Disusun oleh :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Periode prakonsepsi yaitu masa sebelum menjalani proses konsepsi. Proses
konsepsi akan segera terjadi setelah menikah, maka dari itu periode prakonsepsi dapat
dikaitkan dengan masa sebelum menikah. Periode prakonsepsi merupakan rentang waktu
3 bulan - 1 tahun sebelum terjadinya proses konsepsi dan idealnya harus mencakup
waktu saat ovum dan sperma matur, yaitu sekitar 100 hari sebelum konsepsi.1
Wanita prakonsepsi merupakan wanita dewasa atau wanita usia subur yang siap
menjadi seorang ibu.1 Wanita yang berada pada periode ini yaitu usia 15-49 tahun. Pada
masa ini kebutuhan gizi yang dibutuhkan berbeda dengan masa anak-anak, remaja,
maupun lansia.2 Sebelum terjadinya konsepsi, status gizi wanita usia subur sangat penting
untuk persiapan. Hal ini dikarenakan status gizi wanita usia subur selama 3-6 bulan pada
masa prakonsepsi akan menentukan kondisi bayi yang dilahirkan. Prasayarat gizi
sempurna pada masa prakonsepsi merupakan kunci kelahiran bayi normal dan sehat.1
Masalah yang terjadi pada wanita periode prakonsepsi seperti status gizi rendah
atau Kekurangan Energi Kronis (KEK) dapat mempengaruhi proses pada masa
kehamilan dan bahkan dapat mengakibatkan bayi yang dilahirkan memiliki berat badan
lahir yang rendah (BBLR). Selain itu, dampak yang dapat terjadi akibat status gizi
rendah pada wanita prakonsepsi yaitu keguguran saat masa kehamilan, abortus, kematian
neonatal, cacat bawaan, dan anemia pada bayi.2
Kesehatan prakonsepsi adalah cara untuk meningkatkan hasil kehamilan yang
positif dengan mendorong wanita prakonsepsi atau wanita usia subur untuk memiliki
gaya hidup yang sehat sebelum mereka menikah dan mengalami kehamilan. 3 Sistem
reproduksi membutuhkan asupan zat gizi yang cukup agar kesehatan organ reproduksi
terjaga dan mencapai kematangan seksual.4 Status gizi yang normal pada masa sebelum
dan selama hamil memungkinkan ibu melahirkan bayi yang sehat dengan berat badan
normal. Perawatan prakonsepsi dapat menjadi strategi efektif untuk mengurangi
gangguan bawaan dan meningkatkan kesehatan wanita prakonsepsi.3
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana karakteristik fisik dan perubahan yang terjadi pada responden ?
2. Bagaimana asupan makan responden ?
3. Bagaimana kebutuhan dan kecukupan gizi responden?
4. Masalah gizi apa yang terjadi pada responden ?
5. Bagaimana penyelesaian masalah yang dapat dilakukan ?
6. Bagaimana rekomendasi menu makan untuk responden ?
C. Tujuan
1. Mengetahui karakteristik fisik dan perubahan yang terjadi pada responden.
2. Mengetahui riwayat asupan makan responden.
3. Mengetahui kebutuhan dan kecukupan gizi responden.
4. Mengetahui masalah gizi yang terjadi pada responden.
5. Mengetahui penyelesaian masalah yang dapat dilakukan.
6. Mengetahui rekomendasi menu makan untuk responden.
BAB II
DATA RESPONDEN
B. Identitas Responden
Nama : Nn.A
Usia : 22
Pekerjaan : Mahasiswa
Golongan darah :O
2. Data Menstruasi
Lama Menstruasi : 5-7 hari
Siklus Menstruasi : 30 hari
Riwayat Menstruasi : Normal
4. Aktivitas Fisik
1. Responden melakukan kegiatan fisik seperti membantu orang tua membersihkan
rumah menyapu dan ngepel
2. Responden juga bekerja di kedai coffe sebagai kitchen
D. Pola Makan dan Riwayat Asupan
1. Pola Makan
Memiliki jam makan dengan pola makan 2 kali dalam sehari.
Mengkonsumsi makanan yang bervariasi.
Sering mengkonsumsi ayam.
Mengkonsumsi air putih rutin setiap sehari.
