Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN STUDI KASUS

MATA KULIAH GIZI DAUR KEHIDUPAN I


DAUR PRAKONSEPSI

Dosen Pengampu: Fillah Fithra Dieny, S.Gz, M.Si


Hartant Sandi W, S.Gz, M.Gizi
Dewi Marfuah K, S.Gz, M.Gizi

Disusun oleh :

DEPARTEMEN ILMU GIZI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2021

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Periode prakonsepsi yaitu masa sebelum menjalani proses konsepsi. Proses
konsepsi akan segera terjadi setelah menikah, maka dari itu periode prakonsepsi dapat
dikaitkan dengan masa sebelum menikah. Periode prakonsepsi merupakan rentang waktu
3 bulan - 1 tahun sebelum terjadinya proses konsepsi dan idealnya harus mencakup
waktu saat ovum dan sperma matur, yaitu sekitar 100 hari sebelum konsepsi.1
Wanita prakonsepsi merupakan wanita dewasa atau wanita usia subur yang siap
menjadi seorang ibu.1 Wanita yang berada pada periode ini yaitu usia 15-49 tahun. Pada
masa ini kebutuhan gizi yang dibutuhkan berbeda dengan masa anak-anak, remaja,
maupun lansia.2 Sebelum terjadinya konsepsi, status gizi wanita usia subur sangat penting
untuk persiapan. Hal ini dikarenakan status gizi wanita usia subur selama 3-6 bulan pada
masa prakonsepsi akan menentukan kondisi bayi yang dilahirkan. Prasayarat gizi
sempurna pada masa prakonsepsi merupakan kunci kelahiran bayi normal dan sehat.1
Masalah yang terjadi pada wanita periode prakonsepsi seperti status gizi rendah
atau Kekurangan Energi Kronis (KEK) dapat mempengaruhi proses pada masa
kehamilan dan bahkan dapat mengakibatkan bayi yang dilahirkan memiliki berat badan
lahir yang rendah (BBLR). Selain itu, dampak yang dapat terjadi akibat status gizi
rendah pada wanita prakonsepsi yaitu keguguran saat masa kehamilan, abortus, kematian
neonatal, cacat bawaan, dan anemia pada bayi.2
Kesehatan prakonsepsi adalah cara untuk meningkatkan hasil kehamilan yang
positif dengan mendorong wanita prakonsepsi atau wanita usia subur untuk memiliki
gaya hidup yang sehat sebelum mereka menikah dan mengalami kehamilan. 3 Sistem
reproduksi membutuhkan asupan zat gizi yang cukup agar kesehatan organ reproduksi
terjaga dan mencapai kematangan seksual.4 Status gizi yang normal pada masa sebelum
dan selama hamil memungkinkan ibu melahirkan bayi yang sehat dengan berat badan
normal. Perawatan prakonsepsi dapat menjadi strategi efektif untuk mengurangi
gangguan bawaan dan meningkatkan kesehatan wanita prakonsepsi.3

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana karakteristik fisik dan perubahan yang terjadi pada responden ?
2. Bagaimana asupan makan responden ?
3. Bagaimana kebutuhan dan kecukupan gizi responden?
4. Masalah gizi apa yang terjadi pada responden ?
5. Bagaimana penyelesaian masalah yang dapat dilakukan ?
6. Bagaimana rekomendasi menu makan untuk responden ?

C. Tujuan
1. Mengetahui karakteristik fisik dan perubahan yang terjadi pada responden.
2. Mengetahui riwayat asupan makan responden.
3. Mengetahui kebutuhan dan kecukupan gizi responden.
4. Mengetahui masalah gizi yang terjadi pada responden.
5. Mengetahui penyelesaian masalah yang dapat dilakukan.
6. Mengetahui rekomendasi menu makan untuk responden.
BAB II
DATA RESPONDEN

A. Gambaran Umum Responden


Responden merupakan remaja wanita usia 19 tahun yang belum menikah. Tempat
tinggal responden berada di daerah perkotaan dan berasal dari keluarga yang
berkecukupan. Responden memiliki asupan yang adekuat dengan konsumsi makan 3 x
sehari dengan makanan yang bervariasi dan rutin minum air putih. Kondisi fisik dan
siklus mentruasi responden normal serta tidak memiliki kecacatan sehingga tidak ada
kendala dalam akses asupan makan maupun kegiatan sehari-hari.
Responden merupakan seorang mahasiswi yang sedang menjalankan perkuliahan
online. Aktivitas sehari-hari responden selain berkuliah online yaitu mengikuti kegiatan
organisasi dan mengerjakan pekerjaan rumah. Selain kesibukan sehari-hari tersebut,
responden rutin berolahraga seminggu sekali dan memiliki pola tidur yang teratur.

B. Identitas Responden

Nama : Nn.A

Jenis kelamin : Perempuan

Tempat, tanggal lahir : Semarang, 26 Juni 2000

Usia : 22

Pekerjaan : Mahasiswa

Golongan darah :O

Riwayat penyakit : Asto


C. Data Pengamatan
1. Data Antropometri
Berat Badan (BB) : kg
Tinggi Badan (TB) : 157 cm
Lingkar Pergelangan Tangan : cm
Lingkar Lengan Atas (LILA) : cm
Lingkar Pinggang : cm
Lingkar Panggul : cm

2. Data Menstruasi
Lama Menstruasi : 5-7 hari
Siklus Menstruasi : 30 hari
Riwayat Menstruasi : Normal

3. Karakteristik dan Perubahan yang Terjadi


1. Pertumbuhan tulang sudah terhenti yang ditunjukkan dengan tinggi badan
responden yang sudah tidak mengalami pertambahan.
2. Tanda-tanda pubertas yang sudah lengkap dan organ-organ reproduksi sudah
aktif dan berfungsi sebagaimana mestinya.
3. Kondisi kognitif yang masih berfungsi dengan baik namun tidak terjadi
perkembangan yang pesat dibandingkan dengan periode sebelumnya.
4. Kondisi emosional yang lebih stabil.

4. Aktivitas Fisik
1. Responden melakukan kegiatan fisik seperti membantu orang tua membersihkan
rumah menyapu dan ngepel
2. Responden juga bekerja di kedai coffe sebagai kitchen
D. Pola Makan dan Riwayat Asupan
1. Pola Makan
 Memiliki jam makan dengan pola makan 2 kali dalam sehari.
 Mengkonsumsi makanan yang bervariasi.
 Sering mengkonsumsi ayam.
 Mengkonsumsi air putih rutin setiap sehari.

