Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH BAURAN RITEL (RETAILING MIX) TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN
(Survei pada Konsumen Griya Batik MX Mall Malang)

Bayu Nurbiyanto
Suharyono
Srikandi Kumadji
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya Malang

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh bauran ritel terhadap keputusan pembelian.
Variabel penelitian ini meliputi produk, harga, promosi, fasilitas fisik, pelayanan dan keputusan
pembelian. Metode penelitian menggunakan eksplanatory research. Lokasi penelitian di Griya
Batik MX Mall Malang. Sampel dalam penelitian ini 100 konsumen Griya Batik. Metode
pengumpulan dengan kuesioner, analisis data menggunakan analisis faktor dan regresi linier
berganda. Hasil penelitian menggunakan analisis faktor menunjukkan terdapat 21 indikator
yang membentuk 5 faktor yaitu faktor produk, harga, promosi, fasilitas fisik dan pelayanan, hasil
dari regresi linier berganda menunjukan faktor produk, harga, promosi, fasilitas fisik dan
pelayanan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Kata Kunci: Bauran Ritel, Keputusan Pembelian

1. PENDAHULUAN Perkembangan bisnis ritel didukung dengan


Bisnis ritel saat ini mengalami adanya perkembangan usaha distribusi, jasa
perkembangan yang cukup pesat. Hal ini dan peluang pasar yang cukup terbuka,
ditandai dengan semakin banyak maupun upaya pemerintah untuk mendorong
bermunculan bisnis ritel tradisional yang perkembangan usaha ritel melalui
mulai membenah diri menjadi bisnis modern peraturandan undang-undang.
maupun bisnis modern sendiri yang baru Bauran Ritel memiliki hubungan
lahir, di mana diketahui ciri bisnis dengan keputusan pembelian. Loudon dan
tradisional yaitu kurangnya pemilihan lokasi Bitta dalam Utami (2010:75) menyatakan
yang tepat, tidak memperhitungkan potensi bahwa “there are several factors influence
pembeli, jenis barang dagangan yang tidak consumer store choise behavior. They are
terarah dan tidak ada seleksi merek. include store location, physical design
Sedangkan ciri dari bisnis ritel modern assortment, prices, advertising, sales
yaitu lokasi strategis yang merupakan faktor promotion, personel and service”. Dari
penting dalam bisnis ritel, prediksi cermat pengertian dapat diartikan bahwa terdapat
terhadap potensi pembeli, pengelolaan jenis beberapa faktor yang mempengaruhi
barang dagangan yang terarah,dan seleksi konsumen dalam memilih suatu toko, antara
merek yang sangat ketat. Tersedianya sistem lain produk, harga, promosi, layanan, dan
informasi yang canggih, memungkinkan fasilitas fisik. Jadi konsumen akan memilih
bisnis ritel mampu menyediakan produk- untuk berbelanja di toko tertentu saja,
produk baru, pelayanan yang sangat cepat, apabila konsumen merasa bauran ritel di
teliti, dan mampu memuaskan pelanggan. toko tersebut sesuai prioritas konsumen.
Griya Batik merupakan toko yang jasa (assortment). 2) Memecah (breaking
menjual barang dagangan khususnya batik, bulk). 3) Perusahaan Penyimpanan
Griya Batik juga memiliki dua toko, pertama Persediaan (holding inventory). 4) Penghasil
yang terletak di MX Mall dan yang kedua di jasa (Providing Services). 5) Meningkatkan
MATOS (Malang Town Square). Peneliti Nilai Produk dan Jasa
disini melakukan penelitian di toko Griya
Batik MX Mall dikarenakan toko di MX 2.2 Bauran Ritel (Retailing Mix)
Mall lebih lengkap menjual banyak pilihan Bauran penjualan eceran adalah semua
dan ragam barang serta merupakan toko variabel yang dapat digunakan sebagai
pertama Griya Batik yang memiliki banyak strategi pemasaran untuk berkompetisi pada
konsumen. Saat ini Griya Batik bersaing pasar yang dipilih.Dalam penjualan eceran
dengan butik batik lain yang ada di MX termasuk produk, harga, pajangan, promosi,
Mall dan MATOS serta butik batik lainnya penjualan secara pribadi dan pelayanan
yang ada di Kota Malang. kepada konsumen (customer service).
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) (Masson, Mayer, F. Ezzel dalam Foster,
menjelaskan faktor-faktor yang menentukan 2008:51)
Bauran Ritel; 2) pengaruh faktor Bauran Dunne Lusch dan Griffish (dalam
Ritel secara bersama-sama terhadap Foster, 2008:51) mengemukakan bahwa
keputusan pembelian; 3) menjelaskan Bauran penjualan eceran adalah kombinasi
variabel manakah dalam faktor Bauran Ritel dari merchandise, harga, periklanan dan
yang berpengaruh dominan terhadap promosi, pelayanan konsumen dan
keputusan pembelian. penjualan, serta suasana toko dan desain
toko yang digunakan untuk memuaskan
konsumen.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.3. Komponen Bauran Ritel
2.1 Pengertian Ritel Komponen bauran ritel (retailing mix),
Sopiah dan Syihabudin (dalam Utami (2010:86) antara lain: (1) Produk; (2)
Tjiptono, 2008:225) menyatakan retailing Harga; (3) Promosi; (4) Pelayanan; (5)
merupakan semua kegiatan penjualan barang Fasilitas Fisik.
dan jasa secara langsung kepada konsumen
akhir untuk pemakaian pribadi dan rumah 2.3.1 Produk
tangga, bukan untuk keperluan bisnis. Jika Produk adalah keseluruhan dari
institusi pabrikan, wholesaler atau penawaran yang dilakukan secara normal
retailstore menjual sesuatu kepada oleh perusahaan kepada konsumen dalam
konsumen akhir guna pemakaian non-bisnis, memberikan pelayanan, letak toko, dan
berarti telah melakukan penjualan eceran. nama barang dagangannya. Konsumen akan
Ritel memiliki fungsi-fungsi penting memberikan kesan yang baik terhadap suatu
yang dapat meningkatkan nilai produk dan toko apabila toko tersebut dapat
jasa yang dijual kepada konsumen dan menyediakan barang yang dibutuhkan dan
memudahkan distribusi produk-produk diinginkan oleh konsumen. Oleh karena itu,
tersebut bagi pihak yang memproduksinya. peritel harus tanggap terhadap kebutuhan
Dalam meningkatkan nilai produk dan jasa dan keinginan konsumen (Utami, 2010:86)
yang dijual Utami (2010:12-14) dijelaskan “A product is a tangiable and
tentang fungsi-fungsi tersebut yaitu: 1) intangiable attributes, including packaging,
Menyediakan berbagai macam produk dan color, price, manufacturer’s and retailer,
wich the buyer may accept as offering want segala penawarannya. Berman dan Evans
– satisfaction”. Produk adalah seperangkat (dalam Utami, 2010:88) membagi promosi
atribut baik berwujud maupun tidak dalam beberapa tipe, diantaranya: point of
berwujud, termasuk didalamnya masalah purchase, kontes, kupon, program belanja,
warna, harga, nama baik pabrik, nama baik undian, contoh gratis, demonstrasi,
toko yang menjual (pengecer), dan pemberian hadian yang diadakan pada
pelayanan pabrik serta pelayanan pengecer, peristiwa khusus.Promosi merupakan alat
yang diterima pembeli guna memuaskan komunikasi untuk menghubungkan
keinginannya. (Stanton dalam Alma, keinginan pihak peritel dengan konsumen
2009:139). untuk memberitahu, membujuk dan
mengingatkan konsumen agar mau membeli
2.3.2 Harga produk yang dijual dari keuntungan dan
Harga sangat berhubungan dengan nilai manfaat yang diperolehnya.Para peritel
dasar dari persepsi konsumen berdasarkan harus dapat mendukung dan memperkuat
dari keseluruhan unsur bauran ritel dalam posisi badan usahanya dipasar.
menciptakan suatu gambaran dan Kotler (dalam Foster, 2008:67),
pengalaman bertransaksi. Tingkat harga menyatakan bahwa promosi mempunyai
pada suatu toko dapat mempengaruhi cara lima peringkat utama yaitu: iklan
berpikir konsumen terhadap unsur-unsur lain (advertising), penjualan secara langsung
dari bauran ritel yaitu 1). Kebijakan Harga. (direct selling), promosi penjualan (sales
Alma (2009:170) mengemukakan bahwa, promotion), hubungan masyarakat (public
kebijakan harga atau price policies ialah relations) dan penjualan tatap muka
keputusan mengenai harga-harga yang akan (personal selling).”
