Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tugas utamanya. Perlindungan ini diberikan agar keutuhan bagian dalam sel
tetap terjaga, dengan cara membiarkan zat tertentu masuk. Dalam waktu yang
sama, zat lain yang tidak berguna atau tidak dibutuhkan tidak dibiarkan untuk
lewat.
Keutuhan sel benar-benar tetap terjaga, unsur-unsur di dalamnya juga tidak
berkurang atau tercampur dengan zat lain,dengan melepas zat yang 6b 6t
dibutuhkan. Karena membran sel yang memiliki penopang dalam tugasnya
mencegah substansi tertentu masuk, meskipun membran sel itu sendiri
merupakan penghalangnya.
2. Menyelubungi Sel
Membran sel mampu menyelubungi sel, karena memang sesuai dengan peran
yang dimiliki membran sel termasuk dalam selaput berkelanjutan dan tidak
putus. Dalam waktu yang sama mampu memberi batas yang mampu
menyelubungi ruangan, kemampuan ini disebut dengan kompartemen. Di mana
seluruh bagian sel akan dilindungi membran sel dengan menyelubunginya.
Membran sel membatasi nukleus dengan seluruh ruangan di dalam sitoplasma,
fungsi membran sel sebagai penghalang memang sangat tangguh. Saking
tangguhnya beberapa zat yang tidak dibutuhkan oleh sel dihalangi hingga tak
mampu menembus batas penghalang. Karena itu membran sel sangat penting
dibutuhkan tubuh manusia.
3. Interaksi Antarsel
Membran sel juga memiliki fungsi cukup unik yakni sebagai pengawas dari
adanya interaksi antar sel yang ada, kondisi ini memang seharusnya terjadi pada
organisme dengan banyak sel. Selain itu diketahui alat tubuh memiliki susunan
dari berbagai macam sel, bermacam-macam sel ini juga memiliki fungsi masing-
masing dalam menjalankan tugas secara keseluruhan.
Karena itulah antarsel membutuhkan membran sel yang tujuannya agar antarsel
saling mengenal, kemudian bertukar informasi serta subtraksi. Munculnya
keadaan ini tak dipengaruhi oleh apakah sel dipakai pada tempat-tempat
tertentu. Seperti cara kerja sebuah jaringan, apalagi terjadi di dalam tubuh
makhluk hidup.
4. Mengatur Pertumbuhan Sel
Fungsi membran sel selanjutnya adalah sebagai pengatur perkembangan dan
pertumbuhan sel, caranya melalui keseimbangan antara endositosis dan
eksositosi. Endo memiliki bagian lipid dan protein yang dikeluarkan lewat
membran sel, saat zat diinternalisasi. Kemudian eksos dan vesikel mengandung
protein dan lipid yang menjadi satu karena adanya peningkatan ukuran.
5. Transfer Informasi
Seperti yang disebutkan sebelumnya, membran sel memiliki fungsi yang secara
tak langsung membuat sel-sel yang ada di dalamnya bertukar informasi.
Membran memiliki reseptor yang mampu mengkombinasi dengan molekul
tertentu dan bentuknya sesuai. Dapat disebut kerja sama antara dua substansi
yang sesuai.
Namun tidak semua sel memiliki reseptor yang sama, masing-masing sel
memiliki membran dengan jenis reseptor yang berbeda. Sehingga menyebabkan
munculnya momen dimana reseptor melakukan kombinasi dengan berbagai
lidand atau disebut juga molekul dan ion, lalu terjadilah kombinasi.
6. Sebagai Perantara Zat
Membran sel memperbolehkan zat tertentu masuk ke dalam sel begitu juga
sebaliknya, namun tak hanya itu saja karena ada prosesnya. Membran sel
menjadi perantara dari zat pelarut, membran sel juga bisa mengeluarkan zat yang
ingin keluar. Ini merupakan kemampuan dari membran sel, memasukan dan juga
mengeluarkan.
Selain itu membran sel juga mampu membatasi pergerakan zat terlarut,
kemampuan ini dinamakan permeabilitas selektif. Karena kemampuan ini
membran sel disebut permeabel terhadap adanya substansi pembawa zat tertentu
ke dalam dan keluar tubuh atau sel tersebut.
