Anda di halaman 1dari 1

Istana Bulan

Hari ini adalah hari Minggu, hari di mana aku sedang libur sekolah, sehingga bisa menghabiskan
waktu bersama keluarga. Tepat di hari ini juga aku ingin bercerita tentang mimpiku semalam.

Aku berada di sebuah tempat yang tidak aku kenal, aku khawatir, aku bingung, aku cemas, dan
sambil berkata, “aku ini ada di mana, orangtuaku tidak ke mana?” Ketika berada di sana, hanya
ada satu jalan yang bisa ditempuh oleh setiap orang. Tanpa berlama-lama kau menyusuri jalan
setapak itu.

Selama perjalanan banyak sekali pohon-pohon dan bunga-bunga indah yang menghiasi pinggiran
jalan itu. Aku seperti mendapatkan udara segar ketika menyusuri jalan itu. Setelah sekian lama
aku berjalan, akhirnya tibalah aku di sebuah istana yang sangat besar dan megah. Aku ingin
masuk ke dalam istana itu dan melihat isi dari istana tersebut. Namun, apa boleh buat aku yang
dari antah beranta tidak bisa masuk ke dalam istana itu.

Aku kembali menuju ke tempat awal aku berada dengan membawa rasa kecewa yang cukup
besar. Dalam perjalanan pulang aku bertemu dengan seorang putri cantik, ia bernama Elizabeth.
Kecantikan yang dimiliki oleh Elizabeth seperti bidadari dan tanpa berpikir panjang aku
langsung bertanya, “saat ini aku berada di mana?” Elizabeth menjawab, “kamu sedang berada di
halaman istana bulan.” Aku langsung terkejut mendengar jawaban dari Elizabeth.

Kemudian, jam alarm-ku berbunyi, sehingga aku terbangun dari mimpiku itu. Dari mimpi itulah
aku selalu berpikir, “apakah istana bulan itu benar adanya?”

Anda mungkin juga menyukai