
d. Status Menikah
e. Pendidikan Smk
f. Pekerjaan Pegawai swasta
g. Alamat Kalikalapa, Telukjambe timur

h. Tanggal masuk RS 06 September 2022


08 September 2022
i. Tanggal pengkajian
Atelektasis, Bekas TB relaps
j. Diagnosa Medis
Jati sari
k. Ruang perawatan
l. No register
2 Keluhan utama Klien mengatakan terkadang masih terasa sesak dan
masih batuk disertai dahak dan masih terasa lemas

3 Riwayat kesehatan Klien mengatakan mengeluh sesak nafas 1 minggu


sekarang sebelum masuk rs dan memberat sehari sebelum masuk
rs, sesak nafas dirasakan jika kelelahan dan menetap
ketika diistirahatkan, sesak dirasakan hilang timbul
disertai batuk 1 bulan, mual dan keluar keringat pada
malam hari

4 Riwayat kesehatan masa Klien mengatakan saat kecil pernah mempunyai riwayat
lalu penyakit asma , dan Tb paru pda tahun 2022 dan sudah
pengobatan Tb paru 6 bulan (tuntas)
5 Riwayat kesehatan Klien mengatakan keluarga nya ada yang mempunyai
keluarga riwayat asma

6 Pola dan Kebiasaan


a. Pola makan (nutrisi) • Klien mengatakan makan teratur dan habis
setengah porsi
• Makan 3 x sehari di rumah dan di rs
• Klien makan dengan sayuran, ikan ayam

b. Pola eliminasi • frekuensi Bak 4-5 x sehari , warna urine merah,

• Frekuensi Bab 2 hari sekali

c. Pola aktivitas • Klien mengatakan saat bekerja beraktivitas


dirumah apabila kelelahan terkadang sesak
nafas dan di rumah sakit terasa sesak

e. Pola kebersihan • Klien sebelum sakit mandi 2 x sehari dirumah


dan belum mandi di rs hanya di lap 1 hari sekali

7 Riwayat tumbuh kembang • Tidak ada

8 Riwayat sexualitas • Ya

9 Riwayat pengetahuan • Klien mengetahui tentang penyakit sebelumnya


dan riwayat terapi pengobatan nya
• Klien mengetakan pola hidup nya kurang baik
dan sering terpapar asap rokok oleh teman-
teman nya

10 Riwayat psikososial dan • Klien mengatakan orang yang terbuka dengan


spiritual keluarga dan mengatakan sakit yang di alaminya
adalah kehendak dari yang kuasa
1) Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
 Kesadaran : Composmentis
 GCS : E4V5M6
 Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Nadi : 92 x/m
Rr : 28 x/m
Suhu : 36 c
2. Kulit
Turgor kulit < 2 dtk, tidak ada luka dan tampak kering
3. Kepala/ rambut
Warna rambut hitam, bersih, saat dipalpasi tidak ada massa atau benjolan, tidak
ada jejas
4. Mata
Simetris, sclera anikterik, konjungtiva ananemis, pupil isokor, ukuran 2mm/2mm,
reaksi terhadap cahaya miosis, fungsi penglihatan baik
5. Telinga
Bentuk imetris, telinga tampak kotor, ada serumen, tidak ada massa, klien kurang
dalam pendengaran pendengaran, tidak memakai alat bantu dengar
6. Hidung dan sinus
Bentuk simetris, terdapat secret, tidak ada nyeri tekan , tidak ada polip,terdapat
cuping hidung, dapat mencium aroma bau dengan baik.
7. Mulut dan tenggorokan
Simetris, mukosa bibir kurang lembab, tidak ada stomatitis, gigi bersih, ada karies
gigi, ada gigi berlubang, ada gigi tanggal, tidak ada pembengkakan gusi, lidah
keruh, tidak ada pembengkakan tonsil, fungsi pengecapan baik
8. Leher
Tidak ada pembengkakan kelenjar getah bening, fungsi menelan baik
9. Thorak/paru
Tampak simetris, Rr 28 x/m, menggunakan otot bantu nafas nasal kanul, terdapat
retraksi dada, terdapat suara tambahan ronkhi di kedua lapang paru
10. Jantung
Terdengar BJ 1 & BJ 2 tanpa ada suara tambahan, irama jantung regular, TD :
110/80 mmHg
11. Abdomen
Supel, tidak ada jejas, tampak simetris dan tidak ada nyeri tekan

12. Ekstrimitas
Akral teraba dingin, tidak ada edema, dan crt <2 dtk

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

Hemoglobin 14,8 g/dl 13.2 – 17. 3 g/dl

Eritrosit 5 x10˄6/ul 4.10 – 5.90 x10˄6/ul

Leukosit (Tinggi) 13,5 x10˄6/ul 4.40 – 11.30 x10˄6/ul

Trombosit (Tinggi) 150 – 400 x10˄6/ul


442 x10˄6/ul
Hematokrit (Rendah) 40.0 – 52.0 %
45 %
Basofil
1% 0–1%

Eosinofil
4% 2–4%

Neutrofil
56 % 50 – 70 %

Limposit
29 % 25 – 40 %
Monosit (tinggi)
11 % 2–8%
MCV
88 fL 80 – 100 fL
MCH
28 pg 26-34 pg
NCHC (Rendah)
31 g/dl 32-36
Glukosa darah sewaktu
83 mg/dl 70/110 mg/dl
TERAPI