2. Asupan Responden (Recall)

Hari ke-1

Jam Nama Teknik Nama Bahan Jumlah Konsumsi Keterangan


Makan Masakan Pengolahan Merk Makanan URT Gram
(WIB) Matang

10.00 Nasi putih Ditanak - Beras putih 1porsi besar 300 gr Masakan
Ayam Digoreng - Ayam dada 1 potong 40 gr rumah
goreng

Sayur Direbus - Bayam, 1 sds 15 gr


bayam jagung
Air putih Direbus - Air putih 1 gelas 320 ml
20.00 Sate Dibakar - Ayam 1 porsi 100 gr Membeli
dari luar
Bumbu 3 sdm 30 gr
kacang
Kecap 1 sdm 10 gr

Air putih Direbus - Air putih 1 gelas 320 ml


Lontong 1 buah 90 gr
Lontong Dikukus -
Hari ke-2

Jam Nama Teknik Nama Bahan Jumlah Konsumsi Keterangan


Maka Masakan Pengolahan Merk Makanan URT Gram
n Matang
(WIB)
09.00 Roti - Sari Roti 2 lembar 74 gr Masakan
tawar Roti rumah
Selai - Nutella Selai coklat 3 sdm 45 gr
coklat

Nugget - So nice Daging ayam 4 buah 64 gr


Apel Fuji - - Apel 1 buah sdg 120 gr
Air putih Direbus - Air putih 1 gelas 320 ml
21.00 Nasi Ditanak - Beras putih 1 buah 30 gr Membeli
putih dari luar

Rendang Direbus - Daging 1 potong 60 gr


sapi

Telur Digoreng - Telor 1 butir 60 gr


dadar
Klengken - - Buah 5 buah 5 gr
g
klengkeng
Air putih - Pelangi Air putih 1 gelas 325 ml
Hari ke-3
Jam Nama Teknik Nama Bahan Jumlah Konsumsi Keterangan
Maka Masakan Pengolahan Merk Makanan URT Gram
n Matang
(WIB)
09.00 Nasi Ditanak - Beras putih 1 porsi kecil 100 gr Masakan
putih rumah
Ayam Digoreng - Ayam goreng 1 paha atas 40 gr
geprek
Sambal cabai 2 sdm 20 gr
Air putih - Pelangi Air putih 1 gelas 225 ml
20.00 Nasi Ditanak - Beras putih 1 porsi kecil 100 gr Membeli
putih
dari luar
Sate ayam 4 tusuk 40 gr
Sate Sambal 4 sdm 40 gr
Dibakar -
ayam
kacang
Susu 1 botol 65 ml
Yakult - Yakult
fermentasi kemasan
Air putih - Pelangi Air putih 1 gelas 225 ml
BAB III
ANALISIS DATA

A. Analisis Antropometri

Komponen Antropometri Data Responden Interpretasi


BB 59 kg -
TB 155 cm -
IMT 24,55 kg/m2 Normal
Lingkar Pergelangan Tangan 15,4 cm -
Lingkar Pinggang 61 cm Normal
Lingkar Panggul 101 cm -
RLPP 0,603 Normal
LILA 30,5 cm Normal
Usia 19 tahun Berisiko

1. Indeks Masa Tubuh (IMT)


Indeks masa tubuh Nn.FN dapat diketahui dengan membandingan berat badan
dan tinggi badan dalam satuan (kg/m2 ). Berdasarkan data antropometri, Nn. FN
memiliki berat badan 59 kg dan tinggi badan 155 cm sehingga didapatkan IMT
sebesar 24,55 kg/m2. Nilai IMT tersebut termasuk dalam kategori normal, sesuai
dengan klasifikasi IMT menurut WHO yaitu status underweight (IMT < 18,5), normal
(IMT 18,5 – 24,99), overweight (≥25,0), dan obesitas (≥30,0).
IMT yang normal menunjukkan pemenuhan nutrisi yang optimal sehingga
dapat membantu mempercepat pertumbuhan dan perkembangan organ-organ seksual.
Sedangkan, jika nutrisi wanita prakonsepsi tidak terpenuhi dapat mengakibatkan
terhambatnya pematangan seksual dan pertumbuhan. Selain pemenuhan nutrisi, IMT
juga dipengaruhi oleh pola makan, aktivitas fisik, gaya hidup, status sosial-ekonomi,
tingkat pendidikan dan pengetahuan, keadaan lingkungan, paparan penyakit kronis ,
dan persentase lemak. Semakin tinggi asupan nutrisi, maka akan semakin tinggi
kemungkinan seseorang mengalami peningkatan IMT.5
2. Rasio Lingkar Pinggang-Panggul (RLPP)
Rasio lingkar pinggang-panggul Nn.FN dapat diketahui dengan
membandingkan hasil pengukuran lingkar pinggang dan lingkar pinggul. Berdasarkan
data antropometri, Nn.FN memiliki lingkar pinggang 61 cm dan lingkar panggul 101
cm sehingga didapatkan rasio lingkar pinggang-panggul (RLPP) sebesar 0,603. Nilai
RLPP tersebut termasuk dalam kategori normal, sesuai dengan ambang batas RLPP
normal pada wanita usia subur yaitu 0,85.6
RLPP bertujuan untuk mengetahui status obesitas sentral atau abdominal.
Obesitas abdominal menunjukkan adanya distribusi lemak yang berlebih pada daerah
abdomen yang menandakan adanya perubahan metabolisme seperti insulin dan
meningkatnya produksi asam lemak bebas. Perubahan metabolisme yang terjadi dapat
memberikan gambaran atau tanda tingginya risiko penyakit yang berhubungan dengan
adipositas, diabetes tipe II , dan kardiovaskuler.6

3. Lingkar Lengan Atas (LILA)


Lingkar lengan atas Nn.FN yaitu 30,5 cm dan diinterpretasikan normal. LILA
dapat diinterpretasikan normal jika >23,5 cm dan dapat diinterpretasikan berisiko
kekurangan energi kronis (KEK) jika <23,5 cm. Wanita prakonsepsi yang memiliki
LILA yang rendah dapat beresiko melahirkan bayi berat lahir rendah (BBLR).7
Lingkar lengan atas merupakan indikator status gizi yang dapat digunakan
untuk mendeteksi wanita prakonsepsi atau wanita usia subur dan ibu hamil dengan
risiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Bayi berat lahir
rendah (BBLR) memiliki kecenderungan ke arah peningkatan terjadinya infeksi dan
kesulitan pernapasan sehingga mudah untuk menderita hipotermia. Bayi berat lahir
rendah mudah terserang komplikasi tertentu seperti ikterus dan hipoglikemia yang
dapat menyebabkan kematian.7

4. Usia
Usia Nn.FN yaitu 19 tahun dan masih termasuk remaja dewasa. Usia Nn.FN
masih berada dibawah usia normal wanita prakonsepsi untuk mempersiapkan
kehamilan. Usia normal yang dimaksud yaitu 20-35 tahun. Wanita yang melahirkan
saat usia yang terlalu muda < 20 tahun dan terlalu tua > 35 tahun dapat menyebabkan
kematian ibu pada saat selesai maupun saat proses melahirkan. Selain itu, hamil pada
usia < 20 tahun atau > 35 tahun juga dapat meningkatkan risiko keguguran,
kekurangan energi kronis (KEK), dan bayi berat lahir rendah (BBLR).8

B. Analisis Asupan
Hari ke-1

==================================================================
===
Analysis of the food record
==================================================================
===
Food Amount energy carbohydr.
___________________________________________________________________________
___

BREAKFAST
nasi putih 100 g 130,0 kcal 28,6 g
telur ayam 30 g 46,5 kcal 0,3 g
sambal 30 g 30,6 kcal 5,4 g
tumis sawi 30 g 8,4 kcal 0,5 g
Drinking water 225 g 0,0 kcal 0,0 g

Meal analysis: energy 215,6 kcal (24 %), carbohydrate 34,8 g (32 %)

DINNER
nasi goreng 200 g 500,0 kcal 40,2 g
telur orak arik 30 g 51,0 kcal 0,7 g
kecap 10 g 6,0 kcal 0,6 g
Drinking water 225 g 0,0 kcal 0,0 g
jus mannga 225 g 123,7 kcal 31,9 g

Meal analysis: energy 680,7 kcal (76 %), carbohydrate 73,4 g (68 %)

==================================================================
===
Result
==================================================================
===
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
___________________________________________________________________________
___
energy 896,2 kcal 2036,3 kcal 44 %
water 449,9 g 2700,0 g 17 %
retinol 117,8 µg - -
protein 19,2 g(9%) 60,1 g(12 %) 32 %
fat 44,3 g(43%) 69,1 g(< 30 %) 64 %
carbohydr. 108,3 g(48%) 290,7 g(> 55 %) 37 %
dietary fiber 4,9 g 30,0 g 16 %
alcohol 0,0 g - -
PUFA 20,4 g 10,0 g 204 %
cholesterol 268,6 mg - -
Vit. A 809,9 µg 800,0 µg 101 %
carotene 0,0 mg - -
Vit. E (eq.) 3,8 mg 12,0 mg 32 %
Vit. B1 0,2 mg 1,0 mg 20 %
Vit. B2 0,5 mg 1,2 mg 46 %
Vit. B6 0,5 mg 1,2 mg 44 %
tot. fol.acid 73,6 µg 400,0 µg 18 %
Vit. C 34,3 mg 100,0 mg 34 %
sodium 654,8 mg 2000,0 mg 33 %
potassium 545,6 mg 3500,0 mg 16 %
calcium 105,2 mg 1000,0 mg 11 %
magnesium 73,8 mg 310,0 mg 24 %
phosphorus 276,4 mg 700,0 mg 39 %
iron 2,8 mg 15,0 mg 19 %
zinc 2,8 mg 7,0 mg 39 %
sat. FA 9,1 g - -
m.uns.f.acids 11,7 g - -

Hari ke-2
==================================================================
===
Analysis of the food record
==================================================================
===
Food Amount energy carbohydr.
___________________________________________________________________________
___

BREAKFAST
nasi putih 100 g 130,0 kcal 28,6 g
telur dadar 30 g 56,1 kcal 0,4 g
sambal 30 g 30,6 kcal 5,4 g
daun pepaya 30 g 18,0 kcal 3,4 g
Drinking water 225 g 0,0 kcal 0,0 g

Meal analysis: energy 234,7 kcal (35 %), carbohydrate 37,8 g (44 %)

DINNER
donat 30 g 120,0 kcal 13,9 g
Mcfloat 360 g 25,6 kcal 1,3 g
nasi putih 100 g 130,0 kcal 28,6 g
daging ayam goreng 40 g 132,8 kcal 1,5 g
sambal 20 g 20,4 kcal 3,6 g
Drinking water 225 g 0,0 kcal 0,0 g

Meal analysis: energy 428,8 kcal (65 %), carbohydrate 48,9 g (56 %)

==================================================================
===
Result
==================================================================
===
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
___________________________________________________________________________
___
energy 663,5 kcal 2036,3 kcal 33 %
water 449,9 g 2700,0 g 17 %
retinol 74,2 µg - -
protein 24,8 g(13%) 60,1 g(12 %) 41 %
fat 34,6 g(40%) 69,1 g(< 30 %) 50 %
carbohydr. 86,7 g(46%) 290,7 g(> 55 %) 30 %
dietary fiber 5,9 g 30,0 g 20 %
alcohol 0,0 g - -
PUFA 8,0 g 10,0 g 80 %
cholesterol 155,4 mg - -
Vit. A 950,5 µg 800,0 µg 119 %
carotene 0,0 mg - -
Vit. E (eq.) 0,9 mg 12,0 mg 7%
Vit. B1 0,2 mg 1,0 mg 24 %
Vit. B2 0,6 mg 1,2 mg 50 %
Vit. B6 0,8 mg 1,2 mg 68 %
tot. fol.acid 42,2 µg 400,0 µg 11 %
Vit. C 21,3 mg 100,0 mg 21 %
sodium 105,4 mg 2000,0 mg 5%
potassium 618,9 mg 3500,0 mg 18 %
calcium 126,6 mg 1000,0 mg 13 %
magnesium 116,7 mg 310,0 mg 38 %
phosphorus 282,8 mg 700,0 mg 40 %
iron 3,5 mg 15,0 mg 23 %
zinc 3,0 mg 7,0 mg 43 %
sat. FA 6,6 g - -
m.uns.f.acids 6,5 g - -
Hari ke-3
==================================================================
===
Analysis of the food record
==================================================================
===
Food Amount energy carbohydr.
___________________________________________________________________________
___

BREAKFAST
nasi putih 100 g 130,0 kcal 28,6 g
daging ayam goreng 40 g 132,8 kcal 1,5 g
sambal 20 g 20,4 kcal 3,6 g
Drinking water 225 g 0,0 kcal 0,0 g

Meal analysis: energy 283,2 kcal (40 %), carbohydrate 33,7 g (47 %)

DINNER
nasi putih 100 g 130,0 kcal 28,6 g
sate ayam 40 g 125,6 kcal 0,0 g
kacang tanah kulit 40 g 165,6 kcal 4,7 g
yakult 65 g 5,1 kcal 4,6 g
Drinking water 225 g 0,0 kcal 0,0 g

Meal analysis: energy 426,4 kcal (60 %), carbohydrate 38,0 g (53 %)

==================================================================
===
Result
==================================================================
===
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
___________________________________________________________________________
___
energy 709,6 kcal 2036,3 kcal 35 %
water 449,9 g 2700,0 g 17 %
retinol 29,6 µg - -
protein 34,2 g(19%) 60,1 g(12 %) 57 %
fat 34,3 g(41%) 69,1 g(< 30 %) 50 %
carbohydr. 71,7 g(40%) 290,7 g(> 55 %) 25 %
dietary fiber 5,0 g 30,0 g 17 %
alcohol 0,0 g - -
PUFA 8,6 g 10,0 g 86 %
cholesterol 60,0 mg - -
Vit. A 296,0 µg 800,0 µg 37 %
carotene 0,0 mg - -
Vit. E (eq.) 2,8 mg 12,0 mg 23 %
Vit. B1 0,2 mg 1,0 mg 21 %
Vit. B2 0,3 mg 1,2 mg 26 %
Vit. B6 0,5 mg 1,2 mg 41 %
tot. fol.acid 50,4 µg 400,0 µg 13 %
Vit. C 4,8 mg 100,0 mg 5%
sodium 67,3 mg 2000,0 mg 3%
potassium 540,4 mg 3500,0 mg 15 %
calcium 75,1 mg 1000,0 mg 8%
magnesium 107,5 mg 310,0 mg 35 %
phosphorus 344,4 mg 700,0 mg 49 %
iron 3,4 mg 15,0 mg 23 %
zinc 3,8 mg 7,0 mg 54 %
sat. FA 9,8 g - -
m.uns.f.acids 13,2 g - -

Tabel 1.Rata-Rata Asupan Responden

Rata-Rata Asupan Nn.FN


Zat Gizi Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Rata-Rata
Energi 896,2 kcal 663,5 kcal 709,6 kcal 756,43 kcal
2036,3 kcal 44
%
Air 449,9 g 449,9 g 449,9 g 449,9 g
Protein 19,2 g 24,8 g 34,2 g 26,07 g
Lemak 44,3 g 34,6 g 34,3 g 37,73 g
Karbohidrat 108,3 g 86,7 g 71,7 g 88,9 g
Serat 4,9 g 5,9 g 5,0 g 5,27 g
Asam Folat 73,6 µg 42,2 µg 50,4 µg 55,4 µg
Vitamin A 809,9 µg 950,5 µg 296,0 µg 685,47 µg
Vitamin E 3,8 mg 0,9 mg 2,8 mg 2,5 mg
Vitamin B1 0,2 mg 0,2 mg 0,2 mg 0,2 mg
Vitamin B2 0,5 mg 0,6 mg 0,3 mg 0,46 mg
Vitamin B6 0,5 mg 0,8 mg 0,5 mg 0,6 mg
Vitamin C 34,3 mg 21,3 mg 4,8 mg 20,13 mg
Natrium 654,8 mg 105,4 mg 67,3 mg 275,83 mg
Kalsium 105,2 mg 126,6 mg 75,1 mg 102,3 mg
Magnesium 73,8 mg 116,7 mg 107,5 mg 99,33 mg
Fosfor 276,4 mg 282,8 344,4 mg 301,2 mg
Zat Besi 2,8 mg 3,5 mg 3,4 mg 3,23 mg
Seng 2,8 mg 3,0 mg 3,8 mg 3,2 mg
C. Analisis Kebutuahan Gizi
1. Status Gizi
 Indeks Masa Tubuh (IMT)
IMT = BB/TB2
= 59/(1,55)2
= 24,55 kg/m2 (Normal)
2. Total Kebutuhan Energi
 BMR
BMR = 655 + (9,6 x BB(kg)) + (1,8 x TB(cm)) – (4,7 x Usia (th))
= 655 + (9,6 x 59) + (1,8 x 155) – (4,7 x 19)
= 655 + 566,4 + 279 – 89,3
= 1.411,1 kkal
 TEE
TEE = BMR x Faktor Aktivitas
= 1.411,1 x 1,55 (aktivitas ringan)
= 2.187,205 kkal
Total kebutuhan energy = 2.187,205 kkal
3. Total Kebutuhan Makronutrien
TEE
 Kebutuhan Karbohidrat = 60% x
4
2.187,205
= 60% x
4
= 328,08 gram
TEE
 Kebutuhan Protein = 15% x
4
2.187,205
= 15% x
4
= 82,02 gram
TEE
 Kebutuhan Lemak = 25% x
9
2.187,205
= 25% x
9
= 60,76 gram
4. Total Kebutuhan Mikronutrien

Tabel 2. AKG 2019 - Kebutuhan Mikronutrien.9

Zat gizi Kebutuhan Mikronutrien


Wanita usia 19 – 29 tahun
Serat (gr) 32
Air (gr) 2350
Asam Folat (µg) 400
Vitamin A (µg) 600
Vitamin D (µg) 15
Vitamin E (µg) 15
Vitamin K (µg) 55
Vitamin B1 (mg) 1,1
Vitamin B2 (mg) 1,1
Vitamin B6 (mg) 1,3
Vitamin B12 (µg) 4
Vitamin C (mg) 75
Natrium (mg) 1500
Kalsium (mg) 1000
Kalium (mg) 4700
Magnesium (mg) 330
Fosfor (mg) 700
Iron (mg) 18
Seng (mg) 8

