Panel Hubung Bagi (PHB) memiliki banyak arti dalam bahasa indonesia
yaitu panel bagi-bagi, papan pemisah, selain itu biasanya disebut juga
dengan alat pemisah, tetapi penutup yang mudah pada artikel ini saya
akan menyebutkan Panel Divide Link, karena saya sering menyebutnya
demikian.
dalam bangunan.
Di dalam panel, biasanya busbar / rel dibagi menjadi dua segmen yang
saling berhubungan dengan sakelar pemutus, yang mendapat saluran
masuk dari alat pengukur dan pembatas dari rangkaian perusahaan
tenaga listrik dan satu lagi dari sumber listrik sendiri (generator).
Dari kedua busur di panel distribusi ke muatan secara langsung atau
melalui SDP dan / atau SSDP. Tujuan busbar dibagi menjadi dua
segmen. Apabila sumber listrik dari PLN mati karena gangguan energi
atau bahkan karena pemeliharaan energi listrik secara berputar), maka
suplai beban akan terganggu oleh sumber listrik itu sendiri (genset)
sebagai cadangan.
Berikut ini adalah contoh alat pengaman rangkaian listrik yang terdapat
pada panel konektor untuk:
Relai proteksi
trafo tegangan, trafo arus
Untuk sistem PHB tegangan menengah terdiri dari tiga kubikel yaitu satu
kubikel keluar masuk kubikel.
Rangkaian Panel (PHB) Listrik 3 Phase (Pengertian, Fungsi, dan Cara Pasang)
Dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang rangkaian listrik 3
phase. Namun, sebelum kita mulai melakukan cara instalasi panel listrik
3 phase tersebut, kita harus mempersiapkan beberapa komponen
penting didalamnya. Adapun beberapa komponen yang harus
dipersiapkan yaitu:
Pada umumnya panel listrik dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu panel
distribusi listrik dan panel daya. Panel distribusi listrik ialah tempat
pendistribusian dan penyaluran energi listrik dari panel listrik menuju
konsumen panel, baik untuk penerangan ataupun tenaga. Adapula yang
mengartikan panel distribusi listrik sebagai tempat pengaliran energi
listrik dari gardu induk step down (pusat).
Sedangkan pengertian panel daya ialah tempat pendistribusian dan
penyaluran energi listrik dari pusat menuju panel distribusi lainnya.
Kedua panel (panel distribusi listrik dan panel daya) berguna untuk
memberikan kemudahan dalam membagi listrik agar lebih merata,
terawat dan panel listrik selalu diperika serta pemakai dan instalasinya
lebih aman.
Fungsi Panel Listrik
Fungsi box panel listrik yang paling utama ialah sebagai sumber
distribusi listrik untuk beban atau konsumen. Selain itu panel listrik juga
berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk menangani aliran atau
arus listrik liar dalam suatu grounding (sistem pentanahan). Maka dari itu
jika terdapat listrik liar yang datang, sistemnya akan lebih aman dan
tidak berbahaya untuk penggunanya.
Nah, implementasi box panel listrik ini dipakai untuk memberikan
keamanan dan menjauhkan pengguna (orang yang menggunakan
jaringan) dari hal-hal buruk. Maka dari itu pada pembahasan kali ini saya
ingin menjelaskan lebih dalam apa saja komponen panel listrik yang ada
di box tersebut. Selain itu, kalian juga akan mempelajari spesifikasi
panel mdp, panel sdp, serta menghafal instalasi jenis panel listrik.
Panel KWH
Panel listrik Kwh Meter
Macam panel listrik yang pertama ialah panel KWH. Panel ini berguna
untuk wadah berkumpulnya beberapa KWH dan sebagai alat pengukur
daya dengan beban masing masing. Umumnya panel kwh meter ini
banyak digunakan di perusahaan besar dengan skala yang banyak.
Macam panel listrik selanjutnya ialah panel capasitor bank. Panel ini
memiliki beberapa keuntungan diantaranya yaitu:
Macam panel listrik selanjutnya ialah Panel Genset AMF ATS. Panel ini
sering disebut sebagai automatic start and stop genset. Kegunaan AMF
(Automatic Main Failure) pada genset ialah menghidupkan genset
secara otomatis saat pemadaman dan kegagalan PLN dalam
mensumplai listrik. Kemudian kegunaan ATS (Automatic Transfer
Switch) ialah menutup aliran listrik dari PLN dan membuka suplay listrik
dari genset secara otomatis ataupun sebaliknya ketika PLN kembali
mensuplai listriknya lagi.