Nama obat Frekuensi Rute Kegunaan

Cefriaxone 2 x 1 gr Intravena Antibiotik


Omerazol 2x2 intravena Mengatasi Gg lambung
Dextametason 2x1 amp intravena Kortikostreoid
(mengatasi peradangan)
Aminofilin 1 amp/12 jam Drip Bronkodilator (mengatasi
sesak nafas)
Nebu Ventolin / 8 jam Bronkodilator

4FDC 1x3 Oral Untuk infeksi batreri


mycobacterium
B. ASUHAN KEPERAWATAN

ANALISA DATA

Nama Pasien : Tn. S


Umur : 46 Tahun

Tanggal DATA ETIOLOGI MASALAH


07 DS : Sekresi yang tertahan Bersihan jalan
Sepetemb  Klien mengatakan masih nafas tidak
er 2022 terasa sesak Dispnea efektif
 Klien mengatakan batuk
disertai dahak Sputum berlebih

DO : Batuk tidak efektif


 Klien tampak batuk tidak
efektif Bersihan jalan nafas tidak

 Klien tampak sesak efektif

 Pola nafas berubah


 Klien tampak lemah
 TD : 110/80 mmHg
 Nadi 92 x/m
 Rr 28 x/m
 Suhu 36 c

08 DS : Penumpukan sekresi Pola nafas tidak


september  Klien mengatakan sesak efektif
2022 nafas Dyspnea
 Klien mengatakan sesak
ketika beraktivitas Pola nafas berubah

DO : Pola nafas tidak efektif


 SO2 : 95 %
 Terpasang nasal kanul
 Pola nafas berubah
 Terdapat cuping hidung
 Terdapat retraksi dada

09 DS : Dispnea Intoleransi
september  Klien mengatakan lemas aktivitas
22  Klien mengatakan sesak kelemahan
saat dan setelah aktivitas
DO : Intoleransi aktivitas
 Klien tampak lemah
 Klien tampak pucat
 Aktivitas dibantu
keluarga
INTERVENSI KEPERAWATAN

No. Diagnosa Tujuan dan Intervensi


Keperawatan Kriteria Hasil

1 Setelah dilakukan Latihan Batuk Efektif


Bersihan jalan
tindakan keperawatan Observasi:
nafas tidak efektif
selama 1x24 jam  Identifikasi kemampuan
b.d akumulasi
diharapkan bersihan batuk
mukus pada
jalan nafas tidak efektif  Monitor adanya retensi
bronkus, batuk
dapat teratasi dengan sputum
tidak efektif
kriteria hasil:  Monitor tanda dan gejala
1. Batuk efektik infeksi saluran napas
meningkat (5)  Monitor input dan output
2. Produksi sputum cairan (mis. Jumlah dan
menurun (5) karakteristik)
3. Dyspnea membaik
(5) Terapeutik:
4. Frekuensi nafas  Atur posisi semi fowler
membaik (50 atau fowler
5. Pola nafas membaik
 Pasang perlak dan
(5)
bengkok dipangkuan
pasien
 Buang sekret pada tempat
sputum

Edukasi:
 Jelaskan tujuan dan
prosedur batuk efektif
 Anjurkan tarik napas
dalam melalui hidung
selama 4 detik, ditahan
selama 2 detik, kemudian
keluarkan dari mulut
dengan bibir mencucu
(dibulatkan) selama 8
detik
 Anjurkan mengulangi
tarik napas dalam hingga
3 kali
 Anjurkan batuk dengan
kuat langsung setelah
tarik napas dalam yang
ke-3

Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian
mukolitik atau
ekspektoran, jika perlu

2 Setelah dilakukan Manajemen jalan napas


Pola napas tidak
tindakan keperawatan Observasi:
efektif
selama 1x24 jam - Monitor pola napas
berhubungan
diharapkan pola napas (frekuensi, kedalaman
dengan produk
tidak efektif dapat - Monitor bunyi napas
mucus berlebihan
teratasi dengan kriteria tambahan (mis. Gurgling,
dan kental.
hasil: mengi, wheezing, ronkhi
1. Ventilasi semenit kering)
meningkat (5) - Monitor sputum (jumlah,
2. Penggunaan otot warna, aroma)
bantu nafas Terapeutik:
menurun (5) - Pertahankan kepatenan
3. Dyspnea jalan napas dengan head-
menurun(5) thilt dan chin-lift (jaw
4. Pernafasan pursed- thrust jika curiga cedera
lipndan cuping trauma servikal)
hidung menurun (50 - Posisikan semi fowler atau
Pola nafas membaik fowler
(5) - Berikan minum hangat
- Lakukan fisioterapi dada,
jika perlu
- Lakukan penghisapan
lendir kurang dari 15 detik
- Lakukan hiperoksigenasi
sebelum penghisapan
endotrakeal
- Keluarkan sumbatan benda
padat dengan forsep
McGill
- Berikan oksigen, jika perlu
Edukasi:
- Anjurkan asupan cairan
2000 ml/hari, jika tidak
kontraindikasi
- Ajarkan teknik batuk
efektif

Kolaborasi:
 Kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jika perlu
i.

