Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SISTEM KARDIOVASKULER

DISUSUN OLEH

HARY RESTUADI

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN NON REGULER

STIKES PERTAMEDIKA JAKARTA SELATAN

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, dimana atas segala rahmat dan izin-nya, saya
dapat menyelesaikan Makalah mengenai Sistem Kardiovaskuler. Shalawat serta salam tak lupa
penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para
pengikutnya hingga akhir zaman. Alhamdulillah, saya dapat menyelesaikan Makalah ini,
walaupun penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan didalam
makalah ini. Tujuan dari Makalah ini diperuntukkan untuk mengetahui setiap bagian Anatomi
dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler. Untuk itu saya berharap adanya kritik dan saran yang
membangun guna keberhasilan penulisan yang akan datang. Akhir kata, saya Hary Restuadi
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga
terselesainya makalah ini semoga segala upaya yang telah dicurahkan mendapat berkah dari
Allah SWT.

i
DAFTAR ISI
Kata pengantar i
Daftar isi ii
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang 1
b. Tujuan 1
c. Rumusan Masalah 1
d. Manfaat 1
BAB II PEMBAHASAN
a. Definisi 2
b. Anatomi 3
c. Fisiologi 6
BAB II PENUTUP
a. Kesimpulan 10

Daftar Pustaka

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac dan vaskuler. Cardiac yang berarti
jantung dan vaskuler yang berarti pembuluh darah. Sistem kardiovaskuler bertugas mengedarkan
darah ke seluruh tubuh dimana darah mengandung oksigen dan nutrisi yang diperlukan
sel/jaringan untuk metabolisme. Sistem kardiovaskuler juga membawa sisa metabolisme untuk
dibuang melalui organ-organ eksresi.
Sistem kardiovaskular merupakan suatu sistem transport tertutup yang terdiri atas:
Jantung, yang berfungsi sebagai pemompa yang melakukan tekanan terhadap darah agar dapat
mengalir ke jaringan. Pembuluh darah, berfungsi sebagai saluran yang digunakan agar darah
dapat didistribusikan ke seluruh tubuh. Darah, berfungsi sebagai media transportasi segala
material yang akan didistribusikan ke seluruh tubuh.
Hanya dalam beberapa hari setelah konsepsi sampai kematian, jantung terus-menerus
berdetak. Jantung berkembang sedemikian dini, dan sangat penting seumur hidup. Hal ini karena
sistem sirkulasi adalah sistem transportasi tubuh. Fungsi ini akan berfungsi sebagai sistem vital
untuk mengangkut bahan-bahan yang mutlak dibutuhkan oleh sel-sel tubuh.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana Anatomi dan Fisiologi sistem Kardiovaskuler Manusia

C. Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan agar mahasiswa S1 Keperawatan Non Reguler Stikes
Pertamedika dapat mengenal sistem Kardiovaskuler pada Manusia .
D. Manfaat
Makalah dibuat untuk mengetahui sistem Kahrdiovaskuler pada manusia dan
Menambahwawasan bagi Penulisserta mahasiswaS1 Keperawatan Non Reguler Stikes
Pertamedika.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI
Sistem kardiovaskuler adalah salah satu sistem tubuh manusia yang memegang peranan
penting bagi kelangsungan hidup manusia karena organ jantung yang merupakan salah satu
organ sistem ini adalah organ satu-satunya yang mempunyai tugas vital mengalirkan darah yang
mengandung oksigen dan nutrisi makanan untuk jaringan di seluruh tubuh selama rentang hidup
manusia dan jantung akan selalu bekerja memompa darah ke seluruh tubuh tanpa pernah
berhenti dan tanpa kenal leleh.
Sistem kardiovaskuler sering disebut juga sebagai Sistem Sirkulasi merupakan sistem
yang bertanggung jawab menyirkulasikan darah dari jantung ke seluruh tubuh dan sebaliknya
yaitu dari seluruh tubuh menuju jantung dengan adanya kerja organ jantung dan pembuluh
darah.
Sistem kardiovaskuler mempunyai beberapa fungsi penting yaitu:
a. Mengedarkan darah yang mengandung oksigen (O2) dan sari makanan ke seluruh
bagian tubuh yang mana diperlukan untuk proses metabolisme tubuh.
b. Membawa darah yang mengandung karbondioksida (CO2) dan sampah sisa
metabolismedari seluruh jaringan tubuh untuk kemudian dibuang keluar tubuh dan
juga berperan dalam pertahanan tubuh (sel darah putih dan sistem limfatik).
Untuk menjalankan fungsinya, sistem kardiovaskuler tersusun atas beberapa organ-
organ vital untuk kelangsungan hidup manusia, yaitu:
a. Jantung / Heart
b. Pembuluh darah / Blood vessels
c. Darah / Blood
d. Pembuluh limfe / Lymphatic vessels

2
B. ANATOMI PERNAFASAN

1. Bagian Jantung
a. Perikardium (selaput jantung)
Perikardium merupakan membran yang memproduksi cairan yang berfungsi untuk
melumasi jantung dan mencegah gesekan antara jantung yang selalu berdetak dengan
organ- organ lain disebelahnya. Selain itu, perikardium juga berfungsi untuk
mempertahankan posisi jantung dan menyediakan ruang kosong agar jantung manusia
dapat berkembang dengan sempurna. Perikardium memiliki dua lapisan yaitu:
1) Lapisan viseral yang menutupi bagian luar jantung.
2) Lapisan parietal yang membentuk kantung di sekitar bagian luar rongga perikardial.
b. Dinding Jantung Dinding jantung terdiri dari 3 lapisan yaitu:

1) Epikardium Merupakan laipsan terluar dinding jantung. Epikardium berbentuk lapisan


tipis yang juga menghasilkan cairan yang berfungsi untuk membantu melumasi
jantung dan melindungi bagian luar jantung.

2) Miokardium Lapisan paling tebal penyusun dinding jantung. Pada miokardium inilah
terdapat jaringan otot jantung yang berkontraksi untuk memompa darah.

3
2. Ruang – Ruang Jantung
Jantung memiliki 4 buah ruang yaitu:
a) Atrium Dextra
b) Atrium Sinistra
c) Ventrikel Sinistra
d) Ventrikel Dextra

3. Katub – Katub pada Jantung

4
a. Katub Aorta Fungsi dari katup Aorta adalah memisahkan vartikel kiri dengan bagian
aorta. Darah yang kaya oksigen akan dialirkan pada seluruh tubuh saat katup aorta
terbuka. Katup ini akan menutup kembali ketika darah sudah dialirkan.

b. Katup trikuspidalis merupakan katup yang berfungsi untuk memisahkan vartikel


kanan atau bilik kanan dengan atrium kanan atau serambi kanan

c. Katub Pulmonalis merupakan katup yang bertugas untuk memisahkan antara arteri
paru-paru atau arteri pulmonalis dengan ventikel kanan atau bilik kanan.

d. Katub Bikuspid memiliki tugas untuk memisahkan ventikel kiri dengan artrium kiri.
Darah yang memiliki banyak oksigen akan dialirkan pada bilik kiri jika sudah
terkumpul di serambi kiri

4. Lapisan Jantung

Jantung kita dibungkus oleh pericardium. Pericardium dibagi menjadi 2 Bagian yaitu:

Serosa dan Fibrosa . Pericardium serosa terbagi lagi menjadi Lamina parietal dan lamina
Viseral(yang melekat pada jantung dan disebut juga dengan eficardium).Lapisan – lapisan pada
jatung diluar kke dalam yaitu Epicardium, Myocardium Endocardium.

Jantung ini dipersyrafi oleh saraf simpatis dan parasimpatis.Syaraf simpatis berfungsi
untuk merangsang (stimulasi) denyutjantung menjadi kuat dan cepat. Syaraf parasimpati untuk
menahan(inhibsi) denyut/kontraksi jantung menjadi lemah dan lambat,berat jantung berkisaran
antara 300 – 350 gram tergantung pada umur,jenis kelamin,tinggi badan,lemak eficardium da
utrisi.

5
C. Fisiologi Jantung

a) Sistem Pengaturan Jantung

Serabut purkinje adalah serabut otot jantung khusus yang mampu menghantar
impuls dengan kecepatan lima kali lipat kecepatan hantaran serabut otot jantung. Nodus sinoatrial
(nodus S-A) adalah suatu masa jaringan otot jantung khusus yang terletak di dinding posterior
atrium kanan tepat di bawah pembukaan vena cava superior.Nodus S-A mengatur frekuensi
kontraksi irama, sehingga disebut pemacu jantung.Nodus atrioventrikular (nodus A-V) berfungsi
untuk menunda impuls seperatusan detik, sampai ejeksi darah atrium selesai sebelum terjadi
kontraksi ventrikular. Berkas A-V berfungsi membawa impuls di sepanjang septuminter
ventrikular menuju ventrikel.
b) Aktivitas Kelistrikan Jantung
Impuls jantung berasal dari nodus SA, pemacu jantung, yang memiliki kecepatan
depolarisasi spontan ke ambang yang tertinggi.Setelah dicetuskan, potensial aksi menyebar ke
seluruh atrium kanan dan kiri, sebagian dipermudah oleh jalur penghantar khusus, tetapi sebagian
besar melalui penyebaran impuls dari sel ke sel melalui gap junction.Impuls berjalan dari atrium ke
dalam ventrikel melalui nodus AV, satu-satunya titik kontak listrik antara kedua bilik
tersebut.Potensial aksi berhenti sebentar di nodus AV, untuk memastikan bahwa kontraksi atrium
mendahului kontraksi ventrikel agar pengisian ventrikel berlangsung sempurna.Impuls kemudian
dengan cepat berjalan ke septum antarventrikel melalui berkas His dan secara cepat disebarkan ke
seluruh miokardium melalui serat-serat Purkinje.Sel-sel ventrikel lainnya diaktifkan melalui
penyebaran impuls dari sel ke sel melalui gap junction.Dengan demikian, atrium berkontraksi
sebagai satu kesatuan, diikuti oleh kontraksi sinkron ventrikel setelah suatu jeda singkat.Potensial
aksi serat-serat jantung kontraktil memperlihatkan fase positif yang berkepanjangan, atau fase datar,
yang disertai oleh periode kontraksi yang lama, untuk memastikan agar waktu ejeksi adekuat.Fase
datar ini terutama disebabkan oleh pengaktifan saluran Ca++ lambat.Karena terdapat periode
refrakter yang lama dan fase datar yang berkepanjangan, penjumlahan dan tetanus otot jantung
tidak mungkin terjadi.Hal ini memastikan bahwa terdapat periode kontraksi dan relaksasi yang
berganti-ganti sehingga dapat terjadi pemompaan darah.Penyebaran aktivitas listrik ke seluruh
jantung dapat direkam dari permukaan tubuh.Rekaman ini, EKG, dapat memberi informasi penting
mengenai status jantung.

6
c) Siklus Jantung
Siklus jantung mencakup periode dari akhir kontraksi (sistole) dan relaksasi (diastole)
jantung sampai akhir sistole dan diastole berikutnya.Kontraksi jantung mengakibatkan perubahan
tekanan dan volume darah dalam jantung dan pembuluh utama yang mengatur pembukaan dan
penutupan katup jantung serta aliran darah yang melalui ruang-ruang dan masuk ke arteri.

d) Bunyi Jantung

I. S1 (lub) terjadi saat penutupan katup AV karena vibrasi pada dinding ventrikel &
arteri; dimulai pada awal kontraksi/ sistol ventrikel ketika tekanan ventrikel melebihi
tekanan atrium.

II. S2 (dup) terjadi saat penutupan katup semilunar; dimulai pd awal relaksasi/ diastol
ventrikel akibat tekanan ventrikel kiri & kanan lebih rendah dari tekanan di aorta &
arteri pulmonal.

III. S3 disebabkan oleh vibrasi dinding ventrikel krn darah masuk ke ventrikel secara
tiba- tiba pada saat pembukaan AV, pada akhir pengisian cepat ventrikel. S3 sering
terdengar pada anak dengan dinding toraks yang tipis atau penderita gagal ventrikel.

IV. S4 terjadi akibat osilasi darah & rongga jantung yang ditimbulkan oleh kontraksi
atrium. Jarang terjadi pada individu normal.

V. Murmur adalah kelainan bunyi jantung atau bunyi jantung tidak wajar yang berkaitan
dengan turbulensi aliran darah. Bunyi ini muncul karena defek pada katup seperti
penyempitan (stenosis) yang menghambat aliran darah ke depan, atau katup yang
tidak sesuai yang memungkinkan aliran balik darah.

7
e) Frekuensi Jantung

I. Frekuensi jantung normal berkisar antara 60 samapi 100 denyut per menit, dengan
rata- rata denyutan 75 kali per menit. Dengan kecepatan seperti itu, siklus jantung
berlangsung selama 0,8 detik: sistole 0,5 detik, dan diastole 0,3 detik.