diikuti untuk suatu jangka waktu tertentu. 2)
Penetapan Harga. Alma (2009:174), 2.3.5 Fasilitas Fisik
mengemukakan bahwa dalam menentukan Fasilitas fisik merupakan faktor penentu
kebijakan harga ada 3 kemungkinan: a). dalam mendominasi pangsa pasar yang
Penetapan Harga di Atas Harga Saingan; b). diinginkan oleh perusahaan, karena
Penetapan Harga di Bawah Harga Saingan; penguasaan pasar dapat dicapai apabila
c). Mengikuti Harga Saingan. perusahaan mendapat kedudukan yang baik
Lewinson (dalam Foster, 2008:57), sehingga dapat menciptakan citra
menyatakan bahwa “Penetapan harga jual perusahaan bagi para konsumennya. Secara
yang layak memungkinkan penjual eceran spesifik, beberapa elemen penting yang
mempunyai profit yang layak, sambil dapat lebih menonjolkan citra dari suatu
memberikan kepada konsumen suatu nilai toko yaitu beberapa arsitektur yang baik,
kepuasan tertentu, baik sebelum, selama, desain eksterior dan interior yang menarik,
maupun setelah penjualan.Konsumen yang sumber daya manusia yang memadai,
memperhitungkan harga sebagai kriteria penyediaan barang yang baik, lambang dan
yang paling penting dalam memilih produk, logo, penempatan lokasi dan nama toko
sementara ada pula yang kurang yang dapat menarik perhatian.
memperhatikan harga. Nama toko berperan penting karena
sebagian besar dari elemen tersebut
2.3.4 Promosi berkaitan dengan peritel yang ditampilkan
Promosi merupakan kegiatan yang secara fisik.Adapun faktor-faktor lain yang
mempengaruhi persepsi, sikap dan perilaku harus di- pertimbangkan yaitu kestrategisan,
konsumen terhadap suatu toko ritel dengan apakah daerah tersebut dapat dijadikan pusat
bisnis atau bukan dan bagaimana arus lalu sejumlah keputusan. Setiap keputusan
lintasnya. Arus lalu lintas mempengaruhi membeli mempunyai suatu struktur
penempatan lokasi toko ritel karena dapat sebanyak tujuh komponen. Menurut Swasta
menarik konsumen untuk mengunjungi atau dan Irawan (2008:118), komponen tersebut:
berbelanja di toko (Utami, 2010:91). 1) Keputusan tentang Jenis Produk; 2).
Fasilitas fisik mempunyai peran penting Keputusan tentang Bentuk Produk; 3).
untuk memposisikan toko ritel dalam benak Keputusan tentang Merek; 4). Keputusan
konsumen.fasilitas fisik dibagi menjadi tiga tentang Penjualnya; 5). Keputusan tentang
bagian, yaitu: 1). Lokasi Toko; 2). Tata Jumlah Produk; 6). Keputusan tentang
Letak Toko; 3). Desain Toko. Waktu Pembelian; 7). Keputusan tentang
Cara Pembayaran
2.3.6 Pelayanan
Pelayanan merupakan suatu kegiatan 2.5 Hubungan Bauran Ritel dengan
untuk dilayani. Pelayanan tentunya Keputusan pembelian
berhubungan dengan penjualan produk yag Loudon dan Bitta (dalam Utami,
akan dibeli konsumen. Misalnya pemberian 2010:75) menyatakan bahwa “There are
fasilitas alternatif pembayaran, pemasangan several factors influence consumer store
perlengkapan, merubah model untuk choise behavior. They are include store
pakaian dan sebagainya. location, physical design assortment, prices,
Dunne Lusch dan Griffin (dalam Foster, advertising, sales promotion, personel and
2008:53), menyatakan bahwa pelayanan service”. Dari pengertian tersebut dapat
yang berkualitas tinggi dapat menggunakan diartikan bahwa terdapat beberapa faktor
program relationship retailing yang di yang mempengaruhi konsumen dalam
dalamnya termasuk desain menarik untuk memilih suatu toko, antara lain produk,
menarik, memelihara, dan meningkatkan harga, promosi, layanan, dan fasilitas fisik.