7. Pembawa Reseptor
Pembawa reseptor dalam hal ini adalah membran sel akan membawa reseptor,
termasuk tempat untuk meletakkan zat-zat tertentu. Zat tersebut nantinya akan
berinteraksi dengan sel, dan setiap reseptor ini memiliki susunan dalam
mengikat zat-zat tersebut. Seperti reseptor permukaan membran yang berdampak
pada perubahan bagian dalam.
Energi yang dikonsumsi sel merupakan hasil produksi enzim di jalur
metabolisme. Selain menyediakan energi, jalur metabolisme juga mampu
membuat zat khusus untuk sel. Dan yang lainnya adalah memecah limbah
seluler, dalam hal ini racun yang memang harus dibuang tubuh termasuk fungsi
membran sel pada sel hewan.
8. Transportasi Lintas Membran Sel
Agar sel tetap hidup, membran sel harus membiarkan substansi tertentu masuk
ke dalam sel. Sehingga membran sel melakukan dua proses berbeda dalam
waktu bersamaan yakni mengambil nutrisi substansi dan membuang limbahnya.
Seperti sel membutuhkan makanan untuk bisa bertahan tidak mati.
9. Memberi Sinyal
Kandungan protein yang tertanam di membran sel membuat bagian ini berfungsi
sebagai pemberi sinyal. Hal itu membuatnya dapat mengikat molekul dari luar
sel, dan menyampaikan pesan berupa sinyal ke dalam sel. Molekul yang
mengikat reseptor saat membuat jalur transduksi sinyal merupakan target dari
membran sel..
Hal kompleks ini sering dialami dari sebuah hasil jalur adanya sinyal, hingga
membuat adanya beberapa tindakan. Bertambah dan berkurangnya jumlah
protein yang dihasilkan tergantung perilaku yang muncul dari molekul berkat
adanya sinyal yang dikirim.
10. Tempat Berlangsung Reaksi Kimia
Membran sel juga digunakan untuk memunculkan reaksi kimia, hal ini banyak
sekali terjadi di dalam tubuh. Karena adanya beberapa reaksi kimia dan
diantaranya muncul pada membran sel, seperti apa pengaruh reaksi kimia berada
di tangan masuk dan keluarnya substansi ke dalam sel oleh membran sel.
11. Penyediaan Enzim
Membran sel memiliki sistem enzim yang terdapat di dalamnya dan disebut
dengan adenilsiklase, berada nyaris di seluruh jaringan mamalia. Namun tidak
akan ditemukan di sel darah merah, munculnya sistem enzim ini membuat
adanya perubahan ATP menjadi adenosin monosofastat atau cAMP di dalam
fungsi membran sel pada sel tumbuhan.
Peningkatan cAMP dalam sel memberi dampak berupa respons fisiologik pada
sel, seperti enzim menjadi lebih aktif. Kemudian munculnya permeabilitas
membran pada substansi tertentu, selain itu kondisi yang sama juga terjadi
adanya sintesa atau sekresi hormon dan adanya sintesis terhadap protein.
12. Mencegah Bakteri dan Virus
Tugas terakhir dari membran sel adalah mencegah munculnya virus dan bakteri,
secara otomatis memblokir keduanya untuk tidak masuk ke sel. Hal ini
dikarenakan adanya komponen intraseluler dari habitat ekstraseluler dan terpisah
dari fungsi membran sel. Sehingga berbagai macam ancaman bisa masuk ke
dalam tubuh.
Meski demikian situasi sebaliknya dapat terjadi, seperti karena zat buangan dari
metabolisme harus dikeluarkan dari tubuh. Substansi yang masuk bisa bergerak
dengan dua cara yakni aktif dan pasif, karena itu membran sel sangat sensitif
dalam hal ini.
C. Struktur membran sel
Membran sel terutama terdiri dari campuran protein dan lipid . Bergantung pada
lokasi dan peran membran dalam tubuh, lipid dapat menyusun 20 hingga 80
persen membran, dengan sisanya adalah protein. Sementara lipid membantu
memberikan kelenturan membran, protein memantau dan menjaga iklim
kimiawi sel dan membantu transfer molekul melintasi membran.
1. Lipid Membran Sel
Membran sel hanyalah salah satu komponen sel. Struktur sel berikut juga dapat
ditemukan pada sel eukariotik hewan yang khas:
B. Struktur Sitoplasma
Ilmu Biologi menjelaskan bahwa sitoplasma terdiri dari tiga struktur
penyusun. Nah, berikut struktur sitoplasma yang dikutip dari buku Cerdas
Belajar Biologi tulisan Oman Karmana (2008:14-19).
