Anda di halaman 1dari 9

Perayaan Paskah 2022 GKI Karangsaru Semarang

“Kasih Yang Mengubahkan”

MC : Bp. Yulianto & Ibu Bety Oktavia


Pemusik : Sdr. Ricky, Sdr. Marcell, Sdr. Rhesa, Sdr. Paulus
Firman : Pdt. Utomo
Tampilan Lirik Overlay
Kegiatan Yang Terlibat Keterangan Perlengkapan

Persembahan Terrence, Multimedia putar audio KJ 188 “Kristus Bangkit Soraklah” Kamera
Tarian Elvina, Melody (penari masuk dari pintu samping MJ, keluar dari pintu samping pemusik) belakang

Opening MC Bp. Yulianto (MC masuk dari kanan kiri samping panggung menuju tengah) mic wireless
Ibu Bety Sapa Jemaat- Bp. Yulianto (2)
Selamat sore jemaat dan simpatisan GKI Karangsaru. kamera tengah
Selamat Paskah bagi kita semua. Pada sore hari ini dengan penuh sukacita, kita akan bersama-sama merayakan Kristus Yesus yang menang atas
maut. Sebelum kita memulai perayaan kita lebih lanjut, mari kita berdoa.
Doa Pembuka

Bridging ke lagu - Ibu Bety


Jemaat Tuhan yang terkasih, kita bersyukur Kristus sudah bangkit bagi saudara dan saya. Ini merupakan kabar sukacita bagi kita semua. Kuasa
maut telah dipatahkan melalui kuasa-Nya yang besar. Untuk itu, marilah kita bersama-sama merayakan kebangkitan-Nya. Mari kita bersorak
dan puji Dia. Hai Kristen Nyanyilah

Pujian 1 MC Intro - Bait 1 – Bait 2 – modulasi – Bait 3 mic wireless


NKB 1 - Hai (2)
Kristen Intro Overlay
Nyanyilah 1. Hai Kristen, nyanyilah – Haleluya! Amin! 2. Hatimu angkatlah – Haleluya! Amin! 3. Sanjung Mukhalismu – Haleluya! Amin! Kamera
Rajamu pujilah – Haleluya! Amin! Mari bersoraklah – Haleluya! Amin! Walau bah menyerbu – Haleluya! Amin! belakang
Padukan suaramu di dapan Tuhanmu, Tuhan Sahabatmu tinggal bersamamu, Di sorga yang baka kita menyembahNya,
nyanyikanlah merdu – Haleluya! Amin! kasihNya pun teguh – Haleluya! Amin! bernyanyi s’lamanya – Haleluya! Amin!

Modulasi

Bridging 1 MC – Ibu Bety Jemaat Tuhan terkasih, kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. Ia tidak hanya memulihkan relasi antara kita mic wireless
manusia berdosa dengan Allah. Akan tetapi, Ia juga memulihkan relasi antar sesama manusia. Mari kita saksikan kisah dari sebuah keluarga (1)
yang diubahkan/dipulihkan oleh kasih karunia Allah. kamera tengah

