Etika dan Nilai Pekerja sosial harus berfungsi sesuai dengan nilai, etika, dan standar Kode

Etik NASW (2008). Kompetensi budaya membutuhkan kesadaran diri, kerendahan hati
budaya, dan komitmen untuk memahami dan merangkul budaya sebagai pusat praktik yang
efektif.

Interprestasi Karakteristik utama dari suatu profesi adalah kemampuannya untuk menetapkan
standar etika untuk membantu para profesional mengidentifikasi masalah etika dalam praktik
dan untuk membimbing mereka dalam menentukan perilaku yang dapat diterima dan tidak
dapat diterima secara etis (Reamer, 1998). Kode Etik NASW (2008) berbicara langsung
tentang kompetensi budaya di bagian 1.05, Kompetensi Budaya dan Keragaman Sosial. Kode
Etik mencakup pernyataan misi, yang menetapkan beberapa elemen kunci dalam praktik
pekerjaan sosial, terutama komitmen pekerja sosial untuk meningkatkan kesejahteraan
manusia dan membantu memenuhi kebutuhan dasar manusia bagi semua orang;
pemberdayaan klien; pelayanan kepada orang-orang yang rentan dan tertindas; fokus pada
kesejahteraan individu dalam konteks sosial; promosi keadilan sosial dan perubahan sosial;
dan kepekaan terhadap keragaman budaya dan etnis. Pekerja sosial jelas memiliki tanggung
jawab etis untuk menjadi kompeten secara budaya. Kode Etik NASW (2008) juga
mengidentifikasi pelayanan, keadilan sosial, martabat dan nilai seseorang, pentingnya
hubungan antarmanusia, integritas, dan kompetensi semua nilai yang memberikan landasan
bagi praktik yang kompeten secara budaya.

Mengenai kompetensi budaya, NASW (2008) kode etik menyatakan Pekerja sosial harus
memahami budaya dan fungsinya dalam perilaku manusia dan masyarakat, mengakui kekuatan yang
ada di semua budaya.

Pekerja sosial harus memiliki basis pengetahuan tentang budaya klien mereka dan mampu
menunjukkan kompetensi dalam penyediaan layanan yang peka terhadap budaya klien untuk
perbedaan di antara orang-orang dan kelompok budaya

Pekerja sosial harus mendapatkan Pendidikan dan berusaha memahami sifat sosial,keragaman dan
penindasan sehubungan dengan ras,etnis,asal negara,warna kulit, jenis kelamin, orientasi
seksual,identitas,ekspresi,gender,usia,status,keyakinan politik,agama,imigran dan cacat mental atau
fisik.