Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN TUTORIAL SKENARIO 4

( BUKU COKLAT )

Disusun Oleh :

Aditya Purnama Putra

Pengampu: Siti Nur Chasanah S.si,M.Sc

NIM : 21109011030

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG

TAHUN AJARAN 2021/2022


SKENARIO 4

DOKTER VS MALPRAKTEK

Seorang pasien datang ke klinik pribadi seorang dokter untuk periksa karena merasa tidak enak
badan. Dokter mendelegasikan tugasnya kepada sejawat lain karena sedang keluar kota. Satu
minggu setelah periksa, pasien dikabarkan meninggal dunia. Keluarga pasien merasa tidak
terima dan menggugat dokter pemeriksa karena dianggap malpraktek. Setelah diselidiki ternyata
masa berlaku SIP (surat izin praktek) dan STR (surat tanda registrasi) dokter pemeriksa telah
habis.

Bagaimana tanggapan anda dengan kejadian diatas?

STEP 1
Mengidentifikasi dan Mengklarifikasi Istilah Asing yang Terdapat Pada
Skenario

Identifikasi Istilah

1. Malpraktek: kelalaian seorang dokter dalam menjalankan kewajiban profesionalnya

2. SIP: Surat izin Praktek adalah bukti tertulis yang diberikan pemerintah kepada dokter dan dokter gigi
yang akan menjalankan praktek kedokteran setelah memenuhi persyaratan

3. Mendelegasikan : seseorang yang dipercayai sebagai perwakilan untuk bisa memakili sebuah anggota
kelompok atau lembaga

4. Sejawat: teman satu pekerjaan dan seprofesi

5. STR: Surat Tanda Registrasi atau bukti tertulis yang diberikan oleh konsil masing-masing tenaga
kesehatan kepada tenaga kesehatan yang telah diregistrasi

6. Menggugat: tindakan atau laporan karena ada rasa ketidakpuasaan yaitu pelayanan

7. Klinik : layanan fasilitas kesehatan publik yang memiliki fasilitas belum lengkap dan memadahi,
menangani kasus ringan, pasien tidak lebih dari 200 pasien
Step 2
Menganalisis Masalah

1.Apa hukuman yang diterima dokter yang melakukan malpraktik?

2. Mengapa keluarga pasien merasa bahwa kematian pasien di akibatkan oleh pemeriksaan dokter yang
dilakukan terakhir kali?

3. Apa syarat seorang dokter mendelegasikan tugas kepada teman sejawat?

4. Apa syarat dan bagaimana cara seorang dokter mendapat izin praktek?

5. Bagaimana bila seorang dokter praktek dalam keadaan STR atau tanda registrasi telah habis?

6. Apa yang harus dilakukan oleh seorang dokter jika masa berlaku STR dan SIP nya telah habis?

7. Siapakah yang seharusnya digugat keluarga pasien, apakah dokter atau sejawatnya yang masa SIP nya
sudah tidak berlaku?

8. Berapa lama waktu kedua berkas tersebut berlaku?

9. Bagaiamana Langkah yang harus diambil seorang dokter bila di gugat karena dianggap malpraktek?

Step 3
Menjawab Analisis Masalah
1. Berdasarkan yang telah diatur dalam pasal 359, 360, dan 361 KUHP, hukuman nya berupa
hukuman penjara, kurungan, membayar denda dan apabila kelalaian dilakukan pada saat
melakukan pekerjaan maka hukuman nya ditambah sepertiga dan dipecat dari pekerjaan nya

2.Ada dua bentuk pelimpahan wewenang dari tenaga medis ke tenaga, yaitu:
Pelimpahan wewenang secara mandat diberikan oleh dokter kepada perawat untuk melakukan
sesuatu tindakan medis dibawah pengawasan dokter.
Pelimpahan wewenang secara delegatif diberikan oleh dokter untuk melakukan sesuatu tindakan
medis dengan disertai pelimpahan tanggung jawab.

