TENTANG
PENULISAN ITEM
Oleh Kelompok 5 :
Dosen Pengampu :
Masnida Khairat, MA
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Penulisan Aitem“ ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas dari Dosen kami yaitu Ibu Masnida Khairat, MA, pada mata
kuliah Konstruksi Alat Ukur. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah
pengetahuan tentang Presentasi bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari para pembaca kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan
untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, kecerdasan, kemampuan, atau bakat
yang dimiliki oleh sesesorang atau kelompok. Tes merupakan cara penilaian yang
dirancang dan dilaksanakan kepada peserta didik pada waktu dan tempat tertentu
serta dalam kondisi yang memenuhi syarat-syarat tertentu yang jelas. Tes sebagai alat
penilaian adalah pertanyaan- pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapat
jawaban dari siswa dalam bentuk lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan (tes tulisan),
atau dalam bentuk perbuatan (tes tindakan). Tes pada umumnya digunakan untuk
menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif berkenaan
dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan
pengajaran. Karena pentingnya suatu tes dalam dunia pendidikan sehingga kami akan
mengulas sedikit mengenai “Menuliskan item-item tes”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah penulisan item tipe pilihan ganda ?
2. Bagaimanakah penulisan item tipe benar salah ?
3. Bagaimanakah penulisan item tipe jawaban pendek ?
4. Bagaimanakah penulisan item skala psikologi ?
5. Apa yang dimaksud dengan format respon ?
6. Bagaimanakah kaidah penulisan ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana penulisan item tipe pilihan ganda
2. Untuk mengetahui bagaimana penulisan item tipe benar salah
3. Untuk mengetahui bagaimana penulisan item jawaban pen
4. Untuk mengetahui bagaimana penulisan item skala psikologi
5. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan format respon
6. Untuk mengetahui kaidah-kaidah dalam penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
Soal pilhan ganda adalah tipe soal yang banyak digunakan. Soal ini dapat
mengukur variasi hasil belajar dari yang sederhana sampai yang kompleks. Dan
ini dapat diterima sebagai tipe pengukuran terbaik dari berbagai sudut pandang.
Soal pilihan ganda dapat diskor dengan mudah, cepat, dan memiliki objektivitas
yang tinggi, mengukur berbagai tingkatan kognitif, serta dapat mencakup ruang
lingkup materi yang luas dalam suatu tes. Bentuk ini sangat tepat digunakan untuk
ujian berskala besar yang hasilnya harus segera diumumkan, seperti ujian
nasional, ujian akhir sekolah, dan ujian seleksi pegawai negeri.Hanya saja, untuk
meyusun soal pilihan ganda yang bermutu perlu waktu lama dan biaya cukup
besar, disamping itu, penulis soal akan kesulitan membuat pengecoh yang
homogen dan berfungsi, terdapat peluang untuk menebak kunci jawaban, dan
peserta mudah mencotek kunci jawaban. Soal pilihan ganda sangat efektif untuk
mengukur kemampuan, mulai dari kemampuan yang sederhana samapi dengan
kemampuan yang kompleks seperti kemampuan dalam pengetahuan, pemahaman,
dan penggunaan konsep.
a.) Distracters, yaitu setiap pertanyaan atau pernyataan mempunyai jawaban yang
benar. Tugas peserta didik adalah memilih satu jawaban yang benar.
b.) Analisis hubungan antara hal, yaitu bentuk soal yang dapat digunakan untuk
melihat kemampuan peserta didik dalam menganalisis hubungan antara
pernyataan dan alasan (sebab- akibat)
c.) Variasi negatif, yaitu setiap pertanyaan dan pernyataan mempunyai beberapa
pilihan jawaban yang benar, tetapi disediakan satu kemungkinan jawaban yang
salah. Tugas peserta didik adalah memilih jawaban yang salah tersebut
d.) Variasi berganda, yaitu memilih beberapa kemungkinan jawaban yang
semuanya benar, tetapi ada satu jawaban yang paling benar. Tugas peserta
didik adalah memilih jawaban yang paling benar
e.) Variasi yang tidak lengkap, yaitu pertanyaan atau pernyataan yang memiliki
beberaapa kemungkinan jawaban yang belum lengkap. Tugas peserta didik
adalah mencari satu jawaban yang paling benar dan melengkapinya.
a.) Tes yang dibuat cenderung mengukur proses berpikir rendah kurang dapat
mengukur aspek pengetahuan yang lebih tinggi, dan
b.) Jika siswa tidak mengerti akan jawaban dari suatu butir soal mereka dapat
menjawab dengan cara menebak
c.) Menuliskan soalnya relatif lebih sulit dan lama
a.) Mendorong peserta tes (siswa) untuk menebak jawaban, karena probabilitas
menjawab benar adalah 50 % maka tipe tes ini seakan mendorong para peserta
tes untuk menebak jawaban walaupun mereka tidak mengetahui jawaban yang
benar.
b.) Terlalu menekankan pada ingatan, karena tes tipe ini memaksa penulis tes
untuk menguji hasil belajar langsung yang berbentuk ingatan. Kelemahan ini
lebih diperburuk jika guru atau pendidik mengkonstruksi tes yang mengambil
langsung pernyataan dari buku ajar yang digunakan.
c.) Banyak masalah yang tidak dapat dinyatakan hanya dengan dua kemungkinan
(benar dan salah).
Adapun kekurangan tes bentuk jawaban singkat dan melengkapi, antara lain :
E. Format Respon
Beberapa format respon yaitu sebagai berikut:
1) Variasi bentuk memilih jawaban yang memperlihatkan tingkat kesetujuan antara
lain:
[STS] [TS] [N] [S] [SS]
Bentuk yang sejenis juga dapat disajikan pula dalam tujuh jenjang seperti
[STS] [TS] [ATS] [N] [AS] [S] [SS]
Respon‐respon pilihan tersebut artinya adalah
STS = sangat tidak setuju
TS = tidak setuju
ATS = agak tidak setuju
N = netral
AS = agak setuju
S = setuju
SS = sangat setuju
[TS] [N] [S] Selanjutnya, dalam beberapa kasus dibuat juga skala yang item‐
itemnya direspon hanya dengan 2 pilihan, “ya” atau “tidak”.
1. Gunakan kalimat yang sederhana, jelas dan mudah dimengerti oleh responden,
serta mengikuti tata tulis dan tata bahasa yang baku.
2. Hindari penggunaan kata‐kata bermakna ganda dan memasukkan kata‐kata yang
tidak berguna.
3. Hindari penggunaan kata‐kata yang terlalu kuat (sugestif, menggiring) karena
akan mendorong responden untuk keluar dari pagar fakta‐fakta, serta kata‐kata
yang terlalu lemah (tidak merangsang) karena tidak dapat memancing respon yang
memadai atau adekuat.
4. Selalu diingat bahwa dalam penulisan item hendaknya selalu mengacu pada
indikator perilaku, oleh karena itu, jangan menulis item yang langsung mengacu
pada atribut yang akan diungkap.
5. Perhatikan indikator perilaku yang hendak diungkap sehingga stimulus dan
pilihan jawaban tetap relevan dengan tujuan pengukuran.
6. Perlu menguji pilihan‐pilihan jawaban yang ditulis, adakah perbedaan arti atau
makna antara dua pilihan yang berbeda sesuai dengan ciri atribut yang sedang
diukur. Apabila tidak ada bedanya maka item yang bersangkutan tidak memiliki
daya beda (discriminating power).
7. Isi item tidak boleh mengandung keinginan sosial ataupun yang dianggap baik
dalam norma sosial, karena item yang mengandung norma sosial cenderung akan
disetujui dan didukung oleh semua orang bukan karena sesuai dengan perasaan
atau keadaan dirinya, namun karena orang berfikir normatif.
8. Untuk menghindari adanya stereotype jawaban atau memberikan jaawaban pada
sisi kanan atau kiri tanp membaca dan mempertimbangkan dengan diri reaponden,
maka sebagian item perlu dibuat dalam arah favorable (positif) dan dalam arah
unfavorable (negatif) sehingga responden akan membaca lebih teliti dan sungguh‐
sungguh.
1. Gunakan kata‐kata dan kalimat sederhana, jelas, mudah dimengerti tapi tetap
sesuai tata tulis & tata bahasa Indonesia baku.
2. Jangan menimbulkan penafsiran ganda tehadap istilah yang digunakan.
3. Janganmenanyakan langsung atribut/variabel yang akan diungkap.
4. Perhatikan indikator perilaku yang akan diungkap isehg stimulus dan pilihan
jawaban tetap relevan dengan tujuan pengukuran.
5. Cobalah menguji pilihan jawaban yang telah ditulis.
6. Tidak mengandung social desirability (dianggap baik oleh norma sosial).
B. Saran
Dengan dibuatnya makalah tentang Penulisan Aitem ini penulis berharap agar para
pembaca mendapatkan ilmu pengetahuan tambahan sesuai dengan yang telah dibuat di
dalam makalah.
DAFTAR PUSTAKA