Persentase Kecukupan Mikronutrien


 Serat = (Asupan/Kebutuhan) x 100%
= (5,27 g / 32 g) x 100%
= 16,47%
 Air = (Asupan/Kebutuhan) x 100%
= (449,9 g / 2350 g) x 100%
= 19,15%

 Asam Folat = (Asupan/Kebutuhan) x 100%


= (55,4 µg / 400 µg) x 100%
= 13,85%
 Vitamin A = (Asupan/Kebutuhan) x 100%
= (685,47 µg / 600 µg) x 100%
= 114,25%
 Vitamin E = (Asupan/Kebutuhan) x 100%
= (2.500 µg / 15 µg) x 100%
= 16.666,67%
 Vitamin B1 = (Asupan/Kebutuhan) x 100%
= (0,2 mg / 1,1 mg) x 100%
= 18,2%
 Vitamin B2 = (Asupan/Kebutuhan) x 100%
= (0,46 mg / 1,1 mg) x 100%
= 41,82%
 Vitamin B6 = (Asupan/Kebutuhan) x 100%
= (0,6 mg /1,3 mg)x 100%
= 46,15%
 Vitamin C = (Asupan/Kebutuhan) x 100%
= (20,13 mg / 75 mg) x 100%
= 26,84%
 Natrium = (Asupan/Kebutuhan) x 100%
= (275,83 mg / 1500 mg) x 100%
= 18,39%
 Kalsium = (Asupan/Kebutuhan) x 100%
= (102,3 mg / 1000 mg) x 100%
= 10,23%
 Magnesium = (Asupan/Kebutuhan) x 100%
= (99,33 mg / 330 mg) x 100%
= 30,1%
 Fosfor = (Asupan/Kebutuhan) x 100%
= (301,2 mg / 700 mg) x 100%
= 43,03%
 Zat besi = (Asupan/Kebutuhan) x 100%
= (3,23 mg / 18 mg) x 100%
= 17,95%
 Seng = (Asupan/Kebutuhan) x 100%
= (3,2 mg / 8 mg) x 100%
= 40%

D. Analisis Kecukupan Gizi

Tabel 3.Kecukupan Gizi Responden

Kecukupan Gizi Nn.FN


Zat Gizi Asupan Rata-Rata Kebutuhan / Kecukupan Keterangan
Energi 756,43 kcal 2.187,205 kkal Kurang
Air 449,9 g 19,15% Kurang
Protein 26,07 g 82,02 gram Kurang
Lemak 37,73 g 60,76 gram Kurang
Karbohidrat 88,9 g 328,08 gram Kurang
Serat 5,27 g 16,47% Kurang
Asam Folat 55,4 µg 13,85% Kurang
Vitamin A 685,47 µg 114,25% Lebih
Vitamin E 2,5 mg 16.666,67% Lebih
Vitamin B1 0,2 mg 18,2% Kurang
Vitamin B2 0,46 mg 41,82% Kurang
Vitamin B6 0,6 mg 46,15% Kurang
Vitamin C 20,13 mg 26,84% Kurang
Natrium 275,83 mg 18,39% Kurang
Kalsium 102,3 mg 10,23% Kurang
Magnesium 99,33 mg 30,1% Kurang
Fosfor 301,2 mg 43,03% Kurang
Zat Besi 3,23 mg 17,95% Kurang
Seng 3,2 mg 40% Kurang

BAB IV
PEMBAHASAN

A. Masalah Gizi
1. Usia Berisiko Kekurangan Energi Kronis (KEK)
Berdasarkan data yang telah didapatkan, Nn.FN termasuk WUS dengan usia
yang masih muda yaitu 19 tahun dan diindentifikasi memiliki asupan yang kurang
memenuhi kebutuhan tubuhnya. Pada usia 15-19 tahun, perkembangan fisik, aspek
sosial maupun psikologis masih berlangsung. Perubahan ini membuat remaja
perempuan atau wanita usia subur banyak mencoba beragam gaya hidup, perilaku,
dan bermacam-macam makanan yang dikonsumsi yang sangat berpengaruh
terhadap keadaan gizinya.10
Secara nasional, 20,8% wanita usia subur dengan usia 15-49 tahun (tidak
hamil) mengalami KEK. KEK merupakan kondisi yang diakibatkan kekurangan
zat gizi terutama energi dan protein yang berlangsung dalam jangka waktu
lama atau menahun. Tingkat konsumsi energi dan protein dikategorikan baik
jika tingkat konsumsi energi dan protein berkisar 80%-110%. 10 Dibandingkan
dengan tingkat kecukupan energi dan protein Nn.FN yang masih kurang dari
kebutuhan, maka Nn.FN berisiko mengalami KEK. Hal ini dikarenakan Nn.FN
memiliki pola makan yang kurang teratur yaitu hanya memiliki 2 waktu makan
dalam sehari dan hampir tidak mengkonsumsi makanan selingan selain dalam waktu
makan tersebut.

Selain itu, usia Nn.FN masih termasuk dalam kategori terlalu muda untuk
memasuki periode berikutnya (periode konsepsi). Hal ini dapat menjadi masalah
ketika di usia muda mengalami kehamilan, karena pada umumnya wanita yang telah
menikah (konsepsi) akan segera mengalami kehamilan. Umur ibu pada saat hamil
mempengaruhi kondisi kehamilan dimana hal ini berhubungan dengan kematangan
organ reproduksi dan kondisi psikologis terutama kesiapan dalam menerima
kehamilan. Umur muda pada saat hamil merupakan salah satu risiko tinggi
dalam kehamilan yaitu usia < 20 tahun. Risiko yang terjadi pada WUS muda yang
hamil yaitu risiko anemia dalam kehamilan dan dapat menyebabkan berbagai
komplikasi seperti meningkatnya risiko mortalitas perinatal, preeklamsia, risiko
terjadinya BBLR, prematuritas, kematian saat persalinan pendarahan, dan kondisi
fisik yang lemah setelah proses persalinan. Oleh karena itu, usia Nn.FN ini masih
sangat muda dan berisiko jika akan memasuki periode konsepsi dimana usia
reproduksi sehat yaitu 20 – 35 tahun dan ideal untuk mengalami kehamilan
setelah konsepsi.11