3. a. Kewenangan ada pada dokter.


b. Penerima delegasi memiliki kompetensi melakukan nya.
c. Pendelegasian harus jelas dan tercatat.
d. Supervisi.
e. Tanggung jawab tetap berada pada pendelegasi.
4. Memiliki ijazah, STR (surat tanda registrasi) yang berlaku, surat keterangan sehat dan juga surat
rekomendasi dari profesi.
Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku
Surat keterangan domisili tinggal di Surabaya (di tempat yang dijadikan untuk praktik )
STR (Surat Tanda Registrasi) asli dan dilegalisasi
Surat Rekomendasi dari Organisasi Profesi (IDI/PDGI) sesuai tempat praktik
Pas Foto terbaru digital berukuran 4x6 cm berlatar belakang merah tegak horizontal tidak boleh
miring
Surat Pernyataan memiliki tempat kerja di sarana/fasilitas pelayanan kesehatan atau praktik mandiri
dengan materai 6.000,-
Surat Keterangan dari faskes tempat praktek dan fotokopi izin penyelenggaraan faskes yang masih
berlaku bagi yang praktek di faskes
Surat Persetujuan dari atasan langsung/pimpinan sarana pertama yang menyetujui/tidak keberatan jika
pendaftar bekerja di sarana lain
Surat Keterangan dari Kepala Dinas Kesehatan setempat (untuk tenaga medis pemegang KTP Non
Surabaya) dan fotokopi Surat Izin Praktek (SIP) di kota asal.
Surat Izin Praktek yang lama dan asli apabila perpanjangan atau pindah tempat praktik
Copy SIP (Surat Izin Praktek) tempat praktek sebelumnya untuk permohonan SIP tempat yang sedang
diajukan.
5. Apabila STR telah habis masa berlakunya maka Surat Izin Praktik (SIP) juga tidak berlaku dan
dokter/dokter gigi tersebut tidak dapat melakukan praktik kedokteran di Indonesia. Menurut
UUPK pasal 75, setiap dokter/dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran tanpa STR akan
dikenakan sanksi denda paling banyak Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah). Begitu pula
dengan yang berpraktik tanpa SIP akan dikenakan denda sangsi paling banyak Rp. 100.000.000
(seratus juta rupiah), sesuai dengan UUPK pasal 76.
6. jika masa berlaku STR dan SIP maka dapat diperpanjang maksimal enam bulan sebelum masa
berlakunya habis.
7. Yang seharusnya di gugat oleh keluarga pasien adalah dokter yang mendelegasikan tugas nya
karena tanggung jawab tetap berada pada pendelegasi.
8. Masa berlaku STR dan SIP selama 5 tahun.
9. Bentuk tanggung jawab dokter tersebut antara lain adalah tanggung jawab etis, tanggung jawab
profesi dan tanggung jawab hukum. Dalam konteks tanggung jawab hukum, ada tiga bentuk,
yaitu tanggung jawab hukum dalam bidang hukum perdata, tanggung jawab hukum dalam
bidang hukum pidana dan tanggung jawab hukum dalam bidang hukum administrasi.
10. ya, termasuk pelanggaran kode etik
Step 4
Peta Konsep

Step 5

Memformulasikan Learning Objective

1.Mahasiswa mampu memahami mengetahui menjelaskan ketentuan atau syarat pendelegasian tugas
seorang dokter

