Disusun Oleh :
Abhista Endra Galan Hendy Padanty 40040320650037
Alfayeth Zalva Chikal 40040320650001
Muhammad Irham Agil Kurniawan 40040320650007
Rifqi Labibul Wisol 40040320650031
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penggunaan internet, komputer dimasa yang akan datang kian menjadi
sangat dominan. Kemajuan teknologi serta revolusi industri semakin memudahkan
manusia dalam pekerjaannya sehingga mengurangi keterlibatan manusia dalam
sebuah aktivitas. Salah satu konsep yang sedang berkembang saat ini adalah
Internet of Things (IoT). Internet of things merupakan sebuah perkembangan yang
dipergunakan untuk mengoptimalkan kehidupan manusia dengan bantuan suatu
sensor dan kecerdasan buatan yang menggunakan sebuah jaringan internet untuk
menjalakan suatu perintah, dan menghubungkan manusia dengan komputasi serta
antar perangkat. Hal ini dapat terjadi karenanya sebuah perkembangan zaman yang
kini serba digital atau yang biassa juga disebut dengan (Digital Technology). Zaman
saat ini yang serba digital dan juga terhubung dengan internet mendatangkan sebuah
kehidupan yang serba instan. Hal tersebut telah menjadi bukti bahwa kini kita telah
masuk dalam revolusi industri 4.0. mengutip dari laman kominfo, revolusi industri
keempat ini dapat dimaknai atau diartikan dengan mulai adanya sebuah sitem
cerdas dan otomasi dalam sebuah inndustri atau bahkan pada penerapannya pada
kehidupan sehari hari. Hal ini didukung atau didorong dengan data melalui
teknologi machine learning dan AI. Salah satu penerapan perangkat yang
mendukung sistem cerdas dan juga otomatisasi adalah mikorkontroler.
Mikrokontroler merupakan sebuah chip berupa IC (intergrated circuit) yang dapat
menerima signal input, memproses dan memberikan signal output sesuai dengan
program yang dimasukkan atau dimuat didalamnya. Mikrokontroler sendiri
biasanya memiliki kapasistas yang kecil namun memiliki kegunaan yang cukup
powefull. Mikrokontroler sering dijumpai pada sebuah sistem yang tidak terlalu
kompleks yang mana terdapat pada lingkungan kita seperti pada otomotif,
perlengkapan rumah tangga, robotika hingga pengendalian peralatan pada industri.
Dengan berkembangnya zaman kini mikrokontroler mulai berkembang dengan
mulainya terintergrasi dengan internet yang mana hal ini mendukung sebuah
perkembangan dari IoT. Sebuah kecerdasan intenlejensi dan kontrol otomatisasi
pada saat ini merupakan konsep yang dituju oleh internet of things. Internet of
things sendiri terdiri dari beberapa jaringan dan sistem yang kompleks serta
memiliki sebuah sistem keamanan yang cukup ketat. Sesuai dengan namanya
internet of things terhubung dengan sebuah jaringan dari internet yang mana
internet sendiri menggunakan sebuah protocol atau yang biasa disebut dengan
internet protocol (IP). Internet protocol merupakan suatu aturan dasar pada internet
atau computer yang dipergunakan untuk menkordinir terjadinya hubungan antar
computer, komunikasi, dan juga perpindahan data antara dua atau lebih perangkat
computer atau internet. Dengan adanya sebuah internet protocol maka computer
dapat menggunakan sebuah jaringan dan juga computer dapat melalukan
komunikasi serta bertukar informasi. Dengan latar tersebut perkembangan daman
dan juga teknologi mulai berkembang pesat dan sebuah konsep dari internet of
things kini mulai berkembang dan terwujud dengan begitu kita telah
mengimplementasikan sebuah revolusi pada teknologi.
1.2.3 Apa saja Platform yang telah ada dan digunakan dalam pengembangan
IoT?
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1.4.1 Memberikan pedoman dalam menciptakan sebauh konsep dari IoT.