Hari ke-1
10.00 Nasi putih Ditanak - Beras putih 1porsi besar 300 gr Masakan
Ayam Digoreng - Ayam dada 1 potong 40 gr rumah
goreng
A. Analisis Antropometri
4. Usia
Usia Nn.FN yaitu 19 tahun dan masih termasuk remaja dewasa. Usia Nn.FN
masih berada dibawah usia normal wanita prakonsepsi untuk mempersiapkan
kehamilan. Usia normal yang dimaksud yaitu 20-35 tahun. Wanita yang melahirkan
saat usia yang terlalu muda < 20 tahun dan terlalu tua > 35 tahun dapat menyebabkan
kematian ibu pada saat selesai maupun saat proses melahirkan. Selain itu, hamil pada
usia < 20 tahun atau > 35 tahun juga dapat meningkatkan risiko keguguran,
kekurangan energi kronis (KEK), dan bayi berat lahir rendah (BBLR).8
B. Analisis Asupan
Hari ke-1
==================================================================
===
Analysis of the food record
==================================================================
===
Food Amount energy carbohydr.
___________________________________________________________________________
___
BREAKFAST
nasi putih 100 g 130,0 kcal 28,6 g
telur ayam 30 g 46,5 kcal 0,3 g
sambal 30 g 30,6 kcal 5,4 g
tumis sawi 30 g 8,4 kcal 0,5 g
Drinking water 225 g 0,0 kcal 0,0 g
Meal analysis: energy 215,6 kcal (24 %), carbohydrate 34,8 g (32 %)
DINNER
nasi goreng 200 g 500,0 kcal 40,2 g
telur orak arik 30 g 51,0 kcal 0,7 g
kecap 10 g 6,0 kcal 0,6 g
Drinking water 225 g 0,0 kcal 0,0 g
jus mannga 225 g 123,7 kcal 31,9 g
Meal analysis: energy 680,7 kcal (76 %), carbohydrate 73,4 g (68 %)
==================================================================
===
Result
==================================================================
===
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
___________________________________________________________________________
___
energy 896,2 kcal 2036,3 kcal 44 %
water 449,9 g 2700,0 g 17 %
retinol 117,8 µg - -
protein 19,2 g(9%) 60,1 g(12 %) 32 %
fat 44,3 g(43%) 69,1 g(< 30 %) 64 %
carbohydr. 108,3 g(48%) 290,7 g(> 55 %) 37 %
dietary fiber 4,9 g 30,0 g 16 %
alcohol 0,0 g - -
PUFA 20,4 g 10,0 g 204 %
cholesterol 268,6 mg - -
Vit. A 809,9 µg 800,0 µg 101 %
carotene 0,0 mg - -
Vit. E (eq.) 3,8 mg 12,0 mg 32 %
Vit. B1 0,2 mg 1,0 mg 20 %
Vit. B2 0,5 mg 1,2 mg 46 %
Vit. B6 0,5 mg 1,2 mg 44 %
tot. fol.acid 73,6 µg 400,0 µg 18 %
Vit. C 34,3 mg 100,0 mg 34 %
sodium 654,8 mg 2000,0 mg 33 %
potassium 545,6 mg 3500,0 mg 16 %
calcium 105,2 mg 1000,0 mg 11 %
magnesium 73,8 mg 310,0 mg 24 %
phosphorus 276,4 mg 700,0 mg 39 %
iron 2,8 mg 15,0 mg 19 %
zinc 2,8 mg 7,0 mg 39 %
sat. FA 9,1 g - -
m.uns.f.acids 11,7 g - -
Hari ke-2
==================================================================
===
Analysis of the food record
==================================================================
===
Food Amount energy carbohydr.
