Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS POLA PENERIMAAN MAHASISWA BARU TAHUN ANGKATAN 2022

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


BEM FEB UNM PERIODE 2021-2022

A. Pendahuluan
Perguruan Tinggi adalah satuan Pendidikan yang menyelenggarakan
Pendidikan Tinggi yang didirikan oleh pemerintah (Undang-Undang Pendidikan Tinggi
No. 12 tahun 2012). Dalam Permendikbud No 6 tahun 2020 tentang Penerimaan
Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Negeri pada pasal 3 menjelaskan penerimaan
mahasiswa baru dilakukan dengan 3 jalur :
1. Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN) dilakukan berdasarkan hasil
penelusuran prestasi akademik, nonakademik,dan/atau portofolio calon
mahasiswa;
2. Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) dilakukan berdasarkan hasil
UTBK dan dapat ditambah dengan kriteria lain sesuai dengan talenta khusus
yang ditetapkan PTN yang bersangkutan; dan
3. seleksi lainnya.
Dalam melakukan penerimaan mahasiswa baru, perguruan tinggi wajib
memperhatikan daya tampung atau kapasitas program studi untuk menampung
mahasiswa dalam proses pendidikan berdasarkan ketersedian sumberdaya manusia,
infrastruktur pembelajaran, dan/atau laboratorium di PTN sesuai ketentuan umum
perundang-undangan.
Adapun daya tampung yang ditentukan pada masing-masing jalur penerimaan
mahasiswa baru menurut Permendikbu No. 6 Tahun 2020 BAB III pasal 6 sebagai
berikut :
1. Daya tampung mahasiswa SNMPTN untuk setiap program studi pada PTN
ditetapkan paling sedikit 20% (dua puluh persen)
2. Daya tampung mahasiswa SBMPTN untuk setiap program studi pada PTN
selain PTN badan hukum ditetapkan paling sedikit 40% (empat puluh persen)
3. Daya tampung mahasiswa SBMPTN untuk setiap program studi pada PTN
badan hukum ditetapkan paling sedikit 30% (tiga puluh persen)
4. Daya tampung mahasiswa seleksi secara mandiri oleh PTN untuk setiap
program studi pada PTN selain PTN badan hukum ditetapkan paling banyak
30% (tiga puluh persen)
5. Daya tampung mahasiswa seleksi secara mandiri oleh PTN untuk setiap
program studi pada PTN badan hukum ditetapkan paling banyak 50% (lima
puluh persen).
Seperti yang kita ketahui Fakultas Ekonomi dan Bisnis merupakan salah satu
fakultas terfavorit dalam lingkup Universitas Negeri Makassar yang terdiri dari 8
program studi:
1. Manajemen
2. Pendidikan Ekonomi
3. Pendidikan Akuntansi
4. Ekonomi Pembangunan
5. Akuntansi
6. Akuntansi D4
7. Kewirausahaan
8. Bisnis Digital
Oleh karena itu perlu ditinjau apakah implementasinya di Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Negeri Makassar sudah sesuai dengan regulasi yang ada.
B. Implementasi
Berdasarkan riset yang telah dilakukan oleh BEM FEB UNM Periode 2021-
2022 mengenai penerimaan mahasiswa baru pada tiap program studi di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis tahun 2022 diperoleh hasil seperti di bawah ini :

JALUR MASUK
PROGRAM STUDI JUMLAH
SNMPTN SBMPTN MANDIRI
PEND. EKONOMI 23 39 59 121
EKONOMI PEMBANGUNAN 23 42 68 133
AKUNTANSI 68 124 153 345
PEND.AKUNTANSI 22 43 38 103
KEWIRAUSAHAAN 22 44 59 125
BISNIS DIGITAL 20 45 107 172
AKUNTANSI D4 15 49 18 82
MANAJEMEN 95 241 262 598
TOTAL 288 627 764 1679
Tabel 1.1

