Anda di halaman 1dari 16
MAKALAH “EVIDENCE BASED Pada Asuhan Neonatus, Bayi dan Balita” Di susun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah : Asuhan kebidanan neunatus,bayi dan balita Dosen Mata Kullan : Umi Daimah.S.Sit.M.Kes DI SUSUN OLEH POP! PUSPITA (PO7124921037) MECTI ELSYA (POr124321025) BELA SABRINA (PO7134321019) POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG PRODI Dill KEBIDANAN MUARA ENIM TAHUN AJARAN 2022-2023 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmateNya kepada kita sehu Based dalam asuhan neonatus, bayi dan balita’’ sebagai tugas dari mata kuliah ga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul "Evidence “Asuhan Kebidanan NeonatusBayi dan Balita” ‘Tak lupa juga kami mengueapkan terima kasih kepada ibu Endri nisa, SKM .M.Kes selaku dosen pembimbing Asuhan Kebidanan Neonatus.Bayi dan Balita yang telah membimbing kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar. Kami berharap semoga makalah ini bermanfsat untuk para pembaca, Untuk itu, kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat kami harapkan demi perbaikan dalam penyusunan makalah untuk kedepannya DAFTAR ISL KATA PENGANTAR DAPTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 8, Rumusan masalah BABII PEMBATASAN BABIIL PENUTUP 1 Kesimpulan 2 Saran dan keitike DAFTAR PU: AKA 5 20 20 20 a1 22 AL 1 BABI PENDAHULUAN Latar Belakang, Jimy_kebidanan adalah ilmu yang mempelajari_ wacana_kehamilan, persalinan, bayi gres lahir dan kala nifas serta kembalinya alat repraduksi ke keadaan normal. Tujuan ilmu kebidanan yakni untuk mengantarkan kehamilan, persalinan, dan kala nifas serta pemberian ASI dengan selamat dengan kerusakan akhir persalinan sekeeil-kecilnya dan kembelinya alat reproduksi kekeadaan normal Kemampuan pelayanan Kesehatan suatu negara ditentukan dengan perbandingan tinggi rendahnya angka simpulan hidup ibu dan angka simpulan hidup perinatal. Dikemukakan bahwa angka simpulan hidup perinatal lebih mencerminkan kesanggupan suatu negara untuk menyampaikan pelayanan Keschatan. Indonesia, di linghungan ASEAN, merupakan negara dengan angka simpulan hidup ibu dan perinatal tertinggi, yang berarti kemampuan untuk menyampaikan pelayanan Kesehatan segara untuk menyampaikan_pelayanan keschatan masih memerlukan perbuikan yang bersifitt menycluruh dan lebih bermutu. Dengan perkiraan persalinan di Indonesia setiap tahunnya sekitar 5.000.004) jiwa dapat dijabarka bahawa Angka simpulan hidup ibu scbesar 19.500-20.000 seliap tahunnya atau. texjadi setiap 26-27 menit. Penyebub simpulun hidup ibu yakni perdarahan 30.5%, nanah 22,5 %, gestosis 1775 %, dan anestesia 2,0 %. Kematian bayi sebesar 56/10) 000 menjadi sekitar 280 (00 atau terjadi setiap 18- 20 menit sckali, Penycbab simpulan hidup bayi yukni asfiksia neonatorum 49-60 %, nanah 24-34-46, prematuritas/BBLR 15-20 %, stress berat persabinan 2-7 %, da cacat bawaan 1-3 %, Memperhatikan angka simpulan hidup ibu dan bayi, dapat dikemukakan bahwa Sebagian besar simpulan hidup ibu dan perinatal terjadi dikala pertolongan pertama sangat dibutuhkan Pengawastn antenatal masih belum memudai schingga penyulit hamil dun hamil dengan risiko tinggi tidak atau terlambat diketahui Masih banyak dijumpai ibu dengan jarak hamil pendek, terlalu banyak anak, terlalu muda, dan terlalu renta untuk hamil Gerakan keluarga berencana masih dapat digalakkan untuk meningkatkan sumber daya insan melalui norma keluarga keeil bahagia dan sejahtera (NKKBS) Jumlah anemia pada ibu hamil cukup tinggi Pendidikan masyarakat yang rendah cendrung memilih pemeliharaan kesehatan seeara tradisional, dan helum siap mendapatkan pelaksanaan kesehatan madern Berdasarkan tingginya angka