___________________________________________________________________________
___
BREAKFAST
nasi putih 100 g 130,0 kcal 28,6 g
telur dadar 30 g 56,1 kcal 0,4 g
sambal 30 g 30,6 kcal 5,4 g
daun pepaya 30 g 18,0 kcal 3,4 g
Drinking water 225 g 0,0 kcal 0,0 g
Meal analysis: energy 234,7 kcal (35 %), carbohydrate 37,8 g (44 %)
DINNER
donat 30 g 120,0 kcal 13,9 g
Mcfloat 360 g 25,6 kcal 1,3 g
nasi putih 100 g 130,0 kcal 28,6 g
daging ayam goreng 40 g 132,8 kcal 1,5 g
sambal 20 g 20,4 kcal 3,6 g
Drinking water 225 g 0,0 kcal 0,0 g
Meal analysis: energy 428,8 kcal (65 %), carbohydrate 48,9 g (56 %)
==================================================================
===
Result
==================================================================
===
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
___________________________________________________________________________
___
energy 663,5 kcal 2036,3 kcal 33 %
water 449,9 g 2700,0 g 17 %
retinol 74,2 µg - -
protein 24,8 g(13%) 60,1 g(12 %) 41 %
fat 34,6 g(40%) 69,1 g(< 30 %) 50 %
carbohydr. 86,7 g(46%) 290,7 g(> 55 %) 30 %
dietary fiber 5,9 g 30,0 g 20 %
alcohol 0,0 g - -
PUFA 8,0 g 10,0 g 80 %
cholesterol 155,4 mg - -
Vit. A 950,5 µg 800,0 µg 119 %
carotene 0,0 mg - -
Vit. E (eq.) 0,9 mg 12,0 mg 7%
Vit. B1 0,2 mg 1,0 mg 24 %
Vit. B2 0,6 mg 1,2 mg 50 %
Vit. B6 0,8 mg 1,2 mg 68 %
tot. fol.acid 42,2 µg 400,0 µg 11 %
Vit. C 21,3 mg 100,0 mg 21 %
sodium 105,4 mg 2000,0 mg 5%
potassium 618,9 mg 3500,0 mg 18 %
calcium 126,6 mg 1000,0 mg 13 %
magnesium 116,7 mg 310,0 mg 38 %
phosphorus 282,8 mg 700,0 mg 40 %
iron 3,5 mg 15,0 mg 23 %
zinc 3,0 mg 7,0 mg 43 %
sat. FA 6,6 g - -
m.uns.f.acids 6,5 g - -
Hari ke-3
==================================================================
===
Analysis of the food record
==================================================================
===
Food Amount energy carbohydr.
___________________________________________________________________________
___
BREAKFAST
nasi putih 100 g 130,0 kcal 28,6 g
daging ayam goreng 40 g 132,8 kcal 1,5 g
sambal 20 g 20,4 kcal 3,6 g
Drinking water 225 g 0,0 kcal 0,0 g
Meal analysis: energy 283,2 kcal (40 %), carbohydrate 33,7 g (47 %)
DINNER
nasi putih 100 g 130,0 kcal 28,6 g
sate ayam 40 g 125,6 kcal 0,0 g
kacang tanah kulit 40 g 165,6 kcal 4,7 g
yakult 65 g 5,1 kcal 4,6 g
Drinking water 225 g 0,0 kcal 0,0 g
Meal analysis: energy 426,4 kcal (60 %), carbohydrate 38,0 g (53 %)
==================================================================
===
Result
==================================================================
===
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
___________________________________________________________________________
___
energy 709,6 kcal 2036,3 kcal 35 %
water 449,9 g 2700,0 g 17 %
retinol 29,6 µg - -
protein 34,2 g(19%) 60,1 g(12 %) 57 %
fat 34,3 g(41%) 69,1 g(< 30 %) 50 %
carbohydr. 71,7 g(40%) 290,7 g(> 55 %) 25 %
dietary fiber 5,0 g 30,0 g 17 %
alcohol 0,0 g - -
PUFA 8,6 g 10,0 g 86 %
cholesterol 60,0 mg - -
Vit. A 296,0 µg 800,0 µg 37 %
carotene 0,0 mg - -
Vit. E (eq.) 2,8 mg 12,0 mg 23 %
Vit. B1 0,2 mg 1,0 mg 21 %
Vit. B2 0,3 mg 1,2 mg 26 %
Vit. B6 0,5 mg 1,2 mg 41 %
tot. fol.acid 50,4 µg 400,0 µg 13 %
Vit. C 4,8 mg 100,0 mg 5%
sodium 67,3 mg 2000,0 mg 3%
potassium 540,4 mg 3500,0 mg 15 %
calcium 75,1 mg 1000,0 mg 8%
magnesium 107,5 mg 310,0 mg 35 %
