Anda di halaman 1dari 5

‫س ِم هَّللا ِ ال َّر ْح َم ِن ال َّر ِحيم‬

ْ ِ‫ب‬
Nama : Alif Nurlailla Aida Sofa
NIM : 3333200076
Jurusan : Teknik Industri
MENTARI 2020

Pra 2:  Aqidah Islam (01): Untuk Apa Kita Diciptakan? Implementasi Aqidah
Ustadz Afifi Abdul Wadud

Diantara kebaikan seorang muslim adalah kefahaman seseorang terhadap


agamanya. Rasulullah salla llāhu ʿalayhi wa-alehe wa-sallam (‫ )ﷺ‬bersabda :
‫َم ْن ي ُِر ِد هللاُ بِ ِه خَ ْيرًا‬
“Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan padanya,
‫يُفَقِّ ْههُ فِ ْي ال ِّد ْي ِن‬
“Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan padanya, Allah akan faqihkan ia dalam
masalah agama.“

(HR. Al-Bukhari dan Muslim)


Pemahaman yang paling pokok yang harus dimiliki soerang muslim adalah
pemahaman tentang mengapa dia diciptakan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala ( ‫سبحانه و‬
‫)تعالى‬. maka berbahagialah seorang muslim yang difahamkan oleh Allah Subhanahu
wa ta'ala (‫ )سبحانه و تعالى‬mengenai kenapa dia hadih di dunia ini, oleh siapa dia
dihadirkan di dunia ini, dan kenapa dia dihadirkan di dunia ini.

Allah Subhanahu wa ta'ala (‫ )سبحانه و تعالى‬dengan hidayahnya menjelaskan kepada


kita bahwa di dunia untuk 2 perkara yang sangat penting, yaitu:

1. Perkara untuk mengenal rab, penciptanya, yaitu Allah Subhanahu wa ta'ala (


‫ )سبحانه و تعالى‬dengan bentangan alam yang ditunjukkan kepada kita,
2. Tujuan kenapa kita diciptakan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala (‫)سبحانه و تعالى‬

a. Dalam Q.S. At-Thalaq (65) : 12, yang berbunyi:

‫ض ِم ۡثلَہُ َّن ؕ یَتَنَ َّز ُل ااۡل َمۡ ُربَ ۡینَہُ َّن لِتَ ۡعلَ ُم ۡۤوا اَ َّن‬ ‫اۡل‬
ِ ‫ت َّو ِمہّٰللاَن ا َ ۡر‬
ٍ ‫ق َس ۡب َع َسمٰ ٰو‬َ َ‫ہّٰللَا ُ الَّ ِذ ۡی َخل‬
‫ہّٰللا َ َع ٰلی ُکلِّ َش ۡی ٍء قَ ِد ۡی ٌر ۬ۙ َّو اَ َّن َ قَ ۡد اَ َحاطَ بِ ُکلِّ َش ۡی ٍء ِع ۡل ًما‬
Artinya : Allah yang menciptakan tujuh langit dan dari (penciptaan)
bumi juga serupa. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui
bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu, dan ilmu Allah benar-benar
meliputi segala sesuatu.

Lalu apa yang Allah Subhanahu wa ta'ala (‫ )سبحانه و تعالى‬setelah


menunjukkan ciptaannya kepada makhluknya? Allah Subhanahu wa ta'ala (
‫ )سبحانه و تعالى‬berkata “agar kalian mengetahui bahwasannya Allah Subhanahu
wa ta'ala (‫ )سبحانه و تعالى‬mampu atas segala sesuatunya, dan agar anda
mengetahui bahwasannya ilmu Allah Subhanahu wa ta'ala (‫)سبحانه و تعالى‬
meliputi segala galanya”.
Allah menginginkan bahwa kita harus mengetahui, harus berilmu tentang
siapa yang mengadakan semuanya (Allah Subhanahu wa ta'ala ( ‫سبحانه و‬
‫))تعالى‬. Ayat yang sebanding dengan diatas “dan ketahuilah sesungguhnya
Allah Subhanahu wa ta'ala (‫ )سبحانه و تعالى‬maha mengetahui atas segala
sesuatu dan Mengetahui sesungguhnya Allah Subhanahu wa ta'ala ( ‫سبحانه و‬
‫ )تعالى‬maha meliat terhadap amalan yang dilakukan agar anda mengetahui dan
ketahuilah anda bahwasannya Allah Subhanahu wa ta'ala (‫ )سبحانه و تعالى‬Zat
Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji”.