II. Takikardia adalah peningkatan frekuensi jantung sampai melebihi 100 denyut per
menit.

III. Bradikardia ditujukan untuk frekuensi jantung yang kurang dari 60 denyut per menit

f) Pengaturan Frekuensi Jantung

Impuls eferen menjalar ke jantung melalui saraf simpatis dan parasimpatis susunan saraf
otonom.Pusat refleks kardioakselerator adalah sekelompok neuron dalam medulla oblongata.Efek
impuls neuron ini adalah untuk meningkatkan frekuensi jantung.Impuls ini menjalar melalui
serabut simpatis dalam saraf jantung menuju jantung.Ujung serabut saraf mensekresi neropineprin,
yang meningkatkan frekuensi pengeluaran impuls dari nodus S-A, mengurangi waktu hantaran
melalui nodus A-V dan sistem Purkinje, dan meningkatkan eksitabilitas keseluruhan jantung.Pusat
refleks kardioinhibitor juga terdapat dalam medulla oblongata.Efek impuls dari neuron ini
adalah untuk mengurangi frekuensi jantung. Impuls ini menjalar melalui serabut parasimpatis
dalam saraf vagus.Ujung serabut saraf mensekresi asetilkolin, yang mengurangi frekuensi
pengeluaran impuls dari nodus S-A dan memperpanjang waktu hantaran melalui nodus V-
A.Frekuensi jantung dalam kurun waktu tertentu ditentukan melalui keseimbangan impuls
akselerator dan inhibitor dari saraf simpatis dan parasimpatis.Impuls aferen (sensorik) yang
menuju pusat kendali jantung berasal dari reseptor, yang terletak di berbagai bagian dalam sistem
kardiovaskular.Presoreseptor dalam arteri karotis dan aorta sensitive terhadap perubahan tekanan
darah. Peningkatan tekanan darah akan mengakibatkan suatu refleks yang memperlambat
frekuensi jantung.

8
Penurunan tekanan darah akan mengakibatkan suatu refleks yang menstimulasi frekuensi
jantung yang menjalar melalui pusat medular. Proreseptor dalam vena cava sensitif terhadap
penurunan tekanan darah. Jika tekanan darah menurun, akan terjadi suatu refleks peningkatan
frekuensi jantung untuk mempertahankan tekanan darah. Pengaruh lain pada frekuensi jantung :
Frekuensi jantung dipengaruhi oleh stimulasi pada hampir semua saraf kutan, seperti reseptor
untuk nyeri, panas, dingin, dan sentuhan, atau oleh input emosional dari sistem saraf pusat.
Fungsi jantung normal bergantung pada keseimbangan elektrolit seperti kalsium, kalium, dan
natrium yang mempengaruhi frekuensi jantung jika kadarnya meningkat atau berkurang.
g) Curah Jantung

Curah jantung adalah volume darah yang dikeluarkan oleh kedua ventrikel per
menit.Curah jantung terkadang disebut volume jantung per menit.Volumenya kurang lebih 5 L per
menit pada laki-laki berukuran rata-rata dan kurang 20 % pada perempuan.
I. Perhitungan curah jantung
(Curah jantung = frekuensi jantung x isi sekuncup)
II. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi curah jantung
a) Aktivitas berat memperbesar curah jantung sampai 25 L per menit, pada atlit yang
sedang berlatih mencapai 35 L per menit. Cadangan jantung adalah kemampuan
jantung untuk memperbesar curahnya.
b) Aliran balik vena ke jantung. Jantung mampu menyesuaikan output dengan input-nya
berdasarkan alasan berikut :
c) Peningkatan aliran balik vena akan meningkatkan volume akhir diastolic.
d) Peningkatan volume diastolic akhir, akan mengembangkan serabut miokardial
ventrikel
Semakin banyak serabut otot jantung yang mengembang pada permulaan konstraksi (dalam batasan
fisiologis), semakin banyak isi ventrikel, sehingga daya konstraksi semakin besar. Hal ini disebut
hukum Frank- Starling tentang jantung.

9
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN

1. Jantung merupakan salah satu organ vital bagi mannusia.


2. Fungsi jantung untuk memompa darah keseluruh tubuh
3. Ruang-ruang jantung antara lain Atrium dextra,Atrium Sinistra,Ventrikel
Dextra,Vantrikel Sinistra.
4. Katub – katub pada jantung katup trikuspidalis, Katup Bikuspidalis, Katub Aorta,
Katub pulmonal.

10
DAFTAR PUSTAKA
Ganong William F,MD. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 22. Jakarta: EGC.

Oktavianus,Fabrina Sartika SARI.2014.Asuhan Keperawatan Sistem Kardiovaskuler


Dewasa.jakarta :Graha Ilmu

Anda mungkin juga menyukai