customer relationship. Jadi konsumen akan memilih untuk
Dunne Lusch dan Griffin (dalam Foster, berbelanja di toko atau tempat tertentu saja,
2008:53), menyatakan bahwa pelayanan apabila konsumen merasa bauran ritel di
kepada konsumen dilakukan pedagang toko tersebut sesuai dengan prioritas
eceran untuk memberikan: 1) Pre konsumen, contohnya jika konsumen dalam
transaction service; 2) Transaction service; berbelanja mengutamakan kenyamanan dan
3) Past transaction service. layanan yang memuaskan, maka konsumen
akan memilih dan berbelanja di toko yang
2.4 Keputusan Pembelian dapat memenuhi keinginannya tersebut.
Keputusan pembelian merupakan suatu
keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan 2.6 Hipotesis Penelitian
dari dua atau lebih pilihan alternatif. Dalam Hipotesis dalam penelitian ini adalah
keputusan membeli barang, seringkali ada sebagai berikut:
dua pihak atau lebih yang terlibat dalam 1) Faktor Bauran Ritel yang terdiri dari
proses pertukaran atau pembelian. Pemasar Produk, Harga, Promosi, Fasilitas Fisik,
perlu mengetahui siapa yang terlibat dalam dan Pelayanan secara bersama-
keputusan membeli dan peran yang samaberpengaruh signifikan terhadap
dimainkan oleh setiap orang. (Schiffman & Keputusan Pembelian.
Kanuk dalam Sumarwan 2002:289). 2) Faktor Bauran Ritel yang terdiri dari
Keputusan untuk membeli yang diambil Produk, Harga, Promosi, Fasilitas Fisik,
oleh pembeli merupakan kumpulan dari dan Pelayanan secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap (X4.2) 0.839; (X4.3) 0,868; (X4.4) 0.890;
Keputusan Pembelian. (X4.5) 0,851 dan Alpha Cronbach’s
3) Faktor Harga berpengaruh dominan 0,902.
terhadap variabel Keputusan Pembelian. 5) Variabel Pelayanan (X5) dengan total
pearson correlation: (X5.1) 0,916; (X5.2)
0,930; (X.5.3) 0,919; (X5.4) 0,867; (X5.5)
3. METODE PENELITIAN 0,891 dan Alpha Cronbach’s 0,944.
6) Variabel Keputusan Pembelian (Y)
3.1 Jenis Penelitian dengan total pearson Correlation (Y1)
Jenis penelitian yang digunakan dalam 0,944; (Y2) 0,947; (Y3) 0,929 dan Alpha
penelitian ini adalah penelitian penjelasan Cronbach 0,934.
(explanatory research). Penelitian ini terdiri
atas variabel bebas yaitu bauran ritel atau 4. HASIL PENELITIAN
(retailing mix) yang meliputi: Produk,
Harga, Promosi, Presentasi, Pelayanan dan 4.1 Hasil Distribusi Frekuensi Responden
variable terikatnya keputusan pembelian.
Penelitian dilakukan di Griya Batik MX
Populasi dalam penelitian ini adalah semua
Mall Malang kepada 100 orang responden
konsumen yang sedang berbelanja di Griya
yang merupakan konsumen Griya Batik.
Batik MX Mall kota Malang dan yang
Dari hasil penelitian terdapat 53 orang
pernah melakukan pembelian. Jumlah
responden berjenis kelamin laki-laki dan 47
sampel dalam penelitian ini sejumlah 100
responden berjenis kelamin perempuan.
orang sampel. Pada penelitian ini
Berdasarkan usia responden, 12 orang
menggunakan metode pengumpulan data
responden berusia 23-28 tahun, 36
yang berupa kuesioner
responden berusia 23-28tahun, 18 responden
berusia 35-40 tahun, 5 responden berusia
3.2 Uji Validitas dan Reliabilitas 41-46 tahun, 2 responden berusia 47-
Setelah dilakukan penyebaran kuesioner
52tahun dan 1 responden berusia lebih dari
untuk diuji coba, semua data yang diolah
53 tahun.
menunjukkan valid dan reliabel untuk itu
Berdasarkan profesi responden, 11
penelitian bisa dilanjutkan ketahap
responden berprofesi sebagai PNS, 47
berikutnya. Berikut hasil uji validitas dan
responden berprofesi sebagai pegawai
reliabilitas 100 responden:
swasta, 20 orang responden berprofesi
1) Variabel produk (X1) dengan total
sebagai wiraswasta dan sisanya 22
pearson correlation: (X1.1) 0,912; (X1.2)
responden berprofesi lainnya. Berdasarkan
0,878; (X1.3) 0,910 dan Alpha
penghasilan perbulan responden, 15
Cronbach’s 0,881.