Ilmu yang berkaitan dengan pengetahuan kita tentang Allah Subhanahu


wa ta'ala (‫ )سبحانه و تعالى‬dan siapa itu Allah Subhanahu wa ta'ala (‫)سبحانه و تعالى‬
adalah semulia-mulianya ilmu, sehingga kita mengenal siapakah Allah
Subhanahu wa ta'ala (‫ )سبحانه و تعالى‬Itu.

b. Untuk apa kita diciptakan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala (‫)سبحانه و تعالى‬.
Allah menjelaskan dalam Q.S. Az-Zariyat (51) : 56-58, yang berbunyi:

َ ‫ت ْال ِجنَّ َوااْل ِ ْن‬


‫س ِااَّل لِ َيعْ ُب ُد ْو ِن‬ ُ ‫َو َما َخ َل ْق‬

‫َمٓا ا ُ ِر ْي ُد ِم ْن ُه ْم مِّنْ رِّ ْز ٍق َّو َمٓا ا ُ ِر ْي ُد اَنْ ي ُّْط ِعم ُْو ِن‬

ُ‫اق ُذو ْالقُوَّ ِة ْال َم ِتيْن‬ُ ‫اِنَّ هّٰللا َ ه َُو الرَّ َّز‬
Artinya :

56. Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka
beribadah kepada-Ku.
57. Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan Aku
tidak menghendaki agar mereka memberi makan kepada-Ku.

58. Sungguh Allah, Dialah Pemberi rezeki Yang Mempunyai


Kekuatan lagi Sangat Kokoh.

Dual ini sangat mendasar untuk kita ketahui, yaitu:

1. Ilmu yang berkaitan dengan siapa yang menciptakan jagatraya dan


Allah telah tunjukkan dan apa tujuan Allah Subhanahu wa ta'ala ( ‫سبحانه و‬
‫ )تعالى‬ketika menunjukkan semua ciptaannya kepada kita. Berkaitan
dengan hambanya yang mengenal siapa itu Allah Subhanahu wa ta'ala (
‫)سبحانه و تعالى‬.
2. Ilmu yang berkaitan dengan amal, apa yang harus hambanya lakukan
setelah mengenal semua cipataan yang ada adalah ciptaan Allah
Subhanahu wa ta'ala (‫)سبحانه و تعالى‬. Sebagai hamba yang dituntut adalah
mentaihidkan Allah dalam ibadah mereka ataupun dia beribadah yang
ditujukan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala (‫)سبحانه و تعالى‬.

Kenapa Allah menginginkan kita beribadah kepada Allah Subhanahu wa ta'ala (


‫ ?)سبحانه و تعالى‬Apakah Allah Subhanahu wa ta'ala (‫ )سبحانه و تعالى‬membutuhkan kita?
Maka jawabannya adalah tidak, Allah sama sekali tidak membutuhkan para
hambanya. Allah Subhanahu wa ta'ala (‫ )سبحانه و تعالى‬adalah Zat Yang Maha Kaya lagi
Maha Terpuji, Allahdengan segala kuasa dan kekayaannya tidak membutuhkan kita
semuanya. Sesuai pada QS. Al-’Ankabut (29) : 6 yang berbunyi:
‫هّٰللا‬
َ‫َ َل َغن ٌِّي َع ِن ا ْل ٰع َل ِم ْين‬ َّ‫َو َمنْ َجا َهدَ َف ِا َّن َما ي َُجا ِه ُد لِ َن ْفسِ هٖ ۗاِن‬
Artinya : Dan barangsiapa berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu untuk dirinya
sendiri. Sungguh, Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh
alam.

