Anda di halaman 1dari 4

Pengertian stabilitas adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang kemampuan sebuah kapal untuk

kembali kedudukan semula setelah disengetkan oleh gaya - gaya dari luar”

Teknik Stabilitas kapal adalah kemampuan kapal untuk menegak kembali sewaktu kapal pada saat
diapungkan, tidak miring kekiri atau kekanan, demikian pula pada saat berlayar, disebabkan oleh
adanya pengaruh luar yang bekerja padanya pada saat kapal diolengkan oleh ombak atau angin,
kapal dapat tegak kembali.

Jenis-jenis teknik stabilitas kapal

Teknik Stabilitas kapal dapat digolongkan didalam 2 jenis stabilitas yaitu Stabilitas Melintang Kapal
dan Stabilitas Membujur Kapal.

Stabilitas melintang kapal adalah kemampuan kapal untuk menegak kembali sewaktu kapal
menyenget dalam arah melintang yang disebabkan oleh adanya pengaruh luar yang bekerja
padanya.

Stabilitas membujur kapal adalah kemampuan kapal untuk menegak kembali sewaktu kapal
menyenget dalam arah membujur yang disebabkan oleh adanya pengaruh luar yang bekerja
padanya.

Gaya - gaya dari luar yang dapat menimbulkan kapal senget adalah :

a. Angin

b. Keadaan laut atau gelombang

c. Kebocoran

yang dilakukan oleh tubrukan atau kandas Stabilitas Awal (Initial Stability) adalah stabililas dengan
sudut senget kecil, yang dimaksud dengan sudut senget kecil adalah sudut senget antara 0 derajat
sampai dengan 15 derajat. Titik Penting pada kapal :

a. Titik Berat (G) adalah suatu titik tangkap dari sebuah titik pusat dari seluruh gaya berat yang
menekan kebawah

b. Titik Apung (B) adalah titik tangkap dari seluruh gaya yang bekerja vertival keatas

c. Titik Metacentris (M) adalah titik potong antara garis lurus keatas yang melewati titik B dengan
bidang centre line

d. Titik Keel (K) adalah titik pada lunas kapal

e. GM (Metacentris Height) adalah jarak tegak antara titik G dengan titik M diukur pada bidang
centre line

f. Bidang Centre Line adalah bidang tegak yang membagi lebar kapal menjadi dua sama besar

g. KM (Initial Metacentric Above Keel) adalah jarak tegak antara lunas dengan titik M diukur pada
bidang centre line.

Stabilitas kapal dibagi menjadi dua yaitu :


Stabilitas statis adalah stabilitas saat kapal dalam keadaan diam atau berlayar dilaut tenang

Stabilitas Dinamis adalah diperuntukan bagi kapal yang sedang oleng atau mengangguk

jenis - Jenis Stabilitas Awal :

Stabilitas Positif adalah stabilitas kapal dimana titik G berada dibawah titik M ( Stable Equilibrium )
Penyebabnya yaitu penempatan muatan dibagian bawah > penempatan muatan dibagian atas

Stabilias Netral adalah stabilitas kapal dimana titik G berimpit dengan titik M ( Neutral Equilibrium )

Stabilitas Negatif adalah stabilitas kapal dimana titik G berada di atas titik M ( Unstable Equilibrium.
Penyebabnya yaitu penempatan muatan dibagian bawah < penempatan muatan diabagian atas ( Top
Heavy )

Stabilitas Positif Dibedakan Menjadi Tiga yaitu :

1. Stabilitas langsar adalah stabilitas positif yang dimana nilai GM nya terlalu kecil

Penyebab :

Perbedaan penempatan muatan di palka atas dan palka bawah relativ sangat kecil.

Tanda - Tanda :

Sudut olengan kapal relatif besar dengan demikian periode olengan juga relativ besar meskipun
kapal berlayar di laut tenang.
Akibat :

Karena penggunaan bahan bakar dan air tawar selama pelayaran stabilitas kapal bisa menjadi netral
bahkan menjadi negative sehingga saat berbahaya jika mendapat ombak / angin kencang.

Penanggulangan :

Jika kapal sandar pindahkan muatan berat dari atas kebawah secukupnya dan jika mungkin isilah
ballast

Jika Kapal berada di tengah laut dan memungkinkan isilah ballast dan gunakan bahan bakar atau air
tawar dari tanki - tanki atas serta bernavigasi dengan hati - hati.

. Stabilitas Kaku adalah stabilitas positif dimana GM nya terlalu besar

Penyebab :

Perbedaan penempatan muatan dipalka atas dan palka bawah relativ sangat besar

Tanda - Tanda :

Sudut olengan kapal relative kecil dan menyentak - nyentak dengan demikian periode olengan juga
relativ kecil mesikupun kapal berlayar dilaut yang tenang.

Akibat Yang Ditimbulkan :

Karena gerakan yang menyentak - nyentak tersebut dapat mengendorkan bahkan memutuskan
lashingan muatan, sehingga berbahaya terhadap muatan yang akhirnya berbahaya terhadap kapal
maupun Crew kapal.

Penanggulangan :

Jika kapal sandar dipelabuhan pindahkan muatan yang berat dari bawah keatas secukupnya, jika
kondisi memungkinkan buang ballast dan perkuat lasingan.

Jika kapal berada di tengah laut perkuat lasingan dan jika memungkinkan gunakan bahan bakar dan
air tawar di tanki - tanki bawah serta bernavigasi dengan hati - hati.

Stabilitas Awal kapal

Stabilitas awal sebuah kapal adalah kemampuan dari kapal itu untuk kembali kedalam kedudukan
tegaknya semula sewaktu kapal menyenget pada sudut-sudut kecil ( = 60 derajat ). Pada umumnya
stabilitas awal ini hanya terbatas pada pembahasan pada stabilitas melintang saja. Didalam
membahas stabilitas awal sebuah kapal, maka titik-titik (Titik penting dalam stabilitas kapal) yang
menentukan besar kecilnya nilai-nilai stabilitas awal adalah :

Titik berat kapal (G) adalah sebuah titik di kapal yang merupakan titik tangkap dari Resultante
semua gaya berat yang bekerja di kapal itu, dan dipengaruhi oleh konstruksi kapal. arah gaya kerja
titik berat kapal adalah tegak lurus kebawah. Titik berat kapal dari suatu kapal yang tegak terletak
pada bidang simetris kapal yaitu bidang yang dibuat melalui linggi depan linggi belakang dan lunas
kapal.Letak / kedudukan titik berat kapal suatu kapal akan tetap bila tidak terdapat penambahan,
pengurangan, atau penggeseran bobot diatas kapal dan akan berpindah tempatnya bila terdapat
penambahan, pengurangan atau penggeseran bobot di kapal itu1.) Bila ada penambahan bobot,
maka titik berat kapal akan berpindah kearah / searah dan sejajar dengan titik berat bobot yang
dimuat(2.) Bila ada pengurangan bobot, maka titik berat kapal. akan berpindah kearah yang
berlawanan dan titik berat bobot yang dibongkar. (3.) Bila ada penggeseran bobot, maka titik berat
sebuah kapal akan berpindah searah dan sejajar dengan titik berat dari bobot yang digeserkan.titik
ini merupakan titik yang sangat mempengaruhi stabilitas kapal.

Titik Tekan kapal atau Titik Apung kapal ( B ) adalah titik stabilitas kapal Centre of buoyency sebuah
titik di kapal yang merupakan titik tangkap Resultante semua gaya tekanan keatas air yang bekerja
pada bagian kapal yang terbenam didalam air. Arah bekerjanya gaya tekan adalah tegak lurus keatas.
Kedudukan titik tekan sebuah kapal senantiasa berpindah pindah searah dengan menyengetnya
kapal, maksudnya bahwa kedudukan titik tekan itu akan berpindah kearah kanan apabila kapal
menyenget ke kanan dan akan berpindah ke kiri apabila kapal menyenget ke kiri, sebab titik berat
bagian kapal yang terbenam berpindah-pindah sesuai dengan arah sengetnya kapal. Jadi dengan
berpindah-pindahnya kedudukan titik tekan sebuah kapal sebagai akibat menyengetnya kapal
tersebut akan membawa akibat berubah-ubahnya stabilitas kapal tersebut.

Titik Metasentrum ( M ) stabilitas kapal adalah sebuah titik dikapal yang merupakan titik putus yang
busur ayunannya adalah lintasan yang dilalui oleh titik tekan kapal.Titik Metasentrum sebuah kapal
dengan sudut-sudut senget kecil terletak pada perpotomgam garis sumbu dan, arah garis gaya tekan
keatas sewaktu kapal menyenget. Untuk sudut-sudut senget kecil kedudukan Metasentrum
dianggap tetap, sekalipun sebenarnya kekududkan titik itu berubah-ubah sesuai dengan arah dan
besarnya sudut senget. Oleh karena perubahan letak yang sangat kecil, maka dianggap tetap.

Teknik stabilitas kapal sangat penting untuk menjaga agar kapal tidak miring dan membahayakan.
Maka dari itu teknik stabilitas kapal harus benar-benar akurat sebelum kapal dapat berlayar.

Anda mungkin juga menyukai