Dari 8 program studi yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNM tersebar
sebanyak 1679 mahasiswa baru yang diterima melalui 3 jalur masuk : (1) SNMPTN
288 mahasiswa (2) SBMPTN 627 dan (3) Jalur Mandiri sebanyak 764 mahasiswa.
Berdasarkan laman resmi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) yang
merupakan lembaga resmi di bawah kementerian pendidikan,kebudayaan,riset dan
teknologi sebagai penyelenggara tes masuk perguruan tinggi pada lamannya tertera
jumlah daya tampung pada jalur masuk SNMPTN dan SBMPTN.
Berikut adalah data daya tampung program studi pada fakultas ekonomi dan
bisnis UNM pada Laman LTMPT :
PROGRAM STUDI SNMPTN SBMPTN
PEND. EKONOMI 19 36
EKONOMI PEMBANGUNAN 19 36
AKUNTANSI 64 100
PEND.AKUNTANSI 21 41
KEWIRAUSAHAAN 19 43
BISNIS DIGITAL 17 38
AKUNTANSI D4 10 52
MANAJEMEN 84 162
Tabel 1.2
Jika ditinjau dari jumlah mahasiswa yang diterima pada jalur SNMPTN dan
SBMPTN di 8 program Studi yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, mahasiswa
baru angkatan 2022 mayoritas melebihi daya tampung yang disediakan di masing-
masing program studi. Hanya prodi akuntansi D4 yang tidak melebihi daya tampung
pada jalur SBMPTN dimana yang diterima hanya 49 dengan daya tampung 52.
Kemudian salah satu prodi yaitu prodi manajemen pada jalur SBMPTN daya tampung
yang disediakan dan jumlah mahasiswa yang diterima sangat jauh perbandingannya
dimana daya tampungnya sebanyak 162 dan yang di terima 241 mahasiswa. (lihat tabel
1.1)
Lalu bagaiamana implementasi daya tampung sesuai dengan Permendibud No
6 tahun 2020 BAB III pasal 6.
1. Daya tampung mahasiswa SNMPTN untuk setiap program studi pada PTN
ditetapkan paling sedikit 20% (dua puluh persen)
2. Daya tampung mahasiswa SBMPTN untuk setiap program studi pada PTN
selain PTN badan hukum ditetapkan paling sedikit 40% (empat puluh persen)
3. Daya tampung mahasiswa seleksi secara mandiri oleh PTN untuk setiap
program studi pada PTN selain PTN badan hukum ditetapkan paling banyak
30% (tiga puluh persen)
Dari hasil riset yang dilakukan berikut adalah grafik penyebaran mahasiswa
baru angkatan 2022 :

70%
60%
50%
40%

62%

60%
30%
51%
49%

47%
44%

44%
42%

40%
37%
36%

35%
20%
32%

32%

26%

22%
21%
20%
19%

17%

18%

12%

18%

16%
10%
0%
EKONOMI
PEND. PEND.AKUNTA KEWIRAUSAH BISNIS AKUNTANSI
PEMBANGUN AKUNTANSI MANAJEMEN
EKONOMI NSI AAN DIGITAL D4
AN
SN 19% 17% 20% 21% 18% 12% 18% 16%
SB 32% 32% 36% 42% 35% 26% 60% 40%
MANDIRI 49% 51% 44% 37% 47% 62% 22% 44%

