Salah satu contoh pelanggaran dari sila kedua adalah kekerasan seksual.
Pada akhir 2019, seorang guru pembina pramuka di Surabaya bernama Rahmat
Santoso Slamet divonis 12 tahun penjara dan kebiri kimia selama tiga tahun.
Dia dinyatakan bersalah telah melakukan pencabulan terhadap anak didik laki-laki
yang merupakan binaannya di pramuka.
Perbuatan Rahmat dinyatakan telah membuat para korbannya trauma, malu dan
takut. Selain itu, hakim menyatakan Rahmat juga telah merusak masa depan korban
yang masih duduk di bangku SD dan SMP.