1
Drama Kasih Bp. Simon, Ibu [setting ruang keluarga] 2 Kursi Sofa
Yang Lany, Sdr. Narator : Dikisahkan terdapat sebuah keluarga kristen beranggotakan 6 orang yang harmonis dan bahagia. Namun keharmonisan itu lenyap 3 kursi bar
Mengubahkan Robby, Sdri. ketika pandemi menyerang. 1 meja kecil
Scene 1 Lala, Sdr. (papa masuk, terlihat stress dengan pekerjaannya) 1 Cangkir kopi
Marteen, Sdr. Awal masa pandemi ini menjadi masa awal kehancuran bagi keluarga ini. Dimulai dari sang ayah yang mengalami kerugian besar
Steven dalam perusahaannya, hingga kebutuhan istri, anak-anak dan rumah tangga yang meningkat. outfit:
Papi: kerja
(Robby masuk dari pintu MJ, menghampiri Papi di sofa tengah) Robby: casual
Robby : Pi, aku minta mobil! Steven: casual
Papi : Lo, mobil? Buat apa kamu minta mobil? Kan kamu sudah punya kendaraan, apa ga cukup? Hwe: casual
Robby : Bayangkan deh Pi, aku berangkat kerja tiap hari kalo panas kepanasan, kalo hujan kehujanan. Papi ga kasihan sama aku? Lihat tu Lala: casual
Pi teman-temenku kantor, mereka semua berangkat ke kantor bawa mobil. La aku? Bawa motor, butut pula! Masa anak bos ke Mami: socialita
kantor bawa motor. Malu lah Pi aku! Mau ditaruh mana mukaku?
Papi : Kamu sudah kerja taunya minta-minta terus. Kamu gatau kondisi perusahan papi lagi kritis. Jangankan beli mobil, buat bayar gaji Mic drama:
karyawan saja susah! Kamu ya ga butuh-butuh banget kan punya mobil. Papi 15
Robby : Ga bisa begitu to, Pi! Aku ga mau tahu! Aku ga peduli! Pokoknya aku mau mobil, butuh mobil, papi harus beliin aku mobil! Kalo Robby 2
Steven 9
ga aku keluar dari rumah ini!
Lala 14
Hwe” 10
(Robby keluar lewat pintu pemusik, Steven masuk dari pintu pemusik) Mami 13
Steven : Pi, aku butuh laptop buat kuliah. Aku butuh besok. Tolong beliin. Makasih.
Kamera
(Steven keluar lewat pintu MJ, Lala masuk dari pintu MJ) belakang
Lala : Papii, papi lagi apa? Kok kelihatan capek banget.
Papi : Iya ini, lagi ada masalah di kantor. Lagi banyak pikiran.
Lala : Ooo, pasti papi capek banget ya, sini Pi aku buatkan minum. (mengaduk cangkir berisi kopi)
Pi, papi tahu ga sih, di sekolah aku harus pakai HP yang canggih biar sekolah onlineku lancar. HP ku yang sekarang ini butut, jadi
tidak bisa dipakai untuk sekolah online. Jadi, aku perlu HP baru Pi buat sekolah. Tolong beliin ya Pi. Ga usah yag mahal-mahal Pi,
iPhone 13 Promax saja cukup kok. Beliin ya Pi.
Papi : Iya nanti papi beliin ya.
Lala : Makasih Pi. Baik deh. Yaudah Lala lanjut belajar dulu ya. Da…papi.

(Lala keluar lewat pintu pemusik, Hwe masuk dari pintu pemusik)
Hwe : Pi, besok minggu ada event besar di gereja. Aku jadi WL, jadi aku butuh baju baru biar aku kelihatan keren. Ini lo Pi, blazer. Ga
mahal-mahal banget kok, Cuma 1 jutaan saja.
Papi : Buat apa blazer. Kamu kan sudah punya baju banyak. Pakai saja apa yang ada. Hobi kok buang-buang uang.
Hwe : Lala minta iPhone 13 Promax dikasih, aku Cuma minta blazer 1 juta papi gamau kasih! Ini buat pelayanan lo! Papi sudah ga
sayang sama aku!

2
(Hwe keluar lewat pintu MJ, Mami masuk dari pintu MJ)
Mami : Papiii... Pi, mami mau cerita nih. Tadi to, di arisan mami ketemu sama ...
Papi : Mi, bentar ya. Papi lagi pusing. Masalah kerjaan banyak. Ceritanya nanti saja ya.
Mami : Papi tu ya! Ga pernah bisa ngertiin mami! Mami itu cuma mau cerita, papi selalu bilang nanti nanti nanti mulu! Kapan papi punya
waktu buat mami? Papi sudah ga sayang lagi sama mami?

(Mami keluar lewat pintu pemusik, papi stress)


Narator: Begitulah awal kehancuran dari keluarga ini.

Pujian 2 Papi – Bp. Intro – Bait 1 -Interlude - Bait 3 Mic Papi 15


KJ 366 - Ya Simon
Kasih yang Intro Interlude kamera tengah
Merangkulku 1.Ya Kasih yang merangkulku, 3.Ya Sukacita yang penuh Overlay
Penghibur jiwa yang lelah, di balik tangis dan erang,
kub’ri kembali hidupku, senantiasa Kau menantiku.
supaya dalam sumberMu ‘Ku yakin, setelah gelap
bertambah murnilah. bersinar surya t’rang.