responden berpenghasilan kurang dari
2) Variabel Harga (X2) dengan total
1.500.000, 41 responden berpenghasilan
pearson correlation: (X2.1) 0,792; (X2.2)
1.500.000 – 3.000.000, 22 responden
0,879; (X2.3) 0,833 dan Alpha
berpenghasilan 3.000.000 – 4.500.000, 9
Cronbach’s 0,783.
responden berpenghasilan 4.500.000 –
3) Variabel Promosi (X3) dengan total
6.000.000, 4 responden berpenghasilan
pearson correlation’s (X3.1) 0,833; (X3.2)
6.000.000 – 7.500.000, 2 responden
0,864; (X3.3) 0,856; (X3.4) 0,867; (X3.5)
berpenghasilan lebih dari 7.500.000 dan 7
0,859 dan Alpha Cronbach’s 0,909.
orang responden tidak mencantumkan
4) Variabel Fasilitas Fisik (X4) dengan
berapa penghasilan perbulannya.
total pearson correlation: (X4.1) 0,786;
4.2 Hasil Analisis Faktor Hasil analisis regresi menunjukkan
Hasil dari rotasi faktor menunjukkan faktor Produk mempunyai nilai
bahwa indikator (X5.1), (X5.2), (X5.3), (X5.4), koefisien regresi (B) 0,303; mean
(X5.5) dan indikator (X3.1), (X3.2), (X3.3), terbesar terdapat pada indikator
(X3.4), (X3.5) tidak mengalami perpindahan Kualitas Produk (X1.2) sebesar 4,27
identifikasi faktor, sedangkan untuk dan indikator Keragaman Jenis Produk
indikator (X4.1), (X4.2), (X4.3), (X4.4), (X4.5) (X1.3) sebesar 4,27 dengan
berpindah dari indentifikasi faktor 1 ke sebesar 2,411 dan probabilitas 0,018
identifikasi faktor 3, indikator (X1.1), (X1.2), (P<0,05) sehingga Ho ditolak. Secara
(X1.3), berpindah dari identifikasi faktor 5 ke parsial faktor-faktor produk yang
indentifikasi faktor 4 serta indikator (X2.1), terdiri dari kualitas produk,
(X2.2), (X2.3) berpindah dari identifikasi ketersediaan produk dan, keragaman
faktor 4 ke identifikasi faktor 5. jenis produk berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Keputusan
4.3 Hasil Analisis Regresi Pembelian.
4.3.1 Analisis Regresi Berganda 2) Faktor Harga (X2)
Dari hasil analisis regresi dapat Hasil analisis regresi menunjukkan
diketahui bahwa faktor Produk (X1), Harga faktor Harga mempunyai nilai
(X2), Promosi (X3), Fasilitas Fisik (X4) dan, koefisien regresi (B) 0,477; mean
Pelayanan (X5) secara bersama-sama terbesar terdapat pada indikator
berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Potongan harga atau diskon (X2.3)
Pembelian dengan nilai sebesar sebesar 4,51 dengan sebesar
22,854 sehingga keputusan terhadap 3,348 dan probabilitas 0,001 (P<0,05)
Hipotesis (1) yang diajukan bahwa ada sehingga Ho ditolak. Secara parsial
pengaruh faktor Produk (X1), Harga (X2), faktor-faktor Harga yang terdiri dari
Promosi (X3), Fasilitas Fisik (X4) dan, harga produk sesuai kualitas, harga
Pelayanan (X5) terhadap keputusan yang ditawarkan lebih murah dan,
pembelian diterima yang artinya bahwa potongan harga atau diskon
faktor Produk (X1), Harga (X2), Promosi berpengaruh positif dan signifikan
(X3), Fasilitas Fisik (X4) dan, Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian.
(X5) secara bersama-sama berpengaruh 3) Faktor Promosi (X3)
signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Hasil analisis regresi menunjukkan
faktor Promosi mempunyai nilai
4.3.2 Analisis Regresi Parsial koefisien regresi (B) 0,282; mean
Dari kelima variabel bebas tersebut, terbesar terdapat pada indikator Media
faktor Promosi (X3) mempunyai nilai beta Promosi yang digunakan (X3.1) sebesar
tertinggi yaitu 0,308 dibandingkan dengan 4,22 dan indikator Banner sebagai
faktor Produk (X1), Promosi (X3), Fasilitas media iklan (X3.5) sebesar 4,22 dengan
Fisik (X4) dan, Pelayanan (X5).Hal ini sebesar 4,161 dan probabilitas
berarti faktor tersebut merupakan faktor 0,000 (P<0,05) sehingga Ho ditolak.