2. Mahasiswa mampu memahami mengetahui menjelaskan mendapatkan sip tan str

3. Mahasiswa mampu memahami mengetahui menjelaskan apa saja syarat dokter untuk membuka praktek

4. Mahasiswa mampu memahami mengetahui menjelaskan sanksi melaksanakanya malpraktek

5. Mahasiswa mampu memahami mengetahui menjelaskan apa itu malpraktek

6 Mahasiswa mampu memahami mengetahui menjelaskan tentang kode etik kedokteran

Step 6
Skenario Pemahaman
1. Berdasarkan Kebijakan Direktur RS. tentang : 1) Pemberian Asuhan yang seragam kepada
pasien; 2) Integrasi dan koordinasi asuhan pasien; 3) Keselamatan pasien.
PROSEDUR
Tidak dapat hadir mendadak :
 Hubungi dokter yang menggantikan tugas.
 Beritahu tugas apa saja yang didelegasikan kepada dokter tersebut.
 Hubungi Instalasi Poliklinik pada hari kerja. Petugas Poliklinik harus memberitahukan ke
seluruh bagian yang terkait dan mencatat di papan pengumuman.
 Hubungi IGD untuk hari minggu dan hari libur, Petugas IGD harus menuliskan di papan
pengumuman IGD dan memberitahukan ke bagian terkait.
(Sutoto dr.2015.SOP KOMITE MEDIS-PELIMPAHAN TUGAS ANTAR
DOKTER)

2.Persyaratan Memperoleh SIP (Surat Izin Praktek) Dokter


Berikut ini adalah syarat-syarat yang harus Anda siapkan untuk memperoleh SIP dari Dinas
Kesehatan Surabaya.

 Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku


 Surat keterangan domisili tinggal di Surabaya (untuk Penduduk Non Surabaya)
 STR (Surat Tanda Registrasi) asli dan dilegalisasi
 Surat Rekomendasi dari Organisasi Profesi (IDI/PDGI) sesuai tempat praktik
 Pas Foto terbaru digital berukuran 4x6 cm berlatar belakang merah tegak horizontal tidak
boleh miring
 Surat Pernyataan memiliki tempat kerja di sarana/fasilitas pelayanan kesehatan atau
praktik mandiri dengan materai 6.000,-
 Surat Keterangan dari faskes tempat praktek dan fotokopi izin penyelenggaraan faskes
yang masih berlaku bagi yang praktek di faskes
 Surat Persetujuan dari atasan langsung/pimpinan sarana pertama yang menyetujui/tidak
keberatan jika pendaftar bekerja di sarana lain
 Surat Keterangan dari Kepala Dinas Kesehatan setempat (untuk tenaga medis pemegang
KTP Non Surabaya) dan fotokopi Surat Izin Praktek (SIP) di kota asal
 Surat Izin Praktek yang lama dan asli apabila perpanjangan atau pindah tempat praktik
 Copy SIP (Surat Izin Praktek) tempat praktek sebelumnya untuk permohonan SIP tempat
yang sedang diajukan
Persyaratan mendapatkan STR
1. Mengisi dan menandatangani Formulir Registrasi Baru (Form 1a).
2.  Mengisi dan menandatangani Surat Pernyataan Etika Profesi Dokter / Dokter
Gigi. (Sesuai Perkonsil No.13 Tahun 2013). 3.
3.  Fotokopi Ijazah yang dilegalisir asli oleh Dekan FK/FKG atau Wakil Dekan I
FK/FKG. (bagi lulusan dalam negeri).
4. Fotokopi Ijazah yang dilegalisir asli oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
(Dikti) atau pejabat Dikti lainnya yang berwenang dan fotokopi surat selesai
adaptasi yang dilegalisir asli oleh FK / FKG. (bagi lulusan luar negeri).
5. Fotokopi Sertifikat Kompetensi yang dikeluarkan oleh Kolegium terkait dan
dilegalisir asli oleh pejabat yang berwenang di kolegium tersebut, yang masa
berlakunya masih 5 tahun. (tidak melebihi dari 6 (enam) bulan sejak tanggal dan
tahun penetapan Sertifikat Kompetensi diterbitkan).
6.  Pas Foto terbaru dan berwarna ukuran 4x6 cm sebanyak 4 (empat) Lembar dan
ukuran 2x3 cm sebanyak 2 (dua) Lembar (dengan gambar dan latar belakang yang
sama).
7.  Surat Keterangan Sehat Fisik dan Mental yang dibuat oleh dokter yang memiliki
Surat Izin Praktik (SIP) dengan mencantumkan nomor SIP dokter yang
memeriksa (Sesuai Perkonsil No.9 Tahun 2012)
8.  Fotokopi telah mengucapkan lafal sumpah/janji dokter/dokter gigi. 
 Bukti asli pembayaran biaya registrasi ke Rekening BPn182 SEKRETARIAT KKI
KEMENKES Nomor 93.20.5556 BNI Cabang Melawai Raya Kebayoran Baru
Jakarta Selatan sebesar Rp. 300.000 (tiga ratus ribu rupiah) sesuai dengan keputusan
Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 2 Tahun 2005 tentang penetapan biaya registrasi
dokter/dokter gigi.

Az Zahro,Fadhilah.POST Internship Cara mendapatkan SIP (Surat


Izin Praktek) Apakah rumit?.(2019)

3. Perijinan Mendirikan Klinik


Persyaratan Pelayanan:
1. Dokumen surat keterangan dari Dinas Kesehatan Kabupaten mengenai pertimbangan
persetujuan pendirian Klinik.
2. Surat permohonan dari pemilik sarana/ pimpinan badan usaha/ badan hukum bermaterai Rp.
10.000,-;
3. Foto copy pendirian badan hukum indak untuk klinik pemerintah, perorangan atau badan
usaha atau badan hukum untuk klinik swasta rawat jalan, badan usaha atau badan hukum untuk
klinik swasta rawat inap;
4. Salinan Foto copy :
a. IMB;
b. Izin Pemanfaatan Ruangan (IPR);
5. Foto copy sertifikat tanah, bukti kepemilikan lainnya yang sah oleh notaris atau bukti surat
kontrak minimal jangka waktu 5 (lima) tahun;
6. Dokumen SPPL untuk klinik rawat jalan atau dokumen UKL-UPL untuk klinik rawat Inap;
7. Profil yang akan didirikan meliputi Nama, almat lengkap, visi, misi, Stuktur Organisasi,
lokasi, bangunan, prasarana, ketenagaan, peralatan, kefarmasian, laboratorium serta pelayanan
yang diberikan;
8. Surat pernyataan memiliki luas lahan minimal 136 m2 untuk Klinik rawat jalan dan 257 m2
untuk Klinik rawat inap.
9. Surat Pernyataan bahwa Jarak dari Puskesmas / Klinik yang sudah ada minimal 1000 meter
10.Surat pernyataan kesediaan mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku bermaterai
Rp.10.000,-;
11.Identitas lengkap Pemohon, meliputi :
a.Foto copy KTP Ketua indaka/ pemilik
b.Foto copy KTP Penanggung Jawab
12.Lampiran yang meliputi :
a.Struktur Organisasi serta pembagian tugas dan fungsi Pelayanan;
b.Surat penunjukan sebagai dokter penanggung jawab;
c.Surat Pernyataan kesediaan sebagai penanggung jawab bermaterai Rp. 10.000,-;
d.Surat Pernyataan kesediaan bekerja sebagai staf Klinik bermaterai Rp. 10.000,- dan MOU
semua staf klinik dengan pemilik klinik;
e.Surat penunjukan/ SK pengangkatan sebagai Staf
f.Surat Pernyataan tidak keberatan dari atasan langsung bagi tenaga medis/ non medis yang
telah bekerja pada instansi/ indaka indakan lainnya bermaterai Rp.10.000,-;
g.Foto copy Ijazah dan STR untuk tenaga Dokter, ketentuan jumlah tenaga dokter sebagai
berikut :
Klinik pratama paling sedikit :
- 2 (dua) dokter;
- 2 (dua) dokter spesialis di bidang
Layanan primer
- 1 (satu) dokter dan 1 (satu) dokter
Spesialis di bidang layanan primer;
atau
- 2 (dua) dokter gigi;
Klinik Pratama yang menyelenggarakan pelayanan medik dasar dan pelayanan indakan gigi
dan mulut paling sedikit terdiri dari :
- 2 (dua) dokter;
- 2 (dua) dokter spesialis di bidang layanan primer;
- 1 (satu) dokter dan 1 (satu) dokter spesialis di bidang layanan primer; atau
- 2 (dua) dokter gigi, dan 1 (satu) dokter atau dokter spesialis di bidang layanan primer.
Untuk klinik rawat inap jumlah tenaga dokter minimal 4 (empat).
h.Foto copy Ijazah dan STR, Paramedis dan tenaga indakan lainnya :
- Klinik Rawat Jalan (Tenaga perawat = 2 (sesuai kebutuhan), tenaga indakan lain sesuai
kebutuhan);
- Klinik Rawat Inap (Tenaga non medis min = 4, tenaga kefarmasian = 1, tenaga teknis
kefarmasian sesuai jam layanan kefarmasian, tenaga gizi = 1, tenaga analis = 1, Tenaga indakan
lain sesuai kebutuhan );
i.Foto copy Sertifikat kompetensi indakan/ pelatihan sesuai jenis pelayanan yang diberikan
bagi dokter umum/ gigi dan dokter umum/ gigi di klinik;
j.Foto copy Ijazah tenaga non indakan (adminisatrasi, pekarya, satpam,dll) (tenaga non indakan
min = 1 untuk klinik rawat jalan dan menyesuaikan dengan kebutuhan untuk klinik rawat inap) ;
k.Daftar Peralatan medis dan non medis perunit pelayanan yang tersedia sesuai dengan
pelayanan yang diberikan;
l.Daftar ketenagaan yang tersedia;
m.Daftar jenis pelayanan yang diberikan/ kegiatan yang akan dilaksanakan;
n.Daftar tarif pelayanan;
o.Daftar jam buka pelayanan Klinik;
p.Denah Bangunan beserta Ukurannya;
q.Surat pernyataan status bangunan;
r.Peta lokasi Klinik;
13.Kelengkapan Bangunan, meliputi :
a.Ruang Pendaftaran dapat gabung dengan ruang administasi (min 9 m2)
b.Tunggu (min 12m2)
c.Ruang Konsultasi Dokter/ Ruang pemeriksaan umum (min7 m2)
d.Ruang Tindakan (min 7m2)
e.UGD ( min 7 m2)
f.Ruang Gigi (min 9 m2)
g.Ruang Persalinan (min 12 m2)
h.Ruang nifas/rawat inap Ibu dan Bayi (min 6 m2)
i.Ruang Farmasi (min 9 m2)
j.Kamar Mandi/ WC (min 3 m2)
k.Ruang Laboratorium (min 9 m2)
l.Ruang sterilisasi (min 3 m2)
m.Pojok ASI (min 3 m2)
n.Jumlah Tempat Tidur untuk Rawat Inap (minimal 5 dan maksimal 10) (min 66 m2)
o.Gudang (min 9 m2)
p.Ruang jaga Petugas (min 9m2)
q.Ruang dapur ( min 6 m2)
r.Parkir, halaman dan lahan hijau (min 40 % dari luas lahan)
s.Ruangan lain sesuai kebutuhan
14.Kelengkapan Prasarana Klinik :
a.Instalasi Air
b.Instalasi Listrik/ Genset
c.Instalasi Sirkulasi Udara
d.Sarana Pengelolaan Limbah medis/ bisa MOU dengan pihak ke-3 yang punya izin
pemanfaatan incenarator dari kementerian lingkungan hidup;
e.Sarana Pengelolaan Sampah dan Limbah cair
f.Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
g.Ambulance (untuk rawat inap)
h.Ruang/ Tempat indak
14.Dokumen Standar Operasional Prosedur (SOP) indakan medis dan non medis
15.MOU dengan Laboratorium Klinik yang sudah berizin bagi klinik rawat jalan yang tidak
mempunyai alat pemeriksaan laboratorium sendiri;
16.MOU dengan jejaring bila ada.
17.MOU dengan Apotik yang sudah berizin untuk Klinik rawat Jalan;
18.Surat pernyataan kesediaan untuk :
a.Melaksanakan fungsi sosial
b.Melaksanakan program pemerintah dalam bidang indakan
c.Memberikan informasi yang benar tentang pelayanan indakan
d.Membuat dan melaporkan kepada dinas indakan daftar tenaga medis dan tenaga indakan
yang bekerja di klinik dengan menyertakan :
1.Nomor Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP) bagi tenaga indakan.
2.Nomor surat izin sebagai tanda registrasi atau STR dan SIP atau SIK bagi tenaga indakan
lain.
e.Melaporkan setiap ada perubahan indak ketenagaan baik medis maupun non medis,
perubahan nama klinik, perubahan penanggung jawab, perubahan jenis badan usaha dan
perubahan alamat atau tempat klinik
f.Melaksanakan pencatatan untuk penyakit-penyakit tertentu dan melaporkan kepada dinas
indakan kabupaten dalam rangka pelaksanaan program pemerintah sesuai ketentuan.
g.Tidak melaksanakan indakan bedah yang :
1. Menggunakan anestesi umum dengan inhalasi dan/ atau spinal
2. Operasi sedang yang berisiko tinggi dan
3. Operasi besar
19.Surat Izin operasional yang lama untuk pengajuan izin operasional kedua;
20.Sertifikat Akreditasi untuk Klinik yang mengajukan izin operasional kedua
21.Mengisi Self Assesment Klinik Sesuai Permenkes No. 14 Tahun 202
22.Komitmen OSS meliputi : NIB, Izin lokasi, Izin operasional komersial, SLF, SPPL
dinkes.jombangkab(2015)
4. 1). Peraturan perundang-undangan dan pasal yang digunakan untuk pengambilan putusan atas
kasus malpraktek tersebut sesuai dengan hak hukum perlindungan konsumen.
2.) Pemenuhan hak atas ganti kerugian bagi konsumen kesehatan dalam hal terjadi malpraktek
medik seringkali mengalami kendala yang cukup berarti. Hal ini disebabkan belum adanya
ketentuan yang secara jelas mengatur mengenai malpraktek medik dan memberikan perbedaan
yang jelas dengan kelalaian atau kekurang hatihatian. Oleh karena itu, dalam memutus kasus
malpraktek tersebut di atas menggunakan ketentuan dalam KUH Perdata khususnya Pasal 1365
KUH Perdata tentang perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh dokter atau Rumah Sakit
telah memenuhi hak perlindungan konsumen.

Sadino, Ismet Alaik Rahmatullah,ANALISIS PUTUSAN SANKSI PERDATA


MALPRAKTEK SEBAGAI BENTUK PERTANGGUNGJAWABAN
PERLINDUNGAN KONSUMEN (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung
Nomor : 515 PK/Pdt/2011) (2016)

5. Secara lengkap pengertian yang diberikan adalah sebagai berikut:


“Malpraktek adalah praktek kedokteran yang dilakukan salah atau tidak tepat, menyalahi
undang-undang, atau kode etik.”
Istilah ini tentunya relevan dan berkaitan dengan istilah malpractice sebagai kata
asal “malpraktek”. Atas dasar itulah, maka istilah yang dipergunakan dalam keseluruhan
penulisan hukum ini adalah “malpraktek”, karena setidak-tidaknya istilah “malpraktek”
tersebut telah melalui penggondokan oleh para ahli bahasa yang berwenang di bawah
lembaga resmi, yaitu Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Dalam membahas masalah ini apabila dilihat
atau dikembalikan pada pengertian
yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, maka disebutkan bahwa malpraktek
adalah praktek dokter yang salah atau tidak tepat, menyalahi undang-undang atau kode
etik.

Apabila dilakukan pengkajian pada pengertian tersebut, maka terlihat bahwa


malpraktek terjadi dalam hal adanya kesalahan dalam praktek dokter, atau dilakukan
tidak tepat, juga terjadi dalam hal praktek dokter telah menyalahi undang-undang,
termasuk juga didalamnya apabila dokter telah melakukan pelanggaran kode etik.
Jelasnya setiap peristiwa yang termasuk dalam tiga hal tersebut, maka dapat dinyatakan
telah terjadi malpraktek. M. Nurdin, Jurnal Fakultas Hukum Universitas
Samudra, Meurandeh, Langsa-Aceh (2015)

6. Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI) adalah kumpulan norma yang dijadikan
pedoman para dokter dalam berpraktik dimasyarakat. Kode etik tersebut berisi tentang prinsip
umum aturan profesi serta norma fungsional untuk mempertahankan hubungan kepercayaan
dokter-pasien (Putri and 2 Herman, 2015). Selain berlandaskan norma-norma etik, etika
kedokteran mengutamakan keselamatan pesien dengan prinsip beneficence, non maleficence,
autonomy dan justice (Fakultas Kedokteran USU, 2004).

Mohammad YossanN Yasykur UNIVERSITAS SEBELAS


MARET ,HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KODE ETIK
KEDOKTERAN DENGAN SIKAP UPAYA DOKTER MUDA
MENINGKATKAN KEAMANAN OBAT-OBATAN YANG HARUS
DIWASPADAI (2018)

Kesimpulan
Seorang dokter harus memiliki SIP dan STR karena itu adalah sebuah syarat untuk
prakteknya seorang dokter lalu dokter juga perlu berhati-hati pada saat mencari
sejawat untuk mendelegasikan pasiennya guna menghindari terjadinya malpraktek
karena ini menyangkut sebuah nyawa seseorang . Disamping itu juga ada hukum
dan kode etik yang berlaku untuk mengaturnya.

DALIL

At-taubah  ayat 105


۟ ُ‫َوقُ ِل ٱ ْعمل‬
ِ ‫وا فَ َسيَ َرى ٱهَّلل ُ َع َملَ ُك ْم َو َرسُولُهۥُ َو ْٱل ُمْؤ ِمنُونَ ۖ َو َستُ َر ُّدونَ ِإلَ ٰى ٰ َعلِ ِم ْٱل َغ ْي‬
‫ب َوٱل َّش ٰهَ َد ِة‬ َ
َ‫فَيُنَبُِّئ ُكم بِ َما ُكنتُ ْم تَ ْع َملُون‬

Artinya: "Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-


Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan
kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang
ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang
telah kamu kerjakan."
Daftar Pustaka

(Sutoto dr.2015.SOP KOMITE MEDIS-PELIMPAHAN TUGAS ANTAR


DOKTER)

Az Zahro,Fadhilah.POST Internship Cara mendapatkan SIP (Surat Izin


Praktek) Apakah rumit?.(2019)

dinkes.jombangkab(2015)

Sadino, Ismet Alaik Rahmatullah,ANALISIS PUTUSAN SANKSI PERDATA


MALPRAKTEK SEBAGAI BENTUK PERTANGGUNGJAWABAN
PERLINDUNGAN KONSUMEN (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor
: 515 PK/Pdt/2011) (2016)
M. Nurdin, Jurnal Fakultas Hukum Universitas Samudra,
Meurandeh,Langsa-Aceh (2015)

Mohammad Yossan Yasykur UNIVERSITAS SEBELAS MARET ,HUBUNGAN


PENGETAHUAN TENTANG KODE ETIK KEDOKTERAN DENGAN SIKAP
UPAYA DOKTER MUDA MENINGKATKAN KEAMANAN OBAT-OBATAN
YANG HARUS DIWASPADAI (2018)

Anda mungkin juga menyukai