( BUKU COKLAT )
Disusun Oleh :
NIM : 21109011030
FAKULTAS KEDOKTERAN
DOKTER VS MALPRAKTEK
Seorang pasien datang ke klinik pribadi seorang dokter untuk periksa karena merasa tidak enak
badan. Dokter mendelegasikan tugasnya kepada sejawat lain karena sedang keluar kota. Satu
minggu setelah periksa, pasien dikabarkan meninggal dunia. Keluarga pasien merasa tidak
terima dan menggugat dokter pemeriksa karena dianggap malpraktek. Setelah diselidiki ternyata
masa berlaku SIP (surat izin praktek) dan STR (surat tanda registrasi) dokter pemeriksa telah
habis.
STEP 1
Mengidentifikasi dan Mengklarifikasi Istilah Asing yang Terdapat Pada
Skenario
Identifikasi Istilah
2. SIP: Surat izin Praktek adalah bukti tertulis yang diberikan pemerintah kepada dokter dan dokter gigi
yang akan menjalankan praktek kedokteran setelah memenuhi persyaratan
3. Mendelegasikan : seseorang yang dipercayai sebagai perwakilan untuk bisa memakili sebuah anggota
kelompok atau lembaga
5. STR: Surat Tanda Registrasi atau bukti tertulis yang diberikan oleh konsil masing-masing tenaga
kesehatan kepada tenaga kesehatan yang telah diregistrasi
6. Menggugat: tindakan atau laporan karena ada rasa ketidakpuasaan yaitu pelayanan
7. Klinik : layanan fasilitas kesehatan publik yang memiliki fasilitas belum lengkap dan memadahi,
menangani kasus ringan, pasien tidak lebih dari 200 pasien
Step 2
Menganalisis Masalah
2. Mengapa keluarga pasien merasa bahwa kematian pasien di akibatkan oleh pemeriksaan dokter yang
dilakukan terakhir kali?
4. Apa syarat dan bagaimana cara seorang dokter mendapat izin praktek?
5. Bagaimana bila seorang dokter praktek dalam keadaan STR atau tanda registrasi telah habis?
6. Apa yang harus dilakukan oleh seorang dokter jika masa berlaku STR dan SIP nya telah habis?
7. Siapakah yang seharusnya digugat keluarga pasien, apakah dokter atau sejawatnya yang masa SIP nya
sudah tidak berlaku?
9. Bagaiamana Langkah yang harus diambil seorang dokter bila di gugat karena dianggap malpraktek?
Step 3
Menjawab Analisis Masalah
1. Berdasarkan yang telah diatur dalam pasal 359, 360, dan 361 KUHP, hukuman nya berupa
hukuman penjara, kurungan, membayar denda dan apabila kelalaian dilakukan pada saat
melakukan pekerjaan maka hukuman nya ditambah sepertiga dan dipecat dari pekerjaan nya
2.Ada dua bentuk pelimpahan wewenang dari tenaga medis ke tenaga, yaitu:
Pelimpahan wewenang secara mandat diberikan oleh dokter kepada perawat untuk melakukan
sesuatu tindakan medis dibawah pengawasan dokter.
Pelimpahan wewenang secara delegatif diberikan oleh dokter untuk melakukan sesuatu tindakan
medis dengan disertai pelimpahan tanggung jawab.
Step 5
1.Mahasiswa mampu memahami mengetahui menjelaskan ketentuan atau syarat pendelegasian tugas
seorang dokter
3. Mahasiswa mampu memahami mengetahui menjelaskan apa saja syarat dokter untuk membuka praktek
Step 6
Skenario Pemahaman
1. Berdasarkan Kebijakan Direktur RS. tentang : 1) Pemberian Asuhan yang seragam kepada
pasien; 2) Integrasi dan koordinasi asuhan pasien; 3) Keselamatan pasien.
PROSEDUR
Tidak dapat hadir mendadak :
Hubungi dokter yang menggantikan tugas.
Beritahu tugas apa saja yang didelegasikan kepada dokter tersebut.
Hubungi Instalasi Poliklinik pada hari kerja. Petugas Poliklinik harus memberitahukan ke
seluruh bagian yang terkait dan mencatat di papan pengumuman.
Hubungi IGD untuk hari minggu dan hari libur, Petugas IGD harus menuliskan di papan
pengumuman IGD dan memberitahukan ke bagian terkait.
(Sutoto dr.2015.SOP KOMITE MEDIS-PELIMPAHAN TUGAS ANTAR
DOKTER)
6. Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI) adalah kumpulan norma yang dijadikan
pedoman para dokter dalam berpraktik dimasyarakat. Kode etik tersebut berisi tentang prinsip
umum aturan profesi serta norma fungsional untuk mempertahankan hubungan kepercayaan
dokter-pasien (Putri and 2 Herman, 2015). Selain berlandaskan norma-norma etik, etika
kedokteran mengutamakan keselamatan pesien dengan prinsip beneficence, non maleficence,
autonomy dan justice (Fakultas Kedokteran USU, 2004).
Kesimpulan
Seorang dokter harus memiliki SIP dan STR karena itu adalah sebuah syarat untuk
prakteknya seorang dokter lalu dokter juga perlu berhati-hati pada saat mencari
sejawat untuk mendelegasikan pasiennya guna menghindari terjadinya malpraktek
karena ini menyangkut sebuah nyawa seseorang . Disamping itu juga ada hukum
dan kode etik yang berlaku untuk mengaturnya.
DALIL
dinkes.jombangkab(2015)