Drama Kasih Bp. Simon, Ibu [di meja makan  depan kotak MJ]  1 Meja Makan
Yang Lany, Sdri. Narator : Keesokan harinya, di meja makan. Sang Papi sibuk urusan kerjaan, Mami sibuk update status makan apa hari ini. Lala asik 6 Kursi
Mengubahkan Lala, Sdr. telponan dengan pacarnya. Steven hanya bermain game seperti biasa. Hwe-Hwe hanya menatap dan memainkan makanannya. Dan 6 Piring + makanan
Scene 2 Marteen, Sdr. Robby entah kemana, ia tak kunjung pulang ke rumah. 6 Sendok Garpu
Steven
(Papi sibuk telpon, Steven main game, Hwe tidak niat makan, Lala vidcall, Mami foto” makanan) outfit:
(multimedia putar audio kericuhan) casual rumah

Papi : Bisa diam ga?! Papi lagi telpon. Mic drama:


Papi 15
Steven : (liatin Papi dengan tatapan sinis, lalu bermain lagi)
Steven 9
Hwe : Hih! (berdiri, lempar sendok ke piring, keluar) Lala 14
Lala : Apa sih Pi! (berdiri, masih vidcall dengan pacarnya sambil jalan keluar) Hwe” 10
Mami : Apa sih Pi? Mami ga ngomong apa-apa lo. Kamu tahu ga? Gara-gara sikapmu yang kayak gini, Robby jadi ga pulang ke rumah Mami 13
sampai sekarang! Ga sadar kamu?
kamera samping

Pujian 3 Mami- Ibu Reff – Bait 1 - Reff – Bait 3 - Reff mic Mami 13
KJ 44 - Lany kamera tengah

3
Tuhan Reff 1. Dunia porak poranda, dosa melanda umat manusia; Overlay
Kasihanilah Tuhan, kasihanilah! Kristus, kasihanilah! Banyak sengsara, itu akibatnya. Reff.
Tuhan, kasihanilah!
3. Banyak yang hidup kaya dan mewah, tapi terasing dari sesamanya;
banyak yang mati tanpa sejahtera. Reff.

Drama Kasih Bp. Simon, [di ruang keluarga] 2 Kursi Sofa


Yang Sdri. Lala, Sdr. Lala : (sudah duduk di sofa, ada buku PR dan pensil di meja kecil) 3 kursi bar
Mengubahkan Marteen, Sdr. Hwe : (Masuk dari pintu MJ bersenandung, memegang kertas worship plan) 1 meja kecil
Scene 3 Robby Lala : Kak, ajarin aku jadi WL dong, terus gimana juga cara bikin worship plan? Aku juga ingin bisa jadi WL kaya kakak gitu.
Hwe : Oke ayo tak ajarin. outfit:
Jadi gini cara buat jadi WL yang baik itu pertama siapin daftar lagu yang akan dibawain  pastiin lagunya sesuai tema Hwe: casual
persekutuan itu  pastiin lagunya familiar buat jemaat dan pemusik  pilih nada dasar dan aransemen lagunya mau dibuat Lala: casual
bagaimana  pastikan alokasi waktu buat lagu-lagunya  latihan, latihan, latihan, persiapan hati
Lala : Kak, tolong ulangin lagi dong, aku belum paham. Tadi kamu jelasinnya terlalu cepat. Papi: kerja,
Hwe : Halah kamu itu! Dijelasin ga paham-paham! Kakak tadi sudah ngomong panjang lebar kamu masih ga paham? tas kantor
Lala : Ah ga sabaran banget sih.
Hwe : Ya sudah belajar sendiri saja sana! Robby: kerja,
(keluar dari pintu MJ) kusut
Lala : Ah sudahlah daripada pusing kakak ga sabar ajarin aku jadi WL, mending aku kerjain tugas sekolahku.
(duduk, membuka buku PR, mengerjakan sebentar) duh PR nya kok susah banget sih, aku ga paham. Mic drama:
Lala 14
(Papi bawa tas, masuk dari pintu pemusik, menaruh tas di sofa, menghampiri Lala) Hwe” 10
Papi : Eh anak Papi rajin banget, jam segini masih saja ngerjain tugas. Sini Papi bantuin. Papi 15
Robby 2
Lala : Iya, Pi. Aku butuh bantuan. Ini nomor 5 soalnya susah aku ga paham.
Papi : Jadi gini, itu caranya ... (nada dering telepon)
kamera
Halo, iya itu laporan keuangan bulan lalu coba kamu cek lagi! Salah semua itu! Sana perbaiki lagi baru setelah itu kirim ke saya
belakang
lagi!
Lala : Pi, pi..
Papi : Bentar, La. (tutup telepon, bunyi nada dering telepon lagi)
Halo, penjualan di cabang Semarang kok turun? Coba kamu cek lagi sama salesnya. Ga becus itu dia jualannya.
Lala : Pi, pi..
Papi : Bentar, La.
Lala : Papi tu gimana sih, katanya mau ngajarin, tapi kok malah sibuk kerjaan Papi lagi. Udahlah, aku minta bantuan Mami saja.
(keluar lewat pintu MJ dengan buku)
Papi : (termenung)
Iya, ya, ternyata aku lagi-lagi mengingkari komitmenku untuk lebih peduli dengan keluargaku daripada kerjaanku.
La, lala, mana tugas yang tadi kamu tanya ke Papi. Sini Papi bantu kerjakan.
4
(Papi mengambil tas Papi di sofa, Robby masuk dari pintu pemusik dengan keadaan mabuk, Papi lihat Robby)
Papi : Lho Rob, kamu kenapa? Kok sampai mabuk begini? Sini-sini cerita sama Papi
(nada penuh perhatian) (mengajak Robby duduk di sofa)
Robby : Jadi gini lho Pi ...
(lampu mati temaram, pemain keluar, lampu sorot nyala)

Pujian 4 Sdri. Lala Intro - Bait 1 – Bait 2 – Interlude – Bait 3 Mic Lala 14
PKJ 232 - Di kamera tengah
Kala 1. Di kala hidupku tent’ram dan senang 2. Kendati derita terus menekan 3. Betapa bahagia, betapa senang: Overlay
Hidupku dan walau derita penuh, dan Iblis geram menyerbu; lenyap segenap dosaku,
Ten'tram Engkau mengajarku bersaksi tegas: Tuhan menebusku dengan darahNya: dipaku disalib, jeratku lepas:
S’lamatlah, s’lamatlah jiwaku! S’lamatlah, s’lamatlah jiwaku! Reff S’lamatlah, s’lamatlah jiwaku! Reff

Reff: Interlude
S’lamatlah jiwaku,
s’lamatlah, s’lamatlah jiwaku.

Drama Kasih Bp. Simon, Ibu [di ruang lain] 3 kursi


Yang Lany, Sdri. (Mami sudah di panggung sambil baca renungan) 1 meja kecil
Mengubahkan Lala, Sdr. Narator : Pilihan sang Papi untuk tidak membantu Lala, membuat Lala mencari Maminya untuk meminta bantuan mengerjakan tugas
Scene 4 Marteen, sekolahnya. outfit:
Lala : (masuk, bawa buku dan pensil, menghampiri Mami) Lala: casual
Mi bantuin dong Mi, tugas sekolahku susah banget. Aku ga paham sama soal yang ini. Mami: casual
Mami : Yang mana, La? Sini Mami bantu Hwe: casual,
(sambil melihat buku Lala) bawa coklat
Lala : Yang ini lho Mi, aku ga paham soal yang ini. Mami bisa bantu?
Mami : Ooo, ini ... ini mudah kok. Ini tinggal diginiin lalu diginiin lalu begini. Mic drama:
(sambil coret-coret di buku) Lala 14
Lala : Ooo gini to caranya. Ternyata gampang ya Mi caranya. Mami 13
Mami : Iyalah, siapa dulu yang ajarin. Kan Mami pintar. Makannya kamu tanya Mami saja. Hwe” 10
Lala : Gimana aku mau tanya Mami, Mami saja sibuk sama HP dan medsos mami terus.
Mami : Iya maafin Mami ya, mulai sekarang kalau kamu bingung tanya ke Mami saja. Mami akan selalu ada buat Lala. kamera tengah
(sambil merangkul Lala)
Lala : Terimakasih Mami.