3 Setelah dilakukan Intoleransi Aktivitas :


Intoleransi
tindakan keperawatan Manajemen Energi (I.05178)
selama 1x24 jam Observasi :
aktifitas
diharapkan intoleransi - Identifikasi gangguan
berhubungan
aktifitas dapat teratasi fungsi tubuh yang
dengan kondisi
dengan kriteria hasil: mengakibatkan kelelahan
tubuh yang lemah
1. Saturasi oksigen - Monitor kelelahan fisik dan
(kelelahan)
meningkat (5) emosional
sekunder terhadap
2. Dyspnea saat - Monitor pola dan jam tidur
peningkatan
aktivitas dan setelah - Monitor lokasi dan
upaya pernapasan
aktivitas menurun ketidaknyamanan selama
(5) melakukan aktifitas
3. Frekuensi nafas
Terapeutik :
membaik (5)
- Sediakan lingkungan
4. Keluhan lelah
nyaman dan rendah
menurun (5)
stimulus
- Latihan fisik rentang gerak
pasif/aktif
- Berikan aktivitas distraksi
dan menenangkan
- Fasilitasi duduk ditempat
tidur, jika tidak dapat
berpindah atau berjalan

Edukasi :
- Anjurkan tirah baring
- Anjurkan melakukan
aktifitas secara bertahap
- Anjurkan menghubungi
perawat jika tanda dan
gejala kelelahan tidak
berkurang

Kolaborasi
 Kolaborasi dengan ahli
gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan

CATATAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : Tn. K
Umur : 46 Tahun

No Tanggal/ Dx Implementasi Evaluasi TTD &


Waktu Keperawatan Keperawatan (SOAP) Nama
1 07 Bersihan 1. Mengkaji keadan S :
september Jalan Nafas umum - Klien mengatakan
2022 Tidak Efektif 2. Pemeriksaan Ttv masih terasa sesak
15:00 wib 3. Memonitor adanya dan batuk
sputum - Klien mengatakan
4. Menganjurkan minum air hangat
minum air hangat O:
- Pasien tampak
batuk
- Td : 110/ 80
mmHg
- Rr : 26 x/m
- N : 92 x/m
- S : 36 c

A : Masalah belum
teratasi
P:
- Observasi TTV
- Mengkaji keadaan
umum
- Latihan batuk
efektif
2 08 Pola nafas 1. Memposisikan semi S :
september tidak efektif fowler atau fowler - Klien mengatakan
2022 2. Menganjurkan sesak berkurang
15:00 asupan cairan 2000 - Klien mengatakan
ml/hari sudah paham
3. Menganjurkan dengan penjelasan
minum air hangat perawat
O:
- Klien
memposisikan
semi fowler
A : Masalah belum
teratasi
P : observasi ttv,
pemberian nebu lizer
ventolin

3 08 Intoleransi 1. Memonitor S:
september aktivitas kelelahan fisik - Klien mengatakan
2022 2. Menganjurkan tirah masih lemah
16:00 baring - Klien mengatakan
3. Menganjurkan sudah paham
melakukan aktifitas dengan penjelasan
secara bertahap perawat
O : Klien tampak
istirahat

P : anjurkan
melakukan aktifitas
secara bertahap

4 09 Bersihan 1. Observasi Ttv S:


september Jalan Nafas 2. Memonitor adanya - Klien mengatakan
2022 Tidak Efektif sputum batuk berkurang
3. latihan batuk - Klien mengatakan
efektif paham dengan
latihan batuk
efektif yang di
jelaskan
O:
- Pasien tampak
batuk mengikuti
yang diajarkan
- Td : 120/ 80
mmHg
- Rr : 23 x/m
- N : 89 x/m
- S : 36 c

A : Masalah teratasi
sebagian
P:
- Observasi TTV

5 09 Pola nafas 1. Memposisikan semi S :


september tidak efektif fowler atau fowler - Klien mengatakan
2022 2. Memberikan terapi sesak sudah
nebu lizer berkurang ketika
3. Menganjurkan beraktivas
minum air hangat O:
- Klien
memposisikan
semi fowler
A : Masalah belum
teratasi
P : observasi ttv,
pemberian nebu lizer
ventolin
6 09 Intoleransi 1. Memonitor S:
september aktivitas kelelahan fisik - Klien mengatakan
2. Menganjurkan sudah lemah
melakukan aktifitas berkurang
secara bertahap - Klien mengatakan
sesak sudah
berkurang ketika
beraktivas

O : Klien tampak
melakukan aktivitas

A : masalah teratasi

P :intervensi
dihentikan

Anda mungkin juga menyukai