C. Analisis Konkret Atas Situasi Konkret


Setelah mengetahui mengenai daya tampung serta persentase penerimaan
mahasiswa baru pada 3 jalur masuk Universitas Negeri Makassar, maka perlu kiranya kita
membandingkan regulasi yang ada dengan keadaan yang terjadi di lapangan dalam hal ini
implementasi yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Makassar.
Pada grafik penyebaran mahasiswa baru 2022 di 8 program studi terdapat ketidak
sesuaian antara Permendikbud No 6 tahun 2020 BAB III pasal 6.
“Daya tampung mahasiswa SNMPTN untuk setiap program studi pada PTN
ditetapkan paling sedikit 20% (dua puluh persen)”
Pada jalur SNMPTN Hanya ada 2 program studi yang sesuai dengan aturan ini yaitu
Prodi Akuntansi dan Pendidikan Akuntansi, dengan persentase masing-masing ialah 20%
dan 21%. Sedangkan pada Prodi Bisnis Digital persentasenya hanya 12%.
“Daya tampung mahasiswa SBMPTN untuk setiap program studi pada PTN selain
PTN badan hukum ditetapkan paling sedikit 40% (empat puluh persen)”
Pada jalur SBMPTN hanya terdapat 3 program studi yang sesuai dengan aturan ini
yaitu Prodi Pendidikan Akuntansi 42%, Akuntansi D4 60% dan Manajemen 40%. Prodi
yang lainnya sangat jauh pada batas minimal sesuai aturan yang telah ditetapkan satu
diantaranya adalah Prodi Bisnis Digital yaitu hanya sebanyak 26%
“Daya tampung mahasiswa seleksi secara mandiri oleh PTN untuk setiap program
studi pada PTN selain PTN badan hukum ditetapkan paling banyak 30% (tiga puluh
persen)”
Mahasiswa yang diterima pada jalur seleksi Mandiri di 8 program studi ternyata
mayoritas melebihi batas maksimum 30% daya tampung. Program studi Pendidikan
Ekonomi 49%, Ekonomi Pembangunan 51%, Pendidikan Akuntansi 31%, Akuntansi 44%,
Kewirausahaan 47%, Bisnis Digital 62%, Akuntansi D4 22%, dan Manajemen 44%. Dapat
kita lihat hanya program studi akuntansi D4 yang di bawah batas daya tampung jalur
Mandiri.
Seperti yang kita ketahui bahwa daya tampung setiap program studi wajib
memperhatikan kapasitas untuk menampung jumlah mahasiswa kapasitas yang dimaksud
adalah ketersediaan sumber daya manusia, infrastruktur dalam hal ini fasilitas yang
menunjang proses Pendidikan dan/atau laboratorium di PTN sesuai peraturan perundang-
undangan.
Mahasiswa baru yang diterima di Fakultas Ekonomi dan Bisnis tiap tahunnya
meningkat sangat signifikan. Untuk tahun 2020 sebanyak 965 mahasiswa, tahun 2021
sebanyak 1293 dan pada tahun 2022 total mahasiswa baru yang diterima sebanyak 1679
mahasiswa. Fakultas ekonomi dan Bisinis tiap tahunnya jua kerap kali melanggar peraturan
Menteri tentang pola penerimaan mahasiswa baru.
Fakultas ekonomi juga tidak memperhatikan infrastruktur pembelajaran sebagai
syarat penting dalam menentukan daya tampung mahasiswa padahal infrastrukur
pembelajaran unsur paling fundamental dalam proses berjalannya Pendidikan. Hal ini
terbukti dengan masih sedikitnya ruang kelas yang dapat menampung dan digunakan
mahasiswa untuk berkuliah. Alhasil kebijakan kuliah online untuk mahasiswa baru dan
penggabungan kelas untuk mahasiswa semester 3,5 dan 7 menjadi solusi yang dilaksanakan
bagi pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk mengatasi kekurangan tersebut padahal
Permendikbud sangat jelas dan tegas bahwa daya tampung mahasiswa pada setiap program
studi harus memperhatikan hal tersebut. Tidak hanya ruang kelas bahkan program studi
Kewirausahaan dan Bisnis Digital sama sekali belum memiliki laboratorium.

D. Kesimpulan
Berdasarkan hasil riset dan analisis diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pola
penerimaan mahasiswa baru Angkatan 2022 pada setiap Program Studi di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Makassar melanggar aturan Permendikbud No. 6
Tahun 2020 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana Pada Perguruan Tinggi
Negeri. Dan mesti dilakukan evaluasi terkait dengan kapasitas setiap program studi untuk
menampung mahasiswa baru khususnya infrastruktur pembelajaran baik itu ruang kelas,
laboratorium dan hal-hal yang menunjang proses Pendidikan di Fakultas Ekonomi dan
bisnis.

Landasan Aturan
Undang-Undang Pendidikan Tinggi No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun


2020 Tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana Pada Perguruan Tinggi
Negeri

Anda mungkin juga menyukai