2. Kekurangan Zat Gizi Makro


Hasil analisis asupan Nn.FN menunjukkan rata-rata asupan zat gizi makro
meliputi karbohidrat, protein, dan lemak yang masih kurang dari kebutuhan. Asupan
karbohidrat 88,9 gram masih kurang memenuhi kebutuhan 328,08 gram. Asupan
protein 26,07 gram masih kurang memenuhi kebutuhan 82,02 gram. Serta asupan
lemak 37,73 gram juga masih kurang memenuhi kebutuhan 60,76 gram. Asupan zat
gizi makro yang rendah akan berdampak pada satatus gizi WUS prakonsepsi. Apabila
tubuh kekurangan energi maka karbohidrat, protein, dan lemak akan menggantikan
fungsi menjadi sumber energi sehingga fungsi untama dari ketiga zat gizi tersebut
menurun. Protein merupakan energi alternatif terakhir setelah karbohidrat dan
lemak yang digunakan jika tubuh tidak memperoleh asupan energi yang cukup.
Pemecahan protein pada akhirnya akan menyebabkan deplesi massa otot, karena
salah satu fungsi protein adalah untuk pertumbuhan dan pemeliharaan sel-
sel. Apabila berlangsung dalam waktu lama akan terjadi perubahan berat badan dan
kerusakan jaringan tubuh.2,10
Energi dalam tubuh manusia dihasilkan oleh adanya pembakaran karbohidrat,
protein, dan lemak. Untuk mencukupi kebutuhan energi diperlukan asupan zat-zat
gizi yang cukup. Seseorang tidak dapat terus menerus menggunakan cadangan
energi dalam tubuh karena akan mengakibatkan keadaan kurang gizi yang dapat
mengakibatkan KEK. Ibu dengan KEK akan berisiko mengandung janin yang kurang
gizi dan mengakibatkan gangguan pertumbuhan janin serta mengakibatkan bayi
lahir dengan berat badan yang rendah. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
konsumsi energi dan protein yaitu pendidikan yang mempengaruhi pengetahuan,
pengetahuan yang mempengaruhi kesehatan, pendapatan dan besar keluarga yang
mempengaruhi daya beli dan pemilihan makanan, serta ketersediaan bahan
makananan rumah tangga. Faktor-faktor tersebut saling berkaitan dalam
mempengaruhi tingkat konsumsi energi dan protein seseorang.10

3. Kekurangan Zat Gizi Mikro

Hasil analisis asupan Nn.FN menunjukkan rata-rata asupan zat gizi mikro
yang masih kurang dari kebutuhan. meliputi vitamin larut air dan mineral yaitu serat,
asam folat, vitamin B1, B2, dan B6, vitamin C, natrium, kalsium, magnesium,
fosfor, zat besi dan seng. Asupan serat yang hanya mencukupi 16,47% kebutuhan,
asam folat 13,85%, vitamin B1 18,2%, vitamin B2 41,82%, vitamin B6 46,15%,
vitamin C 26,84%, natrium 18,39%, kalsium 10,23%, magnesium 30,1%, fosfor
43,03%, zat besi 17,95%, dan seng 40%.

Kekurangan zat gizi mikro dapat mengakibatkan risiko pada sistem


reproduksi, mulai dari infertilitas, cacat struktural pada janin, dan penyakit dalam
jangka panjang. Kekurangan vitamin B12 / B6 / asam folat / vitamin C/ zat besi dan
seng menghasilkan efek yang sama halnya dengan radiasi dalam merusak DNA
dengan menyebabkan kerusakan untai tunggal dan ganda, lesi oksidatif atau
keduanya.12

4. Kekurangan Hidrasi
Hasil analisis asupan Nn.FN menunjukkan rata-rata asupan air yang masih
kurang yaitu hanya mencukupi 19,15% dari kebutuhan. Nn.FN rutin mengkonsumsi
air putih setiap hari namun dengan frekuensi yang sedikit yaitu sekitar 2-3 gelas. Hal
itulah yang menyebabkan kebutuhan air Nn.FN masih belum tercukupi walau telah
mengkonsumsi rutin setiap hari.
Air merupakan komponen penting untuk kehidupan, sel-sel yang ada dalam
tubuh, dan semua unsur cairan tubuh. Air membantu mengatur suhu tubuh,
mendinginkan tubuh dengan menguapkan air tubuh lewat kulit sebagai keringat.
Selain itu, air diperlukan untuk melakukan banyak reaksi dalam sistem pencernaan
dan metabolisme. Kebutuhan air untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuh
dapat dipengaruhi oleh pola makan, usia, aktivitas fisik, suhu, status kesehatan, dan
cedera. 13
B. Penyelesaian Masalah
Masalah gizi yang terjadi pada Nn.FN berada pada usia prakonsepsi yang masih
muda untuk dapat melanjutkan ke periode konsepsi dan kehamilan serta kekurangan
dalam pemenuhan asupan zat gizi makro , mikro, dan cairan tubuh. Oleh karena itu
masalah yang cukup beragam ini dapat diatasi dengan berbagai solusi sebagai berikut :
1. Peningkatan pengetahuan gizi dengan edukasi mengenai gizi prakonsepsi dan
pentingnya pemenuhan nutrisi yang sehat dan seimbang.
2. Perubahan pola makan dengan menambah jadwal makan dari semula 2x sehari
menjadi 3x sehari.
3. Menambah kuantitas makanan sumber karbohidrat, lemak, dan tinggi protein.
4. Menambah variasi sayuran dan buah-buahan yang dikonsumsi.
5. Menambah frekuensi minum air putih dari semula 2-3 gelas menjadi 8 gelas atau
sebanyak 2 liter air putih.
6. Menjaga gaya hidup sehat dan kesehatan reproduksi.