simpulan hidup ibu dan perinatal yang dialami sebagian besar negara berkembang, maka WHO menetapkan salah satu perjuangan yang sangat penting untuk dapat mencapai peningkatan pelayanan kebidanan yang menycluruh dan bermulu yailu dilaksunakannnya praklck berdasar pada evidence based. Dimana bukti secara ilmiah telah dibuktikan dan dapat digunakan sebagai dasar praktek terbaru yang lebih aman dan diharapkan dapat mengendalikan asuhan kebidsnan schingga bisa menyampaikan pelayanan yang lebih bermutu dan menycluruh dengan tujuan menurunkan angka simpulan hidup ibu dan angka simpulan hidup perinatal EVIDENCE BASED MIDWIFERY (PRACTICE) EBM didirikan oleh RCM dalam rangka untuk membantu menyeburkan Kuat profesional dan ilmiah dasar untuk pertumbuhan tubuh bidan berorientasi akademis. RCM Bidan Jurnal telah dipublikasikan dalam satu bentuk semenjak 1887 (Rivers, 1987), dan telah lama berisi bukti yang telah menyumbung untuk Kebidanan pengetahuan dan prikick Pada awal masa ini, peningkatan jumlah bidan terlibat dalam penelitian, dan dalam membuka kedua atas dan mengeksploitasi gres kesempatan untuk kemajuan akademik Sebual kebutuban yang berkembang diakui untuk platiorm untuk yang paling ketat dilakeckan dan melaporkan penelitian, Ada juga hurapan untuk ini ditulis oleh dan untuk bidan, EBM secara resmi diluncurkan sebagai sebuah jumnal mampu berdiri diatas kaki sendiri untuk penelitian murni bukti pada konfrensi tahunan di RCM Harrogate, Inggris pada tahun 2003 (Hemmings et al, 2003) itu diraneang ‘untuk membanty hidan dalam mendorong maju yang terikat pengetahuan kebidanan dengan tujuan llama meningkatkan perawatan untuk ibu dan bayi (Silverton, 2003) EBM mengakui nilai yang berbeda jenis bukli harus berkentribusi pada praktek dan profesi kebidunan. Jurnal kuslitatif’ meneakup aktif serta sebagai peneli kuantitatif, analisis filosofis dan konsep serta tinjauan pustaka terstruktur, logis dan transparan, sehingga bidan benar dapat menilai arti dan implikasi untuk praktek, pendidikan lersteuktur, tinjauan sistematis, Kohort stu dan penelitian lebih lanjut. EVIDENCE BASED DALAM ASUHAN NEONATUS, BAYEDAN BALITA Memulai Pemberian Asi Dini dan Ekslusif Rerdasarkan evidence based yang up to date, upaya untuk: peningkatan sumber daya insun antara lain dengan jalan menyampuikan AST sedini mungkin (IMD) yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesehatan dan gizi bayi gres lahir yang jadinya bertujuan untuk menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) Inisiasi Menyusui Dini (IMD) yakni proses bayi menyusu segera setelah dilahirkan, di mana bayi dibiarkan mencari puting susu ibunya sendiri (tidak disodorkan ke puting susu) Pada prinsipoya IMD merupakan koniak langsung antara kulit ibu dan leulit bayi, bayt ditengkurapkan di dada atau di perut ibu selekas mungkin setelah seluruh tubub dikeringkan (bukan dimandikan), kecuali pada telapak tangannya dan Kedua telapak tangan bayi dibiarkan tetap terkena air ketuban karena ai rasa cairan ketuban ini sama dengan anyir yang dikeluarkan payudara ibu, dengan demikian ini menuniun bayi untuk menemukan puting. Lemak ¢verniks) yang menyamankan kulit buyi sebaiknya dibiarkan tetap menempel. Kontak antar kulit ini bisa difakukan sekitar satu jam hingga bayi selesai memyusu Selain mendekatkan ikaian kasi sayang (bonding) antara ibu dan bayi pada jam-jam pertama kehidupannya, IMD juga berfungsi menstimulasi hormon oksitosin yang dapat membuat rabim ibu berkontraksi dalam proses pengecilan rahim kembali ke ukuran semula Proses ini juga membunlu pengeluaran plascnla, mengurangi perdarahan, merangsang hormon lain yang dapat meningkatkan ambang nyeri, membuat perasaan lebih