yang dominan mempengaruhi keputusan Secara parsial faktor-faktor promosi
pembelian. Besarnya pengaruh untuk setiap yang terdiri dari media promosi yang
variabel dapat dijelaskan sebagai berikut: digunakan, iklan yang dibuat menarik
perhatian, pesan iklan mudah
1) Faktor Produk (X1) dipahami, penggunaan display sebagai
media iklan, penggunaan banner
sebagai media iklan berpengaruh Harga (X2) dengan 3 indikator, Promosi (X3)
positif dan signifikan terhadap dengan 5 indikator, Fasilitas Fisik (X4)
Keputusan Pembelian. dengan 5 indikator dan, Pelayanan (X5)
4) Faktor Fasilitas Fisik (X4) dengan 5 indikator.
Hasil analisis regresi menunjukkan
faktor Fasilitas Fisik mempunyai nilai 5.1 Faktor-faktor yang membentuk
koefisien regresi (B) 0,195; mean Bauran Ritel (Retailing Mix)
terbesar terdapat pada indikator Kontribusi dari masing-masing faktor
Penerangan menyeluruh (X4.5) sebesar yang terbentuk dapat dijelaskan seperti
4,33 dengan sebesar 2,369 dan berikut:
probabilitas 0,020 (P<0,05) sehingga 1) Faktor 1: Pelayanan, menunjukkan
Ho ditolak. Secara parsial faktor-faktor bahwa faktor Pelayanan dengan
fasilitas fisik yang terdiri dari Eigenvalue 2,168 persentase varian
kemudahan menemukan barang yang 10,326 dan persentase kumulatif
diinginkan, display etalase yang 77,266%.
menarik, warna interior yang menarik, 2) Faktor 2: Promosi, menunjukkan bahwa
musik yang tepat dan penerangan yang faktor Promosi dengan Eigenvalue
menyeluruh berpengaruh positif dan 3,693, persentase varian 17,585 dan
signifikan terhadap Keputusan persentase kumulatif 55,464%.
Pembelian. 3) Faktor 3: Fasilitas Fisik menunjukkan
5) Faktor Pelayanan (X5) bahwa faktor Fasilitas Fisik dengan
Hasil analisis regresi menunjukkan Eigenvalue 2,410 persentase varian
faktor pelayanan mempunyai nilai 11,476 dan persentase kumulatif
koefisien regresi (B) 0,259; mean 66,940%.
terbesar terdapat pada indikator 4) Faktor 4: Produk, menunjukkan bahwa
Kemudahan Melakukan Pembayaran faktor Produk dengan Eigenvalue 4,220
(X5.4) sebesar 4,39dengan persentase varian 20,097 dan persentase
kumulatif 20,097%.
sebesar 3,408 dan probabilitas 0,001 5) Faktor 5: Harga, menunjukkan bahwa
(P<0,05) sehingga Ho ditolak. Secara faktor Harga dengan Eigenvalue 4,734
parsial faktor-faktor pelayanan yang persentase varian 17,782 dan persentase
terdiri dari ketanggapan karyawan, kumulatif 37,879%.
sikap karyawan, penampilan 6) Dalam faktor yang telah disebutkan
karyawan, kemudahan pembayaran tidak ada indikator yang dieliminasi atau
dan kemudahan memesan produk dibuang karena semua indikator
berpengaruh positif dan signifikan memiliki loading factor lebih dari 0.5
terhadap Keputusan Pembelian. (>0.5).