(Hwe masuk membawa coklat)

5
Hwe : La... Lala...
Lala : (cuekin Hwe)
Mami : Lho, kalian bertengkar lagi? Bertengkar kenapa?
Lala : Ini lho Mi, kakak tadi marah-marahin aku cuma karena aku minta tolong kakak buat diajarin jadi WL.
Mami : Apa benar, cuma karena itu kamu bertengkar sama adikmu?
Hwe : Iya sih Mi, habis gimana, tadi Lala sudah aku ajarin tapi ga paham-paham.
Lala : Ajarin apanya coba? Kakak cuma jelasin sekali, itupun cepet banget kayak rapper.
Mami : Gini lho kak, wajar saja kalau adikmu ga paham tentang apa yang kamu jelasin. Kamu jelasinnya terlalu cepat.
Hwe : (duduk di sebelah Mami)
Iya Mi, aku tahu. Ini, aku bawain coklat buat Lala, sebagai bentuk permintaan maafku, karena tadi sudah marah-marahin Lala.
La, aku minta maaf ya. Ini ada coklat buat kamu. Besok aku ajarin kamu cara jadi WL yg bagus kayak aku deh, dengan penuh
kesabaran.
Lala : (menerima coklat)
Iya deh kak, aku maafin. Tapi lain kali coklatnya jangan 1 doang.

(tertawa bersama)

Narator : Perlahan-lahan, keadaan keluarga Kristen ini semakin berubah menjadi lebih baik. Dimulai dari sang ayah yang sadar dengan
sikapnya dan akhirnya lebih peduli dengan keluarga, sang ibu yang memutuskan untuk berhenti sibuk dengan media sosialnya, dan
perlahan keharmonisan hubungan dalam keluarga ini mulai terasa.

Drama Kasih Bp. Simon, Ibu [di ruang keluarga] outfit:


Yang Lany, Sdr. Papi : Nah, jadi begitu nak solusinya. Papa harap kamu bisa jadi lebih baik lagi ya. casual rumah
Mengubahkan Robby, Sdri. Robby : Oh begitu pi, iya pi, nanti akan aku coba renungkan ya pi.
Scene 5 Lala, Sdr. Papi : Yang penting kamu berdoa, dekat dengan Tuhan Mic drama:
Marteen, Sdr. Robby : Oke pi, makasih ya pi. Papi 15
Steven Robby 2
Mami 13
(Mami, Lala, Hwe masuk ke panggung sambil ngobrol)
Hwe” 10
Lala 14
Mami : Loh loh, tumben barengan dan cerita - cerita? Steven 9
Hwe : Wah, iya nih, ngobrol kok berdua saja.. pasti seru nih kalo tambah kita bertiga.
Robby : Boleh dong, ayo sini Mi, La, Hwe ikutan (geser kasih tempat) kamera
(Mami, Hwe, Lala duduk sebelah Papi dan Robby) belakang
Papi : Lala bagaimana? Apakah sudah selesai menyelesaikan PR nya?
Lala : Sudah kok Pi, tadi dibantu Mami
Papi : Maaf ya La, tadi Papi ga dengerin kamu
Lala : Iya Papi gapapa..
Hwe : Loh La, kan bisa tanya kakak, kan bisa dibantu nih
6
Robby : Yah masa kamu yang bantu Hwe, kan kamu sukanya makan tidur, jarang baca buku, yang ada nanti adik kamu satu ini ikutan
makan sama kamu juga
Hwe : Loh jangan salah loh kak, kan aku juara dua kemarin!
Robby : Gak dari bawah kan?

(Papi, Mami dan Lala ketawa, Robby dan Hwe juga ketawa) (Steven masuk)
Steven : Loh loh loh kok rame-rame ini? Tumben banget!
Lala : Sini ikut kak
Robby : Sini sini, Ven.
Hwe : Sini sini buat singgasana saudara
Steven : (duduk)
Lala : Tumben kakak keluar kamar siang-siang ga takut meleleh kak?
Steven : Meleleh malah bagus dong apalagi bagian perut.
Hwe : Ini mah ga akan meleleh, Ven, Ven. (sambil memegang perut Steven)