PEMBAHASAN
(sumber : Components101.com)
Spesifikasi NodeMCU
Mikrokontroler ESP8266
Ukuran Board 57mm x 30mm
Tegangan Input 3.3 – 5 v
GPIO 13 PIN
Kanal PWM 10 Kanal
10 bit ADC Pin 1 PIN
Flash Memory 4 MB
Clock Speed 40/26/24 MHz
Wifi IEEE 802.11 b/g/n
Frekuensi 2.4 GHz – 22.5 Ghz
USB port Micro USB
USB to Serial Converter CH340G
Tabel 1 Spesifikasi NodeMCU ESP8266
Gambar 2 PIN NodeMCU ESP8266
(Sumber : reslab.sk.fti.unand.ac.id)
Platform IoT merupakan sebuah sistem hardwere dan softwere untuk dapat
mengelola suatu perangkat dari IoT agar dapat mengumpulkan, menyimpan,
merealisasikan serta melakkukan analisis data dari suatu perangkat. Beberapa
platform dari IoT sendiri sudah mulai dikenal dan juga berkembang antara lain:
2.2.1 Firebase
(Sumber : firebase.google.com)
Firebase merupakan salah satu layanan yang disediakan oleh Google yang
dipergunakan untuk mengambangkan suatu aplikasi. Platform ini memiliki
focus utama untuk para developer dalam pengembangan sebuah aplikasi pada
backend suatu program. Beberapa fitur dari firebase sendiri antara lain seperti
Google analitic untuk mengetahui kebutuhan serta pemakaian User pada
aplikasi mereka. Lalu ada cloud storage yang dipergunakan dalam
penyimpanan cloud serta memiliki fitur keamanan yaitu authentification untuk
melakukan pengecekan serta autentikasi keamanan.
2.2.2 Ubidots
(Sumber : Ubidots.com)
Ubidots adalah sebuah platform IoT memberikan jasa secara gratis untuk
user dengaan batasan untuk lima sensor dan untuk menambah sensor maka
harus membayar sejumlah uang agar dapat menghapus batasan sensor. Ubidots
juga memberikan layanan notifikasi email dan SMS berdasarkan trigger yang
dibuat data sensor sesuai dengan ketetapan user. Ubidots tergolong popular di
kalangan IoT enthusiast karena tools-nya yang mudah untuk digunakan dan
sudah menyediakan berbagai jenis koneksi terhadap development board di
pasaran. Ubidots sudah menyediakan panduan penggunaan sehingga user tidak
akan kesulitan untuk mengakses dan menggunakan Ubidots sesuai dengan
board development yang dimiliki oleh user.
2.2.3 ThingSpeak
(Sumber: ThingSpeak.com)
Event Scheduling
2.2.4 Blynk
(Sumber : Blynk.io)
Blynk adalah platform untuk aplikasi mobile baik iOS maupun Android
yang bertujuan untuk kendali module Arduino, Raspberry Pi, ESP8266, WEMOS
D1, dan module sejenisnya melalui Internet. Blynk tidak terikat pada papan atau
module tertentu. Aplikasi Blynk merupakan wadah untuk membuat antarmuka
grafis untuk project yang akan diimplementasikan hanya dengan metode drag and
drop widget sehingga sangat mudah digunakan.
2.2.5 Antares
(Sumber: Antares.id)
Antares merupakan salah satu platform IoT lokal yang memiliki fungsi
untuk memberikan layanan IoT yang biasanya dipergunakann untuk smarthome,
smart monitoring/ tracking. Antares sendiri dipergunakan mulai dipergunakan
pada sebuah sistem android, Rasberry Pi, Arduino, modul modul ESP dan masih
banyak lainnya.
(Sumber : Antares.id)
Terdapat beberapa jenis protokol jaringan komputer yang bisa diterapkan pada
perangkat keras, perangkat lunak, maupun kombinasi keduanya. Jenis-jenis
tersebut adalah sebagai berikut:
FTP (File Transfer Protocol): jenis protokol internet yang berjalan di dalam
lapisan aplikasi sebagai standar untuk mengirimkan berkas komputer antar
mesin dalam sebuah internetwork.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
[4]F. Adani and S. Salsabil, "Jurnal Isu Teknologi", INTERNET OF THINGS: SEJARAH
TEKNOLOGI DAN PENERAPANNYA, vol. 14, no. 2, 2020. Available:
https://www.ejournal.sttmandalabdg.ac.id/index.php/JIT/article/view/162.
[Accessed 31 August 2022].
[2]"Apa itu IoT? - Paduan Internet untuk Segala (IoT) untuk Pemula - AWS", Amazon Web
Services, Inc.. [Online]. Available: https://aws.amazon.com/id/what-is/iot/.
[Accessed: 31- Aug- 2022].
[5]P. KOMINFO, "Apa itu Industri 4.0 dan bagaimana Indonesia menyongsongnya", Website
Resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, 2022. [Online]. Available:
https://www.kominfo.go.id/content/detail/16505/apa-itu-industri-40-dan-
bagaimana-indonesia-menyongsongnya/0/sorotan_media. [Accessed: 31- Aug-
2022].
[1]G. Santoso, Elektronika Dasar, 2nd ed. Yogyakarta: AKPRIND PRESS, 2018.
[7]Teknologi Sensor : Konsep Fisis dan Teknik Akuisisi Data Berbasis Mikrokontroler 32 Bit
ATSAM3X8E (ARDUINO DUE), 1st ed. Kota Semarang: UNDIP PRESS, 2018.