5. PEMBAHASAN
Penelitian ini menggunakan 2 teknik 5.2 Pengaruh Variabel Bauran Ritel
analisis yaitu Analisis Faktor dan Analisis Terhadap Keputusan Pembelian
Regresi Linier Berganda. Setelah dilakukan Dari hasil analisis regresi, dapat
analisis faktor diketahui tidak ada perubahan diketahui bahwa faktor Produk (X1), Harga
jumlah faktor yang membentuk Bauran Ritel (X2), Promosi (X3), Fasilitas Fisik (X4) dan,
yaitu 5 faktor. Hasil analisis faktor terdapat Pelayanan (X5) secara bersama-sama
terdapat 21 indikator yang membentuk 5 berpengaruh signifikan terhadap Keputusan
faktor yaitu Produk (X1) dengan 3 indikator, Pembelian dengan nilai sebesar
22,854 dan tingkat signifikansi 0,0000 hipotesis yang menyatakan faktor Media
(P<0,05). Untuk hasil analisis regresi Promosi yang digunakan tepat (X3.1),
parsial, dapat dijelaskan sebagai berikut: Iklan yang dibuat menarik perhatian
1) Pengaruh Faktor Produk (X1) terhadap (X3.2), Pesan Iklan mudah dipahami
Keputusan Pembelian (Y). (X3.3), Penggunaan display sebagai
Berdasarkan hasil perhitungan secara media iklan (X3.4) dan, Penggunaan
parsial faktor Produk (X1) mempunyai banner sebagai media iklan (X3.5)
pengaruh positif dan signifikan terhadap berpengaruh signifikan secara parsial
keputusan Pembelian (Y). hal ini terhadap Keputusan Pembelian (Y)
dibuktikan dengan nilai koefisien regresi diterima.
(B) 0,303 dengan sebesar 2,411 4) Pengaruh Faktor Fasilitas Fisik (X4)
dan probabilitas 0,018 (P<0,05) Terhadap Keputusan Pembelian
sehingga hipotesis (1) diterima, maka Berdasarkan hasil perhitungan secara
hipotesis yang menyatakan faktor parsial faktor Fasilitas Fisik mempunyai
Kualitas Produk (X1.1), Ketersediaan pengaruh positif dan signifikan terhadap
Produk (X1.2) dan, Keragaman Jenis keputusan Pembelian (Y). hal ini
Produk (X1.3) berpengaruh signifikan dibuktikan dengan nilai koefisien regresi
secara parsial terhadap Keputusan (B) 0,195 dengan sebesar 2,369
Pembelian (Y) diterima. dan probabilitas 0,000 (P<0,05)
2) Pengaruh Faktor Harga (X2) Terhadap sehingga hipotesis (1) diterima, maka
Keputusan Pembelian hipotesis faktor Kemudahan menemukan
Berdasarkan hasil perhitungan secara barang yang diinginkan (X4.1), Display
parsial faktor Harga mempunyai etalase yang menarik (X4.2), Warna
pengaruh positif dan signifikan terhadap Interior yang menarik (X4.3), Musik
keputusan Pembelian (Y). hal ini yang tepat (X4.4) dan, Penerangan yang
dibuktikan dengan nilai koefisien regresi menyeluruh (X4.5) berpengaruh
(B) 0,477 dengan sebesar 3,348 signifikan secara parsial terhadap
dan probabilitas 0,001 (P<0,05) Keputusan Pembelian (Y) diterima.
sehingga hipotesis (1) diterima, maka 5) Pengaruh Faktor Pelayanan (X5)
hipotesis yang menyatakan faktor Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Produk sesuai dengan kualitas (X2.1), Berdasarkan hasil perhitungan secara
Harga yang ditawarkan lebih murah parsial faktor Pelayanan mempunyai
(X2.2), Potongan Harga atau diskon (X2.3) pengaruh positif dan signifikan terhadap
berpengaruh signifikan secara parsial keputusan Pembelian (Y). hal ini
terhadap Keputusan Pembelian (Y) dibuktikan dengan nilai koefisien regresi
diterima. (B) 0,259 dengan sebesar 3,408
3) Pengaruh Faktor Promosi (X3) Terhadap dan probabilitas 0,001 (P<0,05)
Keputusan Pembelian sehingga hipotesis (1) diterima, maka
Berdasarkan hasil perhitungan secara hipotesis yang menyatakan faktor
parsialfaktor Promosi mempunyai Ketanggapan Karyawan (X5.1), Sikap
pengaruh positif dan signifikan terhadap Karyawan (X5.2), Penampilan Karyawan
keputusan Pembelian (Y). hal ini (X5.3), Kemudahan Pembayaran (X5.4)
dibuktikan dengan nilai koefisien regresi dan, Kemudahan Memesan Produk
(B) 0,282 dengan sebesar 4,161 (X5.5) berpengaruh signifikan secara
dan probabilitas 0,020 (P<0,05) parsial terhadap Keputusan Pembelian
sehingga hipotesis (1) diterima, maka (Y) diterima.