rileks, bahagia, seria lebih mencintai bayi Tatulaksana inisiasi menyusu dini a. Inisiasi dini sangal membuluhkan kesabaran dari sany ibu, dan rasa pereaya diri yang tinggi dan membutuhkan pinjaman yang kuat dari sang suami dan keluarga, jadi akan membantu ibu apabila dikala inistasi menyusu dini suami atau keluarga mendampinginya b, Oba-obalan kimiswi, menyerupai pijal, aroma therapi, bergcrak, hypnobirthing dan lain sebagainya coba untuk dthindari ¢.Ibulah yang menentukan posisi melahirkan, karena ia yang akan menjalaninya d, Setelah bayi dilahirkan, secepat mungkin keringkan bayi tanpa menghilangkan vemix yang menyamankan Kulit bayi fe. Tengkurupkan bayi di dada ibu atau perul ibu dengan skin to skin contact, selimuti keduanya dan andai memungkinkan dan dianggap perlu beri si bayi topi fBiarkan bayi mencari puting ibu sendiri Ibu dapat merangsang bayi dengan sentuhan lembut dengan tidak memaksakan bayi ke puting ibunya Dukung dan bantu ibu untuk mengenali tanda-tanda atau perilaku bayi sebelum menyusu (pre-feeding) yang dapat berlangsung beberapa menit atau satu jam bahkan lebih, diantaranya: Istirahat sebentar dalam keadaan siaga, menyesuaikan dengan lingkungan. ‘Memasukan tangan ke mulut, gerakan mengisap, atau mengelurkan suara Bergerak ke arah payudara Daerah areola asanya yang menjadi sasaran. Menyentuh puting susu dengan tangannya Menemukan puting susu, reflek mencari puting (rooting) melekat dengan lisan terbuka lebar skin to skin contact hingga proses menyusu pertama Bagi ibu-ibu yang melahirkan dengan tindakan menyerupai oprasi, berikan kesempatan skin to skin contact Bayi gres dipisahkan dari ibu untuk ditimbang dan diukur setelah menyusu awal Tunda prosedur yang invasif menyerupai suntikan vit K dan menetes mata bayi Dengan rawat gabung, ibu akan mudah merespon bayi Andaikan bayi dipisabkan dari ibunya, yang terjadi kemudian ibu tidak bisa merespon bayinya dengan cepal sehingga mempunyai potensi untuk diberikan susu formula, jadi akan lebih membantu apabila bayi tetapi bersama ibunya selama 24 jam dan selalu bindari makanain atau minuman pre-laktal Setelah pemberian Inisiasi Menyusu Dini (IMD), sclanjutnya bayi diberikan ASI secara eksklusif. Yang dimaksud dengan pemberian ASI secara I \gsung di sini yakni pemberian ASI tanpa makanan dan minuman pemanis fain pada hayi berumur 0 - 6 bulan Setelah bayi berumur 6 bulan, gres ia mulai diperkenalkan dengan makanan padat, sedangkan ASI dapat terus diberikan hingga bayi berusia 2 tahun atau lebih. ASI langsung sangat penting untuk peningkatan SDM di masa yang akan datang, terutama dari segi kecukupan gizi semenjak dini Memberikan ASI seeara langsung hingga hayi berusia 6 bulan akan menjamin tercapainya pengembangan potensial kecerdasan anak secara aptimal Hal ini karena ASI merupakan nutrien yang ideal dengan komposisi yang tepat serta diubahsuaikan dengan kebutuhan bayi 2. Baby Friendly Baby friendly atau dikenal dengan Baby Friendly Initiative (inisiasi sayang bayi) yalni suatu prakarsa internasional yang didirikan oleh WHO/ UNICEF pada tahun 1991 untuk mempromosikan, melindungi dan mendukung inisiasi dan kelanjutan menyusui, Program ini mendorong rumah sakit dan kemudahan bersalin yang menyampaikan tingkat optimal perawatan untuk ibu dan bay, Scbuah kemudahan Buby Friendly Hospital’ Maternity berfokus pada Kebuluhan bayi dan memberdayakan iby untuk menyampaikan bayi mereka awal Kehidupan yang buik. Dalam istilah praktis, rumah sakit sayang bayi mendorong dan membantu wanita untuk sukses memulai dan terus menyusui bay mereka dan ukunnysl. Sejak akan mendapatkun penghargaan khusus dikarenakan telah m awal program, Icbih dari 13.000 rumah sakit di scluruh dunia telah