C. Rekomendasi Menu Makan

Tabel 4.Rekomendasi Menu Makan Responden

Waktu Menu Makan URT Berat


(gram)
Sarapan Nasi putih 1 porsi kecil 100
( 2 centong rice cooker)
Telur dadar 1 butir 60
Tahu goreng 1 buah kecil 30
Sayur bayam 2 sendok sayur 30
Sambal 1 sendok makan 10
Pisang ambon 1 buah 100
Air minum 1 gelas 320
Selingan 1 Jeruk manis 1 buah sedang 100
Susu milo/milo coklat 1 kotak sedang 200
Air putih 1 gelas 225
Selingan 2 Pepaya ½ potong 50
Air putih 1 gelas 320
Makan siang Nasi putih 1 porsi kecil 100
( 2 centong rice cooker)
Sayur sop 2 sendok sayur 60
Ayam goreng 1 potong paha atas 40
Ikan teri asin 4 sendok makan 40
Sambal 1 sendok makan 10
Jus mangga 1 gelas 225
Air putih 1 gelas 320
Selingan 3 Agar-agar 1 potong 45
Biskuit roma kelapa 5 keping 25
Air putih 1 gelas 225
Selingan 4 Pepaya ½ potong 50
Air putih 1 gelas 225
Makan malam Nasi putih 1 porsi kecil 100
( 2 centong rice cooker)
Semur tahu 1 buah 70
Telur orak-arik 3 sendok makan 30
Tumis sawi 3 sendok makan 45
Melon 1 potong 100
Air putih 1 gelas 320
Selingan 5 Susu ultra milk 1 kotak sedang 200
Biskuit roma kelapa 3 keping 15
Air putih 1 gelas 320
TOTAL NUTRISI
Energi : 2494,8 kcal
Karbohidrat : 365,7 g
Protein : 100,3 g
Lemak : 73,9 g
Air : 2364,7 g
Serat : 15,1 g
Asam Folat : 298,9 µg
Vitamin A : 2693,3 µg
Vitamin E : 8,7 mg
Vitamin B1 : 1,0 mg
Vitamin B2 : 2,2 mg
Vitamin B6 : 2,1 mg
Vitamin C : 368,5 mg
Natrium : 1403,5 mg
Kalsium : 2107,9 mg
Magnesium : 394,4 mg
Fosfor : 1920,2 mg
Zat Besi : 18,1 mg
Seng : 14,7 mg
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
 Karakteritik Nn.FN yaitu sudah mengalami pertumbuhan tinggi badan yang tidak
pesat, tanda-tanda pubertas yang sudah lengkap dan organ-organ reproduksi sudah
aktif dan berfungsi sebagaimana mestinya, kondisi kognitif yang masih berfungsi
dengan baik namun tidak terjadi perkembangan yang pesat dibandingkan dengan
periode sebelumnya, serta kondisi emosional yang lebih stabil.
 Nn.FN memiliki antropometri tubuh yang normal dan siklus menstruasi yang
normal.
 Masalah gizi yang terjadi pada Nn.FN yaitu berada pada usia prakonsepsi yang
masih muda untuk dapat melanjutkan ke periode konsepsi dan kehamilan serta
kekurangan dalam pemenuhan asupan zat gizi makro , mikro, dan cairan tubuh.
 Penyelesaian masalah yang dialami Nn.FN yaitu berupa peningkatan pengetahuan
gizi, perubahan pola makan dengan menambah jadwal makan, menambah kuantitas
makanan sumber karbohidrat, lemak, dan tinggi protein, menambah variasi sayuran
dan buah-buahan yang dikonsumsi, menambah frekuensi minum air putih, dan
menjaga gaya hidup sehat dan kesehatan reproduksi.

B. Saran
 Sebaiknya Nn.FN melakukan perubahan sesuai dengan penyelesaiaan maslah yang
telah diberikan agar dapat memperbaiki nutrisi tubuh dan mempersiapkan masa
konsepsi dengan baik.
 Sebaiknya Nn.FN tidak melakukan rencana pernikahan di usianya sekarang dan
menunggu hingga usia reproduksi sehat.
 Perlu adanya pengukuran yang lengkap dengan hasil laboratorium untuk mengetahui
data biokimia Nn.FN agar analisa yang dilakukan dapat lebih detail.
 Perlu ketelitian dalam melakukan wawancara recall agar tidak terjadi undereporting
maupun overreporting dalam pencatatan asupan makanan.
DAFTAR PUSTAKA

1. Dokolsaribu LG,Simatupang AM. Pengaruh Konseling Gizi Prakonsepsi terhadap


Pengetahuan dan Sikap Wanita Pranikah di Kecamatan Batang Kuis.Wahana
Inovasi.2019;8(1).
2. Hubu, N., et al. Pengetahuan, Asupan Energi dan Zat Gizi Berhubungan dengan
Kekurangan Energi Kronis pada Wanita Prakonsepsi. Gorontalo Journal of Public
Health.2018; 1(1): 15-23.
3. Septiani N. Perbedaan Pengetahuan dan Sikap Tentang Prakonsepsi Sebelum dan
Sesudah dilakukan Preconception Counseling pada Pasangan Usia Subur (PUS).
Universitas Muhammadiyah Malang. 2014.
4. Masturah. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Ibu Hamil pada Masa
Kehamilan yang Berkunjung ke Puskesmas Meutulang Kecamatan Panton Reu
Kabupaten Aceh Barat.[skripsi]. 2013. Aceh: Universitas Teuku Umar.
5. Putra RNY., et al. Hubungan Indeks Masa Tubuh (IMT) dengan Usia Menarche pada
Siswi SMP N 1 Padang.Jurnal Kesehatan Andalas.2016;5(3).
6. Dieny FF., et al.2019.Gizi Prakonsepsi.Jakarta:Bumi Medika.
7. Putri AR, Muqsith A. Hubungan Lingkar Lengan Atas Ibu Hamil dengan Berat Badan
Lahir Bayi di Rumah Sakit Umum Cut Mutia Kabupaten Aceh Utara dan Rumah Sakit
TK IV IM07.01 Lhokseumawe tahun 2015. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Malikussaleh.2015.
8. Sukartiningsih MCE. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Tanda Bahaya
Kehamilan dengan Keteraturan Melaksanakan Antenatal Caredi Puskesmas
Pembantudauh Puri Denpasar Tahun 2014.Jurnal Kebidanan.2014;1(1).
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28.Angka Kecukupan Gizi
yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia. Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
2019.
10. Umisah, INA., Puspitasari, DI. Perbedaan Pengetahuan Gizi Prakonsepsi dan Tingkat
Konsumsi Energi Protein pada Wanita Usia Subur (WUS) Usia 15-19 Tahun Kurang
Energi Kronis (KEK) dan Tidak KEK di SMA Negeri 1 Pasawahan. Jurnal
Kesehatan.2017; 10(2): 23-36.
11. Putri, GN., et al. Gambaran Umur Wus Muda dan Faktor Risiko Kehamilan terhadap
Komplikasi Persalinan Atau Nifas Di Kecamatan Bandungan Kabupaten
Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip).2017; 5(1): 150-157.
12. Muqni AD. Faktor Risiko Reproduksi Yang Berhubungan Dengan Mikronutrien Dengan
Kerusakan Gen Selama Periode Periconcepsional. Media Gizi Masyarakat Indonesia.
2013; 3(1): 1-7.
13. Pritasari, Damayanti D, Lestari NT. Gizi Daur Kehidupan. Kementerian Kesehatan RI.
2017.
LAMPIRAN
DOKUMENTASI