(Ketawa bersama)
Papi : Mi, Robby, Hwe, Steven, Lala, Papi minta maaf ya, selama ini Papi tidak bisa memberikan waktu ke keluarga, Papi selalu sibuk
terus mengurus pekerjaan.
Mami : Iya pi, Mami juga mau minta maaf juga tidak bisa memberi perhatian kepada kalian semua, Mami lebih fokus pada gadget terus.
Hwe : Yang penting hari ini kita bisa kumpul disini.
Robby : Iya lo, bener banget, apa lagi liat Steven keluar kamar tuh sesuatu hal luar biasa yang sangat hebat .
Steven : Bener tuh, aku mau membuka diri ke keluarga dan cerita deh mulai dari sekarang biar ga dikamar terus dan bisa ngabisin makanan
kakak juga. Hahaha.
Hwe : Lah ini yang harus dihati – hati.
Lala : Nah gitu dong, PR aku juga bisa cepat selesai nih kalau ada kakak-kakak.
Papi : Gimana kalau besok Minggu kita ke gereja bersama – sama? Kan sudah lama nih kita ga ke gereja berbarengan.
Lala : Iya bener banget Pi, ayuk, apalagi besok itu Paskah.
Hwe : Boleh banget
Steven : Jangan lupa juga loh, buat mempersiapkan pakaian rapi buat besok biar ganteng walaupun tiap hari udah ganteng.
Mami : Yaudah sekarang tidur, besok Mami bangunkan pagi – pagi buat bersiap ke gereja.
Robby : Oke deh, Besok aku aja yang nyetir ya.
(semua pemain keluar panggung lewat konsis)

7
Pujian 5 Sdr. Robby Intro – Bait 1 – Reff – Bait 2 – Reff – Coda 2x Mic Robby 2
Pelangi Kasih
Intro Reff kamera tengah
1. Apa yang kau alami kini Tangan Tuhan sedang merenda 2. Tuhanmu tak akan memberi Overlay
Mungkin tak dapat Suatu karya yang agung mulia Ular beracun pada yang minta roti
Engkau mengerti Saatnya kan tiba nanti Satu hal tanamkan di hati
Cobaan yang engkau alami Kau lihat pelangi kasihNya Indah semua yang Tuhan bri. Reff
Tak melebihi kekuatanmu Kau lihat pelangi kasihNya

Drama Kasih Narator Akhirnya, untuk pertama kalinya mereka kembali ke gereja dan beribadah bersama sebagai keluarga yang harmonis. Setelah mereka mic wireless
Yang mendengarkan firman, suasana hati mereka bertambah baik. Ada sukacita melingkupi mereka dan perasaan hangat karena mereka bersama- (1)
Mengubahkan sama. Ada perasaan bersyukur mereka dapat menjadi keluarga yang rukun dan harmonis kembali di dalam Tuhan. Seiring berjalannya waktu,
Scene 6 keluarga ini terus bertumbuh di dalam Tuhan. outfit pemain:
baju gereja
(semua pemain naik ke atas panggung untuk membawakan sebuah pujian)

Pujian 6 Semua Pemain (pemain masuk dari samping panggung dekat pemusik) Mic:
Bersama Drama Bait – Reff – Bait – Reff – Bridge – Modulasi – Reff 2x Papi 15
Keluargaku Robby 2
Reff Bridge Steven 9
Kami datang di hadirat-Mu Bersama k'luargaku melayani Tuhan Gelombang badai hidup coba menghalangi Lala 14
Dalam satu kasih, dengan bersehati Bersatu s'lamanya mengasihi Engkau Namun kuasa Tuhan buka jalan kami Hwe” 10
Berjanji setia sampai akhir Tiada yang dapat melebihi kasihMu ya Tuhan Mami 13
Mengasihi-Mu, Yesus Bagi kami Engkau segalanya Modulasi kamera tengah
Reff 2x Overlay

Kesimpulan Pdt. Utomo kamera tengah

Pujian MC Bait – Reff – Bait – Reff 2x mic wireless


Penutup  (2)
Ratapanku Di dalam kesesakan Kau b’ri kelegaan Reff kamera belakang
Menjadi Di dalam kesedihan Kau b’ri penghiburan Kau t’lah ubahkan ratapanku kini menjadi tarian Overlay
Tarian Kasih-Mu t’lah melenyapkan s’gala keg’lapan Ku kan bersuka nyanyikan kidung pujian
(Mourning Fajar pagi pun merekah
Into Dancing) Membawa damai dan sukacita

Penutup + Doa MC Kalimat penutup Bp. Yulianto: Bersyukur kepada Tuhan, untuk seluruh rangkaian perayaan Paskah pada sore hari ini. Dimohon bagi Pdt kamera tengah

8
Berkat Pdt Utomo Utomo untuk dapat memimpin dalam doa penutup dan berkat.

Anda mungkin juga menyukai