menerapkan agenda baby friendly Negara-negara industri menyerupai Australia, Austria, Denmark, Finlandia, Jerman, Jepang, Belanda, Nerwegia, Spanyol, Swiss, Swedia, Inggris, dan Amerika Serikut telah resmi di tctupka scbagai rumah sukit sayang bayi Dalam rangka mencapai agenda Baby Friendly Inisiative, semua provider rumah sakit dan kemudahan bersalin akan: a Memiliki kebijakan tertulis wacana menyusui secara rutin dan dikomunikasikan kepada semua staf tenaga kesehatan bo M h semua staf tenaga keschatan dalam keterampilan yang diharapkan untuk melaksanakun kebijakan ini © Member tahu semua ibu hamil wacana manfaat dan penatalaksanaan menyusui © Membantu ibu untuk memulai menyusui dalam walt setengah jam kelahiran Tampilkan pada ibu bagaimana cara menyusui dan cara mempertahankan menyusui kalau mereka harus dipisahkan dari bayi mereka f Berikan ASI pada bayi gres lahir, kecuali kalau ada indikasi medis 8. Praktek rooming-in biar memungkinkan ibu dan bay’ tetap bersama-sama fh. Mendorong menyusui on demand i Tidak menyampaikan dot kepada bayi menyusui J Mendorong pembentukan kelompok pendukung menyusui dan menganjurkan ibu menghubungi mereka setelah pulang dari rumah sakit atau klinik 3. Regulasi Subu Bayi Baru Lahir dengan Kontak Kulit ke Kulit Bayi gres lahir belum dapat mengatur suhu tubuhnya, sehingga akan mengalami stress dengan adanya perubahan lingkungan dari dalam rahim ibu ke lingkungan luae yang suhunya lebih tinggi Suhu cuek ini menyebablean air ketuban menguap lewat kulit pada lingkungan yang dingin, pembentukan suhu tanpa mekanisme menggigil merupakan perjuangan ulama seorang bayi untuk mendapatkan Kembali pumas tubuhnys. Kontak kulit buyi dengan ibu dengan perawatan metode kangguru dapat mepertahankan suhu bayi dan mencegah bayi kedinginan/ hipotermi Keuntungan cara perawatan bayi dengan metode ini selain bisa menyampaikan kehangatan, bayi juga akan lebih sering menetek, banyak tidur, tidal: rewel dan kenaikan berat tubuh bayi lebih cepat Ibu pun akan merasa lebih bersahabat dengun bayi, bubkan ibu Bisa telup beraktivitas sumbil menggendong bayinya Cara melakukanny: ~ Gunakan tutup kepala karena 25% panas hilang pada bayi gres lahir yakni melalui kepala ~ Dekap bayi diantara puyudara ibu dengan posisi bayi lelungkup dan posist kaki menyerupai kodok serta kepala menoleh ke satu sisi + Metode kangguru bisa dilakukan dalam posisi ibu tidur dun istirahat ~ Metode ini dupat dilakukan pada ibu, bapak alau angola Keluarga yung romaja lainnya. Kontak kulit ke kulit sangat memiliki kegunaan untuk memberi bayi kesempatan dalam menemukan puting ibunya, sebelum memulai prases menyusui untuk pertama kalinya Inilah kunci dari inisiasi menyusui dini yang akan sangat ual dalam proses ASI Eksklusifselama 6 bulan setelahnya Pemotongan Tali Pusat Berdasarkan evidence based, pemotongan tali sentra lebih baik ditunda arena sangat tidak menguntungkan baik bagi bayi maupun bagi ibunya Mengingat fenomena yang terjadi di Indonesia antara tain tingginya angka morbiditas alaupun mortalitas pada bayi salah satunya yang disebabkan karena Asfiksia Hyperbillirubinemia’ ieterik neonatorum, sclain itu juga meningkatnya dengan tajam kejadian autis pada belum dewasa di Indonesia tahun ke tahun tanpa tahu pemicu penyebabnya. Ternyata salah satu asumsi sementara atas kasus fenomena di stas yakni karena adanya ICC (Imediettly Cord Clamping) di langkah APN yaitu pemotongan tali sentra segera setelah bayi lshir. Benar atau lidaknya aswmsi tersebul, bebcrapa basil penclitian dari jurnal-jurnal internasional di bawah ini mungkin bisa menjawab pertanyaan di atas. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kinmond, 8. et al. (1993) menunjukkan bahwa pada bayi prematur, ketika pemotongan tali sentra ditunda paling sedikit 30 menit atau Icbih, maka bayi akan: Menunjukkan penurunan kebutuhan untuk tranfiesi darah Terbukti sedikit mengalami gangguan pernapasan Hasil tes menunjukkkan tingginya level oksigen Menunjukkan indikasi bahwa bayi tersebut Iebih viable dibandingkan dengan bay yang dipotong tali pusainya segera setelah lahir Mengurangi resiko perdarahan pada kala III persafinan Menunjukkan jumtah hematokrit dan hemoglobin dalam darah yang lebih bak Dalam jumal ilmish yang dilakukan olch George Marcom Morley (2007) dikatakan bahwa seluruh proses biasanya terjadi dalam beberapa menit setelah Kelahiran, dan pada dikala bayi mulai menangis dan kulitnya berwarna merah muda, menunjukan prosesnya sudah komplit. Menjepit dan memotong tali sentra pada dikala proses sedang berlangsung, dari sirkulasi oksigen janin menjadi sistem sirkulasi bayi sangat menggangu sistem pendukung kehidupan ini dan bisa menyebabkan penyakit serius Dalam penelitian ini dikatakan bahwa dikala talipusat dilakukan pengekleman, pulse rate dan cardiac out put berkurang 50% karena 50% dari vena yang kembali ke jantung telah dimatikan (clamped off) Banyak sekali akhit yang tidak menguntungkan pada pemotongan tali sentra segera setelah bayi lahir dan dalam penelitian ini dikatakan resiko untuk terjadinya brain injury, cerebral palsy, asfiksia, autis, kejadian bayi kuning bahkan anemia pada bayi sangatlah banyak Berdasarkan penclitiun yang dilakukan oleh Eillen K. Hutton (2007) bahwa dengan penundaan pemotongan tali sentra dapat: + Peningkatan kadar hematokrit dalam darah © Peningkatan kadar hemoglobin dalam darah + Penurunan angka Anemia pada bayi * Penurunan resike jaudice/ bayi kuning Mencermati dari hasil-hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa pemotongan tali sentra segera setelah bayi lahir sangat tidak menguntungkan baik bagi bayi maupun bagi ibunya Namun dalam praktek APN dikatakan bahwa pemotongan tali sentra dilakukan segera setelah bayi lair. Dari situ kita bisa limat etapa besarnya resike kerugian, kesakitan maupun simpulan hidup yang dapat terjadi 5. Perawatan Tali Pusat Saat bayi dilahirkan, tali pusar (umbilikal) yang menghubungkannya dan plasenta ibunya akan dipotong meski tidak semuanya. Tali pusar yang melekat di perut bayi, akan disisakan beberapa senti, Sisanya ini akan dibiarkan hingga pelan-pelan menyusut dan mengering, falu terlepas dengan sendirinya Agar tidak menjadikan infeksi, sisa potongan tadi harus dirawat dengan benar Cara merawainya yakni sebagai berikut: a Saat memandikan bayi, usahakan tidak menarik tali pusat. Membersihkan tali sentra dikala bayi tidak berada di dalam kolam air Hindari waktw yang lama bayi di air karena bisa menyebabkan hipotermi b. Setelah mandi, utamakan mengetjakan perawatan tali sentra terlebih dahulu Perawatan sehari-hari cukup dibunglcus dengan kasa steril kering tanpa diolesi dengan alkohol. Jangan pakai betadine karena yodium yang terkandung di dalamnya dapat masuk ke dalam peredaran darah bayi dan menyebabkan gangguan pertumbuhan kelenjar gondok Jangan mengolesi tali sentra dengan ramuan atau menaburi bedak karena dapat menjadi media vang baik bagi tumbuhnya kuman Tetaplah rawat tali sentra dengan menutupnya menggunakan kasa steril hingga tali sentra lepas secara sempurna. Stimulasi Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi dan Balita Istilah tumbuh kembang bahu-membahu mencakup dua peristiwa yang sifainya berbeda, tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan perkembangan, Menurut Socijiningsih, pertumbuhan (growth) berkaitan dengan dilema perubahan dalam besar jumluh, ukuran lau dimensi