Rasulullah salla llāhu ʿalayhi wa-alehe wa-sallam (‫ )ﷺ‬memberikan bimbingan


kepada kita berupa doa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala (‫)سبحانه و تعالى‬, diantaranya:
‫ َوَأصْ لِحْ لِ ْي َشْأنِ ْي ُكلَّهُ َوالَ تَ ِك ْلنِ ْي ِإلَى نَ ْف ِس ْي‬،‫ْث‬
ُ ‫ك َأ ْستَ ِغي‬
َ ِ‫يَا َح ُّي يَا قَي ُّْو ُم بِ َرحْ َمت‬
‫طَرْ فَةَ َعي ٍْن َأبَدًا‬

artinya: Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak
butuh segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala
urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata tanpa mendapat
pertolongan dari-Mu selamanya].” (HR. Ibnu As Sunni dalam ‘Amal Al-Yaum wa Al-
Lailah no. 46, An-Nasa’i dalam Al-Kubra 381: 570, Al-Bazzar dalam musnadnya 4/
25/ 3107, Al-Hakim 1: 545. Sanad hadits ini hasan sebagaimana dikatakan oleh
Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 227).

Dalam doa yang diajarkan oleh Rasulullah salla llāhu ʿalayhi wa-alehe wa-
sallam (‫ )ﷺ‬kepada kita ini mengajarkan kita agar kita senantiasa merasa bergantung
kepada Allah Subhanahu wa ta'ala (‫ )سبحانه و تعالى‬karena kita hakikatnya adalah para
Fuqara'u Illallah (orang-orang yang membutuhkan Allah). Maka orang-orang yang
sombong, tidak mau tunduk dan ibadah kepada Allah Subhanahu wa ta'ala ( ‫سبحانه و‬
‫ )تعالى‬karena mereka sedang dihinggapi perasaan cukup dan merasa tidak
membutuhkan Allah Subhanahu wa ta'ala (‫)سبحانه و تعالى‬.

Maka apa bila mereka merasa tidak membutuhkan Allah, dan durhaka kepada
Allah, seperti pada Q.S. Al-Alaq (96) : 6

ۤ ‫ط ٰۤغى ۙ َكاَّل‬
ْ َ‫اِ َّن ااْل ِ ْن َسا َن لَي‬

Artinya : "Sekali-kali tidak! Sungguh, manusia itu benar-benar melampaui batas,”


Lalu enapa mereka melampauwi batas? Kenapa mereka tidak beribadah kepada Allah
Subhanahu wa ta'ala (‫ ?)سبحانه و تعالى‬Kenapa mereka durhaka kepada Allah:

‫ ۗ اَ ْن ر َّٰاهُ ا ْستَ ْغ ٰنى‬

Artinya : “apabila melihat dirinya serba cukup”Q.S. Al-Alaq (96) : 6.

Merasa cukup dan tidak membutuhkan Allah Subhanahu wa ta'ala (‫)سبحانه و تعالى‬.
Maka Allah Subhanahu wa ta'ala (‫ )سبحانه و تعالى‬mengingatkan bahwasannya Allah
Subhanahu wa ta'ala (‫غىِن ٌّ )سبحانه و تعالى‬
َ (ghaniyyun) sangat kaya dan kita
hanyalah Fuqara'u Illallah (orang-orang yang membutuhkan Allah).

Nabi Musa berkata kepada bani isroil “seandainya kalian semua kafir,
bahkan apa bila semua manusia yang ada di muka bumi mereka kafir, Allah
Subhanahu wa ta'ala (‫ )سبحانه و تعالى‬tetap dalam Zat Yang Maha Kaya, Allah
Subhanahu wa ta'ala (‫ )سبحانه و تعالى‬tidak miskin karena manusia kafir kepada Allah
Subhanahu wa ta'ala (‫ )سبحانه و تعالى‬Allah tetap dalam keadaan terpuji, walaupun
manua tidak ada yang menyembah Allah Subhanahu wa ta'ala (‫ )سبحانه و تعالى‬karena
Allah tidak membutuhkan hambanya atau para makhluknya”.

Allah Subhanahu wa ta'ala (‫ )سبحانه و تعالى‬berkata “wahai hambaku senadainya


kalian manusia dan jin dari yang paling awal hingga paling akhir berada dipuncak
ketakwaannya kepada Allah Subhanahu wa ta'ala (‫ )سبحانه و تعالى‬tidak akan menambah
sedikit pun kerajaan Allah Subhanahu wa ta'ala (‫)سبحانه و تعالى‬, dan apabila manusia
dan jin mereka berada pada suatu hati paling durhaka kepada Allah Subhanahu wa
ta'ala (‫ )سبحانه و تعالى‬tidak akan berkurang kerajaan Allah Subhanahu wa ta'ala (‫سبحانه و‬
‫”)تعالى‬.

ALHAMDULILLAH………

Anda mungkin juga menyukai