1. Matriks
Matriks merupakan cairan transparan homogen yang bersifat koloid. Cairan ini
bisa berubah dari fase gel menjadi fase sol, ataupun sebaliknya. Perubahan ini
bergantung dengan tekanan osmosis yang dihasilkan oleh aktivitas
osmoregulasi.
a. Efek Tyndall , yakni kemampuan matriks memantulkan cahaya yang berupa
kerucut
b. Gerak Brown , yakni gerak partikel produk larutan koloid yang berupa
gerakan zig - zag .
c. Gerak siklosis , yakni gerak matriks yang berupa gerakan arus.
d. Memiliki tegangan permukaan.
e. Adsorbsi meningkatkan konsentrasi pada tegangan permukaan.
f. Bertindak sebagai larutan buffer atau larutan penyangga .
matriks Penyusun mengandung oksigen 62 % , karbon 20 % , hidrogen 10 % ,
dan nitrogen 3% . Penyusun lain yang jumlahnya rendah adalah Ca 2,5 % ; P
1,14 % ; Cl 0,16 % ; S 0,14 % ; K 0,11 % ; Na 0,10 % ; Mg 0,07 % ; saya
0,014 % ; Fe 0,10 % , dan unsur lainnya dalam jumlah yang sangat kecil .
Sifat biologi matriks meliputi iritabilitas dan konduktivitas . Iritabilitas, artinya
sensitif terhadap rangsangan. Sementara itu , konduktivitas berarti mampu
menjangkau rangsangan atau impuls .
C. Organel Sitoplasma
Organel sitoplasma adalah struktur yang terletak dalam matriks sitoplasma.
Organel ini terdiri dari retikulum endoplasma, ribosom, badan mikro, lisosom,
badan golgi, dan mitokondria.
a. Retikulum Endoplasma Retikulum endoplasma merupakan organel yang
memiliki membran berbentuk jala. Terdapat tiga bentuk retikulum
endoplasma , yakni lamela , vesikula , dan tubula . Retikulum endoplasma
terdiri atas dua tipe, yakni retikulum endoplasma agranular (RE halus) dan
retikulum endoplasma granular (RE kasar). Retikulum endoplasma agranular
( halus ) adalah retikulum endoplasma yang dindingnya tidak dilekati oleh
ribosom yang tidak aktif dalam sintesis protein , tetapi aktif dalam sintesis
lemak. Retikulum endoplasma agranular banyak ditemukan pada sel lemak
dan leukosit. Retikulum endoplasma granular (kasar) adalah retikulum
endoplasma yang dindingnya dilekati oleh ribosom yang terlibat dalam
sintesis protein. Membran dinding retikulum endoplasma banyak
mengandung enzim yang berkaitan dengan sintesis protein . Retikulum
endoplasma granular juga berperan dalam transpor protein dan bahan kimia
lain .
b. Ribosom
Ribosom merupakan organel yang berukuran kecil dengan bentuk bulat
padat. Ribosom dapat ditemukan baik pada sel eukariotik maupun sel
prokariotik . Pada sel eukariotik , ribosom ada yang bebas dan ada pula
yang bergantung pada membran retikulum endoplasma . Jumlah ribosom
cukup banyak pada sel ragi , limfosit , sel meristematis , sel embrio , dan sel
kanker. Ribosom tersusun atas RNA ribosom, protein ribosom, dan enzim
ribosom. Fungsi ribosom adalah sebagai tempat sintesis protein.
c. Badan Mikro Badan mikro atau mikrobodi merupakan organel yang
memiliki membran , berbentuk bulat , serta berisi kristal protein . Badan
mikro terdiri atas dua tipe , yakni peroksisom dan glioksisom. Kedua badan
mikro ini banyak mengandung enzim katalase dan oksidase. Peroksisom
ditemukan pada sel hewan dan di dalam sel daun tumbuhan tingkat tinggi .
Peroksisom erperan dalam oksidasi suatu substrat dan menghasilkan H₂O ,
( hidrogen peroksida ). Peroksida kemudian diuraikan oleh katalase menjadi
H₂O dan O₂. Pada sel tumbuhan , peroksisom berhubungan dengan
mitokondria , kloroplas, dan retikulum endoplasma. Glioksisom terdapat
pada sel tumbuhan. Selain itu, glioksisom juga dapat ditemukan pada biji
yang sedang berkecambah dalam jumlah yang sangat banyak . Glioksisom
bekerja :
1. sebagai tempat metabolisme asam lemak ;
2) sebagai tempat terjadinya siklus glioksilat.
Sementara itu , fungsi peroksisom sebagai berikut :
1) Melindungi organel sel dari senyawa yang bersifat toksik berupa
H₂O₂.
2) Pada sel tumbuhan, bekerja dalam sintesis glisin dan serin.
d. Lisosom
Lisosom adalah organel yang banyak terdapat dalam sel hewan. Pada sel
yang bekerja dalam sekresi , seperti sel pankreas , leukosit , sel hati , dan sel
ginjal , jumlah lisosom relatif lebih banyak .
Lisosom memiliki fungsi sebagai berikut :
1) Mencerna zat makanan hasil fagositosis dan pinositosis.
2) Mencernakan makanan cadangan jika kekurangan makanan)
3)Autolisis, yakni dalam keadaan sistem tertentu, lisosom dapat
menghancurkan organel sel yang rusak. Ini disebut juga autofagi
4) Menghancurkan benda yang ada di luar sel , misalnya sperma
mengeluarkan enzim untuk menghancurkan dinding sel telur ketika
fertilisasi
5) Menetralkan zat yang bersifat karsinogen , yakni zat yang dapat
menyebabkan kanker Pada umumnya , lisosom memiliki bentuk bulat
lonjong - dengan ukuran berkisar 0,2 m - 0,8 m . Bentuk lisosom pada
titik tumbuh sel akar tidak beraturan . Karakteristik lainnya , lisosom
memiliki membran dan mengandung berbagai macam enzim , misalnya
ribonuklease , deoksiribo nuklease , fosfatase , glioksidase , sulfatase ,
dan kolagenase .
Jika sel mati, enzim-enzim lisosom akan melakukan autolisis. Enzim - enzim
lisosom akan membuka permukaan sel yang mengakibatkan pemusnahan
material intrasel . Jika enzim lisosom tidak ada karena bawaan , lisosom akan
kebanjiran zat yang biasanya dimusnahkan olehnya . Hal tersebut dapat
merusak sel dan dapat menimbulkan penyakit .
f. Mitokondria
Mitokondria merupakan organel sel bermembran yang bersifat aerob. Ukuran
mitokondria bervariasi, bergantung pada jenis sel. Ukuran mitokondria
berkisar 0,3 um-40 µm.
D. Inklusio Sitoplasma
Inklusio sitoplasma adalah struktur sel yang tidak hidup. Struktur ini
dikenal dengan nama parapasma atau dentoplasma. Beberapa contohnya adalah
butiran minyak, lemak, granula pigmen kuning telur, granula sekretorius, dan
lainnya.
Fungsi Sitoplasma :
3. Pembelahan sel
A. Pembelahan sel
Meiosis
Pembelahan Meiosis dibagi menjadi dua bagian, yaitu meiosis 1 dan meiosis 2.
Pada meiosis 1 akan mengalami 4 fase, yaitu profase 1, metafase 1, anafase 1,
dan telofase 1. Sedangkan meiosis 2 akan mengalami 4 fase, yaitu profase 2,
metafase 2, anafase 2, dan telofase 2.
Dalam tubuh organisme yang telah dewasa, jumlah sel dalam setiap organnya
harus dijaga agar tetap konstan. Artinya, tidak boleh ada organ yang jumlah
selnya berlebih atau berkurang. Misalnya, jumlah sel darah merah dalam tubuh
perempuan dewasa berkisar antara 4-5 juta sel dalam satu mikroliter darah.
Apabila jumlah sel dalam organ tubuh melebihi jumlah yang seharusnya, akan
terjadi gangguan yang disebut dengan tumor.
fungsi pembelahan sel pada makhluk hidup uniseluler atau bersel tunggal
adalah sebagai cara untuk berkembang biak. Contoh makhluk hidup yang
berkembang biak dengan membelah diri diantaranya Protozoa, Amoeba,
dan lain-lain.
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1 :
UNIVERSITAS MATARAM
2022