Anda di halaman 1dari 12

1.

Sentra l

Telepon Otomatis Klojen

Gambar 1.1 STO Klojen

KETERANGAN Alamat : Jalan Terusan Surabaya 3 Telepon : 0314 585000 Jangkauan Wilayah : Dieng, Bandulan, Tidar, Wilis, Sumbersari, ITN, Dinoyo, Landungsari. Kode STO Klojen : 550-xxx, 556-xxx, 570-xxx, 585-xxx, 573-xxx, (550-xxx 599xxx) Pada sebuah jaringan dengan media pesawat telepon kita menggunakan sebuah jaringan kabel tembaga yang menghubungkan sentral telepon ke pelanggan dengan kabel tembaga 1 pasang (pair) untuk 1 pelanggan. Kabel ditarik dari MDF (di sentral) melalui konstruksi kabel primer (terdiri dari manhole/handhole dan duct) dan diterminasi ke titik distribusi sekunder (RK), yang kemudian didistribusikan ke rumah penduduk melalui tiang dan Distribution Point (DP). Dari DP ditarik ke rumah menggunakan drop wire dan diterminasi dilokasi tertentu di rumah melalui KTB. Skema jaringan lokal akses tembaga :

Gambar 1.2 Skema jaringan lokal akses tembaga

2. Rumah Kabel

RK merupakan salah satu bagian yang penting dalam suatu jaringan kebel telepon antara sentral dengan pesawat pelanggan yang biasanya dipasang di tepi jalan, trotoar, dan pada tempat yang tidak mengganggu lalu lintas dan aman. RK terbuat dari beton ( Rumah Kabel ) adalah :
a. Sebagai tempat penyambungan antara kabel primer dengan kabel sekunder b. Tempat melaksanakan pengetesan untuk melokalisir gangguan, c. Tempat melaksanakan penjumperan antara terminal blok disisi primer

( type lama , sekarang tidak

dipakai lagi ), dan ada juga yang terbuat dari besi / fiber glass. Fungsi RK

dengan terminal Kapasitas RK paling kecil 800 pasang, dengan arti jumlah pasangan primer dengan pasangan sekunder yang dapat diterminasikan adalah 800 pasang, sedangkan kapasitas RK paling besar 2400 pasang (dimensi RK dengan kapasitas 2400 pasang sama dengan kapasitas 1600 pasang). Pada umumnya, perbandingan antara kapasitas kabel primer dan kabel sekunder adalah 2 : 3. Gambar gambar rumah kabel yang ada di STO Klojen :

Gambar 1.3 Rumah kabel di Jl. Gambar 1.4 Rumah kabel di Jl. Raya Raya Dieng Dieng

Gambar 1.5 Rumah kabel di Jl. Galunggung

Gambar 1.6 Rumah kabel di Jl. Galunggung

Gambar 1.7 Rumah kabel di Jl. Galunggung

Gambar 1.8 Rumah kabel di Jl. Bendungan Sutami

Rumah kabel ada 2 jenis yaitu : a. Rumah Kabel 1 pintu

Gambar 1.9 Rumah Kabel 1 pintu Keterangan gambar : F : Rumah kabel menggunakan FO R : Rumah kabel N : Menunjukkan letak terhadap sentral. Bisa huruf A Z, Bila huruf mendekati A maka RK tersebut dekat dengan sentral, bila mendekati Z RK tersebut jauh dengan sentral.

b. Rumah kabel 2 pintu

Gambar 2.0 Rumah Kabel 2 pintu

3. DP (Distribution Point) Distribution Point (DP) merupakan terminasi kabel dropwire dari rumah pelanggan. Daerah cakupannya ditetapkan sedemikian rupa sehingga kabel dropwire dapat menjangkau rumah pelanggan. Kapasitas DP umumnya terdiri dari 10 dan 20 pair, namun dalam beberapa aplikasi terdapat kapasitas 49, 60, dan 100 pair. DP biasa juga disebut KP (Kotak Pembagi) sebagai unit terminal kabel tempat penyambungan antara kabel sekunder dengan kabel distribusi (penanggal) selain berfungsi sebagai tempat penyambungan antara kabel sekunder dengan kabel distribusi, DP berfungsi sebagai tempat pengetesan untuk melokalisir gangguan.

Gambar 2.2 Kotak DP Jl. Raya Dieng

Gambar 2.3 Kotak DP Jl. Raya Dieng

Gambar 2.4 Kotak DP di Jl. Terusan Surabaya

Gambar 2.5 Kotak DP Jl. Terusan Surabaya

Gambar 2.6 Kotak DP Jl. Terusan Surabaya

Gambar 2.7 Kotak DP Jl. Terusan Surabaya

Jenis Kotak DP ada 3 : a. Dipasang di tiang telepon Mempunyai kapasitas 10 pasang yang kecil dan 20 pasang yang besar. Digunakan untuk mencatu pelanggan yang terpencar dengan menggunakan saluran penanggal / distribusi.
7

Gambar 2.8 Kotak DP yang di pasang di tiang telepon Keterangan gambar : RE : Menunjukkan kotak DP terhubung dengan RK yang bernama RE S : menggunakan kabel sekunder 01 10 : jumlah pelanggan yang terhubung di DP

b. Di tempel di tembok Dipasang pada dinding sebelah luar, biasanya digunakan untuk mencatu pertokoan / rumah yang letaknya berdampingan secara teratur. Dapat juga dipasang pada dinding sebelah dalam / biasanya digunakan untuk mencatu tiap tingkat pada gedung bertingkat / komplek industri, kampus, perkantoran. DP jenis ini mempunyai kapasitas lebih besar dibanding DP tiang dan biasanya kapasitas paling kecil 60 pasang dan paling besar 400 pasang.
8

Gambar 2.9 Kotak DP yang di temple di tembok Keterangan gambar : DCLS : Menunjukkan kotak DP terhubung langsung ke STO P : menggunakan kabel primer 61 70 : jumlah pelanggan yang terhubung di DP

c. DP Pilar / Tabung :

Adalah kotak pembagi yang dipasang di atas permukaan tanah / pelataran. Digunakan untuk mencatu pelanggan pada daerah permukaan yang sudah mapan seperti perumahan pada real estate.

4. Manhole dan Handhole 9

Manhole mempunyai bentuk semacam bak di dalam tanah sebagai tempat untuk proses penyambungan jaringan kabel dan sebagai titik pengukuran jaringan kabel bila terjadi gangguan atau kerusakkan. Handhole pada prinsipnya fungsi handhole sama dengan manhole. Hal yang membedakan adalah dari segi ukuran dari handhole lebih kecil jika dibandingkan dengan manhole. Proses penyambungan, pemeliharaan atau pengukuran jaringan pada handhole dilakukan di luar. Manhole dan handhole ditempatkan pada trotoar jalan yang mudah dicapai.

Penulisan TEL yang berbeda arah pada tutup Manhole dalam gambar tersebut tidak berpengaruh. Dalam standard telkom arti peletakkan tutup Manhole tersebut adalah T = Arah ke MDF L = Arah ke RK

10

Gambar 3.1 Manhole di Jl. Bendungan Sutami

Gambar 3.2 Manhole di Jl. Galunggung

Gambar 3.3 Manhole di Jl. Raya Dieng

5. KTB (Kotak Terminal Batas) KTB merupakan tempat penyambungan antara kabel distribusi dengan kabel instalasi dalam rumah ( indoor cable ) yang mempunyai fungsi sebagai pembatas antara IKR pada rumah pelanggan dengan saluran penanggal pada jaringan kabel., tempat terminasi awal IKR pada rumah pelanggan, tempat terminasi akhir saluran penanggal dari jaringan kabel telepon local, tempat penyambungan antara IKR pada rumah pelanggan dengan saluran penanggal dari jaringan local, dan tempat pemeriksaan ada tidaknya dial tone (nada pilih). KTB biasanya dipasang pada dinding rumah pelanggan dengan ketinggian kurang lebih 170 cm dari atastanah.

KTB mempunyai dua bagian, yaitu sisi TELKOM dan sisi pelanggan. 1. Sisi TELKOM Batasan sepenuhnya tanggung jawab TELKOM terhadap kondisi instalasi kabel. Pada sisi TELKOM terdapat terminal urat kabel yang berfungsi untuk menterminasikan kabel saluran distribusi, IKR, kabel yang terhubung ke utas konektor pada sisi pelanggan, dan kabel yang terhubung ke soket pada sisi

11

pelanggan. Sisi Telkom dilengkapi dengan pintu yang hanya dapat dibuka dengan alat khusus /dirancang dengan menggunakan segel. 2. Sisi Pelanggan Sisi pelanggan adalah batasan pelanggan diijinkan memelihara, memeriksa, dan memperbaiki IKR. Dalam kondisi normal (operasi), maka penyambungan saluran pananggal dengan IKR dilakukan dengan memasukkan utas konektor ke dalam outlet pasangannya di sisi pelanggan. Pelanggan telepon dapat memeriksa ada tidaknya nada pilih dari sentral telepon dengan cara memasukkan utas konektor dari pesawat telepon langsung ke outlet yang ada pada sisi pelanggan.

Gambar 3.4 KTB di Jl. Terusan Surabaya

Gambar 3.5 KTB di Jl. Bendungan Sutami

Gambar 3.6 KTB di Jl. Bendungan

Sutami

12

Anda mungkin juga menyukai