Gambar 1.Wawancara Gambar 2.Pengukuran BB Gambar 3.Pengukuran TB


Recall

Gambar 4.Pengukuran Gambar 5.Pengukuran


Lingkar Pergelangan Lingkar Pinggul
Tangan

*Pengukuran LILA dan lingkar pinggang tidak dapat didokumentasikan karena privasi
responden.
Analisis Rekomendasi Menu Makan dengan Nutrisurvey

==================================================================
===
Analysis of the food record
==================================================================
===
Food Amount energy carbohydr.
___________________________________________________________________________
___

BREAKFAST
nasi putih 100 g 130,0 kcal 28,6 g
telur dadar 60 g 112,1 kcal 0,7 g
tahu goreng 30 g 61,8 kcal 0,5 g
sayur bayam 30 g 3,6 kcal 0,6 g
sambal 10 g 10,2 kcal 1,8 g
pisang ambon 100 g 92,0 kcal 23,4 g
Drinking water 320 g 0,0 kcal 0,0 g

Meal analysis: energy 409,8 kcal (16 %), carbohydrate 55,6 g (15 %)

1. BREAK
jeruk manis 100 g 47,1 kcal 11,8 g
susu milo/ milo choklat 200 g 773,9 kcal 131,6 g
Drinking water 225 g 0,0 kcal 0,0 g

Meal analysis: energy 821,0 kcal (33 %), carbohydrate 143,4 g (39 %)

1. BREAK
pepaya 50 g 19,5 kcal 4,9 g
Drinking water 320 g 0,0 kcal 0,0 g

Meal analysis: energy 19,5 kcal (1 %), carbohydrate 4,9 g (1 %)

LUNCH
nasi putih 100 g 130,0 kcal 28,6 g
sayur sop 60 g 62,4 kcal 6,3 g
daging ayam goreng 40 g 132,8 kcal 1,5 g
ikan asin teri 40 g 134,0 kcal 0,0 g
sambal 10 g 10,2 kcal 1,8 g
jus mannga 225 g 123,7 kcal 31,9 g
Drinking water 320 g 0,0 kcal 0,0 g

Meal analysis: energy 593,1 kcal (24 %), carbohydrate 70,1 g (19 %)

1. BREAK
agar-agar 45 g 0,0 kcal 0,0 g
biscuit roma 25 g 107,7 kcal 19,6 g
Drinking water 225 g 0,0 kcal 0,0 g
Meal analysis: energy 107,7 kcal (4 %), carbohydrate 19,6 g (5 %)

1. BREAK
pepaya 50 g 19,5 kcal 4,9 g
Drinking water 225 g 0,0 kcal 0,0 g

Meal analysis: energy 19,5 kcal (1 %), carbohydrate 4,9 g (1 %)

DINNER
nasi putih 100 g 130,0 kcal 28,6 g
semur tahu 70 g 95,9 kcal 7,4 g
telur orak arik 30 g 51,0 kcal 0,7 g
tumis sawi 45 g 12,6 kcal 0,7 g
Melon fresh 100 g 38,2 kcal 8,3 g
Drinking water 320 g 0,0 kcal 0,0 g

Meal analysis: energy 327,7 kcal (13 %), carbohydrate 45,7 g (13 %)

IN BETWEEN
minuman susu ultra / ultra milk 200 g 131,9 kcal 9,6 g
biscuit roma 15 g 64,6 kcal 11,8 g
Drinking water 320 g 0,0 kcal 0,0 g

Meal analysis: energy 196,6 kcal (8 %), carbohydrate 21,4 g (6 %)

==================================================================
===
Result
==================================================================
===
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
___________________________________________________________________________
___
energy 2494,8 kcal 2036,3 kcal 123 %
water 2364,7 g 2700,0 g 88 %
retinol 710,0 µg - -
protein 100,3 g(16%) 60,1 g(12 %) 167 %
fat 73,9 g(26%) 69,1 g(< 30 %) 107 %
carbohydr. 365,7 g(58%) 290,7 g(> 55 %) 126 %
dietary fiber 15,1 g 30,0 g 50 %
alcohol 0,0 g - -
PUFA 10,9 g 10,0 g 109 %
cholesterol 450,2 mg - -
Vit. A 2693,3 µg 800,0 µg 337 %
carotene 0,2 mg - -
Vit. E (eq.) 8,7 mg 12,0 mg 73 %
Vit. B1 1,0 mg 1,0 mg 104 %
Vit. B2 2,2 mg 1,2 mg 181 %
Vit. B6 2,1 mg 1,2 mg 178 %
tot. fol.acid 298,9 µg 400,0 µg 75 %
Vit. C 368,5 mg 100,0 mg 368 %
sodium 1403,5 mg 2000,0 mg 70 %
potassium 3625,5 mg 3500,0 mg 104 %
calcium 2107,9 mg 1000,0 mg 211 %
magnesium 394,4 mg 310,0 mg 127 %
phosphorus 1920,2 mg 700,0 mg 274 %
iron 18,1 mg 15,0 mg 121 %
zinc 14,7 mg 7,0 mg 210 %
sat. FA 36,1 g - -
m.uns.f.acids 19,6 g - -

Anda mungkin juga menyukai