5.3 Variabel yang Berpengaruh signifikansi 0.020 (P<0.05), serta Faktor
Untuk mengetahui Variabel Bauran Pelayanan dengan sebesar 3.408
Ritel (X) yang dominan berpengaruh dan tingkat signifikansi 0.001 (P<0.05),
terhadap Keputusan Pembelian (Y) dapat 4) Faktor Harga memiliki pengaruh yang
dilihat pada nilai tertinggi koefisien (B) dari dominan terhadap keputusan pembelian
hasil pengujian Produk (X1), Harga (X2), karena memiliki nilai beta peling tinggi
Promosi (X3), Fasilitas Fisik (X4) dan, yaitu sebesar 0,477.
Pelayanan (X5) terhadap Keputusan
Pembelian (Y). Diketahui bahwa variabel 6.2 Saran
Harga (X2) mempunyai nilai beta tertinggi Berdasarkan hasil penelitian dan
yaitu 0,477 dibanding dengan variabel yang kesimpulan, maka peneliti dapat
lain. dengan demikian maka hipotesis dalam memberikan beberapa saran, sebagai
penelitian ini (H:3) yang menyatakan bahwa berikut:
“Harga (X2) mempunyai pengaruh dominan 1. Variabel Produk, Harga, Promosi,
terhadap Keputusan Pembelian pada Griya Fasilitas Fisik dan Pelayanan mempunyai
Batik” dinyatakan dapat diterima. pengaruh yang signifikan terhadap
variabel Keputusan Pembelian,
6. KESIMPULAN DAN SARAN diharapkan toko Griya Batik terus
meningkatkan kualitas dari segi Produk,
6.1 Kesimpulan Harga, Promosi, Fasilitas Fisik dan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai Pelayanan untuk membantu
Pengaruh Bauran Ritel (Retailing Mix) meningkatkan pembelian.
Terhadap Keputusan Pembelian, peneliti 2. Variabel Harga merupakan variabel yang
dapat menyimpulkan bahwa: mempunyai pengaruh dominan.
1) Terdapat lima faktor yang mempengaruhi Menanggapi kondisi ini pihak toko Griya
keputusan pembelian yaitu faktor Produk, Batik sebaiknya tetap mempertahankan
Harga, Promosi, Fasilitas Fisik, dan, pada segi harga yang sudah ada.
Pelayanan. 3. Tetap menjaga kualitas produk,
2) Faktor Produk, Harga, Promosi, Fasilitas pelayanan, fasilitas fisik, harga dan
Fisik, dan, Pelayanan memiliki pengaruh promosi agar konsumen semakin banyak
secara bersama-sama yang signifikan yang datang dan meningkatkan omset
terhadap keputusan pembelian dengan penjualan di Griya Batik.
nilai 22.854 dengan tingkat
signifikansi sebesar 0.0000 (P<0.05). DAFTAR PUSTAKA
3) Kelima faktor yang terbentuk memiliki Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
pengaruh yang signifikan secara parsial Penelitian. Suatu Pendekatan
terhadap keputusan pembelian. Faktor Praktik.Jakarta: Rineka Cipta.
Produk dengan sebesar 2.411 dan
Buchari, Alma. 2009. Manajemen
tingkat signifikansi 0.018 (P<0.05), Pemasaran dan Pemasaran Jasa.
Faktor Harga dengan sebesar Bandung: Alfabeta.
3.348 dan tingkat signifikansi 0.001
(P<0.05), Faktor Promosi dengan Foster, Bob. 2008. Manajemen Ritel.
Bandung: Alfabeta.
sebesar 4.161 dan tingkat signifikansi
0.000 (P<0.05), dan Faktor Fasilitas Fisik Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2007.
dengan sebesar 2.369 dan tingkat Manajemen
Pemasaran.Terjemahan oleh
Benyamin Molan.Edisi Kedua
belas.Jilid 2. Jakarta: Indeks.
Machin, David and Michael J Chambell.
1987. Statistical Tabel for the
Design of Clinical Trial. Oxford
London: Blackwell Scientific
Publication.
Simamora, Bilson. 2004. Riset Pemasaran
Filsafah Teori dan
Aplikasi.Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Tama.
Singarimbun, Masri dan Sofyan Effendi.
2006. Metode Penelitian Survai.
Edisi Revisi. Cetakan Kedelapan
Belas. Jakarta: LP3ES.
Sopiah dan Syihabudin. 2008. Manajemen
Bauran Ritel. Yogyakarta: Penerbit
Andi.
Swasta, Basu dan Irawan. 2008. Manajemen
Pemasaran Modern.
Yogyakarta.Liberty Offset.
Utami, Christina Whidya. 2010. Manajemen
Ritel. Jakarta: Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai