Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN

DINAS KESEHATAN
UPTD KESEHATAN PUSKESMAS NGEMPIT
Jl. Raya Ngempit No.19, Kraton, Pasuruan, JawaTimur 67151
Telp : (0343) 428160 email : pkm.ngempit22@gmail.com

KERANGKA ACUAN KERJA


PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK
DI UPTD KESEHATAN PUSKESMAS NGEMPIT

I. Pendahuluan
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan
pada upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok
yang paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin, dan bayi pada masa perinatal.
Hal ini ditandai dengan tingginya Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi.
Program kesehatan ibu dan anak yang berkualitas dapat meningkatkan
pelayanan kesehatan ibu dan anak serta gizi, sehingga salah satu tujuan
pembangunan kesehatan Nasional yaitu penurunan AKI dan AKB dapat tercapai.
Pemerataan pelayanan kesehatan melalui kegiatan di posyandu, poskesdes dan
puskesmas pembantu diharapkan terjadi peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan
anak, sehingga dapat mencapai target.
Dalam rangka upaya pencapaian MDGs 4 dan 5, diperlukan koordinasi antara
lintas program dan lintas sektoral diwilayah puskesmas Ngempit, salah satunya
dengan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak dengan peran serta
masyarakat agar kemampuan hidup sehat dapat tercapai sesuai harapan.
Aspek klinis, aspek sistem pelayanan kesehatan, maupun faktor – faktor non
kesehatan sangat mempengaruhi pemberian pelayanan klinis dan terselenggaranya
sistem pelayanan kesehatan secara optimal. Oleh karena itu, diperlukan persamaan
persepsi dan mengetahui fungsi dan peran dari berbagai pihak dalam menangani
masalah kematian ibu dan bayi, yang diselenggarakan secara terintegrasi dan
menyeluruh dari berbagai aspek.

II. LATAR BELAKANG


Angka kematian ibu dan angka kematian bayi sebagai salah satu indikator
kesehatan ibu dan anak. Pada tahun 2018 di wilayah Puskesmas Ngempit terdapat
angka kematian neonatal 6 bayi dan tidak ada kematian ibu. Pencapaian target dalam
program KIA yang merupakan indikator standar pelayanan minimal masih kurang.
Keadaan tersebut menuntut peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak
baik segi jangkauan maupun mutu pelayanan KIA perlu ditingkatkan. Sasaran
berkaitan dengan kesehatan ibu, menunjukkan bahwa upaya untuk meningkatkan
kesejahteraan anak dimulai sejak dini yaitu sejak dalam kandungan.
Berdasarkan hal tersebut pengelolaan program KIA perlu lebih terarah agar
dapat menjangkau semua ibu hamil serta menangani mereka yang ditemukan beresiko
tinggi secara memadai. Untuk itu perlu dipantau secara terus menerus, besarnya
cakupan pelayanan KIA disuatu wilayah sehingga dapat menigkatkan pelayanan KIA
baik dari segi jangkauan maupun mutu. Dengan demikian harapan kita mudah –
mudahan dapat membatu suksesnya program KIA di Puskesmas Ngempit.

III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu dan pemerataan jangkauan pelayanan kesehatan dalam
rangka menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi yang didukung
oleh peningkatan kesadaran untuk berperilaku hidup sehat.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan berkualitas serta meningkatkan
akses pelayanan kesehatan ibu, bayi dan balita di tingkat dasar dan rujukan.
b. Terjaringnya seluruh kasus bumil resiko tinggi, komplikasi kebidanan, komplikasi
Neonatal, persalinan, nifas, bayi baru lahir untuk mendapatkan pelayanan yang
komprehensif.
c. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembinaan kesehatan ibu dan
anak.

IV. Peran Pihak-Pihak Terkait


1. Lintas Program
a. Program Gizi
● Penyuluhan nutrisi pada bayi dan balita, ASI Eksklusif dan
penganekaragaman makanan balita menggunakan food model
b. Program Pemberantasan Penyakit
● Penyuluhan tentang macam-macam penyakit menular pada
bayi dan balita

2. Lintas Sektor
a. PKK desa
● Merencanakan jadwal tempat, waktu pertemuan
● Menggerakkan ibu bayi dan balita untuk datang ke tempat pertemuan
b. Kader Posyandu
● Menggerakkan ibu bayi dan balita untuk datang ke tempat pertemuan
● Membantu pada pelaksanaan pertemuan kelas ibu balita
c. UPT Dinas Pendidikan
● Koordinasi untuk menggerakkan guru PAUD dan TK
d. Kecamatan
● Menggerakkan kepala desa dan perangkat desa untuk kegiatan-kegiatan
pertemuan
e. PPAI/KUA
 Koordinasi menggerakkan calon pengantin untuk memeriksakan diri ke
puskesmas
f. Perangkat desa / Tokoh masyarakat
● Koordinasi untuk kegiatan P4K dan kegiatan lain di bidang KIA

V. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Pelayanan kesehatan ibu dan anak yang dapat dilaksanakan antara lain
pelayanan konseling KIA dan KB, ANC terpadu, IVA, PITC, kelas ibu hamil, MTBS,
pemasangan KB, SDIDTK, AMP, PWS-KIA, P4K, Penyeliaan Suportif, rujukan.
1. Konseling KIA dan KB
Adalah proses pertukaran informasi dan interaksi positif antara klien dan
petugas untuk membantu klien mengenali kebutuhan dan memilih solusi dan
membuat keputusan sesuai dengan kondisi yang dihadapi. Konseling KIA_KB
dilakukan di kegiatan ANC terpadu, Konseling calon pengantin, Konseling
pemilihan alat kontrasepsi.
2. ANC Terpadu
Adalah pelayanan antenatal komprehensif dan berkualitas yang diberikan
kepada semua ibu hamil. ANC terpadu dengan melakukan 10 T, kolaborasi dengan
petugas laboratorium, dokter umum, dokter gigi dan petugas gizi.
3. Pelayanan Keluarga Berencana
Adalah pelayanan untuk menunjang tercapainya kesehatan ibu dan bayi
melalui kehamilan yang direncanakan dan diinginkan dan berlangsung pada saat
yang tepat. Kegiatannya antara lain pelayanan pemasangan alat kontrasepsi,
konseling KB, dan penyuluhan Kb.
4. IVA (Infeksi Visual dengan Asam Asetat)
Suatu cara melakukan tes kanker leher Rahim dengan menggunakan teknik
sederhana, biaya rendah, tingkat sensitivitas tinggi, dan memberikan hasil yang
segera pada ibu.
5. PITC (Provider Initiated Testing and Counseling)
Adalah konseling dan pemeriksaan HIV atas prakarsa petugas kesehatan
dimana di wilayah Puskesmas Rembang kemungkinan beresiko terhadap infeksi
HIV sehingga semua ibu hamil harus diperiksa untuk mengidentifikasi HIV.
6. Kelas Ibu Hamil
Merupakan cara untuk belajar kelompok tentang kesehatan bagi ibu hamil,
dalam bentuk tatap muka yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan ibu mengenai kehamilan, persalinan, perawatan nifas dan perawatan
bayi baru lahir, melalui praktik dengan menggunakan buku KIA.
7. Kelas Ibu Balita
Kelas Ibu Balita adalah kelas dimana para ibu yang mempunyai anak
berusia antara 0 sampai 5 tahun secara bersama-sama berdiskusi, tukar
pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan
stimulasi pertumbuhan dan perkembangannya dibimbing oleh fasilitator, dalam hal
ini digunakan Buku KIA.
8. MTBS (Managemen Terpadu Balita Sakit)
Adalah suatu pendekatan yang terpadu yang tata pelaksanaannya
dilakukan pada balita sakit dengan fasilitas rawat jalan dengan pengetahuan
pelayanan kesehatan.
9. SDIDTK (Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang
Anak)
Adalah kegiatan atau pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya
penyimpangan tumbuh kembang pada balita atau anak prasekolah.
10. PWS-KIA (Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak)
Adalah alat manajemen untuk melakukan pemantauan program KIA di suatu
wilayah kerja secara terus menerus agar dapat dilakukan tindak lanjut secara
cepat dan tepat.
11. Program P4K
Program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K)
adalah program yang di tujukan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil, suami dan keluarga tentang
semua kehamilan beresiko atau membahayakan. Bahaya kehamilan dan
persalinan, ajakan kepada ibu hamil, suami, dan keluarga untuk melakukan
perencanaan persalinan meliputi : tempat persalinan, penolong persalinan,
persiapan transportasi, persiapan keuangan, calon pendonor darah, persiapan
pakaian ibu dan bayi, dan perencanaan KB.
12. Penyeliaan Fasilitatif
Penyeliaan fasilitatif merupakan penyeliaan fasilitatif kesehatan ibu dan
anak tingkat polindes dan puskesmas pembantu yang digunakan untuk menilai
kinerja standar pelayanan kesehatan ibu dan anak di tingkat polindes/praktek
swasta dalam pelaksanaan penyeliaan fasilitatif dengan menggunakan daftar tilik.
13. AMP (Audit Maternal Perinatal/Neonatal)
Adalah serangkaian kegiatan penelusuran sebab kematian atau kesakitan
ibu, perinatal, dan neonatal guna mencegah kesakitan atau kematian serupa di
masa yang akan datang.
14. Rujukan
Merupakan sistem jaringan pelayanan kesehatan yang memungkinkan
terjadinya penyerahan tanggung jawab atas masalah yang timbul, baik secara
vertikal maupun horizontal kepada pelayanan kesehatan yang lebih mampu.

VI. Cara Melaksanakan Kegiatan


Kegiatan pelayanan kesehatan ibu dan anak dilaksanakan di dalam gedung
dan di luar gedung, pelaporan dan monitoring serta evaluasi.
Kegiatan KIA dilaksanakan dengan berbagai cara : melakukan pemeriksaan
secara langsung pada sasaran, membentuk tim untuk melakukan pembinaan,
penyuluhan, perawatan keluarga/kunjungan rumah, serta audit sesuai dengan
keadaan. Dalam hal ini dilakukan dengan koordinasi antar lintas program dan
sektoral.

VII. Sasaran
Semua ibu hamil, bayi, keluarga dan masyarakat ditargetkan menjadi sasaran
program KIA di UPTD Kesehatan Puskesmas Ngempit.

VIII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


BULAN
NO. KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Konseling KIA-KB X X X X X X X X X X X X
2 ANC terpadu X X X X X X X X X X X X
3 Pelayanan KB X X X X X X X X X X X X
4 IVA X X X X X X X X X X X X
5 PITC X X X X X X X X X X X X
6 Kelas Ibu Hamil X X
7 Kelas Ibu Balita X
8 MTBS X X X X X X X X X X X X
BULAN
NO. KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
9 SDIDTK X X X X X X X X X X X X
10 PWS-KIA X X X X X X X X X X X X
11 Penyeliaan Fasilitatif X X
12 AMP X
13 P4K X X X X X X X X X X X
14 Rujukan X X X X X X X X X X X X

IX. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Pencatatan program KIA dilakukan dengan cara mencatat semua hasil
kegiatan oleh petugas KIA (pustu, polindes, ponkesdes) di buku-buku dan register
kohort, setiap akhir bulan direkap dan dilaporkan sesuai format laporan kemudian
dikirim ke puskesmas, dari masing-masing desa direkap dijadikan bahan pelaporan
tingkat puskesmas dengan persetujuan dan ditandatangani oleh kepala puskesmas
kemudian dilaporkan ke Dinas Kesehatan (kasi KIA dan Gizi).

X. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Dari hasil laporan masing-masing wilayah dilakukan analisa dengan cara
membandingkan hasil kegiatan terhadap target kecenderungan dari waktu ke waktu.
Dari hasil analisa pelaksanaan program KIA secara menyeluruh didiskusikan
pada pertemuan bulanan atau tribulan kemudian dilakukan rencana aksi dan tindak
lanjut teknis non teknis.

Mengetahui
Kepala UPTD Kesehatan Penanggung Jawab UKM
Puskesmas Ngempit

dr. PANTJA KENTJANA SRI WINDU, S.ST


NIP. 19630810 199703 1 004 NIP. 19700810 199203 2 001

Pasuruan, 16 Januari 2017

Kepala UPTD Kesehatan

Puskesmas Rembang

dr Inkhud Muawanah

NIP. 19730324 200604 2012

Anda mungkin juga menyukai