tingkal scl, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm, meter), Sedangkan perkembangan (development) yakni bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur din fungsi tubul yang lebih kompleks dalam referensi yang tcratur dan dapat diramalkan sebagai hasil dari proses pematangan. Stimulasi pertumbuban dan perkembangan bayi dan balita yakni rangsangan yang dilakukan semenjak bayi gres lahir yang dilakukan setiap hari untuk merangsang semua sistem indera (pendengaran, penglihatan perabaan, pembauan, dan pengecapan), Sclain ilu harus pula merangsang gerak garang dan halus kaki, tangan dan jari-jari, mengajak berkomunikasi serta merangsang erasaan yang menyenangkan dan pikiran bayi dan balita Rangsangan yang dilakukaty semenjak lahir, terus menerus, bervariasi dengan suasana bermain dan Kasih sayang akan memicu kecerdasan anak, Waktu yang ideal untuk stimulasi yakni dikala bayi berdiri tidur/ tidak mengantuk, tenang, siap bermain dan sehat, Gunakn peralatan yang aman dan bersih antara lain tidak mudah pecah, tilak mengandung racun/ materi kimia, tidak tajam_— dan sebagainya Stimulasi dilakukan setiap ada kesempatan berinteraksi dengan bayi atau balita setiap ari, terus-menerus, bervariasi, dan diubahsuaikan dengan umur perkembangan kemampuannya Stimulasi juga harus dilakukan dalam suasana yang menyenangkan dan kegembiraan antara pengasuh dan bayif balitanya Jangan menyampaikan stimulasi yang terburu-buru dan tidak memperhatikan minat atau harapan bayif balita, atau bayi sedang mengantuk, bosan atau ingin hermain yang lain. Pengasuh yang sering marah, bosan, sebal, maka tanpa disadari pengasuh justru menyampaikan rangsangan emosional yang negatif Karena pada prinsipnya semua ucapan, sikap dan perbuatan pengasuh merupakan stimulasi yang direkam, diingat dan akan ditiru atau justru menjadikan ketakutan bagi bayi! balitanya. BABII PENUTU A. Kesimpulan Paradigma gres (aktif) yang disebutkan sebelumnya yang berdasarkan evidence based terkini, terbukti dapat mencegah atau mengurangi komplikasi yang, sering terjadi. Hal ini memberi manfaat yang faktual dan bisa membantu upaya penurunan angka simpulan hidup bayi gres lahic Jika semua penolong prersalinan ditatih biar kompeten untuk melaksanakan upaya pencegahan atau deteksi dini secara aktif terhadap banyak sekali komplikasi yang mungkin terjadi, menyampaikan pertolongan secara adekuat dan tepat waktu, dan melaksanakan upaya rujukan yang optimal maka semua upaya tersebul dapat secara bermakna menurunkan jumlah kesakitan atau simpulan hidup bayi gres lahir B. Kritik dan saran Alhamdulitiah, berkar rahmat, nikmat keschatan dan hidayah Allah SWT penyusun dapat menyelesaikan makalah ini, Penyusun menyadari akan kemampuan dan keterhatasan pengetahuan, sehingga tentunya banyak kelurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, penyusun mengharap saran dan Kritik yang membangun dati semua pihak untuk perbaikan dan penyempurnaan, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penytsun dan pembaca pada umumnya Amin Diharapkan akan adanya peningkatan jumlah bidan terlibat dalam penelitian,akan pengetahuan berdasar bukti mengenai asuhan kebidanan Khususnya dalam menyampaikan pelayanan kesehatan pada ibu dan anak dalam upaya penurunan AKI dan AKB Daftar Pustaka hitps://pdfeoffee.com/ebm-neonatus-dan-bbl-pdf-free himl http //jurnalbidandiah, blogspot. com/2012/06/evidence-based-pada-asuhan- neonatus,html?m=1 https ://stp-mataram.e-journal .id/J1P/article/download/49/42/ http //ejournal urindo ac. idsindex. php/kesehatar/article/download/ 160/145 https://jurnal.poltekkes-soepracen.ac.id/index. php/H WS/article/download/ 227/105

Anda mungkin juga menyukai