Anda di halaman 1dari 4

KISI – KISI IPS

1. Sejarah Indonesia

2. Interaksi Sosial

3. Kegiatan Ekonomi

4. Persitiwa Alam

5. Tokoh Sejarah

https://www.defantri.com/2020/11/modul-pembelajaran-sejarah-sma.html
Rangkuman Sejarah Indonesia dari Era Kerajaan hingga
Kolonialisme
M. Junaedi Al Anshori dalam buku Sejarah Nasional Indonesia (2011), terdapat beberapa fase
hingga Indonesia seperti saat ini, yakni:

Masuknya Hindu-Budha

Agama Hindu dan Budha diperkirakan datang ke daratan Indonesia pada abad pertama Masehi
dalam misi perdagangan, budaya, dan menyebarkan agama. Keberadaan agama Hindu dan
Budha diketahui dari prasasti-prasasti yang ada di Kutai, Kalimantan Timur dan di daerah
Ciareteun, Bogor, Jawa Barat. Kedatangan Hindu dan Budha berdampak besar terhadap
kehidupan di Indonesia. Misalnya saja terbentuknya sistem pemerintah dalam bentuk kerajaan
dan berakhirnya sesemban masyarakat akan animisme dan dinamisme.

Perdagangan dan Pelayaran

Hingga pada tahun abad 15, Indonesia menjadi tempat perdagangan antar pulau. Dengan
perdagangan dan pelayaran menjadikan kerajaan-kerajaan yang terletak di pulau-pulau terpencil
di secara ekonomis, budaya dan politik bergabung dalam satuan yang lebih besar.

Kedatangan Islam

Agama Islam pertama kali datang ke Aceh dalam misi perdagangan pada abad ke-7 melalui Selat
Malaka. Kemudian pada abad le-12 terbentuklah kerajaan dan kesultanan Islam Indonesia. Hal
ini dipengaruhi oleh perbedaan antara agama Hindu yang memiliki kasta, sedangkan agama
Islam tidak memilikinya. Sehingga perkembangan agama Islam sangat cepat.

Kolonialisme Negara-Negara Eropa

Alfonso de Albuquerque adalah penjelajah yang berasal dari Portugal yang mengenalkan
rempah-rempah Nusantara ke orang-orang Eropa. Kedatangannya merupakan pencarian rempah-
rempah akibat di kawasan Laut Tengah terdapat persaingan. Setelah itu Belanda datang ke
Banten, namun kedatangannya tidak disambut dengan baik karena tindakan Belanda kurang baik.
Kemudian Belanda pergi ke Maluku dan disambut dengan baik karena rakyat Maluku
bermusuhan dengan Portugal. Akan tetapi kolonialisme sangat merugikan bagi rakyat Nusantara.
Banyaknya perlawanan tersebut diakibatkan dengan keserakahan para kolonialisme yang
merugikan para warga pribumi.
ADVERTISEMENT

Kolonialisme Jepang

Setelah perang dunia kedua, Belanda diduduki oleh tentara Nazi Jerman. Hindia Belanda
mengumumkan keadaan siaga dan pada Juli 1940 mengalihkan ekspor ke Jepang. Jepang,
Jerman, dan Italia adalah dari tiga negara yang temasuk dalam blok poros yang memenangkan
awal perang dunia kedua. Selanjutnya Jepang menaklukkan Asia Tenggara dan pada Maret 1942
sudah mengalahkan seluruh pasukan Belanda di Indonesia.
Jepang memberi tawaran kepada Soekarno untuk membentuk pemerintahan. Namun pada
daerah-daerah lainnya yang dianggap penting terdapat penyiksaan, perbudakan seks, dan
hukuman mati untuk melakukan seluruh perintah.
Ilustrasi pergerakan nasional Indonesia. Foto: unsplash.com/anggit_mr

Pergerakan Nasional

Setelah pengeboman kota Hiroshima dan Nagasaki oleh tentara Amerika atas balasan tentara
Jepang yang membom angkatan laut Amerika yang ada di Hawai, akibatnya adalah Jepang
menyerah dan menarik semua tentaranya. Kabar tersebut didengar golongan muda yang
kemudian disampaikan kepada golongan tua untuk menyegerakan kemerdekaan Indonesia. Pada
akhirnya Soekarno, Hatta dan Achmad Soebardjo yang didampingi B.M Diah, Sayuti Melik,
Soekarni dan Soediro membuat teks Proklamasi di rumah Laksamana Maeda. Teks proklamasi
dibacakan pada 17 Agustus 1945 pukul 10.00 di Jalan Pegangsaan Timur No. 56.
ADVERTISEMENT

Kolonialisme Kedua

Berdasarkan perjanjian Wina pada tahun 1942, negara-negara sekutu bersepakat untuk
mengembalikan wilayah-wilayah yang diduduki Jepang pada pemilik koloninya masing-masing.
Sehingga pada 23 Agustus 1945 Inggris bersama Belanda mendarat di Aceh untuk mengambil
Indonesia dari tangan Jepang. Rakyat Indonesia tidak menginginkan negaranya dijajah kembali,
sehingga mereka berperang melawan NICA (Netherland Indies Civil Administration) atau
pemerintahan sipil Hindia Belanda. Akibat persenjataan lebih canggih, Belanda melakukan
Agresi Militer sebanyak dua kali.
Setelah hal yang terjadi, berbagai konferensi yang pada akhirnya Belanda menyerahkan
kedaulatan kemerdeaan kepada Indonesai pada 27 Desember 1949 atau empat tahun setelah
proklamasi kemerdekaan RI. Pengakuan ini dilakukan ketika soevereiniteitsoverdracht
(penyerahan kedaulatan) ditandatangani di Istana Dam, Amsterdam.
Masih banyak lagi sejarah Indonesia setelah merdeka, mulai dari G30S PKI, runtuhnya
kekuasaan Soeharto, dan lainnya. Namun seluruh catatan tersebut harus digunakan sebagai
pembelajaran agar tidak terulang lagi di masa yang akan datang.(MZM)

Anda mungkin juga menyukai