Anda di halaman 1dari 3

HIPERTENSI ESSENSIAL

Nomor Dokumen : 083/SOP/UKP/DS/2018


Nomor Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 20 Desember 2018
Halaman :1/2
KLINIK
Heny.S.Tr.Keb
AL BAROKAH

1. Pengertian Hipertensi adalah kondisi terjadinya peningkatan tekanan darah sistolik


lebih dari ≥ 140 mmHg dan atau diastolik ≥ 90 mmHg. Kondisi ini sering
tanpa gejala. Peningkatan tekanan darah yang tidak terkontrol dapat
mengakibatkan komplikasi, seperti stroke, aneurisma, gagal jantung,
serangan jantung dan kerusakan ginjal.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi dokter dan praktisi kesehatan di Klinik Al
Barokahdalam menangani hipertensi di klinik Al Barokah
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Klinik Nomor 01/UKP/DS/2018 Tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. Buku Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter di Klinik Al Barokah
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2014 tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
5. Prosedur 1. Anamnesa
Keluhan hipertensi antara lain: sakit/nyeri kepala, gelisah, jantung
berdebardebar,pusing, leher kaku, penglihatan kabur, dan rasa sakit di
dada. Keluhan tidak spesifik antara lain tidak nyaman kepala, mudah
lelah dan impotensi.
Faktor Risiko:
1. Hal yang tidak dapat dimodifikasi adalah umur, jenis kelamin,
riwayat hipertensi dan penyakit kardiovaskular dalam keluarga.
2. Hal yang dapat dimodifikasi, yaitu:
a. Riwayat pola makan (konsumsi garam berlebihan).
b. Konsumsi alkohol berlebihan.
c. Aktivitas fisik kurang.
d. Kebiasaan merokok.
e. Obesitas.
f. Dislipidemia.
g. Diabetus Melitus.
h. Psikososial dan stres.
2. Pemeriksaan fisik :
Normal : Sistolik <120 mmHg , diastolik < 80 mm Hg
Pre-Hipertensi : Sistolik 120 - 139 mmHg, diastolik 80-89
mmHg
Hipertensi stage -1 : Sistolik 140 - 159 mmHg, diastolik 80-99
mmHg
Hipertensi stage -2 : Sistolik ≥ 160 mmHg, diastolik ≥ 100 mmHg
3. Diagnosis :
Dari anamnesa dan pemeriksaan fisik.
4. Penatalaksanaan :
a. Modifikasi gaya hidup

1/2
b. Modifikasi Rekomendasi Rerata penurunan Tekanan Darah
Sistolik
c. Penurunan berat badan, jaga BB ideal
d. Diet kaya buah, sayuran, produk rendah lemak dengan jumlah
lemak total dan lemak jenuh yang rendah
e. Pembatasan intake natrium
f. Aktivitas fisik
g. Pembatasan konsumsi alcohol
h. Obat – obatan Hipertensi
DIURETIK
HCT Dosis dewasa 12,5-50 mg/ hari
Spironolakton Dosis dewasa 50-100 mg/hari sebagai
dosis terbagi
Furosemid Dosis Dewasa 20-80 mg/hari pada pagi
hari

ACE INHIBITOR
Captropil 12,5-25 mg tiap 8-12 jam
Lisinopril 10 mg dosis tunggal

BETA BLOCKER (BB)


Propanolol Dosis dewasa
Awal : 4 mg tiap 8-12 jam
Pemeliharan :120-240 mg/hari

CALCIUM CHANNEL BLOCKER (CCB)


Amlodipin - Dosis 5 mg tiap 24 jam
maksimal 10 mg/hari
- Geriatri dan penderita gangguan
hati dimulai 2,5 mg/hari
- Dapat profilaksi angina
Diltiazem - Dosis awal 60-120 mg tiap 12
jam
- Dosis maksimal 360 mg/hari
- Kontra indikasi : gagal jantung
kongestif , blok jantung dan
hipertensi
Nifedipin - Dosis 5-30 mg tiap 8 jam
- Hanya untuk preeclamsia dan
tokolitik, tidak
direkomendasikan untuk
hipertensi, tapi boleh untuk
profilaksi angina dan fenomena
Raynaud

Kontrol pengobatan dilakukan setiap 2 minggu atau 1 bulan


untuk mengoptimalkan hasil pengobatan
5. Kriteria rujukan :
a. Hipertensi dengan komplikasi.

2/2
b. Resistensi hipertensi.
c. Krisis hipertensi (hipertensi emergensi dan urgensi).
6. Prognosis :
Umumnya baik tergantung ada/tidaknya komplikasi.
6. Bagan alir -
7. Dokumen Terkait -
8. Unit Terkait Ruang Pelayanan Umum

3/2

Anda mungkin juga menyukai