Macam panel listrik selanjutnya ialah Panel Change Over Switch (COS).
Panel ini berguna untuk memutus dan menghubungkan tegangan listrik
dari pusat (sumbernya). Pengoperasian dari COS dilakukan secara
manual yaitu dengan PLN Off Genset atau pilihan 102.
Jenis panel listrik selanjutnya yakni Water Level Control. Panel WLC
adalah serangkaian konvensional yang pengaplikasiannya
memanfaatkan tenaga listrik sebagai motor induksi untuk memompa air.
WLC tersebut berguna untuk mengontrol tangki penampungan sesuai
dengan level airnya. Panel ini banyak digunakan dalam sebuah insdustri
pompa air ataupun rumah rumah.
Panel Water Level Control dilengkapi dengan dua pelampung yang
dapat menentukan batas dalam level air penampungan. Dengan begitu
ketika anda mengaplikasikan panel ini, anda tidak perlu mrenunggu bak
air sampai penuh untuk mematikannya dan tidak perlu khawatir jika
nantinya akan banyak air yang tumpah serta terbuang sia sia. Hal ini
dikarenakan WLC akan padam secara otomatis jika bak air sudah
penuh.
Macam panel listrik ini pada dasarnya berfungsi untuk mentransfer air
yang berasal dari tandon atau sumur menuju tangki penampungan.
Panel Water Level Control memiliki beberapa sistem kerja seperti di
bawah ini:
Macam panel listrik selanjutnya ialah panel LVMDP dan LVSDP. LVMDP
(Low Voltage Main Distribution Panel) berfungsi untuk memerika power
atau daya yang berasal dari transformator, kemudian
mendistribusikannya menuju panel LVSDP (Low Voltage Sub
Distribution Panel). Sedangkan LVSDP (Low Voltage Sub Distribution
Panel) berfungsi untuk mendistribusikan daya menuju alat electrical
lainnya.
Panel Synchronizing
Panel Synchronizing
Macam panel listrik selanjutnya ialah Panel Synchronizing. Panel
Synchronizing atau lebih dikenal sebagai Panel Sinchron Genset
merupakan tipe genset yang terdiri dari dua atau lebih yang
dioperasikan secara otomatis maupun manual. Panel tersebut tersusun
oleh beberapa genset dengan kapasitas yang berbeda.
Misalnya Synchron 3x1000kVA + 1x500kVA, Synchron 500kVA +
1000kVA, Synchron 2x500kVA + 2x1000kVA, dan lain lain. Sistem kerja
pada kedua genset akan disesuaikan dengan kondisi yang ingin
diharapkan maupun direncanakan. Kedua genset atau lebih yang
kapasitasnya berbeda atau sama akan menerima beban secara
bersamaan dan digunakan sesuai kebutuhan.
Macam panel listrik tersebut dapat digunakan secara single dengan
sistem pemakaian yang lebih efektif. Selain itu penggunaan genset
single juga akan memberikan beberapa keuntungan seperti kemudahan
dalam merawat, lebih efektif dalam menggunakan bahan bakar dan
dapat disesuaikan besar daya penggunaannya. Panel synchron dapat
dibagi menjadi beberapa macam tergantung fungsinya. Namun masing
masing jenis memiliki sistem kerja yang hampir sama. Ada jenis panel
synchron yang digunakan sebagai back up power PLN, back up
emergency ataupun sumber utama powernya.
Macam panel listrik selanjutnya ialah panel SDP atau Sub Distribution
Panel. Panel ini berguna untuk mendistribusikan daya listrik
menggunakan Moulded Case Circuit Breaker (MCCB) atau Air Circuit
Breaker (ACB) yang berasal dari panel LVMDP. Penggunaan SDP
beserta panel LVMDP ini memberikan beberapa keuntungan seperti:
Macam panel listrik selanjutnya ialah mail distribution panel (MDP). MDP
memiliki line pembagi MCCB yang digunakan untuk menerima suplai
listrik dari LVMDP dan mensuplainya lagi menuju panel selanjutnya.
Panel MDP (Mail Distribution Panel) berguna untuk membagi daya pada
gedung utama setelah panel LVMDP. Adapun beberapa spesifikasi
panel MDP yaitu diantaranya: