Anda di halaman 1dari 2

1.

Pengolahan sampah
Pengolahan sampah yang efektif di rumah dapat membuat kita terbiasa
mengatur alur masuk-keluar sampah. Tidak ada lagi sampah yang tergeletak begitu
saja, setiap sampah akan ditempatkan sesuai tempatnya. Sampah organik diproses
menjadi kompos, sedangkan sampah anorganik atau sampah plastik/kaleng/botol
dibersihkan dan dikirimkan untuk didaur ulang. Kegiatan pengolahan sampah efektif
ini akan membuat lingkungan menjadi bersih dan nyaman (Anggreana et al., 2021).
Pengelolaan Sampah menurut UU No. 18 Tahun 2008 adalah kegiatan yang
sistematis, menyuluruh dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan
penanganan sampah. Untuk dapat mewujudkan visi pengembangan sistem pengolahan
persampahan maka dirumuskan beberapa misi, yaitu (HSB, 2019):
a. Mengurangi timbulan sampah dalam rangka pengelolaan persampahan yang
berkelanjutan.
b. Meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan sistem pengelolaan
persampahan.
c. Memberdayakan masyarakat dan meningkatkan peran aktif dunia usaha/swasta.
d. Meningkatkan kemampuan manajemen dan kelembagaan dalam sistem
pengelolaan persampahan sesuai prinsip good and cooperate govermance.
e. Menegakkan hukum dan melengkapi peraturan perundangan untuk meningkatkan
sistem pengelolaan persampahan.
Adapun cara pengolahan sampah dapat dilakukan dengan beberapa cara
antara lain (Arif sumantri, 2013):
1) Pengumpulan dan penyimpanan di tempat sumber
Sampah yang berada di lokasi sumber (kantor, rumah tangga, hotel dan
sebagainya) ditempatkan dalam tempat penyimpanan sementara, dalam hal ini
tempat sampah. Sampah basah dan kering sebaiknya dikumpulkan dalam
tempat yang terpisah untuk memudahkan pemusnahannya.
Dari tempat penyimpanan, kemudian sampah dikumpulkan kemudian
dimasukkan ke dalam dipo (rumah sampah). Dipo ini berbentuk bak sampah
besar yang digunakan untuk menampung sampah rumah tangga
2) Tahap pengangkutan
Dari dipo, sampah diangkut ke tempat pembuangan akhir atau
pemusnahan sampah dengan menggunakan truk pengangkut sampah.
3) Pemusnahan
Di dalam tahap pemusnahan sampah terdapat beberapa metode yang
digunakan, antara lain:
a) Sanitary Landfiil
Sanitary landfiil adalah pemusnahan yang paling baik. Dalam
metode ini pemusnahan sampah dilakukan dengan cara menimbun sampah
dengan tanah yang dilakukan selapis demi selapis.
b) Incinerator
Incinerator atau insinerasi merupakan suatu metode pemusnahan
sampah dengan cara membakar sampah secara besar-besaran dengan
menggunakan fasilitas pabrik.
c) Composting
Pemusnahan sampah dengan cara memanfaatkan proses
dekomposisi zat organic oleh kuman-kuman pembusuk pada kondisi
tertentu. Proses ini menhasilkan bahan berupa kompos atau pupuk.
d) Recycling
Pengolahan kembali bagian-bagian dari sampah yang masih dapat
dipakai atau daur ulang.

Anda mungkin juga menyukai