phosphorus 344,4 mg 700,0 mg 49 %
iron 3,4 mg 15,0 mg 23 %
zinc 3,8 mg 7,0 mg 54 %
sat. FA 9,8 g - -
m.uns.f.acids 13,2 g - -
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Masalah Gizi
1. Usia Berisiko Kekurangan Energi Kronis (KEK)
Berdasarkan data yang telah didapatkan, Nn.FN termasuk WUS dengan usia
yang masih muda yaitu 19 tahun dan diindentifikasi memiliki asupan yang kurang
memenuhi kebutuhan tubuhnya. Pada usia 15-19 tahun, perkembangan fisik, aspek
sosial maupun psikologis masih berlangsung. Perubahan ini membuat remaja
perempuan atau wanita usia subur banyak mencoba beragam gaya hidup, perilaku,
dan bermacam-macam makanan yang dikonsumsi yang sangat berpengaruh
terhadap keadaan gizinya.10
Secara nasional, 20,8% wanita usia subur dengan usia 15-49 tahun (tidak
hamil) mengalami KEK. KEK merupakan kondisi yang diakibatkan kekurangan
zat gizi terutama energi dan protein yang berlangsung dalam jangka waktu
lama atau menahun. Tingkat konsumsi energi dan protein dikategorikan baik
jika tingkat konsumsi energi dan protein berkisar 80%-110%. 10 Dibandingkan
dengan tingkat kecukupan energi dan protein Nn.FN yang masih kurang dari
kebutuhan, maka Nn.FN berisiko mengalami KEK. Hal ini dikarenakan Nn.FN
memiliki pola makan yang kurang teratur yaitu hanya memiliki 2 waktu makan
dalam sehari dan hampir tidak mengkonsumsi makanan selingan selain dalam waktu
makan tersebut.
Selain itu, usia Nn.FN masih termasuk dalam kategori terlalu muda untuk
memasuki periode berikutnya (periode konsepsi). Hal ini dapat menjadi masalah
ketika di usia muda mengalami kehamilan, karena pada umumnya wanita yang telah
menikah (konsepsi) akan segera mengalami kehamilan. Umur ibu pada saat hamil
mempengaruhi kondisi kehamilan dimana hal ini berhubungan dengan kematangan
organ reproduksi dan kondisi psikologis terutama kesiapan dalam menerima
kehamilan. Umur muda pada saat hamil merupakan salah satu risiko tinggi
dalam kehamilan yaitu usia < 20 tahun. Risiko yang terjadi pada WUS muda yang
hamil yaitu risiko anemia dalam kehamilan dan dapat menyebabkan berbagai
komplikasi seperti meningkatnya risiko mortalitas perinatal, preeklamsia, risiko
terjadinya BBLR, prematuritas, kematian saat persalinan pendarahan, dan kondisi
fisik yang lemah setelah proses persalinan. Oleh karena itu, usia Nn.FN ini masih
sangat muda dan berisiko jika akan memasuki periode konsepsi dimana usia
reproduksi sehat yaitu 20 – 35 tahun dan ideal untuk mengalami kehamilan
setelah konsepsi.11
Hasil analisis asupan Nn.FN menunjukkan rata-rata asupan zat gizi mikro
yang masih kurang dari kebutuhan. meliputi vitamin larut air dan mineral yaitu serat,
asam folat, vitamin B1, B2, dan B6, vitamin C, natrium, kalsium, magnesium,
fosfor, zat besi dan seng. Asupan serat yang hanya mencukupi 16,47% kebutuhan,
asam folat 13,85%, vitamin B1 18,2%, vitamin B2 41,82%, vitamin B6 46,15%,
vitamin C 26,84%, natrium 18,39%, kalsium 10,23%, magnesium 30,1%, fosfor
43,03%, zat besi 17,95%, dan seng 40%.
4. Kekurangan Hidrasi
Hasil analisis asupan Nn.FN menunjukkan rata-rata asupan air yang masih
kurang yaitu hanya mencukupi 19,15% dari kebutuhan. Nn.FN rutin mengkonsumsi
air putih setiap hari namun dengan frekuensi yang sedikit yaitu sekitar 2-3 gelas. Hal
itulah yang menyebabkan kebutuhan air Nn.FN masih belum tercukupi walau telah
mengkonsumsi rutin setiap hari.
Air merupakan komponen penting untuk kehidupan, sel-sel yang ada dalam
tubuh, dan semua unsur cairan tubuh. Air membantu mengatur suhu tubuh,
mendinginkan tubuh dengan menguapkan air tubuh lewat kulit sebagai keringat.
Selain itu, air diperlukan untuk melakukan banyak reaksi dalam sistem pencernaan
dan metabolisme. Kebutuhan air untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuh
dapat dipengaruhi oleh pola makan, usia, aktivitas fisik, suhu, status kesehatan, dan
cedera. 13
B. Penyelesaian Masalah
Masalah gizi yang terjadi pada Nn.FN berada pada usia prakonsepsi yang masih
muda untuk dapat melanjutkan ke periode konsepsi dan kehamilan serta kekurangan
dalam pemenuhan asupan zat gizi makro , mikro, dan cairan tubuh. Oleh karena itu
masalah yang cukup beragam ini dapat diatasi dengan berbagai solusi sebagai berikut :
1. Peningkatan pengetahuan gizi dengan edukasi mengenai gizi prakonsepsi dan
pentingnya pemenuhan nutrisi yang sehat dan seimbang.
2. Perubahan pola makan dengan menambah jadwal makan dari semula 2x sehari
menjadi 3x sehari.
3. Menambah kuantitas makanan sumber karbohidrat, lemak, dan tinggi protein.
4. Menambah variasi sayuran dan buah-buahan yang dikonsumsi.
5. Menambah frekuensi minum air putih dari semula 2-3 gelas menjadi 8 gelas atau
sebanyak 2 liter air putih.
6. Menjaga gaya hidup sehat dan kesehatan reproduksi.
A. Kesimpulan
Karakteritik Nn.FN yaitu sudah mengalami pertumbuhan tinggi badan yang tidak
pesat, tanda-tanda pubertas yang sudah lengkap dan organ-organ reproduksi sudah
aktif dan berfungsi sebagaimana mestinya, kondisi kognitif yang masih berfungsi
dengan baik namun tidak terjadi perkembangan yang pesat dibandingkan dengan
periode sebelumnya, serta kondisi emosional yang lebih stabil.
Nn.FN memiliki antropometri tubuh yang normal dan siklus menstruasi yang
normal.
Masalah gizi yang terjadi pada Nn.FN yaitu berada pada usia prakonsepsi yang
masih muda untuk dapat melanjutkan ke periode konsepsi dan kehamilan serta
kekurangan dalam pemenuhan asupan zat gizi makro , mikro, dan cairan tubuh.
Penyelesaian masalah yang dialami Nn.FN yaitu berupa peningkatan pengetahuan
gizi, perubahan pola makan dengan menambah jadwal makan, menambah kuantitas
makanan sumber karbohidrat, lemak, dan tinggi protein, menambah variasi sayuran
dan buah-buahan yang dikonsumsi, menambah frekuensi minum air putih, dan
menjaga gaya hidup sehat dan kesehatan reproduksi.
B. Saran
Sebaiknya Nn.FN melakukan perubahan sesuai dengan penyelesaiaan maslah yang
telah diberikan agar dapat memperbaiki nutrisi tubuh dan mempersiapkan masa
konsepsi dengan baik.
Sebaiknya Nn.FN tidak melakukan rencana pernikahan di usianya sekarang dan
menunggu hingga usia reproduksi sehat.
Perlu adanya pengukuran yang lengkap dengan hasil laboratorium untuk mengetahui
data biokimia Nn.FN agar analisa yang dilakukan dapat lebih detail.
Perlu ketelitian dalam melakukan wawancara recall agar tidak terjadi undereporting
maupun overreporting dalam pencatatan asupan makanan.
DAFTAR PUSTAKA
*Pengukuran LILA dan lingkar pinggang tidak dapat didokumentasikan karena privasi
responden.
Analisis Rekomendasi Menu Makan dengan Nutrisurvey
==================================================================
===
Analysis of the food record
==================================================================
===
Food Amount energy carbohydr.
___________________________________________________________________________
___
BREAKFAST
nasi putih 100 g 130,0 kcal 28,6 g
telur dadar 60 g 112,1 kcal 0,7 g
tahu goreng 30 g 61,8 kcal 0,5 g
sayur bayam 30 g 3,6 kcal 0,6 g
sambal 10 g 10,2 kcal 1,8 g
pisang ambon 100 g 92,0 kcal 23,4 g
Drinking water 320 g 0,0 kcal 0,0 g
Meal analysis: energy 409,8 kcal (16 %), carbohydrate 55,6 g (15 %)
1. BREAK
jeruk manis 100 g 47,1 kcal 11,8 g
susu milo/ milo choklat 200 g 773,9 kcal 131,6 g
Drinking water 225 g 0,0 kcal 0,0 g
Meal analysis: energy 821,0 kcal (33 %), carbohydrate 143,4 g (39 %)
1. BREAK
pepaya 50 g 19,5 kcal 4,9 g
Drinking water 320 g 0,0 kcal 0,0 g
LUNCH
nasi putih 100 g 130,0 kcal 28,6 g
sayur sop 60 g 62,4 kcal 6,3 g
daging ayam goreng 40 g 132,8 kcal 1,5 g
ikan asin teri 40 g 134,0 kcal 0,0 g
sambal 10 g 10,2 kcal 1,8 g
jus mannga 225 g 123,7 kcal 31,9 g
Drinking water 320 g 0,0 kcal 0,0 g
Meal analysis: energy 593,1 kcal (24 %), carbohydrate 70,1 g (19 %)
1. BREAK
agar-agar 45 g 0,0 kcal 0,0 g
biscuit roma 25 g 107,7 kcal 19,6 g
Drinking water 225 g 0,0 kcal 0,0 g
Meal analysis: energy 107,7 kcal (4 %), carbohydrate 19,6 g (5 %)
1. BREAK
pepaya 50 g 19,5 kcal 4,9 g
Drinking water 225 g 0,0 kcal 0,0 g
DINNER
nasi putih 100 g 130,0 kcal 28,6 g
semur tahu 70 g 95,9 kcal 7,4 g
telur orak arik 30 g 51,0 kcal 0,7 g
tumis sawi 45 g 12,6 kcal 0,7 g
Melon fresh 100 g 38,2 kcal 8,3 g
Drinking water 320 g 0,0 kcal 0,0 g
Meal analysis: energy 327,7 kcal (13 %), carbohydrate 45,7 g (13 %)
IN BETWEEN
minuman susu ultra / ultra milk 200 g 131,9 kcal 9,6 g
biscuit roma 15 g 64,6 kcal 11,8 g
Drinking water 320 g 0,0 kcal 0,0 g
==================================================================
===
Result
==================================================================
===
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
___________________________________________________________________________
___
energy 2494,8 kcal 2036,3 kcal 123 %
water 2364,7 g 2700,0 g 88 %
retinol 710,0 µg - -
protein 100,3 g(16%) 60,1 g(12 %) 167 %
fat 73,9 g(26%) 69,1 g(< 30 %) 107 %
carbohydr. 365,7 g(58%) 290,7 g(> 55 %) 126 %
dietary fiber 15,1 g 30,0 g 50 %
alcohol 0,0 g - -
PUFA 10,9 g 10,0 g 109 %
cholesterol 450,2 mg - -
Vit. A 2693,3 µg 800,0 µg 337 %
carotene 0,2 mg - -
Vit. E (eq.) 8,7 mg 12,0 mg 73 %
Vit. B1 1,0 mg 1,0 mg 104 %
Vit. B2 2,2 mg 1,2 mg 181 %
Vit. B6 2,1 mg 1,2 mg 178 %
tot. fol.acid 298,9 µg 400,0 µg 75 %
Vit. C 368,5 mg 100,0 mg 368 %
sodium 1403,5 mg 2000,0 mg 70 %
potassium 3625,5 mg 3500,0 mg 104 %
calcium 2107,9 mg 1000,0 mg 211 %
magnesium 394,4 mg 310,0 mg 127 %
phosphorus 1920,2 mg 700,0 mg 274 %
iron 18,1 mg 15,0 mg 121 %
zinc 14,7 mg 7,0 mg 210 %
sat. FA 36,1 g - -
m.uns.f.acids 19,6 g - -